• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Faktor Motivator dengan Kepuasan Kerja Karyawan CV. Griya Wali Sakti T1 132007003 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Faktor Motivator dengan Kepuasan Kerja Karyawan CV. Griya Wali Sakti T1 132007003 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

xiii BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepuasan kerja memegang peranan penting dalam suatu organisasi. Waktu seorang karyawan merasakan ketidakpuasan dalam bekerja, mereka cenderung sering absen dan tidak mau bekerja secara maksimal (Grennberg, 2002). Kepuasan kerja sering menjadi petunjuk bagi organisasi, apakah karyawan sudah cukup sejahtera, yang berarti bahwa tujuan organisasi dapat dicapai. Vroom (dalam Laksono, 2004) menyebutkan bahwa faktor yang dapat menimbulkan kepuasan kerja pada karyawan adalah pekerjaan yang dimilikinya. Kepuasan kerja dapat timbul apabila pekerjaannya dapat memenuhi kebutuhan dan harapan karyawan. Apabila kebutuhan tersebut dapat diwujudkan oleh perusahaan atau organisasi dalam bentuk pemberian kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kariernya, maka individu itu akan mendapatkan kepuasan.

Menurut Luthans (2006) secara teknis, istilah motivasi berasal dari kata Latin movere, yang berarti bergerak. Arti ini adalah bukti dari definisi komprehensif berikut

(2)

xiv

Dengan demikian kunci untuk memahami proses motivasi bergantung pada pengertian dan hubungan antara kebutuhan, dorongan dan insentif.

Kebanyakan pekerja / karyawan bekerja hanya untul mendapatkan uang, keuntungan saja. Namun tidak semuanya berlaku seperti itu, adanya juga pekerja / karyawan yang tujuan utama mereka bekerja adalah untuk mencari kepuasan kerja ( job satisfaction). Kepuasan kerja karyawan tersebut dapat diperoleh bukan hanya

(3)

xv

mengeluarkan usaha lebih dengan kehendak dan semanjat yang lebih besar, dan untuk jangka waktu yang lama menurut Herzberg (dalam Gibson, et. all, 1989).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tobing (2004) dengan judul penelitian kepuasan kerja pegawai di Sekretariat Negara, berdasarkan teori dua faktor Herzberg didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,849 dengan sig= 0,01<0,05, dengan sampel penelitian seluruh pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor motivasional dan faktor hygiene terhadap kepuasan kerja karyawan.

Namun dalam penelitian yang lain yang dilakukan oleh Baruwati (1999) yang dilakukan pada karyawan PT. Sindaga Plastik Factory. Dengan judul hubungan antara faktor motivator dengan kepuasan kerja karyawan PT. Sindaga Plastik Factory, dimana hasil penelitian menunjukan koefisien korelasi sebesar 0,11264, dengan sig= 0,44260>0,05. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa faktor motivator sama sekali tidak ada hubungan signifikan mempengaruhi kepuasan kerja.

(4)

xvi Tabel 1.1

Data kategori kepuasan kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti

Kategori Skor Frekuensi Prosentase

Sangat Tinggi 57 – 68 26 52 %

Tinggi 47 – 56 18 36 %

Sedang 37 – 46 6 12 %

Rendah 27 – 36 0 0 %

Sangat Rendah 17 – 26 0 0 %

TOTAL 50 100 %

[image:4.612.103.528.179.634.2]

Dari tabel 1.1 tentang pengukuran kepuasan kerja karyawan, ditemukan bahwa sebagian besar berkategori sangat tinggi (52%)

Tabel 1.2

Data kategori motivaasi kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti

Kategori Skor Frekuensi Prosentase

Sangat Tinggi 55 – 64 12 24 %

Tinggi 46 – 54 29 58 %

Sedang 36 – 45 8 16 %

Rendah 26 – 35 1 2 %

Sangat Rendah 16 – 25 0 0 %

TOTAL 50 100 %

(5)

xvii

Dari data hasil tabel 1.1 data pengukuran kepuasan kerja karyawan, dan tabel 1.2 data pengukuran motivasi kerja karyawan dapat disimpulkan kepuasan kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti berada dalam kategori sangat tinggi, yaitu terdapat 26 orang karyawan dengan prosentase sebesar 52 %. Pengukuran motivasi kerja karyawan, berada dalam kategori tinggi, yaitu terdapat 29 orang karyawan dengan prosentase sebesar 58%. Dari hasil ujicoba penelitian terdapat kesenjangan antara kepuasan kerja karyawan dengan motivasi kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti yang masuk dalam kategori memiliki kepuasan kerja yang sangat tinggi tetapi memiliki motivasi kerja masuk dalam kategori tinggi. Hasil uji coba korelasi antara kepuasan kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti dengan motivasi kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti dinyatakan dengan tabel berikut ini.

Tabel 1.3

Correlations

Nkepuasan Nmotivasi

Kendall's tau_b Nkepuasan Correlation Coefficient 1.000 .563**

Sig. (2-tailed) . .000

N 50 50

Nmotivasi Correlation Coefficient .563** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 50 50

(6)

xviii

Dari tabel 1.3 nampak diperoleh angka korelasi .563 dengan signifikansi korelasi sebesar 0,000. Angka signifikansi 0,000 yang berarti kepuasan kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti mempunyai hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti (p 0,000 < 0,05). Hasil ini berlawanan dengan penelitian yang dilakukan oleh Baruwati (1999) yang menyatakan faktor motivator sama sekali tidak ada hubungan signifikan mempengaruhi kepuasan kerja. Dengan melihat keragaman dan perbedaan dari hasil penelitian yang pernah dilakukan tersebut, maka penulis tertarik untuk kembali meneliti dengan judul yang sama dengan maksud untuk mendapatkan data terbaru yang dapat digunakan untuk memperkaya penelitian dalam bidang kepuasan kerja sesuai teori dari Herzberg ini.

Dikarenakan dalam prapenelitian ini penulis menggunakan sampel hanya 50 orang. Maka dari itu penulis masih membutuhkan populasi yang lebih besar untuk melanjutkan penelitian guna mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan faktor motivator karyawan CV. Griya Wali Sakti di Demak.

1.2 Rumusan Masalah

(7)

xix 1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara faktor motivator dengan kepuasan kerja karyawan pada perusahaan CV. Griya Wali Sakti.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritik

Apabila dalam penelitian ditemukan ada hubungan yang signifikan antara faktor motivator dengan kepuasan kerja, sesuai dengan penelitian dari Tobing (2004). Apabila tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara faktor motivator dengan kepuasan kerja, sesuai dengan penelitian dari Haryani (2008).

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang pengaruh faktor motivator dalam perusahaan dalam rangka mencapai kepuasan kerja karyawan .

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian dan sistematika penulisan

(8)

xx

Bab III Menguraikan metode penelitian yang meliputi jenis penelitian, popolasi dan sampel, subyek penelitian, variable penelitian, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas serta teknik analisis data.

Bab IV Menguraikan analisis dan pembahasan yang meliputi analisis deskriptif, uji hipotesa serta pembahasan.

Gambar

Tabel 1.2 Data kategori motivaasi kerja karyawan CV. Griya Wali Sakti

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan Pemilihan Langsung Pekerjaan Pengaspalan Halaman Kantor Polres Babar telah memasuki proses klarifikasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Penyedia

(seluruh maba putri islam) Ikat pinggang hitam polos Sepatu hitam polos bertali Tas ransel hitam Kaos kaki putih polos 10 cm dari mata kaki Ketentuan Tambahan: Maba muslim

a) Biaya disposisi, yaitu biaya untuk menentukan langkah kegiatan atau tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan adanya kerusakan pada suatu produk yang

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Pembelajaran perancangan adi Busana lebih mengarah pada perancangan busana yang dibuat dengan sistem Houte Counture untuk perorangan sesuai dengan

h) Setelah diberikan LKS 1 SMK tentang membuat hiasan pada busana dengan teknik sulaman bebas, siswa dapat menguraikan langkah-langkah mengemas busana ( benda

Busana 3 Mata kuliah ini dirancang untuk memberi kesempatan mahasiswa /peserta PPG Bidang Studi Tata Busana mempelajari secara luas dan mendalam materi hiasan busana SMK Tata

Analisis Perbedaan Responsi dan Perilaku Konsumen Berdasarkan Frekuensi Belanja Terhadap Bauran Pemasaran Pada KPRI Karya Utama Tegaldlimo Banyuwangi; Vinda Icun