PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Elfriati Siregar NIM 05310589
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Elfriati Siregar, NIM 05310589, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi
Siswa Kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa
Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
experiential learning terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 320 siswa kelas VII SMP Prayatna Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil dengan teknik kluster. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus:
x
Dari pengolahan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 63,25, standard deviasi = 6,85 dan termasuk pada kategori baik sebanyak 30%, kategori cukup sebanyak 62,5%, kategori kurang sebanyak 7,5%. Hasil post test dengan rata-rata = 79,5, standard deviasi = 7,14, dan dari kategori sangat baik sebanyak 35%, kategori baik sebanyak 60%, dan kategori cukup sebanyak 5%. Dari uji data hasil pre test dan post test di dapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sample penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah t0 sebesar 10,3
Selanjutnya t0 diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf
signifikasi 5% dengan df=N-1=40-1=39. dari df=39 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,03. karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 10,3>2,03, maka
hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Experiential Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa
Kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010.”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda S.Siregar dan Ibunda Siti Aminah Banurea yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan materi dan moril kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
Atas segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M. Pd. , selaku Rektor Universitas
Negeri Medan (Unimed)
2. Bapak Prof. Dr. Khariril Ansari, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh staf pegawai dan administrasi.
4. Ibu Dra. Rosmawaty, M. Pd. selaku ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
5. Bapak M. Surip, S. Pd., M. Si. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Ibu Dra. Mursini, M. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti dalam menuntut ilmu.
8. Bapak Kepala SMP Prayatna Medan, bapak Drs. H. Rahmat Lubis, yang telah memberi izin penelitian. Ibu Rosmawaty selaku guru bidang studi bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis selama penelitian dan seluruh guru di SMP Prayatna Medan berserta staf tatausaha.
9. Kakak dan adikku tersayang: Elfriani Siregar, Siti Aisyah Siregar, Ramadan Putra Siregar dan seluruh keluargaku yang telah memberi motivasi, dan selalu memberikan senyuman manisnya.
10.Teman-teman seperjuangan di jurusan: Dedek, Nida, Haspy, Rahmayanti, Salimah, Zainal, Laila Siregar, Dwi Puspa Sari, Fadila Wahyuni, Putri Indah Yani, Sarma Panggabean, Ernie B. Nababan, dan sahabat-sahabatku yang lainnya di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2005 yang telah banyak membantu dan memotivasiku.
12.Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu bersama dalam suka maupun duka: Pinta Rahma Rizki Pulungan, Aidi Fitri, Emasta E. Simanjuntak, Zahra Oktavina Harahap dan Defri Hardeni. Terimakasih atas motivasi dan senyumannya.
13.Teman-teman PPL di SMA Kartini Tebing Tinggi, Mita, Rofiqoh, Sari, Heni, Dona, Kiki, Dedek, Sepma, Nisa, Aida, Mei, Dewi, Tety, Razab, Jefri, Binsar, Bang Ari, Harry ibrani, Hilman beserta Bapak dan Ibu Kos berserta keluarga.
14.Kakak-kakak alumni, serta semua angkatan 17 di Teater LKK: Kak Heri, Revina, Arif, Ardi, Romasita, Dewi, Riska, Deni, Siti Fatimah, Vero, Katarina, Fitri, Asaufa, Rena, Kak Apri, Kak Pina, Kak Ida, Kak Badren dan adik-adikku Wina, Wahida, Siti Zulhizah, Putri, Irma, Haikal, Yani, Fahmi, dan semua anggota Teater LKK yang telah mengajarkan berbagai ilmu, pengalaman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
15.Terima kasih untuk semua pihak yang selalu membantu dan memberikan semangat penulis. Mohon maaf penulis tidak dapat menyebutkan namanya satu-persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua
Elfriati Siregar NIM 05310589 DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GRAFIK ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 6
1. Pengertian Menulis Puisi ... 6
2. Pengertian Puisi ... .8
3. Unsur-unsur Puisi ... 9
5. Pengertian Model Pembelajaran Experiential Learning ... 14
a. Dasar Penggunaan Experiential Learning ... .17
b. Kerangka Kerja Model Pembelajaran Experiential Learning... 18
c. Keuntungan Experiential Learning ... 23
d. Kelemahan Experiential Learning ... 24
B. Kerangka Konseptual ... 25
C. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
1. Lokasi Penelitian ... 27
2. Waktu Penelitian ... 27
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
1. Populasi ... 27
2. Sampel Penelitian ... 28
C. Definisi Operasional ... 29
D. Metode Penelitian ... 30
E. Desain Penelitian ... 30
F. Instrumen Penelitian ... 31
1. Jalannya Eksperimen ... 32
2. Tehnik Pengambilan Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Penyajian Data ... 39
B. Analisis Data ... 42
1. Analisis Data Keterampilan Menulis Puisi Tanpa Perlakuan Model Pembelajaran Experiential Learning ... 42
2. Analisis Data Keterampilan Menulis Puisi dengan Menggunakan Perlakuan Model Pembelajaran Experiential Learning ...45
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 47
1. Uji Normalitas ... 47
2. Uji Homogenitas ... 49
D. Pengujian Hipotesis ... 50
E. Rangkuman Hasil Penelitian ... 51
F. Pembahasan Penelitian ... 51
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 53
A. Simpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR TABEL
Tabel I Populasi Siswa Kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Pembelajaran
2009/2010 ... 28
Tabel II Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ... 31
Tabel III Jalannya Eksperimen One Group Pre – Test Post – Test Design Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning .. 32
Tabel IV Kisi-kisi Penilaian Menulis Puisi ... 34
Tabel V Data Hasil Pre test ... 39
Tabel VI Data Hasil Post test ... 41
Tabel VII Distribusi Frekuensi Hasil Pre Test ... 43
Tabel VIII Identifikasi Kecendrungan Hasil Pre Test ... 44
Tabel IX Distribusi Frekuensi Hasil Post Test ... 45
Tabel X Identifikasi Kecendrungan Hasil Post Test ... 46
Tabel XI Uji Normalitas Hasil Pre Test ... 48
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 57
Lampiran 2 Tes Pretest ... 68
Lampiran 3 Tes Postest ... 69
Lampiran 4 Hasil Pretes dan Postes Siswa ... 70
Lampiran 5 Skor Menulis Puisi Tanpa Menggunakan model Pembelajaran Experiential Learning ... 74
Lampiran 6 Skor Menulis Puisi Menggunakan model Pembelajaran Experiential Learning ... 76
Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre test ... 78
Lampiran 8 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Post test ... 80
Lampiran 9 Uji Homogenitas ... 82
Lampiran 10 Pengajuan Hipotesis ... 83
Lampiran 11 Daftar Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 85
Lampiran 12 Daftar Distribusi ... 86
Lampiran 13 Daftar Distribusi F untuk dk ... 87
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia, pengajaran bahasa Indonesia dikembalikan kepada kedudukannya yang sebenarnya yaitu melatih siswa membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan mengapresiasi karya sastra.
Dari beberapa aspek pembelajaran bahasa Indonesia yang ada, penulis merasa tertarik melakukan penelitian mengenai keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting untuk dikuasai karena keterampilan tersebut sangat penting dalam berkomunikasi. Menulis adalah kegiatan yang produktif dan ekspresif. Akan tetapi, keterampilan ini tidak dapat diperoleh secara alamiah. Keterampilan menulis tersebut harus dipelajari dan dilatih dengan sungguh-sungguh dan dibekali dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti keterampilan membaca dan menyimak.
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kata lain, hasil yang dicapai siswa rendah.
Gejala serupa juga terjadi ketika penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), dimana masih banyak siswa yang belum mampu menulis puisi dengan baik dikarenakan pembelajaran puisi masih dilakukan secara tradisional, yaitu guru masih menggunakan metode ceramah dalam penyampaian serta kurangnya motivasi dan cara guru untuk meningkatkan kreativitas siswa. Oleh karena itu, siswa tidak dapat menyalurkan bakat dan keterampilannya dalam menulis puisi dengan baik, bahkan membuat minat siswa berkurang untuk mempelajari saastra.
Prasetyo (http//.wordpress.com/duniasastra), mengatakan “Penyebab rendahnya keterampilan menulis puisi siswa disebabkan oleh (1) kurang efektifnya pembelajaran yang diciptakan guru. Ketidakefektifan itu disebabkan oleh kurang tepatnya metode atau model yang diterapkan guru dalam pembelajaran. (2) Metode atau model pembelajaran yang digunakan tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri siswa agar secara leluasa dapat mengekspresikan perasaannya sehingga hasil yang dicapai oleh siswa tidak memuaskan”.
menulis puisi siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata nya yaitu 63,34.
Padahal berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bidang studi bahasa Indonesia pembelajaran menulis puisi yang berkenaan dengan keindahan alam merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa kelas VII SMP. Keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran ini sangat diharapkan dalam pencapaian standar kompetensi yang telah ditentukan agar siswa dapat meningkatkan kualitasnya dalam kegiatan menulis puisi.
Situasi tersebut menuntut guru untuk mencari model pembelajaran yang tepat, guna merangsang dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Model pembelajaran Experiential Learning bisa dijadikan pilihan sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dalam maknanya Experiential Learning secara sederhana dapat diartikan sebagai pembelajaran melalui pengalaman, dalam pengertian siswa diarahkan untuk belajar melalui proses mengalami sendiri topik yang sedang dipelajarinya. Dengan pembelajaran model ini membuat siswa belajar secara aktif dan dengan personalisasi yang kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Experiential
Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah penelitian ini, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. model pembelajaran yang digunakan guru di sekolah masih bersifat tradisional
2. kemampuan menulis puisi siswa rendah
3. apakah model pembelajaran Experiential Learning dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan tuntas, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi pada Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan tema alam oleh Siswa kelas VII SMP Prayatna Medan Tahun Ajaran 2009/2010.
D. Rumusan Masalah
1. bagaimanakah tingkat keterampilan awal siswa menulis puisi sebelum penerapan model pembelajaran Experiential Learning?
2. bagaimanakah tingkat keterampilan menulis puisi siswa setelah penerapan model pembelajaran Experiential Learning?
3. apakah penerapan model pembelajaran Experiential Learning berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. menggambarkan tingkat keterampilan awal siswa menulis puisi sebelum penerapan model pembelajaran Experiential Learning
2. menggambarkan tingkat keterampilan menulis puisi siswa setelah penerapan model pembelajaran Experiential Learning
3. menggambarkan pengaruh penerapan model pembelajaran Experiential
Learning terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat dirumuskan dari penelitian ini adalah.
1. sebagai gambaran dan bahan informasi bagi sekolah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa dalam paparan di bawah ini.
1. Pembelajaran menulis Puisi dengan menggunakan model pembelajaran
experiential learning lebih baik hasilnya dibandingkan dengan
pembelajaran menulis puisi tanpa menggunakan model pembelajaran
experiential learning.
2. Pembelajaran dengan model pembelajaran experiential learning dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis sebuah puisi.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran dengan model pembelajaran experiential learning dengan tanpa model pembelajaran experiential learning terhadap keterampilan menulis puisi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini.
mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran
Experiential Learning
2. Untuk menggunakan model pembelajaran experiential learning ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan keterampilan menulis siswa dapat lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Al Banna, Hasan. 2008. ”Usai Membaca Ratusan Puisi Siswa...” dalam Analisa, 7 Juli 2008
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Arikunto, Suharsimi,. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Atmazaki. 1993. Analisis Sajak Teori, Metodologi dan Aplikasi. Bandung: Angkasa
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Tiga. Jakarta: Balai Pustaka
Gie, The Liang. 2003. Terampil Mengarang. Jogjakarta: Andi.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: P.T. Bumi Aksara Jogiyanto, H.M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi
Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika
Kolb, David A. 1984. Experiential Learning: Experience as The Source of Learning and Development. Western Reserve University: New Jersev
Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widia.
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas Safari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang : Angkasa Raya
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher
Waluyo, Herman. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Waluyo, Herman. 2002. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia
Sumber dari Internet:
http://gurupkn.wordpress.com/2008/01/17/kegiatan-pembelajaran-dan-pemilihan-media-pembelajaran/.
http://aeli1.multiply.com/journal
http://www.haygroup.com/tl/Books_Resources/Experiential_Learning.aspx http://www.universityassociates.com/DELMFull.html
http://adulteducation.wikibook.us/index.php?title=Experiential_Learning_-_Learning_by_Doing
http://www.learningfromexperience.com/images/uploads/process-of-experiential-learning.pdf
http://www.businessballs.com/kolblearningstyles.htm (http://reviewing.co.uk/research/experiential.learning.htm)
http://www.teambuildingguru.com/Desktopdefault.aspx?tabID=424 http://en.wikipedia.org/wiki/David_A._Kolb