• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan pada Bank-Bank Yang Go Public Di Indonesia Periode 2015

1Jessy Castela Mulyana, 2Edi Sukarmanto, 3Nurhayati,

1,2,3

Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl.

Tamansari No. 1 Bandung 40116

email : 1[email protected], 2[email protected],

3[email protected].

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya perusahaan maupun peorangan yang tertarik terhadap investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan salah satu modal bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Seorang yang membeli saham disebut investor, apabila investor tersebut ingin membeli saham suatu perusahaan harus membeli di pasar modal. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) periode 2014-2015. Dalam menentukan saham yang akan dibeli, investor pasti mendapatkan informasi yang dibutuhkan, seperti informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Maka dari itu penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan (2) harga saham setelah pengumuman laporan keuangan (3) tingkat signifikan perbandingan harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan kajian (studi) kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 perusahaan sektor perbankan yang tercatat di bursa efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2015. Pengujian instrument penelitian menggunakan uji normalitas data, uji t dua sampel berpasangan, uji wilcoxnov signed rank test, transformasi data rasio. Pengujian hipotesis menggunakan deskriptif dan komparatif. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Meunjukkan harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan nilai harga saham tertinggi mencapai 2379, sedangkan nilai paling rendah sebesar 2358 (2). Meunjukkan harga saham setelah pengumuman laporan keuangan nilai harga saham tertinggi mencapai 2384, sedangkan nilai paling rendah sebesar 2371 (3). Menunjukan perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan dengan tingkat signifikansi sebesar 77%. Dari hasil pembahasan diatas penulis memberi saran : (1) Suatu informasi penting tentang kejadian di bursa yang dapat diketahui oleh umum sudah selayaknya dijadikan bahan pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya di bursa. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang memadai atas informasi tersebut.

Apabila investor tidak mampu maka disarankan agar perusahaan-perusahaan pialang mengambil peran yang lebih untuk memberikan nasihat investasi kepada investor berdasarkan informasi-informasi yang tersedia. (2) Sebelum melakukan keputusan investasi, sebaiknya investor mempertimbangkan laporan keuangan perusahaan tersebut, apakah sehat atau tidak sehat. (3) Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan sebelum melakukan investasi bukan hanya dari laporan keuangannya saja. Sebagai investor harus lebih teliti mengamati hal tersebut.

Kata Kunci : harga saham, laporan keuangan

A. Pendahuluan

Pada saat ini banyak perusahaan maupun peorangan yang tertarik terhadap investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan salah satu modal bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Seorang yang membeli saham disebut investor, apabila investor tersebut ingin membeli saham suatu perusahaan harus membeli di pasar modal. Pasar modal merupakan tempat jual belinya saham perusahaan. Pasar modal di Indonesia salah satunya adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berskala nasional.

Bursa efek merupakan bentuk konkrit dari pasar modal, merupakan pihak yang menyelanggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Salah satu jenis efek paling banyak diperdagangkan dan diketahui oleh

(2)

masyarakat adalah saham. Bila investor akan berinvestasi di pasar modal maka memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang dengan informasi yang akurat dan sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variabel- variabel yang menjadi penyebab naik turunnya harga saham perusahaan yang akan dibeli di pasar modal. Setiap alternatif keputusan investasi seseorang investor dalam melakukan investasi di bursa efek akan mengarahkan perhatiannya pada keuntungan atau return. Para investor saham mengharapkan keuntungan (return) dari menanam modal dalam saham. Tingkat return yang diharapkan ini erat kaitannya dengan resiko dari modal yang ditanamkan karena investasi di pasar modal mengandung ketidakpastian. Memperoleh hasil yang maksimal dalam perdagangan saham berati memperoleh saham yang terbaik dengan kemampuan pembelian yang ada. Hal ini tergantung pada motivasi pembeli saham tersebut. Jika menginginkan perolehan maksimal dari return, maka dia harus mendapatkan saham yang memberikan return yang optimal, baik segi persentasenya dari harga saham, kepastian perolehannya, dan sebagainya. Seperti telah diketahui bersama bahwa panduan terpenting para investor untuk membeli saham suatu perusahaan adalah kinerja perusahaan tersebut yang tercermin pada laporan keuangannya. Untuk itu diperlukan suatu analisis yang tepat pada laporan keuangan tersebut, terlepas dari apakah laporan keuangan tersebut sudah menyajikan keadaan yang sebenarnya atau telah ditutup-tutupi kekurangannya.

Perusahaan melakukan pengumuman laporan keuangan kepada publik sehingga investor dapat mengetahui dan mengalisa laporan keuangan maka dan dapat melakukan pengambilan keputusan investasi. Apabila laporan keuangan perusahaan sehat, maka investor banyak yang tertarik untuk membeli saham tersebut sehingga harga saham akan meningkat. Investor akan mengalami kerugian jika membeli saham suatu perusahaan sebelum pengumuman laporan keuangan karena tidak mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan yang menjadi dasar pengambilan keputusan investasi. Pengumuman laporan keuangan diatur oleh BAPEPAM dan LK nomor Kep-/BL/2011 yang menyatakan bahwa setiap emiten dan perusahaan publik wajib melaporkan laporan keuangan secara berkala yang dimaksud dalam aturan ini adalah laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan. Menurut Munawir (2007;31) “laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”. Data keuangan tersebut akan lebih berarti apabila diperbandingkan antara dua periode atau lebih, dan dianalisisn lebih lanjut sehingga akan diperoleh data yang akan mendukung keputusan yang akan diambil. Laporan keuangan diumumkan untuk melihat reaksi pasar yang mana mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi dan juga mempengaruhi tingkat harga pasar saham yang beredar di bursa efek Indonesia (BEI). Pengumuman laporan keuangan memang menjadi salah satu informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi, tetapi banyak pertimbangan para investor bukan hanya dari laporan keuangan saja tetapi banyak faktor pendukung lainnya.

B. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas maka bertujuan untuk mengetahui tingkat harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan, tingkat harga saham setelah pengumuman laporan keuangan dan tingkat signifikansi harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuanga.

(3)

C. Landasan Teori Pengertian saham

Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen atau distribusi lain yang dilakukan perusahaan kepada pemegang sahamnya, termasuk hak klaim atas aset perusahaan dengan prioritas setelah hak klaim pemegang surat berharga lain dipenuhi jika terjadi likuiditas. Sebagaimana dikemukakan oleh Husnan (2002:303) bahwa

“sekuritas (saham) merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.”

Laporan keuangan

Sebagai mana dikemukakan oleh Jogiyanto (2003:55) bahwa “untuk melindungi public yang juga merupakan pemilik perusahaan, BAPEPAM dan BEJ mengharuskan perusahaan public menyerahkan laporan-laporan rutin atau laporan-laporan khusus yang menerangkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi. Laporan-laporan ini akan segera disebarkan ke publik melalui pengumuman di bursa atau investor dapan mendapatkannya dengan meminta langsung di BEI atau lewat broker.” Kesimpulan dari kutipan diatas bertujuan agar publik bisa mendapatkan informasi dengan mudah bersangkutan dengan laporan keuangan tersebut. Dan mengetahui segala peristiwa penting yang terjadi. Sebagaimana dikemukakan oleh Jogiyono (2003:54) bahwa

“laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan public, diregistrasi di BAPEPAM, dan mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiscal kemarin.”

D. Metode Penelitian

Pada suatu penelitian akan membutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang berupa data sekunder dari laporan keuangan.

Kemudian juga menggunakan metode deskriptif verifikatif dan skala ukur rasio. Objek pada penelitian ini adalah harga saham sebelum dan setelah laporan keuangan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di PT.

Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan perbankan dengan sub sektor jasa dan keuangan yang terdiri dari 34 perusahaan yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan populasi diatas pada penelitian ini terjadi penarikan sampel pada sektor perbankan yang terdaftar di PT.

Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut dengan kriteria:

1. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun

2014-2015.

2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit

selama periode tahun 2014-2015.

3. Perusahaan yang termasuk dalam sektor perbankan.

4. Memiliki data yang diperlukan untuk mendukung penelitian seperti, tanggal pengumuman laporan keuangan, serta memiliki informasi tentang harga saham

(4)

perusahaan tersebut. Berdasarkan kriteria diatas, maka diperoleh sampel sebanyak 34 perusahaan sektor perbankan yang tercatat di tahun 2014-2015 .

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Analisis Pengujian Hipotesis

Uji normalitas bertujuan untuk menguji data memiliki distribusi nominal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan untuk menetukan metode uji beda yang akan digunakan. Untuk data yang berdistribusi normal, uji beda dilakukan dilakukan dengan pendekatan statistik parametrik yang dalam hal ini uji t sedangkan jika data tidak memenuhi asumsi normalitas pengujian dilakukan denggan pendekatan statistik non parametrik. Pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil perhitungan uji diberikan pada tabel berikut.

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Harga saham sebelum

pengumuman laporan

keuangan

Harga saham setelah

pengumuman laporan

keuangan N

Normal Mean Parametersa,b

Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative

Test Statistic

Asymp. Sig. (2-tailed)

37 1654.0270 2459.68418 .266 .266 -.257 .266 .000c

37 1685.3243 2506.08011 .266 .266 -.257 .266 .000c a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 22

Dari tabel diatas, terlihat besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov untuk data Harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan adalah 0,266 dengan probabilitas 0,000.

Signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 0,05, jadi disimpulkan data Harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan tidak berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov untuk data Harga saham setelah pengumuman laporan keuangan adalah 0,266 dengan probabilitas 0,000. Signifikansi Uji Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari 0,05, jadi dapat disimpulkan data Harga saham setelah pengumuman laporan keuangan tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil

(5)

pengujian normalitas data yang menunjukan hasil data yang digunakan sebagai variabel penelitian tidak berdistribusi normal maka untuk menguji perbedaan dapat digunakan statistik uji ” Wilcoxon Signed Rank” (statistik non parametrik).

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Data

Variabel

Hasil Uji Normalitas Sebelum Pengumuman Laporan Keuangan

Setelah Pengumuman Laporan Keuangan p-value Distribusi p-value Distribusi

Harga Saham 0,000 Tidak Normal 0,000 Tidak Normal Sumber : Data yang telah diolah

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa p-value yang diperoleh dari variabel harga saham sebelum maupun setelah pengumuman laporan keuangan < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan memiliki data berdistribusi tidak normal, sehingga analisis data yang dipakai menggunakan uji wilcoxon.

2. Hasil pengujian hipotesis harga saham sebelum dan setelah pengumuman

laporam keuangan

H! : µμ! = 0 Tidak terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan.

H! : µμ! ≠ 0 Terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan.

Taraf signifikansi (α) : 0,05, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

- tolak Ho jika p-value < 0,05, - terima Ho jika p-value > 0,05.

Hasil pengujian statistik di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Uji Perbandingan Harga Saham Sebelum Dan Setelah Pengumuman Laporan Keuangan

Perbedaan Harga Saham p-value Keputusan Kesimpulan

Harga Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Laporan Keuangan

0,002 Ho ditolak Signifikan

Sumber : Data yang sudah diolah Keterangan:

Nilai-p < 0,05 : Signifikan

(6)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai p-value adalah sebesar

0,002 < 0,05, sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa Ho ditolak. Artinya, terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan.

F. Pembahasan

Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa p-value adalah sebesar 0,002 < 0,05, sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa Ho ditolak. Artinya, terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan dengan nilai persentasi 77% dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sigifikan rata-rata harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan dan harga saham setelah pengumuman laporan keuangan. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2010) dengan judul

“pengaruh publikasi laporan keuangan terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)” yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi reaksi pasar terhadap pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengumuman laporan keuangan memang menjadi salah satu informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi, tetapi banyak pertimbangan para investor bukan hanya dari laporan keuangan saja tetapi banyak faktor pendukung lainnya. Faktor pendukung lain yang bisa meningkatkan harga saham yaitu:

1. Keunggulan komparatif

Perusahaan dapat memiliki keunggulan komparatif, seperti situasi atau letak.

Semakin banyak perusahaan memiliki keunggulan komparatif maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

2. Jenis produk

Mengetahui jenis produk perusahaan maka dapat memprediksi marjin laba perusahaan tersebut. Semakin perusahaan memperhatikan keinginan dan kepuasan konsumen dalam produknya maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

3. Perkembangan teknologi

Teknologi dapat memberi pengaruh yang positif maupun negatif pada perusahaan. Jika perusahaan mendapat pengaruh positif maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

4. Politik

Perubahan politik dapat mempengaruhi perusahaan. Semakin stabil dan konsisten politik di negara itu maka saham perusahaan akan naik. Begitupula sebaliknya.

5. Manajemen

Kualitas manajeman dan kejujuran sangat penting karena dapat merugikan kepentingan pemegang saham dan perusahaan secara keseluruhan. Semakin bagus kualitas manajemen dan kejujuran dalam perusahaan maka harga saham akan naik.

Begitupula sebaliknya.

(7)

6. krisis moneter

krisis moneter menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi. Semakin tinggi tingkat inflasi maka harga saham akan turun. Begitupula sebaliknya.

7. Perubahan iklim

Perubahan iklim akan mengakibatkan kegiatan perusahaan terganggu atau terhenti sehingga akan mengalami kerugian. Semakin sering iklim berubah maka harga saham perusahaan akan turun. Beitupula sebaliknya.

8. Perubahan komposisi umur penduduk

Perubahan komposisi umur penduduk akan mengakibatkan perubahan permintaan terhadap produk sehingga adanya perubahan laba. Semakin besar perubahan laba yang diperoleh perusahaan maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

9. Keunggulan komparatif

Perusahaan dapat memiliki keunggulan komparatif, seperti situasi atau letak.

Semakin banyak perusahaan memiliki keunggulan komparatif maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

10. Jenis produk

Mengetahui jenis produk perusahaan maka dapat memprediksi marjin laba perusahaan tersebut. Semakin perusahaan memperhatikan keinginan dan kepuasan konsumen dalam produknya maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

11. Perkembangan teknologi

Teknologi dapat memberi pengaruh yang positif maupun negatif pada perusahaan. Jika perusahaan mendapat pengaruh positif maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

12. Politik

Perubahan politik dapat mempengaruhi perusahaan. Semakin stabil dan konsisten politik di negara itu maka saham perusahaan akan naik. Begitupula sebaliknya.

13. Manajemen

Kualitas manajeman dan kejujuran sangat penting karena dapat merugikan kepentingan pemegang saham dan perusahaan secara keseluruhan. Semakin bagus

kualitas manajemen dan kejujuran dalam perusahaan maka harga saham akan naik.

Begitupula sebaliknya

14. krisis moneter

krisis moneter menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi. Semakin tinggi tingkat inflasi maka harga saham akan turun. Begitupula sebaliknya.

15. Perubahan iklim

Perubahan iklim akan mengakibatkan kegiatan perusahaan terganggu atau terhenti sehingga akan mengalami kerugian. Semakin sering iklim berubah maka harga saham perusahaan akan turun. Beitupula sebaliknya.

(8)

16. Perubahan komposisi umur penduduk

Perubahan komposisi umur penduduk akan mengakibatkan perubahan permintaan terhadap produk sehingga adanya perubahan laba. Semakin besar perubahan laba yang diperoleh perusahaan maka harga sahamnya akan naik. Begitupula sebaliknya.

G. Kesimpulan

Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa p-value adalah sebesar 0,002 < 0,05, sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa Ho ditolak. Artinya, terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan setelah pengumuman laporan keuangan dengan nilai persentasi 77% dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sigifikan rata- rata harga saham sebelum pengumuman laporan keuangan dan harga saham setelah pengumuman laporan keuangan. Hasil ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2010) dengan judul “pengaruh publikasi laporan keuangan terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)” yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi reaksi pasar terhadap pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengumuman laporan keuangan memang menjadi salah satu informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi, tetapi banyak pertimbangan para investor bukan hanya dari laporan keuangan saja tetapi banyak faktor pendukung lainnya. Faktor pendukung lain yang bisa meningkatkan harga saham yaitu:

G. Saran

1. Suatu informasi penting tentang kejadian di bursa yang dapat diketahui oleh umum sudah selayaknya dijadikan bahan pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya di bursa. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang memadai atas informasi tersebut. Apabila investor tidak mampu maka disarankan agar perusahaan-perusahaan pialang mengambil peran yang lebih untuk memberikan nasihat investasi kepada investor berdasarkan informasi- informasi yang tersedia.

2. Sebelum melakukan keputusan investasi, sebaiknya investor mempertimbangkan laporan keuangan perusahaan tersebut, apakah sehat atau tidak sehat.

3. Ada beberapa faktor yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan sebelum melakukan investasi bukan hanya dari laporan keuangannya saja.

Sebagai investor harus lebih teliti mengamati hal tersebut.

Daftar Pustaka

Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori portofolio dan analisis investasi. Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Husnan, Suad. 2002. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. ed.2. Yogyakarta: BPFE.

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Data hasil uji F penilaian organoleptik variabel pengamatan tekstur, warna, aroma dan rasa pada perlakuan penyimpanan pati sagu menggunakan suhu yang berbeda

wisata yang menjadi daya tarik bagi keputusan berkunjung wisatawan dalam. upaya meningkatkan kualitas dan mengembangkan daya tarik wisata

Penyiapan sampel dalam analisis unsur takmurnian ternyata sangat efektif dilakukan dengan proses ashing dikarenakan tidak melalui proses pelarutan grafit dengan

Hasil hipotesis dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara penggunaan media sosial dengan perilaku seksual remaja.. Metode yang digunakan adalah dengan

Hasil percobaan diperoleh bahwa tanaman yang terkena pantulan cahaya matahari dari tembok, memiliki pertumbuhan (tinggi) yang lebih cepat dibandingkan dengan

Minimal Diploma III di bidang Ilmu yang relevan dengan tugas jabatan Jabata.n pelaksana Penguji terdir-i atas:. Penyiap Bahan Rencana Keia dan Anggaran Kementerian /

o Mendeskripsikan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan melakukan berbagai tindakan ekonomi.. o