• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN DRUM BAND PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SINDANGKASIH CIAMIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN DRUM BAND PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SINDANGKASIH CIAMIS."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN DRUM BAND PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1

SINDANGKASIH CIAMIS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh

AYU NURFAUZIAH 0903878

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pembelajaran Drum Band Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PEMBELAJARAN DRUM BAND PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1

SINDANGKASIH CIAMIS

Oleh Ayu Nurfauziah

0903878

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing I

Nanang Supriatna, S.Sen., M.Pd. NIP. 196106011986011001

Pembimbing II

Henri Nusantara, M.Pd. NIP. 197302262001121001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

(4)

Ayu Nurfauziah, 2014

ABSTRAK

PEMBELAJARAN DRUM BAND PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1

SINDANGKASIH CIAMIS

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMA KASIH iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Penelitian 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 5

E. Struktur Organisasi 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7

A. Pembelajaran 7

1. Pengertian Pembelajaran 7

2. Materi Pembelajaran 8

3. Metode Pembelajaran 9

4. Media Pembelajaran 13

5. Tujuan Pembelajaran 15

6. Evaluasi Pembelajaran 15

B. Pembelajaran Musik di Sekolah Dasar 16 C. Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar 18

D. Ekstrakurikuler 20

E. Drum band 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 32

B. Prosedur Penelitian 32

C. Pendekatan Penelitian 35

D. Definisi Operasional 36

E. Instrumen Penelitian 36

F. Teknik Pengumpulan Data 38

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42

A. Hasil Penelitian 42

1. Selintas Tentang SDN 1 Sindangkasih 42 2. Gambaran Pembelajaran Drum Band SDN 1 Sindangkasih 43 a. Materi Pembelajaran Alat Musik Perkusi 45 b. Materi Pembelajaran Alat Musik Pianika 56 c. Metode Pembelajaran Drum band 65 d. Media Pembelajaran Drum band 67 e. Hasil Pembelajaran Drum band 68

B. Pembahasan Penelitian 69

1. Pemilihan Materi Pada Pembelajaran Drum Band di SDN 1

Sindangkasih 69

2. Metode yang Digunakan oleh Guru Pada Pembelajaran Drum

band di SDN 1 Sindangkasih 71

3. Media yang Digunakan Pada Pembelajaran Drum band

di SDN 1 Sindangkasih 73

4. Hasil Pembelajaran Siswa Setelah Mengikuti Kegiatan

Ekstrakurikuler Drum band di SDN 1 Sindangkasih 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

A. Kesimpulan 76

B. Saran 77

DAFTAR PUSTAKA 79

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Snare Drum 23

Gambar 2.2 Multi Tenor Drum 24

Gambar 2.3 Bass Drum 25

Gambar 2.4 Bell-lyra 25

Gambar 2.5 Cymbal 26

Gambar 2.6 Pianika 27

Gambar 2.7 Bendera 28

Gambar 2.8 Teknik Traditional grip 29

Gambar 2.9 Teknik Matched grip 30

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian 25 Gambar 3.2 Analisis Data Miles dan Huberman 33 Gambar 4.1 Teknik Memegang Stick matched grip 37 Gambar 4.2 Teknik Memegang Stick Traditional Grip 37

Gambar 4.3 Snare Drum Posisi Siap 38

Gambar 4.4 Snare Drum Posisi On up 39 Gambar 4.5 Multi Tenor Drum Posisi Siap 39 Gambar 4.6 Multi Tenor Drum Posisi On up 40

Gambar 4.7 Bass drum Posisi Siap 41

(8)

Gambar 4.9 Cymball Posisi Siap 42

Gambar 4.10 Cymball Posisi On up 43

Gambar 4.11 Bellyra Posisi Siap 44

Gambar 4.12 Bellyra Posisi On up 44

Gambar 4.13 Gambar notasi ritmik 45

Gambar 4.14 Pola ritmik pada bellyra 45

Gambar 4.15 Partitur Rhytm Me 46

Gambar 4.16 Siswa sedang Melakukan Latihan Pernapasan 49 Gambar 4.17 Partitur untuk Latihan Penjarian 50 Gambar 4.18 Guru Sedang Memberikan Contoh Penjarian 51 Gambar 4.19 Hand Placement dan Body Potition Pianika 52

Gambar 4.20 Horn Up potition 52

Gambar 4.21 Tangga Nada C Mayor 53

Gambar 4.22 Tangga Nada G dan F Mayor 53 Gambar 4.23 Prtitur Lagu Ciamis Manis 54 Gambar 4.24 Siswa Sedang Melakukan Latihan Pola-pola Ritmik dengan

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Observasi Terhadap Siwa La,piran 2 : Pedoman Observasi Terhadap Guru Lampiran 3 : Tabel Pedoman Wawancara

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Seni sudah sejak lama menjadi salah satu bidang kajian yang diajarkan baik pada pendidikan formal maupun non formal. Dalam pendidikan formal, seni tidak hanya diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan menengah, tetapi juga perguruan tinggi dalam bentuk pendidikan profesional dalam bidang seni, baik musik, tari, rupa, desain, dan sebagainya. Penentuan seni untuk diajarkan pada tingkat sekolah, tentu memiliki alasan penting yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan berbagai potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Mengenai peran pendidikan seni tersebut, disampaikan oleh Soehardjo (2011:15-16), bahwa “Pendidikan seni difungsikan sebagai sarana untuk membantu menumbuh dan

mengembangkan peserta didik agar menjadi individu yang utuh”. Oleh karena itu

pendidikan seni dianggap penting untuk diperkenalkan pada siswa di sekolah, karena sesuai dengan salah satu fungsi pendidikan, yaitu memperkenalkan anak pada lingkungannya.

Dari beberapa jenis seni yang diajarkan di sekolah, salah satunya adalah pendidikan seni musik. Seperti juga jenis seni lainnya yang diajarkan di sekolah, pendidikan seni musik pun memiliki peranan sangat penting bagi peserta didik yang mempelajarinya. Beberapa peran pendidikan seni musik bagi anak, adalah untuk memberikan kemampuan dalam mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif, mengembangkan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, dan tanggung jawab yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dalam hal ini Rien (1999:1) mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang menyatakan bahwa:

(11)

2

Menyimak pendapat di atas, peneliti berkeyakinan bahwa pendidikan musik bukan diberikan atas dasar memberikan kesenangan terhadap siswa, tetapi karena terdapat tujuan yang lebih penting, yaitu menumbuhkan kemampuan, keterampilan, dan kreativitas yang dimiliki oleh setiap siswa sesuai dengan minatnya masing-masing. Termasuk pendidikan seni musik yang diselenggarakan bagi siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Kabupaten Ciamis.

Pembelajaran musik di sekolah, tidak hanya dilakukan secara formal yang diatur dalam sebuah aturan baku yang biasa disebut dengan kegiatan intrakurikuler, tetapi juga dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan formal yang biasa disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kegiatan dalam bentuk ekstrakurikuler juga memiliki peranan penting bagi pendidikan seni di sekolah, baik di sekolah dasar, sekolah menengah, maupun tingkat universitas. Pendidikan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran yang bertujuan untuk lebih memperluas wawasan dan mendorong pembinaan nilai sikap melalui penerapan yang lebih lanjut dari pengetahuan yang telah dipelajari.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang memberikan manfaat positif bagi siswa terutama pada siswa sekolah dasar. Setiap sekolah biasanya membentuk beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler, seperti; musik, tari, rupa, olag raga, pramuka, dan sebagainya. Dengan banyaknya jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh pihak sekolah, diharapkan siswa dapat memilih salah satu atau lebih sesuai dengan minat dan bakat yang ingin dikembangkannya. Lebih banyak jenis kegiatan yang dikembangkan oleh pihak sekolah, maka lebih banyak alternatif untuk dipilih oleh siswa.

(12)

3

Tidak semua sekolah dasar yang ada di Kabupaten Ciamis membuka dan mengajarkan musik drum band pada kegiatan ekstrakurikuler, selain karena alat yang digunakannya relatif mahal, juga cukup sulit untuk dipelajari. Oleh karena itu, jika ingin membuka kegiatan musik drum band, pihak sekolah harus dapat mendatangkan pengajar dari luar, seperti yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih ini. Dua alasan itulah yang membuat sekolah-sekolah di Ciamis banyak yang tidak mengembangkan kegiatan musik drum band.

Hal yang menarik dari kegiatan pembelajaran musik drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih, adalah bahwa tim drum band ini memiliki kualitas baik, tidak hanya mampu memainkan komposisi secara baik, tetapi juga memiliki penampilan yang baik pula. Akhirnya, dengan kualitas yang dimilikinya itu, mereka seringkali dipercaya oleh masyarakat untuk mengisi acara-acara upacara peringatan hari besar Nasional. Konsistensi latihan drum band yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler, membuat mereka sering mendapat predikat juara pada perlombaan musik drum band pada tingkat Kabupaten Ciamis. Predikat juara dan adanya kepercayaan masyarakat untuk tampil pada acara-acara tertentu tersebut, bukan merupakan kebetulan, tetapi diperoleh karena adanya proses pembelajaran yang baik yang telah dikembangkan oleh pelatih, dan tingkat keseriusan yang tinggi yang telah ditunjukan oleh siswa di dalam menerima pembelajaran. Selain itu, keberhasilan proses pembelajaran juga ditentukan oleh unsur pelatih yang memiliki pengalaman dalam menangani pembelajaran drum band dan berprestasi dalam bidangnya.

Ketertarikan peneliti terhadap pembelajaran musik drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih tersebut, akan peneliti buktikan dalam bentuk penelitian terhadap proses pembelajaran musik drum band yang dikembangkan di sokolah tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali berbagai kegiatan yang dilakukan guru di dalam mengajarkan musik drum band kepada para siswa yang terlibat. Fokus penelitian yang dilakukan dibatasi hanya mengenai

(13)

4

dalamnya mencakup pemilihan materi, metode dan media yang diterapkan oleh pengajarnya serta bagaimana hasil dari pembelajaranya.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini, masalah yang akan diangkat adalah tentang “Bagaimana proses pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka dibuatlah pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pemilihan materi yang diberikan kepada siswa dalam pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis?

2. Bagaimana metode yang diterapkan dalam pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis?

3. Bagaimana penggunaan media dalam pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis?

4. Bagaimana hasil pembelajaran siswa setelah mengikuti pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Tujuan Umum

Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran drum band yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN 1 Sindangkasih Ciamis.

2. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

a. Untuk mengidentifikasi pemilihan materi yang disampaikan pada pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis. b. Untuk memperoleh gambaran tentang metode yang digunakan dalam

pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis. c. Untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran drum band di

(14)

5

d. Untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa setelah mengikuti pelatihan drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, sebagai berikut:

1. Peneliti

Dapat menambah pengalaman langsung dalam mengkaji, serta dapat menambah wawasan mengenai proses dan hasil pembelajaran drum band di SDN 1 Sindangkasih.

2. Guru Kesenian

Dapat dijadikan sebagai acuan di dalam pembelajaran drum band di sekolah, terutama sekolah dasar.

3. Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

Menjadikan acuan agar lulusan dari Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI menjadi tenaga pendidik yang profesional.

4. Masyarakat

Bagi siapa pun yang memiliki minat di dalam mengajarkan musik drum band di sekolah, akan dapat membantu dan dijadikan acuan di dalam pembelajaran.

E. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN meliputi: Latar Belakang Penelitian, Identifikasi dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA meliputi: Pengertian Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Pembelajaran Musik di Sekolah Dasar, Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar, Ekstrakurikuler, Drum band

(15)

6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN meliputi: Hasil Penelitian, Sekilas Tentang SDN 1 Sindangkasih Ciamis, Gambaran Proses Pembelajaran Drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis, Materi Pembelajaran Alat Musik Perkusi pada Drum band, Materi Pembelajaran Alat Musik Tiup (pianika) pada Drum band, Metode Pembelajaran Drum band, Media Pembelajaran Drum band, Proses Evaluasi dan Hasil Pembelajaran Drum band, Pembahasan, Pemilihan Materi yang Dilakukan oleh Guru Dalam

Pembelajaran Drum band ,Metode yang Digunakan Oleh Guru Pada Pembelajaran Drum band, Media yang Digunakan Pada Pembelajaran Drum band, Hasil

(16)

Ayu Nurfauziah, 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Sindangkasih yang beralamat di Jalan Raya Sindangkasih No. 459 Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah karena SDN 1 Sindangkasih adalah sekolah yang memiliki ekstrakurikuler drum band yang dianggap berhasil menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi dalam bidang musik khususnya drum band.

Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang pelatih drum band dan 49 orang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler drum band. Dua orang pengajar drum band yaitu Bapak Elan Rahlan dan Bapak Asep Gunawan. Adapun siswa yang belajar adalah siswa yang masih duduk di kelas 3, 4 dan 5.

B. Prosedur Penelitian

(17)

33

Ayu Nurfauziah, 2014

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian

Diadaptasi dari Suharsimi Arikunto 2006

Bagan diatas menjelaskan adanya langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu:

1. Studi Pendahuluan atau Observasi Awal

Peneliti melakukan pengamatan pertama mengenai fenomena apa saja yang terjadi dalam pembelajaran drum band di SDN 1 Sindangkasih, hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai proses pembelajarannya.

2. Merumuskan Masalah

Membuat beberapa pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian yang akan diteliti, sehingga peneliti dapat membuat laporannya.

3. Merumuskan Asumsi

Merumuskan masalah

Merumuskan asumsi Studi Pendahuluan atau Observasi

awal

Mengumpulkan data Menentukan dan menyusun

instrument penelitian Memilih pendekatan

(18)

34

Ayu Nurfauziah, 2014

Setelah merumuskan masalah kemudian menemukan masalah yang terdapat pada subjek penelitian, kemudian membuat asumsi atau anggapan sementara disesuaikan dengan hasil penelitian.

Drum band sebagai pembelajaran musik sangat bermanfaat bagi tumbuh

kembang dan keseimbangan diri anak. Dalam permainan drum band siswa akan memiliki konsentrasi dalam menghafal ritme, mengatur keseimbangan tangan kanan dan tangan kiri serta kekompakan dalam kelompok. Implementasi dari penelitian tersebut, pendidikan kesenian sewaktu di sekolah dasar mempengaruhi keberhasilan studi pada pendidikan berikutnya. Dengan demikian diasumsikan bahwa pendidikan kesenian di sekolah dasar termasuk faktor penentu dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.

4. Memilih pendekatan penelitian

Di dalam memilih pendekatan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam hal ini peneliti ingin memahami permasalahan berdasarkan subjek penelitian yaitu pengajar drum band, dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drum band.

5. Menentukan dan menyusun instrumen penelitian

Setelah peneliti mengetahui yang akan diteliti dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan instrumen penelitian. Instrumen ini sangat tergantung dari jenis data dan dari mana diperoleh. Misalnya tingkah laku siswa akan diperoleh data melalui observasi.

6. Mengumpulkan data

Apabila peneliti sudah mendapatkan data yang diperoleh berdasarkan instrumen penelitian, maka data tersebut dikumpulkan untuk dapat dipilih data yang dianggap menjadi fokus penelitian. Alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dan dalam melaksanakan penelitian adalah alat tulis untuk membuat catatan lapangan, camera digital, flashdisk untuk melihat kembali data yang diperoleh selama penelitian.

(19)

35

Ayu Nurfauziah, 2014

Data yang sudah terkumpul kemudian peneliti melihat kembali data-data tersebut untuk dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini, sehingga peneliti dapat menarik suatu kesimpulan.

8. Penyusunan laporan

Dalam penelitian ini, peneliti menguraikan serta merangkai segala hal yang didapat dari hasil penelitian di lapangan, termasuk sumber-sumber data yang dipilih oleh peneliti. Dalam laporan ini pula tercantum hasil observasi disertai dengan dokumentasi selama penelitian.

C. Pendekatan Penelitian

Banyak hal yang belum diketahui, tidak dipahami, tidak jelas sehingga menimbulkan keraguan dan pertanyaan. Beberapa orang merasa tidak puas dengan apa yang sudah mereka ketahui secara sederhana, sehingga perlu penjelasan yang lebih mendalam. Manusia sering dihadapkan dengan berbagai masalah, tantangan dan kesulitan, sehingga membutuhkan penjelasan, pemecahan dan penyelesaian. Uraian di atas merupakan suatu alasan mengapa sebuah penelitian perlu dilakukan, baik penelitian sederhana, dengan lingkup sempit maupun penelitian yang kompleks menyangkut banyak aspek.

Penelitian studi tentang pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN I Sindangkasih Ciamis menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif, karena bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan suatu keadaan sebagaimana adanya, dalam hal ini adalah proses pembelajaran drum band di sekolah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengamati dan mengumpulkan data dari wawancara dan observasi, artinya peneliti hanya menggambarkan apa yang terjadi dalam pembelajaran. Peneliti tidak terlibat langsung dalam pembelajaran drum band di Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis ini. Oleh karena itu peneliti

menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.

(20)

36

Ayu Nurfauziah, 2014

Untuk menyamakan persepsi/ judul yang dipergunakan, peneliti merasa perlu untuk memberikan batasan istilah-istilah yang digunakan yakni:

1. Pembelajaran

Terdapat beberapa definisi tentang pembelajaran, namun peneliti mengacu definisi pembelajaran yang dikemukakan oleh Sanjaya (2006:76) bahwa “pembelajaran adalah proses pengaturan lingkungan yang diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang posfitif dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.

2. Ekstrakurikuler

Peneliti mengacu pengertian ekstrakurikuler pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa “ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar program yang tertulis di dalam kurikulum, seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan pembinaan siswa dapat berupa kegiatan belajar memainkan alat musik, dalam hal ini adalah alat musik drum band.

3. Drum band

Drum band merupakan gabungan alat musik jenis drum dan alat musik tiup

maupun alat musik perkusi yang bernada dimainkan secara bersamaan. Cara memainkan drum band ini dibarengi dengan gerakan kaki melangkah, berjalan maupun berpindah. Drum band di SDN 1 Sindangkasih alat musiknya terdiri dari: tenor drum, snare drum, bass drum, bellyra, cymbal, pianika dan dilengkapi

dengan barisan bendera serta pemimpin barisan atau komandan lapangan (mayoret).

E. Instrumen Penelitian

(21)

37

Ayu Nurfauziah, 2014

Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan itu semua tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya.

Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif segala sesuatu masih perlu dikembangkan selama penelitian, tidak ada pilihan lain hanya peneliti sendiri sebagai alat satu-satunya untuk mendapatkan data-data dari keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas. Penelitian ini dibantu dengan beberapa pengumpulan data penelitian seperti:

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung tempat penelitian yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 Sindangkasih Ciamis dengan mengamati proses pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler, dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai pada kegiatan akhir atau penutup. Pedoman observasi yang dibuat oleh peneliti (terlampir). Adapun yang diamati selama penelitian adalah:

a. Materi pembelajaran, mengenai pemilihan dan pengembangan materi. b. Metode yang digunakan selama pembelajaran berlangsung.

c. Media yang digunakan selama pembelajaran d. Hasil pembelajaran

2. Pedoman Wawancara

(22)

38

Ayu Nurfauziah, 2014

pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN 1 Sindangkasih. Adapun pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti (terlampir).

3. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data-data yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian ini dibutuhkan alat bantu seperti kamera foto, perekam video, serta alat tulis yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan suatu dokumen serta dokumentasi secara nyata.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diantaranya observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Diharapkan dengan menggunakan teknik tersebut peneliti mendapat data yang lengkap dan maksimal.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu: 1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan secara langsung untuk mendapatkan data-data atau fakta-fakta di lapangan, yang diteliti adalah dua orang pelatih yang bernama Asep Gunawan dan Elan Rahlan serta siswa-siswi SDN 1 Sindangkasih yang mengikuti ekstrakurikuler drum band. Peneliti menggunakan teknik observasi non parsitipan yaitu hanya meninjau dan mengamati segala sesuatu tanpa ikut andil dalam pembelajaran drum band di SDN I Sindangkasih. Observasi awal dilakukan dengan mengamati lokasi penelitian dan situasi kegiatan ekstrakurikuler yang berlangsung setiap hari Sabtu pukul 11.00-12.45. Observasi selanjutnya dilakukan pada tanggal 22 September sampai 26 Oktober 2013. Melalui observasi peneliti meninjau kembali proses pembelajaran drum band pada kegiatan ektstrakurikuler di SDN 1 Sindangkasih, sehingga peneliti

mengetahui bagaimana gambaran materi, media, dan metode pembelajaran drum band pada kegiatan tersebut.

(23)

39

Ayu Nurfauziah, 2014

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian. Wawancara sebagaimana dijelaskan oleh Susan Stainback (1988) yang dikutip oleh Sugiyono (2012: 72) yaitu “dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi”. Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran pada awal pertemuan, karena proses pembelajaran drum band di SDN I Sindangkasih Ciamis ini telah berlangsung dalam beberapa pertemuan ketika penelitian ini dilaksanakan. Selanjutnya wawancara dilakukan seiring dengan dilakukannya pengamatan pada proses pembelajaran drum band agar mengetahui lebih mendalam data-data yang belum didapat pada saat observasi.

Wawancara dilakukan kepada pengajar durmband di SDN 1 Sindangkasih. Peneliti menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur atau bebas, hal ini bertujuan agar peneliti mendapatkan informasi yang lebih dalam. Wawancara juga dilakukan kepada seorang siswa yang mengikuti ekstrakurikuler drum band di SDN I Sindangkasih Ciamis. Wawancara dilakukan secara santai kepada siswa yang menjadi responden wawancara, hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa tegang dan malu. Aspek yang diwawancara meliputi pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler tersebut agar data-data terkumpul sesuai fokus penelitian.

3. Studi Literatur

(24)

40

Ayu Nurfauziah, 2014

dijadikan kerangka acuan atau landasan dalam merumuskan dan menganalisis data penelitian serta sebagai bahan dalam pengolahan data.

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dhimpun, dipilih sesuai dengan tujuan dan fokus permasalahan.

Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Studi dokumentasi pada penelitian ini yaitu merekam, mengambil gambar dari proses pembelajaran drum band di SDN 1 Sindangkasih.

G. Analisis Data

Pada prinsipnya analisis data kualitatif bersamaan dengan proses pengumpulan data. Teknik analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1984) yang dikutip oleh Sugiyono (2012: 81) mencakup tiga kegiatan yang bersamaan yaitu:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Dalam hal ini peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok dan hal-hal penting yang telah diperoleh serta pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian tersebut.

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat dengan teks yang bersifat naratif.

a. Conclusing Drawing Verifikation ( Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi) Dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan hasil penelitian dengan menarik

kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna dari apa yang diperoleh di lapangan.

(25)

41

Ayu Nurfauziah, 2014

digunakan untuk menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu sehingga data-data yang diperoleh benar-benar data yang valid.

Display data atau menyajikan data baik dalam bentuk uraian, bagan dan

sejenisnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan. Oleh karena itu, sajiannya harus tertata dengan baik. Dalam proses ini peneliti mengelompokan hal-hal yang serupa menjadi kategori. Dalam proses ini, data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema inti.

Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi yang merupakan temuan baru baik dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus selalu diuji kebenaran dan kesesuaiannya sehingga validitasnya terjamin. Langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil penelitian yang lengkap dengan temuan yang didapatkan. Langkah analisis data dengan pendekatan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

koleksi data Display data

Reduksi data

Pemaparan Kesimpulan

Gambar 3.2

(26)

Ayu Nurfauziah, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pemantauan terhadap proses pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN 1 Sindangkasih, dilakukan pada pelatih dan siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler drum band, sebagai gambaran mengenai pemberian materi, penggunaan metode, penggunaan media, dan hasil yang telah dicapai. Berdasarkan hasil penelitian tentang pembelajaran drum band pada kegiatan ekstrakurikuler di SDN 1 Sindangkasih, pelatih mempersiapkan materi dengan berbagai metode berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, dengan tidak mengacu pada kurikulum, dengan demikian pelatih diberi kebebasan untuk menyampaikan materi kepada siswa. Pelatih memberikan materi secara sistematis, mulai dari yang sederhana menuju materi yang lebih kompleks. Pemberian materi cenderung pada karya-karya atau lagu yang sudah dikenal oleh siswa, sehingga siswa tidak begitu kesulitan dalam menerima materi. Materi-materi yang diberikan kepada siswa ditentukan dan dibuat oleh pelatih, sehingga hal ini dapat mengurangi kreatifitas siswa, karena selalu tergantung pada perintah dari pelatih. Selain itu materi yang diberikan sangat sederhana dan menggunakan ritmik yang sama dan monoton sehingga siswa mudah bosan dalam menerima pelajaran

(27)

77

Ayu Nurfauziah, 2014

Media pembelajaran yang digunakan hanya terbatas pada alat musik yang digunakan pada drum band. Namun pada awal pemebelajaran, pelatih menggunakan alat bantu meja atau kursi sebagai media latihan pukulan-pukulan dasar. Penggunaan media meja dan kursi ini sebagai alat bantu sebelum menggunakan alat musik drum bnd sebenarnya. Mengingat anak usia sekolah dasar sangat lincah dan aktif,

penggunaan media tersebut dimaksudkan agar alat musik yang ada tidak mudah rusak. Selain itu, pelatih tidak menggunakan media yang dapat menarik siswa agar tidak mudah bosan. Misalnya dengan menunjukan sebuah video drum band seusia anak sekolah dasar yang menarik, misalnya dengan formasi baris-berbaris yang rapi atau dengan kostum yang lucu atau dengan permainan alat musik yang baik. Setiap pertemuan pembelajarannya monoton dari mulai kegiatan awal sampai akhir selalu seperti itu.

Sistem evaluasi dilakukan pada pembelajaran drum band ini yaitu evaluasi kecil yang dilakukan pada setiap pertemuan yaitu membahas materi yang telah dibahas sebelumnya, dan pengamatan pada siswa yang akan dipilih untuk mengikuti acara atau kompetisi. Pelaksanaan evaluasi pada pembelajaran drum band ini menggunakan penilaian secara langsung, dalam hal ini pelatih menggunakan penilaian dengan memantau peningkatan kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Dari hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui siswa mulai mengenal irama, mengenal dan memainkan pola-pola ritmik, mengenal tempo dan mengenal teori dasar musik. Serta memberikan dampak positif terhadap kemampuan musikalitas siswa juga terhadap kemampuan bekerja sama, selain itu mental siswa juga terlatih karena tampil di depan banyak orang. Diharapkan dengan bekal materi yang didapat siswa, akan menjadikan potensi yang dimilikinya terus berkembang.

B. Saran

1. SDN 1 Sindangkasih

(28)

78

Ayu Nurfauziah, 2014

calon peserta didik yang ingin sekolah di sini. Alangkah lebih baik dapat mengganti atau menambah unit alat musik yang sudah mulai tidak dapat dipakai, agar siswa yang lain yang belum mengikuti drum band dapat ikut dalam pembelajaran drum band. Dalam pemberian materi diharapkan pelatih menggunakan media audio visual agar siswa lebih termotivasi dalam mempelajari materi, dengan gabungan beberapa metode agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2. Pelatih Drum Band

Pada dasarnya pembelajaran drum band ini sudah cukup berhasil, namun alangkah lebih baiknya pelatih menyusun rencana pembelajaran yang lebih matang agar tujuan pembelajaran dan materi yang disampaikan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

3. Siswa

(29)

Ayu Nurfauziah, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Banoe, Pono. 1987. Marching Band Indonesia. Jakarta: Lembaga Pendidikan

Umum Suling Bambu.

Basrowi, Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Darsono, Max, dkk. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Gintings, Abdorrakhman. (2008). Esensi praktis belajar dan pembelajaran.

Bandung: Humaniora.

Hamalaik, Oemar. (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. 2005. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. (2008). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kirnadi. (2011). Dunia Marching Band. Jakarta: PT Eksatama Pertiwi.

Milles, M.B. and Huberman, M.A. (1984). Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication

Miswardi. (2013). “Motivasi Dalam Membuat Kripik Balado Melalui Bantuan Tutor Sebaya Pada Anak Tuna Grahita Ringan Kelas V di SLDB Painan”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. 1. (1). 404-415.

Rien Safrina. (1999). Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Depdikbud.

Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soehardjo, A.J. (2009). Pendidikan Seni. Malang: Bayumedia Publishing. Soehardjo, A.J. (2011). Pendidikan Seni. Malang: Bayumedia Publishing. Sudirman dkk. (1987). Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Karya.

(30)

80

Ayu Nurfauziah, 2014

Sudjana, Nana. (2000). Dasar – dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Susan Stainback, Wiliam Staiback. (1988). Understanding & Concluting

Qualitative Reseach. Dobuque Lowa: Kendall/ Hunt Publishing Company.

Sutikno, Sobry. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: CV Eko Jaya.

Yusuf, Syamsu. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Internet

Nuramelia, Fafu. (2013). Ekskul Aktif Siswa Solutif [Online] tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2012/05/06/ekskul-aktif-siswa-solutif-455533.html

Gambar

Gambar  3.1   Bagan Desain Penelitian
Gambar 3.2 Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994)

Referensi

Dokumen terkait

Karena adanya ketidakpastian yang disebabkan oleh guncangan ekonomi atau krisis keuangan seperti krisis subprime mortgage, analisis fluktuasi dapat digunakan

Seluruh karyawan di BNI Syariah KCP Sleman bekerja sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh BNI Syariah sendiri, termasuk customer service. Seorang customer

TGARCH dalam peramalan nilai harga emas dunia untuk melihat efektifitas. ramalan pada kasus

[r]

12 Vecuronium diketahui dapat mencegah terjadinya edema serebral dengan tidak meningkatkan aliran darah otak sehingga baik diberikan pada pasien- pasien yang menjalani

Variasi arah aksial dari bagian pangkal ke ujung memiliki kecenderungan meningkat pada kadar ekstraktif terlarut dalam etanol-toluena, kadar ekstraktif terlarut dalam

Dari semua data dan pengolahan akhir dapat disimpulkan bahwa kota Medan memiliki potensi pariwisata cukup potensial, khususnya arsitektur bangunan religi.

62 Jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara. yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan