• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Media Pembelajaran Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

SUGIYATI A210090028

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN

EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

Sugiyati, A210090028. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh kemandirian belajar terhadap kreativitas belajar, 2) Pengaruh media pembelajaran terhadap kreativitas belajar, 3) Pengaruh kemandirian belajar dan media pembelajaran terhadap kreativitas belajar.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannnya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 185 siswa dengan sampel 121 siswa yang diambil dengan teknik proporsional random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui metode angket dan metode dokumentasi. Sebelumnya angket telah diuji-cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi: Y = 14,692+0,221X1+0,350X2 yang artinya kreativitas belajar dipengaruhi oleh kemandirian belajar dan media pembelajaran. Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar pada siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,427 > 1,980 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,017. 2) Media Pembelajaran berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar pada siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,834 > 1,980 (α=5%) dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 3) Kemandirian belajar dan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar pada siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 11,860 > 3,073 pada taraf signifikansi 5%. 4) variabel X1 memberikan sumbangan relatif sebesar 31,1% dan sumbangan efektif sebesar 5,2%, variabel X2 memberikan sumbangan relatif sebesar 68,9% dan sumbangan efektif sebesar 11,5%. 5) Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh 0,167, berarti 16,7% kreativitas belajar dipengaruhi oleh kemandirian belajar dan media pembelajarn, sisanya sebesar 83,3% dipengaruhi variabel di luar penelitian.

(5)

1

A. PENDAHULUAN

Perkembangan dunia pendidikan dari tahun ke tahun mengalami perubahan seiring dengan tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Untuk mencapai hal itu tentunya siswa itu sendiri harus sekreatif mungkin baik dalam belajar maupun dalam hal hal lainya. Dalam bahasa keseharian kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang baru. Sedangkan menurut Setiawan dan Munandar (1984:8), “Kreativitas adalah Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru, atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur data, atau hal-hal yang sudah ada sebelumnnya”. Dengan belajar kreatif maka bukannya tidak mungkin apa yang siswa pelajari dapat siswa pahami dengan baik. Untuk mencapai kreativitas yang maksimal serta mengembangkan siswa ada beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal siswa meliputi karakteristik baik fisiologis maupun psikologis. Karakteristik fisiologis merupakan keadaan fisik siswa yang berpengaruh terhadap kreativitas belajar. Karakteristik antara lain latar belakang sosial, emosi, kemandirian belajar, dan media pembelajaran. Faktor eksternal antara lain guru, tujuan, kurikulum, bahan pelajaran, metode, media, fasilitas, adminitrasi serta manajeman sekolah.

Proses belajar yang baik akan mendukung siswa untuk mendapatkan nilai yang baik. Permasalahan yang sering muncul dari siswa ialah siswa mempunyai keadaan awal yang berbeda-beda dan potensi yang berbeda-beda. Hal tersebut harus menjadi pertimbangan guru sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

(6)

Kemandirian merupakan nilai moral bagi kehidupan sehari-hari. Menurut Sutarno (2005:73), “Mandiri mengandung pengertian sanggup atau

mampu berdiri sendiri, bekerja dan melaksanakan kegiatan dengan baik”.

Sedangkan dalam faktanya yang terjadi pada kemandirian belajar ternyata belum terlihat pada anak didalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun dilingkungan sekolah. Masalah yang sering muncul pada siswa ialah siswa banyak yang menyontek, menyalin pekerjaan teman dan masih banyak lagi siswa yang rame dan tidak fokus pada media pembelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran diruangan kelas.

Disamping kemandirian belajar yang mempengaruhi kreativitas belajar siswa. Menurut Hamzah (2007:114) bahwa:

Media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti proses pembelajaran.

Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran serta penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu upaya yang dapat menunjang kegiatan dalam pengajaran. Hal ini dikarenakan secara umum manfaat media adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara optimal. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti, apakah kemandirian belajar dan media pembelajaran yang digunakan guru akan mempengaruhi kreativitas belajar siswa.

(7)

3

B. METODE PENELITIAN

Sugiyono (2009: 5) “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif, karena dalam penelitian ini berusaha untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan faktor-faktor yang tampak sebagaimana adanya. Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan data berbentuk angka. Dimana data yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu dipresentasikan. Data yang digunakan diperoleh dari sampel penelitian dengan menggunakan metode angket dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data, kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kartasura. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 185 siswa. Sugiyono (2009: 116) mengemukakan apabila jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 185 siswa dengan taraf kesalahan 5%, maka sampelnya sebanyak 121 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling cara undian, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel terikat kreativitas belajar (Y) dan variabel bebas yaitu kemandirian belajar (X1) dan media pembelajaran (X2).

(8)

dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama. Koefisien determinasi untuk mengetahui berapa persen variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Yang terakhir adalah mencari Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE).

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

Sebelum angket diberikan kepada sampel, angket tersebut ditryoutkan/diujicobakan terlebih dahulu kepada 20 siswa di luar sampel. Item angket dinyatakan valid jika r xy > r tabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu 0,444. Angket dikatakan tidak valid jika r xy < r tabel sebesar 0,444. Dengan jumlah soal untuk variabel terikat kreativitas belajar (Y) sebanyak 15 soal dan soal untuk variabel bebas kemandirian belajar (X1) sebanyak 15 soal, serta soal variabel fasilitas belajar (X1) sebanyak 15 soal. Dari uji validitas angket kreativitas belajar (Y), kemandirian belajar (X1) dan media pembelajaran (X2) semua item soal dinyatakan valid.

Angket dikatakan reliabel jika r hitung > r tabel dan nilai r positif. Hasil uji reliabilitas angket kreativitas belajar (Y), kemandirian belajar (X1) dan media pembelajaran (X2) memperoleh koefisien reliabilitas (r11) masing-masing sebesar 0.895, 0,860 dan 0.921. nilai (r11) dari masing-masing variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu sebesar 0.444 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

(9)

5

diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std. Error kurtosis sebesar 0,437 dan diperoleh hasil -0,794.

Data skor angket kemandirian belajar (X1), berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dari output SPSS For Windows versi 15.0 diperoleh: Mean sebesar 42,14 dengan standar error of mean sebesar 0,422, median sebesar 42, modus sebesar 42, skor maksimal diperoleh angka 52, skor minimal diperoleh angka 32, standar deviasi sebesar 4,645 yang merupakan akar dari varian yaitu 21,572 skweness sebesar -0,046 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std. Error skweness sebesar 0,220 dan diperoleh hasil 0,209, kurtosis sebesar -0,500 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std. Error kurtosis sebesar 0,437 dan diperoleh hasil -1,144.

Data media pembelajaran (X2), berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dari output SPSS For Windows versi 15.0 diperoleh : Mean sebesar 51,92 dengan standar error of mean sebesar 0,420, median sebesar 52, modus sebesar 52, skor maksimal diperoleh angka 60, skor minimal diperoleh angka 40, standar deviasi sebesar 4,620 yang merupakan akar dari varian yaitu 21,343, skweness sebesar -0,278 yang diubah ke angka rasio dengan cara membagi dengan Std. Error skweness sebesar 0,220 dan diperoleh hasil -1,264, kurtosis sebesar -0,548 dan diubah ke nilai rasio dengan cara membagi dengan Std. Error kurtosis sebesar 0,437 dan diperoleh hasil -1,254.

(10)

hasil uji normalitas dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.

Uji linieritas digunakan untuk menguji hubungan variabel-variabel penelitian bersifat linier atau tidak. Kriteria uji linieritas adalah bahwa hubungan yang terjadi berbentuk linier jika Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi > 0,05. Dengan menggunakan SPSS For Windows versi 15.0, untuk X1 terhadapY diperoleh Fhitung sebesar 0,509, nilai ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi () = 5% dan derajat bebas (19;100) sebesar 1,691, maka dapat diketahui hasilnya adalah 0,509 < 1,691 dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,953 > 0,05, maka dapat disimpulkan antara X1 dan Y mempunyai hubungan yang linier. Sedangkan X2 terhadap Y diperoleh Fhitung sebesar 0,791, harga ini dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi () = 5% dan derajat bebas (18;101) sebesar 1,707, maka dapat diketahui hasilnya adalah 0,706 < 1,707 dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi () = 5% maka 0,706 > 0,05, maka dapat disimpulkan antara X2 dan Y mempunyai hubungan yang linier.

Analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar ekonomi dengan SPSS For Windows versi 15.0 diperoleh persamaan Y = 14,692 + 0,221X1 + 0,350X2. 14,692 menyatakan bahwa jika kemandirian belajar dan media pembelajaran dianggap konstan, maka kreativitas belajar akan sama dengan 14,692. Dan 0,221 menyatakan bahwa skor kemandirian belajar (X1) meningkat satu poin maka skor kreativitas belajar akan meningkat sebesar 0,221 (dengan asumsi variabel media pembelajaran dianggap konstan). Sedangkan 0,350 menyatakan bahwa skor media pembelajaran (X2) meningkat satu poin maka skor kreativitas belajar akan meningkat sebesar 0,350 (dengan asumsi variabel kemandirian belajar dianggap konstan).

(11)

7

program SPSS For Windows versi 15.0. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima apabila -t(/2;n-k-1)< t < t(/2;n-k-1) atau signifikansi > 0,05 dan Ho ditolak apabila t >t(/2;n-k-1) atau t< -t(/2;n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Berdasarkan pengujian hipotesis yang pertama diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) = t(0,025;118) = 1,980. Diproleh nilai thitung sebesar 2,427. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 2,427 > 1,980 dan nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,008. Kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap kreativitas belajar. Berdasarkan pengujian hipotesis yang kedua diketahui ttabel = t(/2;n-k-1) = t(0,025;118) = 1,980. Diproleh nilai thitung sebesar 3,834. Keputusan pengujian H0 ditolak, karena thitung > ttabel yaitu 3,834 > 1,980 dan nilai probablitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulannya ada pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran terhadap kreativitas belajar.

Uji F untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan media pembelajaran secara bersama-sama. Perhitungan menggunakan program SPSS For Windows versi 15.0. Kriteria pengujian : H0 diterima apabila F hitung < F (α,k;n-k-1) atau signifikansi > 0,05. H0 ditolak apabila F hitung > F (α,k;n-k-1) atau signifikansi < 0,05. Ftabel = F (α,k; n-k-1) = F(0,05; 2, 118) = 3,073. Berdasarkan analisis data diperoleh data Fhitung sebesar 11,860. Keputusan pengujian H0 ditolak karena Fhitung > Ftabel yaitu 11,860 > 3,073 dan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. Kesimpulan bahwa kemandirian belajar dan media pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar.

(12)

Perhitungan sumbangan relatif dan efektif digunakan untuk melihat besarnya pengaruh atau sumbangan yang diberikan oleh masing-masing variabel yaitu variabel kemandirian belajar dan media pembelajaran terhadap kreativitas belajar. Berdasarkan perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif variabel kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif 31,1% dan sumbangan efektif 5,2%, sedangkan variabel media pembelajaran memberikan sumbangan relatif 68,9% dan sumbangan efektif 11,5%. Total sumbangan efektif yang diberikan dari masing-masing variabel kemandirian belajar dan media pembelajaran adalah sebesar 16,7%.

2. Pembahasan

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kemandirian belajar dan media pembelajaran berpengaruh terhadap kreativitas belajar. Hal ini dapat dilihat dari persamaan hasil regresi sebagai berikut : Y = 14,692 + 0,221X1 + 0,350X2.

Berdasarkan uji hipotesis pertama yaitu “Kemandirian Belajar berpengaruh terhadap kreativitas belajar pada siswa SMP negeri 2

kartasura tahun ajaran 2013/2014”. Hasil perhitungan uji t regresi diketahui bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 2,427 > 1,980 dan nilai probalitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,017 menunjukkan adanya pengaruh. Arah pengaruh ditunjukkan oleh nilai persamaan regresi b1X1, yaitu +0,221 yang berarti kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar, dengan hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel kemandirian belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 31,1% dan sumbangan efektif sebesar 5,2%.

Berdasarkan uji hipotesis kedua yaitu ”Media Pembelajaran

berpengaruh terhadap kreativitas belajar pada siswa SMP negeri 2

(13)

9

yaitu +0,350 yang berarti media pembelajaran berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar, dengan hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, variabel media pembelajaran memberikan sumbangan relatif sebesar 68,9% dan sumbangan efektif sebesar 11,5%.

Berdasarkan uji hipotesis ketiga yaitu “Kemandirian belajar dan media pembelajaran berpengaruh terhadap kreativitas belajar pada pada siswa SMP negeri 2 kartasura tahun ajaran 2013/2014”. Hasil perhitungan uji F diketahui Fhitung > Ftabel sebesar 11,860 > 3,073 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, berarti kemandirian belajar dan media pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kreativitas belajar.

Selanjutnya dari hasil analisis data diperoleh nilai nilai koefisien determinasi (R2) dengan bantuan program SPSS For Windows versi 15.0 sebesar 0,167 yang menunjukkan bahwa kolaborasi variabel kemandirian belajar dan media pembelajaran berpengaruh sebesar 16,7%, sedangkan sisanya 83,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh dari persamaan Y = 14,692 + 0,221X1 + 0,350X2 persamaan tersebut menunjukkan bahwa kreativitas belajar dipengaruhi oleh kemandirian belajar dan media pembelajaran. Nilai koefisien media pembelajaran merupakan variabel yang memberikan pengaruh lebih tinggi terhadap kreativitas belajar dibandingkan variabel kemandirian belajar.

(14)

3. Media pembelajaran berpengaruh terhadap kreativitas belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2013/2014, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,834 > 1,980 pada taraf signifikansi 5%, dengan sumbangan efektif sebesar 11,5%.

4. Kemandirian belajar dan media pembelajaran berpengaruh terhadap kreativitas belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2013/2014, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 11,860 > 3,073 pada taraf signifikansi 5%.

(15)

11

DAFTAR PUSTAKA

Conny Setiawan dan Munandar. 1984. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta : Gramedia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis.. Bandung: CV. Alfabeta.

Sutarno. 2005. Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta: Pant Rei

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui perbedaan status gizi dan fungsi kognitif antara anak sekolah dasar GAKY dan anak sekolah dasar non GAKY di SD Negeri 02 Ngargoyoso, Kecamatan

keputusan dalam menentukan pilihan sekolah yang diinginkan oleh calon. siswa dan mempunyai kemungkinan

Penggunaan pupuk kotoran ayam menghasilkan pertumbuhan dan hasil sorgum manis lebih baik dibandingkan dengan pupuk kotoran sapi, kotoran kambing, kascing, maupun kontrol

The paper describes the types of learning strategy which result in interlanguage errors used by high school students of MAN 1 Surakarta in writing English

Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa

Pada percobaan 1, semua isolat yang diuji menghasilkan senyawa siderofor, asam indol asetat (IAA), dan mampu melarutkan fosfat. Hanya isolat agens hayati

d. Membuat instrumen penelitian, yang terdiri dari tes tertulis berupa pilihan berganda beralasan, serta membuat , angket, dan pedoman wawancara. Melakukan

Dari hasil penelit yang di dapatkan menunjukan bahwa permainan tradisional dapat mengembangkan karakter kindness anak, karena dalam permainan tradisonal banyak