STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN
EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN
PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN
Nama : Handy
Nrp : 0021123
Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT.
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Perkembangan yang sangat pesat pada bidang jasa konstruksi di Indonesia ditandai dengan banyaknya proyek yang dibangun. Jika ditinjau dari faktor produktifitas maka Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh, jika penempatan Sumber Daya Manusia yang dipakai tidak sesuai dengan keahlian dan kemampuannya maka kemungkinan besar hasil pekerjaannya akan kurang baik.
Hasil pekerjaan ini erat kaitannya dengan produktifitas, ini mengingat proyek yang dikerjakan berada pada situasi dan kondisi yang berbeda baik ditinjau dari segi fisik lapangan, sarana bantu, kepenyeliaan, perencanaan, koordinasi, komposisi kelompok kerja, ukuran besar proyek, kerja lembur , pekerja langsung vs Sub kontraktor, kepadatan tenaga kerja.
Data yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung di lapangan pada proyek Rumah Tinggal Jl. Dago Pakar Permai III/ KAV.73 Bandung. Data yang diamati hanya untuk pekerjaan Pasangan Bata, Plesteran dan Acian.
Data yang diperoleh dari lapangan selanjutnya dianalisis untuk mendapatkan koefisien material dan indeks produktifitas pekerja hanya untuk pekerjaan Pasangan Bata, Plesteran dan Acian.
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……….i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………..ii
ABSTRAK ………iii
PRAKATA ………....iv
DAFTAR ISI ……….vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………....x
DAFTAR GAMBAR ………....xi
DAFTAR TABEL ………...xii
DAFTAR LAMPIRAN ………..xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………...………...1
1.2Tujuan Penulisan ………...2
1.3Ruang Lingkup Pembahasan ……….2
1.4Sistematika Pembahasan ………...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Estimasi Biaya Dalam Proyek Konstruksi...…...4
2.2 Estimator...………...6
2.3 Jenis-Jenis Proyek Konstruksi...………...7
2.4 Dokumen Kontrak untuk Kontrak Lump-Sum...………...9
2.5 Perusahaan Konstruksi (Kontraktor)...………...10
2.7 Resiko dalam Estimasi ...………...14
2.8 Sumber Informasi untuk Estimasi ...………...17
2.9 Etika dalam Proses Estimasi ...………...18
2.10 Biaya untuk Melakukan Estimasi...……...18
2.11 Komponen Biaya Proyek ………….………19
2.11.1 Biaya Bahan atau Material ………....19
2.11.2 Biaya Upah Buruh ………...………..20
2.11.3 Biaya Peralatan ………...………...21
2.11.4 Biaya Lain – Lain ………..23
2.12 Estimasi Biaya Proyek Konstruksi...………..…...26
2.12.1 Estimasi Pendahuluan atau Konseptual...………...…27
2.12.2 Estimasi Detail...28
2.13 Rencana Anggaran Biaya...30
2.14 Analisis Biaya...31
2.15 Harga Satuan...32
2.16 Standar Harga Bangunan Pemerintah...34
BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek ...36
3.2 Data Teknis Proyek ………...37
3.3 Penjelasan Persyaratan Teknis dan Bahan…..……….39
3.3.1 Persyaratan Umum………...40
3.3.2 Lingkup Pekerjaan ………...40
3.3.3 Situasi/Lokasi...………...41
3.3.5 Pekerjaan Persiapan ………...42
3.3.6 Pekerjaan Galian dan Urugan ………....43
3.3.7 Urugan Pasir.………...44
3.3.8 Pekerjaan Pondasi Struktur………...45
3.3.9 Pekerjaan Dinding Beton dan Dinding Bata...47
3.3.10 Pekerjaan Adukan...48
3.3.11 Persyaratan Bahan-bahan...49
3.3.12 Pekerjaan Plesteran...50
3.3.13 Pekerjaan Plesteran Beton...51
3.3.15 Pekerjaan Acuan (Bekisting)...60
3.3.16 Pekerjaan Kayu...61
3.3.17 Konstruksi Atap...62
3.3.18 Penutup Atap...62
3.3.19 Pekerjaan Langit-langit...64
3.3.20 Pekerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela...65
3.3.21 Pekerjaan Kaca...68
3.3.23 Pekerjaan Penggantung dan Pengunci...69
3.3.24 Pekerjaan Cat...70
3.3.25 Pekerjaan Instalasi Listrik...71
3.3.26 Penyelesaian Pekerjaan...72
3.4 Daftar Harga Bahan dan Upah ...73
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Volume Tiap Item Pekerjaan ...79
4.1.2 Pekerjaan Galian dan Urugan ………....81
4.1.3 Pekerjaan Pondasi ………...83
4.1.4 Pekerjaan Beton ...86
4.1.5 Pekerjaan Dinding dan Plesteran ...91
4.1.6 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela ...106
4.1.7 Pekerjaan Plafond ...111
4.1.8 Pekerjaan Lantai dan Dinding Keramik ...112
4.1.9 Pekerjaan Atap dan Penutupnya ...114
4.1.10 Pekerjaan Pengecatan ...117
4.1.11 Pekerjaan Gantungan/Pengunci...118
4.1.12 Pekerjaan Instalasi Listrik ...120
4.1.13 Pekerjaan Mekanikal ...121
4.1.14 Pekerjaan Penangkal Petir ...122
4.2 Evaluasi Volume...122
4.3 Analisa Harga Satuan Pekerjaan...127
4.4 Evaluasi Harga Satuan Pekerjaan...189
4.5 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Anggaran Biaya...193
4.6 Hasil dan Pembahasan ...200
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...203
5.2 Saran ...205
DAFTAR PUSTAKA ...206
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Camp. = campuran l = lebar L = luas
m = satuan panjang, lebar, tebal, tinggi meter m2 = satuan luas meter persegi
m3 = satuan isi meter kubik P = panjang
Pas. = pasangan Pot. = potongan Sat. = satuan Sek. = sekelas
t = tinggi, tebal Vol. = volume
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Jenis-jenis kontrak Berdasarkan hubungan Organisasi...9
Gambar 2.2 Susunan organisasi dimana proses estimasi dilakuan oleh departemen sendiri...11
Gambar 2.3 Susunan organisasi dimana proses estimasi merupakan salah satu tugas manajer proyek...11
Gambar 2.4 Jenis Estimasi...14
Gambar 2.5 Pengumpul informasi...18
Gambar 2.6 Tahap penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)...31
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Contoh Harga Satuan Pekerjaan Beton 1 : 2 : 3...33
Tabel 3.1 Daftar Harga Satuan Bahan...74
Tabel 3.2 Daftar Harga Satuan Upah...77
Tabel 4.1 Perbandingan volume yang dibuat oleh penulis dan konsultan...123
Tabel 4.2 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembangunan Kantor LAPAS Wanita Bandung ...154
Tabel 4.3 Perbandingan harga satuan yang dibuat oleh penulis dan konsultan...189
Tabel 4.4 RAB Pembangunan Kantor LAPAS Wanita Bandung...194
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Pembangunan LAPAS
Wanita Bandung Tahun Anggaran 2003...207
Lampiran 2 Rencana Anggaran Biaya Pembangunan LAPAS Wanita Bandung Tahun Anggaran 2003...208
Lampiran 3 Harga Satuan Pekerjaan Pembangunan LAPAS Wanita Bandung Tahun Anggaran 2003...214
Lampiran 4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembangunan LAPAS Wanita Bandung Tahun Anggaran 2003...219
Lampiran 5 Daftar Harga Satuan Bahan Dan Upah Pembangunan LAPAS Wanita Bandung Tahun Anggaran 2003...259
Lampiran 6 Block Plan...264
Lampiran 7 Denah LT.1 dan LT.2 Kantor...265
Lampiran 8 Pot. A-A, Pot. B-B, Pot. C-C Kantor...266
Lampiran 9 Tampak Depan, Belakang, dan Samping...267
Lampiran 10 Detail Entrance Kantor...268
Lampiran 11 Rencana Kusen LT.1 dan LT.2 Kantor...269
Lampiran 12 Detail Kusen Kantor...270
Lampiran 13 Detail Tangga Kantor...271
Lampiran 14 Detail Wc LT.1 dan LT.2 Kantor...272
Lampiran 15 Detail Wc 3 LT.2 Kantor...273
Lampiran 17 Rencana Elektrikal LT.1 dan LT.2 Kantor...275
Lampiran 18 Rencana Air Bersih dan Air Kotor LT.1 dan LT.2 Kantor...276
Lampiran 19 Potongan Prinsip...277
Lampiran 20 Detail Pertanahan A, Elektroda C, Penangkal Petir B...278
Lampiran 21 Denah Rembesan dan Septictank...279
Lampiran 22 Denah Rencana Pondasi dan Detail Potongan...280
Lampiran 23 Rencana Denah Penulangan Plat Lantai dan Pembalokan , Pot. Plat, Balok Lisplank...281
Lampiran 24 Portal As (7-8), Portal As (8-9), Potongan...282
Lampiran 25 Portal As B (1 s/d 16), Potongan...283
Lampiran 26 Portal AsE (7 s/d 10), Portal Balok As B, C, D, & E (7-10), Portal Balok As B, C, D, & E (1-7)...284
Lampiran 27 Portal As 1 s/d 16 (B s/d E), Portal As 8 (F s/d A)...285
Lampiran 28 Portal As 2, Portal As 7 dan 10 (B s/d E), Pot. Kolom, Pot. Balok, Pot. Sloof...286
Lampiran 29 Portal (BA) B’ dan C’ (1-16), Pot. Balok, Portal (BA) B’ (7-12)...287
Lampiran 30 Portal RingBalk, Denah Rencana Ring Balk...288
Lampiran 31 Portal As 13 (B s/d E), Portal As 9 (B s/d E), Portal As 3 (B s/d E), Portal As 4...289
Lampiran 32 Denah Atap Lantai Dasar, Denah Rencana Atap Lantai 2...290
Lampiran 33 Type Kuda-kuda K1 dan ¾ K1...291
Lampiran 1 : Analisa BOW (G19) dan (G 32 h)
Pasal Harga Satuan Pekerjaan Menembok dan Konstruksi Batu. G 19.
G 32
Ditempat-tempat, yang terdapat harga kapur dan semen merah sangat mahal atau jelek, sebagai pengganti perekat tras-baster dapat dipakai perekat sebagai berikut, terdiri dari : 1 bagian semen-Portland dan 4 bagian pasir; memberikan 3,46 bagian perekat; jadi per m3 perekat diperlukan : semen-Portland, 4 pasir (G 19) :
HAL : ANALISA HARGA SATUAN
DATA : Jl. Dago Permai III/KAV.73 Bandung
NO URAIAN PEKERJAAN ANALISA SATUAN
1 m2 PEK. PASANG BATA 1/2 BT
bata Press 56,000 bh
sement / PC 0,347 zk
pasir pasang 0,060 m3
Laden tk.batu 0,429 org
tukang batu 0,214 org
mandor 0,011 org
1 m2 PEK. PLESTERAN + ACIAN
sement / PC 0,108 zk
pasir pasang 0,019 m3
laden / pekerja 0,286 org
tukang batu 0,214 org
3.2.3. Data Material
a. Batu bata
Data Jumlah Batu bata dalam 1 meter
Jenis Proyek : Rumah Tinggal
Alamat : Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73 Bandung
No. tanggal Pekerja Lokasi Volume Jumlah bata Jumlah bata per meter
pengamatan (m2) (buah) persegi (buah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) = (6)/(5)
1 21/09/04 Pa Ato, Anto lt.dasar 2 102 51
2 22/09/04 Pa Ato, Anto " 2 101 50,5
3 23/09/04 Pa Ato, Anto " 1 50 50
4 24/09/04 Pa Herman, Tisna " 2 101 50,5
5 25/09/04 Pa Herman, Tisna " 2 100 50
6 05/10/04 Hendar, Ujang lt.atas 2 100 50
7 06/10/04 Hendar, Ujang " 2 100 50
8 07/10/04 Hendar, Ujang " 1 51 51
9 08/10/04 Wawan B, Mamat " 2 100 50
Jenis Proyek : Rumah Tinggal
Alamat : Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73
Bandung Tanggal : 03/10/2004
No. Nama Pekerjaan Lokasi Volume (m2) Keterangan
1 Entis Mandor -
-2 Pa. Ato Tk. Batu k.tidur anak 1
3 Anto Laden k.tidur anak 1
4 Pa. Herman Tk. Batu k.tidur utama
5 Tisna Laden k.tidur utama
6 Hendar Tk. Batu kamar pembantu angkat bata
7 Ujang Laden kamar pembantu angkat bata
8 Wawan B Tk. Batu r. fitnes&garden
9 Mamat Laden r. fitnes&garden
10 Kusnadi Laden - - Tukang Aduk
11 Isam Laden - - tidak bekerja
Total : 26,8
Tenaga kerja terdiri dari :
Mandor : 1 orang
Volume pekerjaan pasangan bata untuk lt.atas
8,3
8,5
Jenis Proyek : Rumah Tinggal
Alamat : Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73
Bandung Tanggal : 19/09/2004
No. Nama Pekerjaan Lokasi Volume (m2) Keterangan
1 Entis Mandor -
-2 Pa. Ato Tk. Batu k.tidur tamu 2
3 Anto Laden k.tidur tamu 2
4 Pa. Herman Tk. Batu k.tidur tamu 1
5 Tisna Laden k.tidur tamu 1
6 Hendar Tk. Batu r. keluarga
7 Ujang Laden r. keluarga
8 Wawan B Tk. Batu dapur
9 Mamat Laden dapur
10 Kusnadi Laden - - Tukang Aduk
11 Isam Laden - - Tukang Aduk
Total : 37,9
Tenaga kerja terdiri dari :
Mandor : 1 orang
Volume pekerjaan pasangan bata untuk lt.dasar
9,9
10,5
Jenis Proyek : Rumah Tinggal
Alamat : Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73
Bandung Tanggal : 28/11/2004
No. Nama Pekerjaan Lokasi Volume (m2) Keterangan
1 Entis Mandor -
-2 Pa. Ato Tk. Batu kamar tidur anak 1 plesteran
3 Kusnadi Laden kamar tidur anak 1 plesteran
4 Pa. Herman Tk. Batu kamar tidur utama plesteran
5 Tisna Laden kamar tidur utama plesteran
6 Hendar Tk. Batu kamar tidur anak 1 acian
7 Ujang Laden kamar tidur anak 1 acian
8 Wawan B Tk. Batu - tidak bekerja
9 Mamat Laden - tidak bekerja
10 Anto Laden - - tidak bekerja
11 Isam Laden - - Tukang Aduk
Total pekerjaan plesteran : 19,5
Total pekerjaan acian : 13,0
Tenaga kerja terdiri dari :
Mandor : 1 orang
Tk. Batu : 3 orang
Laden : 4 orang
Total pekerja : 8 orang
Total Volume Plesteran : 19,5 m2
Total Volume Acian : 13,0 m2
-Volume pekerjaan plesteran dan acian untuk lt.atas
9,5
10,0
Jenis Proyek : Rumah Tinggal
Alamat : Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73
Bandung Tanggal : 24/10/2004
No. Nama Pekerjaan Lokasi Volume (m2) Keterangan
1 Entis Mandor -
-2 Pa. Ato Tk. Batu ruang keluarga plesteran
3 Anto Laden ruang keluarga plesteran
4 Pa. Herman Tk. Batu ruang tamu plesteran
5 Tisna Laden ruang tamu plesteran
6 Hendar Tk. Batu kamar tidur tamu 1 acian
7 Ujang Laden kamar tidur tamu 1 acian
8 Wawan B Tk. Batu ruang keluarga acian
9 Mamat Laden ruang keluarga acian
10 Kusnadi Laden - - Tukang Aduk
11 Isam Laden - - Tukang Aduk
Total pekerjaan plesteran : 26,3
Total pekerjaan acian : 26,0
Tenaga kerja terdiri dari :
Mandor : 1 orang
Tk. Batu : 4 orang
Laden : 6 orang
Total pekerja : 11 orang
Total Volume Plesteran : 26,3 m2
Total Volume Acian : 26,0 m2
12,5
Volume pekerjaan plesteran dan acian untuk lt.dasar
12,9
13,4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan yang sangat pesat pada bidang jasa konstruksi di Indonesia ditandai dengan banyaknya proyek yang dibangun. Fakta ini merupakan peluang bisnis dan sekaligus tantangan bagi masyarakat dunia usaha, khususnya bidang jasa konstruksi.
faktor Sumber Daya Manusia sangat berpengaruh pada pelaksanaan proyek konstruksi, karena minimnya Sumber Daya Manusia akan menyebabkan terlambatnya pembangunan proyek konstruksi dan akan merugikan perusahan tersebut.
Keberhasilan dari suatu proyek konstruksi juga sangat tergantung pada Peralatan. Peralatan yang memadai dalam melaksanakan pekerjaan akan sangat mendukung kecepatan kerja dari manusia itu sendiri, hal ini erat kaitannya dengan indeks produktifitas pekerja.
Sebuah perusahaan kontraktor harus menyusun daftar Harga Satuan Pekerjaan yang nantinya akan menjadi biaya dari proyek tersebut. Harga Satuan Pekerjaan adalah suatu harga yang tetap terhadap suatu pekerjaan, akan tetapi memiliki volume yang berbeda-beda pada masing-masing proyek dalam batas-batasnya sesuai dengan sifat pekerjaan itu sendiri.
Dalam menyusun Harga Satuan Pekerjaan, faktor yang dominan adalah harga material dan upah, sehingga sebelum menentukan Harga Satuan Pekerjaan dalam suatu proyek, seorang kontraktor harus memiliki uraian bestek proyek dan spesifikasi detail dan daftar harga material. Kemudian uraian bestek dan spesifikasi detail kontraktor dapat membuat suatu rencana kerja, menghitung volume pekerjaan, menentukan material yang dibutuhkan.
pemilihan lokasi sumber material, karena jika terlalu jauh maka biaya yang dikeluarkan akan menjadi kurang efisien.
Karena setiap item pekerjaan terdiri dari berbagai komponen yang penting, maka ketelitian seorang kontraktor sangat dibutuhkan untuk menentukan Harga Satuan Pekerjaan dan harga ini erat kaitannya dengan penentuan “indeks produktifitas” sebagai faktor pengali Harga Upah dan Harga Bahan untuk mendapatkan Harga Satuan Pekerjaan. Sehingga faktor Indeks produktifitas ini menjadi faktor yang paling mendasar sebelum proyek tersebut dilaksanakan.
1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk :
1. Melakukan studi perbandingan koefisien material dan Evaluasi indeks
produktifitas yang didapat dari realisasi di lapangan dengan koefisien yang
ada pada RAB proyek yang ditinjau.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi indeks produktifitas pekerjaan.
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan
Yang akan kita tinjau pada pembahasan Tugas Akhir ini adalah :
1. Pekerjaan Pasangan Batu Bata, Plesteran dan Acian pada proyek Rumah Tinggal di Jl. Dago Pakar Permai III/ KAV.73 Bandung.
2. Data pembanding yang digunakan adalah data Rencana Anggaran Biaya pada proyek Rumah Tinggal di Jl. Dago Pakar Permai III/KAV.73 Bandung.
4. Dalam hal ini, kolom praktis tidak diperhitungkan karena kolom praktis bukan merupakan pekerjaan pasangan, melainkan pekerjaan struktur.
5. Lokasi yang diamati hanya pada lantai dasar dan lantai atas pada proyek Rumah Tinggal di Jl.Dago Pakar Permai III/KAV.73 Bandung.
1.4. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi atas 5 BAB sebagai hasil dari penelitian yang akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
1. Bab 1, Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan.
2. Bab 2, Membahas tentang keterkaitan RAB, Sumber Daya Manusia dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan penentuan Indeks Produktifitas (IP).
3. Bab 3, Membahas tentang kondisi umum proyek yang ditinjau, item pekerjaan
yang ada dan RAB proyek tersebut.
4. Bab 4, Merupakan studi kasus dan pembahasan yang berisikan penerapan cara
penentuan Indeks produktifitas dan Penentuan Harga Satuan Pekerjaan pada proyek.
5. Bab 5, Kesimpulan dan saran.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perbandingan koefisien Material dan Evaluasi Indeks Produktifitas untuk bangunan Rumah Tinggal di Jln. Dago Pakar Permai III/ KAV.73, No.10 Bandung, dapat disimpulkan bahwa :
1. Dari hasil analisis pengamatan di lapangan untuk pekerjaan pas.bata
- mandor = 0,028 - tk.batu = 0,110 - laden = 0,165
2. Dari hasil analisis pengamatan di lapangan untuk pekerjaan plesteran dan
acian didapatkan koefisien produktifitas sebagai berikut : - mandor = 0,040
- tk.batu = 0,159 - laden = 0,238
3. Dari hasil perhitungan Indeks Produktifitas dengan standar pembanding
dari RAB proyek yang ditinjau untuk pekerjaan pas.bata didapatkan Indeks produktifitas sebagai berikut :
- mandor = 2,55 - tk.batu = 0,51 - laden = 0,38
4. Dari hasil perhitungan Indeks Produktifitas dengan standar pembanding dari RAB proyek yang ditinjau untuk pekerjaan plesteran dan acian didapatkan Indeks produktifitas sebagai berikut :
- mandor = 1,82 - tk.batu = 0,74 - laden = 0,83
5. Dari hasil analisis perhitungan didapatkan koefisien material untuk
pekerjaan pas.bata didapatkan data :
menghemat material bata press sebesar 56,0 – 50,3 = 5,7 buah bata press untuk setiap 1 m2 pasangan bata.
- untuk material semen hasil analisis = 0,211 zak dan data dari RAB proyek = 0,347 zak. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksana dapat menghemat material semen sebesar 0,347 – 0,211 = 0,136 zak semen untuk setiap 1 m2 pasangan bata.
- untuk material pasir pasang hasil analisis = 0,053 m3 dan data dari RAB proyek = 0,060 m3. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksana dapat menghemat material pasir pasang sebesar 0,060 – 0,053 = 0,007 m3 semen untuk setiap 1 m2 pasangan bata.
6. Dari hasil analisis perhitungan didapatkan koefisien material untuk
pekerjaan plesteran dan acian didapatkan data :
- untuk material semen hasil analisis = 0,107 zak dan data dari RAB proyek = 0,108 zak. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksana dapat menghemat material semen sebesar 0,108 – 0,107 = 0,001 zak semen untuk setiap 1 m2 plesteran dan acian.
- untuk material pasir pasang hasil analisis = 0,021 m3 dan data dari RAB proyek = 0,019 m3. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksana mengalami kerugian material pasir pasang sebesar 0,021 – 0,019 = 0,002 m3 semen untuk setiap 1 m2 plesteran dan acian.
7. Apabila membandingkan harga satuan pekerjaan untuk pek. pasangan bata
kontraktor pelaksana dapat menghemat biaya pelaksanaan pas.bata sebesar Rp.12.800,00 untuk 1 m2 pasangan bata.
8. Apabila membandingkan harga satuan pekerjaan untuk pek. plesteran dan
acian hasil analisis dengan RAB proyek yang ditinjau, maka terlihat adanya selisih harga sebesar Rp.1.300,00 dari harga ini dapat disimpulkan bahwa kontraktor pelaksana dapat menghemat biaya pelaksanaan plesteran dan acian sebesar Rp.1.300,00 untuk 1 m2 plesteran dan acian.
Catatan : Dalam analisa koefisien, tidak diperhitungkan kehilangan material
5.2 Saran
1. Dalam melakukan perhitungan koefisien pada setiap item pekerjaan harus diperhitungkan dengan teliti karena koefisien ini akan berpengaruh terhadap biaya pelaksanaan proyek.
2. Penempatan tenaga kerja harus sesuai dengan keahlian dan kemampuannya untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Harus ada koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek tersebut.