• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pedagang Pasar Klewer Pasca Kebakaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pedagang Pasar Klewer Pasca Kebakaran."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PEDAGANG PASAR KLEWER PASCA

KEBAKARAN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

AGUNG SETIAWAN G0012007

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 17 Desember 2015

(4)

iv ABSTRAK

Agung Setiawan, G0012007, 2015. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pedagang Pasar Klewer Pasca Kebakaran. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Kurang lebih 6% dari seluruh penduduk dunia memiliki kadar gula darah yang tinggi. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kadar gula darah, salah satunya adalah gangguan psikologis seperti kecemasan yang akan mengaktifkan sistem Hypothalamic-Pituitary-Adrenal (HPA) axis yang dapat meningkatkan kadar gula darah seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kadar gula darah pada pedagang Pasar Klewer pasca kebakaran.

Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pedagang Pasar Klewer korban kebakaran tanggal 27 Desember 2014 yang memenuhi kriteria inklusi dan didapatkan dengan metode consecutive sampling. Tingkat kecemasan dinilai dengan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety

(HRS-A). Kadar gula darah puasa didapatkan dan dinilai menggunakan alat gluco

meter digital. Teknik analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman.

Hasil Penelitian: Jumlah responden tanpa kecemasan didapatkan sebanyak 12 orang (40%), kecemasan ringan 10 orang (33,33%), kecemasan sedang 7 orang (23,33%), kecemasan berat 1 orang (3,33%), dan tidak didapatkan kecemasan sangat berat. Sampel dengan gula darah puasa baik sebanyak 11 orang (63,33%), gula darah puasa sedang 19 orang (36,67%) dan gula darah puasa buruk tidak ditemukan (0%). Rerata usia 38,06 ± 5,30 tahun dan rerata Indeks Massa Tubuh (IMT) 21,24 ± 1,89 kg/m2. Hasil nilai signifikansi pada uji Spearman antara tingkat kecemasan dengan kadar gula darah puasa adalah 0,523 (p > 0,05) dan r = 0,121. Hasil uji Spearman antara analisis usia dengan kadar gula darah puasa didapatkan nilai p = 0,033 (p < 0,05) dan analisis IMT dengan kadar gula darah puasa didapatkan nilai p = 0,577 (p > 0,05).

Simpulan Penelitian: Tidak ada hubungan signifikan (p = 0,523; r = 0,121) antara tingkat kecemasan dengan kadar gula darah puasa pada pedagang Pasar Klewer pasca kebakaran. Usia memiliki hubungan signifikan (p = 0,033) dengan kadar gula darah puasa sedangkan IMT tidak memiliki hubungan signifikan (p = 0,577) dengan kadar gula darah puasa.

(5)

v ABSTRACT

Agung Setiawan, G0012007, 2015. The Correlation between Anxiety and Fasting Blood Glucose Level on Post-fire Klewer Market Traders. Mini Thesis. Faculty of Medicine, University of Sebelas Maret Surakarta.

Background:Approximately 6% of the population of the world's population have high blood sugar levels. There are several factors that influence blood sugar levels, one of which is a psychological disorder such as anxiety that will activate the Hypothalamic-Pituitary-Adrenal (HPA) axis system that can increase a person's blood sugar levels. This study aims to determine the correlation between the level of anxiety in blood sugar levels on traders of Klewer Market post-fire.

Methods: This study was observational analytic by using cross sectional design. The sample was Klewer Market traders who are victims of fires dated December 27, 2014 that fulfill inclusion criteria and were selected with consecutive sampling method. The anxiety level was obtained by Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) questionnaires. Fasting blood sugar levels were obtained and checked using a gluco meter digital. The analysis technique used is the Spearman correlation test.

Results: The number of samples without the anxiety was 12 people (40%), mild anxiety was 10 people (33.33%), moderate anxiety was 7 people (23.33%), severe anxiety was 1 people (3.33%), and there was no very heavy anxiety founded. Samples with good fasting blood sugar levels as much as 11 people (63.33%), moderate fasting blood sugar levels were 19 (36.67%) and poor fasting blood sugar levels was not founded (0%). Mean of subjects age was 38.06 ± 5.30 years and BMI was 21.24 ± 1.89 kg/m2. The results of significant value of Spearman test between anxiety and fasting blood sugar level was 0.523 (p > 0.05) with r = 0121. Spearman test results between age analysis with fasting blood sugar levels has p value = 0.033 (p < 0.05) and BMI analysis with fasting blood sugar levels has p value = 0.577 (p > 0.05).

Conclusions: There is no significant correlation (p = 0.523; r = 0121) between the level of anxiety in blood sugar levels on post-fire Klewer Market traders. The age has a significant relationship (p = 0.033) with fasting blood sugar levels while the BMI has no significant relationship (p = 0.577) with fasting blood sugar levels.

(6)

vi PRAKATA

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur penulis tujukan ke hadirat Allah Ta’ala. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr.,M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinu Andhi Jusup, dr.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. R. Aj. Sri Wulandari, dr., MSc., selaku Pembimbing Utama yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu.

4. Slamet Riyadi, dr., M.Kes., selaku Pembimbing Pendamping yang tak henti-hentinya bersedia meluangkan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

5. Margono, dr., MKes., selaku Penguji Utama yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

6. Danus Hermawan, dr. selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Yulia Sari, S. Si, M.Si selaku Penguji ke-lima yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kusumadewi Eka Damayanti,dr., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta Bu Enny N, SH., MH. dan Bapak Sunardi selaku Tim Skripsi.

9. Yang tercinta kedua orang tua, bapak, ibu, adik Syafiq, kakak Farida serta seluruh keluarga besar yang tak henti-hentinya mendoakan, memberi dorongan dan dukungan kepada penulis

10. Teman-teman kos Cahaya Medica Mifta, Yola, Canda, Henda, Mappa, Lilo, Hafizh, Rekan Sejawat Oragastra khususnya tutorial A7, BSMI Surakarta, segenap laboran dan Karyawan Lab Fisika.

11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu.

Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 17 Desember 2015

(7)

vii DAFTAR ISI

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Manfaat Teoritis ... 4

2. Manfaat Praktis ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 6

A. Tinjauan Pustaka ... 6

1. Tingkat Kecemasan………... 6

2. Gula Darah……..………... 13

3. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kadar Gula Darah 23 B. Kerangka Pemikiran ... 26

C. Hipotesis ... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

(8)

viii

C. Subyek Penelitian ... 27

1. Populasi …………... 27

2. Sampel ... 28

3. Teknik Pengambilan Sampel ... 28

4. Besar Sampel ... 29

D. Identifikasi Variabel Penelitian ... 29

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ………... 29

F. Rancangan Penelitian ………... 33

G. Instrumen Penelitian ... 33

H. Prosedur Penelitian ... 34

I. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 36

A. Deskripsi Hasil Penelitian ………... 36

B. Analisis Data …………. ... 38

1. Analisis Hubungan Variabel Luar ……... 38

2. Analisis Hubungan Variabel Penelitian ………. 40

BAB V. PEMBAHASAN ………... 43

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Simpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Deskripsi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38 Tabel 4.2 Deskripsi Sampel Berdasarkan Usia, dan IMT ... 38 Tabel 4.3 Tabel Distribusi Tingkat Kecemasan dan Gula Darah Puasa... 39 Tabel 4.4 Uji Korelasi Spearman Variabel Usia dengan Gula Darah Puasa... 40 Tabel 4.5 Uji Korelasi Spearman Variabel IMT dengan Gula Darah Puasa... 41 Tabel 4.6 Uji Normalitas Tingkat Kecemasan dan Gula Darah Puasa... 42 Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Spearman Variabel Tingkat Kecemasan dan

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance

Lampiran 2. Lembar Penjelasan Penelitian

Lampiran 3. Lembar Persetujuan (Informed Consent) Lampiran 4. Kuesioner Informasi Sampel Penelitian Lampiran 5. Kuesioner Tingkat Kecemasan HRS-A Lampiran 6. Data Sampel Penelitian

Lampiran 7. Deskripsi Sampel SPSS 20.00 for Windows

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab semuanya ini adalah minuman keras menjadi salah satu kendala dari pemerintah kelurahan dan kepolisian untuk menyelesaikan konflik antar warga, selama

Kabupaten Flores Timur adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam wilayah

Adapun repertoar yang dimiliki Talempong Pacik cukup banyak dengan spesifikasi yang tidak sama di tiap-tiap daerah, namun demikian secara konseptual musikal, antara satu

SIMABA merupakan suatu sistem informasi berbasis web Geographic Information System (GIS) yang dapat menvisualisasi peta multi ancaman akan beberapa ancaman alam

Maka dari itu, membaca teater modern tidak cukup tertuju hanya pada Wisran saja, tetapi pada nama-nama lainnya tercatat nama Syuhendri yang cenderung

Analisis Kandungan Timbal pada Lipstik Impor dan dalam Negeri Serta Tingkat Pengetahuan Konsumen dan Pedagang Terhadap.. Lipstik yang Beredar di Pasar Petisah Kota

This thesis analyzes the relationship between the Native Aborigines and the White colonizers in the novel of Women of the Sun by Hyllus Maris and Sonia Borg.. This thesis