• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS : pada Siswa Kelas V SDN Buahbatu Kabupaten Bandung barat Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS : pada Siswa Kelas V SDN Buahbatu Kabupaten Bandung barat Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

085/S/PGSD-Reg/8/Juli/2014

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS

(pada Siswa Kelas V SDN Buahbatu Kabupaten Bandung barat Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Oleh

Nia Windia

1003279

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)
(3)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 3

DAFTAR GAMBAR ... 4

DAFTAR LAMPIRAN ... 5 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. A. LATAR BELAKANG MASALAH ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

B. RUMUSAN MASALAH PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

C. TUJUAN PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

D. MANFAAT PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. E. HIPOTESIS TINDAKAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

F. DEFINISI OPERASIONAL...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. A. KONSEP HASIL BELAJAR ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1. Pengertian Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined. B. METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN .... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

1. Pengertian metode Role Playing ... Error! Bookmark not defined. 2. TUJUAN PELAKSANAAN METODE ROLE PLAYING .... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

3. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN ROLE PLAYING ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

4. KELEBIHAN METODE ROLE PLAYING ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

5. KEKURANGAN METODE ROLE PLAYING ..ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

6. TIGA ASPEK UTAMA ROLE PLAYING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

(4)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. KONSEP IPS DI SD ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1. Pengertian IPS ... Error! Bookmark not defined. 2. Tujuan Pembelajaran IPS ... Error! Bookmark not defined. 3. Konsep proklamasi kemerdekaan dalam pembelajaran IPS di kelas 5 SD

Error! Bookmark not defined.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. A. METODE PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

B. MODEL PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. C. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

D. PROSEDUR PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

E. INSTRUMEN PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

F. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

A. HASIL PENELITIAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1. Deskripsi hasil penelitian siklus 1 ... Error! Bookmark not defined. 2. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN SIKLUS II ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. B. PEMBAHASAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dengan menerapkan metode role playing. ... Error! Bookmark not defined. 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda dengan menggunakan metode role playing ... Error! Bookmark not defined. 3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan metode role playing materi perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda ... Error!

Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. A. SIMPULAN ...ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

(5)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa (Siklus I - Siklus II)Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tiap SiklusError! Bookmark not defined.

(7)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan Mc Taggart ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.2. Siklus I ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 3. Siklus II ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A.……….

Error! Bookmark not defined.

A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN...………

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

A.1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.……….. Error! Bookmark not defined.

A.1.b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II………. Error! Bookmark not defined.

A.2 LEMBAR SOAL EVALUASI………

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

A.2.a Lembar Soal Evaluasi Siklus I………. Error! Bookmark not defined.

A.2.b Lembar Soal Evaluasi Siklus II………... Error! Bookmark not defined.

A.3 KISI-KISI SOAL METODE ROLE PLAYING………

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

A.3.a Kisi-Kisi Soal Metode Role Playing Siklus I………..

Error! Bookmark not defined.

A.3.b Kisi-Kisi Soal Metode Role Playing Siklus II……….

Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN B………..

Error! Bookmark not defined.

B.1 INSTRUMEN PENELITIAN……….

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

B.I.a Perencanaan Pembelajaran Siklus I……….. Error! Bookmark not defined.

(9)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.2 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU DAN AKTIVITAS

SISWA………... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

B.2. a Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa Siklus I……… Error! Bookmark not defined.

B.2.b Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa Siklus II……... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN C.……….

Error! Bookmark not defined.

C.1 SK PEMBIMBING……….

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

C.2 SURAT IZIN PERMOHONAN IZIN DARI FAKULTAS..………

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

C.3 SURAT IZIN PENELITIAN DARI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN BANDUNG BARAT..………..

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

C.4 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN………

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

C.5 CATATAN BIMBINGAN SAAT PENELITIAN.……….

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

D. 1 HASIL BELAJAR SISWA………..

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

D.1.a Hasil Belajar Siswa Siklus I………...

Error! Bookmark not defined.

D.2.b Hasil Belajar Siswa Siklus II………. Error! Bookmark not defined.

D.2 INSTRUMEN PENELITIAN.………..

ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

(10)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.2.b Instrumen Penelitian Siklus II………... Error! Bookmark not defined.

D.3 DOKUMENTASI……….

(11)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS

Oleh

Nia Windia

1003279

Penelitian ini dilatarbelakangi karena beberapa permasalahan siswa dalam belajar. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa siswa kurang bersemangat mengikuti pelajaran IPS dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah. Untuk menjawab hal tersebut dilakukan penelitian tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan yaitu Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Buahbatu kabupaten Bandung Barat. Dengan tujuan yang hendak di capai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan dengan menerapkan metode role playing di Kelas V SDN Buahbatu. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang di kelas V SDN Buahbatu dengan menggunakan metode role playing. (3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas V di SDN Buahbatu setelah menggunakan metode role playing dalam pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc. Taggrat. Oleh karena itu penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan. Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksaaan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan lembar tes, lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan oleh dua siklus. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, pada siklus I nilai rata-rata sebesar 65.875 dan ketuntasan 70.83%. pada siklus II nilai rata-rata meningkat, menjadi 76 dan ketuntasan 95.83%. dari data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam belajar menggunakan metode role playing meningkat setelah dilakukan pembelajaran.

(12)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Menurut UU Sisdiknas dikemukakan bahwa mata pelajaran IPS merupakan muatan wajib yang harus ada dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara terpadu.

Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan di lingkungan sekolahan, bukan hanya memberikan pengetahuan saja tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dalam kehidupan peserta didik di masyarakat, bangsa dan Negara dalam berbagai karakteristik (Susanto, 2013:144). Oleh karena itu, bahwa begitu pentingnya mempelajari IPS sehingga pembelajaran IPS dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan untuk meningkatkan kemampuan kewarganegaraan. IPS dipelajari sejak dari pendidikan dasar, karena pendidikan dasar adalah tiang penyanggah bagi pendidikan selanjutnya. Maka dari itu pendidikan IPS di sekolah dasar haruslah dipelajari dengan sungguh-sungguh.

Sebagai pendidik di sekolah dasar harus mampu membekali pengetahuan, nilai, dan sikap serta keterampilan kepada peserta didik agar peserta didik mampu bertanggung jawab dan berkarakter. Untuk menciptakan suasana belajar yang disenangi siswa, guru perlu melakukan suatu inovasi. Salah satunya adalah dengan memilih pembelajaran yang menarik dan mempermudah proses pembelajaran. Dengan demikian diharapkan siswa menjadi antusias dalam mengikuti proses pembelajaran serta dapat memahami materi ajar yang disampaikan sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

(13)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanya terdapat 8 orang siswa yang memenuhi KKM dan 16 siswa lainnya belum mencapai KKM yang telah ditentukan sehingga guru harus melakukan remedial. (sumber: nilai hasil ulangan IPS kelas V SDN Buahbatu Lembang).

Namun pada kenyataanya ketika guru menjelaskan dengan metode ceramah, yang membuat anak bosan dengan pembelajaran ini. anak masih belum mengerti apa arti atau tujuan pembelajaran yang mereka pelajari. Menurut guru kelas yang peneliti wawancarai bahwa siswa kurang antusias dengan pelajaran IPS karena selain jam pelajaran IPS di SDN Buah Batu setelah istirahat siswa juga kurang antusias dengan pelajaran ini karena siswa hanya mendengarkan ceramah dan dinilai guru siswa bosan dengan mata pelajaran IPS karena semua materi hafalan. Oleh karena itu mereka hanya menghapal tidak memahami makna nya

Dari gejala-gejala yang timbul dari hasil studi pengajar peneliti mendapati penyebab dari permasalahan mengenai pembelajaran IPS di SDN Buahbatu kelas V yaitu :

1. Guru mengaku kesulitan dalam pembelajaran IPS terutama dalam materi sejarah 2. Antusias belajar siswa rendah dalam kegiatan belajar

3. Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah 4. Pembelajaran IPS lebih cenderung pada proses hafalan

5. Siswa jarang sekali belajar berkelompok atau diskusi 6. Siswa kurang bersemangat mengikuti pelajaran IPS

7. Siswa jarang mengikuti pelajaran yang di ajarkan oleh guru 8. Siswa sering kali meremehkan mata pelajaran IPS

Melihat latar belakang tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran berlangsung tidak efektif dan Perlu adanya perubahan model pembelajaran untuk memotivasi siswa agar giat belajar terutama dalam mata pelajaran IPS. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka metode Role Playing dapat menjadi pilihan karena motode role playing dapat meningkatkan kreatifitas dan keaktifan siswa.

Role Playing adalah sejenis permainan gerak yang didalamnya ada tujuan, aturan dan

(14)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membayangkan dirinya seolah-olah berada di luar kelas dan memainkan peran orang lain (Basri Syamsu, 2000).

Role Playing merupakan sebuah model pembelajaran yang berasal dari dimensi pendidikan individu maupun sosial. Model ini memudahkan individu untuk bekerja sama dalam menganalisis keadaan sosial, khususnya masalah antar manusia. Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan peserta didik dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.

Berdasarkan kajian latar belakang masalah diatas, maka penelitian tindakan kelas ini memfokuskan kajain pada “Penggunaan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda di kelas V semester 2 SDN Buahbatu Lembang”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dengan menerapkan metode role playing di Kelas V SDN Buahbatu. 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda di kelas V SDN Buahbatu dengan menggunakan metode role playing. 3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V di SDN Buahbatu setelah menggunakan metode role

playing dalam pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian diuraikan sebagai berikut:

(15)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda di kelas V SDN Buahbatu dengan menggunakan metode role playing

3. Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas V di SDN Buahbatu setelah menggunakan metode role playing dalam pembelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan mengangkat judul “penerapan Model Pembelajaran Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi perjuang para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda di kelas V Semester 2 SDN Buahbatu” diharapkan bermanfaat bagi: 1. Bagi Guru

 Perbaikan dalam cara mengajar yang dilaksanakan.

 Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas mengajar dengan menggunakan metode Role Playing sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik demi tercapainya prestasi belajar yang baik.

2. Bagi Siswa

 Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda.

 Dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas, sehingga siswa lebih tertarik atau senang dalam pelajaran IPS.

3. Bagi sekolah

 Memberikan nilai lebih tinggi bagi sekolah di mata masyarakat berkat adanya peningkatan kinerja guru sehingga menambah kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap sekolah.

 Meningkatkan kualitas lulusan dari sekolah, sehingga lulusan mampu bersaing dengan lulusan sekolah lain yang meningkatkan minat masyarakat terhadap sekolah.

(16)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Hipotesis Tindakan

Atas dasar itu, maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Jika menerapkan metode role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN Buahbatu dalam mata pelajaran IPS tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda”

F. Definisi Operasional

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan prilaku individu secara utuh yang mencangkup beberapa aspek yaitu kognitif. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama tersebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikut termasuk kognitif tingkat tinggi. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai postest yang diberikan setiap akhir pertemuan dalam pembelajaran IPS

2. Metode Role Playing

(17)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Sudah lebih dari 10 tahun yang lalu Penelitian Tindakan Kelas dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto (2009 : 3) bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa. Sedangkan menurut Sanjaya (2009 : 26) bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dan perlakuan tersebut.

Dari beberapa pengertian PTK yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan yaitu: proses atau sebuah kegiatan yang dapat dilakukan untuk merefleksi dan mengatasi persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat, agar mencapai suatu tujuan yang diharapkan peneliti.

Pada umumnya PTK digambarkan sebagai suatu rangkaian langkah-langkah, yang digolongkan menjadi empat tahap yang lazim dilalui, yaitu : 1) tahap perencanaan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap observasi, 4) tahap refleksi.

B. Model Penelitian

(18)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perencanaan

Pelaksanaan SIKLUS I

Refleksi

Pengamatan (Observasi)

Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi Pelaksaan

Pengamatan (Observasi)

(19)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Buah Batu yang beralamat di Jl. Maribaya Timur No. 97 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang dijadikan tempat penelitian adalah di kelas V, SDN Buahbatu, jln maribaya timur kecamatan lembang. Pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 24 orang.

D. Prosedur Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Rafi′uddin, 1996) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.

Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi. akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus I a) Perencanaan

(20)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap perencanaan peneliti mempersiapkan RPP yang akan digunakan dalam pelaksanaan. Lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa disiapkan peneliti agar pada saat penelitian berlangsung observer dapat langsung melakukan observasi dan lembar perencanaan RPP buat observer untuk menilai RPP yang sudah disiapkan oleh peneliti. Persiapan selanjutnya adalah menyiapkan lembar soal yang akan digunakan pada saat pelaksanaan siklus.

b) Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan pembelajaran dengan menerapkan model role playing sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 3x35 menit satu kali pertemuan. Pada pelaksanaan pertama guru

akan menjelaskan tentang “Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda” dengan materi

“Kedatangan Bangsa Belanda” dan “Perlawanan Menetang Penjajahan Belanda”. Langkah -langkah pelaksanaan diawali dengan apersepsi dan memotivasi siswa.

Kegiatan inti guru menjelaskan tentang “Kedatangan Bangsa Belanda” dan “Perlawanan Menetang Penjajahan Belanda”. Kemudian guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran. Langkah berikutnya guru membagi seluruh siswa kedalam lima kelompok dimana setiap kelompok terdapat lima orang siswa. Setelah kelompok terbentuk, setiap ketua kelompok maju untuk menentukan kelompok mana yang mendapat giliran tampil. Setelah itu setiap kelompok menentukan peran apa yang akan diperankan oleh temannya. Guru membimbing siswa yang telah menentukan peran untuk memahami alur cerita yang terdapat dalam naskah.

(21)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa diberikan evaluasi dengan diberikannya lembar soal mengenai materi yang sedang diajarkan.

Kegiatan akhir adalah evaluasi pembelajaran sebagai umpan balik dalam pembelajaran IPS model role playing. Setelah tanya jawab mengenai materi yang telah dilaksanakan, guru mengingatkan siswa untuk belajar pada materi yang akan datang.

c) Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilaksanakan oleh guru kelas beserta teman sejawat. Sasaran utama observasi adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil observasi akan membantu peneliti dalam menentukan perencanaan selanjutnya pada saat siklus II dilaksanakan. Dan observer juga akan menilai RPP yang sudah di siapkan peneliti

d) Refleksi

Kegiatan refleksi adalah kegiatan untuk menemukan hal-hal penting selama penelitian, baik kelebihan atau kekurangan selama siklus I berlangsung. Dalam refleksi diungkapkan hal-hal yang perlu dipertahankan atau diperbaiki agar proses pembelajaran berikutnya bisa lebih baik. Data yang didapat dari hasil belajar lembar soal siswa dan hasil observasi terhadap aktivitas guru dan aktivitas siswa tersebut, peneliti dapat merancang kegiatan perbaikan yang perlu dilaksanakan pada siklus II.

2. Siklus II

Siklus II memilliki tahapan yang serupa dengan siklus I yaitu tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan ferleksi.

a) Perencanaan

(22)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b) Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan model role playing berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama. Perbedaannya terdapat pada materi yang disampaikan yaitu “Tokoh-Tokoh Penting Dalam Pergerakan Nasional” dan “ Peristiwa Sumpah Pemuda”

c) Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilaksanakan oleh guru kelas beserta teman sejawat. Sasaran utama observasi adalah aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil observasi akan membantu peneliti

d) Refleksi

Peneliti melakukan analisis terhadap semua data, yaitu hasil lembar soal siswa, lembar aktivitas guru, serta lembar aktivitas siswa dari penelitian pada siklus II.

E. Instrumen Penelitian

Sebagai upaya untuk mendapatkan data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang ingin dikaji melalui penelitian ini, maka dibuat seperangkat instrumen penelitian. Adapun instrumen yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Instrumen pembelajaran

(a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat per siklus yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, metode pembelajaran, evaluasi, dan skenario pembelajaran.

(b) Lembar kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa memuat masalah-masalah yang harus diselesaikan oleh siswa dalam proses pembelajaran.

(23)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: (a) Lembar tes

Lembar tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar tes tertulis. Lembar tes tertulis digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Adapun instrumen dalam penelitian ini berupa lembar tes uraian.

(b) Lembar observasi

Lembar observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar berlangsung. Lembar observasi diisi oleh observer pada setiap proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklus.

(c) Dokumentasi

Agar peneliti mempunyai alat pencatat untuk menggambarkan apa yang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka penelitian tindakan kelas, digunakanlah studi dokumentasi (foto) dalam setiap prosesnya sehingga dapat mendeskripsikan setiap pembelajaran yang terjadi.

F. Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan data ini terdiri dari pengolahan data kuantitatif dan pengolahan data kualitatif.

1. Teknik pengolahan data

Sebelum melakukan pengelolahan data terlebih dahulu dialkukan pengumpulan data. Berdasarkan pernyataan Spradley (Kasbolah 1998 : 87), jika data yang diperoleh merupakan data kualitatif, maka teknik analisis data yang cocok dipakai dalah teknik analisis kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas adalah hasil dari observasi, LKS, dan tes hasil belajar.

2. Analisis data

(24)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan teman pada hipotesis

Sedangkan menurut Sanjaya (2009 :106) menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.

Pelaksanaan analisisi data berlangsung selama proses tindakan kelas dan setelah diperoleh data, dengan analisis data ini menghasilkan pemahaman tentang tindakan yang telah dilaksanakan. Analisis data dilakukan setelah semua data dari lapangan terkumpul. Data yang telah diperoleh melalui instrumen diolah menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:

a. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh melalui lembar tes, observasi dan dokumentasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran yang dilakukan.

b. Kuantitatif

Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil tes untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah untuk memperoleh data kuantitatif ini dengan:

I. Penyekoran hasil tes

II. Mencari nilai rata-rata siswa sebagaimana dikemukakan Sudjana. (2013, hlm. 109) dengan rumus:

X =

Keterangan :

X = nilai rata-rata

(25)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(26)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarakan pengolahan data dan analisis data dari hasil penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran IPS menggunakan metode Role Playing tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda di kelas V SDN BUAHBATU LEMBANG yang dilakukan pada dua siklus yang pada siklus-siklusnya terdiri dari satu tindakan kelas, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing dalam pembelajaran IPS materi perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan belanda. di tempuh peneliti dengan observasi keadaan kelas dan siswa. Peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pembelajaran IPS dengan menggunakan metode role playing yang disusun berdasarkan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan pembelajaran, karekter siswa yang diharapkan, materi ajar (materi pokok), metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, alat dan sumber belajar, serta penilaian. Selain membuat rencana pelaksaan pembelajaran (RPP), peneliti membuat instument Dalam perencanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus II mengalami perubahan yang baik dari hasil refleksi di siklus I

(27)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk melakukan bermain peran tentang materi pelajaran yang telah dijelaskan guru. Guru membagikan naskah drama kepada masing-masing kelompok yang telah ditentukan sebelumnya oleh siswa secara acak. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk mempelajari drama tersebut dan membagi peran untuk anggota kelompoknya dengan di bimbing oleh guru. Kemudian setiap kelompok dapat giliran untuk tampil di depan dengan cara di acak oleh guru. Setelah semua kelompok siswa tampil bermain peran di kelas, guru membagikan lembar tugas individu kepada siswa untuk mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

3. Penggunaan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran IPS dikelas V SDN BUAHBATU LEMBANG. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata dari siklus 1 ke siklus 2.

B. Saran

1. Bagi Guru

Guru bisa menggunakan metode role playing ketika melakukan proses pembelajaran.

Guru bisa mengkombinasikan metode role playing dengan metode lainnya saat mengajar untuk meningkatkan keaktifan siswa didalam kelas.

 Sebaiknya memotivasi yang diberikan untuk membangkitkan semangat belajar siswa 2. Bagi peneliti

 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi untuk para peneliti yang menggunakan metode role playing dikemudian hari.

Metode role playing pada penelitian ini dapat digunakan lagi bagi para peneliti selanjutnya.

(28)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aries, F. E. (2008) Teknik Analisis Data Dalam Penelitian [Online]. Tersedia di:

http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-analisis-data-dalam-penelitian/ [Diakses 8 Februari 2008].

Arikunto, S. dkk. (2009) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Gunawan, R. (2011) Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta, CV.

Hamalik, O. (2001) Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Bumi Aksara.

Isjoni. (2007) Integrated Learning Pendekatan Pembelajaran IPS Di Pendidikan Dasar. Bandung: Falah Production.

Joyce, B., Weil M., dan Calhoun, M. (2011) Models of Teaching Model-model Pengajaran: Edisi Kedelapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajarn. Penerjemah: Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza.

Majid, A. (2013) Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sanjaya, W. (2009) Peneltian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Fajar Interpratama. Sapriya, dkk. (2009) Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS

Sapriya, dkk. (2007). Pengembangan Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI PRESS Sistem Pendidikan Nasional. (2003) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Jakarta: Sisdiknas

Solihatin, R. (2008) Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

(29)

Nia Windia, 2014

Penggunaan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ips

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2013) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, CV Supriatna, dkk. (2010) Pendidikan IPS SD. Bandung: UPI PRESS

Susanto, A. (2013) Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syamsiyah, S. dkk. (2008) Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI PRESS

Widyatun, D. (2012) Model Pembelajaran Role Playing [Online]. Tersedia di:

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran-role-playing.html [Diakses 21 april 2012].

Wiriatmadja, R. (2008) Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yuliati, R. dan Munajat, A. (2008) Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

(30)

Nia Windia, 2014

Referensi

Dokumen terkait

a. Perusahaan menerima pelunasan piutang Rp 6.000.000,00 belum disetor ke bank. PT.MUKTI PERDANA mengeluarkan cek Rp 12.000.000,00 tetapi dicatat oleh bank dalam rekening

Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta.. Sistem Akuntansi , Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Salemba Empat,

Berbagai legenda tentang Dewi Laut dari berbagai kawasan Nusantara yang diungkapkan di atas, yang mencakup wilayah Lombok, Sumatra Utara, Aceh, dan Pulau Jawa, menempatkan laut

Tujuan penelitian ini adalah menentukan aspek-aspek mutu pada minuman susu jahe merah yang meliputi penentuan umur simpan susu jahe merah dengan menggunakan

Ucapan terima kasih wajib kami sampaikan kepada Rektor IAIN Antasari dan seluruh jajarannya, terutama Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat serta

Kabupaten Tegal melalui Pejabat Pengadaan telah melakukan proses Pengadaan Langsung pekerjaan Pengadaan Backdrop/sunglass/wallpaper Ruang Rapat Bupati, Sekda dan

Jenis pertanyaan manakah yang paling banyak muncul (jenis pertanyaan terbuka atau tertutup) melalui pembelajaran berbasis masalah pada konsep pencemaran lingkungan

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.