• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Persamaan VO2 Max dan Evaluasi HR Max (Studi Awal pada Pekerja Industri) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Persamaan VO2 Max dan Evaluasi HR Max (Studi Awal pada Pekerja Industri) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Persamaan

VO

2

Max dan Evaluasi HR Max

(Studi Awal pada Pekerja Industri)

Nama : Krisnawati

NIM : L2H 607 037

Abstrak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan persamaan VO2 max dan evaluasi persamaan HR max Luar Negeri yang telah ada sebelumnya, persamaan manakah yang dapat digunakan untuk mengestimasi HR max pekerja industri di Indonesia. Persamaan VO2 max diprediksi melalui faktor HR rest, usia, tinggi badan, serta berat badan. Responden dalam penelitian ini terdiri pekerja industri sebanyak 12 pria dan 12 wanita (usia 20-40 tahun). Penelitian ini menggunakan metode treadmill test. Pengukuran VO2 max dan HR max dilakukan dengan Fitmate MED buatan COSMED Srl Italy. Persamaan VO2 maxdibuat dengan regresi linear majemuk. Metode pemilihan variabel yang digunakan dalam regresi adalah metode stepwise (wanita) dan backward (pria). Sedangkan untuk mengevaluasi persamaan HR max menggunakan independent sample T test. Evaluasi dilanjutkan dengan mengembangkan persamaan HR max. Hasil penelitian menunjukkan VO2 max hanya mampu diprediksi melalui usia baik pada pekerja pria maupun wanita. R2 yang dihasilkan pada persamaan VO2 max adalah sekitar 30 % untuk pria dan 40 % untuk wanita. Hasil evaluasi HR max menunjukkan persamaan yang dapat mengestimasi HR max pekerja Indonesia adalah persamaan Tanaka (2001) pada pekerja pria dan persamaan Gulati et al. (2010) pada pekerja wanita. Selanjutnya hasil persamaan HR max menunjukkan hanya usia yang mampu memprediksi HR max pada pekerja industri pria maupun wanita. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk untuk mengevaluasi beban kerja fisik agar sesuai dengan kapasitas pekerja.

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran denyut nadi dilakukan secara manual selama 30 detik untuk setiap kali pengukuran pada titik waktu tertentu, yaitu 30 menit setelah mulai bekerja, 15 menit setelah

EVALUASI PARAMETER PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAPIOKA DALAM BIOREAKTOR ANAEROBIK 2

Keberhasilan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Kota Semarang Tahun 2009/2010 belum begitu optimal, maka perlu adanya evaluasi untuk menilai apakah kebijakan yang ada