• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP PAI Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2016 SMP/MTs RPP PAI 8.3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP PAI Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2016 SMP/MTs RPP PAI 8.3"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bakongan

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/Smester : VIII/I ( satu )

Materi Pokok : Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadis terkait tentang perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran Alokasi Waktu: 2 x 40 menit

A. Kompotensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya..

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat,) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Meyakini Kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari

2.1 Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8 dan hadits terkait

3.3 Memahami makna Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadis terkait 4.2 4.3.1 Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 dengan tartil

4.3. 2 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadits terkait

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui pendekatan saintifik dan metode diskusi peserta didik dapat; 1. Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 dengan tartil

(2)

1. Membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 dengan tartil

2. Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta Hadits terkait E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:

Pendekatan : Saintifik Metode : Diskusi

Model : Discovery Learning

F. SUMBER BELAJAR

a. Al Qur’an dan terjemahnya Depag RI b. Buku Teks PAI kelas VIII

c. Buku-buku Penunjang PAI kelas VIII d. CD/Video Pembelajaran Interaktif G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : Al Qur’an dan terjemahnya Depag RI 2. Alat dan bahan : Komputer, laptop , LCD

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKAS

I WAKTU Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdoa bersama ( menghayati ajaran agama ) b. Memeriksa kehadiran peserta didik

c. Apersepsi

d. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran.

e. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu )

10 menit

Kegiatan Inti Mengamati

 Mencermati bacaan Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32; serta hadits terkait tentang perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.

 Mengidentifikasi hukum tajwid yang terkandung dalam Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32;

 Menyimak dan membaca Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32; serta hadits terkait.

 Menyimak penjelasan tentang hukum bacaan qalqalah dan ra  Membaca dan menghafal arti Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan

32.

 Mencermati isi kandungan ayat Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

Menanya

 Mengajukan beberapa pertanyaan tentang perilaku perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran

 Mengajukan pertanyaan mengenai hukum bacaan qalqalah

(3)

dan ra yang terkandung dalam Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

Eksperimen/explore

 Menentukan dan mengelompokkan hukum bacaan yang terkandung dalam Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

 Mengidentifikasi lafadz-lafadz yang mengandung hukum bacaan qalqalah dan ra dalam Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

 Membaca dan mencermati arti Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32. dan hadis terkait.

Asosiasi

 Menyusun dan mengelompokkan lafadz-lafadz yang mengandung hukum bacaan qalqalah sughra dan kubra serta ra tafkhim dan tarqiq.

 Menyimpulkan isi kandungan Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

 Membuat mind mapping keterkaitan antara perilaku perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran

Komunikasi

 Memaparkan hasil temuan tentang hukum bacaan qalqalah dan ra dalam Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32.

 Menyajikan kesimpulan kandungan Q.S. Al-Maidah (5): 90– 91 dan 32.

 Memaparkan hasil analisis keterkaitan antara perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran

Penutup a. Peserta didik dan guru bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu

b. Evaluasi dengan melaksanakan test secara lisan

c. Peserta didik melakukan refleksi manfaat dari kegiatan pembelajaran dengan menjawab pertanyaan :

Pengetahuan berharga apa yang dapat kamu peroleh pada pembelajaran kita hari ini?

d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius)

10 menit

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi 2. Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi 3. Pengetahuan

(4)

2) Non Tes : Penugasan kelompok b. Bentuk Instrumen

1) Soal tes lisan 2) Proyek 4. Keterampilan

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Check list

Mengetahui, Bakongan, Juli 2014

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran PAI

MAISARAH Dra. KASMAWATI

NIP. 19580213 198012 1 001 NIP. 19660212 200604 2 001 Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No Nama Peserta Didik

Indikator :

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1 - 4)

Petunjuk penyekoran :

Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh

(5)

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial

N o

Pesert a Didik

Indikator

Jumla h Skor Menghargai setiap

orang yang ada di kelas

Menjaga kebersihan

lingkunga n kelas

(1-4)

Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas Senyu

m (1-4)

Sap a (1-4)

Sala m (1-4)

Tingkat keramaha

n (1-4)

Tingkat tolerans

i (1-4)

Petunjuk Penyekoran : Skor 1 = tidak pernah Skor 2= kadang-kadang Skor 3 = sering

(6)

Lampiran 3

1. Model diskusi

Siswa dikelompokan dengan anggota 4 orang dengan kemampuan Heterogen - Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain - Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran

Rubrik Penilaian Diskusi N

o. Nama Siswa

A s p e k P e n i l a i a n

Jumlah

Skor Nilai Ket. Gag

asan

Kerja

sama Inisiatif

Keakti fan

Bahas a 1

2 3 4

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai = X 100 Skor Maksimal

(7)

N O

NA MA SISW

A

ASPEK

JUML AH SKOR

NIL AI

KE T GAGAS

AN

INISIA TIF

KERJASA MA

KREA TIF

KEDISIPLI NAN

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai =--- X 100

Skor maksimal

Instrumen Tes Lisan

(8)

IPK soal nilai

1 1 1.

Pedoman Penilaian

1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5 2. Skor Maksimal = 20

Skor perolehan

Nilai = X 100 Skor Maksimal

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dice.na dan b€rsana selulosa akan hehbenruk komponen Iang disebut lis.osclulosa yang ncmpunyaj koelisicn corna yang sangar rendah. Ternak ruminansia menriliki sistim

K{JIAN PEIITOTO\{AN TERNA( SAPI DI RTINIAE. ORYZA

Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk memaparkan tata laksana odontektomi pada gigi molar ketiga mandibula yang impaksi ektopik dengan kista

dan data hasil observasi yang berkaitan dengan fokus

Peralatan utama yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: alat pengecoran dengan sistem centrifugal casting dan alat uji rotary bending, seperti tersaji

Pcrhitutrg{ Jatuh Tegrtr$tr c&rdu Distribsi Princr!. Uduk Gr.du 02SddCrrdu

“Palliative care is an approach that improves the quality of life of patients and their families facing the problem associated with life- threatening illness, through the prevention