i
PENGARUH KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP ETNIS NIAS
DALAM MENGHADAPI PARA PENDATANG
DI KOTA GUNUNGSITOLI
TESIS
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
Oleh:
FirmanYamonaha Zega
752011039
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Lembar Pernyataan Orisinalitas
Tesis ini adalah hasil karya sendiri,
dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Jika saya terbukti melakukan pelanggaran
plagiasi atau melanggar ketentuan akademis lainnya
maka saya bersedia jika gelar saya dicabut.
ttd.
iii
Tesis ini khusus saya persembahkan untuk:
Mama-ku tercinta,
ARIMA GEA
dan Semua Saudara-Saudariku
“Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka membuatmu menjadi lebih kuat, dan
membuatmu menempatkan TUHAN di
v
Kata Pengantar
Pujian dan syukur yang tak terhingga dipersembahkan kepada Tuhan, Bapa
Sorgawi, yang oleh karena cinta kasih dan kemurahan-Nya tak henti-hentinya menolong
dan menyertai saya dalam penyelesaian tesis ini. Biarlah hormat, kemuliaan dan
keagungan hanya untuk Dia saja.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini tidak terlepas dari segala kekurangan
dan kelemahan, disebabkan oleh berbagai keterbatasan terutama dalam hal kemampuan
saya yang serba terbatas secara akademik. Karena itu dengan segala kerendahan hati,
saya sangat mengharapkan ide, saran, maupun kritik yang positif dan konstruktif untuk
memperbaiki dan membangun pemahaman yang lebih baik lagi tentang kajian yang saya
tulis dalam tesis ini.
Dalam perjalanan panjang studi hingga penyelesaian tesis ini, saya menyadari
dan mengakui sejujurnya bahwa ada banyak pihak yang telah membantu dan menopang
saya dengan penuh kasih dan kepedulian. Karena itu, ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya saya sampaikan kepada:
1. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D, atas kesediaannya menjadi Pembimbing I, yang
telah membimbing dan mengarahkan saya dengan penuh kesabaran, keseriusan dan
ketulusan, yang walaupun di tengah-tengah kesibukannya yang sangat padat tetap
memberikan waktu, tenaga dan pikirannya bagi saya dalam proses penulisan tesis ini.
2. Dr. David Samiyono, MTS, MSLS, atas kesediaannya menjadi Pembimbing II, yang
juga telah membimbing dan mengarahkan saya sejak kuliah di Program Magister
Sosiologi Agama UKSW dengan penuh kepedulian dan ketulusan, bahkan telah
menjadi saudara dan sahabat bagi saya selama belajar di kampus ini. Special thanks
for Pak David.
3. Kepada Dr. Retnowati, M.Si, atas kesediaannya menjadi penguji tesis ini, yang
dengan sangat kritis dan selektif telah menguji dan memberi sejumlah kontribusi
positif bagi saya untuk perbaikan tesis ini.
4. Segenap Dosen dan karyawan Fakultas Teologi dan Program Studi Sosiologi Agama
vi
6. Pdt. Eirene Gulö, M.Div, yang telah menjadi kakak dan sahabat yang baik bagi saya,
yang terus memotivasi, mendukung, dan menguatkan saya selama kuliah di UKSW.
Special thanks for Rev. Eirene Gulö too.
7. Segenap warga Jemaat Soroma’asi Resort 23 BNKP beserta seluruh unsur pelayan
yang terus mendukung dan menguatkan saya dalam doa selama kuliah di UKSW.
Kiranya Tuhan yang membalas kebaikan hati saudara/i semua.
8. Bapak A. Linda Zai (Ketua BPMJ BNKP Horebi, Resort 23 BNKP), yang terus
mendoakan dan mendukung saya selama kuliah di UKSW, secara khusus dalam hal
bantuan dana. Kiranya Tuhan juga yang membalas kasih dan kebaikan hati Bapak
sekeluarga.
9. Teman-teman kuliah Magister Sosiologi Agama UKSW Angkatan 2011, secara
khusus buat Trijuliani Renda, M.Si yang telah menjadi saudara dan sahabat dekat
saya selama kuliah di UKSW.
10.Sahabat-sahabat yang sangat baik di Kost Cemara II: Andri Aome “Neymar”, Misael
“Polisi” Arianto, Yoel “Drummer”, Niel “Teknisi” Prasetya, Yogi “Maestro Piano”,
Alon “Delon” Kohunusa, dan Yakub Ucup sang “ahli IT”. Thanks so much buat cinta
kasih, motivasi dan kepedulian dari kamu semua.
11.Semua pihak yang belum disebutkan satu persatu yang telah membantu dan
mendukung saya selama kuliah di UKSW.
12.Orang tua (Mama) beserta seluruh keluarga yang terus setia mendukung saya dalam
doa selama kuliah di UKSW.
Kiranya segala kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan kepada
saya, dibalaskan oleh Tuhan sumber segala berkat kepada saudara-saudari semua. Tuhan
v BAB II
A. Etnisitas . . . 12
B. Identitas Sosial . . . 15
BAB III A. Gambaran Umum Kota Gunungsitoli . . . 22
1. Sejarah Singkat . . . 22
2. Letak Geografis dan Batas-Batas Wilayah . . . 24
3. Populasi Penduduk . . . 25
4. Motto Kota Gunungsitoli . . . 26
5. Kebudayaan Masyarakat Nias (Gunungsitoli) . . . 27
B. Keadaan Sosio – Religius Masyarakat Kota Gunungsitoli . . . 36
C. Sikap Etnis Nias Terhadap Para Pendatang di Kota Gunungsitoli . . . . . . . 39
BAB IV A. Masyarakat Gunungsitoli Ditinjau Dari Perspektif Teori Etnisitas . . . 47
B. Masyarakat Gunungsitoli Ditinjau Dari Perspektif Teori Identitas Sosial . . . 52
C. Potensi Konflik . . . 62
D. Suatu Refleksi Sosio – Teologis: Menuju “Gunungsitoli Kota Samaeri” . . 62
BAB V A. Kesimpulan . . . 70
B. Saran . . . 72
C. Penutup . . . 73
vii
Abstrak
Salah satu kenyataan objektif yang kelihatan secara jelas dalam konteks bangsa Indonesia adalah komunitas masyarakatnya yang sangat plural. Pluralitas ini mewujud dalam kepelbagaian agama, suku, ras, budaya, filosofi kehidupan, status sosial-ekonomi, strata pendidikan, dan sebagainya. Pluralitas ini sepatutnya disyukuri karena ini adalah kekayaan bangsa yang sangat unik, khas, dan tinggi nilainya, Oleh karena itu sangat dibutuhkan kearifan-kearifan lokal untuk mengelola pluralitas ini, sehingga tidak menjadi bencana atau malapetaka sosial dalam kehidupan bersama sebagai bangsa Indonesia.
Demikian juga halnya dengan pluralitas yang nampak dalam masyarakat Nias dan masyarakat Gunungsitoli khususnya, secara khusus dalam kehidupan sosial antar etnis. Pada kenyataannya dalam perjalanan waktu yang sangat panjang, masyarakat Gunungsitoli yang sangat plural dalam hal etnis ini telah hidup berdampingan dengan damai dan rukun. Etnis Nias sebagai etnis yang terbesar jumlahnya telah hidup bersama secara harmonis dengan para pendatang atau etnis-etnis lainnya yang ada di Kota Gunungsitoli. Harmoni sosial yang telah tercipta ini telah menjadikannya berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang juga plural dalam hal etnis, namun pada kenyataannya tak jarang diwarnai oleh kebencian dan kekerasan antar etnis serta konflik sosial. Sikap etnis Nias yang sangat terbuka dan bersahabat dengan para pendatang atau etnis-etnis lain tersebut diduga dipengaruhi oleh kearifan-kearifan lokal yang ada dalam masyarakat Gunungsitoli sebagai bagian integral dari masyarakat Nias secara keseluruhan
Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti apakah ada kearifan-kearifan lokal yang mempengaruhi sikap etnis tersebut terhadap para pendatang? Apakah makna dari kearifan-kearifan lokal tersebut, dan bagaimana pengaruhnya terhadap sikap etnis Nias dalam menghadapi para pendatang atau etnis-etnis lain di Kota Gunungsitoli? Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Nias yaitu di Kota Gunungsitoli.
