• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEWARGANEGARAAN NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Nurohma, S.IP, M.Si

FASILKOM

Teknik Informatika

www.mercubuana.ac.id

(2)

Pendahuluan

Abstract :

• Menjelaskan Pengertian dan ciri negara hukum dan pengertian, sejarah dan penerapan Hak Asasi

Manusia serta Makna Indonesia sebagai negara hukum dan penegakan hukum

Kompetensi :

• Mahasiswa mampu memahami Pengertian dan ciri negara hukum dan pengertian, sejarah dan

penerapan Hak Asasi Manusia serta Makna Indonesia sebagai negara hukum dan penegakan hukum

• .

(3)

Pengertian & Ciri Negara Hukum

KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

(4)

Pengertian Negara Hukum

• Istilah negara hukum secara terminologis terjemahan dari kata Rechtsstaat atau Rule of law. Para ahli hukum di daratan

Eropa Barat lazim menggunakan istilah Rechtsstaat, sementara tradisi Anglo–Saxon menggunakan istilah Rule of Law. Di

Indonesia, istilah Rechtsstaat dan Rule of law biasa

diterjemahkan dengan istilah “Negara Hukum” (Winarno,2007)

• Gagasan negara hukum di Indonesia yang demokratis telah dikemukakan oleh para pendiri negara Republik Indonesia (Dr.

Tjipto Mangoenkoesoemo dkk) sejak hampir satu abad lalu.

• Akhirnya, dalam Sidang BPUPKI tanggal 28 Mei –1 Juni 1945 dan tanggal 10-17 Juli 1945 gagasan dan konsep Konstitusi Indonesia dibicarakan oleh para anggota BPUPKI. Melalui

sidang-sidang tersebut dikemukakan istilah rechsstaat (Negara Hukum) oleh Mr. Muhammad Yamin (Abdul Hakim G

Nusantara, 2010:2).

(5)

Pengertian

• Menurut Mustafa Kamal (2003), dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menyelenggarakan ketertiban hukum.

• Dasar yuridis bagi negara Indonesia sebagai negara hukum tertera pada Pasal 1 ayat (3) UUD Negara RI 1945 (amandemen ketiga), “Negara Indonesia adalah Negara Hukum” Konsep negara hukum mengarah pada tujuan terciptanya kehidupan demokratis, dan

terlindungi hak azasi manusia, serta kesejahteraan yang

berkeadilan.

(6)

Ciri Negara Hukum

• Konsep negara hukum yang berkembang pada abad 19 cenderung mengarah pada konsep negara hukum

formal, yaitu pengertian negara hukum dalam arti

sempit. Dalam konsep ini negara hukum diposisikan ke dalam ruang gerak dan peran yang kecil atau sempit.

• Dalam dekade abad 20 konsep negara hukum

mengarah pada pengembangan negara hukum dalam arti material. Arah tujuannya memperluas peran

pemerintah terkait dengan tuntutan dan dinamika

perkembangan jaman.

(7)

Ciri Negara Hukum

Abad ini sedikitnya memiliki sejumlah ciri yang melekat pada negara hukum (Rechtsstaat), yaitu sebagai berikut : 1. HAM terjamin oleh undang-undang

2. Supremasi hukum

3. Pembagian kekuasaan ( Trias Politika) demi kepastian hukum

4. Kesamaan kedudukan di depan hukum 5. Peradilan administrasi dalam perselisihan

6. Kebebasan menyatakan pendapat, bersikap &

berorganisasi

7. Pemilihan umum yang bebas

8. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

(8)

Pengertian, Sejarah dan Penerapan HAM

KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

(9)

Pengertian HAM

• HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. HAM meliputi hak hidup, hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak-hak dasar yang melekat pada diri pribadi manusia & tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain.

• Secara umum HAM adalah hak yang dimiliki manusia (tanpa

perbedaan bangsa, ras, agama atau kelamin) yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat.

• Pengertian HAM menurut para ahli, antara lain :

Jan Materson, HAM adalah hak-hak yg melekat pd setiap manusia, yg tanpanya manusia mustahil dapat hidup sbg manusia.

John Locke, menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan YME sebagai hak yang kodrati

(10)

Ciri Pokok HAM

Berdasarkan beberapa rumusan HAM di atas, dapat ditarik kesimpulan tentang beberapa ciri pokok hakikat HAM,

yaitu :

• HAM tidak perlu diberikan, dibeli atau diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.

• HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.

• HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai

hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain.

(11)

Sejarah Perkembangan HAM

Magna Charta (Piagam Agung 1215), yaitu suatu dokumen yg mencatat beberapa hak yg diberikan oleh Raja Jhon dari Inggris kpd beberapa bangsawan bawahannya atas tuntutan mereka.

Naskah ini yang sekaligus membatasi kekuasaan Raja Jhon.

Bill of Rights (Undang-undang 1689), yaitu suatu UU yg diterima oleh parlemen Inggris sesudah berhasil dlm thn sblmnya,

mengadakan perlawanan thd Raja James II dlm suatu revolusi hak berdarah yg dikenal dgn The Glorious revolution of 1688.

Declaration des Droits de I’homme et du citoyen (pernyataan HAM dan warga negara), yaitu suatu naskah yg dicetuskan pd permulaan revolusi Perancis, sbg perlawanan thd kewenangan rezim lama.

Bill of Rights (undang-Undang hak), yaitu suatu naskah yg disusun oleh rakyat Amerika pada tahun 1769 dan kemudian menjadi

bagian dari undang-undang dasar pada tahun 1791.

(12)

Sejarah Perkembangan HAM

PBB memprakarsai berdirinya sebuah komisi HAM untuk pertama kali yang diberi nama Commision on Human Rights pada tahun 1946. komisi inilah yang menetapkan secara

terperinci hak-hak manusia disamping hak politik yaitu hak ekonomi dan sosial yaitu :

Hak hidup, kebebasan dan keamanan pribadi; Larangan

perbudakan; Larangan penganiayaan; Larangan penangkapan, penahanan atau pengasingan yang sewenang-wenang; Hak atas pemeriksaan pengadilan yang jujur; Hak atas kebebasan bergerak; Hak atas harta dan benda; Hak atas kebebasan

berfikir, menyuarakan hati nurani dan beragam; Hak atas

mengemukakan pendapat dan mencurahkan pikiran; Hak atas

kebebasan berkumpul dan berserikat; Hak untuk turut serta

dalam pemerintahan.

(13)

Sejarah Perkembangan HAM

Deklarasi dunia ini juga menyebutkan beberapa hak sosial dan ekonomi yang penting :

• Hak atas pekerjaan

• Hak atas taraf hidup yang layak, termasuk makanan, pakian, perumahan dan kesehatan.

• Hak atas pendidikan

• Hak kebudayaan meliputi hak untuk turut serta dalam

kehidupan kebudayaan masyarakat, ambil bagian dalam

kemajuan ilmu pengetahuan dab hak atas perlindungan

kepentingan moral dan material yang timbul dari hasil

karya cipta seseorang dalam bidang ilmu, kesustraan

dan seni.

(14)

Pelaksanaan HAM di Indonesia

KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

(15)

Pelaksanaan HAM di Indonesia

Dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia, dibutuhkan sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana penegakan HAM

tersebut dikategorikan menjadi dua bagian yakni :

• Sarana yang berbentuk institusi atau kelembagaan seperti

lahirnya Lembaga advokasi tentang HAM yang dibentuk oleh LSM, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Nasional HAM

Perempuan dan institusi lainnya.

• Sarana yang berbentuk peraturan atau undang-undang, seperti adanya beberapa pasal dalam Konstitusi UUD 1945 yang memuat tentang HAM, UU RI Nomor 39 Tahun 1999, Keppres RI Nomor.50 Tahun1993, Keppres RI Nomor.129 Tahun 1998, Keppres RI Nomor 181 Tahun 1998 dan Inpres RI Nomor 26 Tahun 1996. kesemua

perangkat hukum tersebut merupakan sarana pendukung perlindungan HAM.

(16)

Makna Indonesia Sebagai

Negara Hukum & Penegakan HAM

KEWARGANEGARAAN

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

(17)

Makna Indonesia sebagai Negara Hukum

• Bukti yuridis atas keberadaan negara hukum Indonesia dalam arti material tersebut harus dimaknai bahwa negara Indonesia adalah negara hukum dinamis. Makna negara Indonesia sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah hukum nasional

Indonesia harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif.

Akomodatif artinya mampu menyerap, menampung keinginan masyarakat yang dinamis. Makna hukum seperti ini

menggambarkan fungsinya sebagai pengayom, pelindung

masyarakat. Adaptif, artinya mampu menyesuaikan dinamika perkembangan jaman, sehingga tidak pernah usang.

• Progresif, artinya selalu berorientasi kemajuan, perspektif masa depan. Makna hukum seperti ini menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam praktiknya mencairkan

kebekuan-kebekuan dogmatika. Hukum dapat menciptakan kebenaran yang berkeadilan bagi setiap anggota masyarakat.

(18)

Makna Indonesia sebagai Negara Hukum

• Dasar filosofi perlunya perlindungan hukum

terhadap hak azasi manusia adalah bahwa hak azasi manusia adalah hak dasar kodrati setiap orang yang keberadaannya sejak berada dalam kandungan, dan ada sebagai pemberian Tuhan, negara wajib melindunginya. Perlindungan hak azasi manusia di Indonesia secara yuridis

didasarkan pada UUD Negara RI 1945.

(19)

Terima Kasih

Nurohma, S.IP, M.Si

Referensi

Dokumen terkait

Peranan Pondok Pesantren Darut Tawwabin melalui Kegiatan Kajian Kitab Kuning dalam Membina Akhlak Masyarakat Desa Menganti Kabupaten Gresik. Peran yang dilakukan

1) Pemimpin Belajar, artinya merencanakan, melaksanakan dan mengontrol kegiatan peserta didik belajar. Pola kepemimpinan kelas yang demokratis merupakan ciri utama dalam

Tabel. Berdasarkan hal tersebut variabel pemakaian alat pelindung diri dan praktek saat mengelola pestisida berhubungan secara signifikan dengan kejadian keracunan

Respon udang pasca adaptasi terhadap cekaman salinitas rendah ditunjukkan dengan tingkat sintasan dari yang tertinggi ke rendah berturut-turut ditunjukkan pada

Combination antibiotic therapy can broaden the antimicrobial spectrum, synergistic interaction, decrease emergence of antimicrobial resistance and minimize

Keluarga merupakan tempat dimana seseorang mulai membentuk dan menemukan karakter dirinya. Dalam sebuah keluarga, seorang anak memerlukan peranan orang tua dalam

Sebagai salah satu kesenian daeiah di Jawa Timur, ludruk mampu mengun- dang masyarakat penonton yang cukup banyak. la mampu pula menjangkau penonton sampai ke berbagai pelosok

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggantian Bovine Serum Albumin (BSA) dengan putih telur dalam pengencer dasar CEP-2 terhadap kualitas