BAB I BAB I
KONSEP DASAR KONSEP DASAR
A
A.. DDeeffiinniissii
Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lam
lamanyanya a 6 6 minmingguggu.. Post Post partumpartum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organadalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak,200).
reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak,200).
!emoragi pas"a partum merupakan kehilangan #00 ml darah atau lebih setelah kelahiran !emoragi pas"a partum merupakan kehilangan #00 ml darah atau lebih setelah kelahiran per$aginam ( Bobak 200%, hal 66
per$aginam ( Bobak 200%, hal 66& ).& ). !emora
!emoragi pas"a gi pas"a partupartum adalah m adalah kehilkehilangan darah melebihi dari #00 angan darah melebihi dari #00 ml selama ml selama dan ataudan atau setelah kelahiran dapat terjadi dalam 2% jam pertama setelah kelahiran, atau lambat sampai 2' setelah kelahiran dapat terjadi dalam 2% jam pertama setelah kelahiran, atau lambat sampai 2' hari pas"a partum (akhir dari puerperium) (oenges, 200& %'*).
hari pas"a partum (akhir dari puerperium) (oenges, 200& %'*).
+enurut illams ilkins ('') perdarahan paska persalinan
+enurut illams ilkins ('') perdarahan paska persalinan adalah perdarahan yangadalah perdarahan yang ter
terjajadi di papada da mamasa sa popost st papartrtum um yayang ng lelebibih h dadari ri #0#00 0 "" "" segsegera era seseteltelah ah babayi yi lalahihirr. . //etetapapii menentukan jumlah perdarahan pada saat persalinan sulit karena ber"ampurnya darah dengan air menentukan jumlah perdarahan pada saat persalinan sulit karena ber"ampurnya darah dengan air ketuban serta rembesan dikain pada alas tidur. P1, tahun 2000 mendefinisikan perdarahan ketuban serta rembesan dikain pada alas tidur. P1, tahun 2000 mendefinisikan perdarahan paska
paska persalinan persalinan adalah adalah perdarahan perdarahan yang yang terjadi terjadi pada pada masa masa post post partum partum yang yang menyebabkanmenyebabkan perubahan
perubahan tanda tanda $ital $ital seperti seperti klien klien mengeluh mengeluh lemah, lemah, limbung, limbung, berkeringat berkeringat dingin, dingin, dalamdalam pemeriksaan
pemeriksaan fisik fisik hiperpnea, hiperpnea, sistolik sistolik 3 3 0 0 mm!g, mm!g, nadi nadi 4 4 00 00 5menit 5menit dan dan kadar kadar !b !b 3 3 ' ' gr gr 7.nfeksi nifas adalah infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan.
7.nfeksi nifas adalah infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan.
B
B.. EEttiioollooggii
8dapun hal-hal yang dapat menyebabkan perdarahan post partum adalah sebagai berikut 8dapun hal-hal yang dapat menyebabkan perdarahan post partum adalah sebagai berikut aa.. 88ttoonniia a uutteerrii
8to
8tonia nia uteuteri ri mermerupaupakan kan kegkegagaagalan lan miomiometmetrium rium untuntuk uk berberkonkontratraksi ksi setesetelah lah perpersalsalinainann seh
sehiningggga a ututererus us dadalalam m kekeadadaan aan rerelaklaksassasi i pepenunuh, h, memeleblebarar, , lelembmbek ek dadan n titidadak k mamampmpuu menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. 8kibat dari atonia uteri ini adalah terjadinya menjalankan fungsi oklusi pembuluh darah. 8kibat dari atonia uteri ini adalah terjadinya pendarahan. Perdarahan pada atonia uteri
pendarahan. Perdarahan pada atonia uteri ini berasal dari ini berasal dari pembuluh darah yang terbuka padapembuluh darah yang terbuka pada bekas
bekas menempelnya menempelnya plasenta plasenta yang yang lepas lepas sebagian sebagian atau atau lepas lepas keseluruhan. keseluruhan. +iometrium+iometrium terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian yang terpenting dalam hal terdiri dari tiga lapisan dan lapisan tengah merupakan bagian yang terpenting dalam hal kont
kontraksi raksi untuk menghentuntuk menghentikan ikan pendapendarahan rahan pas"a pas"a persalipersalinan. nan. +iome+iometrum trum lapisan tengahlapisan tengah ter
tersusususun n sebsebagaagai i anyanyamaaman n dan dan ditditembembus us oeh oeh pempembulbuluh uh dardarah. ah. +as+asinging-mas-masing ing seraserabutbut mempunyai dua buah lengkungan sehingga tiap-tiap dua buah serabut kira-kira berbentuk mempunyai dua buah lengkungan sehingga tiap-tiap dua buah serabut kira-kira berbentuk angka delapan. 9etelah partus, dengan adanya susunan otot seperti tersebut diatas, jika otot angka delapan. 9etelah partus, dengan adanya susunan otot seperti tersebut diatas, jika otot berkontraksi
berkontraksi akan akan menjepit menjepit pembuluh pembuluh darah. darah. :etidakmampuan :etidakmampuan miometrium miometrium untuk untuk berkontraksi ini akan menyebabkan terjadinya pendarahan pas"a persalinan.
b. ;obekan jalan lahir
;obekan jalan lahir merupakan penyebab kedua tersering dari perdarahan pas"apersalinan. ;obekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pas"a persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan ser$iks atau $agina.
". ;etensio plasenta
:eadaan dimana plasenta belum lahir dalam <aktu &0 menit setelah bayi lahir. =aktor-faktor yang mempengaruhi pelepasan plasenta, antara lain
- :elainan dari uterus sendiri, yaitu anomali dari uterus atau ser$iks> kelemahan dan tidak efektifnya kontraksi uterus> kontraksi yang tetanik dari uterus> serta pembentukan "onstri"tion ring.
- :elainan dari plasenta dan sifat perlekatan pla"enta pada uterus.
- :esalahan manajemen kala tiga persalinan, seperti manipulasi dari uterus yang tidak perlu sebelum terjadinya pelepasan dari plasenta menyebabkan kontraksi yang tidak ritmik> pemberian uterotonik yang tidak tepat <aktu dapat menyebabkan ser$iks kontraksi dan menahan plasenta> serta pemberian anestesi terutama yang melemahkan kontraksi uterus.
d. n$ersio uteri
n$ersio uteri adalah keadaan dimana fundus uteri terbalik sebagian atau seluruhnya masuk ke dalam ka$um uteri. ?terus dikatakan mengalami in$erse jika bagian dalam menjadi diluar saat melahirkan plasenta. ;eposisi sebaiknya segera dilakukan dengan berjalannya <aktu, lingkaran konstriksi sekitar uterus yang terin$ersi akan menge"il dan uterus akan terisi darah. n$ersio uteri dapat menyebabkan pendarahan pas"a persalinan segera, akan tetapi kasus in$ersio uteri ini jarang sekali ditemukan. Pada in$ersio uteri bagian atas uterus memasuki ka$um uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam ka$um uteri. n$ersio uteri terjadi tiba-tiba dalam kala atau segera setelah plasenta keluar.
n$ersio uteri bisa terjadi spontan atau sebagai akibat tindakan. Pada <anita dengan atonia uteri kenaikan tekanan intraabdominal dengan mendadak karena batuk atau meneran, dapat menyebabkan masuknya fundus ke dalam ka$um uteri yang merupakan permulaan in$ersio uteri. /indakan yang dapat menyebabkan in$ersio uteri adalah perasat @rede pada korpus uteri yang tidak berkontraksi baik dan tarikan pada tali pusat dengan plasenta yang belum lepas dari dinding uterus.
Faktor resiko
a. 1rande multipara.
". Persalinan yang dilakukan dengan tindakan pertolongan kala uri sebelum <aktunnya, pertolongan oleh dukun, persalinan dengan tindakan paksa, persalinan dengan narkosa,
terapi tokolitik.
d. :elahiran sulit atau manual dari plasenta. e. Persalinan lama atau di induksi.
f. Persalinan mendadak atau traumatik.
g. Penyakit yang diderita (Penyakit jantung,+ ,dan kelainan pembekuan darah).
C. Patofisiologi
D. Tanda dan Gejala
+enurut ( Bobak, 200%) 1ejala :linis umum yang terjadi adalah kehilangan darah dalam jumlah yang banyak (4 #00 ml), nadi lemah, pu"at, lo"hea ber<arna merah, haus, pusing,
gelisah, letih, dan dapat terjadi syok hipo$olemik, tekanan darah rendah, ekstremitas dingin, mual.
1ejala :linis berdasarkan penyebab a. 8tonia ?teri
1ejala yang selalu ada ?terus tidak berkontraksi dan lembek dan perdarahan segera setelah anak lahir (perarahan postpartum primer). 1ejala yang kadang-kadang timbul 9yok (tekanan darah rendah, denyut nadi "epat dan ke"il, ekstremitas dingin, gelisah, mual dan lain-lain)
b. ;obekan jalan lahir
1ejala yang selalu ada perdarahan segera, darah segar mengalir segera setelah bayi lahir, kontraksi uteru baik, plasenta baik.1ejala yang kadang-kadang timbul pu"at, lemah, menggigil.
". ;etensio plasenta
1ejala yang selalu ada plasenta belum lahir setelah &0 menit, perdarahan segera, kontraksi uterus baik gejala yang kadang-kadang timbul tali pusat putus akibat traksi berlebihan, in$ersi uteri akibat tarikan, perdarahan lanjutan
d. /ertinggalnya plasenta (sisa plasenta)
1ejala yang selalu ada plasenta atau sebagian selaput (mengandung pembuluh darah ) tidak lengkap dan perdarahan segera. 1ejala yang kadang-kadang timbul ?terus berkontraksi baik tetapi tinggi fundus tidak berkurang.
e. n$ersio uterus
1ejala yang selalu ada uterus tidak teraba, lumen $agina terisi massa, tampak tali pusat (jika plasenta belum lahir), perdarahan segera, dan nyeri sedikit atau berat. 1ejala yang kadang-kadang timbul 9yok neurogenik dan pu"at
E. Pengoatan!Penanganan a. Pen"egahan
) bati anemia dalam masa kehamilan
2) Pada pasien yang mempunyai ri<ayat perdarahan sebelumnya, agar dianjurkan untuk menjalani persalinan di ;9
&) Aangan memijat dan mendorong uterus sebelum plasenta lepas b. Penanganan
) /entukan @19 atau skala kesadaran
&) :ontrol perdarahan dengan pemberian 2 <menit ". Penatalaksanaan se"ara umum saat terjadinya perdarahan
) !entikan perdarahan. 2) @egah terjadinya syo"k. &) 1anti darah yang hilang. d. Penatalaksanaan khusus
) /ahap (perdarahan yang tidak terlalu banyak) Berikan uterotonika, urut massage pada rahim, pasang gurita.
2) /ahap (perdarahan lebih banyak) akukan penggantian "airan (transfusi atau infus), prasat atau manu$er (Cangemeister, frits), kompresi bimanual, kompresi aorta,
tamponade utero$aginal, menjepit arteri uterina.
&) Bila semua tindakan di atas tidak menolong igasi arteria hipogastrika, histerekstomi.
BAB II
AS"#AN KEPERA$ATAN
A. Pengkajian
a. ata Biografi (nama, umur, alamat, pekerjaan, dll) b. ;i<ayat bstetriPersalinan yang lalu
) 1ra$ida, partus, abortus. 2) amanya gestasi.
&) ;i<ayat persalinan normal, s", dengan bantuan. %) /ipe anestesi dan penyulit.
#) Banyaknya perdarahan. 6) BB lahir bayi.
". ;i<ayat :esehatan :eluarga
8dakah keluarga yang menderita penyakit tertentu yang dapat memperberatmenimbulkan komplikasi pada ibu hamil misal penyakit hipertensi, diabetes, /B paru, dll.
d. ;i<ayat :esehatan 9ekarang ) 8ktifitasistirahat
- :elelahan berlebihan 2) 9irkulasi
- :ehilangan darah ± %00-#00 ml (kehilangan per$agina), ± 600-'00 (kehilangan pada saat s").
- ;i<ayat anemia kronis.
- efek koagulasi "ongenitalinsiden. - diopatik trombositopenia purpura. &) ntegritas ego
- "emas, ketakutan, kha<atir. %) 9eksualitas
- Persalinan lama atau diinduksi, mendadaktraumati" penggunaan frosep anesthesia umum, terapi tokolitik (terapi obat untuk mengurangi motilitas uterus).
- :elahiran sulit atau manual dari plasenta. - :elahiran $agina setelah sesaria (D8B@).
- Pemeriksaan plasenta setelah kelahiran menunjukan hilangnya fragmen-fragmen plasenta, robekanbukti terlilit pembuluh darah.
#) Penyuluhan pembelajaran
- !aemoragi pas"a partum sebelumnya - !ipertensi diinduksi oleh kehamilan - ?terin atau tumor ser$ikal
- 1rand multipara
- +enerima aspirin terus menerusberlebihan
+enurut <aktunya !PP dapat diklasifikasikan sebagai berikut
) !aemoragi pas"a partum a<al (sampai 2% jam setelah kelahiran). imana dapat tanda-tanda sebagai berikut
a) 9irkulasi
Perubahan tekanan darah nadi, Pelambatan pengisian kapiler,
Pu"at,kulit dingin, lembab,
Perdarahan $ena gelap dari uterus ada se"ara e5terna atau episiotomi, rembesan kateter
intra$ena, perdarahan gusi (tanda-tanda koagulasi intra$askular diseminata E:F),
!aemoragi berat gejala syok di luar proporsi jumlah kehilangan darah (in$ersi uterus)
b) Gliminasi
:esulitan berkemih dapat menunjukan hematoma dari porsi atas $agina
") Hyeri ketidak nyamanan
9ensasi nyeri terbakar robekan (laserasi),
Hyeri $ul$a$aginapel$is punggung berat (hematoma),
Hyeri uterus lateral, nyeri panggul, nyeri tekan abdominal (atoni uterin, fragmen
plasenta tertahan ) uterin berat dan nyeri abdominal (in$ersi uterus). d) :eamanan
aserasi jalan lahir, !ematoma.
e) 9eksualitas
Pembesaran uterus lunak dan menonjol, perdarahan merah terang dari $agina, ?terus kuat, agak menonjol,
:ehamilan baru, dapat mempengaruhi o$er distensi uterus, 8brupsio plasenta, plasenta pre$ia.
2) !aemoragi pas"a partum lambat (2%-2' jam setelah kelahiran ) ata-data yang dapat ditemukan antara lain
a) 9irkulasi
;embesan kontinuperdarahan tiba-tiba, apat tampak pu"atanemia.
b) Hyeri ketidak nyamanan
Hyeri tekan uterus (=ragmen plasenta tertahan), :etidak nyamanan $aginapel$is, sakit punggung.
") :eamanan
;abas lokhial bau busuk, Pe"ah ketuban dini.
/inggi fundus badan uterus gagal kembali pada ukuran dan fungsi sebelum
kehamilan,
eukorea (+),
/erlepasnya jaringan.
e. Pemeriksaan diagnostik
) 1olongan darah ;h, golongan 8B, pen"o"okkan silang
2) arah lengkap !b!t menurun, sel darah putih meningkat laju sedimentasi meningkat
&) :ultur uterus dan $agina nfeksi pas"a partum
%) :oagulasi =P=9P meningkat, fibrinogen menurun, masa protombin memanjang pada adanya :, masa tromboplastin parsial diakti$asi, masa tromboplastin parsial (8P//P//)
#) 9onografi +enentukan adanya jaringan plasenta yang tertahan.
B. Diagonsa
a. :etidakefektifan perfusi jaringan perifer bd penurunan jumlah haemoglobin dalam darah, perdarahan pas"a persalinan.
b. ;esiko syok hipo$olemik bd perdarahan aktif pas"a persalinan, berkurangnya jumlah "airan intra$askuler.
". Hyeri akut bd terputusnya kontinuitas jaringan, luka pas"a operasi. d. ;esiko infeksi bd porte de entre, luka pas"a operasi.
C. Inter%ensi
a. :etidakefektifan perfusi jaringan perifer bd penurunan jumlah haemoglobin dalam darah, perdarahan pas"a persalinan.
H@ perfusi jaringan adekuat efektif H@
. +onitor keadaan umum, dan //D
2. +onitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panasdingintajamtumpul &. +onitor adanya paretese.
%. +onitor adanya tanda-tanda hipoksia. #. Batasi akti$itas anjurkan untuk bedrest. 6. Berikan "airan parenteral infuse.
b. ;esiko syok hipo$olemik bd perdarahan aktif pas"a persalinan, berkurangnya jumlah "airan intra$askuler.
H@ tidak terjadi syok H@
. +onitor keadaan umum, dan //D 2. +onitor tanda-tanda a<al syok.
&. +onitor tanda inadekuat oksigenasi jaringan. %. +onitor nilai input dan output (balan"e "airan). #. +onitor adanya tanda-tanda hipoksia.
6. Pantau nilai laborat !b. !t, 81, elektrolit. *. Pertahankan kepatenan jalan napas.
'. Batasi akti$itas anjurkan untuk bedrest. . Berikan "airan parenteral infuse.
0. :olaborasi pemberian obat sesuai ad$is.
". Hyeri akut bd terputusnya kontinuitas jaringan, luka pas"a operasi. H@ nyeri berkurang hilang
H@
. akukan pengkajian nyeri dengan PI;9/. 2. +onitor keadaan umum, dan //D.
&. +onitor skala nyeri.
%. 8jarkan teknik relaksasi dan distraksi.
#. :olaborasi pemberian obat analgetik sesuai ad$is. d. ;esiko infeksi bd porte de entre, luka pas"a operasi.
H@ tidak terjadi infeksi H@
. +onitor keadaan umum, dan //D 2. Pantau tanda-tanda infeksi.
&. akukan he"ting luka.
%. +elakukan pera<atan luka (ganti balut). #. akukan tindakan dengan prosedur asepti". 6. 1unakan alat pelindung diri (8P).
*. Batasi pengunjung yang datang.
'. :olaborasi pemberian antibioti" sesuai ad$is.
( H8H8, H@H@ 20&) &. E%al'asi
8khir dari proses kepera<atan adalah ketentuan hasil yang diharapkan terhadap perilaku dan sejauh mana masalah klien dapat teratasi. isamping itu pera<at juga melakukan umpan balik atau pengkajian ulang jika tujuan ditetapkan belum berhasil teratasi
DAFTAR P"STAKA
9aifuddin, Bari. (2006). JBuku 8"uan Hasional Pelayanan :esehatan +aternal an HeonatalK. Aakarta Layasan Bina Pustaka 9ar<ono Pra<irohardjo
9itti 9aleha. (200). J8suhan :ebidanan pada +asa HifasK. Aakarta 9alemba +edika :risnadi, 9ofie ;. (200#). JPatologi HifasK. Aakarta Penerbit Buku :edokteran G1@.
iknjosastro, !anifa. (2006). Jlmu :ebidananK. Aakarta Layasan Bina Pustaka 9ar<ono Pra<irohardjo
Gny, ;etna. (200'). J8suhan :ebidanan HifasK. Aogjakarta +itra @endekia ffset Aones, . erek. (2002). J9etiap anitaK. Aakarta ela Pratasa
Bobak, o<dermilk, Aensen. (200%). JBuku 8jar :epera<atan +aternitasK. A akarta G1@ @arpenito, .A. 200. Buku 9aku iagnosa :epera<atan. Gdisi '. G1@. Aakarta
oengoes, G. +arilyn. 200&. ;en"ana Pera<atan +aternalBayi Gdisi 2. Aakarta G1@ H8H8. 200. Hursing iagnoses efinitions @lassifi"ation. Philadelphia