• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil mikromineral natrium (Na) dan mikro mineral (Zn) serum sapi bali yang dipelihara dipelihara di lahan hutan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil mikromineral natrium (Na) dan mikro mineral (Zn) serum sapi bali yang dipelihara dipelihara di lahan hutan."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARIJ-H

PEMBERIAN PROBIOTIK

DAN

PREBIOTIK

TERHADAP

PERFORMAN JUVENILE

IKAN KERA?U BEBEK

(Comiteptes atttuetis)

PREVATENSI

DAN

INTENSITAS INFEKS] PARASIT CRUSTACEA PADA

IKAN

SIJ'I-IR

KUNING

(Caesio

cuning)DAN IKAN PISANG

pISANc

(Pterocaesio

diagranma)YANG

DIPASARKAN

DI

PASAR

IKAN

KEDONGANAN,

KABUPATEN

BADUNG.

UJI

KEPEKAANANTIBIOTIKA

ISOLAT

ESCHERICHA COLI O157:HTASAI

FESES

AYAM

PENGARUH REMPAH -REMPAH

DAN

LAMA PEI\MMPANAN

DAGING

BABI

TERHADAP

ANGKA

LEMPENG TOTAL

BAKTERI

PREVALENSI

INFEKSI

CACING PADA

IKAN PISANG

-PISANG

(Pterccdesio diagramn

a) DAN

IKAN SIILIR KUNING

(Caesio

ctztug)

YANG

DIPASARKAN DI

PASAR

IKAN KEDONGANAN, BADI.'NG

PROFIL

M

AKRO MINERAL

NATRNJM

(Na)

DAN

MIKRo MINERAI

SENG

(Zo) SERUM

SA?i BALI

YANG

DIPELIIIARA DI LAHAN HUTAN

ADOPSI

TEKNOLOGI PENGENDAUAN PENYAKIT

SIJRRA

OLEH

PETERNAK

KIIDA

DI

KABI}ATEN

STMBA

TIMTIR, NUSA

TENGGARA

TIMUR

INFEKSI

CACING

SA]-URAN

PENCERNAAN

MOTNST

EKOR PANJANG

( Macaca

fascicalaris

)

YANG

DIPERDAGANGKAN DI

PASAR

SATRIA

DENPASAR

KAJIAN

RETROSPEKTIF

GAMBARAN

HISTOPATOLOGI KASUS

STREPTOKOKOSIS PADA

BABI DAN MONYET DI

PROVINSI

BAII

EFEKTIFITAS EKSTRAK

DAUN

SIRIH

MERAH

(Piper Ctocatum)

-tEFolADAp

PENURUNAN

KADAR GLIIKOSADARAII TIKUS PUTIH JANTAN

(RalfuJ Noveryicus)

YANG

DI

INDIJKSI

ALOKSAN

PERTIMBUHAN

DTMENSI TTNGGI

TUBUH

PEDET SAPI

BALI

(2)

.

l.6

\o.

I F€brurriz0l:l ISSN:21185-2:195

BULETIN

VETERINER

UDAYANA

PENANGGUNG JAWAB

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN

HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

KETUA

Ni Ketut Suwiti

SEKRETARIS

I

Wayan Sudira

ANGGOTA

lwan

Harjono

U. I

Nengah Kerta Besung

lcBN

Trilaksana

Sri

Kayati

Widyastuti

Putu Suastika

Kadek Karang Agustina

AA Gde Oka Dharmayudha

Made Kardena

Tjok.

Sari

Nindia

PENYUNTING

A.A.Ayu

Mirah

Adi,

K.

Beraia,

Ketut Puja, N.

l\,4antik

Astawa

Putu

Suastika,

Nyoman Suarsana, N. Suartha, Wayan Suardana

TATA

USAHA

I

Wayan

Kayun Wardana

l\,4ade

Pramodya

Hapsari Dewi

SEKRETARIAT

FAKU

LTAS

KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

JALAN

PB

SUD

I RI\,4AN DEN

PASAR

TELP.

0361 -2237

91

email

:

[email protected]

Web

:

http//:wwlru.ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet

Buletin Veteriner Udayana

diterbiikan oleh

Fakultas

Kedokteran

Hewan Univers

ie:

(3)

.r

I l']cbrleri 2014 ISSN : 208r-1195

DAFTAR ISI

::h

Pemberian Plobiotik dan Prebiotik Terhadap Perfbrman

Julenilc

iklrn Kerapu

t- a n1 i I eptc.\ Lt hiw I i \')

\zh a

i]-IE'.TS

OF

PROD]OTIC AND

PREB]OT]':

ON

PERFOR]UNCE

OI'

.,J!

[

POI.KIDOT

GOUPER lCO\TII,EP:IES ALTII/ELIS)

.

:

insi

dan lntensitas

Inleksi

Parasit Crustacea pada

.r

dan

lkan

Pisang-pisang (.Pteracdesio

tlidg.annd)

\rdonganan. Kabupaten Badung.

:::

lLEN(-:L

AND

i\.rtli.\1ll

OF

CRL)II'ACEANS PA|L1SITE

INF!.(:IION

AN

tEl.Ly n

LLOII:T.IIL F(iS|LER

(CAESIa)

CUNIN(i)

tliD

DO(|BLD-LLI-ED

IER

(PTEROCIIESIO DIACRA],1]\IA)

,\ALD

AT

KLDONG,IN..1N

FISH

Ikrn

Sulir Kuning

((neslo

lnng

Dipasarken

Di

Pasar

r.{i

1

B.]DL!\rC

REGIr\C)')

Ida Bagus N4ade Oka.

rrn

Adi

Suratma

\rpckaan Antibiotika I salat E.\cherichid coli O I 57:H7 asal Feses

Avarr

:

.ITII'/11'

TEST

lIGAINST

I/.4RIOLS

^-TlBlL)

tS

tlF

|,"tchct

i.hid

,.at

:

H.

ORIGINA.].ED FROII{ CH]('KEN FEC|T ,S)

,ran

SLrardana, lwan I]ar.jono Lltama. Pulu A\,u

Sis]a\ali

Putriningsih. l\4as Djoko

-j.rpsi

feknologi

Pengcndalian

Pcn)akil

Slrrra

Olch

peternak Kuda Kchupate I

irrb.t fimur- Nusa Tengg0ra

l

imur

:

] L,1 DO P

t]oN

O

F

I LC HNO I,OC

f

IU

(' ONTR O]. .\ ( ;R R A D],SEASE

B''

]I)RSE

PROI.1NCE

tt,

)D0P1l0t\

OJ-

1l:(

HNOI

1/\ER IN EAST St]\18.1

RF(]T\

REGENCI ':,1SI

N',iI,.1

T]'N';(;1R

1

!.iAclrng

Made Armada Hambarsika.

-_::,ruh

rcnrpah-rentpah

dan

Lanla

Penyinrpanan

Daging

Babi

lerhadap Angka

--:.ns

lotalBakteri

:

:

lCT

OF

,SP/C115

-1,\D

PORK

STOMG\

TLIIE ON

TOTTL

PLATL

(:OLiNT

.

!ERL!)

'.:r!ah

Kefta Besung.Ni Made

DrviAlita

\\iulandari, LB.N

Srvacita. ...._...29-1.1

,:

\ulir

Kunilrg (Cdello

.?rrirfi)

)ang Dipeserkan diPasar.lkan Kedonganan! Badung

.!:

I

ALTNCE

IrORM

INFECTION

tN

DOU-BLE-LINED

FL.UL|ER

tptetocoe

,d

n,nnnn)

IND

REDBELLI

YELLOII't,tlL

FUSIL

,R

/C(rcsio

cwlitlg)

SOLD

)1'

.'

o.\.GA N. N F]SH ]IB R KAT, B.1

D(NG

)

.'-:tu Gede Hendm Pradipta. Nvornan

,\di

Suratma.lda Baeus N{ade

:'

lil

ivlakro \4ineralNatrium (Na) dan Mikro MineralSeng (7n)

'::rm

Sapi Bali lang Dipelihara di l-ahan FILrran

.lOFlLE ltf)CRO

llINllP.lL

SODIUM

(,\-a) AND

lltaRO tINLr-|L

ZINC

(-Ztj)

:

: LI C.|TTLE SLRI,il,l .1RE

iL4lNT.lINllD

IN

FOREST

L.li\

D)

l-itu

Juli Sul<ariada

NiKetut

Suwiti. l!\'an Hariono L;tama. I Nvoman Suarsana...:13-:17

35-42

: :rmbu E|yani Dil<i Dongga ...

(4)

ikk

r07).

usus

.aies

TPI itudi

I

-{.

and

of

oda:

Fom Iog)

[.S].

DaIe

rsil\

liksi

"L"p

dari

uhas

ulan. alian alanl eraSi

la\a.

ional -'ni\'.

r-

l8

xtodc

F;sh.

:,

11ir Veleriner Uda)ana

:S\

| 2085 2,195

Vol.

6 No. l

Februari 201,1

Profil

Makro

Nlineral Natrium

(Na) dan

Nlikro Mineral

Seng

(Zn)

Serum

Sapi

Bali

yang

Dipelihara

di

Lahln

Hutan

,PROFILE luAC:RO

IIINEML

SODIttM (Na) AND lvtLcRO lullNERAL ZINC (Zn)

B'1LI

CATTLE SERUM ARE

JANTAINED IN

FOREST I.AND)

I

Putu

Juli

sukariadar,

Ni Ketut

Suwiti2, I1iaD

Harjono

Utamar,

I

Nyoman Suarsanal lMahasisrva Fakultas Kcdokteran Hervan. Universitas Udayana

2Laboratoriunl Histologi

rlaboratorium Biokimia FKH Universitas Udayana

Enlail :

joe

[email protected]

ABSTRAK

Pcnelitian

ini

beltujuan untuk rnengetahui

profil

mincral makro (Na) dan

Miko

(Zn)

..rum

sapi

bali

di

lahan

hutan.

Sampel berupa serum diambil

dari

l5

ekor sapi

bali

-v' ang :ipclihara

di

lahan hutan

di

Kawasan Hulan Taman Nasional

Bali

Barat. Kecamatan N4elaya

(abupaten

Jembrana,

Provinsi

Bali.

Analisi

kadar mineral dilakukan

di

Lah Analitik

L nir.ersitas Udayana. menggunakan

alat

Aton

Absopsi Spetrophotometer

(AAS)

Hasil

::nelitian

menunjukkan,

profil

mineral makro

(Na)

dan

nriko

(Zn)

scrunl sapi

bali

yang :ipclihara

di

lahan hulan memPunyai konsentrasi yang sangat bervariasi. Rerata konscntarsi

\arrium

scbcsar: 19,63 +0.277 mg/lt dalr besi :0,33+ 0.009 mg/lt.

iara

kunci : Mineral

Nl

dan Zn, sapi bali. Atom Absopsi Spctrophotometer [AAS)

ABSTId{CT

The aim

of

this study

to

kno\\,

lhe

nracro (Ne) and micro (Zn)

mirrcral

profile

of

ralicattle

serum irr fbrest land.

Ihe

sample used in this stlldy \!ere serum

tiom

l5

bali catrle :n lbrcst area

of

West Bali Nasional PaIk Melaya. Jembrana Districr in

Bali

Province. Thc mineral analyses

*ere

carried out in thc

Analltic

I-abotatory Udayana

Univcrsit)

by Ineans

ol

Spectrophotorncter Absorbance

Aton$

(SAA).

The resulls show

that

: macro (NaAodium) .1nd

micro

(Zdzinc)

minerals

profile

serunt

of

bali catllc

in

lorest

land,

\\'ith

varied

in .oncentrations.

A

mean ofconcenlralion sodiurr in

bali

cattle serum is

:

19.63 +0,277 mg/lt

:nd zinc

is:

0.13+ 0.009

ng/lt.

I'e,!1r,ords : Na and Zn mineral. Bali cattle. Spectrophotometer Absorbance Atoms (SAA)

PENDAHULUAN

tingginya permintaan pasar diluar

Bali

Oleh karcna itu sapi bali merupakan aset nasional

Di

Indonesia tcrdapat berbagxi

,r?cd

-vang

perlu

dilestarikan. sehingga

perlu

di Iemak sapi poiong diantaranya sapi

Ongole.

pertahankan. Berdasarkan hal terscbut nTaka

iapi Bali

dan

sapi

Madura

besena pemerintah

dacrah Provinsi

Bali

peranakannya. Sapi

bali di Bali mer'upakan

nengellrarkan peraturan daerah Provinsi Bali domestikasi banteng yang telah menyebar

di

-

Nomor

2

Tahun 2003. tenrang: pengeluarun

berbagai

daerah

di

Indonesia

yang

ternak

potong sapi

bali.

Dijelaskan ternak menrpunvai potensi ekonomis

)ang

tinggi.

potong -r_ang bolch dikeluarkan adalah ternak

baik

sebagai

ternak potong

maupun

bibit.

potong jantan yang men,enuhi berat minimal Sapi bali dapat nrensuplai kebutuhan

daging

375

kg

dan dinyatakan sehat dengan surat

untuk

pasar

lokal

yang

menimbulkan

keterangan kesehatan

hewan

yang
(5)

Buletin Veteriner Udayana ISSN:2085-2495

dikeluarkan

dokter

hewan

pemerintah kabupaten/kota. Peraturan

ini juga

bcrlaku

bagi

sctiap orang

yang ingin

menjual atau

memasarkan

sapinJ'a

keluar

daerah-Kenyaiaannya

di

pasar heu'an

Bringkit, peternak belum mematlrhi peraturan tersebut. sehingga menjual sapinya

\'alaupun

bobot badan

nya

belum mencapai bobot tersebut. Petenlak beralasan

perlu

rvaktu yang lebih

lanra dan pakan yang lebih banyak, sehingga

menilrgkatkan

biaya

produksi

schingga

peiernak

ccndcrung

nrcniual

sapin-va

sebelum memenuhi

berat yang

ditentukan (Suwiti el dl, 2012).

Lambatn)'a pcrtumbuhan

sapi

bali dapal disebabkan

faktor

genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan salah salunya

.drhll

lakJr.

pakdn )itrng t

d,k

rnelcul,Jpi

kebutuhan

nrineral

tubuh

sapi

dapat

rnlntr

(ibitk.rn

dcli.lcn. r.rcrrl.

De I'ierrci mineral, bcrhubungan dcngan kadar rrineral

dalam

tanah

tempat hijauan

atau

slxnber

pakan

ter'sebut

tumbuh.

Mineral

tang

diblrtuhkan

lernak

sapi

jumlahnya

sedikit, namun sangal penting dan diperlLrkan untuk peftLrnrbuhan dan perkembangan (Darmono

dan

S.

Balti.

1989). Kekurangan mineral rnengakibalkan lernak mengalami penunrnan

rufsu

makan, eflsiensi

rnakanan

t;dak lercapai, terjadi gangguan peftunblrhan, dan

gangguan kesuburan

ternak

bibit.

Apabila dehsiensi tersebut hebat, gejala

klinis

dapat

terlihat,

tetapi

bila

terjadinya

rirrgan

kenrungkjnan geiala klinis tjdak akan lerlihat

atau

sulit

terdiagnosa

(Ahratsier,

2004).

Salah satu defisiensi mineral

yang

dapat

terjxdi

adalah defisiensi

Natriurn

(Na). menvebabkan

gejala

nalslr

makan

hilang. peftumbuhan lambat, efisiensi pcnggunaan

palan

rcrdlh.

.elernah.rn u

ur.

enr"l-iasi

(tonus hilang). hipertropi jantung dan ginjal,

fertilitas

menurun

pada

peianlan

serla

kererhnlbdr"n derrasa kclarnin

frdr

ber'na.

Mineral lainnya seperti Seng

(Zn), metupakan komponen penting enzim seperti-karbonat-anhidrasc

dalam

sel

darah merah scrta karboksj pep!idase dan dehidrogenase

dalam

haii.

Defisiensi

Seng

(Zn) men)ebabkan terhambatnya pertumbuhan.

tertundanla

perkembangan

organ

seksual,

Juli Sukariada. dkk

dan kchilansan

nalsu

makan

(Mills

1987,

Pu,

lqo/.

\'rafma ?/

,y'.

2Ut,r1. Detnikian pentingnya keberadaan lnineral dalam tubuh, oleh kerena i1u penelitian

inidilakukan

untuk mcngctahui

profll

minerai makro

(Na)

dan

mikro

(Zn), khususnva untuk

sipi

bali

yang dipelihara dilahan hutan.

N'IETODE

PENELITIAN

l{ateIi

penelitian

Penelitian rnenggunakan

15

serurn

darah

sapi

bali

yarr.e

dipclihara

di

lahan hlrtan. Ka$'asan Hutan Taman Nesional Bali

Barat,

Kecamatan

Melaya.

Kabupaten

Jenrbrana. Analisis mineral natlium (Na) dan

.eng

llnl

dilakuk,rr

di

I aborato|ir nr

Analitik

Universitas Udayana.

Alat ]ang

digunakan adalah tabung

venoiect,

spuil. labu

kjeldahl

berleher panjang. glound glass

joinl

No. 8.24, corong

!el.r..

labungL.rbe

drn

Atorn..

Ab.orbriorr Speclrometer

Varian

Type

Spectr

Aa-30 (AAS). Bahan yang digunakan adalah serum

darah

sapi

bali,

aquades.

IINOI

lI:SOI

larutan Slock l000ms/l daD alkhohol. Melode

peneliti{n

Sanpel berupa serum diambil dari

l5

ekor

sapi

bali

yang

diambil

menqqunakan spuit melalui vena JLrgularis, kenrudian darah

diendapkarr.

scrum

yang

lerbcntuk dimasukkan

ke

dalarn tabung.

Selanjuhla

serum

dalah

dianalisis

untuk

menSeiahui

kandungan

mako

mineral Natrium (t.*a) dan

mikro

mirreral Seng

(Zn).

\4etoda

yang

diSunakan

untuk

mengukur

kadar

mineral

serum

darah adalah metoda

pengabuan

basah. Me!oda ini dilakukan di Lab. Analitik

I

lirer'.rta.

Ud,rrr

ra.

dcngan

cara

,eoacai

berikut

:

sebanyak

2 ml

serurn dimasukkan kedalam labu kjeldal, ditambahkarr 10 ml H

SOr dan

l0

ml HNOI

dan beberapa buah

batu didih.

Dipaneskan

sampai

laruran

berwarna

gelap.

dan

hindarkan

darr

pembentukan

buih

)

ang

berlebihar

Selanjutn-r-a ditanrbahkan

l-2n,l HNO;

dar

pemanasan selama 5-10 menit sampai semu:

zat organik telah teroksidasi hingga

larute

tidak

gelap

lagi,

kemudian

didinginka:,

I

I

I

!

I

T

I

(6)

IJl

h-*

lg m rli m m rg rg 0 m

)r

l

m rh & :a

li

LN _g 1l n

k

ri n

: - ::in Vclcrirer Uda\'ana

::\

: l08s-2495

':

:njutnla

ditambahkan

10

ml

aquades

:

:nssa larutan mcnjaditidak bel1\,arna atau

:Niadi

bening,

pemanasan dilaniulkan

- f-

bcrr.ap.

I

rrutrn

didir

nkan .arnpn'

:

,rin

kenrudian ditambahkan 5nTl aquades

::r

dididihl(an sampai berasap, selanjLrtnya

.rtan

didinginkan

kenr

dian

dicnccrkan

,:npai

volun:re

teftentu,

Pembacaan sa]npel

-

.\rlan prd"

Alomic

\h."

btior

>:.ctrometer Varian

fype

Speclr

Aa-30

\.\S).

Selaniutnya

data

dianalisis secara

.:: j kr ipt if ku a I itat if'.

HASIL

DAN

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Bcrdasarkan analisis data dari 15 ekor

r:pi

bali

yang dipelihara

di

lahan hutan di

iabupalen

Jembr'ana, rnenunjukkan rcrata

rineral

natrium (Na) sebesar 19.63 rng/l dan

::rata mineral seng (Zn) sebesar 0,33,1 mg/I,

rrng

selengkapnya disaiikan pada gambat I

len 2

Vo].6

No. I

Fcbruari 20lrl

dipeLihara

pada

lahan hutan

di

kab.

Jembrana.

Gambar tersebut menlrnjukkan

adan]a

pcningkatan

dan

pcnurunan kadar

kedua mineral

tersebut, dengan

rentang minimum 19,00 mg/l dan rentang maximum 10.80

rrg L

Rerla \adrr

rrtriurn

p"d"

rpi

bali

lebih tinggi

apabila

dibandingkan dengan,

kadar natrilrm

bangsa

lainnya

di dunia

dcrrikian

juga

dengan standar yang dianjurkan

oleh McDou.ell

(1985),

Beran and

Dilex,

(2006)

)ang djkulip

oleh

Arifin,

(2008), sebesar 19.63!A,2'7'7

Hal

ini

depat

discbabkan

kcadaan

tanah

*ila,vah penlcliharaan

adalah

tanah latosol

yang tinggi kandungdn Fe dan Na. Selain i1u tuga

berdekatan dengan laut beraliran

air

payau.

rrenSrbabl

rr

luJ.rr \atrium

rulrrp

,neei.

dar

rrrernperrgarrlri hilauarr nr"karran -api

telsebut,

yang akan

mempengaruhi

palatabiliras

(rasa)

hijauarr

tersebut (Kusmi,vati.2002).

Keadaan

yang dapat

berpengatuh lerhadap kadar mirrerrl natrium dalam serum

adalah penyerapan

natrium

yang

teriadi pada usus.

dari

usus natrium

dialilkan

oleh darah

ke

irati.

ken,udian

ke

ginjal

untuk

di.aring

darr diken.b..rLikrn

le

darah se'rai

dengan

kebutuhan

tubuh. Regulasi mctabolismc

natrium

olch ginjal

dikontrol

nl(h aldJ.r(ron.

Apahi

a

\. n.un.i

ratrirrm

rcndah

atau

kebutuhan tubLrh rncningkat, kadar aldosteron akan meningkat dan ginj4l

lebih banrak

rn<n)erap

k<rnb.rli

nalriLrn 1l

ittlcdikc

.,

,y'.

lqai)

|

k.krc.i

\atrrum

terutama dilaklrkan

oleh ginjal.

Pengaturan eksresi

jni

dilakukan unluk mempertahankan homcostasis natrium yang sangat diperlukan unluk rnempertahankan volume cairan 1ubuh.

Pengeluaran

natrium

juga

terjadi

lewat pengcluaran kcringat darr tinja dalam jumlah

kecil.

Ingesti

natliurr

dipcngaluhi olch rasa

dan dorongan honreostatis (selera terhadap

garam) untuk rnenrpedahsnkan

kescinlbangan natriunl.

lle\\'an

mempunyai dorong..r.r

urluk nrernrkdn;rrrn

)Jr!

dipicu oleh nalrium plasrna y. ang rendah (Yasrnir c/

a/, 2012). Bila jumlah nalrjum

di

dalarn scl

meninSkat secara berlebihan, air akan masuk

ke

dalam

sel,

akibatnya

sel

akan

membengkak sehirrgga dapat meninlbulkan h n ri 1. n IA n 1-Pembahasan

Cambar 1 dan

mineral serum l5

2

nrenuniukkan

profil

ckor

sapi

bali

yang
(7)

Bulelin Vctcrincr Udayarra

ISSN:208s-2.195

keracunan

vang

dalarn

keadaan

akut menyebabkan cderna dan hiperlensi namun.

hrl

ini

dapat diatasi dengan ban,vak nTinunr (Darnrono. 2007).

Scdangkan

kader

mineral

seng

sebesar 0,11,1+0,009

dengan

rentang minimum 0,328 nrg/l dan rentang maximLrm

0,361 rng,/I. Keadaan

ini

lcbih

rcndah dari

standar yang dianjurkan.

Hal

ini dikerenakan

kcrd"rn

Ihan

rc

npar

pc

rclihar.rirr

capi

adalah

tanah latosol

dengan

pelmukaan

berpasir

)'ang

rrinim

kandunsan

mineral scng (Zn). selain itu penurunan kadar seng

disebabl<an olch kcadaan tanah letosol veng

mcnrpun)ai pH asem (Nlalyani. 1999).

Kadar minelal seng

dapat

dipengaruhi

oleh penterapan

seng ,vang utaman,va

terjadi

pada bagian usus kecil. Pada

lurrinansia

scpeltiga pernberian seng

per-orll

diabsorpsi

di

abomasum. tetapi

daemh

absorpsi

)ang

utana

adalah

usus

kecil dan yang paling

aktil

pada duodcnum.

Rrniran.ia

dikar.'kan dapat'nengab-orp\r 20-,10

%

seng

dari

yang terkandung dalanr p.'kan. r'an,un pada telnak rnLda db\orp.in\a

rclatil

lcbih linggi (Lhrderwood. I 977).

l\4cnurut

Church

and

Pond

(1988) urutan absorpsi seng

)aitu

setelah pankreas

mengeluarkan ligan pengikat seng ke dalam lumen usLrs,

di

dalam lumcn scng berikatan dengan ligan. Dalanr ikatannya dengan 1igan.

seng

dianskut

menembus

mikrolili

usus

masuk

ke

delam

sel epitel

dan

kemudian

J.b"rra

ke

rnernbrrn placrnd

dari

.ici

reseplor.

Pada

peristiwa absorpsi

dan

transf'er. scng

akan

lc\{al

dar; satu

ikatan

protein

ke

protein lainnya dan

mungkin dalam satu ikatan

rnctal

kompleks dengan asam

arrino

atau

EDTA

sebagai ikataD non protein.

Metaboli,rne

.crcla

r

rh.urp.i

dipcngaruhi

oleh

ikatan

lang

terbentuk. interaksinya dengan )nineral Ca, P,

Cu,

Cd pembentuk

Khelat

(EDIA)

dan

vitamin

D (Beran,

Y

and

C.Dilck.

2006). Kekurang4n

Juli Sukriada. dkk

kematangan

seksual.

fungsi

pencernaan

terganggu, Sangguan

lingsi

pankreas,

gangguan pembenluk4n

kiloDikron

dan kerusakan pcrmukaan saluran

cerna

serta

Jupi.t

rnen;;ar;:u

.i.te

n

aral'

drr

irng.i

otak. selain

itu

juga

dapat

mengganggu lungsi kelenjar

tiroid

dan

laiu

metabolisme.

gangguarl

naJisu

makan,

penurunan

kalaiaman

indera

serta

menghanbat penycnbuhan luka IAlmatsier',200,1).

SIN{PUL.A.N

DAr\

SARAN Simpulan

Protjl

mineral

natrium

dlrn

seng

scrurn sapi

bali

menunjukkan keadaan yang

tidak

stabil.

tcrjedi

pen;ngkatan

dan 1.:ntr urtrn

l'rJ"r

p"Ja

bebela;a elor'

.,p.

Rerala kadar mineral

natlilrm

serum darah

dari

sapi

bali

yang

dipclihara

pada

lahan

hutan 19.63+0,277 mg/lt, sedangkan mineral

scng sebesar 0,314+0,009 mg/lt

Saran

Sapi

bali

1-ang dipelihara

di

lahan huta:

perlu

diberikan

asupan

pakan

tambaha: )ang mengandung mineral scng. Selanjutnl:

pcrlu

dihluk,n

poreliLian lanj.rldn

L,r-.

mengetahui

kadar mineral

dihubungk-dengan status

fisiologi

(laktasi.

buntin5 .

umur. danjenis kelamin sapi bali.

DAFTAR PUSTAKA

AlrnJrsicr.

\.

2OAt

P.;n\lp

Do.t.

..-t

aiizi.

Jakafia: PT Gramcdia

Pus::g

Ifuarne.

Arifi n.

Seng

(Zn)

menyebabkan

gejala

7.

2008

Rehcrrna

Ilnsrrr

\l::

Escnsial

Mikro

Dalam

S:

Biologi dan

ivletode

anali!:

Balai Besal

Penelitian Vet;:

Jurnal

Litbang

Penanian.

:

2008

Y

and

C.Dilek.2006.

Seasor: Phvsiolosical

Variations

in

.

Chenrisilv

rnd

Concenrations

il]

Cattle.

D:t-Biochernistr\' Facultv of

\.3::

Dicle

University.j.Nutr.-;-i

521

Bcran,

parakeratosis.

kekakuan

tulang

sendi.

pengeluaran

saliva

berlebih.

pembekakan

pada tanduk.

gangguan perlumbuhan dan
(8)

:

::

r

Veleriner Udalana

:-

. r1085 2195

r:-:ono dan

S.

Bahri.

1989.

Stalus

beberapa mineral makro (Na, K, Cd,

Mg, dan P) dalam saliva dan serun,

sapi di

Kalimantan

Selatan.

Pcr'1"ki

H<'ran'lf.l0l:

ll8

l-t

l.

::nono.

2007. Penyakit detisiensi rnineral pada ternak ruminansia dan upata

pencegehannya. Jurnal Litbang Pert

26(3):104-108.

'.-.milati.

F, Dndang D.P. dan En,y F.2002.

Pengarth

Koneentrdei

Garont

lerh(dap

Perlunbullan

Le*l]i1

Makanan

Ternak.

Universitas Diponcgoro. Semarang, Indonesia. :::ledikc.

E.

T-.

T. E.

Wittum,

and

T.

G.

.lenkins. 1995.

Effect

of

breed.

ilnake. and c4rcass conrposition on

the status ofseverai nacro and lrace

minerals

of

adult beef

cattle.

J.

Anim. Sci. 73:21 l3-21 19.

''1rr\ani,

Y.

1999. Pcngaruh inokulasi CN1,4. terhadap pertumbuhan dan produks;

rurnpuI

tropike. Skripsi.

Fakultas

petcrralan.

Tn''

irLI

Pcfl.rn

in

Bogor.

.'.Ilouell.

LR. lodj.

\ulrition of

Crazing

Runinants

in

Warm

Climales.

Academic

Press.

Inc.

Orlando. Florida.756 pp.

\li1ls.

C.F.

1987.

Biochemicai

and

physiologic indicators

ol

mineral

status in anjrnals:copper', cobalt, and

zinc. .1. Anim. Sci. 65:1.'7()2 1.711.

Vol .6 No. 1

Februeri201,l Puls.

R.

199,1. l\4incral

Lcvcls

and Aninral

Health:

Diagnoslic

Dale.

Second

edition.

Sherpalnternational Clearbrook. BC.

Sharma,

M.C..

S. Raju.

C.

Joshi,

H.

Kalrr. and

V.P.

Varshney. 2003. Studies

on

serurn

micronlincral.

holmone and

vilrmilr prolile

and its cft'cct on

production

.rnd

thetapcutic

nrraqemcrrl

ol

bL

lialoc.

ln

Haryana State of lndia. Asian Aust.

J. Anin,. Sci.

l6(4):519

528.

Suwiti

Nk.

Putri \\ri.jalanti,

Runrba$e,

I

Nengah Kerta Besung. 2012. Bobot badan

dan umur sapi

bali

)ang

dijual

di

pasar hc\\'an

dalanl

hubr.rngannla dengan

UndcN,ood, E. J.. and N. F. Suttle. 1999. In: The Mineral

Nuirition

of

Livcstock

3rd

Ed.

CABI

Publishing.

CAB

International,

Wallinglord,

Oxon, UK.

Yasmil.

lrmawati

daD

lra

F'erawati. 2012.

Jurn.tl

Kesehalan

Andalas.

Fisiologi dan

Gangguan

Ke

.cinl'rngrn

\.rr iLrn.

Kcliurn

dan

Klorida

scrla

Pemeril(saan

LaboratoriLrm.

Vol(2)

: 80

Referensi

Dokumen terkait