• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATIGARUT PROVINSI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATIGARUT PROVINSI JAWA BARAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI GARUT,

: a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.7jMenkesj289j2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Percepatan Penanganan

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),Peraturan Gubenur Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pedoman

Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Jawa Barat dan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443jKep~259~Hukhamj2020 tentang Pemberlakukan PembatasanSosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat .Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19),Pemerintah Daerah perlu menetapkan lokasi titik pemeriksaan keamanan dan perbatasan pada masa Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (6) Peraturan Bupati Garut Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 {VOVID-19j, lokasi titik pemeriksaan keamanan dan perbatzsan sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Garut tentang Penetapan Lokasi Titik Pemeriksaan Keamanan dan Perbatasan pada Masa Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona

Virus Disease 2019 (COVID-19);

Menimbang

KEPUTUSANBUPATIGARUT

KOMOR 443/Kep.407-KESRA/2020 TENTANG

'PENETAPAN LOKASI TITIK PEMERlKSAAIf KEAMAlfAN DAN PERBATASAN

PADA MASA PELAKSANAAK PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BEBAR DALAM PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)

BUPATIGARUT

PROVINSI JAWA BARAT

(2)

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tabun 1950) sebagaimana telab diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten PuIW~ dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabab Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Repuhlik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

5. Undang-Undang Nomor 22 Tabun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5063);

7. Undang-Undang Nomor 6 Tabun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6263);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 20.15 tentang Perubaban Kedua atas Undang-Undang Nomor

23'

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan [Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

10. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara-~epublik Indonesia Nomor 6263);

2

,. ..,

" ...

Mengingat

(3)

Keputusan Gubemur Jawa Barat Nomor 443/Kep.259-Hukham/2020 tentang Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Corona

Virus Disease2019 (COVID-19);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabab Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tabun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaranf'legara Republik Indonesia Nomor 4828);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); <

14. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6487);

15. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kedaruratan Bencana pada Kondisi Tertentu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 34);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tabun 2020 Nomor 249);

17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 326);

18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 361);

19. Peraturan Gubenur Jawa Barat Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Wilayah Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 Nomor 36);

20. Peraturan Bupati Garut Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) (Berita Daerah Kabupaten Garut Tahun 2020 Nomor 22);

3

Memperhatikan :

(4)

~~~il1 illGarut,

~ra--.t.'-H"\

l~al

5 ~,5 - 2012

Q.

G'AR UT,

KEPUTUSJU "SUPATl:TEliTANG PElEI'Al'AN WEASI TITIK.

PEJlIBRIK$AA:N ~~- DA19' P:QBATASAR PAD~

MA$A 'PELAXSANAAN PEIIJlM'~

~siAL

BERSKALA·

BESAR DALAM PB5ANGAR'Alf - C.ORONA. 111RUS

l)1SEASE;2019

(C(>VID-l.9.). - . - .

MefJ:~tapkan

lAkasi Titik Pemerfksaan Keamanan

dan

Perbatasan pada

Masa

Pelaksanaan

Pembatasan

Sosial Bers~ Besar (PSBB) D~ Penanganan COfo-'Ul~

virus.

Dtse~e

,201_9

(OOVID-'19), dengan Lekasi'

Titik: Pemeriksaan Keamanan dan Perbatasan

serta

Petugas ,seoagaimatta tercantum

dalamLampiran I

Keputusan inL

Da1~

upaya kepatuhan 'terhadap seluruh .ketentuan 'PSB:B, maka diretap~an L.qlqlsi

l'i_tik

Pengamanan

Dalam

Kota,

.dengan LGka$l-dan Petugas sebagaimana tercantum

ctalam

LampiranIl

Kepu tusan

Ini.

§e1atl;t

I:.eb$_ Titik Pemeclksaan Kearnaaan

dan Perbarasan sebagaimana

.dtmeksud

daJani .diktum KESATU, -diantara Kecamatan

yang

ditetapkan da'a~ ~y.ah PS~ Dalam Penanganan CQro,na" Virus Disease 2019 ,CCOVlO-19) dengan

Kecamatan lain yang ditetapkan .dalam

wilayah

p;sSB ataupun tidak tertnasuk wllayah PSBB

,$'benw,k Pesko

Perbatasan eli

bawah

koordinAi

Satuan

ru~as COVID-19

Tingkat Kecamatan ;r8ll8 berbatasan,

Keputnsan lnimulai berlaku pada

t:,a.nggat ditetapkan

'1 (

4

KEEMPAT

KETIGA.

KEDUt\

...

(5)

~ .s:I

~ ~-+~---+---~---~

~

o ...

1""'4

·

liP:

"

(6)

I -

CdQ 0(/J

&

1:'vv

S

a!

(It

&: 2

~...

5 ,

~

o

Cd

I

v

J

I

1'"'\

....

=- a

~

(/J

~

s

~

....

Cd

~

s

§

rIi

-

rIi

rIi ~ III s:I

~

... e

~

Cd 'J

·s

(/J v

"C

~ ~ Q

...

::s

'J I:t; a:l

""

~ tn \0 ~

~

§

....

(/J

~

(7)

~

...

~ ~ ~ ~

as

0 ~ 0 0

s

.S!

~

0

~

.... . ..

.9

~

rIJ

~

rIJ rIJ

~ boO • ~ ~ ~

§

as

~

..

~ ~

..

Z

....

rIJ

§ ~ ...

rIJ ~

...

:::l rIJ :::l

...

.0 as ;.::l .c

t ~ B

;.::l .e ~

...

0

~ .c:

~

d:

:::1

d:

:::1

Pot

B

oS

~

~

oS -E ~ §

~ ~

§ & ~

rIJ rIJ

rn

~d

B § &

rIJ ~rIJ ..rIJ ~dv

§ &

~ 'Crt3

f!.

~

~

rIJ rIJ

as ] .§ .§ ]

Cd

]

00

.S

d: .~

~

e .~

00

.S d: .sS

c c

rIJ

c

Cl rIJ Cl Cl rIJ

3

Cd

3

I-;:::l

S

:::1 dM 4.) M:::l ...ctl M:::l M M

!3 ~

M ... M I-; I-; I-; 4.)

~ :::l :::l as

::s ::s

~

::s

d

rIJ'~ rIJ rIJ

~ rIJ 0 rIJ'= rIJ 0 rIJ 0 0'= 0 0 rIJ 0

d

£

d d

~"g

d

£ ~

d d

5:5 5£

~

d d"g

~ ~ ~ ;:J ;:J ... ;:J ;:J ~ ;:J ;:J ::J ::J ;:J ....

.

M .._t

.

.._t

~ ('iI M 'o::t 1.1") ~ ('iI I/) ~ ("It M I/)

01

'" '"

t"J ~I ~ ~

I I ,

.

c

Cl 0

:> :>

0 0 ~

o o o

rIJ rIJ

!

~

e

~

r/'J (f) (f)

~ ~ ~

eo~ ::t

::s

o

\!:I 0

g

I

Il::(f)4.)

~

...

C)

... (f)

~

:::1

('II

-

~-+-l

fQ.

~

;..>

2

ctl I "En

o

I ~

§

i i

~w

~ ~ ~

§

IIIas 00

-

rI) as

~

&

~

-e a

~ _.;"") U

9"4 co

'"

0~

(8)

~ ...

~ ~ ~

~

Cd

0 ~ 0 c

S

0

~

0

~

~

....

.S

t .

....

(/) (/)

i

(/)

If

Cd ~ Cd

~

M z M ~- z

....

fI) ;:::j

....

(/)

. ...

::s

(/)

::s

;.!:l .c

~ ;.!:l .c Cd ;::l .e Cd

fIJ

e ::s §

~ ;:f ~

~

&.

;:f

-5 §

~

-E

(I)rIl ~Cd

-E

~ ~

-E

r/') s:lCd

~ ~ ~ "0 .):!! ~ ~

Go) "0

~ ~

(I) "0 ~

~ ~ s:l ~ t::: ~ s:l

E

r/) (/) 0 ~

~

!1J r/) en ~

~

!1J !1J r/') ~

~ r.nCd

.5 .S

ClCd

c

Cd

]

~ .~!1J Cf).

.S .5 c

cO

c

cO

]

0.,0

.~

!1J rn

.S

0 0

.5

cO

]

~

.~

!1J

"'" .-

"'"

"'" "'"

"'"u

"'" ...

"'" "'" "'"

"'"u

"'" ... "'" 3 "'"

"'" (I)

;:f Cd ::l ::l ;:::j ::l s:l ::I cO ::s ::I ::I ::s c:: ::I Cd ::I ::l ::s c::

rI.I ."":') (/) !1J

~ rI.I 0 fI) r-:l ~

f/) !1J rI.I 0 f/) '''":\ rI.I f/) rI.I

(/).g

s:l

S

s:l ~ d'g

5~

d s:l C]

:§~

d C d Cs:l

;:Jo., ;:J ;:J ;:J ;:J_ ;:J ~ ;:J ;:J_ ;:J ;:J

::>

;:J_

.

N M V tn N M -i- tn N M <::t tn

,....j ~ ~

P4

~

15

('4) 0'1~ 0'1~ 0'1..-.I

~

I I I

c

0 0

0 ~ ~ ~

0

~ C) C) C)

rn rn (fJ

re,

~

t=

(/) rn

e: re,

(fJ

~ ~ SSn

::s ;:::j ::I

c e o

~

.5

C)

1

,...;"J ,

B

~

....

~

cO Q..

tool .~

fIJ rJl

~

,S

C,,)

-

~

0 ::s

~ N r.n ~

~ I

§

.~

B o

I

Cd cd d

~

Q..

"I

~ ~

Cd

;

~ ~

&

~ ,...;';'

'8

5

;"'

::s

Cd

:S

-e

C)

~ ~~ ;::5

0

...

~ N ~

.

II:

(9)

I

....:l

t-o

::s

~

.0

~CO

-

(If

.~

b:: Cd

~

.$Q)

00

I

~

§ t

.-I~

.0 .0

::s ' .

,.Q

.~

..J ....:l U

.... ...

t-o I

....

fg_ ;:::s

.~

....

.c

.c:

~ ~

j

~ CO r)J

.!! £i

0Ii!; ... .-I N C'I')

0

.

01

.-I

c

I

5= o o

II ~

o

~

(10)

b.O

§

.Q ~

~ §

~

.6h

.Q

Po. ~

.~

~ ~

• ....t.~~ ~

::s B

cd

t

.c

] t .=

fD o cd

::s

~

~p::j

i!

CI,) .~

§

;~

~ p::j

~ 'lid'

& ~ ~ 1

~~

rn rn ~

e

r/)~

.~

.~ ~ ~

000..

~~ ~ ~

3

~

::s

ctl ::s

::s ::s

rn .~ rn rn rn rn

§~ ::> ::>

~ ~ ::J ::JI:: ~

, -:t

~ N (V) I/)

0\~

I

0

~

C)

.6))

~

!

~

.=

!

C') rn

§

~ gbm

gB

0

~ as

~Co)

~

~i

~~

i

~ b.O

~

~

! l §

s

CI1 C)

~

I

~

~

::s

0..~

....

'J bn

§

0.

rn

0 f"04 ~ II!:

boO ~ ~

~

.~

o btl 0

§ ~ S

0

~

....

~

.. bll rn

Po.~~

.~ ~ .8

bn I=l Po.a! Zas

j

•(i) ..$

N .8 I ....

::s

rn

.E

:.::l

&::a §B

as .c

oS & ::s ~

~~

i

~a! r;::I~

...

...

& ; i! & ::s

~CI,) "d

a

~

'lid' ~ ~

::s

cd rn rn

i ~ 3

rn rn (15 ~

.~

.~ a!

.~

.~

1:: .~

r/) ~ ... 0 r/)

&:

0 0 ~ ~ 0 0 rn

~~ ~ ~

~ ~ 1-4.~ ~

~

!3

~ ~

::s

cd ~

::s

~

::s

a!

::s

rn .~

a

rn rn·~ rn rn rn.g

Q

e

~ ~ ~ Q ~ ~ ~ d d I::

::Jo.. ::J ::J ::J ::J ::J ::J ::J ::J

::> ...

~ N (V) I/) ~ N (V)

.

I/)

0\~

0I

>

0

C)

eeQ

.c0

]

bn 0\

C') '" cd ~

~:a

0I

~

!S

~

>

0

cd

S

C)

cd rn

Co) gb

~ ~

§~

rn

3~

~

as.s

::s

r/)E-<

c

~0 ,c

bn

~

6.

'"g

0

~

I

btl ~

§ .s

-e

CI,) 2-

;..I

~

8

::s

~

r/)I

c

;..I I

2

~rn

cd

o

~

~ Q

i ::s

2

a ::s

.e ,c

~ ~

rn rn

!S

cd ~

o:l

co

f"04 '\t I/)

(11)

'b,b I

g

,~

...

~r .~

0

~ ." ~~ ~

..

~

'~'

~

&l-.,g

til) ,~ ~

c:.. '~

~

I:i

OIl

'! J i

bb ~

M

'(i)

I § $

~'~ ':~ ~

i £

~ :,~,' ~

i~ '1,. j

:~' ,c

I

~Q

-e J :§:

.'4,0O'~ ::I: .~

.a

~ ~

I

'Cl: :fI1 , c.>

~j

:s

u

~

i s

~ 'c,)

i 1 '~ b ,a,

V' ,~

.~ ~ ~

o

! 1

c,

B~ .i

th

z: ~

{;j

a

rtJ 12) ~

at F-

~

s' ~

~C;)

£1

-0 0 ~: U'

i~ ~' 3S ~ .a

<oJ

.~ Q C il.. ~ ~. A A' .0 0.. "0

a

~,

§: :~

'~ ,~, ~,

:8

{3,

:g ~ f;: 'i,

:~ '4,)'

a ~ a'(U ~ 9

0'0 1

~ ,~ CI) '''''':\ ,r/J

~:

0'), <1.1'

I

,0

d

e'

~,

t:1l

~, J:~f ~,

R .

'$:I I:=~

tJ

a::.'

0

:J: IP.

::>

:P'. ~ j:) :::i' ~: '.::J ~ ~ C),

~ ,,

er-) ~' c'i ~'

.

u')

.

C'i In .-4 "\I ~' .-I N tf)' -:r Lr.:I

C'I :~

M ,...

~

1

~

I

-8 .. 8

0

~' ~

.~

'dtj

~:

4) 0\

(') ~0 (0 !:!fl

~.

ftb

1

~~

~'j' e

>"

"~, aj' 0,

~

~.

C)

c ~,

~ v bot'

:~

e

~~

.~ a]

to

61

0.0

,abC

~;~

~$

,0:;:I

~

~

I.

II

~ 0~

§

$.CJ?

....

!:! I

Q.,~

S

0,

M

:re,

'~ ;::;.

~,

iN

g -g .!

6

,0

'I I

,~ 00

~: .l

b.O .~

o

.D I

§

-+J

II'

,III,~ t:!!~,

S '8

~

i'

QO .c.o

j

:~

~ c,'l.

.~

00. '00 ~

I

(12)

110 LOKASlP<>B PJr,WQAS: ,

I

1 Jl Ahmad Yam (~'JJQse_rba Garut] 1. U

nsur

Dinaa Perhnbungan

'2.

t!~~

~ Simpmlg, JL Guntur

-

J1. .Pramuka L trnsur Dinas Perhubiingan' I

tBuri.de,ran

Giintui') 2. trnstll"PQ1re:s

3 5nnptmg ,JL, Bank

- .n,

Pramuka 1., Dnsur Dmas'Pertrutrungaa I

(Sjmpan~Pm) 2. Unsur Pelres

1

4 'S,nnpang Jl. e.Imanuk -,J! ~d

Yani

1.. .UnsurDioa.~,~eihubun~

I'(Medica 'Op~)'

2. u.:nsJir Polres

5 Simpal;rg

J1.

Ranggaiawe--JlKiansantang L ttns~ Dmas Perhubuagan

I

2.

UnsurPclres.

-

6: ISin:~:p~ngcJtRan~~we•. 0..JL Cikilrny 1. Un~llI

DjJ:ias

Perhubtmgan 2, Unslll; Polres

7 S.imI'~ jL

~.a1a¢~ -

L U~ ~~ Pet'hu_b.~an

{LNtl:iln:~:mniaciiyab 2,.

UnRUE Polres I

,8

.n.

OiwaIen

(Oereja

1Iijfl.1ndone~)

1"

Unsar Dmas Pel'bubp.ng~

I 2:. Unsur Polres

,

~ltASl TITlK,~BNQAMANANDALAM 'KOTASERU:PETUGAS':PADA

il4SA

PBLAKSAlfAAR

Pl&MBATASAl'J

SOS~, BBRSKAtA BESAR DAUM.

P~GAMAN CORONA

VIRUS BISEAsE

2019

,COVo) ..

-19)

.~IRA.ND

KEPDTVSAK

BtJPATI GAR~T

NO»OIl

44SJ.~p.407-DsUL2Q20

"~GG~,5 -

5,_

202'0

Referensi

Dokumen terkait

21 Tahun 2020 Tentang Operasional Transportasi Laut Untuk Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019

bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kota Tangerang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota

Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 20 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di

Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar mitra tutur melakukan tindakan sesuai apa yang disebutkan di dalam tuturannya. Tindak tutur direktif

pembagian sampel disesuaikan banyaknya jumlah pedagang ikan bakar di masing-masing wilayah kecamatan di Kota Palu, sehingga sampel paling banyak yaitu di kecamatan

• Kesadaran pelanggan bahwa permasalahan kemacetan di ruas tol bukan semata-mata persoalan buruknya performansi layanan di jalan tol (misal: kurang tegasnya penegakan disiplin

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.. ( COVID-19 ) ( Lembaran Negara

Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19);di Daerah Kabupaten