• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI

KABUPATEN SUKOHARJO

SKRIPSI

Oleh :

Rusita Dewi Saputri H0812166

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2016

(2)

ii

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI

KABUPATEN SUKOHARJO

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh derajat gelar sarjana pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Agribisnis

Oleh :

Rusita Dewi Saputri H0812166

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2016

(3)

iii

HUBUNGAN ANTARA PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN KELOMPOK TANI DI

KABUPATEN SUKOHARJO

Yang diajukan dan disusunoleh : Rusita Dewi Saputri H0812166

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : 28 Juni 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan penguji

Ketua

Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si NIP. 196812271994031002

Anggota I

Arip Wijianto, S.P., M.Si NIP. 197712262005011002

Anggota II

Dr.Ir. Suwarto, M.Si NIP.195611191983031002

Surakarta, Juli 2016 Mengetahui,

Universitas Sebelas Maret Fakultas pertanian

Dekan

Prof. Dr.Ir. Bambang Pujiasmanto M.S NIP. 195602251986011001

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan dengan Tingkat Perkembangan Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pertanian (S.P) pada Program Studi Agribisnis pada Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

2. Nuning Setyowati, SP, MSc selaku Kepala Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Ir. Sri Marwanti M.S selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

4. Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si sebagai Pembimbing Utama yang dengan sabar telah memberikan bimbingan, arahan, nasehat, dorongan serta motivasi kepada penulis yang bermanfaat selama penelitian hingga skripsi ini selesai 5. Arip Wijianto, S.P., M.Si sebagai Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing Pendamping yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan, petunjuk, masukan serta motivasi selama penulis menjalani studi di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

6. Dr. Ir. Suwarto, M.Si sebagai Penguji Tamu yang telah bersedia menjadi penguji saya dalam ujian skripsi, yang dengan sabar memberikan arahan dan semangat kepada penulis.

7. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan ilmu serta pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

(5)

v

8. Keluarga tercinta, Bapak Sugino dan Ibu Rusmini serta adik tercinta Setiyawan Dwi Pamungkas beserta keluarga besar atas segenap perhatian, do’a, pengorbanan, kasih sayang, dukungan yang besar kepada penulis.

9. Petani di Kabupaten Sukoharjo yang bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai.

10. Penyuluh Pertanian Kabupaten Sukoharjo yang sangat membantu penulis.

11. Sahabat seperjuangan penulis: Sugiyarti, Unique Dian Praiwi, Widiyastuti, Zamrotul, Titis Unika Sari, Sari widayanti, Vida Marlina, Yetty Novita Br Sebayang, Viamesti Mila Putri Trisnaningsih, Ufik Hermawati, Vera Santiana Br Ginting, Savitri Prima Astuti, Sri Widhati, Mohd. Tegar Bella, Taufik Mufahras, Tri Abdul Rahman, Zameda, Marlinda dan Lia.Terimakasih atas do’a, bantuan, semangat, dorongan, motivasi serta tawa yang kalian hadirkan mampu memberikan warna indah serta memberikan banyak pelajaran hidup.

Semangat dan sukses buat kita.

12. Sahabat SMA, Rhosita Nia Giana, Vina Dwi Astuti, Sri Wahyuni, Sri Wahyu Purnami, Nur Susanti dan Putri Puspitasari terimakasih atas do’a dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

13. Saudari Ufik Hermawati, Rhosia Nia Giana dan Desi yang sudah menemani penulis melakukan wawancara lapang. Terimakasih sudah bersedia meluangkan waktu, bersedia kepanasan dan kehujan untuk penulis demi menyelesaikan wawancara.

14. Keluarga AGB-E atas kebersamaannya selama perkuliahan dan dukungan yang diberikan kepada penulis selama perkuliahan dan pembuatan skripsi.

15. Keluarga besar Agribisnis 2012 terimakasih atas dukungan dan kebersamaan yang indah selama menjalani perkuliahan.

16. Teman-teman KKN Sumberagung, Plaosan, Magetan: Isti, Yesi, Rizki, Ashyla, Emy, Rahmat, Anggit dan Raka, Terimaksih atas kebersamaan, cerita, kekuatan, dukungan yang diberikan sehingga kita bisa menyelesaikan skripsi.

17. Kakak-kakak Agribisnis: Mbk Rosita, Mbk Siska, Mbk Riska yang telah memberikan semangat dan arahan.

(6)

vi

18. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi yang jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan kesalahan ini dapat memberikan manfaat sekaligus menambah pengetahuan bagi Penyusun sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

RINGKASAN ... xiii

SUMMARY ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 4

C. Tujuan dan Kegunaan ... 6

D. Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ... 7

A. Penelitian Terdahulu ... 7

B. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Penyuluh Pertanian... 10

2. Peran Penyuh ... 13

3. Kelompok Tani... 20

4. Perkembangan Kelompok Tani ... 24

C. Kerangka Berfikir ... 34

D. Hipotesis ... 37

E. Pembatasan Masalah ... 34

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 38

1. Definisi Operasional... 38

2. Pengukuran variabel ... 40

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Metode Dasar Penelitian ... 45

B. Teknik Penentuan Sempel... 45

1. Lokasi Penelitian ... 45

(8)

viii

2. Metode Penentuan Responden ... 46

C. Jenis dan Sumber Data ... 50

D. Metode Pengumpulan Data... 50

E. Metode Analisis Data ... 52

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54

A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian ... 54

1. Keadaan Alam ... 54

2. Keadaan Penduduk ... 56

3. Keadaan Pertanian ... 61

B. Gambaran Penyuluh Pertanian Lapangan ... 62

C. Gambaran Kelompok Tani ... 68

D. Diskripsi Variabel Penelitian ... 72

1. Analisis Peran Penyuluh Pertanian Lapangan... 72

2. Analisis Tingkat Perkembangan Kelompok Tani ... 83

E. Analisis Hubungan Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Tingkat Perkembangan Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo .. 93

1. Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Kemandirian Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo ... 93

2. Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Tingkat Kemampuan Anggota Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo ... 101

3. Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Tingkat Kemampuan Kelompok Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo ... 109

4. Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Tingkat Perkembangan Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo ... 117

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 127

LAMPIRAN ... 131

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penyuluh, Jumlah Desa, Jumlah Kelompok Tani, dan Anggota Kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo ... 3 Tabel 2. Penelitian Terdahulu ... 9 Tabel 3. Pengukuran Variabel Peran Penyuluh Pertanian Lapangan ... 41 Tabel 4. Pengukuran Variabel Tingkat Perkembangan Kelompok Tani

dari Sisi kemandirian ... 42 Tabel 5. Pengukuran Variabel Tingkat Perkembangan Kelompok Tani

dari sisi Tingkat Kemampuan Anggota dalam Agribisnis ... 43 Tabel 6. Pengukuran Variabel Tingkat Perkembangan Kelompok Tani

dari Sisi Tingkat Kemampuan Kelompok Tani dalam Menjalankan Fungsinya ... 44 Tabel 7. Data Responden yang Digunakan Dalam Penelitian ... 49 Tabel 8. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2014. ... 56 Tabel 9. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten

Sukoharjo Tahun 2014 ... 57 Tabel0. Banyaknya Pekerja Menurut Jenis Sektor dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Sukoharjo Akhir Tahun 2014 (orang) ... 59 Tabel 11. Banyaknya Produksi Tanaman Bahan Makanan Menurut

Komoditas di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009-2014 (ton) ... 61 Tabel 12. Daftar Jumlah Penyuluh di Kabupaten Sukoharjo ... 66 Tabel 13. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Peran Penyuluh

Pertanian Lapangan Sebagai Motivator ... 73 Tabel 14. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Peran Penyuluh

Pertanian Lapangan Sebagai Fasilitator ... 75 Tabel 15. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Peran penyuluh

pertanian lapangan sebagai konsultan ... 77 Tabel 16. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Peranan Penyuluh

Pertanian Lapangan Sebagai Mediator ... 79 Tabel 17. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Peranan Penyuluh

Pertanian Lapangan Secara Keseluruhan ... 81 Tabel 18. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Kemandirian. ... 84 Tabel 19. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Kemampuan Anggota

Dalam Agribisnis. ... 86 Tabel 20. Distribusi Responden Berdasarkan Skor Tingkat Kemampuan

(10)

x

Kelompok Tani Dalam Menjalankan Fungsinya ... 88 Tabel 21. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Perkembangan

Kelompok tani Secara Keseluruhan ... 91 Tabel 22. Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan

Kemandirian Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo ... 93 Tabel 23. Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan

Tingkat perkembangan Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo .. 102 81 Tabel 24. Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan

Tingkat perkembangan Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo .. 110 Tabel 25. Hubungan Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan

Tingkat Kelompok Tani Di Kabupaten Sukoharjo ... 117

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir. ... 33 Gambar 2. Angka Melek Huruf Sukoharjo 2014 ... 61

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Menurut Kabupaten/

Kota di Jawa Tengah Tahun 2014 ... 131

Lampiran 2. Produktivitas Padi Jawa tengah 2014 ... 132

Lampiran 3. Data Kelompok Tani... 133

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian. ... 141

Lampiran 5. Identitas Responden ... 148

Lampiran 6. Uji Valisitas dan Reabilitas 27 Responden ... 151

Lampiran 7. Tabulasi... 158

Lampiran 8. Analisis Peran Penyuluh Pertanian Lapangan dan Perkembangan Kelompok Tani ... 164

Lampiran 9. Hasil Perhitungan Korelasi Rank Spearman... 160

Lampiran 10. Hasil Perhitungan T hitung. ... 168

Lampiran 11. Peta Kabupaten Sukoharjo. ... 170

Lampiran 12. Dokumentasi. ... 171

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian ... 172

(13)

xiii RINGKASAN

Rusita Dewi Saputri. H0812166. 2016. “Hubungan Antara Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dengan Tingkat Perkembangan kelompok Tani di Kabupaten Sukoharjo”. Dibimbing oleh Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si dan Arip Wijianto, S.P., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) turut menentukan berkembangnya sistem usahatani yang dijalankan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani. Peranan penyuluh pertanian lapangan adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara berkomunikasi dan memberikan informasi yang diperlukan petani, selain itu penyuluh pertanian juga berperan untuk membantu petani dalam peningkatan usahataninya. Salah satu indikator berperannya penyuluh pertanian dalam pembinaan kelembagaan petani adalah perkembangan kelompok tani yang ditunjukkan melalui kemampuan baik dalam hal teknis maupun manajemen usahatani yang dijalankan. Peran aktif penyuluh sebagai motivator, fasilitator, konsultan dan mediator sangat dibutuhkan untuk mengatasi kendala tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat peran penyuluh pertanian lapang, menganalisis tingkat perkembangan kelompok tani, dan menganalisis hubungan antara peran penyuluh pertanian lapangan dengan tingkat perkembangan kelompok tani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lokasi penelitian yang dipilih ialah Kabupaten Sukoharjo. Metode pengambilan sampel dengan mengunakan multistage cluster random sampling. Data yang digunakan ialah primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan ialah lebar interval dan korelasi rank spearman dengan aplikasi SPPS 17.0 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan peran penyuluh pertanian sebagai motivator dalam kategori tinggi, hal tersebut bisa dilihat dari frekuensi penyuluh memberikan dorongan dan semangat kepada kelmpok tani. Peran penyuluh sebagai fasilitator dalam kategori rendah, karena penyuluh jarang memberikan fasilitas kepada petani. Peran penyuluh pertanian lapangan sebagai konsultan dalam kategori tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan waktu yang diberikan penyuluh kepada petani untuk berkonsultasi. Peran sebagai mediator dalam kategori rendah/sangat rendah, hal tersebut dikarenakan kinerja penyuluh sebagai mediator kurang dirasakan oleh petani. Tingkat perkembangan kelompok tani dari segi kemandirian dalam kategori sangat tinggi, karena petani sudah biasa mandiri dari awal. Tingkat kemampuan anggota dalam kategori tinggi, hal tersebut berarti petani memahami usahatani dari hulu sampai hilir. Tingkat kemampuan kelompok dalam kategori rendah, hal tersebut bisa dilihat dari unit kelas belajar, wahana kerjasama, unit produksi dan manajerial kelompok taninya yang kurang dijalankan secara maksimal. Pada taraf kepercayaan 95% hubungan antara peran penyuluh sebagai motivator dengan ingkat perkembangan kelompok tani tidak signifikan, hal tersebut berarti peran penyuluh tidak mempengaruhi tingkat perkembangan kelompok. Hubungan antara peran penyuluh sebagai fasilitator, konsultan dan mediator dengan tingkat perkembangan kelompok tani signifikan, hal tersebut berarti peran penyuluh sebagai fasilitator, konsultan dan mediator mempengaruhi tingkat perkembangan kelompok tani.

(14)

xiv SUMMARY

Rusita Dewi Saputri. H0812166. 2016. "Relations Role of Agricultural Extension Field to the Level of Development of farmer groups in Sukoharjo district". Guided by Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si and AripWijianto, S.P., M.Si. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University.

Agricultural extension field helped determining the development of farming systems whichruns by farmers who are members of farmer groups. The role of agricultural extension field is helping farmers to form a wholesome opinion and to make good decisions by communicate and provide informations required, besides agricultural extension educater also serves to assist farmers in increasing their farm. One of the indicator of agricultural extension involvement in the institutional development of farmers is the farmer groups development demonstrated through capabilities both in terms of technical and farm management run. The active role of educator as a motivator, facilitator, consultant and mediator are needed to overcome these obstacles. Therefore, this study aimed to analyze the role of agricultural extension field, analyze the level of development of farmers' groups, and to analyze the relationship between the role of agricultural extension field with the level of development of farmer groups.This study uses a quantitative approach. The selected research location is Sukoharjo district. The sampling method isusing multi-stage cluster random sampling. The data used is primary and secondary. The data analysis method used is the width of the interval and Spearman rank correlation with SPSS 17.0 for Windows applications.

The results showed the role of agricultural extension as a motivator in the high category, it can be seen from the frequency extension gives impetus and encouragement to the farmer kelmpok. The role of educator as a facilitator in the low category, for extension seldom provide facilities to farmers. The role of agricultural extension field as a consultant in the high category, it can be seen from the enthusiasm and extension of time given to the farmers to consult. Role as a mediator in the category of low / very low, it is because the performance of educator as mediator less felt by farmers. The level of development of farmer groups in terms of self-sufficiency in the category of extremely high because farmers are used independently from the beginning. The level of ability of members in the high category, it means that farmers understand farm from upstream to downstream. The level of group in the low category, it can be seen from the unit classroom learning, rides cooperation, production units and managerial farming group less run optimally. At the 95% confidence level the relationship between educator role as a motivator with ingkat development of farmer groups was not significant, it means that the role of extension does not affect the level of development of the group. The relationship between the educator's role as facilitator, consultant and mediator with a significant level of development of farmers' groups, it means that the role of educator as facilitator, consultant and mediator influence farmer group development level.

Referensi

Dokumen terkait

Pokea jantan dan betina tersebar dari kelompok ukuran dengan nilai tengah lebar masing-masing yaitu 1.55 – 6.01cm dan 2.06 – 5.98 cm.Jumlah populasi kerang pokea jantan

Fakultas/Prodi harus memiliki Sub Unit Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan dalam membantu pengelolaan proses belajar mengajar Fakultas harus mempunyai pedoman penelitian

mempertimbangkan akan alternatif untuk tidak membeli produk tersebut. Keputusan pembelian ini biasa dibagi menjadi 2 kategori yang terpisah menurut Hawkins et.

Perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman kepada hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat agar mereka

mengerjakan dan menyelesaikan skripsi dengan judul “ Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut (1) untuk mendeskripsikan kemampuan guru merancang pembelajaran matematika pada materi keliling persegi dan persegi

Proses kerja uji untai reaktor riset merupakan miniatur untuk mempelajari proses pendinginan primer dan sekunder sebuah reaktor , sehingga sistem pemipaan yang digunakan

upaya meningkatkan nilai-nilai Pancasila siswa metode diskusi pada kelas XII SMKN 2 Kota Bengkulu dalam mata pelajaran PKN, belum lengkapnya sarana pembelajaran