• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Hasil Belajar Pjok Siswa Kelas XI SMAN1 Karanganom Tahun Pelajaran 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Hasil Belajar Pjok Siswa Kelas XI SMAN1 Karanganom Tahun Pelajaran 2021/2022"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGANPOLAASUHORANGTUADENGANHASILBELAJARPJOK SISWAKELASXISMAN1KARANGANOM

TAHUNPELAJARAN2021/2022

TUGASAKHIRSKRIPSI

DiajukankepadaFakultasIlmuKeolahragaandanKesehatanUniversitas NegeriYogyakarta

untukMemenuhiSebagianPersyaratanGunaMemperolehGelar SarjanaPendidikan

Oleh:

HendryAjiPriyatama NIM.18601241118

PENDIDIKANJASMANIKESEHATANDANREKREASI FAKULTASILMUKEOLAHRAGAANDANKESEHATAN

UNIVERSITASNEGERIYOGYAKARTA 2023

(2)

LEMBARPERSETUJUAN TugasAkhirSkripsidenganJudul

HUBUNGANPOLAASUHORANGTUADENGANHASILBELAJARPJOKSISWA KELASXISMAN1KARANGANOMTAHUNPELAJARAN2021/2022

Disusunoleh:

HendryAjiPriyatama NIM18601241118

telahmemenuhisyaratdandisetujuiolehDosenPembimbinguntuk dilaksanakan

UjianAkhirTugasAkhirSkripsibagiyangbersangkutan

Yogyakarta,Desember2022 Disetujui,

DosenPembimbing,

FathanNurcahyo,M.Or. NIP.198207112008121003 Mengetahui,

KoordinatorProgramStudi

Dr.HediArdiyantoHermawan,M.Or. NIP.197702182008011002

(3)

SURATPERNYATAAN Sayayangbertandatangandibawahini:

Nama :HendryAjiPriyatama NIM :18601241118

ProgramStudi :PendidikanJasmaniKesehatandanRekreasi JudulTAS : HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA

DENGANHASILBELAJARPJOKSISWAKELAS XI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN2021/2022

menyatakanbahwaskripsiinibenar-benarkaryasayasendiri.Sepanjang pengetahuansayatidakterdapatkaryaataupendapatyangditulisatau diterbitkanoranglainkecualisebagaiacuankutipandenganmegikutitata penulisankaryailmiahyangtelahlazim.

Yogyakarta, Desember2022 YangMenyatakan,

HendryAjiPriyatama NIM18601241118

(4)

HALAMANPENGESAHAAN

(5)

MOTTO

Tidakmasalahseberapalambatkamuberjalanselamakamutidak berhenti

(HendryAjiPriyatama)

(6)

PERSEMBAHAN

Karyainipenulispersembahkankepadaorang-orangyangpunya maknasangatistimewabagikehidupanpenulis,diantaranya:

1. KeduaorangtuaBapakSuratnadanIbuTriWidiastutiyangsenantiasa memberikandukunganbaikberupasemangatdandoayangtiada henti,sehinggaakhirnyaterselesaikannyaskripsiini.

2. KakakkuDamarAjiWidyatmoko danOktaviariniYahyaRamadanti yangselalumemberikanbantuandisaatsenangmaupunsusahdan nasihat.

3. AdekkuKrisnaAjiKusumayangselalumemberikandoadansemangat SemogaAllahsenantiasamemberikanrahmatdanberkahnyauntuk kita semua,sehingga dapatmenjalanikehidupan dengan lebih dari sekedarbaikdansemogasuatusaatnantisemuadapatdipersatukan kembalidalamsurgaAllahSwt.

(7)

HUBUNGANPOLAASUHORANGTUADENGANHASILBELAJARPJOK SISWAKELASXISMAN1KARANGANOM

TAHUNPELAJARAN2021/2022 Oleh:

HendryAjiPriyatama NIM.18601241118

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubungsnpolaasuhyang diterapkanolehmasing-masingorangtuasiswadanhubunganantarapola asuhorangtuadenganhasilbelajarsiswakelasXISMAN1Karanganom TahunPelajaran2021/2022.

Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional. Teknik pengumpulandatapolaasuhorangtuamenggunakanangketyang berjumlah40butirpernyataansedangkanhasilbelajardilihatpadanilai rapotsemestersebelumnya.Hasildariangkettersebutdianalisis menggunakanujiprasyaratdanujihipotesiskemudiandituangkan dalam bentuk persentase.Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 387 peserta didik dan menggunakan teknik Random Samplingdenganjumlahsampelsebanyak144pesertadidik.

Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pola asuh orangtuadenganhasilbelajarPJOKsiswakelasXISMAN1Karanganom tahunpelajaran2021/2022dengannilairsebesar0,068dansignifikansi 0,019.

Katakunci:Polaasuhorangtua,hasilbelajarPJOK

(8)

CORRELATIONBETWEENTHEPARENTINGSTYLEANDTHEPHYSICAL EDUCATIONLEARNINGOUTCOMESOFTHEELEVENTHGRADE STUDENTSOFSMAN1KARANGANOMIN2021/2022SCHOOLYEAR

Abstract

This research aims to determine the correlation between the parentingstyleadoptedbyeachstudents’parentsandthecorrelation betweentheparentingstyleandthelearningoutcomesoftheeleventh gradestudentsofSMAN1Karanganom (Karanganom 1HighSchool)in 2021/2022schoolyear.

Theresearchdesignwasacorrelationalstudy.Theparentingstyle data collection technique used a questionnaire with the totalof40 statementitemswhilelearning outcomeswereseen in theprevious semester'sreportcards.Theresultsofthequestionnairewereanalyzedby usingthepre-requisitetestandhypothesistestingthenelaboratedinthe form ofpercentages.Theresearchsubjectswereforabout387students andusedtherandom samplingtechniquewithatotalsampleof144 students.

Theresultsoftheresearchshowthatthereisacorrelationbetween parenting styleand thePhysicalEducationlearning outcomesofthe eleventhgradestudentsofSMAN 1Karanganom in2021/2022school yearwithanrvalueof0.068andasignificanceof0.019.

Keywords:parentingstyle,PhysicalEducationlearningoutcomes

(9)

KATAPENGANTAR

PujisyukurkehadiratAllahSWTatasberkatrahmatdankarunia- Nya,Tugas AkhirSkripsidalam rangka untuk memenuhisebagian persyaratanuntukmendapatkangelarSarjanaPendidikandenganjudul

“HUBUNGAN POLAASUH ORANGTUADENGAN HASILBELAJARPJOK SISWA KELAS XI SMA N 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2021/2022”dapatdisusunsesuaidenganharapan.TugasAkhirSkripsiini dapatdiselesaikantidaklepasdaribantuandankerjasamadenganpihak lain.Berkenaan dengan haltersebut,penulis menyampaikan ucapan terimakasihkepadayangterhormat:

1.BapakFathanNurcahyo,M.Or.selakuDosenPembimbingSkripsiyang telahbanyakmemberikanmotivasi,bimbingandandoronganselama penyusunanTugasAkhirSkripsiinibaikdalam pendidikanmaupun kehidupanyangakandatang.

2.Bapak Dr.HediArdiyanto Hermawan,M.Orselaku Ketua Jurusan PendidikanOlahragabesertadosendanstaffyangtelahmemberikan bantuandanfasilitasselamaprosespenyusunanpraproposalsampai denganselesainyaTASini.

3.BapakProf.Dr.WawanS.Suherman,M.Ed.selakuDekanFakultasIlmu Keolahragaan dan Kesehatan yang memberikan persetujuan pelaksanaanTugasAkhirSkripsi.

(10)

4.IbuDewiPrastisningsih,S.Pd.,M.PdselakuKepalaSekolahSMANegeri 1 Karanganom yang telah memberi izin dan bantuan dalam pelaksanaanpenelitianTugasAkhirSkripsiini.

5.Bapak William Susilo S.Pd selaku Guru PJOK SMA Negeri 1 Karanganom yangtelahmemberibantuanmemperlancarpengambilan dataselamaprosespenelitianTugasAkhirSkripsiini.

6.Peserta didik kelas XISMA Negeri1 Karanganom Tahun Ajaran 2020/2021yangtelahbersediamenjadirespondenpenelitian.

7.Semua pihak,secaralangsung maupun tidaklangsung,yang tidak dapatdisebutkan disiniatas bantuan dan perhatiannya selama penyusunanTugasAkhirSkripsiini.

Penulismenyadarisepenuhhati,bahwaSkripsiinimasihjauhdari katasempurnakarenaketerbatasanpengetahuanpenulis.Semogasegala bantuanyangtelahberikansemuapihakdiatasmenjadiamalanyang bermanfaatdanmendapatkanbalasandariAllahSWTdanTugasAkhir Skripsiinidapatmenjadiinformasibermanfaatbagipembacaataupihak lainyangmembutuhkannya.

Yogyakarta, Desember2022 Penulis,

HendriAjiPriyatama NIM18601241118

(11)

DAFTARISI

HALAMANJUDUL i

LEMBARPERSETUJUAN ii

SURATPERNYATAAN iii

HALAMANPENGESAHAAN iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

ABSTRAK vii

KATAPENGANTAR viii

DAFTARISI x

DAFTARTABEL xii

DAFTARGAMBAR xiii

DAFTARLAMPIRAN xiv

BABIPENDAHULUAN 1

A.LatarBelakangMasalah 1

B.IdentifikasiMasalah 6

C.PembatasanMasalah 7

D.RumusanMasalah 7

E.TujuanPenelitian 7

F.ManfaatPenelitian 7

BABIIKAJIANPUSTAKA 9

A.KajianTeori 9

B.HasilPenelitianYangRelavan 31

C.KerangkaBerpikir 33

D.HipotesisPenelitian 35

BABIIIMETODEPENELITIAN 36

A.DesainPenelitian 36

B.TempatdanWaktuPenelitian 36 C.PopulasidanSampelPenelitian 36 D.DefinisiOperasionalVariabelPenelitian 37 E.TeknikdanInstrumenPengumpulanData 38 F.ValiditasdanReliabilitasInstrumen 41

G.TeknikAnalisisData 46

(12)

BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN 50

A.HasilPenelitian 50

B.Pembahasan 62

C.KeterbatasanPenelitian 66

BABVSIMPULANDANSARAN 67

A.Simpulan 67

B.Implikasi 67

C.Saran 67

DAFTARPUSTAKA 69

LAMPIRAN 72

(13)

DAFTARTABEL

Tabel1.JumlahpesertadidikkelasXISMAN1Karanganom 37 Tabel2.Kisi-kisiInstrumenPenelitian 41 Tabel3.HasilUjiValiditasInstrumen 43 Tabel4.KoefisienCronbach’sAlpha 45 Tabel5.Kisi-kisiIntrumenPenelitianSetelahUjicoba 45 Tabel6.KategoriKecenderungan 48 Tabel7.DistribusiKategorisasiIndikatorVariabelHasilbelajar 51 Tabel8.DistribusiKategorisasiPolaAsuhDominan 51 Tabel9.DistribusiKategorisasiIndikatorVariabelPolaAsuhOtoriter 53 Tabel10.DistribusiKategorisasiIndikatorVariabelPolaAsuhDemokratis

54

Tabel11.DistribusiKategorisasiIndikatorVariabelPolaAsuhPermisif56 Tabel12.HasilUjiNormalitas 57 Tabel13.HasilUjiLinieritas 58 Tabel14.RingkasanHasilKorelasiProductMomentdariKarlPerson(X-Y)

59

Tabel23.HasilUjiRegresiBergandaSimultan 60 Tabel24.KoefisienDeterminasiR² 61 Tabel25.SumbanganEfektifdanSumbanganRelatif 62

(14)

DAFTARGAMBAR

Gambar1.BaganKerangkaBerfikir 35 Gambar2.Diagrambatangpolaasuhorangtuadominan 52 Gambar3.Diagrambatangpolaasuhorangtuaotoriter 54 Gambar4.Diagrambatangpolaasuhorangtuademokratis 55 Gambar5.Diagrambatangpolaasuhorangtuapermisif 57

(15)

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran1.KartuBimbinganTAS 73 Lampiran2.SuratPermohonanValidasiInstrumenPenelitian 74 Lampiran3.SuratKeteranganValidasiInstrumenPenelitian 75 Lampiran4.DataHasilUjiCobaInstrumen 76 Lampiran5.InstrumenPenelitian 77 Lampiran6.SuratPermohonanIzinPenelitian 80 Lampiran7.SuratKeteranganTelahMelakukanPenelitian 81 Lampiran8.DataAnalisisInstumenPenelitian 82

Lampiran9.Dokumentasi 84

(16)

BABI PENDAHULUAN A.LatarBelakangMasalah

Pendidikan memegang peran penting dalam mempengaruhi perkembangan individu,masyarakat,dan peradaban suatu bangsa.

Pendidikandapatmengembangkanberbagaipotensiyangdimilikiindividu secaraoptimal.HalinisesuaidenganUndang-UndangNo.20tahun2003, tentangSistem PendidikanNasionalBabIIpasal3bahwa:“Pendidikan nasionalberfungsimengembangkankemampuandanmembentukwatak sertaperadabanbangsayangbermartabatdalam rangkamencerdaskan kehidupanbangsa,bertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agarmenjadimanusiayangberimandanbertakwakepadaTuhanYang MahaEsa,berakhlakmulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pendidikanyangmampumembentukwataksertaperadabanbangsayang bermartabatadalahpendidikanyangbermutudenganpembelajaranyang berkualitas.

BerdasarkanPeraturanPemerintahNo.13Tahun2015pasal1ayat 19dijelaskanbahwapembelajaranadalahprosesinteraksiantarpeserta didik,antarapesertadidikdenganpendidikdansumberbelajarpadasuatu lingkungan belajar.Pembelajaran yang berkualitas dituangkan dalam Permendikbud Nomor103 Tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikandasardanmenengah,yaitupembelajaranyangmemilikiprinsip

(17)

diantaranya:(a)berbasis kompetensidan dapatdilakukan dirumah, sekolah,ataupunmasyarakat;(b)menerapkannilai-nilaidenganmemberi keteladanan(ingngarsosungtulodo),membangunkemauan(ingmadyo mangun karso),dan mengembangkan kreativitaspeserta didikdalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (c) mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagaipembelajar sepanjanghayat;serta(d)mamputeknologiinformasidankomunikasi untukmeningkatkanefisiensidanefektivitaspembelajaran.Pembelajaran yangberkualitasharusdisusundalam program pendidikanyangberisi tentangperangkatmatapelajarandanrancanganpelajaranatauyang disebutkurikulum.MenurutPeraturanPemerintahNomor13Tahun2015 tentangStandarNasionalPendidikanpasal1ayat(20)menyatakanbahwa kurikulum tingkatsatuanpendidikanadalahkurikulum operasionalyang disusunolehdandilaksanakandimasing-masingsatuanpendidikan.

Prosesbelajaryangterjadipadaindividumerupakansesuatuyang penting,karenamelaluibelajarindividudapatmengenallingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahuisampaiseberapajauhperubahanyangterjadi,perluadanya penilaian.Begitujugadenganyangterjadipadasiswayangmengikuti suatupendidikanselaludiadakanpenilaiandarihasilbelajarnya.Penilaian terhadaphasilbelajarseorangsiswauntukmengetahuisejauhmanatelah mencapaisasaranbelajar,inilahyangdisebutsebagaihasilbelajar.Hasil

(18)

belajarmenurut

Sudijono (2006:434) adalah pencapaian peserta didik yang dilambangkan dengan nilai-nilai hasil belajar pada dasarnya mencerminkan sampaisejauh mana tingkatkeberhasilan yang telah dicapaiolehpesertadidikdalam pencapaiantujuanpendidikanyangtelah ditentukanbagimasing-masingmatapelajaranataubidangstudi.Nilai- nilaihasilbelajar darimasing-masing mata pelajaran inilah yang dicantumkandalam rapor,sehinggamelaluiraporsiswadapatdiketahui kemajuankemajuanyangtelahdicapaidalam belajarnya.

Dalam mencapaihasilyangmemuaskanselainharusbelajarjuga ditunjangdenganpenerapanpolaasuhyangtepatdariorangtuapada anak,karenaapabiladalam menerapkanpolaasuhsalahmakaakan berpengaruh buruk pada sikap dan pribadi anak sehingga akan mempengaruhihasilbelajarnya.Hubunganpolaasuhorangtuaterhadap hasilbelajaranakbesarsekali,halinidipertegasolehWirowidjojodalam Slameto (2003:60)mengemukakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikanyangpertamadanutama.Keluargayangsehatbesarartinya untukmendidikdalam ukuran kecil,tetapibersifatmenentukan mutu pendidikandalamukuranbesaryaitupendidikanbangsadannegara.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertamadanutamakarenadalam keluargainilahanakpertama-tama mendapatkandidikandanbimbingan.Dikatakanlingkunganyangutama karenasebagianbesardarikehidupananakadalahdidalam keluarga,

(19)

sehinggapendidikanyangpalingbanyakditerimaolehanakadalahdalam keluarga.Dalam menjalankantugasmendidik,orangtuamembimbing anak.Anaksebagaimanusiayangbelum sempurnaperkembangannya dipengaruhidandiarahkanorangtuamencapaikedewasaan.

Orangtuadalam haliniibudanayahmemegangperananpenting danamatberpengaruhataspendidikananak-anaknya.Keluargajuga merupakan wadah bagianakdalam konteksprosesbelajarnya untuk mengembangkandanmembentukdiridalam fungsisosialnya.Disamping itukeluargajugamerupakantempatbelajarbagianakdalam berbakti kepada Tuhan sebagaiperwujudan nilaihidup yang tinggi.Dengan demikianjelaslahbahwaorangyangpertamadanutamabertanggung jawabterhadapkelangsunganhidupdanpendidikananakadalahorangtua.

Disampingmodelpendidikanyangditerapkanpadasekolahanterdapat faktorlain,yaitupendampingankeluargaselamaprosesbelajarmereka.

Pendidikanyangdilakukandisekolahterbataspadajam belajarsaja, selebihnya para siswa berada pada lingkungan keluarga maka unsur keluargasangatberperandalamperjalananbelajarsiswa.

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa setelah anak diserahkankepadagurudisekolahmakalepaslahhakdankewajiban orangtuauntukmemberikanpendidikankepadaanaktersebut.Semua tanggungjawabnyatelahberalihkepadagurudisekolah,apakahmenjadi pandaiataubodohanaktersebut,akanmenjadinakalatauberbudipekerti yangbaikdanluhur,makaituadalahurusangurudisekolah.Jadipola

(20)

asuhorangtuaadalahsalahsatufaktordanaspekpentingyangdapat mendukungperilakusiswauntukberprestasi.Polaasuhorangtuajuga berpengaruh terhadap pengembangan intelektual siswa, termasuk pengembanganhasilbelajar.Demikianjugapadahasilbelajarpendidikan jasmanipadasiswaSMAN1Karanganom dipengaruhiolehbanyakfaktor, baik internalmaupun eksternal.Karena pendidikan jasmanisendiri merupakansuatupembiasaanpolahidupsehatyangbermuarauntuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang pada kehidupan.Padapendidikanjasmaniyangmenjadiaspekpentingdalam pembelajaranyaituperkembanganpsikomotor,afektifsertakognitifsetiap individu.Oleh karena itu pendidikan jasmanimempunyaipengaruh terhadapperubahanpenyelenggaraanpendidikan.

Pendapatdiatas dapatdipahamibetapa pentingnya peranan keluargadidalam pendidikananaknya.Caraorangtuamendidikanaknya akanberpengaruhterhadapkepribadiansehinggadapatmempengaruhi hasilbelajarnya.DiSMAN1Karanganom,meskipunnilaiakhirsiswatelah mencapaiKKM,namunhasilbelajartersebutmasihtergolongrendah.Hal initerlihatdarimasihbanyaksiswayangmengikutiujianulangatauremidi agarnilaimencapaiKKM.Orangtuamerupakanareaterdekatpadaanak.

Seorang anaksangatmembutuhkan kasih sayang,perlindungan,rasa aman,sikap dan perlakuan yang adildariorang tua.Bagaimana pengasuhanorangtuayangdiberikanpadaanak,apakahpermisifatau serba boleh,otoriteryang tidak membolehkan anak berbuatapapun,

(21)

ataukahbersifatdemokratisyangmerupakanperpaduandarikeduanya.

Setiapgayapengasuhanorangtuainisangatdipengaruhiolehkualitas interaksiantara anak dengan orang tuanya yang semuanya akan memberikandampakyangberbedapadaanak,bagaimanaanakterbentuk tentunyadidapatdaripembiasaan-pembiasaanyangterjadipadasituasi rumah.

Hasilstudipendahuluanmenunjukkanbahawakurangnyaantusias siswa ketika mengikutipembelajaran daring/PJJ sepertilambatnya meresponpanggilanguru,tidakmenghidupkankamera,dantugasyang tidak dikerjakan tepatwaktu membuatprestasihasilbelajarsiswa menurun.Oleh karena itu orang tua memilikiperan penting dalam pemberianmotivasibelajarkepadaanaknya.Terlebihpadamatapelajaran PJOKyangsangat-sangatperlubimbinganorangtuadalam pengerjaan penugasan rumah siswa. Seperti pengawasan pembuatan vidio, penggunaanalat-alat/saranaolahragadirumah,hinggagerakan-gerakan senam yangsangatmembutuhkanpendampinganorangdewasa.Untuk itu diperlukannya pembinaan orang tua dalam rangka memenuhi kebutuhanbelajaranakdimatapelajaranPJOKdalam prosesmeraihhasil belajaryangdiinginkan.

Berdasarkanpermasalahanyangterjadipadaprosespembelajaran PJOK,maka diperlukan langkah konkrituntuk memperbaikikondisi tersebut.Sepengetahuanpenulis,hinggasaatinibelum pernahdilakukan penelitiantentanghubunganpolaasuhorangtuaterhadaphasilbelajar

(22)

PJOK siswa SMA.Halinilah yang menjadimotivasipenulis untuk melakukan penelitian dengan judul“Hubungan pola asuh orang tua denganhasilbelajarPJOKsiswakelasXISMAN1Karanganom Tahun Pelajaran2021/2022”.

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,dapatdiidentifikasibeberapa permasalahanyangada,yaitusebagaiberikut:

1. BanyaksiswayanghasilbelajarnyatidaktuntasKKM

2. Banyakpesertadidikyangmengalamikesulitanbelajardilihatdari hasilbelajar.

3. Peranorangtuatidakmaksimaldalammendampingianaknyabelajar. 4. Masihbanyakorangtuayangtidakmenyadaribahwapolaasuhyang

diterapkan membuat anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya,bahkanadamerasatidakdisayangolehorangtuanya.

5. Belum diketahuinyahubunganantarapolaasuhorangtuadenganhasil belajarPJOK.

C.PembatasanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdanidentifikasimasalahdiatas,agar permasalahanyangditelititidakmeluasdanmenjadilebihmakapeneliti membatasipermasalahan ini.Adapun pembatasan masalah dalam penelitianiniyaitu:“Hubunganpolaasuhorangtuadenganhasilbelajar PJOKsiswakelasXISMAN1Karanganom TahunPelajaran2021/2022”.

(23)

D.RumusanMasalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas makadapatdirumuskansuatumasalahpenelitian.Rumusanmasalah dalampenelitianinisebagaiberikut:

1.Apakahadahubunganantarapolaasuhorangtuadenganhasilbelajar siswakelasXISMAN1KaranganomTahunPelajaran2021/2022?

E. TujuanPenelitian

Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuihubunganantara pola asuh orang tua dengan hasilbelajarsiswa kelas XISMA N 1 KaranganomTahunPelajaran2021/2022.

F. ManfaatPenelitian

Berdasarkanlatarbelakang,rumusanmasalah,dantujuanpenelitian diatas,berikutadalahmanfaatyangdidapatkandaridilaksanakannya penelitianinisebagaiberikut:

1.Manfaatsecarateoritis:

Diharapkanhasilpenelitianinidapatmenjadisalahsatusumber referensiuntuk menambah pengetahuan serta sumberacuan bagi penelitian yang sejenis di masa depan, dan akan mampu menggambarkanhubunganpolaasuhorangtuadenganhasilbelajar PJOKsiswakelasXISMAN1KaranganomTahunPelajaran2021/2022.

2.Manfaatsecarapraktis:

a.BagiSekolah

Diharapkan akan menjadibahan evaluasidan masukan serta

(24)

menjadigambaranterhadaphubunganpolaasuhorangtuadanhasil belajarPJOKdiSMAN1Karanganom.

b.BagiGuru

Hasilpenelitian inidiinginkan dapatmemilikimanfaatdalam kualitasbelajarmengajardanmenyempurnakanpembelajarandisekolah serta sebagaigambaran terkaitkelanjutan kesiapan guru dalam hal tersebut.

c.BagiPeneliti

Kegiataninisangatbermanfaatbagipenelitiuntukmendapatkan pengalaman yang sangatberharga tentang menelitisuatu fenomena secaraakademisidanuntukmenyelesaikantugasakhirmahasiswastrata 1sebagaikelulusan.

(25)

BABII KAJIANPUSTAKA A.KajianTeori

1. HakikatPolaAsuhOrangTua a. PengertianPolaAsuhOrangTua

Pola asuh merupakan cara yang digunakan orang tua dalam mencobaberbagaistrategiuntukmendoronganakmencapaitujuanyang diinginkan.Setiap orang tua pastimenginginkan anaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlakul karimah. Namun kenyataannya,masihbanyakorangtuayangtidakmenyadaribahwapola asuhyangditerapkanmembuatanakmerasatidakdiperhatikan,dibatasi kebebasannya,bahkan ada yang merasa tidak disayang oleh orang tuanya.

PolaasuhorangtuamenurutWijanarkodanSetiawati(2016:58) mengandungpengertianbahwainteraksipengasuhanorangtuaterhadap anaknya,sikaporangtuadalam berinteraksidengananaknya,danpola perilakuorangtuauntukberhubungandengananak-anaknya.Sejakanak masihusiabalitaorangtuasudahseringberinteraksidengananak.Baik atauburukketeladananyangdiberikansertakebiasaanhiduporangtua sehari-hariakanmempengaruhiperkembanganjiwaanak.

PolapengasuhanmenurutSoekirmandalam Septiari(2012:162) adalahasuhanyangdiberikanibuataupengasuhlainberupasikap,dan perilaku dalam halkedekatannya dengan anak,memberikan makan,

(26)

merawat,menjagakebersihan,memberikasihsayang,dansebagainya.

Semua haltersebutberhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatanfisikdanmental,statusgizi,pendidikanumum,pengetahuan tentangpengasuhananakyangbaik,perankeluargadanmasyarakat.

Tridhonanto (2014:5)menyatakan polaasuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksiorang tua dan anak,orang tua yang memberikan dorongan bagianak dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan,dannilai-nilaiyangdianggappalingtepatbagiorangtua agaranakbisamandiri,tumbuhsertaberkembangsecarasehatdan optimal,memilikirasa percaya diri,memilikisifatrasa ingin tahu, bersahabat,danberorientasiuntuksukses.

OldsandFeldman(dalam Helmawati2014:138)polaasuhorang tua terhadap anak-anaknya sangatmenentukan dan mempengaruhi kepribadian(sifat)sertaperilakuanak.Perlakuanorangtuaterhadap anakbukanhanyaberpengaruhpadaperilakusertasikapanak(afektif danpsikomotorik)tetapijugaakanmempengaruhipotensiakademik (kognitif)mereka.

Daripenjelasandiatas,menunjukkanbahwapolaasuhadalah interaksiantaraorangtuadananakdimanaorangtuamemilikikegiatan membesarkananak-anakuntukmenyelesaikantugasperkembangannya.

Pengasuhan berupa bimbingan,kasih sayang,penerapan disiplin, memberikanperlindungandansebagainya.

b. Jenis-jenisPolaAsuhOrangTua

(27)

Adaberbagaimacam tipepolaasuhorangtuadalam keluarga.

Masing-masing orang tua memilikipola asuh yang berbeda-beda terhadapanakmereka.BeumrindyangdikutipPapalia(2009:410)yang juga mengelompokkan pola asuh ke dalam tiga tipe,yaitu:otoriter (authotarian),permisif(permissive)dandemokratis(authoritative).

1) Orangtuayangotoriter(authotarian)

Orangtuayangmenghargaikontroldankepatuhantanpabanyak tanya.Merekaberusahamembuatanakmematuhisetstandarperilaku danmenghukum merekasecarategasjikamelanggarnya.Merekalebih mengambiljarakdankuranghangatdibandingdenganorangtuayang lain.Akibatnya,anakmerekacenderungmenjadilebihtidakpuas,menarik diri,dantidakpercayaterhadaporanglain.

2) Orangtuayangpermisif(permissive)

Orang tuayang menghargaiekspresidiridan pengaturan diri. Orangtuahanyamembuatsedikitpermintaandanmembiarkananak memonitoraktivitasmerekasendirisedapatmungkin.Ketikamembuat aturan,orang tua menjelaskan alasannya kepada anak.Orang tua berkonsultasidengananakmengenaikeputusankebijakandanjarang menghukum.Orangtuahangat,tidakmengontrol,dantidakmenuntut, sehinggaanakremajamerekacenderungbelum matangsecaramental, tidakmemilikikontroldiridantidakterlalusukabereksplorasi.

3) Orangtuademokratis(authoritative)

Orang tua yang menghargaiindividualitas anak tetapijuga

(28)

menekankan batasan-batasan sosial. Orang tua percaya akan kemampuan mereka dalam memandu anak,tetapijuga menghargai keputusanmandiri,minat,pendapat,dankepribadiananak.Orangtua menyayangidanmenerima,tetapijugamemintaperilakuyangbaik,tegas dalam menetapkanstandar,danberkenanuntukmenerapkanhukuman yangterbatasdanadiljikadibutuhkandalam kontekshubunganyang hangatdanmendukung.Orangtuamenjelaskanalasandibalikpendapat orangtuadanmendorongkomunikasiverbaltimbalbalik.Polaasuhini akan bermanfaatbagianak,karenaanakakan merasaaman sebab mengetahuimerekadicintai,tetapijugadiarahkandengantegas.

MenurutDjamarah(2015:60)adabeberapagayapolaasuhorang tua,yaitu:

1) Gayaotoriter

Tipepolaasuhotoriteradalahtipepolaasuhorangtuayang memaksakankehendak.Dengantipeorangtuainicenderungsebagai pengendaliataupengawas(controller),selalumemaksakankehendak kepada anak,tidak terbuka terhadap pendapatanak,sangatsulit menerima saran dan cenderung memaksakan kehendak dalam perbedaan,terlalupercayapadadirisendiri,sehinggamenutupkatup musyawarah.Dalam upayamempengaruhianakseringmempergunakan pendekatan(approach)yangmengandungunsurpaksaandanancaman.

Hubunganantarpribadidiantaraorangtuadananakcenderungrenggang danberpotensiantagonistic(berlawanan).Polaasuhinicocokuntuk

(29)

anakPAUD danTK danmasihbisadigunakanuntukanakSD dalam kasus-kasustertentu.

2) GayaDemokratis

Tipepolaasuhdemokratisadalahtipepolaasuhyangterbaikdari semua tipe pola asuh yang ada.Tipe pola asuh inimendahulukan kepentinganbersamadiataskepentinganindividuanak.Polainidapat digunakanuntukanakSD,SMP,SMAdanperguruantinggi.Beberapaciri daritipepolaasuhdemokratisadalah:

a) Dalam prosespendidikanterhadapanakselalubertitiktolakdari pendapatbahwamanusiaituadalahmakhlukyangtermuliadidunia.

b) Orangtuaselaluberusahamenyelarasakankepentingandantujuan pribadidengankepentingananak.

c) Orangtuasenangmenerimasaran,pendapatdanbahkankritikdari anak.

d) Mentolerir ketika anak membuat kesalahan dan memberikan pendidikankepadaanakagarjanganberbuatkesalahandengantidak mengurangidayakreativitas,inisiatifdanprakarsadarianak

e) Lebihmenitikberatkankerjasamadalammencapaitujuan.

f) Orang tua selalu berusaha untuk menjadikan anak lebih sukses darinya.

3) GayaFathernalistik

Fathernalistik(fathernal=kebapakan)adalahpolaasuhkebapakan, dimana orang tua bertindak sebagaiayah terhadap anak dalam

(30)

perwujudan mendidik, mengasuh, mengajar, membimbing, dan menasehati.Pendekatanyangdilakukanbersifatsentimental.Kelemahan daripolaasuhiniadalahtidakmemberikankesempatankepadaanak untuktumbuhmenjadidewasadanbertanggungjawab.Tipepolaasuhini dibericiri-ciriberdasarkansifat-sifatorangtuasebagaipemimpin.Ciri-ciri polaasuhiniadalahorangtuamenganggapanaksebagaimanusiayang tidak dewasa,terlalu menlindungianak,tidak memberikesempatan kepadaanakuntukmengambilkeputusandanuntukmengembangkan inisiatifdankreasi,orangtuaseringmenganggapdirinyaserbatahu.Pola inicocokditerapkanuntukanakPAUDdanTK.

Penelitian yang dilakukan oleh Fels Research Institute (dalam Ahmadi2007:180)corakhubunganorangtuadananakdapatdibedakan menjaditigapola,yaitu:

1. Polamenerima-menolak,polainiberdasarkanataskemesraanorang tuaterhadapanak.

2. Pola memiliki-melepaskan,pola inididasarkan atas dasarsikap protektiforangtuaterhadapanak.Polainibergerakdarisikaporang tua yang overprotektifdan memilikianak sampaikepada sikap mengabaikananaksamasekali.

3. Polademokrasi-otokrasi,polainididasrkanatastarafpartisipasianak dalam menentukankegiatan-kegiatandalam keluarga.Polaotokrasi berartiorangtuabertindaksebagaidiktatorterhadapanak,sedangkan dalam pola demokrasi, sampai batas tertentu, anak dapat

(31)

berpartisipasi dalam keputusan-keputusan keluarga. Penjelasan beberapaahli,terdapatbeberapamacam tipepolaasuhorangtua yaitu:polaasuhotoriter,demokratis,fathernalistik,permisifdanasuh situasional.Setiappolaasuhmemilikicirikhasmasing-masingyang berdampakpadaanakmereka.Orangtuaharusbisamenerapkanpola asuhyangtepatagardapatmembantuperkembangananakmereka.

Berdasarkanteoridiatasdapatkitasimpulkanbahwapolaasuh otoritermencakupperaturandankontrolyangketat,mayoritashukuman bersifatfisik,orang tua jarang memberipujian atau hadiah,serta komunikasiantara orang tua dengan anak buruk,sehingga akan menjadikananakpenakut,pencemas,menarikdiridaripergaulan,kurang adaptif,kurang tajam,curiga terhadap orang lain,mudah stres,dan kehilangan kesempatan untuk belajar bagaimana mengendalikan perilakunyasendiri.

Polaasuhdemokratismencakupperaturanyangrealististidak mengekang tetapitetap ada batasan,controlorang tua wajartidak berlebihan,hukumanyangrealistis,memberihadiah,komunikasiterjalin baik,sehinggaanakakanmenjadilebihmandiri,mempunyaikontroldiri, dapatberinteraksidengan teman sebayanya dengan baik,mampu menghadapistress,mempunyaiminatterhadaphal-halbaru,patuhdan berorientasipadahasil.Polaasuhpermisifmencakupperaturandan kontroldariorangtualemah,orangtuajarangmemberiteguranatas kesalahananak,tidakmemberihadiah,komunikasiantaraorang tua

(32)

dengan anak buruk,sehingga anak yang diasuh dengan pola asuh permisifakanmenjadikananakagresif,tidakpatuhkepadaorangtua,sok kuasa,kurang mampu mengontroldiri,kurang memikirkan masa depannya,tidaksukabereksplorasi.

DarihasilpenelitianBaumrind&Blackdalam Jahja(2010)tentang hubunganketerlibatanorangtuadalam belajaranak,berpendapatbahwa teknik-teknikasuhanorangtuayangdemokratisakanmenumbuhkan keyakinandankepercayaandirimaupunmendorongtindakan-tindakan mandirisertamembuatkeputusansendiriakanberakibatmunculnya tingkah laku mandiriyang bertanggung jawab.Hasilnya anak-anak menjadimandiri,mudahbergaul,mampumenghadapistres,berminat terhadaphal-halbarudanbisabekerjasamadenganoranglain.

c. FaktoryangMempengaruhiPolaAsuhOrangTua

Asmaliyah(2009:86)mengutippendapatHottmandanLippitada beberapafaktoryangmempengaruhipolaasuhantaralainlatarbelakang orangtuadananak.

1) Latarbelakangorangtua

a) Hubunganayahdanibumeliputibagaimanahubunganantaraayah danibu,bagaimanacaramerekaberkomunikasi,siapayangpaling dominan dalam keluarga dan siapa yang banyak mengambil keputusandansiapayangmembiayaikehidupankeluarga.

b) Keadaankeluarga,meliputibesarkecilnyaanggotakeluargadanjenis kelamindalamkeluarga.

(33)

c) Keadaan keluarga dalam masyarakat meliputikeadaan sosial ekonomikeluarga,tempattinggal(kota,desa,pinggiran).

d) Pribadiorangtuameliputibagaimanapribadiorangtuadalam tingkat inteligensinya,bagaimanahubungansosialdannilai-nilaihidupnya.

e) Pandanganorangtuaterhadapanakmeliputitujuanpolaasuhorang tua,artipolaasuhorangtuabagianak,tujuanpelaksanaanpolaasuh, misalnya:disiplin,hadiah,hukuman. Bagaimana bentuk-bentuk penolakandanpenerimaanorangtua,bagaimanasikaporangtua terhadap anak konsisten atau tidak konsisten,dan bagaimana harapan-harapanorangtuaterhadapanak.

2) Latarbelakanganak

a) Karakteristik pribadianak meliputikepribadian anak,bagaimana konsepdiri,bagaimanakondisifisiknyakesehatannya,bagaimana kebutuhan-kebutuhanpsikologisnya.

b) Pandangan anak terhadap orang tua meliputibagaimana anak tentangharapanorangtuaterhadapdirinya,bagaimanasikaporang tuayangdiharapkananak,bagaimanapengaruhfigurorangtuabagi anak.

c) Sikapanakdiluarrumahmeliputibagaimanahubungansosialanak disekolahdanlingkungannya.

Adapunperbedaanhubunganorangtuadananakdisebabkanoleh beberapafaktor,yaitu:nilai-nilaibudaya,polakepribadianorangtua,sikap orangtuaterhadappolapengasuhan,danadanyaperanmodellingatau

(34)

secaratidakdisadariorangtua,anakbelajarmengenaipengasuhandari orang tuanya,dengan demikian dapatdikatakan bahwa orang tua mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan kepribadiananak.Keluargaadalahsebagaisistem lingkunganpertama yangdikenalanaksejakkecil.Orangtuasecaramanusiawimemelihara pertumbuhan,bertanggung jawab dan berkewajiban mengusahakan perkembangananak/remajaagarsehatsecarajasmanidanrohani.

Tridhonanto (2014:24)elemen yang mempengaruhipola asuh orangtuaterhadapanaksebagaiberikut:

1) Usiaorangtua

Apabilausiaterlalumudaatauterlalutua,makatidakakandapat menjalankanperan-peranpengasuhansecaraoptimalkarenadiperlukan kekuatanfisikdanpsikososial.

2) Keterlibatanorangtua

Hubunganayahdenganbayiyangbarulahir,samapentingnyadengan hubunganibudanbayisehinggadalam prosespersalinan,ibudianjurkan ditemaniolehsuami,danbegitubayilahirsuamidiperbolekanuntuk menggendong langsung setelah ibunya mendekap dan menyusuinya.

Dengan demikian,hubungan ibu dan anaksama pentingnya dengan hubunganayahdananakwalaupunterdapatperbedaan.

3) Pendidikanorangtua

Pendidikan dan pengalaman orang tuadalam perawatan anak akanmempengaruhikesiapanmerekadalam peranpengasuhan.

(35)

4) Pengalamansebelumnyadalam mengasuhanak

Hasilpenelitianmembuktikanbahwaorangtuayangtelahmemiliki pengalaman sebelumnya dalam merawat anak akan lebih siap menjalankanperanpengasuhandanlebihtenang.Orangtuaakanlebih mampumengamatitandatandapertumbuhandanperkembangananak yangnormal.

5) Stresorangtua

Stres yang dialamioleh ayah atau ibu atau keduanya akan mempengaruhikemampuanorangtuadalam menjalankanperansebagai pengasuh,terutama dalam kaitannya dengan strategimenghadapi masalahyangdimilikidalammenghadapipermasalahananak.

6) Hubungansuamiistri

Hubungan yang kurang harmonisantara suamidan istriakan berpengaruh atas kemampuan mereka dalam menjalankan perannya sebagaiorangtuadanmerawatsertamengasuhanakdenganpenuhrasa bahagiakarenasatusamalaindapatsalingmemberidukungandan menghadapisegalamasalahdenganstrategiyangpositif.

Berdasarkanteori-teoridiatasdapatdisimpulkanbahwapolaasuh yangditerapkanolehorangtuapadaanaksangatberpengaruhpada kepribadianyangdimilikianak,dankepribadianituakanmempengaruhi hasilbelajaryangdicapaianak.Polaasuhyangditerapkanpadaanak akanmemilikidampakatauakibatyangberbeda-beda.

d. Indikator-IndikatorPolaAsuhOrangTua

(36)

Dalam penelitianini,penelitimenetapkanindikatorpolaasuhorang tuamenjadi3yaitu:polaasuhotoriter,permisif,dandemokratis.Sesuai dengan pendapat Thomas Gordon (dalam Syamaun 2012:28) menggolongkantipepolaasuhorangtuadalam tigapolayaitupolaasuh otoriter,permisifdandemokratis.

1) Polaasuhotoriter

Syamaun(2012:28)menjelaskantipepolaasuhmemilikiciri-ciri sering memusuhi,tidak kooperatif,menguasai,suka memarahianak, menuntutyangtidakrealistis,sukamemerintah,menghukum secarafisik, tidakmemberikankeleluasaan(mengekang),membentukdisiplinsecara sepihak,suka membentak,dan suka mencacimaki.Ciri-ciriperilaku tersebutmerupakanrefleksidarikecenderunganpribadiyangmanipulatif. Pada keluarga ini,anak merasa seakan-akan ayah dan ibu mempunyaibukuperaturan,ketetapan,ditambahdaftarpekerjaanyang tidakpernah habis.Orang tua bertindaksebagaibos dan pengawas tertinggi.Anggotakeluargaterutamaank-anaktidakmemilikikesempatan ataupeluangagardirinya“didengarkan”(Shochib,2010:19).Helmawati (2016:138)menjelaskanciri-ciripolaasuhinimenekankanbahwasegala aturanorangtuaharusditaatiolehanaknya,anaktidakbolehmembantah, anak tidak diberikesempatan menyampaikan apa yang dipikirkan, diinginkanataudirasakan.

Dalam kondisiinianak seolah-olah menjadirobot (penurut) sehinggaanaktumbuhmenjadiindividuyangkuranginisiatif,merasatakut,

(37)

tidakpercayadiri,pencemas,rendahdiri,minderdalam pergaulan,hingga kurangmandirikarenasegalasesuatutergantungorangtua.Sisinegatif lainnya,jikaanaktidakterimadenganperlakuanorangtuamakaanak dapattumbuh menjadiorang yang munafik,pemberontak,nakalatau melarikan diridarikenyataan.Fromm (dalam Ahmadi2007:180)juga menegaskan bahwa anak yang dibesarkan dalam suasana keluarga otoriter,memandangkekuasaansebagaisesuatuyangharusditakutidan bersifatmagi.Inimungkinmenimbulkansikaptunduksecaramembuta kepadakekuasaan,ataujustrusikapmenentangkekuasaan.

2) Polaasuhpermisif

Syamaun(2012:28)mengungkapkanbahwaciri-ciripolaasuhtipe permisifadalahmembiarkan,tidakambilpusing,tidakataukurangpeduli, acuhtakacuh,tidakataukurangmemberiperhatiankarenasibukdengan tugas-tugas, menyerah pada keadaan, melepaskan tanpa kontrol, mengalahkarenatidakmampumengatasikeadaan,ataumembiarkan anakkarenakebodohan.Ciri-ciriperilakuiniadalahreflekasikepribadian yangtidaksehat.Helmawati(2016:139)mengemukakanbahwapolaasuh permisifinikebalikan daripola asuh parentoriented.Dalam parent orientedsemuakeinginanorangtuaharusdiikutibaikanaksetujumaupun tidak,sedangkandalam polaasuhpermisiforangtuaharusmengikuti keinginananakbaikorangtuasetujumaupuntidak.

Strategikomunikasidalam polaasuhinisamadenganstrategi parent oriented yaitu bersifat win-lose solution.Artinya apa yang

(38)

diinginkananakselaluditurutidandiperbolehkanolehorangtua.Orang tuamengikutisegalakemauananaknya.MenurutShochib(2010:20)ciri daripola asuh iniadalah orang tua sering merasa terancam karena meletakkan dirisepenuhnya pada anak-anak,dengan alasan “demi keselamatan”.Orangtuabanyakmemikirkandanmemenuhikeinginan anak-anaknya.

Dampaknegatifdaripolaasuhiniadalahanakcenderungbertindak semena-menadanbebasmelakukanapasajatanpamemandangbahwa itusesuaidengannilai-nilaiataunormayangberlakuatautidak.Sisi negatiflainnyadaripolaasuhiniadalahkurangdisiplindenganaturan- aturan sosial yang berlaku. Namun sisi positifnya, jika anak menggunakannya dengan tanggung jawab maka anak tersebutakan menjadiseorangyangmandiri,kreatif,inisiatif,danmampumewujudkan aktualisasidirinyadimasyarakat(Helmawati,2014:139).PenelitianDavid Levy (dalam Ahmadi2007:181)menjelaskan anak yang dimanjakan cenderungberwataktidakpatuh,tidakdapatmenahanemosikemarahan, dan menuntutorang lain secara berlebihan.Dia tidakdapatbergaul, sehinggaakanterasing.

3) Polaasuhdemokratis

Ciri-ciri dari pola asuh tipe demokratis diantaranya adalah menerima,kooperatif,terbukaterhadapanak,mengajarkananakuntuk mengembangkandisiplindiri,jujur,danikhlasdalam menghadapimasalah anak-anak,memberikanpenghargaanpositifkepadaanaktanpadibuat-

(39)

buat,mengajarkankepadaanakuntukmengembangkantanggungjawab atassetiapperilakudantindakannya,bersikapakrabdanadil,tidakcepat menyalahkan,memberikankasihsayangdankemesraankepadaanak.Ciri -ciriorangtuasepertiinimerupakanreflekasidarikondisikepribadian yang matang,dewasa,sehat,produktif,normal,dan tidakmengalami hambatan(Syamaun,2012:28).Cirilaindaripolaasuhiniyaitu:orangtua bersikaprasional,selalumendasaritindakannyapadarasioataupemikiran -pemikiran,bersikaprealististerhadapkemampuananak,tidakberharap berlebihanyang melampauikemampuananak(Wijanarko & Setiawati, 2016:61).

MerujukdaripendapatahliThomasGordondanHelmawati,maka dalam

penelitianiniditetapkanindikatorpolaasuhorangtuasebagaiberikut:

1) PolaasuhOtoritermeliputi:

a) Pendekatan yang digunakan mengandung unsur paksaan dan hukuman

b) Orangtuacenderungmenguasaianak c) Anaktidakmemilikikebebasan

2) Polaasuhpermisifmeliputi:

a) Pendekatanyangdigunakanmengedepankankemauananak b) Orangtuacenderungacuhterhadapanak

c) Anakmemilikikebebasanpenuh.

3) Polaasuhdemokratismeliputi:

(40)

a) Pendekatanyangdigunakankooperatif b) Terbukadanakrabdengananak

c) Adanyakebebasandantanggungjawab.

2. HakikatHasilbelajar a. PengertianHasilbelajar

Hasilbelajaradalah salah satu bahan pertimbangan dalam penentuannilaiakhir,sebabhasilataupencapaianpesertadidikyang dilambangkan dengan nilai-nilai hasil belajar pada dasarnya mencerminkan sampaisejauh mana tingkatkeberhasilan yang telah dicapaiolehpesertadidikdalam pencapaiantujuanpendidikanyangtelah ditentukan bagimasing-masing mata pelajaran atau bidang studi (Sudijono,2006:434).

Slameto(2010:2)mengemukakanbelajarialahsuatuprosesusaha yangdilakukanseseoranguntukmemperolehsuatuperubahantingkah lakuyangbarusecarakeseluruhan,sebagaihasilpengalamannyasendiri dalam interaksidenganlingkungannya.Pengertianinisenadadengan pendapatSudjana(2014:28)belajaradalahsuatuprosesyangditandai denganadanyaperubahanpadadiriseseorang.

MenurutWinaputra,dkk (2009:1.8)menyatakan ciri-ciribelajar adalah:pertama,belajarharus memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diriindividu meliputiaspek kognitif,afektifdan psikomotorik. Kedua,perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.Perubahanperilakuyangterjadipadadiriindividukarena

(41)

adanyainteraksiantaradirinyadenganlingkungan.Interaksiinidapat berupainteraksifisikdanpsikis.

Sutratinah Tirtonegoro dalam Fathurrohman & Sulistyorini (2012:119)menyatakanbahwahasilbelajaradalahpenilaianhasilusaha kegiatan belajaryang dinyatakan dalam bentuksimbol,angka,huruf maupunkalimatyangdapatmencerminkanhasilyangsudahdicapaioleh setiapanakdalam periodetertentu.Hasilbelajarterdiridariduakata, yaituhasildanbelajar.MenurutKamusBesarBahasaIndonesia,“prestasi adalahhasilyangtelahdicapaidariyangtelahdilakukanataudilakukan atau dikerjakan.”Dengan demikian prestasiadalah hasildarisuatu kegiatanyangtelahdilakukan,diciptakanbaikdilakukansecarapribadi maupunkelompok.

FungsiutamahasilbelajarmenurutArifin(2009:16)yaitu:

1) Hasilbelajarsebagaiindikatorkualitas dan kuantitas pengetahuanyangtelahdikuasaipesertadidik,

2) Hasilbelajarsebagailambang pemusatan hasratingin tahu,

3) Hasilbelajarsebagaibahan informasidalam inovasi pendidikan,

4) Hasilbelajarsebagaiindikatorinterndaneksterndarisuatu instusipendidikan,

5) Hasil belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan)pesertadidik.

Keberhasilan pendidikan formaldiukurdarihasilhasilbelajar pesertadidik,keberhasilanprosespendidikandapatdiamatiberdasarkan tinggi rendahnya hasilbelajar siswa (Syah,2010). Hasilbelajar merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkanmelaluimatapelajaran,lazimnyaditunjukkandengannilai

(42)

tesataunilaiyangdiberikanolehguru,hasilbelajarseoranganaksangat bergantungpadafaktor-faktorpendukungdanpenghambatseoranganak mencapaiprestasiyangmaksimal(Depdiknas,2008).

Keberhasilansiswadalam prosesbelajarnyadapatdilihatdarihasil yangdicapaidalam kurungwaktutertentu,dalam halinidapatdilihatdari nilaiyangdibukukandalam bentukbukulaporanpendidikanatauraport. Nilai-nilaiyangterteradalam bukutersebutmerupakanpenjumlahannilai dariseluruhmatapelajaranyangdiperolehsiswadalam satusemester. Dengandemikianbesarkecilnyanilaiyangdiperolehmenunjukkanbesar kecilnyahasilyangdicapai.

b. FaktoryangMempengaruhiHasilbelajar

Tingkatintelegensisiswamemangmerupakansalahsatufaktor yang mempengaruhihasilbelajar.Namun demikian faktortersebut bukanlahfaktorutamaakantetapiadafaktor-faktorlainyangmendukung hasilbelajarsiswa.SepertidinyatakanolehSlametobahwahasilbelajar siswa tidak semata-mata dinyatakan oleh tingkat kmampuan intelektualnya,tetapiada faktor-faktorlain,sepertimotivasi,sikap, kesehatanfisikdanmental,kepribadian,ketekunan,danlain-lain.

MenurutSyah(2012:145)secaraglobalbanyakfaktor–faktor yangmempengaruhihasilbelajarkitabedakanmenjaditigamacam,yakni: 1) Faktorinternal(faktordaridalam siswa),yaknikeadaan/kondisi

jasmanidanrohanisiswa.

2) Faktoreksternal(faktordariluarsiswa),yaknikondisilingkungan

(43)

disekitartempattinggalsiswa.

3) Faktorpendekatan belajar,yaknijenis upaya belajarsiswa yang meliputistrategidanmetodeyangdigunakansiswauntukmelakukan kegiatanpembelajaranmateri–materipelajaran.

Slameto (2010:54)mengungkapkan bahwa faktor-faktoryang mempengaruhihasilbelajarbanyakjenisnya,tetapidapatdigolongkan menjadiduagolongan,yaitufaktorinterndanfaktorekstern.

1) FaktorInternadalahfaktoryangadadalam individu,antaralain:

a) Faktorjasmani,meliputi:faktorkesehatandancacattubuh.

b) Faktorpsikolgis,meliputi:intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif, kematangan,kesiapan.

c) Faktorkelelahan,meliputi:kelelahanjasmanidankelelahanrohani. 2) FaktorEksternadalahfaktoryangadadiluarindividu,antaralain:

a) Faktorkeluarga,meliputicara orang tua mendidik,relasiantar anggota keluarga,suasana rumah,keadaan ekonomikeluarga, pengertianorangtua,danlatarbelakangkebudayaan.

b) Faktorsekolah,meliputimetodemengajar,kurikulum,relasiguru dengan siswa,relasisiswa dengan siswa,disiplin sekolah,alat pelajaran,waktusekolah,standarpelajarandiatasukuran,keadaan gedung,metodebelajar,sertatugasrumah.

c) Faktormasyarakat,meliputi:kegiatan siswa dalam masyarakat, mediamassa,temanbergaul,bentukkehidupanmasyarakat.

c. IndikatorPengukuranHasilbelajar

(44)

Menilaiadalahsalahsatukegiatanyangtidakdapatditinggalkan dalam duniapendidikan.Menilaimerupakansalahsatuprosesbelajar dan mengajar.DiIndonesia,kegiatan menilaihasilbelajarbidang akademikdisekolah-sekolahdicatatdalam sebuahbukulaporanyang disebutrapor.Rapormerupakanlaporanuntukmengetahuisejauhmana hasilbelajarsiswa,apakahsiswatersebutberhaslataugagaldalam suatumatapelajaran.Azwar(20:11)menyebutkanbahwaadabeberapa fungsipenilaiandalampendidikan,yaitu:

1)PenilaianBerfungsiSelektif(FungsiSumatif)

Fungsipenilaian inimerupakan pengukuran aktifdalam suatu program danhasilnyadipakaiuntukmenentukanapakahsiswadapat dinyatakanlulusatautidakdalam program pendidikantersebut,dengan katalainpenilaianberfungsiuntukmembantugurumengadakanseleksi terhadapbeberapasiswa,misalnya:1)Memilihsiswayangakanditerima disekolah2)Memilihsiswauntukdapatnaikkelas3)Memilihsiswayang seharusnyadapatbeasiswa.

2)PenilaianBerfungsiDiagnostik

Fungsipeniaianiniselainuntukmengetahuihasilyangdicapai siswa,jugauntukmengetahuikelemahansiswa,sehinggadenganadanya penilaianmakagurudapatmengetahuikelebihandankelemahanmasing- masingsiswa.Apabilagurudapatmendeteksikelemahansiswa,maka kelemahantersebutdapatsegeradiperbaiki.

3)PenilaianBerfungsisebagaiPenempatan(Placement)

(45)

Setiap siswa memilikikemampuan yang berbeda satu sama lainnya.Penilaiandilakukanuntukmengetahuidimanaseharusnyasiswa tersebut ditempatkan sesuai dengan kemampuannya yang telah diperlihatkanpadahasilbelajaryangtelahdicapainya.Pengukuranhasil belajardalam penelitianinimenggunakanpenilaiansebagaipengukur keberhasilan(fungsiformatif),yaitunilai-nilairaporpadaakhirmasa semester2TahunAjaran2021/2022.

3. HakikatPendidikanJasmani

Pendidikan jasmanidapatdidefinisikan sebagaisuatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapaitujuan pendidikan melalui gerakanfisik.Telahmenjadikenyataanumum bahwapendidikanjasmani sebagaisatu substansipendidikan mempunyaiperan yang berarti mengembangkankualitasmanusiaIndonesia.Sebagaimanaditerapkan dalam Undang-Undang RI.Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalbahwa tujuan pendidikan termasuk pendidikan jasmanidiIndonesiaadalahuntukberkembangnyapotensipesertadidik agarmenjadimanusiayangberimandanbertakwakepadaTuhanYang MahaEsa,berakhlakmulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadiwarganegarayangdemokratissertabertanggungjawab.

Pendidikan jasmanimerupakan bagian integraldaripendidikan secarakeseluruhan,sehinggapendidikanjasmanimemilikiartiyangcukup representatif dalam mengembangkan manusia dalam persiapannya menujumanusiaIndonesiaseutuhnya.PendidikanjasmanidiIndonesia

(46)

memilikitujuan kepada keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembanganjiwa,danmerupakansuatuusahauntukmembuatbangsa Indonesiayangsehatlahirdanbatin.Suryobroto(2004:9)menerangkan artipendidikan jasmaniyaitu proses kegiatan belajarmengajaryang dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan motorik, meningkatkan kebugaran jasmani, memiliki perilaku hidup aktif, pengetahuandansikapsportifdengankegiatan.

Pendidikanjasmaniberkaitandenganperanpenyesuaianbeban fisikyangterjadisebagiaakibatpartisipasidalam kegiatanfisiktertentu yangdipilih,sesuaidenganperhatian,kemampuandankebutuhanindividu.

Pendidikanjasmanisecaraumum memilikitujuanyangberbedadengan pelatihan jasmanisepertihalnyadalam olahraga prestasi.Pendidikan jasmanidiarahkanpadatujuansecarakeseluruhan(multilateral)seperti halnyatujuanpendidikansecaraumum.

Dalam prosespembelajaranPendidikanJasmanigurudiharapkan mengajarkan berbagaiketerampilan gerak dasar,teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannyabukanmelaluipengajarankonvensionaldidalam kelas yang bersifatkajian teoritis,namun melibatkan unsurfisik,mental, intelektual,emosidansosial.Aktivitasyangdiberikandalam pengajaran harusmendapatkansentuhandidaktik-metodik,sehinggaaktivitasyang dilakukandapatmencapaitujuanpengajaran.

(47)

Tidakadapendidikanyangtidakmempunyaisasaranpaedagogis, dantidakadapendidikanyanglengkaptanpaadanyaPendidikanJasmani, karenageraksebagaiaktivitasjasmaniadalahdasarbagimanusiauntuk mengenalduniadandirinyasendiriyangsecaraalamiahberkembang searahdenganperkembanganzaman.

4. KarakteristikPesertaDidikSMA

PadausiaanakSMAmerupakanmasaremajaakhiryangberusia enam belassampaidelapanbelastahundimanapadausiainianakberada padaperiodeAdolosensiyaituperiodekritisperalihandarianakmenjadi dewasa.Padaperiodeinikerjahormonalmempengaruhipertumbuhan menjadisangatpesat.Ermawati(2008),mengemukakanbahwamasa remajamerupakansuatufaseperkembanganantaramasaanak-anakdan dewasa,berlangsungantarausia0-19tahun.Masaremajaterdiridari masa remaja awal yaitu antara usia 10-14 tahun,masa remaja pertengahanyaituantarausia14-17tahundanmasaremajaakhirantara usia17-19tahun.Padamasaremajabanyakterjadiperubahanbaikdalam biologismaupunsosialnya.Yangberartisifat-sifatremajasebagiansudah tidakmenunjukkansifat-sifatmasaanak-anaknya,akantetapijugabelum menunjukkansifat-sifatsebagaiorangdewasa.

Adabeberapaperubahanyangterjadiselamamasaremajayang sekaligussebagaiciri-cirimasaremajamenurutJahja(2011:238)yaitu:

1) PeningkatanEmosional

Emosionalinimerupakan hasildariperubahan fisik terutama

(48)

hormon yang terjadipada masa remaja.Darisegikondisisosial, peningkatanemosiinimerupakantandabahwaremajaberadadalam kondisibaruyangberbedadarimasasebelumnya.Padafaseinibanyak tuntutandantekananyangditunjukkankepadaremaja,misalnyamereka diharapkanuntuktidaklagibertingkahlakusepertianak-anak,haruslebih mandiridanbertanggungjawab.

2) PerubahanFisik

Fisik juga disertai dengan kematangan seksual. Terkadang perubahaninimembuatremajatidakyakinakandiridankemampuan merekasendiri.Perubahanfisikterjadisecaracepat,baikinternalseperti tinggibadan,beratbadan,dan proporsitubuh sangatberpengaruh terhadapkondisiremaja.

3) PerubahanSosial

Perubahandalam halinimenarikbagidirinyadanhubungannya denganoranglain.Selamamasaremajabanyakhalyangmenarikbagi dirinyayangdibawadarimasakanak-kanakdigantikandenganhalmenarik yangbarudanlebihmatang.Halinijugakarenakanadanyatanggung jawabyanglebihbesarpadamasaremaja,makaremajadiharapkanuntuk dapatmengarahkanketertarikanmerekakepadahal-halyanglebihpenting.

4) PerubahanNilai

Perubahannilai,dimanaapayangmerekaanggappentingpada masakana-kanakmenjadikurang penting,karenamasaremajatelah mendekatimasadewasa.

(49)

Dapatditarikkesimpulanberdasarkanpendapatparaahlidiatas yaitubahwapesertadidikSMAmerupakanmasaremajaakhirbermula dariusiaenam belastahunsampaidelapanbelastahunyangmengalami perubahanyangcepatbaiksecarafisikmaupunpsikologis.Baikburuknya tingkatkemampuanmotorikyangdimilikipesertadidiktergantungdari pertumbuhansertaperkembangankesehatanjasmanidimasaremaja tersebut.

B. HasilPenelitianYangRelavan

Penelitian yang relevan adalah penelitian yang hampirsama tujuannyaataupenelitianyangsudahadadigunakanuntukbahanacuan teoriataureferensiyangsudahada.Adapunpenelitianyangrelevan tersebutantaralain:

1. PenelitianyangdilakukanolehHariantoWegu,BaiqSatrianingsih, M.RidwanLubis(2017)denganjudul“Hubunganpolaasuhorangtua denganhasilbelajarsiswadalam matapelajaranPJOKpadasiswa kelasXSMAN 1PujutTahunPelajaran2016/201”.Permasalahan dalam penelitianiniadalahkurangnyakeprihatiananorangtuadalam mengasuh,membimbing,memelihahara dan mendidik anaknya dalam lingkungankeluarga.Penerapanpolaasuhorangtuabaikitu polaasuhyangbersifatotoriter,demokratismaupunpermisifsangat berpengaruhpadahasilbelajaranakdisekolah.PadakelasX di SMANIPujut,meskipunnilaisiswatelahmencapaiKKM,namunhasil belajartersebutmasihtergolongrendah.Haliniterlihatdarimasih

(50)

banyaksiswa yang mengikutiujian ulang atau remidiagarnilai mencapaiKKM.Dengan demikian peranan dariorang tuadalam mengasuhanaknyadirumahdiharapkandapatmempengaruhihasil belajar anak di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuitentanghubunganantarapolaasuhorangtuadengan hasilbelajarsiswadalam matapelajaranPJOKpadasiswakelasX SMAN IPujut.Dalam penelitianiniyangmenjadipopulasiadalah siswakelasXSMANIPujutyangterdiri-dariempatkelasyaituXMIA1, MIA2,SS1danSS2denganjumlahsiswa90orangsedangkansampel yangdigunakanadalahkelasXSS2yangsudahdipilihsecaraacak dengan jumlah 25 siswa,tehnik pengambilan sampeldalam penelitianiniadalahclusterrandom sampling.Metodepengumpulan data yang digunakan adalah metode angketdan dokumentasi sebagaimetodepokoksedangkanwawancaradanobservasisebagai metodepelengkap.Untukmenganalisisdatamenggunakanrumus statistikyaitukorelasiproductmoment.Hasilanalisisdiperolehnilai rhitung sebesar0.769 dan nilairtabelsebesar0.396 pada taraf signifikan5% denganN=25lebihbesardaripadanilairtabelyaitu (0.769 >0.396),berartibahwaH0ditolakdanHaditerimayang berbunyi:AdaHubunganPolaAsuhOrangTuaDenganHasilbelajar SiswaDalam MataPelajaranPJOKPadaSiswaKelasXSMANegeriI PujutTahun Pelajaran 2016/2017,sehingga dapatdisimpulkan bahwahasilpenelitianini“signifikan”.

(51)

2. PenelitianyangditulisolehArifDwiWahyudi(2015)yangberjudul

“Hubungan polaasuh orang tuadengan hasilbelajarpendidikan jasmanisiswakelasVISDN KalipecabeanCandiSidoarjo”.Tujuan penelitianiniuntukmengetahuihubunganantarapolaasuhorangtua dengan hasilbelajar pendidikan jasmanisiswa kelas VISDN Kalipecabean Candi Sidoarjo, Dalam penelitian ini, peneliti menggunakanjenispenelitiandeskriftifdandesainpenelitianyang digunakankorelasional.Populasidalam penelitianinisiswakelas6 yangberjumlah98.Tekniksamplingmenggunakanclusterrandom sampling,sehinggaterpilih kelasVIdenganjumlah sebanyak34 siswa.Datadalam penelitianinidiambilmelaluiangketpolaasuhdan nilairaportPJOK.Analisisdatamenggunakankoefisienkontingensi. Berdasarkanhasilpenelitiandarisampelyangberjumlah34siswa, siswatergolongdalam tipepolaasuh3denganjumlahsebesar28 siswadenganrincian7siswakategorihasilbelajarcukup,15siswa kategorihasilbelajarbaik,6siswakategorihasilbelajarsangatbaik, siswatergolongdalam tipepolaasuh2denganjumlahsebesar4 siswadenganrincian1siswakategorihasilbelajarcukup,2siswa kategorihasilbelajarbaik,1siswakategorihasilbelajarsangatbaik, siswatergolongdalam tipepolaasuh1dan4denganjumlahsebesar 1 siswa dengan rincian 1 siswa kategorihasilbelajarcukup, sedangkanuntuksiswakategorihasilbelajarbaikdansangatbaik tidakada.Kemudiandarianalisiskoefisienkontingensididapatkan

(52)

hasilsebesar0,362Jaditidakterdapathubunganyangsignifikan antarapolaasuhorangtuadenganhasilbelajarsiswakelasVISDN KalipecabeanCandiSidoarjodengansumbangansebesar1,31%dan sisanya98,86%dipengaruhiolehfaktoryanglain.

C.KerangkaBerpikir

William J.Goode dalam Helmawati(2014:49)mengemukakan bahwa keberhasilan atau prestasi yang dicapai siswa dalam pendidikannya sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari institusi pendidikan saja,tetapi juga memperlihatkan keberhasilan keluargadalam memberikananak-anakmerekapersiapanyangbaikuntuk pendidikan yang dijalani.Halinidiperkuatoleh pendapatSlameto (2010:54),keberhasilanbelajarsangatdipengaruhiolehbeberapafaktor. Salahsatufaktornyaadalahkeluarga,siswayangbelajarakanmenerima pengaruhdarikeluargaberupacaraorangtuamendidik,membimbing,dan mengawasinyaataubisadisebutpolaasuhorangtua.

Orang tuayang kurang memperdulikan kebutuhan anak,terlalu keraspadaanak,tidakmemberikankasihsayang,tidakadawaktuuntuk anaknya,tidakmemperhatikan perkembangan belajaranak,dan tidak mengaturwaktu anakdalam belajar,terlalu memanjakan anakdapat menyebabkananakkurangberhasildalam belajar.Agarhasilbelajaranak baikmakaorangtuaperlumemperhatikanpolaasuhyangdigunakanpada anaksesuaidengankebutuhandanperkembangananak.

Polaasuhorangtuadankebiasaanbelajarmempengaruhihasil

(53)

belajarsiswa,dalam penelitianyangakandilakukaninipenelitimengambil hasil belajar IPS. William J. Goode dalam Helmawati (2014:49) mengemukakanbahwakeberhasilanatauprestasiyangdicapaisiswa dalam pendidikannyasesungguhnyatidakhanyamemperhatikanmutu dariinstitusipendidikansaja,tetapijugamemperlihatkankeberhasilan keluargadalam memberikananak-anakmerekapersiapanyangbaikuntuk pendidikanyangdijalani.Yangdimaksudkeluargadisiniadalahorangtua berupacaramerekamendidik,mengawasi,danmembimbinganaknya.

Syamaun(2012:5)yangmenyatakanbahwaperkembangankognisi anakdapatdipengaruhiolehpolaasuhorangtua.Sehinggaorangtua memilikiperanyangpentingdalam perkembangandankeberhasilananak dalam belajar.Selain faktorpola asuh orang tua,faktorlain yang mempengaruhihasilbelajaradalah kebiasaan belajarsiswa.Sudjana (2014:173)bahwakeberhasilansiswaataumahasiswadalam mengikuti pelajaranataukuliahbanyakbergantungkepadakebiasaanbelajaryang teratur dan berkesinambungan.Kebiasaan belajar yang baik akan membantusiswamencapaihasilbelajaryangoptimal.

Berdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkanbahwaperanorang tua dalam pembentukan sikap dan nilaianak sangatmenentukan, sehinggapolaasuhyangditerapkanorangtuaakanmempengaruhihasil belajaranaknya.Penerimaanyanghangatdariorangtua,ekspresikasih sayang,penentuan standarbatas-batas tingkah laku yang jelas dan penghargaandariorangtua,merupakanwujuddariperhatianorangtua

(54)

kepadaanaknya.Kesemuanyainimempunyaiperananyangsangatbesar terhadap kepribadian dan karakteranak,sehinggadapatberpengaruh terhadaphasilbelajaranak.

Gambar1.BaganKerangkaBerfikir

D.HipotesisPenelitian

Berdasarkankerangkapikirteoritistersebutdapatdirumuskanhipotesis penelitiansebagaiberikut:

1. Terdapathubunganantarapolaasuhorangtuadenganhasilbelajar siswakelasXISMAN1KaranganomTahunPelajaran2021/2022 Siswa

Faktorlain-lain Pendekatanbelajar

Polaasuhorangtua Faktorinternal

Faktoreksternal

HasilbelajarPJOK

(55)

BABIII METODEPENELITIAN A.DesainPenelitian

Penelitianinimenggunakanpendekatankuantitatifkorelasioanal yangmemilikitujuanuntukmengetahuihubunganvariabelyangsatu dengan variabelyang lain dan variabelyang ingin deketahuiyaitu

“HubunganpolaasuhorangtuadenganhasilbelajarPJOKsiswakelasXI SMAN1KaranganomTahunPelajaran2021/2022.”

B. TempatdanWaktuPenelitian

Penelitian inidilakukan pada bulan April2022 diSMA N 1 Karanganom yang beralamatkandiJl.Penggung – Jatinom No.23, Karangan,Karanganom,Klaten,JawaTengah57475.

C.PopulasidanSampelPenelitian 1. Populasi

Populasidalam penelitiam inimerupakansuatuobjekatausubyek yangakandigunakandalam suatupenelitian.MenurutSugiyono(2016:80) mengungkapkanbahwapopulasimerupakanwilayahgeneralisasiyang terdiridariobjek/subjek yang mempunyaikualitas dan karakteristik tertentuyangditetapkanolehpenelitiuntukdipelajaridankemudianditarik kesimpulannya.Populasidalam penelitianiniadalahseluruhsiswakelas XIdiSMAN1Karanganom TahunPelajaran2021/2022denganrinciandi bawahini:

(56)

Tabel1.JumlahpesertadidikkelasXISMAN1Karanganom Jurusan Populasi Sampel

MIPA1 35 8

MIPA2 36 10

MIPA3 36 9

MIPA4 35 9

MIPA5 35 11

MIPA6 35 10

MIPA7 36 8

IPS1 34 12

IPS2 35 10

IPS3 36 13

Bahasa 34 14

Jumlah 387 144

2. SampelPenelitian

MenurutSugiyono(2016:81)menjelaskanbahwasampeladalah bagiandarijumlahdankarakteristikyangdimilikiolehpopulasitersebut. Teknikpengambilansampelmenggunakanrandom sampling.Menurut Arikunto (2013:157)teknikrandom sampling adalah suatu teknik pengambilansampelatauelemensecaraacak,dimanasetiapelemenatau anggotapopulasimemilikikesempatanyangsamauntukterpilihmenjadi sampel.KemudianmenurutArikunto(2010:134),apabilapopulasikurang dari100lebihbaikdiambilsemua,sehinggapenelitiannyamerupakan penelitian populasikarena seluruh populasidiambilsebagaisampel penelitiannya.Apabilajumlahsubjekdalam penelitianinilebihbesardari 100siswa,makadapatdiambilantara10-15% atau20-25% ataulebih.

Makadariitujumlahsampelpenelitiandalam penelitianiniadalah144 orang.

(57)

D.DefinisiOperasionalVariabelPenelitian

Variabelpenelitianadalahkarakteristikyangakandiobservasidari satuanpengamatan(Abdurrahman,2011:73).Variabeldalam penelitian iniyaitu variabelbebas dan variabelterikat.Variabelbebas adalah variabelyangmempengaruhivariabel-variabellainsedangkanvariabel terikatadalahvariabelyangdipengaruhiolehvariabelbebas.Variabel independen(independentvariable)atauvariablebebasadalahvariabel yangmempengaruhivariabledependen(terikat),baikyangpengaruhnya positifmaupunyangpengaruhnyanegatif(Ferdinand,2006:26).Variabel independendalam penelitianiniadalahpolaasuhorangtua.Sedangkan variabeldependenatauvariabelterikatadalah variabelyang nilainya tergantungdarivariabellain,dimananilainyadapatberubah.Variabel dependenseringjugadisebutvariabelresponyangdilambangkandengan Y.Variabeldependendalam penelitianiniadalahvariabelterikat(Y)hasil belajarPJOK.

Polaasuhorangtuadilihatmelaluitotalskoryangdiperolehdari hasilpenilaiananakterhadapcaraorangtuadalam pengasuhanyang diungkapdenganskalapolaasuhorangtua.Untukmemperkuatdata, makadatapolaasuhjugaditanyakankepadaorangtua.Sedangkanhasil belajardilihatmelaluipengukurandanpenilaianberdasarkanstandar terhadaphasilkegiatanbelajaryangdiwujudkanberupaangka-angka dalamraportpadasemestergenaptahunpelajaran2021/2022.

(58)

E. TeknikdanInstrumenPengumpulanData 1. TeknikPengumpulanData

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling penting dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkandata(Sugiyono2016:308).Untukmetodepenelitiandalam penelitian iniadalah menggunakan surveidan menggunakan teknik pengambilan data menggunakan angket. Pengumpulan data menggunakanangketdirasalebihefisiendanpraktiskarenapenelitidapat memperolehdatadalam waktuyangsingkat.Teknikpengumpulandata sebagaiberikut:

a. PenelitimemintadaftarnamasiswakelasXISMAN1Karanganom.

b. PenelitimenghitungjumlahsiswakelasXISMAN1Karanganom.

c. Penelitimemberikanangketpenelitiandanmemohonbantuanuntuk mengisiangkettersebut.

d. Penelitimengambilangketsetelahdiisilengkap.

2. InstrumenPenelitian

Arikunto(2010:203)mengatakanbahwainstrumenadalahalat ataufasilitasyangdigunakanolehpenelitidalam mengumpulkandata agarpekerjaanlebihmudahdanhasilnyalebihbaikdalam artilebih cermat,lengkapdansistematissehinggahasilnyalebihmudahdiolah.

Instrumenyangdigunakandalam penelitianiniyaituangkettertutupdan dikembangkansecaraonlinemelaluigoogle formuliruntukmengambil datapolaasuhorangtuadanstudidokumentasiberupanilairapotmata

Referensi

Dokumen terkait

Prara profesional SQA didorong untuk memperluas kegiatan testing terhadap coding pada setiap bagian proses produksi, yang menyebabkan adanya testing setiap unit dari modul

[r]

• Mereka yang melaksanakan perang secara melawan hukum bertanggungjawab atas akibat-akibat yang terjadi dan..

setiap rumusan masalah penelitian harus didasarkan pada masalah penelitian. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan

[r]

adalah kemampuan surfaktan yang tetap dalam bentuk busa dan kemampuannya untuk. tidak

Melalui mata kuliah ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa tentang teori, masalah dan perencanaan, kemampuan menganalisis dan menerapkan

dapat dilihat bahwa heterozigositas tiga jenis ayam kedu baik yang dilihat melalui darah maupun putih telur menunjukkan bahwa lokus yang diamati antara darah dan putih telur