• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTATION SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT IN THE SINAR PANTJA DJAJA CO.LTD - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTATION SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT IN THE SINAR PANTJA DJAJA CO.LTD - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTATION

SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT

IN THE SINAR PANTJA DJAJA CO.LTD

Nama

:FAIZAL SEBASTIAN

NIM

:L2H 606 029

Abstrak

PT. Sinar Pantja Djaja (SPD) adalah sebuah perusahaan textile penghasil benang yang

dalam kegiatan sehari

hari bergerak dalam bidang

spinning

dan

weaving.

Dalam aktivitas

produksinya, SPD harus berurusan dengan dengan ketidakpastian, yang disebut resiko. resiko

yang terjadi di SPD antara lain perencanaan bahan baku yang terlambat, Kualitas produk jadi

yang buruk, banyaknya keluhan pelanggan, pengiriman produk jadi yang terlambat, dsb. Oleh

karena itu,

supply chain risk management

diperlukan untuk menyelesaikan masalah di SPD.

Supply chain risk management

adalah sebuah struktur dan proses sinergis di keseluruhan

supply

chain

untuk mengoptimalkan strategi, proses, sumber daya manusia, teknologi, dan pengetahuan.

Tujuannya adalah untuk menjaga, mengawasi dan mengevaluasi resiko pada

supply chain

, guna

dilakukan penjagaan secara terus-menerus dan memaksimalkan keuntungan. Proses SCRM

dimulai dari proses penilaian risiko yang terdiri dari identifikasi risiko, analisis risiko

supply

chain

yang menganalisa

severity

dan

occurrence

serta nilai RPI, tahapan evaluasi risiko yang

memetakan RPI kedalam

risk map

. Selanjutnya proses pengurangan risiko, risiko

supply chain

yang berada di area merah dan oranye akan di proses untuk dikembangkan usulan strategi. Untuk

membantu proses pengurangan risiko, digunakan tool HOR (

House of Risk

). Dari penerapan

SCRM oleh manajemen SPD dapat dilakukan suatu forum sharing antar karyawan tentang

pengalaman pekerjaan yang beresiko, sehingga karyawan lainnya akan mendapatkan

pengetahuan dan tidak mengalami kondisi resiko yang sama. Sehingga SCRM sebagai teori yang

diterapkan di SPD merupakan pengetahuan yang berguna bagi organisasi, yang dapat diterapkan

sebagai budaya organisasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta terjadinya

pertukaran informasi dan pengetahuan di dalam organisasi.

(2)

Abstract

Sinar Pantja Djaja Co.Ltd (SPD) is a textile company producing yarn which in its daily

activity is engaged in spinning and weaving. In the production, SPD has to deal with some

uncertainties called as risks. Those which are potential to happen in SPD are lateness of raw

material planning, low qualities of finished products, a large number of costumer complaints,

lateness of finished products shipping, etc. Hence, supply chain risk management is

recommended in order to solve problems in SPD. Supply Chain Management is a structure and a

systematic process through out supply chain to optimize the strategy, process, human resources,

technology, and knowledge. The aim is to maintain, monitor, and evaluate the risks in supply

chain in order for continuous maintenance and maximizing profit.. SCRM processes begin with

risks assessment process consisting of risks identification, supply chain risk analysis analyzing

the severity and occurrence as well as the value of RPI and risk evaluation stage mapping the

RPI into the risk map. What follows is the risk reduction process, in which the supply chain risks

locating in the red and orange zones will be processed to develop the suggested strategy. To help

this, the HOR (House of Risk) tool is used. The SCRM application by SPD management

eventually result in a forum for sharing among employees about the risk working experiences so

that the other employees will get the knowledge of not experiencing the same conditions of risks.

Therefore, SPD’s SCRM is theoretically a useful knowledge of the organization, applicable as its

culture, improving the quality of its human resources as well as enabling the exchange of

information and knowledge in the organization

Referensi

Dokumen terkait

slyp yang akan diolah lebih lanjut ke proses berikutnya. Jenis ini bukan merupakan komoditas bisnis. 7) Beras rusak atau Menir adalah luaran sisa atau limbah dari

Alternatifnya perusahaan perlu merancang suatu sistem pengukuran kinerja untuk mengukur kinerja supply chainnya secara keseluruhan dari supplier, internal perusahaan

Dari proses identifikasi model HOR tahap 1 ditemukan 24 kejadian risiko (risk event ) dan 24 agen penyebab risiko (risk agent), selanjutnya penerapan HOR tahap 2 diperoleh

Proses pengolahan citra dimulai dari pembacaan citra hasil pemindaian (scanning), pengubahan citra asli menjadi citra aras keabuan, peningkatan mutu citra melalui penapisan

Dari hasil analisis regresi linear berganda yang dilakukan, menunjukkan bahwa: variabel integrasi proses memiliki pengaruh paling besar terhadap variabel kinerja SCM perusahaan

Dalam proses jual beli pada toko online EMSTORE tentu tidak akan lepas dengan proses supply Chain Management, mulai dari proses penerimaan barang dari supplier,

Identifikasi dan Penilaian Occurence dari Risk Agent Code Risk Agent Penyebab Risiko Occurrence Proses Plan Perencanaan A1 Waktu pengerjaan yang diminta relatif singkat 5