• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENLITITAN. adalah riset yang datanya menggunakan angka angka. Sedangkan kualitatif datanya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENLITITAN. adalah riset yang datanya menggunakan angka angka. Sedangkan kualitatif datanya"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

METODE PENLITITAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Riset yang menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif adalah riset yang datanya menggunakan angka – angka. Sedangkan kualitatif datanya berupa statement – statement atau pernyataan pernyataan. (Krisyanto, 2007 : 52)

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yang mana digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.

Makna adalah data yang sesungguhnya, data yang pasti merupakan suatu nilai balik data yang tampak. Oleh karena itu, dalam jenis penelitian kualitatif ini tidak menekankan pada generalisasi, akan tetapi lebih menekankan pada makna (Sugiyono, 2012:9).

Peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif memberikan informasi dengan detail fenomena yang terjadi. Pendekatan kualitatif sangat cocok bagi peneliti untuk memahami konstruksi framing berita media online yang dimuat Liputan6.com dan Tribunnews.com karena pendekatan kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya.

(2)

33 3.2.Tipe dan Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Interpretatif yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan untuk mengambarkan fenomena – fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini, atau saat yang lampau. (Muslimin, 2016 : 136). Penelitian ini juga bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta – fakta dan sifat – sifat populasi atau objek tertentu (Krisyanto, 2007 : 69).

Dalam penelitian ini, akan menyajikan data dalam bentuk uraian kata-kata (deskripsi) yang dapat mengambarkan keadaan sebenarnya dan tidak menolak menggunakan angka dalam menyajikan dan menganalisi data. (Sugiyono, 2013:3).

Sedangkan dasar penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis framing. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana berita tersebut (Eriyanto, 2002,79). Peneliti menggunakan analisis framing dikarenakan ingin menegetahui perspektif atau cara pandang media dalam menulis berita tentang covid-19 yang di muat oleh liputan6.com dan tribunnews.com.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Jl. Tunas Muda RT1/RW4 Tawangrejo Pandaan, yaitu di rumah peneliti sendiri. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan setelah seminar proposal. Waktu pelaksanaan pengumpilan data

(3)

34

untuk penelitian tidak mutlak karena jika hasil dari penelitian sudah memenuhi target data yang diinginkan peneliti maka peneliti bisa dihentikan dan sebaliknya jika hasil data masih dirasa kurang maka penelitian akan dilangsungkan sampai memenuhi target yang diharapkan.

3.4. Objek Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini yang digunakan adalah artikel berita yang telah dimuat oleh media online yaitu Liputan6.com dan Tribunnews.com edisi bulan Maret 2020. Adapun batasan masalahnya hanya terdapat dalam berita mengenai pandemic covid-19 mulai tanggal 2 Maret 2020 sampai 14 Maret 2020. Peneliti memilih jangka waktu tersebut dikarenakan banyak yang menjadikan berita pandemic covid-19 sebagai headline. Maka dari itu, peneliti merasa cukup untuk melihat bagaimana cara pandang atau perspektif dari media yang ingin diteliti.

Adapun Objek penelitian yakni :

1. Tribunnews.com

No Judul Berita Edisi/Periode

1 "Presiden Jokowi Umumkan Dua Orang Positif Corona di Indonesia"

2 Maret 2020 2 "tambah 2 Orang, Jumlah Warga Positif Corona di Wilayah

Indonesia Kini Ada 4 Orang"

6 Maret 2020 3 "Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah,

Kebanyakan Kasus Baru Tertular dari Luar Negeri”

10 Maret 2020 4 “Kasus Corona Pecah Rekor, Indonesia Peringkat 4 Asia

dan 21 Dunia”

13 Maret 2020 5 "Belum Berniat Lockdown Indonesia Terkait Penyebaran

Virus Corona, Presiden Jokowi Puji Kepala Daerah"

14 Maret 2020 (Tabel 3.1. Daftar Judul Berita pada Portal BeritaTribunnews.com)

(4)

35 2. Liputan6.com

No Judul Berita Edisi/Periode

1 “Kasus Pertama Virus Corona Jadi Sorotan Dunia” 2 Maret 2020 2 “Gemas Antrean Tes Virus Corona, Ganjar Niat Bikin Lab

Standar WHO di Jateng”

3 Maret 2020 3 “Jabar Siaga 1 COVID-19, Pemprov Berencana Tutup

Sementara Museum Gedung Sate”

4 Maret 2020 4 "Cek Kesiapan Penanganan COVID-19, Menko Muhadjir

Kunjungi RSUD Gunung Jati"

7 Maret 2020 5 “Bisa Dihindari, Virus Corona Covid-19 Bukan Virus Mati” 9 Maret 2020 (Tabel 3.2. Daftar Judul Berita pada Portal Berita Liputan6.com )

3.5.Sumber Data

Lofland dan Lofland (Dalam Moleong, 2011: 157) mengatakan penafsiran sumber data merupakan bentuk kata-kata, dan tindakan. Tambahan lainnya berupa dokumen dan lain-lain. Sumber data yang lainnya adalah berkaitan dengan bagian jenis datanya yang terbagi dalam kata-kata dan tindakan, data tertulis, foto ataupun film.

Pada penelitian ini sumber data yang diperoleh dari 2 cara yaitu :

1. Data Primer

Dimana teknik ini pengumpulan datanya langsung diperoleh dari sumber data.

Data primer dalam peneitian ini adalah Liputan6.com dan Tribunnews.com periode 2-14 Maret 2020.

2. Data sekunder

(5)

36

Diperoleh dari kepustakaan yang ada, berupa buku, internet, jurnal, maupun bahan yang tertulis lainnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian untuk mendukung keakuratan data.

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam riset kuantitatif dikenal metode pengumpulan data yaitu angket, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Periset dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari metode tersebut, tergantung masalah yang dihadapi (Krisyanto, 2006 : 91). Sedangkan pada penelitian ini, peniliti akan menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi.

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, agenda, dan sebagainya. Mendokumentasikan mengenai sesuatu hal melalui tulisan, gambar, dan sebagai maksud dari dokumentasi ini adalah mendokumentasikan data-data yang berkaitan dengan penelitian.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis data ada penelitian ini menggunakan analisis framing. Framing adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui realitas yang dikonstruksi oleh media. Proses konstruksi realitas akhirnya ada bagian tertentu realitas yang lebih menonjol dan mudah dikenal. (Eriyanto, 2005)

Framing yang digunakan adalah model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki.

Menurut Pan dan Kosicki framing konstruktivis dalam menguji wacana media

(6)

37

dikospekan pada teks media yang bersifat empiris seperti struktur sintaksis, struktur naskah, struktur tematik, dan struktur retoris. Struktur tersebut dapat menunjukkan framing dalam satu media dan digambarkan dalam bentuk table sebagai berikut (dalam Eriyanto, 2001 : 79):

Skema Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki

Struktur Perangkat Framing Unit yang diamati

SINTAKSI : Cara wawancara menyusun

fakta

1. Skema Berita Headline, Lead, Latar Informasi, Kutipan, Sumber, Pernyataan,

penutup

SKRIP : Cara wartawan mengisahkan fakta

2. Kelengkapan berita 5W + 1H

TEMATIK : Cara wartawan menuliska

fakta

3. Detail : 4. Koherensi 5. Bentuk Kalimat

6. Kata Ganti

Paragraf dan proposisi RETORIS:

Cara waratwan menekankan fakta

7.

8. 7. Leksigon, 9. 8. Grafis, 10. 9. Metafora,

Kata, Grafik, Gambar, Idiom

(Tabel 3.3. Skema Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki)

 Pertama, struktur sintaksis. Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa- pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk sususan umum berita.

(7)

38

Dengan demikian dapat diamati dari bagan berita ( lead yang dipakai, latar. Headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya. Intinya

bagaiamana ia mengamati wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun wakta kedalam bentuk umum berita.

 Kedua, struktur skrip. Skrip berhubungan dengan bagaimana

wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dpakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita.bentuk umum dari struktur skrip ini adala 5W+1H (who, what, where, why, dan how)

 Ketiga, struktur tematik. Tematik berhubungan dengan bagaimana

wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa dalam proposisi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktr ini akan melihat bagaimana pemahaman itu diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil.

 Keempat, struktur retoris. Retoris berhubungan dengan bagaimana

wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idiom, dan gambar /foto yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembaca.

(8)

39

Teori pengaruh terhadap konten media massa pertama kali dikembangkan oleh Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Teori ini ditegaskan oleh kedua penggagasnya bahwa teori ini tentang isi media (media content) dan faktor-faktor pengaruh yang membentuknya (Krisdinanto, 2014:3). Shoemaker dan Reese mempertanyakan konsep positivistik dalam kajian media, khususnya objektivitas.

Dalam teori ini, yang menjadi pusat perhatiannya adalah seberapa dekat media merepresentasikan realitas objektif. Keduanya juga membangun teori dengan mengoreksi riset komunikasi yang cenderung membatasi diri pada level individual (Krisdinanto, 2014:5). Shoemaker dan Reese menjelaskan bahwa pengaruh terhadap konten pemberitaan media massa dibagi menjadi dua faktor yaitu, factor internal dan faktor eksternal. Pengaruh ini dibagikan kepada beberapa tahap, yaitu pekerja media individu (individual level), rutinitas media (media routine level), luar media (extramedia level), dan ideologi media (ideology level). Teori ini menggambarkan bahwa isi media dipengaruhi oleh kebijakan internal organisasi media dan pengaruh eksternal media itu sendiri (Kridinanto, 2015:8). Faktor internal dalam teori ini termasuk pada kepentingan pemilik media sendiri, wartawan atau pekerja media yang mencari berita, serta rutinitas perusahaan media. Sedangkan untuk faktor eksternal dipengaruhi oleh pengiklan, pemerintah atau masyarakat. Teori pengaruh terhadap konten media ini mempunyai hubungan teoritik dalam konteks kajian komunikasi massa khususnya jurnalisme.

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai struktur kehidupan sosial yang terjadi pada masyarakat di Kampung Kauman, kini Kauman telah mengalami perubahan yang sangat besar seiring dengan

Jenis persalinan tidak normal, ketuban pecah dini, anemia dan jarak kehamilan < 2 tahun merupakan faktor resiko kejadian asfiksia pada bayi baru lahir.. Kata kunci :

Belanja pemerintah konsolidasian mengalami kontaksi sebesar minus 11,42 persen dibandingkan belanja pemerintah pada periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp2,85 triliun

Short Term Memory (STM) atau memori jangka pendek memiliki kapasitas yang kecil sekali, namun sangat besar peranannya dalam proses memori, yang merupakan tempat

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2014/2015 Jagalah kebersihan, ketertiban, kedisiplinan dan ketelitian selama praktikum

Terdapat 3 media komunikasi yang dapat digunakan untuk proses pengambilan data meter yaitu melalui komunikasi antara PC/Laptop dengan meter menggunakan media

Dalam upaya pengembangan literasi informasi terdapat beberapa potensi yang belum secara optimal dimanfaatkan, potensi tersebut antara lain potensi kewenangan,

Dasar perhitungannya adalah membuat semua biaya yang diperlukan menjadi biaya tahunan, jika alternatif-alternatif yang muncul mempunyai manfaat yang identik, maka