• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta ARTIKEL6revPPKP web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta ARTIKEL6revPPKP web"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Poltek Politeknik PPKP Yogyakarta 2006 1

SISTEM OTOMASI BERBASIS DISCRETE EVENT DYNAMIC SYSTEMS (DEDS)

H.Sunyoto, M.Pd *, M. Khairudin *

Abstract

This Paper presents about complex systems, it shall first restrict discussion to one particular type of complex systems. This is the so-called Discrete Event Dynamic Systems (DEDS). DEDS are typically human made systems as opposed to the more familiar systems found in Nature (Continuous-Variable Dynamic Systems (CVDS) governed by ordinary and partial differential equations).

It will be talking about 4 topics of DEDS. First, it will use some examples to explain what DEDS are. Second, in order to evaluate the performance of a system it will talk about the models of DEDS. Third, many tools are useful in performance evaluation and optimization of DEDS. Finally, it will take about the possible future Directions for DEDS.

Keywords : Discrete system, performance system, optimization

A. Pendahuluan

Perkembangan teknologi sistem otomasi diawali dengan pengendalian melalui sistem analog atau kontinyu karena hal ini merupakan model yang alami. Setelah pengendalian model kontinyu yang sering dikenal dengan Continuous Variable Dynamic Systems (CVDS) dirasa kurang efektif dalam kriteria tertentu, kemudian munculah solusi dengan model diskrit yang akan disebut dengan Discrete Event Dynamic Systems (DEDS). Perkembangan CVDS dimulai sebelum tahun 1940 dengan ditandai adanya self regulating governor untuk steam engines. Setelah tahun 1940-an munculah secara teoritis maupun praktis model kontrol modern, yang pada tahun 1945 membidani lahirnya DEDS. Hal ini dilatar belakangi oleh kebutuhan manusia akan sistem emergensi buatan manusia.

CVDS telah ditinggalkan karena mempunyai keterbatasan bahwa CVDS merupakan state kontinyu dan mekanisme perubahan state-nya berdasarkan time driven. Berbeda dengan DEDS yang mempunyai karakteristik state diskrit dan mekansime perubahan state berdasarkan event driven. Untuk memudahkan pengertian event, dapat diilustrasikan seperti pada sebuah bandara yang terdiri atas; areal landasan take off dan landing, pesawat yang sedang landasan take off dan landing, gedung terminal yang di dalamnya ada ticket counter, baggage claim, pintu control masuk, hilir mudik calon penumpang yang telah maupun akan memasuki pesawat. Tampak sistem-sistem yang ada di bandara tersebut sangat dinamis. Terdapatnya beberapa event yang berbeda (datang dan keluarnya taksi, take off dan landing-nya pesawat, proses pengambilan barang di baggage claim) baik dalam waktu dan momentum, perubahan sistem tersebut sering dikenal dengan diskrit event.

Ilustrasi lain tampak pada proses manufactur produksi semikonduktor yang terdiri banyak material dan bahan. Bagaimanakah penjadwalan mesin-mesin untuk mengolah bahan yang banyak dan bervariasi ? Pada jaringan telekomunikasi seperti internet yang bayak model kirim dan masuk data. Bagaimanakah mengontrol performan sistem informasi militer C3I (Command, Control, Communication Information) sehingga sistem traffic antara angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara terjadi harmonisasi ? Bagaimanakah manejemen proses administrasi birokrasi pada instansi pemerintah ? DEDS merupakan terobosan dalam sistem buatan manusia terlebih pada era otomasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

segal a scsuao dlian diubah dnD diberultar seblglinra.a

[r]

terdiri dari Capsid yang dapat terbungkus oleh Glycoprotein / membrane Lipid. • Virus resisten

PT CANGIGTAN TIM PENGUJT TUCAS AKIIIR SKRIPSI MAHASISWA FA(T]LTAS ILMU SOSIAL T]NIVf,RSITAS NECEru YOGYAT' RrA. Df,(AN rA(ULTAS ILMI]

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis yang berjudul “ Fenomena Agensi Problem Dalam Implementasi Alokasi Dana Desa Di Kecamatan Panarukan Kabupaten.

Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Kebun Raya Lemor. (Lelang Ulang), maka dengan ini kami mengundang saudara untuk mengikuti

Mahasiswa mempunyai keterampilan berkomunikasi secara lisan dalam bahasa Jerman sesuai dengan tema-tema yang dibahas di Studio d-A2 (Einheit 9-12 ) dan Studio d-B1 (Einheit 1-6)...

Hubungan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Balita (Asuh, Asah, dan Asih) dengan Perkembangan Balita yang Berstatus BGM di Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember