• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel... Daftar Gambar Lampiran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel... Daftar Gambar Lampiran"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH iii

b RENSTRA 2018-2023 Daftar isi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………. i

Daftar Isi ……….…… iii

Daftar Tabel ……….….. v

Daftar Gambar……… vi

Lampiran BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang .……… 1

1.2 Landasan Hukum ……… 3

1.3 Maksud dan Tujuan ……… 6

1.4 Sistematika Penulisan Renstra Perangkat Daerah ……… 6

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah ……… 8

2.1 Tugas dan Fungsi dan Struktur Organisasi ……….……..… 9

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah ……… 14

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ……….. 16

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah……… 18

BAB III Permasalahan dan Isu – Isu Strategis Perangkat Daerah …….. 19

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah……….………….……… 19

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih………..………. 19

3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi (Bagi Kabupaten/Kota)……… 21

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)……….. 23

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis………. 24

(2)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA TANJUNGPINANG iv

b

BAB IV Tujuan dan Sasaran

……… 25

4.1 Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah……… 25

4.2 Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah……….. 25

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan ……… 27

5.1 Strategi……….……… 28

5.2 Arah Kebijakan ……… 28

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan……… 29

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan ……….……… 31

BAB VIII Penutup………. 32

8.1 Pedoman Transisi……… 32

8.2 Kaidah Pelaksanaan……….. 32

(3)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA TANJUNGPINANG v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan………..

Halaman

9

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan ……….……… 14

Tabel 2.3 Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi.………..…….. 17

Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah……… 17

Tabel 2.5 Capaian Realisasi Keuangan Per Program dan Kegiatan……..……… 17

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ……… 20 Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Terhadap Pencapaian Tujuan dan Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya……… 22 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang………. 25 Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan jangka Menengah Pelayanan Badan

Pengelolaaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang………

28

(4)

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KOTA TANJUNGPINANG vi

Rencana Kerja OPD 2018-2023 Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang………..

Halaman

9

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2018 telah ditetapkan RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018- 2023 sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang periode 2018-2023. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang pemerintahan bidang keuangan yang menjadi kewenangan daerah. Sebagai implementasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi dan mendukung capaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, maka Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang perlu menyusun Rencana strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Renstra disusun dengan mengacu pada tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang, RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023, Renstra Kementerian Kueangan, dan kementrian dalam negreri tahun 2015-2019, Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau.

(6)

Tahapan penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Diagaram Alir Tahapan Penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang yang disusun setiap tahun selama kurun waktu tahun 2018-2022. Selain itu Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi Renja.

Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang memiliki keterkaitan dengan dokumen RPJMD Tahun 2018-2023, RPJMD Kota Tanjungpinang menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Badan Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang tahun 2018-203 dalam

Renstra Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Penelaahan

RTRW

Penelaahan KLHS

Perumusan Tujuan Renstra K/L

Dan Renstra Provinsi

Perumusan Isu strategis berdasarkan Tugas dan Fungsi

Analisis Gambaran Pelayanan Perangkat Penelaahan

Data dan Informasi

Perumusan Sasaran Perumusan Strategi Perumusan Arah Kebijakan

Perumusan rencana program dan kegiatan, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Perumusan Indikator kinerja Penyelenggaraan Urusan

(7)

misi ke empat yaitu Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung aparatur yang berintegritas dan kompeten.

1.2 Landasan Hukum

Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Kota Tanjungpinang Tahun 2018 – 2023 disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

(8)

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

(9)

Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

20. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 2);

21. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7);

22. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017-2037 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 1).

23. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 Nomor 1).

24. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2017 Nomor 14);

25. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2014-2034 (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2014 Nomor 10).

26. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Nomor 11);

27. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 33 Tahun 2019) tanggal 9 Maret 2019;

28. Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Perincian tugas dan fungsi Perangkat Daerah;

(10)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang adalah menyediakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu lima tahun sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

Tujuan dari penyusunan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang yaitu:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan urusan Keuangan selama kurun waktu tahun 2018-2023 dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam mendukung Visi dan Misi Walikota Tanjungpinang.

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan kurun waktu tahun 2018-2023 dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam kurun waktu tahun 2018-2023.

1.4 Sistematika Penulisan Renstra Perangkat Daerah.

Sistematika penulisan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang, sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

(11)

Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang, telaahan Telaah Renstra Kementerian Keuangan dan Kementrian Dalam Negeri, telaahan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kepulauan dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini berisi tentang strategi dan kebijakan pembangunan jangka menengah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Kerangka Pendanaan

Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini berisi tentang indikator kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.

Bab VIII Penutup

Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.

(12)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah.

Berdasarkan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi Dan Tata Kerja Badan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah, 2. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan aset daerah;

3. pengelolaan urusan ketatausahaan Badan; dan 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Susunan Organisasi berdasarkan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 52 Tahun 2016, adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

b. Sekretariat membawahkan:

1) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan;

2) Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan c. Bidang Anggaran membawahkan:

1) Sub Bidang Anggaran Pendapatan;

2) Sub Bidang Anggaran Belanja; dan

3) Sub Bidang Anggaran Pembiayaan dan Manajemen Kas.

d. Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi membawahkan:

1) Sub Bidang Perbendaharaan dan Analisa;

2) Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi; dan 3) Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan.

e. Bidang Aset membawahkan:

1) Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi;

2) Sub Bidang Mutasi dan Inventarisasi Aset Daerah; dan 3) Sub Bidang Penghapusan dan Pemanfaatan Aset Daerah.

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(13)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

(14)

2.4.2 Uraian Tugas

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 52 Tahun 2016 tentang Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi Dan Tata Kerja Badan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan keuangan daerah, b. perumusan kebijakan teknis dibidang pengelolaan aset daerah;

c. pengelolaan urusan ketatausahaan dinas; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah, sebagai berikut :

a. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam memimpin dan mengordinasikan penyelenggaraan pelayanan administratif kegiatan dan ketatausahaan yang meliputi urusan umum kepegawaian dan perencanaan program serta keuangan dan menjalankan fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan rencana/petunjuk teknis program kerja di bidang rencana dan program kerja tahunan dinas;

b. pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan persiapan bahan dan koordinasi antar bidang dan instansi terkait di lingkup pemerintah daerah;

c. penyusunan laporan pelaksanaan program dan kinerja dinas;

d. pengoordinasian penyelenggaraan sosialisasi, evaluasi dan pembinaan teknis kegiatan;

(15)

e. pengumpulan, pengolahan data dan informasi serta pemecahan masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

f. penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Dinas;

g. penyusunan rancangan Produk Hukum Dinas;

h. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dinas dan penyusunan Rencana Strategis dan laporan lainnya yang dibutuhkan; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

b. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan penyusunan anggaran, dan pembiayaan serta manajemen kas daerah dan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana dan program lingkup anggaran pendapatan serta anggaran belanja, pembiayaan dan investasi;

b. penyusunan petunjuk teknis operasional anggaran pendapatan serta anggaran belanja, pembiayaan dan investasi;

c. pelaksanaan lingkup anggaran pendapatan serta anggaran belanja, pembiayaan dan investasi;

d. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup anggaran pendapatan serta anggaran belanja, pembiayaan dan investasi;

e. penyusunan rencana dan program di bidang anggaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

f. penjelasan dan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar program dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;

g. pengkajian bahan kebijakan teknis dibidang anggaran pendapatan serta anggaran belanja, pembiayaan dan investasi sebagai bahan rumusan kebijakan;

h. pengkajian dan pengoreksian bahan pedoman pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup anggaran pendapatan serta

(16)

anggaran belanja, pembiayaan dan investasi sebagai bahan rumusan kebijakan;

i. pengkajian kebijakan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan di bidang anggaran;

j. pembuatan telaahan staf sebagai bahan perumusan kebijakan Bidang Anggaran;

k. pelaksanaan hubungan kerja fungsional dengan SKPD, Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Pusat;

l. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggungjawaban kepada atasan; dan

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

c. Bidang Perbendaharaan Dan Akuntansi

Bidang Perbendaharaan Dan Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan tugas perbendaharaan dan akuntansi pemerintah daerah dan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja Bidang Perbendaharaan dan akuntansi .

b. pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. persiapan bahan penyusunan perhitungan anggaran dan nota keuangan;

d. penyusunan rencana pengelolaan keuangan sesuai dengan rencana kerja SKPD dan SKPKD;

e. pengelolaan administrasi keuangan mengenai penerimaan dan pengeluaran menurut tujuannya;

f. pelaksanaan evaluasi dan rekonsiliasi terhadap seluruh data penerimaan dan pengeluaran daerah;

g. pelaksanaan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan pengeluaran daerah;

h. pendokumentasian pembukuan dan laporan;

i. pelaksanaan monitoring, analisis dan evaluasi terhadap sistem dan mekanisme pelaksanaan pengelolaan Kas Daerah;

(17)

j. pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman dan petunjuk operasional bidang perbendaharaan dan akuntansi;

k. pemfasilitasian tugas dengan cara konsultasi, kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan teknis;

l. pelaksanaan proses akuntansi keuangan daerah sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

m. pelaksanaan pembinaan akuntansi daerah;

n. penghimpunan, penelitian dan penganalisaan laporan keuangan SKPD dan SKPKD;

o. pelaksanaan konsolidasi, klasifikasi Laporan Keuangan dan Aset SKPD serta menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

p. penjelasan dan pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan rencana program yang telah ditetapkan agar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien;

q. pengevaluasian tugas berdasarkan informasi, data, laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan pelaksanaan tugas lebih lanjut;

dan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sebagai bahan pertanggunggjawaban kepada atasan; dan

r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

d. Bidang Aset

Bidang Aset mempunyai tugas membantu Kepala Badan Kepala Badan dalam melaksanakan kewenangan di bidang Aset dan menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi perencanaan kebutuhan barang daerah dan analisis kebutuhan aset daerah;

b. penyelenggaraan koordinasi pemeliharaan barang daerah, mutasi dan penghapusan aset daerah;

c. pelaporan penyelenggaraan inventarisasi dan pemanfaatan aset daerah;

d. pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan aset/

kekayaan daerah pada masing masing SKPD;

e. penyelenggaraan rekonsiliasi data dan mutasi barang pada masing masing SKPD;

(18)

f. pelaksanaan penghitungan dan penilaian Aset/Kekayaan Daerah yang tertuang dalam neraca keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Pegawai dilingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sampai dengan tahun 2018 sebanyak 75 orang, terdiri dari 42 PNS (25 laki-laki dan 17 perempuan) dan 33 non PNS (14 laki-laki dan 19 perempuan) yang dapat dilihat pada Tabel 2.1. sebagai berikut:

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

di Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Tantungpinang Tahun 2018

No Tingkat Pendidikan

PNS Non PNS

Jumlah

L P L P

1 SMA Sederajat 9 5 11 14 39

2 D3 1 3 1 5

3 S1 13 8 2 5 28

4 S2 2 1 3

Dilihat dari golongannya, pegawai PNS paling banyak dari golongan III yaitu sejumlah 23 orang pada tahun 2018, seperti terlihat pada Tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018

No Golongan L P Jumlah

1 Golongan II 9 6 15

2 Golongan III 13 10 23

3 Golongan IV 4 - 4

(19)

Sarana dan prasarana yang dimiliki Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 2.3

Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi

di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018

No Aset / Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi 1. Mini Bus (Penumpang 14 orang ke bawah) 2 Baik

2. Sepeda Motor 9 Baik

3. Air Blower 1 Baik

4. Air Conditioning Unit 18 Baik

5. Lemari Besi 11 Baik

6. Filling Besi/Metal 13 Baik

7. Lemari Kaca 10 Baik

8. Lemari kayu 6 Baik

9. Alat Penghancur Kertas 10 Baik

10. Papan Pengumunan 95 Baik

11. White Board 1 Baik

12. Meja Rapat 1 Baik

13. Kursi Kerja 35 Baik

14. Karpet 3 Baik

15. Mesin Penghisap Debu/Vacum Cleaner 4 Baik

16. Lemari Es 6 Baik

17. Televisi 6 Baik

18. Tustel 4 Baik

19. Mainframe 1 Baik

20. P.C Unit/ Komputer PC 63 Baik

21. Lap Top 40 Baik

22. Printer 54 Baik

(20)

No Aset / Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi

23. UPS 18 Baik

24. Power Supply 1 Baik

25. Server 5 Baik

26. Meja Kerja 45 Baik

27. Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat Eselon II 1 Baik

28. Lemari Arsip untuk arsip Dinamis 10 Baik

29. Proyektor + Attachment 1 Baik

30. Unintemuptible Power Supply (UPS) 1 Baik

31. Camera Electronic 2 Baik

32. Photo Tustel 2 Baik

33. Facsimile 2 Baik

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang merupakan instansi yang bertanggungjawab dalam Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pengelolaan Aset/Barang daerah mulai dari proses penganggaran sampai proses pertanggungjawaban APBD yang mempunyai tugas antara lain pelaksanaan pelayanan administrasi dan kegiatan keuangan daerah serta pengelolaan aset/barang daerah.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang mengarah pada pencapaian unsur misi RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi dinas yaitu misi ke- 4 yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas dan kompeten dengan tujuan Meningkatkan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah dan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

Kegiatan pelayanan di bidang pengelolaan keuangan daerah meliputi penyiapan bahan penyusunan dan kebijakan keuangan daerah berupa pemberian pedoman penyusunan anggaran, pedoman penatausahaan keuangan daerah, pedoman pelaporan

(21)

keuangan SKPD. Selain melakukan pembinaan berupa sosialisasi dan pembinaan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah. Sedangkan pengelolaan aset daerah berupa pemberian pedoman penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah, pedoman penatausahaan dan penyusunan aset, serta pembinaan pengelolaan aset/barang daerah. Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan aset/barang daerah dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang mengikuti peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang selama kurun waktu tahun 2017-2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Tanjungpinang

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun ke-

Realisasi Renstra Perangkat Daerah

Tahun ke-

Rasio Capaian Pada Tahun ke-

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1 Penyusunan APBD tepat

waktu 31 Des 31 Des 29 Des 31 Des 100% 100%

2 Opini BPK Atas penyajian

Laporan Keuangan WTP WTP WTP WTP 100% 100%

3 Persentase BMD sesuai

dengan nilai perolehan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4

Persentase OPD yang menyampaikan Laporan Barang Milik Daerah sesuai aturan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa indikator yang realisasi capaianya tercapai.

Tabel 2.5.

Capaian Realisasi Keuangan per program Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2017 dan 2018

No Program 2017 2018

Pagu Realisasi Pagu Realisasi

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 16.881.256.780 14.822.755.463 6.862.675.621 4.264.449.980 II BELANJA LANGSUNG 4.414.303.001 3.952.650.354 11.075.544.500 10.104.274.528

(22)

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 5.639.907.279 5.176.669.631 6.440.050.000 6.165.396.137 2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur 874.494.000 843.128.000 99.500.000 94.765.000 3 Program Peningkatan Pengembangan

Sistem pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5.462.227.500 4.544.044.003 344.200.000 316.340.502 4 Program Peningkatan dan

Pengembangan Keuangan Daerah 3.470.384.500 2.936.974.239

5 Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah

490.325.000 306.263.475 721.410.000 590.798.650

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah 2.4.1 Tantangan

Tantangan merupakan adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi (eksternal) dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan. Tantangan Pengembangan Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sebagai berikut:

1. Adanya tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang sehat dan good governance;

2. Kurangnya kemampuan SDM pengelola keuangan dan aset/barang daerah di PD dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar, sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah di PD;

3. Pengawasan terhadap pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan semakin ketat dan meningkat intensitasnya

2.4.2 Peluang

Peluang adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari luar organisasi (eksternal) dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Peluang dalam pengembangan pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sebagai berikut:

1. Adanya berbagai peraturan perundangan yang mendukung tugas pokok dan fungsi organisasi termasuk pelimpahan kewenangan untuk menetapkan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan asset/barang daerah;

2. Hubungan kerja dengan istansi terkait dan stakeholder telah terjalin dengan baik;

(23)

3. Adanya kesamaan pandangan dan pemahaman dari segenap aparatur pengelola keuangan seluruh perangkat daerah dalam rangka kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang keuangan dan aset/barang daerah;

4. Adanya dukungan baik dari pimpinan Eksekutif maupun pihak Legislatif.

(24)

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :

1. Belum Optimalnya Koordinasi BPKAD dengan OPD terkait dengan Penyusunan Laporan Kuangan

2. Keterbatasan Kapasitas SDM dalam proses penyusunan APBD

3. Realisasi Pendapatan (dana Transfer dan Lain Lain Pendapatan yang sah) sangat bergantung kepada Propinsi dan Pemerintah Pusat

4. Belum Optimalnya Pelaporan Inventarisasi Aset Daerah yang dilaksanakan Oleh OPD

5. Ketersediaan Dokumen Pendukung Sertifikasi Aset belum dapat terpenuhi secara Optimal

6. Belum Optimalnya Pemanfaatan BMD dalam mendukung Peningkatan Pendapatan Daerah

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih

Visi pembangunan dalam RPJMD Tahun 2018-2023 merupakan visi Walikota dan Wakil Walikota yang disampaikan pada saat proses pemilihan Kepala Daerah. Visi tersebut adalah sebagai berikut:

Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani

Misi pembangunan yang ditetapkan dalam mencapai visi yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamis, berbudaya, berwawasan kebangsaan dan berdaya saing global.

2. Meningkatkan pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, dan usaha ekonomi masyarakat.

3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah budaya lokal dan nusantara untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, bertoleransi dan kebhinekaan guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

(25)

transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas dan kompeten.

5. Melanjutkan pembangunan yang adil dan merata serta menciptakan iklim investasi dan usaha yang kondusif yang berwawasan lingkungan dan sistem pengupahan yang berkeadilan.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang mengarah pada pencapaian unsur misi RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi dinas yaitu misi ke- 4 yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas dan kompeten dengan tujuan Meningkatkan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah dan sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

Faktor pendorong dan faktor penghambat yang dihadapi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tercantum pada tabel berikut ini.

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah

No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD

Permasalahan Pelayanan Perangkat

Daerah

Faktor

Penghambat Pendorong

1

Misi Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung dengan struktur birokrasi yang berintegritas dan kompeten

1. Belum Optimalnya Koordinasi BPKAD dengan OPD terkait dengan Penyusunan Laporan Kuangan.

2. Keterbatasan Kapasitas SDM dalam proses penyusunan APBD 3. Realisasi Pendapatan

(dana Transfer dan Lain Lain Pendapatan yang sah) sangat bergantung kepada

1. Kurangnya

koodinasi OPD dengan BPKAD 2. Kurangnya SDM

pada BPKAD 3. Ketergantungan

terhadap Dana Transfer sangat tinggi dalam pembiayaan

APBD 4. Keterbatasan

Dokumen pendukung dalam mensertifikasi

1. Meningkatkan

Koordinasi dengan 2. Menambah SDM OPD

pada BPKAD 3. Meningkatkan

Koordinasi dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat

4. Meningkatkan

Koordinasi dengan Instansi Vertikal terutama dengan BPN

5. Membentuk TIM 2

Tujuan Meningkatkan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah

3 Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

(26)

Propinsi dan Pemerintah Pusat

4. Belum Optimalnya Pelaporan Inventarisasi Aset Daerah yang dilaksanakan Oleh OPD 5. Ketersediaan Dokumen

Pendukung Sertifikasi Aset Belum dapat terpenuhi secara Optimal

6. Belum Optimalnya Pemanfaatan BMD dalam mendukung Peningkatan

Pendapatan Daerah

Pemko Tanjungpinang 5. Perlu adanya

TIM dalam pemanfaatan

Aset dan Penertiban Aset Daerah.

Pemenfaatan Aset.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi

Kesesuaian antara Visi dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang terhadap beberapa Kementrian Dalam Negeri dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Kepulauan Riau perlu adanya keselarasan yang seimbang yaitu dalam hal penyesuaian Visi dan Misi Kementrian Dalam Negeri dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Kepulauan Riau.

3.3.1 Telaah Renstra K/L

Visi Kementerian Dalam Negeri yaitu: “Kementerian Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri, Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi Dan Menjaga Integrasi Bangsa”.

Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka Misi Kementerian Dalam Negeri, yaitu:

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.

2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.

(27)

daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik.

Berdasarkan uraian diatas, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang mendukung pencapaian Misi ke-3 yaitu Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat.

Untuk mendukung tujuan di atas, Kementerian Dalam Negeri menetapkan tujuan dan sasaran strategis yang akan menjadi indikator atau ukuran keberhasilan dalam pelaksanaan program pembangunan Kementerian Dalam Negeri 2015-2019.

Tujuan yang ingin dicapai yaitu “Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah” (T3), dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran renstra Kementerian Dalam Negeri tercantum pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Permasalahan Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Terhadap Pencapaian Tujuan dan Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

Tujuan dan Sasaran

K/L Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

Tujuan: Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah

1. Belum Optimalnya Koordinasi BPKAD dengan OPD terkait dengan Penyusunan Laporan

1. Realisasi Dana Transfer dan Dana Bagi Hasil selalu

1. Meningkatnya realisasi Dana Transfer dan Dana

(28)

Tujuan dan Sasaran

K/L Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

daerah Sasaran:

meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang

partisipatif, transparan, efektif, efisien,

akuntabel dan kompetitif.

2. Keterbatasan Kapasitas SDM dalam proses penyusunan APBD 3. Realisasi Pendapatan (dana

Transfer dan Lain Lian Pendapatan yang sah) sangat bergantung kepada Propinsi dan Pemerintah Pusat

4. Belum Optimalnya Pelaporan Inventarisasi Aset Daerah yang dilaksanakan Oleh OPD

5. Ketersediaan Dokumen Pendukung Sertifikasi Aset Belum dapat terpenuhi secara Optimal

6. Belum Optimalnya Pemanfaatan BMD dalam mendukung Peningkatan Pendapatan Daerah

yang di rencanakan.

2. Belum Optimalmnya Koordinasi dengan Pemerentah Pusat.

2. Meningkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat.

3.3.2. Telaah Renstra BPKAD Propinsi Kepulauan Riau - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Kepulauan Riau sangat erat kaitannya dengan Visi dan Misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpninang, adapun Visi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Propinsi Kepulauan Riau adalah Pelayanan Prima dalam Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah untuk menunjang Pencapaian Visi dan Misi Provinsi Kepulauan Riau dengan Misi :

• Tersedianya daya dukung sarana prasarana operasional kantor BKKD untuk kelancaran pelaksana tugas sehari-hari.

• Penetapan peraturan daerah, pedoman , dan juknis terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.

• Pembinaan SDM aparatur BKKD kepulauan Riau.

• Terbit administrasi pelaporan dana Dekonsntrasi dan Tugas pemantuan.

Terciptanya koordinasi dan komunikasi yang serasi antara pemerintah provinsi ,BUMD dan pemerintah kabupaten /kota dalam pengelolaan keuagan daerah.

(29)

Permasalahan Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang Terhadap Pencapaian Tujuan dan Sasaran Renstra

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Prop. Kepri beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Tujuan dan Sasaran

BPKAD Prop Kepri Permasalahan Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Tujuan: Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah

Sasaran:

meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah yang

partisipatif, transparan, efektif, efisien,

akuntabel dan kompetitif.

1. Belum Optimalnya Koordinasi BPKAD dengan OPD terkait dengan Penyusunan Laporan Kuangan.

2. Keterbatasan Kapasitas SDM dalam proses penusunan APBD 3. Realisasi Pendapatan (dana

Transfer dan Lain Lian Pendapatan yang sah) sangat bergantung kepada Propinsi dan Pemerintah Pusat

4. Belum Optimalnya Pelaporan Inventarisasi Aset Daerah yang dilaksanakan Oleh OPD

5. Ketersediaan Dokumen Pendukung Sertifikasi Aset Belum dapat terpenuhi secara Optimal

6. Belum Optimalnya Pemanfaatan BMD dalam mendukung Peningkatan Pendapatan Daerah

1. Minimnya Bantuan Keuangan dari Propinsi Kepri.

2. Belum Optimalnya Realisasi tunda salur bagi hasil dari Propinsi Kepulauan Riau

1. Meningkatnya Dana Bantuan Keuangan dari Propinsi Kepualaun Riau.

2. Meningkatkan Koordinasi dengan Propinsi Kepulauan Riau terkait dana Bagi Hasil dan Tunda salur.

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis yang perlu ditangani dalam pelaksanaan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sebagai berikut:

1. Masih belum Optimalnya Kapasitas SDM di masing masing OPD dalam Menyusun APBD dan Laporan Keuangan.

2. Realisasi Pendapatan (dana Transfer dan Lain Lain Pendapatan yang sah) sangat bergantung kepada Propinsi dan Pemerintah Pusat.

3. Masih belum Optimalnya Inventarisasi, Penyelamatan dan Pemanfaatan BMD

(30)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Renstra Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam kurun waktu tahun 2018-2023 adalah Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

4.2 Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome program Perangkat Daerah. Tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini.

(31)

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/

Sasaran

Formula/

Rumus Satuan Kondisi

Awal Target Kinerja Tujuan/Sasaran Pada Tahun

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah

Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah daerah

Opini BPK terhadap laporan keuangan

WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

Penyusuna n APBD Tepat Waktu

Tanggal Pegesahan APBD

31 Des 31 Des 31

Des 31 Des 31

Des 31 Des 31

Des 31 Des

Meningkatnya

pengelolaan pengamanan dan pemanfaatan aset daerah

Persentase OPD yang telah melakukan inventarisa si aset dengan baik

Jumlah OPD yang telah melakukan inventarisa si aset dengan baik dibagi Jumlah OPD dikali 100%

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

%

Meningkatnya

Kualitas Pelaporan Keuangan Daerah

Persentase OPD yang menyusun Laporan Keuangan Tepat Waktu sesuai dengan SAP

Jumlah OPD yang menyusun Laporan Keuangan Tepat Waktu sesuai dengan SAP di bagi Jumlah OPD dikali 100%

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

% 100

%

(32)

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi

Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang 2. Meningkatkan kualitas perencanaan dan hubungan kerja dengan legislatif

3. Meningkatkan pengeloalaan aset daerah melalui peningkatan kapasitas SDM penyimpan dan pengurus barang di masing masing OPD.

4. Meningkatkan kualitas pelopran keuangan daerah melalui peningkatan koordinasi, dan peningkatan kapasitas Aparatur di internal BPKAD serta SDM di masing masing OPD

5.2 Arah Kebijakan

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan yang diambil Badan Pengelolaan Keuangan Dan aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam rangka pelaksanaan strategi adalah sebagai berikut.

1. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang sesuai dengan SAP 2. Penyusunan RKA OPD harus tepat waktu

3. Peningkatan kapasitas SDM Penyimpan dan pengurus barang mengenai mekanisme pelaporan BMD.

4. Peningkatan Kapasitas Pejabat penatausahaan keuangan di masing masing OPD tentang SAP

Keterkaitan antara strategi dan arah kebijakan Badan Pengelolaan Keuangan Dan aset Daerah Kota Tanjungpinang dalam lima tahun mendatang dicantumkan pada tabel berikut ini.

(33)

Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan Badan Pengelolaan Keuangan Dan aset Daerah Kota Tanjungpinang Visi RPJMD: “Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani”.

Misi RPJMD yang terkait: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan

yang,berwibawa,amanah,transparan dan akuntabel didukung dengan stuktur birokrasi yang berintegrasi dan berkompeten

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan Kualitas Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

Meningkatnya

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Tanjungpinang

Penyusunan

Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang

sesuai dengan SAP Meningkatkan

kualitas

perencanaan dan hubungan kerja dengan legislatif

Penyusunan RKA OPD harus tepat waktu

Meningkatnya pengelolaan pengamanan dan pemanfaatan aset daerah

Meningkatkan

pengeloalaan aset daerah melalui peningkatan

kapasitas SDM penyimpan dan pengurus barang di masing masing OPD.

Peningkatan

kapasitas SDM Penyimpan dan pengurus barang mengenai

mekanisme pelaporan BMD.

Meningkatnya Kualitas Pelaporan Keuangan Daerah

Meningkatkan

kualitas pelopran keuangan daerah melalui peningkatan koordinasi, dan peningkatan

kapasitas Aparatur di internal BPKAD serta SDM di masing masing OPD

Peningkatan

Kapasitas Pejabat penatausahaan

keuangan di masing

masing OPD tentang SAP

(34)

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Kegiatan Penatausahaan Gaji PNSD Kota Tanjungpinang

b. Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban APBD

c. Kegiatan Asistensi Pengelolaan Keuangan Daerah d. Kegiatan Penyusunan RAPBD / APBD

e. Kegiatan Penyusunan Perubahan RAPBD / APBD f. Kegiatan Rekonsiliasi Laporan SIMDA Keuangan g. Kegiatan Optimalisasi Pembiayaan APBD

h. Kegiatan Penilaian Aset

i. Kegiatan Penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah

j. Kegiatan Penyusunan Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah k. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah

l. Kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan Pemberian Bantuan Hibah dan Bansos m. Kegiatan Operasional Penertiban dan Pemanfaatan Barang Milik Daerah n. Kegiatan Pemutakhiran Tatakelola Keuangan Pemerintah Daerah

o. Kegiatan Kajian Analisis Optimalisasi Pemafaatan Barang Milik Daerah p. Kegiatan Pengembangan Aplikasi Penatausahaan Barang Milik Daerah

q. Kegiatan Penyusunan Draft Ranperda tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

r. Kegiatan Penyusunan Naskah Akademis Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah

s. Kegiatan Penyusunan Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah t. Kegiatan Penyusunan Laporan Barang Milik Daerah (LBMD) Audited u. Kegiatan Pengembangan Aplikasi Barang Milik Daerah

v. Kegiatan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah w. Kegiatan Penghapusan Aset

(35)

c. Kegiatan Sensus Barang Milik Daerah d. Kegiatan Investarisasi Barang Milik Daerah e. Kegiatan Pembuatan Aplikasi Smart GIS

f. Kegiatan Penertiban dan Pengamanan Aset Tanah dan Bangunan

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan

b. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Pragnosis Anggaran Semester Pertama APBD

c. Kegiatan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan

4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan b. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung c. Kegiatan Operasional Rutin Kantor

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kantor Rumah Tangga b. Kegiatan Kendaraan Dinas/ Operasional

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Non Aparatur

b. Bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah

Secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif secara rinci tercantum pada Tabel 6.1 (terlampir)

Gambar

Gambar 1.1   Diagaram Alir Tahapan Penyusunan Renstra  Badan Pengelolaan  Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dalam sejarah kurikulum di Indone- sia, pernah terjadi pendidikan karakter di- ajarkan secara eksplisit di sekolah-sekolah formal pada jenjang pendidikan dasar

masih jauh dari KKM yang ditetapkan, hal ini terlihat dari nilai evaluasi pada mata pelajaran bahasa indonesia, lebih dari 23 orang (60%) dari seluruh siswa

Untuk mewujudkan Negara Republik Indonesia sebagai Negara Hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 guna

Untuk stakeholder Yayasan pada ukuran satisfaction, indikator yang harus dipenuhi adalah (1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam perumusan Visi, Misi,

(4) untuk memperoleh dukungan suara karena para politisi beranggapan dapat menyelamatkan PHK tenaga kerja, dengan membantu perusahaan yang hampir runtuh untuk tetap dapat bertahan

Sekretariat DPRD Jombang sebagai unsur pelayanan terhadap DPRD merupakan lembaga pemerintah yang berkedudukan sebagai unsur lemabaga pemerintah yang pencapaian tujuan

Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kualitas stabilitas kapal purse seine hasil modifikasi dari kapal kargo di Kabupaten

Subjek terdiri dari 6 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria 1) siswa kelas XI 2) siswa yang telah melaksanakan tes penyelesaian soal;