• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Tujuan latihan Daya Tahan adalah

:

Menekan Denyut Nadi istirahat

(Nadi Basal) serendah mungkin dan

Mendorong Denyut Nadi kerja

maksimal setinggi mungkin.

Tujuan latihan Daya Tahan bukan

sampai disitu saja, selanjutnya latihan

Daya Tahan bertujuan

:

menggeser defleksi aerobik –

anaerobik selambat mungkin.

Intinya kalau dapat kerja aerobik masih

berlangsung meskipun relevansi kerja

jantung sudah mencapai > dari 180x /

menit.

“Latihan Daya Tahan harus diberikan melalui periode

(5)

VO2max Values For Elite Athletes

Sport Female Male

Cross country skiers 65 83

Middle distance runners 59 80

Swimmers 56 77

VO2 Max = Jumlah O2 yang diproses tubuh pada kerja maksimal.

Pada kerja maksimal sumber energi adalah aerobe dan anaerobe.

Kapasitas anaerobe sangat terbatas. Kerja pada VO2 Max hanya bisa

dipertahankan beberapa menit saja. Untuk mempertahankan kerja dalam waktu lama, kerja tersebut harus dilakukan dibawah 100 % VO2 Max.

Zimmermann dan Yansen

memberikan angka-angka berikut :

Kerja dengan prosentase 95 % dari VO2 Max dapat dipertahankan

sampai 30 menit.

Kerja dengan intensitas 85% dari VO2 Max dapat dipertahankan sampai 60 menit.

Sport.cond.@htm.

Balke Test : 15 Minute Run { Jarak – 133 } x 0.172 + 33.3

(6)

Balke Test : 15 Minute Run

{ Jarak – 133 } x 0.172 + 33.3

15

Lion Test : 3 Minute Run

Jarak x ( 20 x 3.5 ) ≈ Jarak x 70

1000 1000

Lion Test : 6 Minute Run

Jarak x ( 10 x 3.5 ) ≈ Jarak x 35

(7)

Menghitung kecepatan lain pada kerja maksimal selama 15 menit (Tes Balke). Hasil Tes Balke seorang pemain adalah 3800 meter ( 9,5 keliling lintasan lari dengan keliling 400 meter ).

Kecepatan lari per detik = 3800 meter = 3800m = 4,2 m/detik 15 x 60” 900detik

Latihan dengan intensitas 95 % berarti latihan dengan kecepatan :

95 x 4,2 m/dtk = 3,99 m/dtk = 4,0 m/dtk. 100

Latihan dengan intensitas 85 % berarti latihan dengan kecepatan :

85 x 4,2 m/dtk = 3,57 m/dtk = 3,57 m/dtk. 100

(8)

Latihan dinyatakan dengan intensitas 95% selama 30 menit, berarti

harus menempuh jarak lari sejauh 30 x 60 x 4.0 = 7200 m.

Latihan dinyatakan dengan intensitas 85% selama 60 menit, berarti

harus menempuh jarak lari sejauh 60 x 60 x 3,57 m = 12852

meter atau 12,85 km.

Latihan dengan intensitas VO2 Max 100% selama 10 menit berarti

harus menempuh jarak 10 x 60 x 4,2 mtr = 2520 mtr.

Latihan dengan intensitas V02 Max 125% selama 10 menit akan

meningkatkan ketahanan, berarti harus menempuh jarak 10 x 60

x 5,25 mtr = 3150 mtr

(9)

La ng ka h 1a , m e la tih d a ya ta ha n d a sa r a e ro b ik

La tiha n ini b e rla ng sung a nta ra 40 m e nit sa m p a i 2 ja m d e ng a n d e nyut na d i a nta ra 130 – 140x / m e nit.

La ng ka h ke 1b , m e la tih p e ng e m b a ng a n d a ya ta ha n a e ro b ikLa tiha n ini b e rla ng sung d a ri 12 – 40 m e nit ta np a te rp utus

d e ng a n d e nyut na d i a nta ra 150 – 160x / m e nit

La ng ka h ke 2, m e la tih d a ya ta ha n a na e ro b ik ya ng a la kta sitJa ra k la tiha n a nta ra 4” – 6”

Ka re na tid a k te rb e ntuk la kta t, la tiha n ini b isa d ib e rika n d a la m re p e tisi ya ng b a nya k

La ng ka h ke 3, m e la tih d a ya ta ha n a na e ro b ik ya ng la kta sit

Am b il ja ra k la tiha n ya ng ha rus d ite m p uh d e ng a n a na e ro b ik d a n ya ng m e ng ha silka n la kta t b e ra rti la m a nya la tiha n ha rus > 4” a ta u 6”< ; ja ra k la tiha n <50m (sp rint inte rva l)

(10)

La ng ka h ke 4, m e la tih d a ya ta ha n te rha d a p p e ng a sa m a n d a ra h (to le ra nsi te rha d a p ke a d a a n la kta t ya ng ting g i)

La tiha n ini b e rla ng sung a nta ra 40” sa m p a i 2 m e nit. Pa d a la tiha n ini d iha ra p ka n la kta t sud a h ting g i, te ta p i ja ra k la tiha n m a sih b e lum te rse le sa ika n. A tle t d ip a ksa m e la wa n la kta t d e ng a n b e rko nse ntra si p a d a te knik b e rla ri ya ng se e fisie n m ung kin, wa la up un ia d iha m b a t o le h jum la h la kta t ya ng sud a h ting g i.

(11)

La ng ka h ke 5, m e la tih d a ya ta ha n a e ro b ik m a ksim a l

La m a nya la tiha n : + 5 m e nit

Pe ning ka ta n d e nyut na d i 195 – 200 x/ m e nit

Be ntuk la tiha n :

La ri te rus m e ne rus se la m a 5 m e nit de ng a n c a ra :

1. La ri di m e nit 1 de ng a n DN 150- 160 x pe r m e nit,

2. La ri di m e nit 2 de ng a n DN 160- 170 x pe r m e nit,

3. La ri di m e nit 3 de ng a n DN 170- 180 x pe r m e nit,

4. La ri di m e nit 4 de ng a n DN 180- 195 x pe r m e nit,

5. Di menit 5 lari tercepat dengan DN menjadi ≥ 195

x/ m e nit.

La ri te rus m e ne rus se ja uh 1600 m e te r de ng a n c a ra :

1. La ri 400 m 1st de ng a n DN 160- 170 x pe r m e nit,

2. La ri 400 m 2nd de ng a n DN 170- 180 x pe r m e nit,

3. La ri 400 m 3rd de ng a n DN 180- 195 x pe r m e nit,

4. 400 m terakhir lari tercepat dengan DN menjadi ≥

(12)
(13)

LEVEL

SASARAN

DURASI

DENYUT NADI

III

ANAEROBIC THRESHOLD (Ambang Anaerobik)

2 - 12 Menit > 170 x /menit

II

AEROBIC DEVELOPMENT

(Pengembangan Aerobik)

12 - 40 Menit 150 - 160x / menit

I AEROBIC FOUNDATION

(Dasar Aerobik) 40 menit - 2 Jam 130 - 140x / menit

(14)

Lamanya Latihan

Klasifikasi Penyediaan

Energi oleh

Catatan

1-4 detik Anaerobik Alaktasit ATP

4-20 detik Anaerobik Alaktasit ATP + PC

20-45 detik Anaerobik Alaktasit ATP, PC Pembentukan asam laktat dalam jumlah yang banyak + Anaerobik Laktasit Glukogen Otot

MELATIH DAYA TAHAN ANAEROBIK

Kita mengenal berbagai latihan Daya Tahan Anaerobik, antara lain: • Latihan Daya Tahan Anaerobik yang :

-Alaktasit ( Anaerobic Alactacid Training ) -Laktasit ( Anaerobic Lactacid Training ).

-Toleransi terhadap Laktat ( Anaerobic Lactacid Tolerance Training ).

(15)

1. Lari/kerja yang berlangsung lama :

a.dengan tempo yang tetap - Point to point b.dengan tempo yang berubah-ubah

2. Lari lintas alam ( cross country run )  Point to Point 3. Fartlek  bermain-main kecepatan : Point to Point

4. Lari dengan Prinsip Interval, disebut juga Jog and Stride ( jog sebagai interval dan Stride sebagai latihan ).

Contoh :

lari selama 12 menit dengan (100 - 100) atau (200 - 200), kalau sudah

mampu istirahatnya dibuat tetap (200 - 100); (300 - 100) angka yang ditulis lebih dulu adalah jarak latihan, angka yang ditulis kemudian adalah jarak jogging sebagai istirahat.

5. Latihan Speed Play

6. Latihan Terus Menerus (Continuous Activity)

7. Latihan Daya Tahan dengan metode Repetisi (Repetition Method) 8. Latihan Daya Tahan dengan metode Interval.

(16)

-Intensitas : rendah – sedang ; frekwensi jantung 170x/menit atau lebih rendah.

-Repetisi : banyak -Intervalnya : singkat

-Diberikan : dalam set / seri yang lebih banyak

(17)

-Intensitas latihan : sedang – tinggi ; frekwensi jantung 170x/menit  180-190x/menit.

-Repetisi : tidak banyak

-Intervalnya : lebih lama

-Diberikan : dalam maksimal 3 set

(18)

-Intensitas latihan : tinggi sekali

-Repetisi : hanya beberapa kali ; 3-4 kali saja. -Intervalnya : lama tau panjang lebih dari 15 -Diberikan : dalam 1 (satu) set saja.

100%

195-200 x/mnt

R1

R2

R3

R4

Referensi

Dokumen terkait

Perburuan gas untuk pembangkit PLN tidak lagi harus dengan volume besar, namun sekecil apapun dan bahkan gas-gas dari lapangan marginal sekalipun sangat membantu usaha

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka hasil yang diperoleh melalui home industry, kita dituntutuntuk berpikir kreatif dan melakukan bisnis untuk meningkatkan pendapatan

Sedangkan negara negara lain Asia Tenggara (Selain Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand) cenderung pasif dalam melihat kejahatan pembajakan kapal padahal negara negara

Sebelum digunakan sebagai template untuk proses amplifikasi, sampel DNA yang telah diisolasi selanjutnya diukur konsentrasi DNA-nya menggunakan alat spektrofotometer

Berdasarkan ketentuan yang telah disusun oleh pemerintah daerah yaitu adanya kewajiban menjualkan produk lokal di Tomira, sebaran lokasi Tomira selanjutnya dapat dikaji

Catatan medik pasien pasca operasi orthopedi yang memuat data-data yang diperlukan untuk penelitian diskrining dan dilakukan pencacatatan jenis, dosis, metode pemberian, dan

Menimbang a bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2004 tentang Sumber Pendapatan Desa, untuk segala pungutan baik berupa benda

This includes all use or ingestion of marijuana, THC, and use of prescription drugs not prescribed, administered, or dispensed to me by a duly licensed physician for treatment of