• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH KARANGANYAR

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran

 

   

Diajukan oleh : Gumilang Mega Paramitha

J500100019

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)
(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan

dalam pustaka.

Surakarta, 19 Februari 2014

(4)

MOTTO

“Usaha yang dilakukan akan selalu berbanding lurus dengan hasil

yang diperoleh”

Untuk mendapatkan kesuksesanmu, keberanianmu harus lebih besar

dari ketakutanmu

“Hidup itu seperti naik sepeda, agar tetap seimbang kau harus terus

bergerak” (Albert Einstein)

(5)

PERSEMBAHAN

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Hubungan

Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar”

Penyusunan skripsi ini sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam setiap proses

penyusunan skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr. Sp.A(K), selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. dr. Nur Hidayat, Sp.PD, selaku dosen pembimbing utama yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, masukan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. dr. Rochmadina Suci Bestari, selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, masukan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. dr. Sumardjo, Sp.PD, yang telah meluangkan waktu sebagai penguji dan

memberikan kritik dan saran untuk skripsi ini.

5. dr. Shoim Dasuki, M.Kes, selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Pihak-pihak di RSUD Karanganyar yang telah membantu dalam proses

(7)

7. Ibu dan Bapak tercinta serta adekku tersayang yang selalu memberikan

semangat, kasih sayang, doa dan motivasi kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seseorang spesial Wisnuaji yang dengan kesabaran selalu memberikan

dukungan, semangat, dan bantuan kepada penulis.

9. Teman- temanku Rara, Presti, Anggita, Giska, Ayu, Intan, Pradit, Doni,

Heru terimakasih sudah memberi dukungan dan semangat.

10. Biro skripsi FK UMS, seluruh staf dan karyawan FK UMS yang telah

membantu dalam jalannya penyelesaian skripsi.

11. Seluruh teman-teman angkatan 2010 Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

12. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis

menyadari atas segala kekurangan skripsi ini, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, 19 Februari 2014

(8)

DAFTAR ISI

BAB II Tinjauan Pustaka A. Aktivitas Fisik ... 4

1. Definisi ... 4

2. Macam Aktivitas Fisik ... 4

3. Unsur Olahraga ... 5

4. Pengukuran Aktivitas Fisik ... 6

B. Kadar Gula Darah ... 7

1. Definisi ... 7

2. Pengaturan Kadar Gula Darah ... 8

(9)

4. Pengendalian Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2 ... 10

D. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah ... 18

E. Kerangka Konsep ... 21

F. Hipotesis ... 22

BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian ... 23

L. Teknik Pengambilan Data ... 28

M. Jadual Penelitian ... 29

BAB IV Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian ... 30

(10)

BAB V Kesimpulan dan Saran... 40

DAFTAR PUSTAKA... 41

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa sebagai Patokan Penyaring

dan Diagnosis DM

Tabel 2. Kriteria Pengendalian DM

Tabel 3. Jadual Penelitian

Tabel 4. Distribusi Sampel Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5. Distribusi Sampel Menurut Usia

Tabel 6. Distribusi Sampel Menurut Lama Menderita

Tabel 7. Distribusi Sampel Menurut Aktivitas Fisik

Tabel 8. Distribusi Sampel Menurut Kadar Gula darah Puasa

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konsep

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 2. Lembar Persetujuan dan Data Responden

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian

(14)

ABSTRAK

Gumilang Mega Paramitha. J500100019. 2014. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronik yang prevalensinya tinggi di Indonesia. Aktivitas fisik adalah salah satu metode pengendalian diabetes melitus tipe 2. Aktivitas fisik berperan sebagai pengendali kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin pada penderita diabetes melitus tipe 2.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 65 pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit umum daerah karanganyar yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran aktivitas fisik menggunakan kuesioner aktivitas fisik internasional (IPAQ). Kadar gula darah diperoleh dari rekam medis. Data dianalisis dengan program SPSS 17.0 for Windows.

Hasil: Hasil uji korelasi pearson didapatkan nilai p=0,001 dan nilai r=-0,433. Hal ini berarti terdapat hubungan negatif antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 ( H0 ditolak ).

Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2.

(15)

ABSTRACT

Gumilang Mega Paramitha. J500100019. 2014. Relationship of Physical Activity and Blood Glucose Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in General Hospital of Karanganyar.

Background : Diabetes mellitus is a metabolic disorder with hyperglicemia characteritic caused by insulin secretion disturbance, insulin activity disorder or both of them. Type 2 diabetes mellitus is a cronic desease with high prevalence in Indonesia. Physical activity is one of type 2 diabetes mellitus management. Physical activity have a role to controlling blood glucose levels and decreasing insulin resistance in type 2 diabetes mellitus.

Objective: To determine the relationship of physical activity and blood glucose levels in type 2 diabetes mellitus patients.

Research methods: This study using observational analytic methods with cross sectional approach with 65 respondents of type 2 dibetes mellitus patients in general hospital of Karanganyar. The sample who was taken with purposive sampling. Physical activity levels was measure using International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Blood glucose levels was gotten by medical record. Data was analyze using SPSS 17.0 for Windows program.

Results: The result of Pearson correlation test is p=0,001 and r=-0,433. This means that there is negatif relationship between physical activity and blood glucose levels in type 2 diabetes mellitus patients (H0 is rejected).

Conclusion: There is significant relationship between physical activity with blood glucose levels in type 2 diabetes mellitus patients.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kecemasan dengan kadar gula darah penderita DM tipe 2 di RSUD Salatiga.. Kata kunci : Kecemasan, kadar gula darah, DM

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II di RSUD Karanganyar. Metode: Penelitian ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan berobat dengan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II di Poli Interna RSUD

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang perawatan diabetes melitus tipe II dengan kadar gula darah puasa pada klien DM yang berada di

Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dan pola aktivitas fisik terhadap kadar gula darah Jurnal sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p

Untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Enemawira, maka

Hubungan Tingkat Kecukupan Magnesium, Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA) dan Aktivitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus.. Peserta Prolanis Puskesmas

Pada diabetes melitus tipe 2, aktivitas fisik dapat memperbaiki kendali glukosa secara menyeluruh, terbukti dengan penurunan kadar glukosa darah dan konsentrasi HbA1c