• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap Motivasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas XI.IPS SMA Negeri 2 Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap Motivasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas XI.IPS SMA Negeri 2 Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

TENTA

(2)

vi

SARI

Utaminingtyas, Anita Rizki. 2011.Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap Motivasi Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas XI.IPS SMA Negeri 2 Semarang. Skripsi. Jurusan Bahasa dan

Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Rina Supriatnaningsih,M.pd. Pembimbing II: Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd.

Kata kunci : KKM, motivasi belajar

Motivasi belajar bahasa Jepang siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. KKMdiindikasikan sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar. Dengan adanya nilai KKM pada mata pelajaran, maka siswa akan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap proses pembelajarannya dan akan menimbulkan motivasi yang menyebabkan siswa akan giat berusaha, rajin belajar serta membaca lebih banyak sumber bacaan untuk mencapai nilai KKM yang ditentukan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh persepsi siswa tentang KKM terhadap motivasi belajar bahasa Jepang Siswa Kelas XI.IPSSMA Negeri 2Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang KKM terhadap motivasi belajar bahasa Jepang Siswa Kelas XI.IPSSMA Negeri 2Semarang.

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI.IPS SMA Negeri 2Semarang sebanyak 46 siswa. Terdapat dua variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitupersepsi siswa tentang KKM dan motivasi belajar bahasa Jepang. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif prosentase dan analisis regresi sederhana.

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya koefesien determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 37%,yang berarti sebesar 37% efikasi diri dan pengalaman berorganisasi bersama-sama mempengaruhi kematangan karir

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat, dilakukan melalui uji simultan (Uji F). Kriteria

(4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Persepsi Siswa tentang Mata Pelajaran Akuntansi, Lingkungan Teman Sebaya, dan Motivasi Belajar secara bersama-sama terhadap

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas secara bersama-sama mampu memberikan penjelasan terhadap variabel terikat dengan nilai R2 sebesar 64,1%,

Pengujian secara simultan digunakan untuk menguji pengaruh antara dua variabel atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat. Dalam penelitian inidigunakan

Kendala penetapan KKM oleh guru sejarah berdasarkan intake atau kemampuan rata-rata peserta didik dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) di SMA Negeri 3 Pariaman masih

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari analisis data ternyata secara bersama-sama variabel motivasi, persepsi dan sikap konsumen berpengaruh secara signifikan

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS versi 16.0 menunjukkanbahwa variabel motivasi, lingkungan kerja, kepemimpinan bersama- sama mempengaruhi R2 di dapat nilai sebesar 0,778