• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sorong Propinsi Papua Barat Tahun 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lampiran 1. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sorong Propinsi Papua Barat Tahun 2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Usia :

Alamat : Pekerjaan :

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa :

Setelah mendapat keterangan tentang tujuan dan manfaat dilakukan penelitian tersebut, maka saya setuju ikut berpartisipasi dalam penelitian

yang berjudul: “PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

KOTA SORONG PROPINSI PAPUA BARAT PADA TAHUN 2015”

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya tanpa paksaan

Responden

(2)

Lampiran 2.

KUESIONER PENELITIAN

PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SORONG

PROPINSI PAPUA BARAT 2015

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria ( ) Wanita ( )

3. Usia :

4. Pendidikan terakhir : a. ( ) Tidak Sekolah b. ( ) SD

c. ( ) SMP d. ( ) SMA

e. ( ) Perguruan tinggi 5. Pekerjaan :

(3)

Lampiran 3.

KUESIONER PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah 2 Menggunakan kelambu pada saat tidur malam

hari

3 Menggunakan obat anti nyamuk pada saat tidur malam hari

4 Menggunakan baju lengan panjang ketika keluar rumah pada malam hari

5 Memilik kebiasaan tidak menggantung baju di rumah seperti di belakang pintu

6 Memelihara predator nyamuk Anopheles seperti ikan gabus, nila dan mujair

7 Terdapat tempat yang menimbulkan genangan air

(4)

Lampiran 4.

KUESIONER KEJADIAN MALARIA

1. Apakah 6 bulan terakhir ini anda pernah malaria ? a. Ya

(5)

Lampiran 5

UJI VALIDITAS

No. Item Soal

r

hitung

r

tabel Keterangan

1 Item 1 0,460 0,361 Valid

2 Item 2 0.787 0,361 Valid

3 Item 3 0,641 0,361 Valid

4 Item 4 0,503 0,361 Valid

5 Item 5 0,593 0,361 Valid

6 Item 6 0,663 0,361 Valid

7 Item 7 0,556 0,361 Valid

(6)

Lampiran 6

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.735 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

T1 .97 .183 30

T2 .83 .379 30

T3 .80 .407 30

T4 .70 .466 30

T5 .60 .498 30

T6 .60 .498 30

T7 .67 .479 30

T8 .67 .479 30

TOTAL 5.83 1.984 30

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(7)

Lampiran 7

Laporan Hasil Laboratorium Malaria Puskesmas Pasar Remu Kota Sorong

No. Nama Umur Jenis

Kelamin Alamat Diagnosa Bulan

(8)

38 Tn. J 28 Laki-Laki Remu Selatan PV November 39 Tn. G 27 Laki-Laki Remu Selatan PF November Keterangan :

PF : Plasmodium Falciparum

PV : Plasmodium Vivax

(9)

No. Nama Umur

Jenis

Kelamin Alamat Diagnosa Bulan

1 Ny. A 28 Perempuan Remu Selatan Negatif Juni

(10)

Lampiran 8

n Terakhir Pekerjaan Diagnosa PHBS

1 Ny. O 35 Perempuan

Perguruan

Tinggi Pedagang Positif Buruk 2

Bekerja Positif Buruk 9 Tn. J 25 Laki-Laki SMA Swasta Positif Baik 10 Ny. Y 34 Perempuan

Perguruan

Tinggi Pedagang Positif Buruk 11 Ny. N 26 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 12 Ny. M 48 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Positif Baik 13 Tn. F 34 Laki-Laki

Perguruan

Tinggi PNS Positif Baik 14 Ny. S 27 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 15 Ny. S 28 Perempuan SMA PNS Positif Baik 16 Tn. A 41 Laki-Laki SMA Pedagang Positif Baik 17 Tn. P 19 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 18 Ny. A 43 Perempuan SMP Swasta Positif Buruk

Bekerja Positif Buruk 23 Tn. R 20 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 24 Ny. S 45 Perempuan SMA

Tidak

(11)

26 Ny. J 26 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Baik 27 Ny. E 33 Perempuan SD

Tidak

Bekerja Positif Buruk 28 Tn. B 21 Laki-Laki SD

Tidak

Bekerja Positif Buruk 29 Ny. K 68 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 30 Tn. H 78 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Positif Baik 31 Ny. R 20 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 32 Tn. G 27 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 33 Tn. O 65 Laki-Laki SMA Pedagang Positif Buruk 34 Ny. I 23 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 35 Ny. Y 28 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 36 Tn. F 29 Laki-Laki SMP

Tidak

Bekerja Positif Buruk 37 Ny. F 22 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Positif Buruk 38 Tn. A 50 Laki-Laki SMA Nelayan Positif Buruk 39 Tn. R 43 Laki-Laki SMA Swasta Positif Buruk 40 Tn. S 31 Laki-Laki SMA Buruh Negatif Buruk 41 Tn. A 54 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Negatif Buruk 42 Ny. S 32 Perempuan SMA Pedagang Negatif Baik 43 Ny. T 52 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 44 Ny. Y 26 Perempuan SMA Pedagang Negatif Baik 45 Tn. A 37 Laki-Laki SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 46 Ny. S 49 Perempuan

(12)

53 Ny. M 30 Perempuan SMA Pedagang Negatif Baik 54 Tn. M 47 Laki-Laki SD

Tidak

Bekerja Negatif Baik 55 Ny. M 29 Perempuan

Perguruan

Tinggi PNS Negatif Baik 56 Tn. B 36 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Negatif Baik 57 Ny. I 33 Perempuan SD

Tidak

Bekerja Negatif Baik 58 Tn. R 28 Laki-Laki SMA

Tidak

Bekerja Negatif Baik 59 Ny. S 47 Perempuan SD

Tidak

Bekerja Negatif Baik 60 Tn. S 31 Laki-Laki SMP Nelayan Negatif Baik 61 Ny. Y 50 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 62 Tn. S 30 Laki-Laki

Bekerja Negatif Baik 66 Ny. R 21 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Negatif Baik 67 Ny. D 45 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 68 Ny. T 45 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 69 Tn. T 45 Laki-Laki SMA Pedagang Negatif Baik 70 Ny. S 49 Perempuan SMA

Tidak

Bekerja Negatif Baik 71 Ny. A 28 Perempuan SMP Swasta Negatif Baik 72 Ny. I 20 Perempuan SMP Pedagang Negatif Baik 73 Ny. R 37 Perempuan SMA Pedagang Negatif Baik 74 Ny. M 48 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 75 Ny. N 25 Perempuan SMP

Tidak

Bekerja Negatif Baik 76 Tn. R 61 Laki-Laki

Perguruan

Tinggi Pedagang Negatif Baik 77 Ny. P 26 Perempuan SMA

Tidak

(13)

Lampiran 9.

HASIL UJI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Frequencies

Statistics

Umur JenisKelamin Pendidikan Pekerjaan

N Valid 77 77 77 77

Missing 0 0 0 0

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent

(14)

49 2 2.6 2.6 85.7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(15)

HASIL UJI DESKRIPTIF

Frequencies

Statistics

PHBS Kejadian Malaria

N Valid 77 77

Missing 0 0

Frequency Table

PHBS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buruk 35 45.5 45.5 45.5

Baik 42 54.5 54.5 100.0

Total 77 100.0 100.0

Kejadian Malaria

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Positif 39 50.6 50.6 50.6

Negatif 38 49.4 49.4 100.0

(16)

Lampiran 10.

Kejadian Malaria * PHBS Crosstabulation

PHBS

Continuity Correctionb 29.044 1 .000

Likelihood Ratio 34.379 1 .000

(17)
(18)
(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

Intensitas Penerangan terhadap Kelelahan Mata Pada Pekerja Batik Tulis Laweyan Surakarta, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran,

Tingginya angka golput ini menunjukkan apatisme dari masyarakat di tengah pesta demokrasi, karena sesungguhnya pemilu merupakan wahana bagi warga negara untuk menggunakan hak

Sebagaimana peneliti lapangan itu adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan dengan cara peneliti turun langsung di lapangan untuk mendapatkan data yang valid mengenai

Gambaran uji normalitas sebaran disiplin belajar dengan prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut :.

(4) Untuk dapat diangkat menjadi Anggota Kehormatan PWI seseorang (Warga Negara Indonesia) harus berjasa luar biasa bagi perkembangan Pers Nasional, khususnya

Kesedaran dan kepekaan kita sebenarnya menjadi faktor utama yang menyumbang kepada pembangunan dan perkembangan di kalangan kanak-kanak terutamanya perkembangan mental dan

Dari kebun-kebun lada yang diobservasi, banyak dijumpai tanaman lada telah memperlihatkan kekahatan unsur tersebut dengan gejala khas.. Hasil analisis kandungan unsur

Oleh karena itu pengukuran temperatur dinding ruang bakar di daerah A, B dan C dilakukan secara bergantian dengan jumlah dan jenis LRA yang dibakar sama, serta hanya dipilih 12