• Tidak ada hasil yang ditemukan

Final Daftar Hitam - Paparan 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Final Daftar Hitam - Paparan 2017"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PENAYANGAN DAFTAR

HITAM PADA

DAFTAR

HITAM NASIONAL

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi

Pengadaan

(2)

Peraturan Kepala

LKPP Nomor 18

Tahun 2014

tentang

Daftar Hitam Dalam

Pengadaan

Barang/Jasa

Pemerintah

Peraturan Presiden

RI Nomor 54 Tahun

2010 dan

perubahannya

tentang

Pengadaan

Barang/Jasa

(3)

Pasal

Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa wajib memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

n. tidak masuk dalam Daftar Hitam;

(2) Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa:

d. Penyedia Barang/Jasa dimasukkan dalam Daftar Hitam.

(2)  Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi berupa:

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

(6)  Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan Penyedia Barang/Jasa, dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon

pemenang, dimasukkan dalam Daftar Hitam, dan jaminan Pengadaan Barang/Jasa dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/daerah

(1)  K/L/D/I membuatDaftar Hitam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (2) huruf b, yang memuat identitas Penyedia Barang/Jasa yang

dikenakan sanksi oleh K/L/D/I.

(2) (3)  K/L/D/I menyerahkan Daftar Hitam kepada LKPP untuk dimasukkan dalam Daftar

Hitam Nasional.

(4)  Daftar Hitam Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dimutakhirkan setiap

(4)

Q1.

APA ITU

(5)

APA ITU

DAFTAR HITAM?

DAFTAR HITAM

adalah

daftar yang dibuat oleh K/L/D/I

yang memuat identitas Penyedia

Barang/Jasa yang dikenakan

sanksi oleh PA/KPA berupa

larangan mengikuti

Pengadaan Barang/Jasa pada

K/L/D/I

dan/atau yang dikenakan

sanksi oleh Negara/Lembaga

Pemberi Pinjaman/Hibah pada

kegiatan yang termasuk dalam

ruang lingkup Peraturan

Presiden tentang Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah

.

Perseora

ngan

(6)

Q2

.

APA BEDANYA

DENGAN

(7)

DAFTAR HITAM NASIONAL

adalah

kumpulan Daftar

Hitam

yang dimuat dalam Portal Pengadaan Nasional

Akses di :

Inaproc.id/daftar-hitam

Akses di :

Inaproc.id/daftar-hitam

APA BEDANYA DENGAN

DAFTAR HITAM

(8)

Q3

.

SIAPA

YANG

BISA

DIKENAKAN

SANKSI

(9)

(a) Mempengaruh i ULP/PP/pihak

berwenang

PENYEDIA BARANG/JASA,

apabila saat proses pemilihan

dan/atau pelaksanaan kontrak melakukan :

SIAPA

YANG BISA DIKENAKAN SANKSI DAFTAR

HITAM?

Pasal 3 Perka LKPP No.18 Tahun 2014

DILARANG MENG

IKUTI

PBJP SELAMA 2 T

AHUN !!

Melakukan kolusi/persekongk

olan :

(b) antar penyedia untuk

mengatur Harga Penawaran (l) antar penyedia-penyedia dan/atau penyedia-ULP/PP/PPK

(c)

Menyampaik an dokumen

yang tidak benar

Penyedia mengundurkan

diri :

(d) setelah batas akhir pemasukan

penawaran (e) dari pelaksanaan

kontrak (p) saat masa penawaran masih

berlaku

(f)

Tidak dapat menyelesaik an kontrak

(g) Tidak memenu

hi TKDN

Terbukti melakukan :

(h,n)

penipuan/pemalsuan (k) curang dalam

pelelangan (t) Penyimpangan

prosedur, KKN, persaingan tidak sehat

(i)

Pemutusan kontrak

secara sepihak oleh

PPK

Menolak :

(j)

menandatangani BAST akhir (m) menaikkan

nilai jaminan pelaksanaan

(o) SPPBJ

(q) Melakukan

praktek gratifikasi

(10)

KONSEKUENSI SANKSI DAFTAR HITAM

1) Seluruh Penyedia Barang/Jasa yang

bergabung dalam

satu

konsorsium/kemitraan

dikenakan sanksi

pencantuman dalam Daftar Hitam

2) Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam

yang dikenakan kepada

kantor pusat

perusahaan berlaku juga untuk

seluruh kantor cabang/perwakilan

perusahaan.

3) Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam

yang dikenakan kepada

kantor

cabang/perwakilan perusahaan

berlaku juga untuk kantor

cabang/perwakilan lainnya dan kantor

pusat perusahaan.

(11)

Q4

.

APA SAJA

TAHAPAN

YANG

DIBUTUHKAN

UNTUK

(12)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

(13)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan :

Pasal 7

PPK/Pokja

ULP/PP

PA/KPA

• Menyampaikan usulan Daftar Hitam kepada PA/KPA dengan melampirkan :

- Identitas penyedia;

- nama paket pekerjaan;

- nilai total HPS;

- perbuatan yang dilakukan oleh Penyedia;

- Berita Acara Pemeriksaan

(penelitian dokumen; klarifikasi);

- Dokumen pendukung (kontrak dll).

• Disampaikan paling lambat 3 hari setelah Berita Acara Pemeriksaan ditandatangani.

(14)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

PPK/Pokja ULP/PP

(15)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

2. Pemberitahuan :

Pasal 8

PPK/Pokja

ULP/PP

Penyedia

Barang/Jas

a

• Menyampaikan tembusan surat usulan Daftar Hitam kepada Penyedia

Barang/Jasa.

• Disampaikan pada hari yang sama dengan penyampaian surat usulan ke PA/KPA, melalui :

a. surat elektronik (e-mail); b. Faksimile;

(16)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

(17)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

3. Keberatan :

Pasal 9

PA/KPA

• Apabila penyedia barang/jasa merasa keberatan dengan usulan Daftar

Hitam, dapat mengajukan keberatan tertulis kepada PA/KPA.

• Disampaikan paling lambat 5 hari sejak tembusan surat usulan diterima disertai bukti pendukung.

• Apabila APIP telah melakukan pemeriksaan, maka Penyedia

Barang/Jasa tidak dapat mengajukan keberatan.

Penyedia

Barang/Jas

(18)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

4. Permintaan

Rekomendasi

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

Penyedia

Barang/Jasa

(19)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

4. Permintaan Rekomendasi :

Pasal 10

APIP

• Menyampaikan permintaan kepada APIP untuk memberikan rekomendasi terhadap usulan Daftar Hitam dengan melampirkan :

- Surat usulan PPK/Pokja ULP/PP;

- Berita Acara Pemeriksaan;

- Dokumen pendukung lainnya;

- Surat keberatan (jika ada).

• Disampaikan paling lambat 5 hari sejak surat usulan dan/atau surat keberatan diterima.

(20)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

4. Permintaan

Rekomendasi

5. Pemeriksaan Usulan

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

Penyedia

Barang/Jasa

PA/KPA

(21)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

5. Pemeriksaan Usulan :

Pasal 11

PA/KPA

• Melakukan pemeriksaan dan klarifikasi kepada PPK/Pokja ULP/PP, Penyedia Barang/Jasa, dan/atau pihak lain yang dianggap perlu.

• Membuat rekomendasi atas usulan Daftar Hitam dan menyampaikannya kepada PA/KPA (dikenakan atau tidak dikenakan sanksi)

• Disampaikan paling lambat 10 hari sejak surat usulan dan/atau keberatan diterima.

(22)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

4. Permintaan

Rekomendasi

5. Pemeriksaan Usulan

6. Penetapan

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

Penyedia

Barang/Jasa

PA/KPA

APIP

(23)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

6. Penetapan :

Pasal 12

Penyedia

Barang/Jas

a

• Menerbitkan Surat Keputusan Daftar Hitam berdasarkan :

- Surat usulan PPK/Pokja ULP/PP;

- Surat rekomendasi APIP;

- Dokumen pendukung;

- Surat keberatan Penyedia Barang/Jasa (jika ada).

SANKSI DAFTAR HITAM BERLAKU SEJAK TANGGAL SURAT KEPUTUSAN

DITETAPKAN.

• Ditetapkan paling lambat 5 hari setelah surat rekomendasi APIP diterima.

• Disampaikan pada hari yang sama kepada Penyedia Barang/Jasa dan PPK/Pokja ULP/PP.

(Format pada Lampiran II dan III Perka LKPP No.18 Tahun 2014)

(24)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

6. Penetapan :

Pasal 12

Penyedia

Barang/Jas

a

SK Penetapan paling kurang memuat : a. Identitas penyedia

b. ringkasan rekomendasi APIP; c. nama paket pekerjaan;

d. nilai total HPS; e. jenis pelanggaran;

f. jangka waktu berlakunya sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; dan

g. nama PA/KPA.

Penyedia yang dikenakan sanksi pencantuman dalam Daftar

Hitam berdasarkan penetapan BUMN/BUMD,

lembaga donor, pemerintah negara lain dan/atau putusan Komisi Pengawas Persaingan

Usaha/putusan pengadilan yang sudah

berkekuatan hukum tetap, tidak dapat mengikuti Pengadaan

Barang/Jasa di seluruh K/L/D/I dalam jangka waktu yang ditetapkan.

(25)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

4. Permintaan

Rekomendasi

5. Pemeriksaan Usulan

6. Penetapan

7.

Pencantuman/pemasuk

an dalam Daftar Hitam

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

Penyedia

Barang/Jasa

PA/KPA

APIP

PA/KPA

(26)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

7. Pencantuman/Pemasukan Dalam Daftar

Hitam : Pasal 14

LKPP

Menyampaikan permintaan untuk menayangkan Daftar Hitam ke dalam Daftar Hitam Nasional dengan melampirkan :

- Surat Keputusan Daftar Hitam; - Surat usulan PPK/Pokja ULP/PP; - Surat rekomendasi APIP;

- Surat keberatan Penyedia Barang/Jasa (jika

ada)

• Disampaikan paling lambat 5 hari sejak Surat Keputusan Daftar Hitam ditetapkan

(Format pada Lampiran IVI Perka LKPP No.18 Tahun 2014)

(27)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

1. Pengusulan

2. Pemberitahuan

3. Keberatan

4. Permintaan

Rekomendasi

5. Pemeriksaan Usulan

6. Penetapan

7.

Pencantuman/pemasuk

an dalam Daftar Hitam

8.

Pencantuman/pemasuk

an dalam Daftar Hitam

Nasional

PPK/Pokja ULP/PP

PPK/Pokja ULP/PP

(28)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

7. Pencantuman/Pemasukan Dalam Daftar Hitam

Nasional : Pasal 15

• Melakukan penelitian terhadap

kelengkapan dokumen penyampaian Daftar Hitam.

• Apabila lengkap, LKPP menayangkan Daftar Hitam ke dalam Daftar Hitam Nasional.

• Apabila belum lengkap, LKPP meminta

kekurangan dokumen kepada PA/KPA untuk dilengkapi.

• Kebenaran atas isi Surat Keputusan Penetapan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam dan dokumen pendukung adalah menjadi

tanggung jawab PA/KPA.

• LKPP tidak bertanggung jawab terhadap

keabsahan Surat Keputusan Penetapan sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam dan

dokumen pendukung.

(29)

APA SAJA

TAHAPAN

YANG DIBUTUHKAN

UNTUK

MENETAPKAN DAFTAR HITAM?

7. Pencantuman/Pemasukan Dalam Daftar Hitam

Nasional : Pasal 16

LKPP mencantumkan/memasukkan Penyedia Barang/Jasa yang terbukti melakukan

tindakan persekongkolan, penipuan, pemalsuan, Korupsi, Kolusi dan/atau

Nepotisme di bidang Pengadaan Barang/Jasa ke dalam Daftar Hitam Nasional berdasarkan penyampaian salinan putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap dari Pengadilan dan/atau PA/KPA.

(30)

Q5

.

APAKAH

DAFTAR HITAM

BISA

(31)

APAKAH DAFTAR HITAM BISA

DIBATALKAN

?

1. Daftar Hitam hanya dapat dibatalkan melalui pengadilan dengan cara mengajukan

gugatan;

2. Putusan Pengadilan untuk membatalkan Daftar Hitam harus berkekuatan hukum tetap (BHT). 3. Berdasarkan putusan Pengadilan BHT, PA/KPA

menetapkan Surat Keputusan Pembatalan Daftar Hitam (Format pada Lampiran V Perka LKPP No.18 Tahun 2014).

4. PA/KPA menyampaikan permintaan untuk

menghapus Daftar Hitam dari Daftar Hitam Nasional kepada LKPP dengan melampirkan :

- Surat Keputusan Pembatalan Daftar Hitam; - Putusan Pengadilan BHT mengenai

pembatalan Daftar Hitam.

(32)

Q6

.

APAKAH

DAFTAR HITAM

BISA

(33)

APAKAH DAFTAR HITAM BISA

DIPERBAIKI

?

1. Apabila terdapat kesalahan administratif

(bukan prosedur) pada Keputusan Daftar

Hitam yang telah ditetapkan, maka dapat

melakukan Perubahan pada Keputusan

dengan memperhatikan

Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 80 Tahun 2012 tentang

Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi

Pemerintah

.

2. Agar dapat mengutamakan kehati-hatian

agar tidak menimbulkan permasalahan

hukum dikemudian hari.

3. Perubahan Keputusan yang telah

(34)

DAFTAR HITAM

NASIONAL

(35)

DAFTAR HITAM NASIONAL PADA

INAPROC 5.0

Klik “Daftar Hitam”

Akses ke laman

(36)

DAFTAR HITAM NASIONAL PADA

INAPROC 5.0

Daftar Hitam Aktif

” menampilkan informasi mengenai Daftar Hitam

Penyedia Barang/Jasa yang statusnya masih berlaku.

Ketik keyword nama Penyedia atau nomor NPWP

(37)
(38)

DAFTAR HITAM NASIONAL PADA

INAPROC 2.0

Daftar Hitam Non Aktif

” menampilkan Daftar Hitam yang masa

berlakunya sudah habis atau sudah dicabut penetapannya

Klik tombol “Non Aktif”

Klik Nama Penyedia untuk melihat detil informasi

(39)

DAFTAR HITAM NASIONAL PADA

INAPROC 2.0

Setelah INAPROC 2.0 :

-

Pencarian nama Penyedia

Barang/Jasa dari database ADP

(Agregasi Data Penyedia)

-

Blokir akun Penyedia Barang/Jasa

(40)

PENAYANGAN DAFTAR HITAM TAHUN 2016

BERDASARKAN

JENIS PELANGGARAN

Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak secara bertanggung jawab

Dilakukan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PPK karena kesalahan penyedia

Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan pengadaan

Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat diterima PPK

Mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran Menolak SPPBJ dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh PPK Tidak memperbaiki atau mengganti barang akibat cacat mutu Tidak bersedia menandatangani BAST akhir pekerjaan

Hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data

(41)

PENAYANGAN DAFTAR HITAM

NASIONAL

Klarifikasi akan dilakukan LKPP apabila :

1. Berkas penetapan sanksi Daftar Hitam yang disampaikan oleh

PA/KPA ke LKPP

tidak lengkap

(Pasal 15 Perka LKPP No.18 Tahun

2014);

2. Terdapat tahapan prosedur yang

tidak tercantum

pada

konsiderans/dasar pertimbangan penetapan Daftar Hitam;

3. Informasi yang tercantum pada Surat Keputusan dan dokumen

pendukungnya

tidak jelas atau tidak secara implisit

menjelaskan tentang Daftar Hitam;

4. Surat penyampaian

tidak ditujukan

secara langsung kepada LKPP

(42)

Referensi

Dokumen terkait

“Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia

Siswa SMA yang berada pada periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa) masih memerlukan benda-benda nyata pada saat pembelajaran terutama situasi

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menggali pengetahuan lokal komunitas tertentu mengenai penggunaan tumbuhan sebagai obat adalah etnofarmasi.. Melalui

Misalnya, dalam suatu tahap parsing, top of stack adalah sebuah simbol nonterminal yang bernomor n, sedangkan token input yang sedang ditunjuk adalah token bernomor m, maka routine

NO NAMA NIP UNIT KERJA INSTANSI KOTA PROVINSI DAFTAR NAMA PESERTA YANG MENGISI FORMULIR WAWANCARA TERTULIS. PROGRAM BEASISWA PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS

Setiap pejabat dan/atau Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 dikenal sanksi administrasi sesuai

Bagan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan adalah sebagaimana di maksud pada Pasal 28 tercantum dalam Lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan dalam mendukung dan melengkapai hasil wawancara yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian mengenai penerapan sistem