LAPORAN AKHIR
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
ADMINISTRASI PERSURATAN BERBASIS ONLINE
DI BIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KALIMANTAN TENGAH BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkan Oleh : TOIFUR ROHMAN
(19.53.021078)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan pada Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan beberapa pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Soenedi, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palangaraya.
2. Ibu Rida Respati, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
3. Bapak Sutami, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
4. Bapak Dr.Haryadi,M.Si.,M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu membimbing penulis menyelesaikan laporan PKL ini.
5. Ahmad Pahruka,S.Pd.,M.MP., Selaku Plt.Kepala Biro di tempat Praktik Kerja Lapangan yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis selama kerja dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
6. Dan Seluruh pegawai Biro Kesra serda Kalteng dan rekan-rekan mahasiswa lainnya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini membawa manfaat
Palangka Raya, 17 November 2022
Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...iii
DAFTAR GAMBAR...iv
LAMPIRAN...v
BAB I...1
PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...2
1.3 Tujuan...2
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan...2
1.5 Target Luaran...2
BAB II...3
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...3
2.1 Sejarah Berdirinya Biro Kesejahteraan Rakyat...3
2.2 Struktur Organisasi Biro Kesejahteraan Rakyat...5
2.3 Tugas Dan Fungsi Biro Kesejahteraan Rakyat...6
BAB III...8
METODE PELAKSANAAN...8
3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...8
3.2 Lokasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan...8
3.3 Pelaksanaan Kerja...8
BAB IV...11
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN...11
4.1.Hasil...11
4.2.Potensi Keberlanjutan...12
BAB V...12
PENUTUP...12
5.1 Kesimpulan...12
5.2 Saran...12
DAFTAR PUSTAKA...14
LAMPIRAN-LAMPIRAN...15
DAFTAR GAMBA
Gambar 2. 1 Bagan Struktur Organisasi Biro Kesejahteraan Rakyat
Gambar 3. 1 Denah Lokasi PKL...8Y Gambar 4. 1 Menginput surat masuk dan keluar...11 Gambar 4. 2 Pembuatan surat rekomendasi...11 Gambar 4. 3 Kegiatan kalteng bersinar 2022...12
LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan praktik kerja lapangan...15
Lampiran 2 Surat Balasan Dari Instansi...16
Lampiran 3 Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan...17
Lampiran 4 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan...18
Lampiran 5 Bukti selesai kegiatan PKL...19
Lampiran 6 Buku Catatan Harian (logbook)...20
Lampiran 7 Buku Catatan Harian (logbook)...21
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsip adalah rekaman kegiatan dalam berbagai bentuk dan media yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan dan organisasi maupun perseorangan. Contoh arsip pada pemerintahan daerah adalah surat. Surat digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah membagi pengelompokan surat dalam dua jenis, yaitu surat masuk dan surat keluar. Surat masuk adalah surat yang masuk ke dalam instansi/perusahaan dari pihak eksternal maupun pihak internal dari bagian instansi/perusahaan tersebut, sedangkan surat keluar adalah surat yang dikirim oleh suatu instansi/perusahaan ke instansi/perusahaan lain.
Pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan banyak jurnal atau kertas yang harus di isi untuk mencatat dan mengelompokkan surat masuk maupun surat keluar. Contohnya ketika ada surat masuk, maka petugas akan mengisi buku daftar pengendali surat masuk dan lembar disposisi surat sesuai dengan data surat masuk yang ada. Setelah itu surat dan lembar disposisi akan diserahkan ke kepala biro untuk memberi instruksi selanjutnya. Kemudian surat dan lembar disposisi tersebut akan kembali lagi ke petugas dan petugas akan melanjutkan proses sesuai instruksi yang diberikan. Langkah terakhir yang dilakukan petugas dengan mengisi kartu kendali surat masuk.
Banyaknya berkas yang harus di isi artinya banyak kertas yang diperlukan. Hal ini berhubungan dengan keamanan dari surat atau informasi yang disimpan karena jika tidak dikelola dengan baik kertas bisa saja rusak maupun hilang. Semakin banyak berkas maka tempat penyimpanan yang dibutuhkan semakin besar.
Penyimpanan informasi surat yang dilakukan dengan cara menulis di jurnal berakibat pada penulisan laporan yang datanya harus dihitung satu per satu.
Misalnya untuk menentukan berapa surat keluar untuk Bulan Januari, petugas akan menghitung satu per satu surat keluar pada jurnal atau lemari penyimpanan. Begitu juga ketika petugas ingin mencari surat dengan kata kunci tertentu, maka petugas akan mencari dan membaca surat satu per satu.
Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar dapat membuat petugas memasukkan data surat ke dalam sistem sehingga tidak perlu mengisi terlalu banyak berkas dan informasi surat dapat disimpan dalam basis data, sehingga resiko terhadap berkas yang hilang maupun rusak dapat di diperkecil.
Petugas juga dapat terbantu dalam pembuatan laporan karena surat masuk maupun surat keluar disimpan sesuai kategori surat yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu:
1. Bagaimana mengelola data surat masuk dan surat keluar.
2. Bagaimana mahasiswa dapat mengasah kemampuan dalam bidang adminitrasi.
3. Bagaimana mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan teknologi informasi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut:
a. Suatu bukti tertulis kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai laporan kepada pihak Fakultas Teknik dan Informatika program studi Ilmu Komputer.
b. Mendapatkan teori dan praktik dalam pengelolaan adminitrasi surat masuk dan surat keluar.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Diharapkan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dapat membawa manfaat diantaranya :
1. Untuk optimalisasi keterampilan dalam pengelolahan adminitrasi surat masuk dan keluar.
2. Penunjang peningkatan mutu sarana pengarsipan.
3. Memudahkan serta membantu pegawai pada saat melaksanakan tugas masing- masing khususnya dalam bidang adminitrasi.
1.5 Target Luaran
Target luaran yang ingin dicapai pada program pengabdian masyarakat yaitu : a. Mahasiswa dapat memiliki tentang dunia kerja di istansi pemerintahan
b. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman bagaimana pendataan pada surat masuk keluar di istansi pemerintahan.
BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 2.1 Sejarah Berdirinya Biro Kesejahteraan Rakyat
Provinsi Kalimantan Tengah lahir berdasarkan Undang-undang No. 25 tahun 1956 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah bersamaan dengan mulai dilaksanakannya otonomi daerah yang sarat dengan semangat kemandirian yang bertumpu pada keragaman potensi daerah sehingga memiliki kesempatan untuk menyusun pemerintahan yang baik demi tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kalimantan Tengah
Sejak terbentuknya Provinsi Administratif Kalimantan tahun 1950 telah muncul suara-suara yang menghendaki Kalimantan dibentuk lebih dari satu Provinsi yang secara terbuka muncul dari kalangan Rakyat Dayak dalam 3 (tiga) Kabupaten:
Kabupaten Barito Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kotawaringin yang menginginkan dibentuknya Provinsi Kalimantan Tengah.
Mulai Tahun 1952 segala keinginan hasrat rakyat dari 3 (tiga) Kabupaten itu secara bertubi-tubi telah disampaikan baik berupa pernyataan mosi resolusi dan lain- lain dari partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan yang mendukung dan mendesak terbentuknya Provinsi Otonom Kalimantan Tengah.
Hal yang sama dilakukan oleh Ikatan Keluarga Dayak (IKAD) Banjarmasin memprakarsai pembentukan Panitia Penyalur Hasrat Rakyat Kalimantan Tengah (PPHRKT) di Banjarmasin yang mengeluarkan resolusi berisi tuntutan agar Pemerintah Pusat segera membentuk Provinsi keempat yakni Provinsi Otonom Kalimantan Tengah.
Namun tuntutan yang sangat menggelora itu mungkin gaungnya hanya sayup- sayup karena ternyata Pemerintah Pusat menyetujui dan mengesahkan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1956 yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Barat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang berlaku terhitung tanggal 1 Januari1957 sementara Kalimantan Tengah akan dibentuk menjadi Provinsi Otonom selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 ( tiga ) tahun”.
Atas terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 yang dipandang tidak akomodatif menyebabkan keadaan keamanan dan ketentraman di 3 (tiga) kabupaten
3
menjadi terganggu terjadi bentrokan bersenjata dan kesalahpahaman antara aparat keamanan dengan organisasi militan GMTPS (Gerakan Mandau Talawang Pantja Sila).
Upaya memperjuangkan Provinsi Kalimantan Tengah yang otonom terus dilakukan, hingga pada puncaknya melaksanakan Kongres Rakyat Kalimantan Tengah yang dilangsungkan di Banjarmasin dari tanggal 2-5 Desember 1956 dengan Pimpinan Ketua Presidium Mahir Mahar Kongres berhasil melahirkan resolusi dan mencetuskan ikrar bersama Pada diktum resolusi selengkapnya: “Mendesak kepada Pemerintahan Republik Indonesia agar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya Kalimantan Tengah sudah dijadikan suatu Provinsi Otonom”.
Selain itu Kongres juga membentuk Dewan Rakyat Kalimantan Tengah yang selanjutnya bersama-sama Gubernur R.T.A Milono menghadap Pemerintahan Pusat menyampaikan keputusan Kongres Rakyat Kalimantan Tengah serta memberikan penjelasan-penjelasan. Dengan demikian telah terdapat saling pengertian dan kesesuaian pendapat antara Dewan Rakyat Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Pusat.Akhirnya Menteri Dalam Negeri RI mengeluarkan Keputusan pada tanggal 28 Desember 1956 antara lain menetapkan terhitung mulai 1 Januari 1957 membentuk Kantor Persiapan Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah berkedudukan langsung di bawah Kementerian Dalam Negeri dan sementara ditempatkan di Banjarmasin.
Gubernur R.T.A Milono selanjutnya mendapat tugas dari Kementerian Dalam Negeri, yaitu mengemban tugas sebagai Gubernur Pembentuk Provinsi Kalimantan Tengah Sementara Tjilik Riwut Bupati Kepala Daerah Kotawaringin diangkat naik pangkat menjadi Residen pada Kementerian Dalam Negeri ditugaskan membantu Gubernur Pembentuk Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan George Obos Bupati Kepala Daerah Kapuas kemudian ditempatkan pada Kantor Gubernur Kalimantan di Banjarmasin dan diangkat diperbantukan pada Gubernur Pembentuk Provinsi Kalimantan Tengah di Banjarmasin serta sebagai Sekretaris Kantor Persiapan Pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah ditunjuk Drs. F.A.D. Patianom.
Sesudah Panitia mengadakan rapat-rapat dan menghubungi tokoh- tokoh Kalimantan Tengah dan para Pejabat TNI POLRI serta sipil tingkat Kalimantan di Banjarmasin antara lain mendapat restu dari Kolonel Koesno Utomo Panglima Tentara
4
dan Teritorium VI Tanjungpura telah didapat kesimpulan disebutkan bahwa sekitar desa Pahandut dikampung Bukit Jekan dan sekitar Bukit Tangkiling ditetapkan untuk calon Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Demikianlah dalam waktu lebih kurang dari 4 (empat) bulan kemudian pada upacara adat GMTPS (Gerakan Mandau Talawang Pantja Sila) di lapangan Bukit Ngalangkang Pahandut 18 Mei 1957 Gubernur R.T.A Milono dalam pidatonya menyatakan pihaknya mempunyai cita-cita untuk memberi nama Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah disesuaikan dengan jiwa pembangunan dan tujuan suci nama yang dipilih ialah Palangka Raya (www.kalteng.go.id/page/102/sejarah).
Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Merupakan Unit OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Di Lingkungan Sekretariat Daerah Yang Didasarkan Padaperaturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Dan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (jdih.kalteng.go.id).
Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai tugas pokok membantu Asisten Pemerintahan dalam penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemerintahan, otonomi daerah, kerja sama, bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar.
2.2 Struktur Organisasi Biro Kesejahteraan Rakyat
Biro kesejahteraan Rakyat merupakan salah satu Biro yang ada di Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan tengah, dimana Biro Kesejahteraan Rakyat di pimpin oleh seorang Kepala Biro (Karo) Kesejahteraan Rakyat, Biro Kesejahteraan Rakyat terbagi atas tiga Bagian dan setiap bagian terbagi atas tiga Sub Bagian yaitu, Bagian I (Bina Mental Spiritual) terdiri dari Sub Bagian Sarana dan Prasarana Spiritual, Kelembagaan Bina Spiritual, Tata Usaha (TU). Bagian II (Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar) terdiri dari Sub Bagian Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar
5
I, Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar II, Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar III. Bagian III (Kesejahteraan Rakyat Pelayan Dasar) terdiri dari Sub Bagian Kesehatan, Sosial, Pendidikan. Seperti pada gambar bagan dibawah ini.
Gambar 2. 1 Bagan Struktur Organisasi Biro Kesejahteraan Rakyat
2.3 Tugas Dan Fungsi Biro Kesejahteraan Rakyat 2.3.1 Tugas
Terkait dengan Biro Kesejahteraan Rakyat yang merupakan salah satu unit kerja dari struktur Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, secara khusus mempunyai tugas merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan daerah di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar.
2.3.2 Fungsi
Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah mempunyai fungsi : 1. perumusan program kerja di bidang kesejahteraan rakyat.
2. perumusan kebijakan pemerintah daerah di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. penyelenggaraan kegiatan urusan pemerintah provinsi di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6
4. pelaksanaan koordinasi di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat pelayanan dasar, serta kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
7. pelaksanaan fungsi lain di bidang kesejahteraan rakyat yang diserahkan oleh Gubernur, Sekretaris Daerah atau Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Pengantaran surat Praktik Kerja Lapangan terjadwal pada tanggal 13 September 2022. Serta kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan mulai pada tanggal 14 September 2022 sampai dengan tanggal 11 November 2022. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan sesuai hari kerja yaitu mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat. Dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan dengan sistem absensi sebanyak 1 kali dalam sehari. Dan untuk penjemputan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 11 November 2022 pukul 09.00 WIB dan dijemput langsung oleh dosen pembimbing Praktik Kerja Lapangan.
3.2 Lokasi Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Lokasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berada di Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Tengah Jl. RTA Milono No.1,Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, di Biro Kesra Setda Provinsi Kalteng.
Gambar 3. 1 Denah Lokasi PKL
3.3 Pelaksanaan Kerja
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Biro Kesra Setda Provinsi Kalteng, penulis telah melakukan beberapa pekerjaan, sebagai berikut :
8
1. Tata Cara Surat Masuk Dan Keluar Di Biro Kesejahteraan Rakyat a. Surat masuk
ketika ada surat masuk, maka petugas akan menginput data seperti nomor surat,tanggal surat,perihal surat,dan tangal penerimaan surat pada pengendali surat masuk dan lembar disposisi surat sesuai dengan data surat masuk yang ada.
Setelah itu surat dan lembar disposisi akan diserahkan ke kepala biro untuk memberi instruksi selanjutnya. Kemudian surat dan lembar disposisi tersebut akan kembali lagi ke petugas dan petugas akan melanjutkan proses sesuai instruksi yang diberikan. Langkah terakhir yang dilakukan petugas dengan mengisi kartu kendali surat masuk.
b. Surat Keluar
Surat keluar yang merupakan surat balasan dari surat yang masuk tersebut dibuat konsep dan diketik rangkap dua, Surat diserahkan kepada kepala biro untuk dikoreksi, di paraf dan di mintakan tanda tangan. Setelah ditandatangani, surat dicatat dan diberi nomor maka selanjutnya Surat dikirimkan sebagai balasan dan satu disimpan dalam filling kabinet sesuai klasifikasi.
Dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan,Kami menerapkan ilmu yang berkaitan dengan komputer administrasi,bahasa indonesia dan kearsipan. Dengan menerapkan ilmu yang kami dapat dapat pada mata kuliah aplikasi Aplikasi perkantoran, dan pengatar teknologi dan komputer,bahasa indonesia dan etika profesi memudahkan kami dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
2. Pembuatan surat rekomendasi
Dalam pembuatan surat rekomendasi Pemohon harus menyerahkan berkas persyaratan terlebih dahulu setelah berkas diterima,selanjutnya kami melakukan pengimputan data yang di perluka seperti Nama,Tempat Tanggal Lahir,Nomor Pegawai,No Hp,Dan Sutuan Kerja.
Dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan,Kami menerapkan ilmu yang berkaitan dengan komputer administrasi,bahasa indonesia dan kearsipan. Dengan menerapkan ilmu yang kami dapat dapat pada mata kuliah aplikasi Aplikasi perkantoran, dan pengatar teknologi dan komputer,bahasa indonesia dan etika profesi memudahkan kami dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
9
3. Membantu mempersiapkan kegiatan kalteng bersinar 2022
Dalam membantu Subtansi kesehatan dalam menyiapkan kegiatan kegiatan kalteng bersinar 2022, di sini Saya membantu menyiapkan perlengkapan yang di perlukan dan menyiapkan surat-surat undangan kegiatan.
Dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan,Kami menerapkan ilmu yang berkaitan dengan bahasa indonesia,ilmu sosial dan etika profesi,. Dengan menerapkan ilmu yang kami dapat dapat pada mata kuliah aplikasi Aplikasi perkantoran, dan pengatar teknologi dan komputer,sosial dan buadaya,bahasa indonesia dan etika profesi memudahkan kami dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
10
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN 4.1.Hasil
Dalam pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapngan ini memeberikan cerminan awal bagaimana dunia kerja untuk menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan juga perlunya hal yang dinamakan disiplin waktu. Dalam pelaksanaan kegiatan praktik lapangan ini mengenal lebih jauh penggunaan dari teknologi informasi dimana selama berjalanya praktik kerja lapngan banyak sekali hal-hal yang dapat di pelajari salah satunya administrasi perkantoran. Dibawah ini Hasil Kergiatan Kami Selama Pkl.
Gambar 4. 1 Menginput surat masuk dan keluar
Gambar 4. 2 Pembuatan surat rekomendasi
11
Gambar 4. 3 Kegiatan kalteng bersinar 2022
4.2.Potensi Keberlanjutan
Dengan adanya pengarsipan surat masuk dan keluar berbasis online di Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah yang sebelumnya menggunakan pengarsipan surat masuk dan keluar dengan metode manual yang memiliki kekurangan yang sering terjadi yaitu pencarian data lama, Sering mengalami kehilangan data yang dapat mengurangi kinerja pegawai Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah. Dan sesudah melalukan pengarsipan surat masuk dan keluar berbasis online dapat meminimalisir kekurangan ataupun kendala dalam pengarsipan pengarsipan surat masuk dan keluar yang sudah ada sebelumnya. Maka dari itu, untuk kedepannya kenerja pegawai Biro kesra lebih baik kedepan nya.
Selain itu kami juga memperoleh ilmu baru seperti penginputan data penjaminan dengan mengunakan system di Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah,Pembuatan surat rekomendasi dll. Mensortir Database surat masuk dan keluar Berdasarkan tahun dengan menggunakan Microsoft Excel dan mengetahui bagaimana mengecek laporan kepegawaian dan membantu staf staf pegawai di Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah dan kami juga mendapatkan literasi Tentang Kalteng Besinar.
12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan praktikan dapat mempelajari banyak hal baru yang tidak didapat pada masa perkuliahan mulai dari kedisiplinan, kecepatan dalam bekerja, dan berkomunikasi dengan banyak orang.
Sehingga pada akhirnya Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu program yang disimpan untuk menerbitkan lulusan yang siap bekerja di dunia kerja.
Peserta Praktik Kerja Lapangan melakukan kegiatan selama 2 bulan pada Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah, yakni sejak tanggal 13 Oktober 2021 sampai dengan 11 November 2021. Waktu kerja pada hari senin s/d jumat dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan seperti, pembagian pekerjaan yang kurang jelas pada minggu pertama, sehingga kurang dapat mengimplementasikan teori-teori di perkuliahan ke dalam praktik kerja, pembimbing Praktik Kerja Lapangan kurang memberikan penjelasan mengenai pekerjaan yang diberikan. Sehingga sulitnya bagi peserta Prakti Kerja Lapangan untuk menjalankan tugasnya.
Adapun selama program Praktik Kerja Lapangan, Peserta mempunyai banyak pengetahuan baru dan wawasan yang tidak bisa didapatkan selama masa kuliah. Selama masa Praktik Kerja Lapangan, Peserta juga mendapat pengetahuan baru tentang Adminitrasi di intasi pemerintahan.
5.2 Saran
Berdassarkan hasil pengamatan selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada Biro Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah selama 2 bulan, maka penulis ingin memberikan saran kepada seluruh pihak terkait.
Beberapa saran yang diberikan adalah sebagai berikut :
12
1. Bagi Instansi, sebaiknya penempatan mahasiswa yang magang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan instansi maupun mahasiswa, agar tidak terjadi masalah dari instansi terkait mahasiswa magang.
2. Bagi Almameter, sebaiknya lebih meningkatkan kerja sama dengan perusahaan agar terjalin hubungan yang baik, hal ini bertujuan untuk mempermudah lulusan Fakultas Teknik dan Informatika dalam memasuki dunia kerja.
13
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 2022, Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Palangka Raya.
https://www.kalteng.go.id/page/102/sejarah
https://jdih.kalteng.go.id/produk-hukum/detail/1538/kedudukan-susunan-
organisasi-tugas-fungsi-dan-tata-kerja-sekretariat-daerah-provinsi-kalimantan- tengah/kalimantan-tengah
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Permohonan praktik kerja lapangan
15
16 Lampiran 2 Surat Balasan Dari Instansi
Lampiran 3 Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan
17
Lampiran 4 Formulir Penilaian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
18
Lampiran 5 Bukti selesai kegiatan PKL
19
Lampiran 6 Buku Catatan Harian (logbook)
20
Lampiran 7 Buku Catatan Harian (logbook)
21