• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA ( Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung )

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Konsentrasi Bimbingan Perawat Anak dan Pekerja Sosial

Disusun Oleh :

Mia Agustina

0805750

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

ANALISIS KOMPETENSI

CARETAKER

BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM

PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

(Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung)

Oleh Mia Agustina

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Mia Agustina 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MIA AGUSTINA

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

(Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Prof. Dr. Hj. Melly Sri Sulastri Rifa’I, M.Pd Nopen . 130188260 00

Pembimbing II

Dr. Ana, S.Pd, M.Pd NIP . 19720307 199903 2 002

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

(4)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA (Penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung)

Penelitian ini dilatarbelakangi kondisi populasi lanjut usia yang semakin meningkat di kawasan Asia Pasifik khususnya di Indonesia. Kondisi ini membutuhkan tenaga kerja profesional sebagai perawat lanjut usia yang cukup banyak. Saat ini lembaga pelatihan tenaga kerja program pelatihan perawat lanjut usia belum menggunakan kriteria unjuk kerja yang sesuai dengan SKKNI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kompetensi

caretaker program pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa dengan SKKNI.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian ini menggunakan daftar checklist komentar terbuka. Teknik sampel di dalam penelitian ini menggunakan sampel purposive, dengan kriteria sampel yaitu 5 orang ahli yang memiliki pengetahuan dan pengalaman pada bidang lanjut usia, dan 6 peserta pelatihan yang sudah memenuhi pelaksanaan pelatihan perawat lanjut usia selama 200 jam. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa data analisis kesesuaian kompetensi caretaker program perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa berdasarkan SKKNI cukup sesuai. Rekomendasi hasil penelitian kompetensi caretaker yang bersumber dari ahli dan praktisi menyatakan, bahwa standar kompetensi program pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa sebaiknya disesuaikan dengan SKKNI. Perumusan SKKNI yang berkaitan dengan konsep kebahasaan, istilah memelihara perlu diperbaharui menjadi istilah merawat, karena istilah tersebut sebagai bentuk penghargaan dan penghormataan pada lanjut usia.

(5)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Lanjut Usia ... 7

1. Pengertian Lanjut Usia. . ... 7

2. Kebutuhan Lanjut Usia ... 8

3. Kepribadian Lanjut Usia ... 9

4. Perawatan Lanjut Usia ... 10

B. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Caretaker ... 10

1. Pengertian Kompetensi ... 10

2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Caretaker ... 11

a. Pengertian standar kompetensi ... 11

b. Carewoker ... 12

c. Caretaker ... 12

d. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Caretaker ... 12

1) Kompetensi Memelihara Kesehatan Lansia ... 13

2) Kompetensi Memelihara Kebersihan Lansia ... 20

(6)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Kompetensi Mencegah terjadinya kecelakaan dan melakukan P3K

pada Lansia ... 33

5) Kompetensi Menyiapkan dan memberi makan atau minum pada Lansia ... 35

6) Kompetensi Menemani Lansia ... 38

3. Sikap Kerja Caretaker berdasarkan SKKNI ... 41

C. Program Pelatihan Caretaker ... 42

1. Pengertian Pelatihan ... 42

2. Program Pelatihan Caretaker ... 44

3. Pendekatan Pelatihan ... 44

4. Model Pelatihan ... 45

5. Media Pelatihan ... 46

6. PT Graha Ayukarsa ... 47

BAB III METODA PENELITIAN ... 48

A.Lokasi dan subjek populasi/sampel ... 48

B.Desain Penelitian ... 48

C.Metode Penelitian ... 48

D.Definisi Operasional ... 49

E. Instrumen Penelitian ... 50

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 50

G.Teknik Pengolahan Data Penelitian ... 51

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54

A.Hasil Penelitian ... 54

B.Pembahasan Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 92

A.Kesimpulan ... 92

B.Rekomendasi ... 95

(7)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelompok unit kompetensi inti/ fungsional (SKKNI Caretaker) ... 12

Tabel 2.2 Memelihara Kesehatan Lansia ... 14

Tabel 2.3 Memeilihara Kebersihan Lansia ... 20

Tabel 2.4 Memobilisasi Lansia ... 29

Tabel 2.5 Mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada Lansia... 33

Tabel 2.6 Menyiapkan, memberi makan dan minum pada Lansia ... 35

Tabel 2.7 Menemani Lansia ... 38

Tabel 4.1 Sebaran responden berdasarkan pekerjaan ... 54

Tabel 4.2 Kompetensi memelihara kesehatan lanjut usia Mengukur suhu badan Lasia ... 55

Tabel 4.3 Kompetensi memelihara kesehatan lanjut usia Mengukur tekanan darah ... 55

Tabel 4.4 Kompetensi memelihara kesehatan lanjut usia Menghitung dan mendeteksi denyut nadi ... 56

Tabel 4.5 Kompetensi memelihara kesehtan lanjut usia Menghitung dan mendeteksi pernafasan ... 56

Tabel 4.6 Kompetensi memelihara kesehtan lanjut usia Menyedot dahak ... 57

Tabel 4.7 Kompetensi memelihara kesehatan lanjut usia Memberikan obat – obatan ... 58

Tabel 4.8 Kompetesi kebersihan lanjut usia Memandikan Lansia ... 59

Tabel 4.9 Kompetensi kebersihan lanjut usia Menggosok gigi ... 60

Tabel 4.10 Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usia Mencuci rambut ... 61

Tabel 4.11 Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usia Membantu membersihkan BAB dan BAK Lansia ... 62

Tabel 4.12 Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usia Memotong kuku ... 64

Tabel 4.13 Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usia Memasang sprei di atas ranjang ... 64

Tabel 4.14 Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usia Memasang sprei ... 65

(8)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Kompetensi memobilisasi lanjut usia Memindahkan lanjut usia ... 67

Tabel 4.17 Kompetensi mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia Mencegah bahaya jatuh ... 67

Tabel 4.18 Kompetensi mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia Memberikan pertolongan gejala luka ringan ... 68

Tabel 4.19 Kompetensi mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia Memberikan gejala sakit ringan ... 69

Tabel 4.20 Kompetensi menyiapkan, memberi makan dan minum pada lansia Membuat makanan ... 70

Tabel 4.21 Kompetensi menyiapkan makan dan minum pada lanjut usia Memberikan makan dan minum pada lansia ... 71

Tabel 4.22 Kompetensi menemani lanjut usia Mengajak berbicara dan bercerita ... 72

Tabel 4.23 Kompetensi menemani lanjut usia Menghibur lansia ... 73

Tabel 4.24 Kompetensi menemani lanjut usia Membantu menggerakan badan ... 74

Tabel 4.25 Data pengamatan pelaksanaan praktek perawat lanjut usia Kompetensi memelihara kesehatan lanjut usia ... 75

Tabel 4.26 Data pengamatan pelaksanaan praktek perawat lanjut usia Kompetensi memelihara kebersihan lanjut usaia ... 76

Tabel 4.27 Data pengamatan pelaksanaan praktek perawat lanjut usia Kompetensi memobilisasi lanjut usia ... 77

Tabel 4.28 Data pengamatan pelaksanaan praktek perawat lanjut usia Kompetensi mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lanjut usia ... 78

Tabel 4.29 Data pengamatan pelaksanaan praktek perawat lanjut usia Kompetensi menyiapkan, memberi makan dan minum pada lanjut usia ... 79

(9)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mengukur suhu badan ... 16

Gambar 2.2 Mengukur tekanan darah ... 17

Gambar 2.3 Menghitung dan mendeteksi denyut nadi lansia ... 18

Gambar 2.4 Menghitung dan mendeteksi pernafasan ... 19

Gambar 2.5 Memberikan obat – obatan ... 19

Gambar 2.6 Mengenakan pakaian bersih pada lansia ... 24

Gambar 2.7 Membantu mendampingi lansia BAB dan BAK ... 26

Gambar 2.8 Membantu membersihkan BAB dan BAK lansia pasif di tempat tidur ... 27

Gambar 2.9 Pemasangan pempers lansia ... 27

Gambar 2.10 Alat bantu lanjut usia (tongkat kaki satu, tongkat kaki tiga dan tongkat kaki empat ) ... 30

Gambar 2.11 Membimbing lansia menggunakan tongkat kaki satu ... 31

Gambar 2.12 Membimbing naik turun tangga dengan menggunakan tongkat ... 31

Gambar 2.13 Membimbing menaiki kursi roda ... 32

Gambar 2.14 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 32

(10)

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Kisi – kisi instrument ... 100 LAMPIRAN II

Petunjuk pengisian Instrumen ... 105 Instrumen Penelitian ... 107 LAMPIRAN III

Dokumentasi Data Pengamatan pelasanaan praktek perawat lanjut usia ... 125 LAMPIRAN IV

(11)

1

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Lanjut Usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang manusia. Manusia tidak tiba – tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak, remaja, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Lansia merupakan suatu proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa, di mana semua orang akan mengalami proses penuaan dan masa tua merupakan masa hidup manusia terakhir.

Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia berjumlah 15,8 juta jiwa atau 7,6% keseluruhan penduduk. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2010 sudah 9,77 % dari total penduduk dan tahun 2020 mendatang diproyeksikan akan mencapai angka 11,34% (Badan Pusat Statistik : 2007). Demikian pula Negara – Negara yang ada di dunia terutama di negara Asia Pasifik seperti Jepang, China, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Hongkong dan Malaysia. Negara tersebut akan menghadapi banyaknya penduduk lansia yang tiap tahunnya bertambah, panjangnya masa hidup akan memperbaiki kualitas hidup, jumlah populasi lansia yang meningkat di beberapa negara mengakibatkan meningkatnya kebutuhan terhadap perawat lanjut usia atau

caretaker.

Seseorang untuk menjadi caretaker tidak mudah, karena caretaker harus memiliki kemampuan dan keterampilan menjaga dan merawat sekaligus mendampingi lanjut usia. Kemampuan dan keterampilan seperti itu tentu tidak didapat secara langsung atau instan, dan tidak berjalan dengan baik bila tidak dibarengi dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang cukup. Pekerjaan menjadi caretaker merupakan panggilan jiwa untuk menjaga dan merawat lanjut usia. Tanggung jawab yang harus ditumbuhkan dalam diri seorang

caretaker dalam lingkup pemberian asuhan keperawatan lansia untuk menjadi

carekater yang berkualitas dan profesional, maka diperlukan pelatihan kerja untuk

(12)

2

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembaga pelatihan kerja termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) merupakan salah satu lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan tenaga kerja, sebagai tempat yang ditunjuk Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melaksanakan pelatihan, dan menghasilkan calon tenaga kerja Indonesia yang berkualitas. Bentuk lembaga pelatihan yang dinaungi Depnakertrans yaitu BLK-LN PT Graha Ayukarsa cabang Bandung.

Program pelatihan yang dilaksanakan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung akses penelitian yang bertujuan mempersiapkan tenaga kerja Tata Lakasana Rumah Tangga (TLRT). Para calon tenaga kerja Indonesia tersebut bekerja ke luar negeri sebagai baby sitter, caretaker, dan pembantu rumah tangga. Pelatihan yang diberikan kepada calon tenaga kerja meliputi tata boga, tata graha, perawat bayi, perawat lansia dan bahasa pelatihan kerja wajib diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja.

Indonesia memiliki standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang menjadi acuan dan pedoman bagi seluruh lembaga dan pusat – pusat pelatihan tenaga kerja. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dan merujuk pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang harus dikuasi seorang

caretaker. Kompetensi caretaker atau pembantu penjaga lansia diantaranya

memelihara kesehatan lansia, memelihara kebersihan lansia, memobilisasi lansia, mencegah terjadi kecelakaan dan penanganan P3K pada lansia, menyiapkan dan memberi makan atau minum pada lansia, dan menemani lansia.

(13)

3

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

SKKNI memiliki kedudukan formal yuridis dalam bentuk peraturan presiden sebagai penjabaran dan peraturan – peraturan yuridis formal yang lebih tinggi yang tercakup di dalam Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang – Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan peraturan pemerintah no 31 tahun 2006 tentang sistem pelatihan kerja nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2006 tentang pelatihan kerja, serta peraturan perundang – undangan lain yang terkait dengan aspek – aspek mutu sertifikasi, kualifikasi ketenagakerjaan yang diterbitkan oleh kementrian atau lembaga yang berwenang lainnya. Lembaga dan pusat pelatihan tenaga kerja sudah selayaknya mengacu dan berpedoman pada SKKNI.

Permasalahan yang muncul di lapangan saat ini, calon tenaga kerja Indonesia, yang berkerja ke luar negeri menghadapi hambatan dalam pekerjaan. Permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menurut Nur Tsikoh (2011) Pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan selama 6 bulan belum cukup memberikan kemampuan yang kompeten untuk bekerja ke luar negeri. Masih ada TKI yang kurang menguasai pengetahuan kebudayaan, bahasa negara tujuan, kurang memiliki keterampilan kerumahtanggaan dan merawat lanjut usia. Pada uraian tersebut maka dapat diasumsikan bahwa pelatihan tenaga kerja harus mengacu pada pedoman pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi. Proses pelatihan yang semula berorientasi kepada jabatan dan berapa lama pelatihan dilaksanakan, menjadi berorientasi pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) agar tenaga kerja Indonesia yang bekerja ke luar negeri kompeten di bidangnya.

(14)

4

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Tenaga kerja perawat lanjut usia profesional amat sangat diperlukan. b. Populasi lanjut usia semakin meningkat umumnya di kawasan Asia Pasifik

dan khususnya di Indonesia semakin membutuhkan perawat lanjut usia. c. Lembaga pelatihan kerja dalam program pelatihan perawat lanjut usia

belum menggunakan kriteria unjuk kerja yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

d. Program pelatihan yang dirancang dan digunakan oleh lembaga pelatihan untuk kriteria unjuk kerja capaian kompetensi caretaker masih terbatas sehingga banyak caretaker yang kurang kompeten dan kurang profesional dalam bidangnya.

2.Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu “Bagaimana menganalisis kesesuaian kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia berdasarkan SKKNI penelitian ini diselenggarakan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung upaya menyiapkan TKI dalam bidang caretaker”.

C.Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk menganalisis kesesuaian kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia berdasarkan SKKNI, untuk menghasilkan rekomendasi kompetensi

caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia di graha ayukarsa dan

SKKNI.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus dari penelitian ini yaitu :

(15)

5

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menghasilkan data analisis kesesuaian kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia berdasarkan SKKNI.

c. Memperoleh data pencapaian kompetensi peserta sebagai calon caretaker pada pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa berdasarkan SKKNI.

d. Menghasilkan rekomendasi kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia kriteria unjuk kerja yang sesuai SKKNI dan SKKNI dalam konsep kebahasaan yang ada di elemen kompetensi maupun kriteria unjuk kerja.

D.Metode Penelitian

Metode penelitian sebagai cara kerja yang tepat dalam mencapai tujuan penelitian dan berfungsi untuk memudahkan dalam proses penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif.

E.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya penelitian ini dapat memberikan manfaat :

1. Bagi peneliti

Menambah wawasan dalam menjaga lanjut usia, pengalaman dalam penulisan karya ilmiah dan melakukan penelitian menganalisis kompetensi

caretaker berdasarkan SKKNI pada program pelatihan perawat lanjut usia.

2. Bagi Prodi PKK FPTK UPI

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa yang ingin mengkaji lebih lanjut mengenai kompetensi caretaker dan dapat menjadi sumber belajar bagi mahasiswa prodi PKK.

3. Bagi Lembaga Pelatihan Kerja

(16)

6

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini disusun ke dalam 5 bab yang di dalamnya berisi mengenai : Bab I Pendahuluan berisikan kajian tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka berisikan kajian pustaka tentang lanjut usia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, program pelatihan caretaker.

Bab III Metode Penelitian berisikan tentang lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data penelitian, serta analisis data.

Bab VI Hasil Penelitian dan Pembahasan berisikan hasil Penelitian menampilkan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

(17)

48

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi, Sampel dan Populasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini Lokasi penelitian di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) PT Graha Ayukarsa cabang Bandung Jalan Desa Sariwangi Rt 02/Rw 07 No. 83 Kec. Parompong Kab. Bandung Barat.

Populasi pada penelitian ini adalah 2 orang ahli akademisi bidang lanjut usia yaitu Prof.Dr.Hj.Melly Sri Sulastri Rifa’i, M.Pd dan Dra.Hj.Sunarsih, M.Pd. 1 orang praktisi perawat homecare yang bekerja di wisma lansia Johanna Soenarti Nasution, 2 orang instruktur BLK-LN PT Graha Ayukarsa yang mengajar keterampilan perawat lanjut usia dan memiliki pengalaman bekerja keluar negeri sebagai caretaker, dan 6 orang peserta pelatihan.

Teknik sampel yang digunakan adalah sampel purposive sampel tersebut disesuaikan dengan kriteria – kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria ahli yang terlibat dalam penelitian sebagai sampel ini memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam melayani lanjut usia, yaitu 5 orang ahli di bidang lanjut usia. 6 orang peserta pelatihan pelatihan yang sudah memenuhi pelaksanaan program pelatihan perawat lanjut usia selama 200 jam.

B.Desain Penelitian

Penelitian ini melibatkan ahli untuk uji validasi kompetensi caretaker, proses validasi dilakukan oleh tim ahli yang memiliki kemampuan dalam bidang perawat lanjut usia, yang mengvalidasi disebut Expert Judgement. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview program pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa dengan kompetensi caretaker yang ada di SKKNI, para ahli memberikan masukan untuk merekomendasikan kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia berdasarkan SKKNI.

C.Metode Penelitian

(18)

49

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi pada saat berlangsungnya penelitian. Tujuan penelitian deskriptif yaitu membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fenomenal atau hubungan antara fenomenal yang diteliti.

Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai analisis kompetensi caretaker berdasarkan SKKNI pada program pelatihan perawat lanjut usia.

D.Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman penafsiran, antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam rumusan judul penelitian. Istilah – istilah yang perlu dijelaskan meliputi : 1. Analisis Kompetensi caretaker berdasarkan SKKNI.

a Analisis menurut Wiradi (2009:20) adalah serangkaian perbuatan meneliti, mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan serta dikelompokan berdasarkan keterkaitan serta penafsiran makna dari setiap kriteria.

b Kompetensi menurut direktorat standarisasi kompetensi dan program pelatihan (2007:5) adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

c Caretaker menurut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (2007 :1)

adalah pembantu penjaga lanjut usia, level sertifikat II/ yang diadopsi dari SKKNI TLRT.

d SKKNI dalam keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi RI (2007 :1) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2. Program Pelatihan Perawat Lanjut Usia

(19)

50

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahan atau materi, instruktur, metodelogi pelatihan, dan evaluasi hasil pelatihan.

b Pelatihan menurut Adrew E. Sikula (1981) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan yang terbatas.

c Perawat Lanjut Usia menurutf Maryam, R. Siti (2008:6) adalah spesialis perawatan usia lanjut yang dapat menjalankan perannya pada tiap tatanan pelayanan (dirumah sakit, rumah, dan panti) dengan menggunakan pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam merawat untuk meningkatkan fungsi optimal para lansia secara komprehensif.

Definisi operasional dari Analisis Kompetensi Caretaker berdasarkan SKKNI pada Program Pelatihan Perawat Lanjut Usia, yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dijelaskan di atas, adalah serangkaian penelitian membandingkan antara SKKNI dengan program pelatihan perawat lanjut usia mengupas secara mendalam melalui kesesuaian standar kompetensi caretaker untuk meningkatkan mutu kualitas dan membina keahlian

caretaker atau pembantu penjaga lanjut usia melalui kegiatan pembelajaran untuk

menyiapkan perawat lanjut usia secara profesional.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan daftar

checklist dengan komentar terbuka dan pedoman observasi. Penelitian ini memuat

indikator – indikator yang berkaitan dengan kompetensi caretaker berdasarkan SKKNI pada program pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa. Pedoman observasi dalam bentuk pengamatan pelaksanaan peraktek perawat lanjut usia.

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam suatu

(20)

51

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data penelitian ini digunakan studi dokumentasi, wawancara dan pedoman observasi.

1. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menelusuri catatan yang ada di tempat penelitian selama proses kegiatan pelatihan berlangsung. Penggunaan metode ini adalah untuk memperoleh data tertulis yang meliputi Pelaksanaan program pelatihan perawat lanjut usia yang ada di BLK-LN PT Graha Ayukarsa cabang Bandung.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pengelola dan pelaksana program pelatihan perawat lanjut usia yaitu instruktur dan peserta pelatihan, tujuan wawancara yang dilakukan untuk memperoleh data tentang program pelatihan perawat lanjut usia yang sudah ada di PT Graha Ayukarsa.

3. Pedoman Observasi

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengumpulan data melalui observasi ini adalah:

1) Membuat pedoman observasi untuk menjaring data tentang Program pelatihan perawat lanjut usia di BLK-LN PT Graha Ayukarsa.

2) Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara mengamati peserta pelatihan yang sedang melaksanakan praktek perawat lanjut usia, yang dilakukan oleh tiga orang pengamat dengan cara menceklis fakta yang teramati sesuai dengan pedoman observasi yang telah dibuat kegiatan pengamatan dilakukan selama 3 hari.

G.Teknik pengolahan data penelitian

(21)

52

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Persentase Data

Pengolahan data penelitian ini yaitu menghitung hasil persentase pengamatan pada responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi yang diberikan pengamatan pada responden karena jumlah jawaban pengamatan pada responden untuk setiap item berbeda.Rumus statistik sederhana dengan menggunakan persentase yang digunakan mengacu pada pendapat Mohammad Ali (2002:184).

Keterangan :

P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)

n = Jumlah responden

f = Frekuensi jawaban responden 100% = Bilangan mutlak

Kemudian untuk menghitung tingkat percentage of agreements antara ketiga penilai yang datanya hanya Ya dan Tidak digunakan rumusan yang dikemukakan oleh Grinnell (1988) sebagai berikut :

Percentage of agreement = agreement x 100%

(disagreement+agreement)

Batas bawah koefisien realibilitas yang digunakan untuk suatu dokumentasi dan observasi/pengamatan yang baik yaitu sebesar 0,70 (Linn 1989, Wikesson & Lag 2007).

(22)

53

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penafsiran data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1985:184), yaitu :

100% = Seluruhnya

76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya

50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorang pun

Menentukan skala dalam perilaku peserta pelatihan, melalui pengamatan pelaksanaan praktek pelatihan perawat lanjut usia, maka di tentukan kriteria (Ali :2001:110) sebagai berikut :

81% - 100% = Sangat sesuai 61% - 80% = Sesuai

41% - 61% = Cukup sesuai 21% - 40% = Kurang sesuai 0% - 20% = Tidak sesuai

(23)

92

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan dari penelitian tentang analisis kompetensi caretaker berdasarkan SKKNI pada program pelatihan perawatan lanjut usia (penelitian dilakukan di PT Graha Ayukarsa cabang Bandung) yang selanjutnya dibuat rekomendasi.

A.Kesimpulan

Kesimpulan ini di buat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai berikut :

1. Kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut usia yang

diselenggarakan PT Graha Ayukarsa

(24)

93

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kesesuaian kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut

usia berdasarkan SKKNI

Hasil analisis kesesuaian dalan program pelatihan perawat lanjut usia berdasarkan SKKNI penelitian yang dilakukan di PT Graha Ayukarsa, maka di peroleh kesesuaian antara PT Graha Ayukarsa dengan SKKNI, Beberapa kesesuaian tersebut yaitu : a. Kompetensi Memelihara Kesehatan Lanjut Usia mencakup : 1) Mengukur suhu badan, 2) Mengukur tekanan darah. b. Kompetensi Memelihara Kebersihan Lanjut Usia mencakup : 1) Memandikan lansia pasif ditempat tidur, 2) Keramas, 3) BAB/BAK ditempat tidur, 5) Mencuci pispot. c. Kompetensi Memobilisasi Lanjut Usia mencakup : 1) Penggunaan alat bantu kursi roda dan tongkat.Sedangkan untuk data tidak sesuai diantaranya elemen kompetensi yang terdapat di dalam SKKNI tetapi tidak di rancang di dalam program pelatihan yang diberikan oleh PT Graha Ayukarsa diantaranya : Merawat kesehatan lanjut usia mencakup : menghitung dan mendeteksi denyut nadi, menghitung dan mendeteksi pernafasan, memberikan obat – obatan. Mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lanjut usia, menyiapkan dan memberi makan atau minum pada lansia, menemani lanjut usia.

3. Pencapaian kompetensi peserta sebagai calon caretaker pada pelatihan

perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa berdasarkan SKKNI

Pencapaian kompetensi peserta sebagai caretaker pada pelatihan perawat lanjut usia di PT Ghara Ayukarsa cukup sesuai dengan tuntutan kriteria unjuk kerja

caretaker yang ditetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

4. Rekomendasi kompetensi caretaker dalam program pelatihan perawat lanjut

usia dan SKKNI

(25)

94

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Kompetensi Merawat Kesehatan Lanjut Usia, mencakup : a) Mengukur suhu badan

b) Mengukur tekanan darah

c) Menghitung dan mendeteksi denyut nadi d) Menghitung da mendeteksi pernafasan e) Memberikan obat – obatan

2) Kompetensi Merawat Kebersihan Lanjut Usia, mencakup : a) Memandikan lansia

b) Menggosok gigi c) Mencuci rambut

d) Membantu membersihkan BAB dan BAK pada lansia e) Memotong kuku

3) Kompetensi Memobilisasi Lanjut Usia, mencakup : a) Memilih dan menggunakan alat bantu

b) Memindahkan lansia

4) Kompetensi Mencegah terjadinya kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia, mencakup :

a) Mencegah bahaya jatuh

b) Memberikan pertolongan pada luka ringan

c) Memberikan pertolongan pada gejala sakit ringan seperti panas, sesak nafas, influenza, diare.

5) Kompetensi menyiapkan dan memberikan makan dan minum pada lansia, mencakup :

a) Menyiapkan makan

b) Memberikan makan dan minum lansia 6) Kompetensi menemani lansia :

a) Mengajak berbicara b) Menghibur lansia

(26)

95

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b Rekomendasi hasil penelitian kompetensi caretaker dalam SKKNI, yaitu :

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia caretaker, secara studi lapangan memperoleh data mengenai program pelatihan perawat lanjut usia di PT Graha Ayukarsa yang belum dimiliki SKKNI diantaranya menyedot dahak menggunakan mesin, penggunaan kondom catheter, mengganti dan memasang sperai di atas ranjang, dan menuangkan makanan dengan menggunakan selang sonde.

Konsep kompetensi yang telah disusun dan dirumuskan oleh kelompok kerja nasional yang melibatkan tim pengarah, nara sumber (pakar) dan peserta konvensi. Kompetensi menemani lansia yang ada di elemen kompetensi menghibur lanjut usia kriteria unjuk kerja perlu dilengkapi dengan mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian yaitu mendekatkan diri pada tuhan dengan cara membimbing berdoa dan dzikir. Membimbing membaca sholawat, mengingatkan shalat 5 waktu, dan membimbing menyempurnakan sujud dan ruku ketika shalat bagi lansia yang muslim, bila non muslim diingatkan untuk mendekatkan diri sesuai kepercayaan dan keyakinan lansia.

B.Rekomendasi

Rekomendasi ini disusun berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diajukan kepada :

1. Peserta pelatihan di BLK-LN PT Graha Ayukarsa

(27)

96

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instuktur pelatihan perawat lanjut usia di BLK-LN PT Graha Ayukarsa

Insruktur pelatihan lebih meningkatkan kegiatan praktek perawat lanjut usia dan menjalin kerjasama agar dalam proses pelatihan berjalan baik, dengan cara penyampaian materi ataupun pelaksanaan praktek yang dapat diterima dengan baik oleh peserta pelatihan dengan harapan calon TKI menjadi caretaker yang dapat bersaing di luar negeri

3. BLK-LN PT Graha Ayukarsa

Penyusunan program pelatihan perawat lanjut usia yang ada di PT G.A sudah cukup sesuai dengan SKKNI dengan adanya analisis kompetensi caretaker antara PT.G.A dengan SKKNI diharapkan PT G.A dapat menggunakan SKKNI dalam program pelatihan perawat lanjut usia.

4. SKKNI

Perumusan SKKNI caretaker perlu dilakukan untuk menghasilkan kaidah konsep kompetensi caretaker yang sesuai dengan kebutuhan lapangan, dan kebahasaan dalam istilah memelihara yang dipergunakaan perlu diperbaharui menjadi merawat, istilah merawat digunakan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan pada lanjut usia.

5. Penelitian selanjutnya

Penelitian ini masih dalam ruang lingkup terbatas direkomendasikan bagi mereka yang tertarik dengan masalah ini. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan penelitian tentang model pelatihan caretaker, dan evaluasi kinerja

(28)

97

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adrew. E. Sikula. (1981). Personnel administration and human resources

management. John wiley & sons, Inc.

Ahmad, Sudrajat. (2008). Iklim sekolah kaitanya dengan hasil akademik dan non

akademik siswa. Tersedia : www.ahmadsudrajat.wordpress.com

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Darmojo, R. Boedhi. Dan Martono H.Hadi.(1999). Bahan ajar Geriatri ( Ilmu

Keshatan Usia Lanjut ) edisi 2. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia.

Departemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman kesehatan usia lanjut. Jakarta : Ditjen Binkesmas.

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:Depnakertrans.

E. Mulyasa. (2006). Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. (2007). Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan

Terpadu Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hardywinoto, (2008). Panduan Gerontologi. Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hadi Martono, dkk. (1990), Penggunaan Obat Secara Rasional pada Lanjut Usia

edisi ke 2. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kozier, Barbara, (1995). Fundamental of Nursing, Calofornia : Copyright by Addist Asley Publishing Company.

Linn, R. R. L. (1989). Educational Measurement. ( 3_ _e d ). New York: Macmillan

Publishing Company

Ma’rifatul Azizah, Lilik. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

(29)

98

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maryam, R.Siti dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Usia dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mohammad, Ali. (2002). Penelitian Pendidikan. Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa.

Nana, Sudjana. (2005). Dasar – dasar proses balajar mengajar, Bandung : Sinar

Baru algensindo.

Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC.

Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan jawaban). Jakarta : Grasindo Prabu, Anwar.(2003). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia.Bandung:PT Refikan Aditama.

Prawitasari, J. E. (1993). Keajegan Gerak dan Emosi. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Tamher dkk.(2009). Kesehatan Usia Lanjut denga Pendekatan Asuhan

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Tim Pakar dan Praktisi Taiwan – Indonesia. (2002). Diktat Pelatihan Caretaker

(Penjaga Jompo). Jakarta :PUKS Taindo–Stanserkomp, Depnakertrans.RI. Undang-undang Ketenagakerjaan RI No.13 Tahun 2003. BAB V Tentang

Pelatihan Kerja Pasal 10.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung.

Waryono. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihana

W.J.S Poerwadarminta. (1996). Kamus Umun Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka.

Yunus. (2011). Menjadi Lansia Sehat, Bahagia, dan Produktif. Surabaya : Insan Cendekia.

---. 2007. Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja Sektor Jasa

(30)

99

Mia Agustina,2013

ANALISIS KOMPETENSI CARETAKER BERDASARKAN SKKNI PADA PROGRAM PELATIHAN PERAWAT LANJUT USIA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Laksana Rumah Tangga. Jasa Penjagaan dan Pelayanan Lansia (careworker).

Pedoman karya ilmiah (2012). UPI Sumber dari Internet

Santoso, Budi (2012). Memperdayakan Penduduk Lansia.[Online].

Tersedia:Budisan’blog.[16 Oktober 2012].

Tsikoh, Nur.(2011).Kisah Istiqomah, migrasi lewat proses yang aman.[Online]. Tersedia: www.buruhmigran.or.id/2011/htm[20 September 2012].

Tsikoh, Nur. (2011).Enam Bulan di Penampungan.[Online]. Tersedia: www.buruhmigran.or.id/2011/htm[20 September 2012].

Alimoeso, Sudibyo.(2012). Macan Asia Galau Hadapi Ledakan Lansia.[Online]. Tersedia: m.poskotanews.com/2012/Thompson.hotml[11 September 2012). Sumber Skripsi :

Mulyani, R. (2008). Analisis Peningkatan Mutu Pelatihan Tenaga Kerja Wanita

Untuk Ditempatkan Di Negara – negara Kawasan Timur Tengah. (Kasus BLKLN Putra Alwini, jalan Perkutut No 19, Bukit, Jakarta Timur). Institut

Pertanian Bogor.

Hema, C (2005). Model Pelatihan Calon Tenaga Kerja Indonesia Di Balai

Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri Jl. Brojoyo Semarang. Universitas

Negeri Semarang.

Widya. (2012). Analisis Pengembangan Materi Program Pelatihan Baby Sitter di

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan kewirausahaan pada hakekatnya upaya menanamkan nilai- nilai, sikap dan perilaku wirausaha pada peserta didik atau mahasiswa. Upaya tersebut harus dilakukan secara

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING LANGKAH KAKI DENGAN SENSOR MPU6050 BERBASIS ANDROID beserta seluruh isinya

Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu merupakan suatu DAS besar yang berada pada wilayah CAT Bandung-Soreang dengan luas wilayah DAS mencapai 1812 Km2. Wilayah DAS Citarum

Dalam menemukan analisis pengeluaran orang tua untuk biaya sekolah peserta didik di sekolah dasar, dengan unsur-unsur pokok yang ditemukan sesuai dengan

Parameter pengeditan design maxsurf sesuai dengan kapal rancangan dengan cara menekan tab tool “data – Calculate Hydrostatic” dan jika hasil yang demikian sesuai dengan

memperhatikan fisik mereka dengan berbagai alasan. Mereka mulai menjaga pola makan, bahkan membatasi apa yang mereka konsumsi. Dengan terbatasnya bahan pangan yang

Sehingga siswa SMA kelas XII yang memiliki ciri karakteristik ini ketika memilih jurusan akan cenderung mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan kariernya, karena

PENDIDIKAN NILAI MORAL DI TENGAH KRISIS IDENTITAS GENERASI MUDA (Studi Pesan Nilai Moral Dalam Film “Ada Surga di Rumahmu” Menggunakan Analisis Semiotika Roland