• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Pengukura Kinerja Supply Chain dengan Pendekatan Metode Scor Model (Studi Kasus pada PT. Sari Husada) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Pengukura Kinerja Supply Chain dengan Pendekatan Metode Scor Model (Studi Kasus pada PT. Sari Husada) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM PENGUKURA

KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN

PENDEKATAN METODE SCOR MODEL

(Studi Kasus pada PT. SARI HUSADA)

NAMA : DEWI IRA WARDANI

NIM : L2H 003 627

PEMBIMBING I : HERY SULIANTORO, ST, MT

PEMBIMBING II : PURNAWAN ADI W, ST, MT.

ABSTRAK

PT. Sari Husada merupakan produsen makanan dan minuman bergizi untuk bayi, anak dan orang dewasa. Seiring dengan tantangan dunia manufaktur yang semakin berat dan pelanggan yang menuntut aspek kecepatan respon, ketepatan, kepercayaan, dan reabilitas dalam pelayanan, maka dibutuhkan koordinasi dari semua pihak mulai dari supplier, pabrik, perusahaan transportasi dan jaringan distribusi. Menyadari hal tersebut, PT. Sari Husada mulai menerapkan konsep supply chain pada tahun 2004.

Salah satu aspek fundamental dalam supply chain management adalah manajemen kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan. Selama ini sistem pengukuran kinerja supply cahin pada PT. Sari Huasada selama ini hanya dilihat dari produktivitas perusahaan dengan menggunakan metode OEE. Alternatifnya perusahaan perlu merancang suatu sistem pengukuran kinerja untuk mengukur kinerja supply chainnya secara keseluruhan dari supplier, internal perusahaan hingga konsumen agar dapat diketahui pelaksanaan supply chain perusahaan untuk menentukan prioritas perencanaan. Untuk itu, dalam penelitian ini merancang dan menganalisa sistem pengukuran kinerja supply chain PT. Sari Husada dengan pendekatan SCOR Model dimana dalam pengukurannya terdapat 3 perspektif indikator yaitu: customer facing, internal facing dan shareholder facing, dan ditambahkan dengan supplier facing. Penentuan prioritas kepentingan setiap perspektif indikator dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan scoring system dengan menggunakan objective matrix (OMAX).

Dari hasil pengolahan data, diketahui bahwa perspektif indikator yang mempunyai bobot paling tinggi adalah konsumen, kemudian internal, shareholder, dan supplier. Perolehan nilai kienrja supply chain PT. Sari Husada yang diukur dengan menggunakan metrik SCOR model menunjukkan skala menengah/sedang, yaitu sebesar 5,112 (atau sebesar 51,12%) dari skala 10.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memelihara konsistensi memperhatikan batas-batas secara visual legislatif, Pemerintah, dalam hal ini untuk pemanfaatan setiap zona yang Menteri Kelautan dan

Tempat duduk (dudukan) memiliki persyaratan seperti : dudukannya dapat disesuaikan dengan tinggi pengguna dan tinggi permukaan kerja, telah memiliki penyesuaian kemiringan

Pemeriksaan mata dan penilaian penglihatan sangat penting untuk mendeteksi kondisi yang dapat menyebab- kan kebutaan, kondisi sistemik serius, yang memicu masalah dengan

Berdasarkan hasil uji parsial yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Kesadaran Wajib Pajak (X2), Pelayanan (X3), dan Pengawasan (X4) berpengaruh positif

Pemeriksaan amin pada 82 ibu hamil di Puskesmas Poncol Semarang yang menggunakan pengecatan Gram dengan metode Spiegel sebagai gold standart , mempunyai sensitivitas sebesar

Upaya  memperbaiki  kerangka  normatif  UU  No.  26  Tahun  2000  yang  kurang  lengkap,  berbeda  dan  tidak  memenuhi  standar  hukum  internasional,  menjadi 

Dampak yang dirasakan Suku Laut di Tanjung Gundap pada saat sekarang ini, mereka sudah merasa nyaman dengan tinggal di daratan dan dapat dengan leluasa beraktifitas

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 581 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat. Keputusan Menteri Koperasi,