• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN TEBAL LAPIS PERKERASAN."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN

FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN

TEBAL LAPIS PERKERASAN

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

Zainal Abidin

NIM : D 100 030 087 NIRM : 03.6.106.03010.5.0087

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN

FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN

TEBAL LAPIS PERKERASAN Tugas Akhir

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

Pada Tanggal : 17 Februari 2011

diajukan oleh :

Tugas akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, Maret 2011 Dekan Fakultas Teknik

Ir. Agus Riyanto SR, MT. NIK : 483.

Ketua Jurusan Teknik Sipil

(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Jl. A Yani Pabelan Kartasura Trommol Pos 1. Telp. (0271) 717417 - 46493 Surakarta - 57102

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ZAINAL ABIDIN

NIRM : D 100030087

Fakultas : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Judul Tugas Akhir : PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN TEBAL LAPIS

PERKERASAN.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.

Surakarta, Maret 2011 Yang Membuat Pernyataan

(4)

MOTTO

Bukan karena sulit maka kita menjadi tidak berani, melainkan karena tidak beranilah sesuatu menjadi sulit. –( Seneca)-

Lebih baik memiliki pesaing yang cerdik dan kompeten daripada kawan yang biasa-biasa saja.

Orang yang disinari cahaya terang di masa lalu, memang tidak akan bisa melihat hal-hal baru didepan. Kalaupun terlihat, mereka tak akan mempercayainya. Lawan yang kecil akan dianggap kecil terus sepanjang masa, meski mereka tumbuh dan adaptif terhadap perubahan. –(Rhenald Kasali)-

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan terima kasaih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kemudian dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Agus Riyanto MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Ir. Suhendro trinugroho MT., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Ir. Renaningsih MT., selaku pembimbing utama.

4. Ibu Senja Rum Harnaeni, ST.,MT., selaku pembimbing pendamping. 5. Ibu Qunik Wiqoyah, ST.,MT., selaku dosen penguji.

6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7. Ayah (Alm.), Ibu dan Keluarga yang telah memberikan kesempatan, do’a dan upaya.

8. Sahabat dan teman-teman semua.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin..

Wassalamu ‘alaikum Wr Wb.

Surakarta, Februari 2011

(7)
(8)

G. Pemadatan Standar ... 23

H. Kuat Dukung Tanah / CBR ... 25

I. Perencanaan lapis perkerasan lentur ... 27

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel II.2 kandungan kimia fly ash kelas F ... 7

Tabel II.3 kandungan kimia fly ash kelas C ... 7

Tabel III.1. Specific gravity pada macam-macam tanah ... 12

Tabel III.2. Ukuran ayakan standar di Amerika ... 14

Tabel III.3. Nilai indeks plastisitas macam tanah ... 16

Tabel III.4. Pengelompokan tanah berdasar sistem USCS ... 19

Tabel III.5. Klasifikasi tanah sistem AASHTO ... 22

Tabel III.6. Ukuran pemadatan standard Proctor ... 23

Tabel III.7. Ukuran standard Proctor ... 24

Tabel III.8. Besar beban standar untuk penetrasi uji CBR ... 25

Tabel III.9. Angka ekivalensi beban kendaraan ... 28

Tabel III.10. Koefisien distribusi kendaraan ... 29

Tabel III.11. Faktor regional ... 30

Tabel III.12. Indeks permukaan pada awal UR (IP0) ... 30

Tabel III.13. Indeks permukaan pada akhir UR (IPt) ... 30

Tabel III.14. Kekuatan relatif masing-masing lapis perkerasan ... 32

Tabel III.15. Tebal batas minimum tebal lapis permukaan ... 33

Tabel III.16. Tebal batas minimum lapis pondasi atas ... 33

Tabel IV.1. Daftar faktor regional (FR) ... 52

Tabel IV.2. Indeks permukaan awal umur rencana (IP0) ... 52

Tabel IV.3. Indeks permukaan akhir umur rencana (IPt) ... 53

Tabel IV.4. Kekuatan relatif masing-masing jenis lapis perkerasan ... 55

Tabel IV.5. Tebal batas minimum lapis permukaan ... 56

Tabel V.5. Hasil uji batas plastis tanah campuran ... 63

(10)

Tabel V.7. Hasil uji indeks plastisitas tanah campuran ... 65

Tabel V.8. Hasil klasifikasi tanah asli dan tanah campuran ... 69

Tabel V.9. Hasil uji standard Proctor tanah asli dan tanah campuran .... 70

Tabel V.10. Hasil uji CBR soaked ... 72

Tabel V.11. Hasil uji CBR unsoked ... 74

Tabel V.12. Data perencanaan perkerasan jalan (tanah asli) ... 75

Tabel V.13. Data lintas harian rata-rata (LHR) ... 76

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Diagram fase tanah ... 11

Gambar III.2. Batas-batas Atterberg ... 15

Gambar III.3. Hubungan kadar air dengan berat volume kering ... 24

Gambar III.4. Grafik hubungan antar beban dan penetrasi uji CBR ... 26

Gambar III.5. Nomogram korelasi antara DDT dengan CBR ... 27

Gambar III.6. Nomogram (contoh) untuk penentuan nilai ITP ... 31

Gambar IV.1. Alat uji hydrometer ... 36

Gambar IV.8. Bagan alir pelaksanaan penelitian ... 42

Gambar V.1. Hubungan nilai specific gravity dengan penambahan fly ash dan kapur ... 60

Gambar V.2. Hubungan nilai kadar air dengan penambahan fly ash dan kapur ... 61

Gambar V.3. Hubungan nilai batas cair dengan penambahan fly ash dan kapur ... 62

Gambar V.4. Hubungan batas plastis dengan penambahan fly ash dan kapur ... 63

Gambar V.5. Hubungan batas susut dengan penambahan fly ash dan kapur ... 64

Gambar V.6. Hubungan indeks plastisitas dengan penambahan fly ash dan kapur ... 65

Gambar V.7. Grafik hasil uji gradasi dengan penambahan fly ash dan kapur ... 67

(12)

Gambar V.9. Grafik hubungan berat isi kering dan kadar air ... 70

Gambar V.10. Grafik hubungan berat isi kering dengan penambahan fly ash dan kapur ... 71

Gambar V.11. Grafik hubungan kadar air dengan variasi bahan tambah ... 72

Gambar V.12. Hubungan CBR soaked dengan variasi bahan tambah ... 73

Gambar V.13. Hubungan CBR unsoaked dengan variasi bahan tambah ... 74

Gambar V.14. Gambar tebal lapis perkerasan (CBR tanah asli) ... 79

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pemeriksaaan specific gravity dan kadar air Lampiran 2 Pemeriksaan analisa buturan

Lampiran 3 Pemeriksaan standard Proctor

Lampiran 4 Pemeriksaan Atterberg limits

Lampiran 5 Uji CBR unsoaked

Lampiran 6 Uji CBR soaked

(14)

PERBAIKAN SUBGRADE TANAH TANON DENGAN

FLY ASH DAN KAPUR UNTUK PERENCANAAN

TEBAL LAPIS PERKERASAN

ABSTRAKSI

Kondisi jalan di Kecamatan Tanon, Sragen, yang buruk ditandai dengan retak-retak bergelombang maupun penurunan badan jalan. Hal ini disebabkan karena subgrade jalan tersebut berupa tanah lempung. Melihat permasalahan tersebut, maka perlu adanya perbaikan subgrade untuk memperkuat tanah dasar dengan cara stabilisasi menggunakan fly ash (persentase 0%, 2,5%, 5%, 10% ) dan kapur (persentase 5% dan 10%). Metode penelitian melalui serangkaian pengujian, yaitu uji berat jenis (specific gravity), kadar air (water content), analisa saringan dan hydrometer (grain size analysis), Standard Proctor dan CBR dengan mengacu pada standar ASTM dan prosedur pengujian di Laboratorium. Klasifikasi tanah campuran berdasar sistem AASHTO, tanah Tanon Sragen termasuk kedalam kelompok A-7-6, sedang berdasar klasifikasi berdasar sistem USCS, tanah Tanon Sragen termasuk kedalam kelompok CH. Penambahan kapur dan fly ash mampu memperbaiki sifat fisis tanah Tanon, ditinjau dari penurunan nilai kadar air, batas cair, batas susut , meningkatnya nilai batas plastis selain itu juga memperbaiki sifat mekanis, dilihat dari peningkatan nilai CBR soaked tanah campuran dibandingkan CBR soaked tanah asli. Nilai CBR unsoaked maksimum sebesar 18% terjadi pada tanah asli dengan penambahan campuran kapur 10% + fly ash 10%. Sedangkan nilai CBR soaked maksimum sebesar 13% terjadi pada konsentrasi penambahan kapur dan fly ash yang sama. Besarnya peningkatan nilai CBR unsoaked terhadap nilai CBR tanah asli sebesar 9%. Pada perencanaan perkerasan lentur berdasar nilai CBR tanah asli didapatkan lapisan surface course setebal 9 cm. Sedangkan pada perencanaan perkerasan berdasar nilai CBR rendaman tebal lapisan surface course adalah 3,5 cm, dengan lapisan base course (20 cm) dan subbase course (10 cm) yang sama.

Gambar

Tabel V.7.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk meneliti menganalisis tentang pelaksanaan Tujuh Langkah Menuju Keselamatan

Dengan hak bebas royalti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak menvimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Judul Penelitian :' Aplikasi Pupuk Fosfut dan lnolrulan Tetbadap Prudubi Kedelai (Glycine max (L) Merrill) !'ada Dw Sislem Persiapan Laban SeteJab Padi SawalLI.

Data-data tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam pendidikan sangat rendah dibanding laki-laki (Supandi, 2008, hlm. 22) mengidentifikasi tiga kendala bagi

Sebagai calon Akuntan publik mahasiswa akuntansi dituntut untuk mampu mengerti perkembangan – perkembangan dalam akuntansi, termasuk system – system yang berkembang

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada berbagai macam model-model program paket wisata di langit biruseperti : outbound for kids , outbound for teenager,

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna mengenai kandungan nutrisi dan susut gizi akibat perebusan karbohidrat, protein, lemak, asam amino serta taurina

Penerapan rasio maksimum LTV diharapkan dapat menekan pertumbuhan kredit yang mana akan berpengaruh terhadap permintaan properti residensial yang pada akhirnya