• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n),UNTUK n ≥ 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELABELAN GRACEFUL PADA GRAF HALIN G(2, n),UNTUK n ≥ 3."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PELABELAN

GRACEFUL

PADA

GRAF

HALIN

G(2,

n),

UNTUK

n

3

SKRIPSISARJANAMATEMATIKA

OLEH:

YUNIZAR

BP.0910433062

JURUSAN

MATEMATIKA

FAKULTASMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM

UNIVERSITASANDALAS

(2)

DAFTAR

ISI

DAFTARISI ii

DAFTARGAMBAR iv

DAFTARTABEL vi

PENDAHULUAN 1

1.1 LatarBelakangMasalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1

1.2 PerumusanMasalah . . . .3

1.3 PembatasanMasalah . . . .3

1.4 Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3

1.5 SistematikaPenulisan. . . .3

LANDASAN

TEORI

4

2.1 DefinisidanTerminologidalamTeoriGraf . . . . . . . . . . . . .4

2.2 Jenis-JenisGraf . . . .7

2.3 Pemetaan[5] . . . .11

2.4 PelabelanGraf . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

(3)

PENUTUP

34

4.1 Kesimpulan . . . .34

4.2 Saran. . . .34

(4)

DAFTAR

GAMBAR

2.1 GrafG1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

2.2 (a)Graftakterhubung(b)Grafterhubung. . . .6

2.3 (a)GrafG,(b)SubgrafdariGrafG,(c)Subgrafyangdiinduksi darigrafG . . . .7

2.4 contohGrafLengkap . . . .8

2.5 K4adalahGrafPlanar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

2.6 K5adalahbukanGrafPlanar . . . . . . . . . . . . . . . . . .10

2.7 GrafHalin. . . .11

2.8 ContohGrafGraceful . . . .13

3.1 GrafHalinG(4,5) . . . .14

3.2 GrafHalinG(2,n) . . . .15

3.3 GrafHalinG(2,5) . . . .18

3.4 PelabelantitikpadaG(2,5) . . . .19

3.5 PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,5) . . . .21

3.6 PelabelanbobotsisiganjilpadaGrafHalinG(2,5). . . .21

3.7 GrafHalinG(2,7) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .22

3.8 PelabelantitikpadaG(2,7) . . . .23

3.9 PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,7) . . . .24

(5)

3.11 GrafHalinG(2,6) . . . .25

3.12 PelabelantitikpadaG(2,6) . . . .26

3.13 PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,6) . . . .28

3.14 PelabelanbobotsisiganjilpadaGrafHalinG(2,6) . . . .29

3.15 GrafHalinG(2,8) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .29

3.16 PelabelantitikpadaG(2,8) . . . .31

3.17 PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,8) . . . .32

(6)

DAFTAR

TABEL

3.1 PelabelantitikpadaG(2,5) . . . .19

3.2 PelabelanbobotsisigenappadaG(2,5) . . . .20

3.3 PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,5). . . .20

3.4 PelabelantitikpadaG(2,7) . . . .22

3.5 PelabelanbobotsisigenappadaG(2,7) . . . .23

3.6 PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,7). . . .24

3.7 PelabelantitikpadaG(2,6) . . . . . . . . . . . . . . . . . . .26

3.8 PelabelanbobotsisigenappadaG(2,6) . . . .27

3.9 PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,6). . . .28

3.10 PelabelantitikpadaG(2,8) . . . . . . . . . . . . . . . . . . .30

3.11 PelabelanbobotsisigenappadaG(2,8) . . . .31

(7)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1

Latar

Belakang

Masalah

Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh Leonhard Euler pada tahun

1736 sebagai upaya pemecahan masalah jembatan Konigsberg. Pada tulisan

tersebutEulermembahasmasalahjembatanyangmenghubungkankota-kotadi

KonigsbergdanPrussiayangterpisaholehsungai. Teoriinilahirdarisebuah

pertanyaanapakahbisamelewatiketujuhjembatanKonigsbergdalamsatukali

melintassampaikembaliketempatsemula. Untukmemecahkanmasalah

terse-but,Eulermempersentasikandaratanyangdihubungkanjembatandengantitik

(vertex) danjembatandinyatakandengansisi(edge). Daripermasalahanitu,

akhirnyaEulermengembangkanbeberapakonsepmengenaiteorigraf. Teoriini

terusberkembangseiringditemukannyaberbagaiaplikasidalammenyelesaikan

beberapapermasalahan.

Grafadalahbagiandarimatematikadiskrityangbanyakdigunakan

un-tukmenggambarkanataumenyederhanakansuatupersoalanagarlebihmudah

dimengerti sehingga dapat diselesaikan. Hal ini memungkinkan ditemukannya

hal-halbaruyangterkaitdengangrafdanmenjadifaktorutamamengapateori

(8)

Perkembangan teori graf menyangkut dua hal yaitu topik bahasan dan

aplikasinya.Beberapatopikbahasanbarudiantaranyayaitupelabelan,

Hamilto-nian,dimensipartisi,danoperasipadagraf. Pelabelangrafmenjaditopikyang

banyakmendapatperhatian,karenamodel-modelyangadapadapelabelangraf

bergunauntukaplikasiyangluas.

Pelabelangrafmerupakanpemetaansatu-satuyangmemetakanunsur

him-punantitikdanatauunsurhimpunansisikebilanganbulatpositifyangdisebut

label.Pelabelantitikadalahpelabelandengandomainhimpunantitik,pelabelan

sisiadalahpelabelandengandomainhimpunansisi,danpelabelantotaladalah

pelabelandengandomaingabunganhimpunantitikdanhimpunansisi.

SuatupelabelanfdarisuatugrafG(V,E)adalahpemetaansatu-satudari

himpunantitikdiGkesuatuhimpunanbilanganbulatpositif. Untuksetiap

sisie = uv ∈ E(G), bobotyangdiinduksiolehf padaeditulisf(e), adalah

|f(u)−f(v)|. MisalkanGadalahsuatugrafberorderndansizem. Jikaf :

V(G) → {0,1,2,... ,m} adalah suatu pelabelan dari G, sedemikian sehingga

himpunanbobotyangdiinduksiolehf adalah{1,2,... ,m},makaf dikatakan

pelabelangracefuldariG,danGdinamakangrafgraceful.

Beberapakajianterdahulutentangpelabelangracefuluntukjenis-jenisgraf

tertentu telah dibahas pada skripsi yang lain seperti pelabelan vertex-graceful

padagraf-(5,6)dangraf-(6,7),pelabelangraceful padagrafsuperstarS5,n,dan

lainsebagainya.Penulistertarikuntukmelakukanpenelitianpadajenisgrafyang

(9)

1.2

Perumusan

Masalah

Berdasarkanlatarbelakangdiatas,masalahyangakandikajidalamskripsi

ini adalah bagaimana menentukan pelabelan graceful pada graf halin G(2,n),

untukn≥3.

1.3

Pembatasan

Masalah

Dalamtulisanini,permasalahanakandibatasipadaGrafHalinG(2,n),

untukn≥3.

1.4

Tujuan

Tujuandaripenulisanskripsiiniadalahuntukmenentukanpelabelan

grace-fulpadagrafhalinG(2,n),untukn≥3.

1.5

Sistematika

Penulisan

Dalamskripsiiniterdiridari4bab. PadaBabIdiberikanpendahuluan

yangdidalamnyamencakuplatarbelakang,permasalahan,pembatasanmasalah,

tujuanpenulisan,dansistematikapenulisanskripsiini. Konsepdasardariteori

grafberupadefinisidanterminologiyangmendasarihasildanpembahasanpada

skripsiinidisajikanpadaBabIIsebagailandasanteori.Selanjutnya,kajiandari

permasalahan tersebut akan dijelaskan pada Bab III dan penulisan skripsi ini

(10)

BAB

II

LANDASAN

TEORI

PadaBabiniakandibahasbeberapakonsepdasaryangberkaitandengan

permasalahanyangtelahdikemukakandiBabI.Konsepdasarinidiawalidengan

beberapadefinisidanterminologidalamteorigraf,jenis-jenisgraf,pelabelan

padagraf,danteoremapendukung.

2.1

Definisi

dan

Terminologi

dalam

Teori

Graf

GrafGdidefenisikansebagaipasanganhimpunan(V,E), ditulisdengan

notasiG=(V,E)terdiriatashimpunanV ={v1,v2,v3,... ,vn}denganV adalah

himpunantakkosongdarititik(vertex)yangdisebuthimpunantitik,dan

himpu-nanE={e1,e2,e3,... ,em},dimanaanggotanyadisebutsisiyang

menghubung-kansepasangtitikdandinyatakansebagaipasangantak-terurutdarititikpada

V [4].

BanyaktitikyangadapadaGadalah|V(G)|,dandisebutordedariG,

sedangkanbanyaksisipadaGadalah|E(G)|,dandisebutukuran(size)dariG.

(11)

Gambar 2.1.GrafG1

bahwaGrafG1 mempunyaititikV(G1) = {v1,v2,v3,v4,v5}dansisiE(G1) =

{e1,e2,e3,e4,e5,e6,e7,e8}.Jadi,|V(G1)|=5dan|E(G1)|=8.

Jikasisie=(u,v)denganu,v∈V(G),makatitikudisebutbertetangga

dengantitikvdandemikiansebaliknya. Dalamhalini,sisiedikatakanterkait

dengantitikudanv,jugatitikudanvdikatakanterkaitdengansisie. Banyak

sisiyangterkaitdengantitikvdinamakanderajattitikv,ditulisd(v)[4].

Suatusisiedisebutloop,jikae=(v,v)untuksuatuv∈V(G).Suatusisi

disebutsisiganda(multipleedge),jikaterdapatlebihdarisatusisiyangterkait

dengan2titik.Walk(jalan)padasuatugrafmisalkangrafGadalahbarisantitik

padaGyangdimulaidarititikawalvidanberakhirpadatitikakhirvjdansetiap

titiknyadihubungkanolehsebuahsisi.

Pada walk, jika sebuah sisinya dilewati tidak lebih dari satu kali maka

walk tersebutdikatakantrail(jalur). Walk yangsemuatitiknyaberbedadisebut

(12)

Pathyangtitikawaldantitikakhirnyasamadikatakancycle(sikel).Banyak

sisidalampath disebutlength(panjang)daripath tersebut. Path dancycle

de-nganntitikberturut-turutdinotasikandenganPndanCn. LengthdaripathPn

adalah(n−1)sisi.

Duabuahtitikv1 dantitikv2 disebutterhubungjikaterdapatlintasan

dariv1kev2.GrafGdisebutGrafterhubung(connectedgraph)jikauntuksetiap

pasangtitikvidanvj dalamhimpunanV terdapatlintasandarivikevj. Jika

tidakdemikian,makaGdisebutGraftakterhubung(disconnectedgraph)seperti

padagambar2.2.

Gambar 2.2.(a)Graftakterhubung(b)Grafterhubung

Suatu graf H disebut subgraf dari G jika E(H) ⊆ E(G) dan V(H) ⊆

V(G). JikaE(H)={xy∈E(G)|x,y∈V(H)},makaHdikatakansubgrafyang

(13)

Gambar 2.3. (a)GrafG,(b)SubgrafdariGrafG,(c)Subgrafyangdiinduksi

darigrafG

2.2

Jenis

-

Jenis

Graf

Berdasarkansifatnyagrafdapatdikelompokkanmenjadibeberapakategori

(jenis)bergantungpadasudutpandangpengelompokannya.Pengelompokangraf

dapatdipandangberdasarkanadatidaknyasisiganda,berdasarkanbanyaktitik,

atauberdasarkanorientasiarahpadasisi.

Berdasarkanadatidaknyasisigandapadasuatugraf,makasecaraumum

grafdapatdigolongkanmenjadi2jenis:

1. Grafsederhana(simplegraph)

Grafsederhanaadalahgrafyangtidakmengandungsisigandamaupunloop.

2. Graftak-sederhana(unsimplegraph)

Graftak-sederhanaadalahgrafyangmengandungsisigandaatauloop.Ada

duamacamgraftak-sederhana,yaitugrafganda(multigraph)dangrafsemu

(pseudograph). Grafgandaadalahgrafyangmengandungsisiganda. Graf

(14)

Definisi2.2.[4]Banyaktitikpadagrafdisebutsebagaikardinalitasgraf,

dinyata-kandengann=|V|danbanyaksisidinyatakandenganm=|E|.

Berdasarkanbanyaktitikpadasuatugraf,makasecaraumumgrafdapat

dikelompokkanmenjadiduajenis:

1. Grafberhingga(limitedgraph)

Grafberhinggaadalahgrafyangbanyaktitiknyan,berhingga.

2. Graftak-berhingga(unlimitedgraph)

Graftak-berhinggaadalahgrafyangbanyaktitiknyan,takberhingga.

Terdapatbeberapajenisgrafsederhanakhusus. Berikutinididefinisikan

beberapagrafkhususyangseringditemukan:

1. GrafLengkap(CompleteGraph)

Graf lengkap merupakan graf sederhana yang setiap titiknya terhubung

(olehsatusisi)kesemuatitiklainnya. Dengankatalain,setiaptitiknya

bertetangga. GraflengkapdengannbuahtitikdilambangkandenganKn.

Banyaksisipadasebuahgraflengkapyangterdiridarinbuahtitikadalah

n(n−1)/2sisi.Sebagaicontoh,dapatdilihatpadaGambar2.4

(15)

2. GrafLingkaran(CycleGraph)

Graflingkaranmerupakangrafsederhanayangsetiaptitiknyaberderajat

dua.GraflingkarandenganntitikdilambangkandenganCn.

3. GrafRoda(WheelsGraph)

Grafrodamerupakangrafyangdiperolehdengancaramenambahkansatu

titikpadagraflingkaranCn,danmenghubungkantitikbarutersebutdengan

semuatitikpadagraflingkarantersebut.

4. GrafTeratur(RegularGraph)

Grafteraturmerupakangrafyangsetiaptitiknyamempunyaiderajatyang

sama. Apabiladerajatsetiaptitikpadagrafteraturadalahr,makagraf

tersebutdinamakangrafteraturberderajatr.Banyaksisipadagrafteratur

denganntitikadalahnr/2sisi.

5. GrafPlanar(PlanarGraph)danGrafBidang(PlaneGraph)

Grafyangdapatdigambarkanpadabidangdatarsehinggatidakadadua

sisiyangsalingbersilanganmakagraftersebutdinamakanGrafplanar.Jika

tidakdemikianmakagraftersebutdinamakanGrafnon-planar.Perlu

diper-hatikanbahwabelumtentusuatugrafyangsecarakasatmataterlihat

sisi-sisinyasalingbersilanganadalahgrafnon-planar. Graftersebutmungkin

sajaplanar,karenagraftersebutdapatdigambarkankembalidengancara

yangberbedayangsisi-sisinyatidaksalingbersilangan. Untuklebih

jelas-nyaperhatikancontohberikut,grafK4padaGambar2.5adalahgrafplanar

(16)

bersilangan,sedangkanK5padaGambar2.6bukangrafplanarkarenajika

direpresentasikankegrafbidangmakaterdapatduasisiyangbersilangan.

Gambar 2.5.K4adalahGrafPlanar

Gambar 2.6.K5adalahbukanGrafPlanar

Grafplanaryangdigambarkandengansisi-sisiyangtidaksalingbersilangan

disebutgrafbidang(planegraph).

6. GrafHamiltonian(HamiltonianGraph)

Sebuah cycle pada graf G yang memuat setiap titik dari G dinamakan

Hamiltoniancycle. GrafHamiltonianadalahgrafyangmemuat

Hamilto-niancycle. Olehkarenaitu,pastilahgrafCn(n≥3)adalahHamiltonian

(17)

7. GrafHalin(HalinGraph)

SuatuGrafHalinH adalahgrafplanaryangdibangundengan

menggam-barkansebuahtreeT yangsetidaknyaterdiridariempattitikpadasuatu

bidang,dimanaT tidakmemuattitikberderajatduadanmenghubungkan

semuatitikpadatreedengancycleC. Sebagaicontoh,dapatdilihatpada

Gambar2.7

Gambar 2.7.GrafHalin

2.3

Pemetaan

[5]

MisalkanAdanBadalahduahimpunanyangtidakkosong. Suatucara

atauaturanyangmemasangkansetiapelemendarihimpunanAdengantepatsatu

elemendihimpunanBdisebutpemetaandarihimpunanAkehimpunanByang

dinotasikanf:A→B. HimpunanAdisebutsebagaidaerahasal(domain)dan

himpunanBdisebutdaerahkawan(kodomain). Secaraumum,pemetaandapat

digolongkanmenjadi3golongansebagaiberikut:

1. Pemetaansatu-satu(Injektif)

(18)

daerah kodomain yang berpasangan, mempunyai pasangan elemen tepat

satudidaerahdomain,dapatditulissecaramatematikasebagaiberikut:

f:A→B,injektif ⇔∀x,y∈A,f(x)=f(y)⇒x=y.

2. PemetaanPadaSurjektif

Pemetaanpada(surjektif)adalahpemetaandimanasemuaelemendidaerah

kodomainmempunyaipasanganelemendidaerahdomain,dapatdituliskan

secaramatematikasebagaiberikut:

f:A→B,surjektif ⇔∀y∈B,∃x∈A y=f(x).

3. PemetaanKorespondensisatu-satubijektif

Pemetaankorespondensisatu-satu(bijektif)adalahpemetaanyangmemenuhi

pemetaaninjektif danpemetaansurjektif.

2.4

Pelabelan

Graf

Pelabelan pada suatu graf adalah sebarang pemetaan atau fungsi yang

memasangkan unsur-unsur graf (titik atau sisi) dengan bilangan (biasanya

bi-langanbulatpositif). Jikadomaindaripemetaanadalahtitik,makapelabelan

disebutpelabelantitik(vertexlabeling). Jikadomainnyaadalahsisi,maka

dise-butpelabelansisi(edgelabeling),danjikadomainnyatitikdansisi,makadisebut

(19)

Sebuahtreememilikintitik,makagraftersebutmemilikin−1sisi.Apabila

f : V(G) → {1,2,3,...,n} dan f : E(G) → {1,2,3,... ,n−1}, sedemikian

sehinggapelabelanpadasetiapsisisamadenganselisihdaripelabelanduatitik

ujung,makatreedinamakangraceful[5].

Definisi 2.3.[1] Misalkan G adalah suatu graf berorder n dan size m. Jika

f:V(G)→{0,1,2,... ,m}adalahsuatupelabelandariG,sedemikiansehingga

himpunan bobot yang diinduksi oleh f adalah {1,2,... ,m}, maka f dikatakan

pelabelangracefuldariG,danGdinamakangrafgraceful.

GrafgracefuldapatditunjukkanpadaGambar2.8

(20)

BAB

III

PELABELAN

GRACEFUL

PADA

GRAF

HALIN

G(2,

n),

UNTUK

n

3

Padababiniakandijelaskanhasilutamadariintipembahasanskripsiini

yaitupelabelangracefulpadaGrafHalinG(2,n),untukn≥3.

MisalkanG(k,l)merupakangrafplanaryangmempunyaihimpunansisiE.

HimpunansisiEdapatdidekomposisikedalamduasubhimpunansisiyangsaling

lepasyaituhimpunantree T danhimpunancycle C,sehinggaE=T∪C dan

T∩C=∅. SubgrafdariG(k,l)diinduksipadaT yangmerupakansebuahtree

dengansatutitikuberderajatk,satutitikvberderajatl,udanvbertetangga,

dansisanyak+l−2titikberderajatsatudansubgrafyangdiinduksipadaC.

Cadalahcycledenganpanjangk+l−2yangmelewatisemuatitikdariG(k,l)

kecualiudanv[6].SebagaicontohdapatdilihatpadaGambar3.1

(21)

i=1{xi,xi+1}∪ j=1{x0,xj}∪

3.1

Pelabalen

graceful

pada

graf

halin

G(2,

n)

Berdasarkanuraiandiatas,makadiperolehTeorema3.1sebagaiberikut:

Teorema3.1.[6]GrafhalinG(2,n)adalahgraceful.

Bukti.

MisalkanGrafHalinG(2,n)dengann≥3adalahgrafdenganhimpunantitik

V ={x0,x1,... ,xn,xn+1}danhimpunansisiE= n n−1

{x0,xn+1}∪{x1,xn}.Dalamhaliniberarti|V|=n+2dan|E|=2n+1.Sehingga

grafG(2,n)dapatdigambarkansepertiGambar3.2

Gambar 3.2.GrafHalinG(2,n)

Definisikanuntukn≥5pelabelantitikf:V →{0,1,2,... ,2n+1}dengan

carasebagaiberikut:

kasus1:untuknganjildann≥5,definisikanlabeltitiksebagaiberikut:

· f(xn+1)=0,

· f(xn)=2n,

(22)

i+1 jika i∈{1,3,...,n−2},

2n−i jika i∈{2,4,...,n−3}.

2n−i untuk i∈{1,3,...,n−2},

i+1 untuk i∈{2,4,...,n−3}, · f(xn−1)=2n−1,

· f(xi)=

Selanjutnya, misalkan w menyatakan bobot sisi pada G(2,n), sehingga

pelabelansisidapatdilakukandengancarasebagaiberikut:

1. Untukpelabelansemuabobotsisigenapdidefinisikansebagai

· w(xi,xi+1)=2(n−i−1) untuk i∈{1,2,... ,n−3},

· w(x0,xn−1)=2,

· w(x1,xn)=2n−2,

· w(xn,xn+1)=2n.

2. Untukpelabelansemuabobotsisiganjildidefinisikansebagai

· w(x0,xi)=

· w(xn−1,xn)=1,

· w(xn−2,xn−1)=n,

· w(x0,xn+1)=2n+1.

kasus2:untukngenapdann≥6,definisikanlabeltitiksebagaiberikut:

(23)

n+i jika i∈{4,6,...,n−2},

n−i+5 jika i∈{5,7,...,n−1}.

n−i+1 untuk i∈{4,6,...,n−2},

n+i−4 untuk i∈{5,7,...,n−1}, · f(x0)=2n+1,

· f(x1)=2,

· f(x2)=4,

· f(x3)=5,

· f(xi)=

Selanjutnya, misalkan w menyatakan bobot sisi pada G(2,n), sehingga

pelabelansisidapatdilakukandengancarasebagaiberikut:

1. Untukpelableansemuabobotsisigenapdidefinisikansebagai

· w(xi,xi+1)=2i−4 untuk i∈{4,5,... ,n−1},

· w(x1,x2)=2,

· w(x0,x3)=2n−4,

· w(x1,xn)=2n−2,

· w(xn,xn+1)=2n.

2. Untukpelabelansemuabobotsisiganjildidefinisikansebagai

· w(x0,xi)=

· w(x2,x3)=1,

(24)

· w(x0,x1)=2n−1,

· w(x0,x2)=2n−3,

· w(x0,xn+1)=2n+1.

Selanjutnyaakandiberikanbeberapacontohuntukmengilustrasikan

teo-rema3.1.

1. GrafG(2,n)dengann=5

DiberikanpenotasiantitikpadaGrafHalinG(2,n)sepertipadaGambar3.3

Gambar 3.3.GrafHalinG(2,5)

(25)

Tabel3.1.PelabelantitikpadaG(2,5)

Setelahdilakukanpelabelantitiksesuaidengandefinisiyangdiberikan,

diperolehgrafdenganpelabelantitiksepertiGambar3.4

Gambar 3.4.PelabelantitikpadaG(2,5)

Berdasarkanrumuspelabelanbobotsisiyangdidefinisikandiatas,

makaakandicaribobotsisipadaG(2,5)sehinggadiperoleh: i xi f(xi)

0

1

2

3

4

5

6 x0

x1

x2

x3

x4

x4

x6

2n+1=5

i+1=2

2n−i=8

i+1=4

2n−1=9

2n=10

(26)

(a) Pelabelanuntuksemuabobotsisigenapadalah

Tabel3.2.PelabelanbobotsisigenappadaG(2,5)

(b) Pelabelanuntuksemuabobotsisiganjiladalah

Tabel3.3.PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,5)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat digambarkan

pelabelanbobotsisigenapdanpelabelanbobotsisiganjilsepertipada gam-i j (xi,xj) w(xi,xj)

1 2 0 1 5 2 3 4 5 6

(x1,x2)

(x2,x3)

(x0,x4)

(x1,x5)

(x5,x6)

2(n−i−1)=6

2(n−i−1)=4

2

2n−2=8

2n=10

i j (xi,xj) w(xi,xj)

0 0 0 4 3 0 1 3 2 5 4 6

(x0,x1)

(x0,x3)

(x0,x2)

(x4,x5)

(x3,x4)

(x0,x6)

2n−i=9

2n−i=7

i+1=3

1

5

(27)

Gambar 3.5.PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,5)

(28)

2. GrafG(2,n)dengann=7

DiberikanpenotasiantitikpadaGrafHalinG(2,n)sepertipadaGambar

3.7

Gambar 3.7.GrafHalinG(2,7)

LabeltitikdariGrafG(2,7)dapatdilihatpadatabel3.4berikut:

Tabel3.4.PelabelantitikpadaG(2,7) i xi f(xi)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8

2n+1=15

i+1=2

2n−i=12

i+1=4

2n−i=10

i+1=6

2n−1=13

2n=14

(29)

Setelahdilakukanpelabelantitiksesuaidengandefinisiyangdiberikan,

diperolehgrafdenganpelabelantitiksepertiGambar3.8

Gambar 3.8.PelabelantitikpadaG(2,7)

Berdasarkanrumuspelabelanbobotsisiyangdidefinisikandiatas,

makaakandicaribobotsisipadaG(2,7)sehinggadiperoleh:

(a) Pelabelanuntuksemuabobotsisigenapadalah

Tabel3.5.PelabelanbobotsisigenappadaG(2,7) i j (xi,xj) w(xi,xj)

1 2 3 4 0 1 7 2 3 4 5 6 7 8

(x1,x2)

(x2,x3)

(x3,x4)

(x4,x5)

(x0,x6)

(x1,x7)

(x7,x8)

2(n−i−1)=10

2(n−i−1)=8

2(n−i−1)=6

2(n−i−1)=4

2

2n−2=12

(30)

(b) Pelabelanuntuksemuabobotsisiganjiladalah

Tabel3.6.PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,7)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat digambarkan

pelabelanbobotsisigenapdanpelabelanbobotsisiganjilsepertipada

gam-bar3.9dan3.10berikut:

Gambar 3.9.PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,7) i j (xi,xj) w(xi,xj)

0 0 0 0 0 5 6 0 1 3 5 2 4 6 7 8

(x0,x1)

(x0,x3)

(x0,x5)

(x0,x2)

(x0,x4)

(x5,x6)

(x6,x7)

(x0,x8)

2n−i=13

2n−i=11

2n−i=9

i+1=3

i+1=5

n=7

1

(31)

Gambar 3.10.PelabelanbobotsisiganjilpadaGrafHalinG(2,7)

3. GrafG(2,n)dengann=6

DiberikanpenotasiantitikpadaGrafHalinG(2,n)sepertipadaGambar

3.11

(32)

LabeltitikdariGrafG(2,6)dapatdilihatpadatabel3.7berikut:

Tabel3.7.PelabelantitikpadaG(2,6)

Setelahdilakukanpelabelantitiksesuaidengandefinisiyangdiberikan,

diperolehgrafdenganpelabelantitiksepertiGambar3.12

Gambar 3.12.PelabelantitikpadaG(2,6) i xi f(xi)

0 1 2 3 4 5 6 7 x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7

2n+1=13

2

4

5

n+1=10

n−i+5=6

2n=12

(33)

Berdasarkanrumuspelabelanbobotsisiyangdidefinisikandiatas,

makaakandicaribobotsisipadaG(2,6)sehinggadiperoleh:

(a) Pelabelanuntuksemuabobotsisigenapadalah

Tabel3.8.PelabelanbobotsisigenappadaG(2,6) i j (xi,xj) w(xi,xj)

1

4

5

0

1

6 2

5

6

3

6

7

(x1,x2)

(x4,x5)

(x5,x6)

(x0,x3)

(x1,x6)

(x6,x7)

2

2i−4=4

2i−4=6

2n−4=8

2n−2=10

(34)

(b) Pelabelanuntuksemuabobotsisiganjiladalah

Tabel3.9.PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,6)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat digambarkan

pelabelanbobotsisigenapdanpelabelanbobotsisiganjilsepertipada

Gam-bar3.13dan3.14berikut:

Gambar 3.13.PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,6) i j (xi,xj) w(xi,xj)

0 0 2 3 0 0 0 4 5 3 4 1 2 7

(x0,x4)

(x0,x5)

(x2,x3)

(x3,x4)

(x0,x1)

(x0,x2)

(x0,x7)

n−i+1=3

n+i−4=7

1

n−1=5

2n−1=11

2n−3=9

(35)

Gambar 3.14.PelabelanbobotsisiganjilpadaGrafHalinG(2,6)

4. GrafG(2,n)dengann=8

DiberikanpenotasiantitikpadaGrafHalinG(2,n)sepertipadaGambar

3.15

(36)

LabeltitikdariGrafG(2,8)dapatdilihatpadatabel3.10berikut:

Tabel3.10.PelabelantitikpadaG(2,8)

Setelahdilakukanpelabelantitiksesuaidengandefinisiyangdiberikan,

diperolehgrafdenganpelabelantitiksepertiGambar3.16 i xi f(xi)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 x0 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9

2n+1=17

2

4

5

n+i=12

n−i+5=8

n+i=14

n−i+5=6

2n

(37)

Gambar 3.16.PelabelantitikpadaG(2,8)

Berdasarkanrumuspelabelanbobotsisiyangdidefinisikandiatas,

makaakandicaribobotsisipadaG(2,8)sehinggadiperoleh:

(a) Pelabelanuntuksemuabobotsisigenapadalah

Tabel3.11.PelabelanbobotsisigenappadaG(2,8) i j (xi,xj) w(xi,xj)

4 5 6 7 1 0 1 8 5 6 7 8 2 3 8 9

(x4,x5)

(x5,x6)

(x6,x7)

(x7,x8)

(x1,x2)

(x0,x3)

(x1,x8)

(x8,x9)

2i−4=4

2i−4=6

2i−4=8

2i−4=10

2

2n−4=12

2n−2=14

(38)

(b) Pelabelanuntuksemuabobotsisiganjiladalah

Tabel3.12.PelabelanbobotsisiganjilpadaG(2,8)

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat digambarkan

pelabelanbobotsisigenapdanpelabelanbobotsisiganjilsepertipada

gam-bar3.17dan3.18berikut:

Gambar 3.17.PelabelanbobotsisigenappadaGrafHalinG(2,8) i j (xi,xj) w(xi,xj)

0 0 0 0 2 3 0 0 0 4 6 5 7 3 4 1 2 9

(x0,x4)

(x0,x6)

(x0,x5)

(x0,x7)

(x2,x3)

(x3,x4)

(x0,x1)

(x0,x2)

(x0,x9)

n−i+1=5

n−i+1=3

n+i−4=9

n+i−4=11

1

n−1=7

2n−1=15

2n−3=13

(39)
(40)

BAB

IV

PENUTUP

4.1

Kesimpulan

Berdasarkanhasilpembahasanpadababsebelumnya,dapatdisimpulkan

bahwaGrafHalinG(2,n)adalahgraceful. Pelabelangraceful padaGrafHalin

G(2,n)didefinisikanmenjadi2kasus,yaitukasusuntuknganjildann≥5,dan

kasusuntukngenapdann≥6.Padamasing-masingkasusdiperolehpelabelan

titikdanpelabelansisiyangberbeda. AkibatnyadiperolehbahwaGrafHalin

G(2,n)adalahgraceful.

4.2

Saran

Pembahasanmengenaipelabelangraceful inimasihterbukabagipeneliti

lain.Penulismenyarankanuntukmelanjutkanpenelitianinipadaaplikasinyadan

(41)

DAFTAR

PUSTAKA

[1]Bondy, J.A.andU.S.R.Murty. 1976. GraphTheorywithApplications. Macmillan,London.

[2]Chartrand,G.andLesniak.L.1996.GraphsandDigraphs.London.

[3]Gallian,J.2003. Adynamicsurveyofgraphlabeling. TheElectronicJournal Combinatories.

[4]Gross,J.L.andYellen.J.2003.HandbookofGraphTheory.CRCPressLLC, NewYork.

[5]Hartsfield,N.andG.Ringel.1994.PearlsinGraphTheory.AcademicPress, NewYork.

[6]Histamedika,G.2011.pelabelanvertex-gracefulpadagraf-(5,6)dangraf-(6,7). Skripsi-SI,Tidakditerbitkan.

[7]Kudlac,M.andS.Schrotter.2006.GracefulLabellingofSpecialHalinGraph. FacultyofElectricalEngineeringandInformatics,Kosice.

(42)

RIWAYAT

HIDUP

PenulisbernamaDinnyFitriani,dilahirkandiTembilahanpadatanggal13

Maret1990daripasanganChairilAnwardanNoniLidya. Penulisadalahanak

keduadariduabersaudara. PenulismenamatkanpendidikanSekolahDasardi

SDN004Tembilahanpadatahun2002,SMPN2Tembilahanpadatahun2005,

danSMANegeri1Tembilahanpadatahun2008.Padatahunyangsama,penulis

diterimasebagaimahasiswajurusanMatematikaFakultasMatematikadanIlmu

PengetahuanAlamUniversitasAndalasmelaluijalurSNMPTN(SeleksiNasional

MasukPerguruanTinggiNasional).

SelamamenjadimahasiswadijurusanMatematikaFMIPAUnand,penulis

aktifdalamorganisasiHimpunanMahasiswaMatematika(HIMATIKA),

organi-sasiKoperasiMahasiswaUniversitasAndalas,danpengajarprivatmatapelajaran

Matematika.PenulismelaksanakanKuliahKerjaNyata(KKN)padatahun2011

diKampungBukitSilapu,KenagarianAirHaji,KecamatanLinggoSariBaganti,

KabupatenPesisirSelatandalamrangkamenyelesaikansalahsatumatakuliah

Referensi

Dokumen terkait

Anak yang dibuahi dan dilahirkan diluar perkawinan yang sah, Status anak diluar nikah dalam kategori yang kedua, disamakan statusnya dengan anak zina dan anak li‘an, oleh karena

Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan agar peneliti dapat memaparkan apa adanya tentang suatu

Sebagian besar distrik masih memiliki disparitas spasial yang tinggi, baik fasilitas publik (jumlah fasilitas pendidikan, jumlah fasilitas kesehatan, dan jumlah

The government Semarang city describes to build 3 corridor busways. As soon as possible, the route will be

Demikian Laporan Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Penajam Paser Utara disampaikan sebagai acuan dan dasar untuk tindak

Transformasi nilai spiritual dalam budaya organisasi yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses perubahan melalui pancaran atau internalisasi nilai-nilai

a) Profil budaya yang diharapkan mitra perubahan adalah kombinasi antara budaya market 27% dan clan 26% : Mitra perubahan cukup memahami kebutuhan pasar, sudah

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa dari variasi water heater tunggal laju aliran kalor tertinggi yang didapatkan yaitu sebesar 7,17 kW pada debit aliran air