4.2 Hasil Penelitian
Berdasarka wawancara yang penulis lakukan dengan editor “Redaksi Pagi”
Trans|7, Fani Fuji pada tanggal 18 Desember 2009, dan produser “Redaksi Pagi” Ervi Harwanto dan M. Arif, penulis mendapatkan penjelasan mengenai peran editor dalam proses produksi “Redaksi Pagi”. Hasilnya adalah sebagai berikut:
4.2.1 Peran Video Editor pada program berita Redaksi Pagi
Disebah newsroom pemberitaan televisi, terdiri dari berbagai tim pendukung mulai dari eksekutif produser, produser, reporter,kamera person hingga video editor.
Masing-masing memiliki peran penting bagi terselenggaranya siaran di newsroom.
Editing yang dilakukan oleh video editorsangat berperan bagi produser secara khusus sebagai penanggung jawab program berita yang disiarkan.
Editing merupakan salah satu proses pentingdalam rangkaian produksi sebuah program berita di setasiun televisi. Editing video menjadi penting karena perannya dalam menuntaskan materi dari bahan-bahan mentah
(naskah,visual,efek,dan lain sebagainya) menjadi bentuk yang siap untuk ditayangkan.
Editing video merupakan proses artistik dan tekni, dimana bertujuan untuk mengumpulkan berbagai materi video(footage) dan audio yang digabungkan dengan berbagai unsur lain, kemudian disusun menjadi sebuah bentuk alternatif baru yang orisinil dalam sebuah bentuk video tape atau media lain yang baru.
Proses artistik dari eiting video adalah secara konsisten untuk memutuskan bagian atau unsur gambar mana yang digunakan,dihapus,dan disambung satu persatu yang berasal dari berbagai macam sumber digabungkan dengan unsur lain seperti natural sound,efek suara sehingga menjadi satu kesatuan secara logis dan seara visual memiliki aturanyang dapat dinikmati.
Secara teknis proses editing video adalah proses yang terdiri dari beberapa tahapan secara mekanis dalam mengolah berbagai elemen baik
gambar,suara,grafis,efek dan kemudian berwujud sebuah materi yang direkam atau diprint kedalam satu pita betacam baru(CD/DVD atau media lain) untuk disiarkan atau didistribusikan kepada khalayak.
Proses dari editing video termasuk didilamnya adalah membuat urutan gambar dari keputusan yang estetis, melalui bagaimana editor memutuskan bagian- bagian gambar mana yang harus terlihat oleh pemirsa agar isi dari informasi dapat diterima.
Kemampuan terhadap penguasaan alat yang tersedia oleh seorang editor juga mempengaruhi proses editing. Di ruang editing, terjadi proses
koreksi,memperbaiki,dan membuang yang tidak memenuhi syarat dan tidak layak tayang, kemudian menyusun kembali rangkaian gambar sesuai dengan naskah.”
Pada program berita Redaksi Pagi, proses editing melewati beberapa tahapan sebelum masuk pada ruang master kotrol untuk disiarkan kemasyarakat.
Proses editing yang dijalankan divisi news Trans|7 adalah berdasarkan pada naskah yang telah dibuat reporter atau produser serta berdasarkan panduan visual yang berlaku di Trans|7.
Untuk itu, penting bagi setiap editor untuk memahami, berhati-hati dalam memilih gambar yang akan digunakan sebagai bahan dalam editing berita.
Proses editing program berita Redaksi Pagi berjalan setiap hari. Dimulai dari jam 02.00 hingga jam 05.00wib. peralatan yang digunakan adalah alat editing analog dan alat editing digital dengan program avid dan final cut pro dengan dukungan perangkat yang lain seperti: mixer audio, mic,monitor,remote dan player
serta recorder dan kaset betacam master edit sebagai master rekam untuk bahan tayang di studio.
4.2.1.1 Editing Video berperan secara teknis
Proses editing pada program berita Redaksi Pagi dilaksanakan diruang editing, dimana peralatan pendukung tersedia sepenuhnya. Mulai dari
komputer, VTR source,VTR recorder,edit kontrol,monitor,mixer audio,mixer video dan lain sebagainya. Alat-alat inilah yang membantu mendukung terlaksananya kerja seorang editor dalam proses produksi secara sempurna.
Untuk proses editing berits redaksi pagi,menggunakan dua mesin analog dan empat mesin digital dengan program avid. Mesin analog biasa digunakan untuk mengedit materi dari minidv.sedangkan untuk materi dari bahan streming akan lebih cepat diedit dengan mesin digital
Seorang editor harus bisa menguasai semua peralatan yang ada di ruang editing agar bisa menjalankan tugasnya , baik peralatan analog ataupun digital.
Secara teknis proses dari editing video adalah secara konsisten mengkopi berbagai elemen baik gambar,suara,grafis,efek kedalam satu video tape baru atau media lainnya untuk disiarkan kepada masyarakat.
Proses ini dilaksanakan seorang editor dengan menggunakan dua tipe editing yaitu linier editing dan non linier editing.
Linier editing pada dasarnya adalah proses alami dari kerja sebuah mesin mekanis. Dan untuk menjalankan proses tersebut dibutuhkan peralatan VCR(Video Camera Recorder),edit kontrol,tittel maker,dan mixer audio.
Teknik ini menggunakan metode sekali cut dalam tiap aksinya, untuk menghasilkan atau menempelkan gambar pada pita master. Linier editing
secara umum memiliki tiga kategori yaitu: edit kamera, assamble editing dan insert editing.
Editing kamera adalah dimana pengambilan gambar sudah tersetruktur dimana gambar yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan akan jenis dan durasi shotnya.
Assamble editing adalah gambar-gambar yang tidak terstruktur selama proses pengambilan gambar, dilakukan proses penyusunan kenbali yang disesuaikan dengan naskah dimana shot tersebut ada yang dibutuhkan dan ada yang tidak selama proses transfer ke materi yang baru. Alat yang dibutuhkan haya kamera dan VCR.
Insert editing adalah materi yang baru direkam diatas materi yang sudah ada.
Proses ini berlangsung selama sebuah proses editing berjalan,setelah gambar baru diletakan pada gambar yang tidak diinginkan maka gambar asli menjadi terhapus. Peralatan yang dibutuhkan VTR,VCR dan editing kontrol.
Peralatan yang digunakan dalam proses editinglinier pada newsroom Trans|7 adalah, editing kontrol, sound mixer, audio dubbing,minidv player, VCR dan monitor
Editing kontrol adalah peralatan yang menjadi pusat untuk mengkontrol semua proses mekanis pada sistem kerja dari editing linier. Soun mixer adalah
perangkat yang digunakan untuk mengolah semua audio yang akan digunakan dan yang akan dipasangkan pada sebuah materi. Audio dubbing adalah proses take vokal dengan panduan narasi dan naskah untuk menjadi panduan dari gambar-gambar yang akan disambungkan pada pita master. Minidv player adalah alat pemutar dari pita minidv. VCR adalah perangkat yang berfungsi sebagai perekam dari pita master, berupa pita betacam. Monitor adalah
perangkat yang berfungsi untuk menampilkan semua visual, mulai dari sumber maupun master.
Non linier editing menggunakan kemampuan seperangkat peralatan komputer untuk menyelesaikan proses editing.
Proses editing ini semuanya dilakukan secara digital, menggunakan PC komputer yang telah diinstal software editing seperti Avid dan final cut pro.
4.2.1.2 Editing Video berperan sebagai Invisible Atr
Diruang editing banyak hal yang bisa dilakukan terhadap naskah yang dibuat produser. Materi-materi yang sudah ada masih sangat mungkin untuk dikembangkan, diolah,dan mungkindihidupkan kembali menjadi bentuk baru yang bisa dinikmati pemirsanya.
Jika terdapat kelemahan atau kekurangan baik naskah yang lemah, gambar yang berantakan maka sudah menjadi tugas editor untuk menemukan cara agar semua bahan yang ada tersebut bisa menjadi layak dan dapat ditayangkan.produser kadang juga lupa untuk memberi informasi mengenai bahan seperti naskah,visual-visual,time code,statement dari narasumber, untuk itu menjadi tugas editor untuk melakukan penyuntingan atas materi-materi tersebut.
Ruang editng terkenal dengan nama buruk “cutting room flour” dengan menyelamatkan banyak gambar-gambar dari kamera person karena posisi,
zoom,kamera shake,out fokus,white balance yang buruk saat melakukan pengambilan gambar dilapangan.
Editor kreatif adalah indifidu dengan tanggung jawab yang signifikan untuk membuat dan meneksekusi keputusan editing. Editor kreatif harus mengerti semua prinsip estetik dari editing seperti halnya seorang seniman lukisan, mereka harus
mampu menciptakan keseimbangan dalam karyanya agar bisa dinikmati orang banyak.
Bekerja dengan berbagai situasi produksi yang berbeda, seorang editor yang kreatif pasti akan memberikan gambaran terhadap alur cerita berdasarkan naskah. Dalam hal ini seorang editor mempunyai kebebasan berkreasi yang luar biasa. Keputusan
mengenai penggunaan musik,sound efek,sound bite,gambar sequence,dan bahkan struktur dari segmen yang biasa menjadi kekuasan seorang editor.
Editor bekerja dengan berbagai macam pengambilan gambar, dari angle yang sama atau berbeda dari satu gambar yang diambil beberapa kali. Meskipun dasar dari struktur dan dialog dari adegan diberikan dalam naskah, seorang editor bisa secara signifikan memberikan pengaruh pada bentuk dan dampak dari adegan dengan memilih gambar yang sesuai dan menatanya menjadi sebuah hasil yang memuaskan.
