• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2001

TENTANG

PENDIRIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR DAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan dan meningkatkan sumber daya manusia yang terdidik dan profesional di bidang pertanian,

dipandang perlu mendirikan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian sebagai perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Departemen Pertanian;

Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);

4. Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2001;

5. Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2001;

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

(2)

Pasal 1

(1) Mendirikan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, yang selanjutnya disingkat STPP Bogor, di Bogor, Jawa Barat. (2) Mendirikan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, yang

selanjutnya disingkat STPP Malang, di Malang, Jawa Timur.

(3) STPP Bogor dan STPP Malang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan di

lingkungan Departemen Pertanian.

Pasal 2

Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, Akademi Penyuluhan Pertanian Bogor diintegrasikan ke dalam STPP Bogor, dan Akademi Penyuluhan Pertanian Malang diintegrasikan ke dalam STPP Malang.

Pasal 3

Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan Presiden ini diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Pertanian baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri sesuai bidang tugasnya masing-masing dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

D i t e t a p k a n

d i

(3)

p a d a

t a n g g a l

1 1

A p r i l

2 0 0 1 P R E S I D E N

R E P U B L I K

(4)

t t d . A B D U R R A H M A N

W A H I D

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan II ttd.

Referensi

Dokumen terkait

SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT PEJABAT PENGADAAN BARANG DAN PEKERJAAN

Pada umumnya tanaman yang terserang hama dan tidak mengalami kematian dan biasanya bekas gerekan pada batang akan membengkak berupa benjolan – benjolan karena tanaman

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, KP3B Blok

Maka kami selaku panitia Diksi Study club memohon kesediaan. menjadi pembicara dalam acara starlium General pada

Berdasarkan Ketentuan Perpres nomor : 54 tahun 2010 dan Perpres nomor : 70 tahun 2012 beserta perubahannya dan Dokumen Pengadaan nomor : 027.470/SBD.PRA/POKJA- ULP/IX/2014 tanggal

Pokja Pengadaan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi

Pokja Pengadaan Jasa Lainnya Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali akan melaksanakan Pelelangan Sederhana

Panitia Pengadaan pada Madrasah Aliyah Negeri Cendikia Jambi akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:..