BAB II
KAJIAN KOMPOSITORIS DAN TEOLOGIS
A. Kajian Teologis
1. Pengertian Ibadah
Ibadah dalam bahasa Ibrani disebut ‗avoda‘ sedangkan ibadah dalam bahasa Yunani disebut ‗latreia‘.Ibadah dalam konsep perjanjian lama dan perjanjian
baru mempunyai arti yaitu
pelayanan.Ibadah adalah suatu pelayanan
yang dipersembahkan kepada Allah tidak
hanya dalam arti ibadah dibait suci, tetapi
juga dalam arti pelayanan kepada sesama.
Menyembah :
- Sujud
- Berlutut dihadapan Allah
- Tuhan yang menjadikan kita
- Allah yang hidup
- Allah layak menerima pujian,
- Allah telah menciptakan segala
sesuatu
- menurut kehendakNya semuanya
ada dan diciptakan
Jadi ibadah adalah suatu pelayanan
yang dipersembahkan kepada Allah
dimana kita menyembah dan berlutut
kepada Allah yang telah menciptakan
segala sesuatu dan layak menerima
pujian, hormat dan kuasa. Ibadah bukan
defusion pribadi tetapi korporasi
(bersama-sama bersekutu, memuji Allah).
Alasan-alasan beribadah :
- Kita menyembah (beribadah)
kepada Allah karena kita adalah
ciptaanNya.
(Mazmur 95:6).
- Kita menyembah (beribadah)
kepada Allah Karena karya
penebus dosa yang dilakukan
Bagian-bagian ibadah :
- Melalui Firman Allah
- Melalui Pelayanan Gerejani
(pelayanan baptisan dan
pelayanan perjamuan kudus).
- Melalui Mazmur pujian, ataupun
nyanyian –nyanyian rohani (Ef
5:19 : Kol 3:16).
- Melalui permohonan doa, dan
ucapan syukur. ( Ef 6 : 18; Flp
4:6; Kol 4:2).
- Melalui persembahan –
persembahan (Mempersembahkan
pujian syukur [Ibr 13:15],
mempersembahkan perbuatan baik
[Ibr13:16], mempersembahkan
harta milik kita [Flp 4:18] ).1
1
2. Ibadah minggu
Sabat dalam bahasa Ibrani disebut ‗syabbat‘ yang berasal dari akar kata‗syavat‘ yang mempunyai arti yaitu ‗berhenti‘, ‗melepaskan‘. Pada hari Sabat umat Israel berhenti dari seluruh pekerjaannya, karena
Allah menguduskan hari sabat danberhenti
dari karya penciptaanNya. Makna hari Sabat
bagi umat Israel bukan sekedar umat harus
berhenti daripekerjaan dan aktivitasnya,
tetapi karena Allah sang pencipta berhenti
bekerja untuk menguduskannya.Dengan
demikian hari Sabat menjadi hari yang
kudus.Umat berhenti bekerja karena Allah
menguduskan, sehinggaseluruh hari yang
telah mereka jalani menjadi bermakna dan
berakhir dengan pengudusan.Selanjutnya
dengan perspektif iman yang baru, mereka
bekerja bukan sekedar mencari nafkah, tetapi
mereka bekerjauntuk merespon berkat dan
umat bekerja yang sesungguhnya
bertujuanuntuk menguduskan kehidupan agar
menjadi bermakna di hadapan Allah dan
sesama.2
Umat Kristen melaksanakan ibadah pada
hari Minggu, bukan semata-mata
karenapengudusan hari Sabat.Tetapi karena
makna ibadah pada hari Minggu secara
khusus merayakan kebangkitan
Kristus.Memang dalam merayakan kebaktian
hari Minggu, gereja Tuhan dalam perjalanan
sejarahnya menyatukan pengudusanhari
Sabat (hari Sabtu) dengan peristiwa
kemenangan Kristus. Karena itu ibadah hari
Minggu memiliki 2 dimensi yangterkait, yaitu
dimensi pengudusan sebab Allah
menguduskan hari Sabat dan dimensi
tindakan Allah yangmembangkitkan Kristus
untuk mengalahkan maut. Kedua dimensi
tersebut menjadi satu-kesatuan saat umat
2
Kristenmelaksanakan ibadah pada hari
Minggu.Jadi kedua dimensi tersebut
bertujuan kepada pengudusan diri sebab
Kristustelah bangkit mengalahkan kuasa
maut.3
3. Kajian tema Ibadah Minggu
―Komitmen hati yang benar dalam ibadah sebagai perwujudan kasih kepada Allah dan sesama ‖. Sebagai umat manusia yang telah diciptakan Allah berkomitmen bukanlah hal
yang mudah.Banyak faktor yang
menghalangi untuk berkomitmen kepada
Allah. Diantaranya yaitu egoisme manusia
yang seringkali membuat lupa akan
komitmen kepada Allah. Melalui tema ibadah
yang diangkat dalam tugas akhir, penulis
menginginkan setiap manusia yang datang
untuk beribadah mempunyai hati yang
berkomitmen kepada Allah, Datang
3
beribadah tidak hanya rutinitas sebagai umat
pilihan Allah akan tetapi datang dengan hati
yang berkomitmen. Komitmen hati yang
benar dalam ibadah dapat menjadi tolak ukur
terciptanya sebuah kasih dalam kehidupan
sesama dan perwujudan kasih terhadap Allah
yang telah memberikan semua Anugerah dan
kasih karunia Nya. Dan apabila sebagai umat
pilihan Allah menyadari bahwa setiap
Anugerah yang diberikanNya merupakan
karunia dari Allah, kesadaran untuk datang
beribadah dengan komitmen hati yang benar
akan tercipta dan tertanam didalam hati untuk
selalu datang dengan komitmen yang benar
kepada Allah.
4. Kajian liturgi ibadah Minggu
memegang jabatan‘. Secara harafiah kata ‗ leiturgia‘ berasal dari dua kata Yunani , yaitu ‗leitos‘ (Λειτο ; Λαο ) yang berarti rakyat, umat ; dan ‗ergon‘ (ε γο ) yang berarti
pekerjaan, perbuatan, tugas.Jadi ‗leiturgia‘ (λειτο γία) menurut kedua kata ini berarti melakukan suatu pekerjaan untuk rakyat.4
Istilah ‗leiturgia‘ digunakan dalam hal persoalan agama yang tertuju pada
pelaksanaan tugas iman dan orang lewi dalam
kemah suci dan kemudian dalam bait Allah,
terutama dalam hal tugas pelayanan mezbah. Yeh 44:12 dan 2 Raj 15:16 ‗Leiturgia‘ mengacu kepada kultus kafir. Septuaginta selalu menggunakan kata ‗leiturgia‘ untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh para
imam secara tertib dan dengan khidmat,
4
sesuai dengan undang-undang upacara
ibadat.5
Liturgi yang dipakai dalam tugas akhir
musik gereja ini adalah penggabungan liturgi
Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja
Kristen Sulawesi Tengah (GKST).Ada
beberapa unsur dari liturgi yang diambil dari
Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)
yaitu Hukum Kasih, Amanat Hidup Baru, dan
pengakuan Iman Rasuli secara
berbalas-balasan antara penatua dan jemaat.Menurut
penulis Hukum kasih harus selalu dibacakan
dalam setiap ibadah minggu. Yang bertujuan
mengingatkan kita umat manusia akan
dosa-dosa kita dan hubungan manusia dengan
Allah (Keluaran 20: 1-17). Selama enam hari
Allah telah memberikan kesempatan sebagai
umat pilihan Allah untuk bekerja dan
melakukan segala rutinitas, dengan sengaja
maupun tidak disengaja sering kali umat
5
manusia melakukan pelanggaran terhadap
Hukum Kasih yaitu hubungan antara Allah
dengan manusia (Keluaran 20: 1-6) dan
hubungan manusia dengan sesamanya
manusia (Keluaran 20: 7-17). Amanat hidup
baru bertujuan untuk merespon pengakuan
dosa dan berita anugerah serta mengingatkan
kita sebagai umat pilihan Allah untuk selalu
hidup baru melalui Firman Allah yang sering
kita dengarkan. Menyusun liturgi bukanlah
hal yang mudah, liturgi yang dirancang
secara rapi dan tersusun indah kadang tidak
mempunyai faedah dan tidak mempunyai
makna.
B. KAJIAN KOMPOSITORIS
1. Periode
Renaisans
Seiring berjalannya waktu dalam
sejarah musik, masa Renaisans ada sekitar
tahun 1450-1600.Renaisans adalah
Renaisans yang berarti ‗lahir baru‘.Pada
abad ke-15 dan ke-16 ilmu pengetahuan
diperluas untuk memasukan bidang
sekuler yang diabaikan selama
berabad-abad.Hal ini termasuk seni dan
kesusastraan sekuler dari masa Yunani
dan Romawi kuno.Pada masa-masa
sebelumnya banyak musik diciptakan dan
diperdengarkan sehingga pada masa
Renaisans musik lebih dikembangkan.
Dua faktor yang terpenting dalam
perkembangan musik masa Renaisans,
yaitu pencetakan musik polifoni yang
mulai ada pada tahun 1501 dan dukungan
dari bangsawan sekuler yang
berpendidikan yang membutuhkan
hiburan berkualitas tinggi. Masa awal
Renaisans sering disebut masa aliran
Netherlands, hal ini karena didominasi
para komponis Belanda diseluruh Eropa.
Musik Dufay, Ockeghem dan Josquin
polifonik selama abad ke-16. Bentuk
musik sakral yang terpenting selama masa
Renaisans adalah misa dan motet.Suatu
perkembangan baru dalam musik selama
masa Renaisans adalah perkembangan
musik instrumental, baik solo maupun
ansambel.6
Barok
Masa Barok ada sekitar tahun
1600-1750.Awal dan akhir masa Barok
tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Tidak ada perubahan gaya secara
dramatis atau dengantiba-tiba pada 1600
atau pada tahun 1750. Sebenarnya kita
dapat mengamati suatu transisi yang
terjadi perlahan-lahan pada tahun 1580
sampai tahun 1630.Ada suatu masa
transisi lagi yang terjadi antara tahun
1725-1760, pada akhir masa Barok.
Proses transisi ini tidak sama disetiap
6
Negara Eropa Barat. Seperti dalam masa
transisi, ada kecenderungan pada
konservatisme dari sebagian komponis,
sementara para komponis lain
memelopori jenis-jenis dan gaya-gaya
musik yang baru. Antara tahun
1600-1750, termasuk masa penjajahan
Indonesia oleh Belanda, adalah suatu
masa pemerintahan absolut di
Eropa.Banyak istana Eropa menjadi pusat
musik utama.Salah satunya istana Raja
Louis XIV pada awal abad ke-18.7
Modern
Periode modern muncul pada tahun
1900.Selama 20 tahun menjadi
generasi komposer, istilah ini
berkelanjutan selama 20 tahun
berturut-turut.Periode mempunyai
fungsi sepanjang abad baik secara
politik dan analitis. Meskipun
7
ditetapkan sebagai gaya musik yang
berbeda yang menghubungkan
banyaknya alur dari sejarah dari
periode modern tersebut. periode
modern merupakan awal para
komposer mulai menciptakan konsep
musik yang berbeda dari abad
sebelumnya.
2. Format Penyajian Musik
Dalam penyajian ujian praktik
Musik Gereja, penulis memakai anggota
paduan suara yang cukup mempunyai
pengalaman dalam bidang paduan suara.
Dalam penyajian ibadah, ada beberapa
lagu yang dinyanyikan paduan suara
bersama jemaat namun ada juga yang
dinyanyikan paduan suara sendiri maupun
dalam bentuk solo. Paduan suara
beranggotakan 33 orang terdiri dari
sopran 10 orang, alto 8 orang, tenor 8
dari SATB mempunyai karakter suara
yang berbeda-beda.Dalam ibadah ini juga
dipakai bermacam-macam alat musik
diantaranya piano, keyboard, flute, violin
1, violin 2, viola, violin, cello, electric
bass dan drum. Namun ada juga
komposisi yang akan dibawakan dalam
bentuk a cappela.
3. Biografi Komponis
Thomas Tallis
surat kepada Ratu Elizabeth I pada tahun 1577, Tallis menyatakan bahwa ia telah melayani dikapel raja selama 40 tahun. Tallis bertugas di istana raja sampai ia meninggal, dan mengabdi kepada dua raja, yaitu Henry VIII sampai tahun 1547 dan Raja Edward VI mulai 1547-1553. Dan dua Ratu yaitu Ratu Mary Tudor mulai tahun 1553-1558 dan Ratu Elizabeth I pada tahun 1558-1585.Ia juga sebagai pemain orgen, tetapi namanya tidak tercantum sampai tahun 1570. Walupun begitu prestasinya sebagai
komponis musik sakral sangat
memuaskan.
motet yang berjudul Cantiones Sacrae, yang terdiri dari 17 motet dari Tallis dan 17 motet dari Byrd. Tallis menikah pada tahun 1552 dengan seorang wanita yang bernama Joan.Joan hidup empat tahun lebih lama dari suaminya. Ketika Tallis meninggal ia dimakamkan dalam gedung gereja Santo Alphege, Greenwich. Tallis adalah orang yang rendah hati dan sederhana, ia sangat dihormati baik oleh kedua raja maupun kedua ratu dari kerajaan Inggris, maupun oleh beberapa generasi pemusik-pemusik gereja.8
HENRY PURCELL
Purcell dianggap komponis Inggris yang paling Agung disamping Byrd dan Edward Elgar pada tahun 1857-1934.Pada
masa kanak-kanak Purcell sudah
bernyanyi dalam koor kapel raja.Seperti banyak anak-anak koor kapel raja, Purcell mendapat dorongan untuk menciptakan lagu.Karya Purcell pertama yang masih ada pada masa kini adalah sebuah lagu
8
sekuler untuk tiga suara yang diciptakan pada tahun 1667. Pada tahun 1673, suara Purcell berubah menjadi suara dewasa, ia menjadi menjadi asisten John Hingeston, yang bertugas sebagai perawat alat-alat keyboard dan alat-alat musik tiup kepunyaan raja. Kemudian Purcell mendapat tugas sebagai penyetem orgen di Westminster Abbey, London ssantara tahun 1674-1678. Pada tahun 1677 ia menggantikan Matthew Locke, sebagai komponis orkes alat musik gesek raja. Kemudia pada tahun berikitnya Purcell diangkat menjadi pemain orgen uatama di Westminster Abbey.Purcel menikah sekitar tahun 1680. Kebanyakan musik Purcel diciptakan sekitar tahun 1680 sampai ia meniggal di usia 36 tahun, pada bulan November 1695 dan jenazahnya disemayamkan di dekat orgen di Westminster Abbey. Musik Purcell terakhir diperdengarkan pada acara kerajaan, ketika pemakaman ratu Mary II pada tahun 1694.9
9
John Rutter
John Rutter lahir di London pada tahun 1945. Ia adalah seorang konduktor dan komposer Inggris, pendidikan musik pertama yaitu sebagai anggota paduan
suara di Sekolah Highgate.Dia
melanjutkan belajar musik di Clare
College, Cambridge, komposisi
pertamanya diterbitkan dan dilakukan
rekaman pertamanya saat masih
didedikasikan untuk rekaman, dan sekarang dia membagi waktunya antara komposisi dan mengajar di ruang konser, universitas, gereja, festival musik, dan konferensi di Eropa, Skandinavia, Amerika Utara dan Australia.10
Jack W. Hayford
Jack W. Hayford adalah presiden Gereja Foursquare dan ketua dari College Raja dan Seminari.Dikenal sebagai "Pendeta Jack," pendeta pendiri Gereja di Jalan di Van Nuys, California, juga penulis produktif puluhan buku dan 600 himne, termasuk klasik "Yang Mulia."Dr
10
Biography Jhon Rutter, di unduh pada tanggal 3 Mei
Hayford dan istrinya, Anna, memiliki empat anak, sebelas cucu, dan dua cicit.11
Dr William Howard Doane
Dr William Howard Doane adalah seorang komposer musik, lahir di Preston, New London County, Connecticut, Amerika Serikat, pada tanggal 3 Februari 1832. Ia menerima pendidikan di sekolah umum di tempat itu, dan ia lulus pada 1848.Ayahnya adalah seorang produsen kapas yang luas, dan pada usia dini William ditempatkan dalam posisi yang tertinggi. Sekitar tiga tahun kemudian ia menerima posisi yang lebih tinggi dan lebih bertanggung jawab di ruang penghitungan-dari James S. Treat, produsen pilihan barang kapas di Voluntown.Setelah tinggal di sana tiga tahun ia dipanggil ke Norwich untuk memimpin buku dan keuangan dari JA Fay & Co, pada saat itu produsen luas dari kayu-kerja mesin. Dia tetap dengan
11
Jack Hayford Ministries, diunduh pada tanggal 10 mei 2012,
mereka sekitar lima tahun dan kemudian dipindahkan oleh perusahaan ke Chicago, Illinois. Pada 1860, ia menjadi mitra dalam bisnis ini, dan telah dihapus ke Cincinnati, Ohio, ia menjadi presiden perusahaan, dan sejak memiliki kendali penuh dan pengelolaan bisnis. Perusahaan pembuatan tunggal perusahaan itu sekarang di Cincinnati.
bermain di organ kabinet. Dalam 1852-1854, ia menjadi konduktor Society Norwich Harmonic. Pada tahun 1854, iamembantu BF Baker dalam konvensi musik.12
12
Henry S. Burrage, Christian Biography Resources, diunduh
pada tanggal 8 Mei 2012,
http://www.wholesomewords.org/biography/bdoane2.html,