• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1998

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1998"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 1998

TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa peranan sumber daya manusi a sangat pent ing dal am hubungan ant ar bangsa yang semaki n meningkat ;

b. bahwa mut u pergur uan t inggi perl u dit ingkat kan unt uk menghasil kan sumber daya manusi a yang ber kual it as; c. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut di pandang perl u

menyesuaikan Perat uran mengenai perguruan t inggi dengan mengubah Perat uran Pemerint ah Nomor 30 Tahun 1990 t ent ang Pendidikan Tinggi;

Mengi ngat : 1. Pasal 5 ayat (2) Unda ng-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional (Lembar an Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390);

3. Perat ur an Pemeri nl ah Nomor 30 Tahun 1990 t ent ang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 38, Tambahan Lembar an Negara Nomor 3414);

MEMUTUSKAN :

Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

Pasal 1

(2)

t ent ang Pendidikan Tinggi diubah sebagai ber ikut :

1. Ket ent uan Pasal 7 ayat (3) diubah dan dit ambahkan ket ent uan baru yang dij adikan ayat (4), sehingga kesel ur uhan Pasal 7 berbunyi sebagai beri kut :

"Pasal 7

(1) Pendidikan t inggi disel enggarakan dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengant ar .

(2) Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengant ar sej auh diperl ukan dal am penyampaian penget ahuan dan/ at au pel at i han ket erampil an bahasa daer ah yang bersangkut an.

(3) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengant ar sej auh diperl ukan dal am penyampaian penget ahuan dan/ at au pel at i han dan/ at au ket er ampil an t ert ent u.

(4) Pel aksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am ayat (3) dit et apkan dengan Keput usan Ment eri . "

2. Ket ent uan Pasal 38 ayat (2) diuhah dan disisipkan ket ent uan baru yang dij adikan ayat (2a), sehi ngga kesel uruhan Pasal 38 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 38

(1) Rekt or uni ver sit as/ inst it ut yang disel enggarakan ol eh Pemerint ah diangkat dan diberhent ikan ol eh Presiden at as usul Ment eri , Ment eri l ain, at au pimpinan l embaga Pemer int ah l ain set el ah mendapat pert imbangan senat uni ver sit as/ inst it ut yang bersangkut an.

(2) Rekt or universit as/ inst it ut yang di sel enggarakan ol eh masyarakat diangkat dan diberhent ikan ol eh badan penyel enggara universit as/ i nst it ut bersangkut an set el ah mendapat pert imbangan senat universit as/ i nst it ut dan dil aporkan kepada Ment eri .

(2a) Ment eri dapat membat al kan pengangkat an r ekt or universit as/ i nst it ut sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) apabil a rekt or universit as/ i nst it ut yang diangkat t idak memenuhi persyar at an dan/ at au proses pengangkat an t idak memenuhi ket ent uan yang berl aku.

(3) Pimpinan dan anggot a badan penyel enggar a uni ver sit as/ inst it ut yang disel enggarakan ol eh masyarakat t idak dibenarkan menj adi pimpinan universit as/ i nst it ut yang bersangkut an.

(4) Pembant u Rekt or uni versit as/ inst it ut yang disel enggarakan ol eh Pemerint ah diangkat dan diber hent ikan ol eh Ment er i, Ment er i l ain, at au pimpinan l embaga Pemerint ah l ain at as usul Rekt or set el ah mendapat pert imbangan senat uni versit as/ inst it ut yang ber sangkut an. (5) Pembant u Rekt or uni ver sit as/ inst it ut yang disel enggarakan ol eh

(3)

3. Ket ent uan Pasal 46 ayat (1) diubah, sehingga kesel uruhan Pasal 46 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 46

(1) Masa j abat an Dekan dan Pembant u Dekan 4(empat ) t ahun.

(2) Dekan dan Pembant u Dekan dapat diangkat kembal i dengan ket ent uan t idak l ebih dari dua kal i masa j abat an bert ur ut -t urut

4. Mengubah ket ent uan Pasal 49 ayat (6) diubah, sehi ngga kesel ur uhan Pasal 49 berbunyi sebagai ber ikut :

"Pasal 49

(1) Jurusan merupakan unsur pel aksana akademik pada f akul t as yang mel aksanakan pendidikan akademik dan/ at au prof esional dal am sebagian at au sat u cabang il mu penget ahuan, t eknol ogi, dan/ at au kesenian t ert ent u.

(2) Dal am j urusan dapat dibent uk l aborat or ium dan/ at au st udio. (3) Jurusan t erdi ri at as :

a. unsur pimpinan : Ket ua dan Sekret aris j urusan; b. unsur pel aksana akademik : para dosen.

(4) Jurusan dipimpin ol eh Ket ua yang dibant u ol eh Sekret ar is.

(5) Ket ua j urusan bert anggung j awab kepada pimpinan f akul t as yang membawahinya.

(6) Ket ua dan Sekret aris j urusan diangkat unt uk masa j abat an 4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i.

(7) Bil amana j urusan mempunyai l aborat orium dan/ at au st udio, sat uan pel aksana t ersebut dipimpin ol eh seorang Kepal a.

(8) Ket ua dan Sekr et ari s j ur usan sert a Ket ua l aborat orium/ st udio diangkat dan diberhent ikan ol eh pimpinan uni versit as/ inst it ut at as usul Dekan set el ah mendapat pert imbangan senat f akul t as. "

5. Ket ent uan Pasal 51 ayat (4) diubah, sehingga kesel uruhan Pasal 51 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 51

(1) Penyel enggaraan program st udi dipimpin ol eh Ket ua program st udi at au Ket ua j urusan.

(2) Ket ua program st udi bert anggung j awab kepada pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahi nya.

(4)

(4) Ket ua program st udi diangkat unt uk masa j abat an 4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i. "

6. Ket ent uan Pasal 52 ayat (8) diubah, sehingga kesel uruhan Pasal 52 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 52

(1) Pada uni ver sit as/ inst it ut dapat disel enggarakan Program Pasca Sarj ana.

(2) Syarat penyel enggaraan program Pasca Sarj ana diat ur ol eh Ment er i. (3) Program Pasca Sarj ana dapat t erdir i at as beberapa program st udi

Pasca Sar j ana.

(4) Program st udi Pasca Sarj ana t idak sel al u mer upakan kel anj ut an searah program Sar j ana. ,

(5) Program Pasca Sarj ana dipimpin ol eh seorang Direkt ur yang set ingkat dengan Dekan.

(6) Direkt ur program Pasca Sar j ana di universit as/ i nst it ut yang disel enggarakan ol eh Pemer int ah di angkat dan diberhent ikan ol eh Ment eri at au Ment eri l ain at as usul Rekt or set el ah memint a pert imbangan senat uni ver sit as/ inst it ut .

(7) Direkt ur program Pasca Sarj ana di pergur uan t inggi yang disel enggarakan ol eh masyarakat di angkat dan diberhent ikan ol eh badan penyel enggara uni versit as/ inst it ut yang bersangkut an at as usul Rekt or set el ah mendapat pert imbangan senat universit as/ i nst it ut . (8) Direkt ur progr am Pasca Sar j ana diangkat unt uk masa j abat an

4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i.

(9) Direkt ur program Pasca Sarj ana bert anggung j awab kepada Rekt or . "

7. Ket ent uan Pasal 62 ayat (2) diubah dan disisipkan ket ent uan baru yang dij adikan ayat (2a), sehi ngga kesel uruhan Pasal 62 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 62

(1) Ket ua dan Pembant u Ket ua sekol ah t inggi yang disel enggar akan ol eh Pemerint ah di angkat dan diber hent ikan ol eh Ment eri, Ment eri l ai n, at au pimpinan l embaga Pemerint ah l ain set el ah mendapat pert imbangan senat sekol ah t i nggi yang bersangkut an.

(2) Ket ua dan Pembant u Ket ua , sekol ah t inggi yang disel enggar akan ol eh masyarakat di angkat dan diber hent ikan ol eh badan penyel enggar a sekol ah t inggi yang bersangkut an set el ah mendapat pert imbangan senat sekol ah t inggi dan dil aporkan kepada Ment eri .

(5)

yang diangkat t idak memenuhi persyar at an dan/ at au proses pengangkat an t idak memenuhi ket ent uan yang berl aku.

(3) Pimpinan dan anggot a badan penyel enggara sekol ah t inggi yang disel enggarakan ol eh masyar akat t idak dibenarkan menj adi pimpinan sekol ah t inggi yang bersangkut an. "

8. Ket ent uan Pasal 65 ayat (6) diubah, sehingga kesel uruhan Pasal 65 berbunyi sebagai berikut :

"PasaI 65

(1) Jurusan merupakan unsur pel aksana akademik yang mel aksanakan pendidikan prof esional dan/ at au akademik dal am sebagian at au sat u cabang il mu penget ahuan, t eknol ogi, dan/ at au kesenian t ert ent u. (2) Dal am j urusan dapat dibent uk l aborat or ium dan/ at au st udio. (3) Jurusan t erdi ri at as :

a. unsur pimpinan : Ket ua dan Sekret aris Jurusan; b. unsur pel aksana : par a dosen.

(4) Jurusan dipimpin ol eh Ket ua yang dibant u ol eh Sekret ar is.

(5) Ket ua j urusan bert anggung j awab kepada pi mpinan sekol ah t inggi . (6) Ket ua dan Sekr et ari s j urusan di angkat unt uk masa j abat an 4 (empat )

t ahun dan dapat diangkat kembal i.

(7) Bil amana j ur usan mempunyai l aborat orium dan/ at au st udio, sat uan pel aksana t ersebut dipimpin ol eh seorang Kepal a.

(8) Ket ua dan Sekret aris j urusan sert a Kepal a l aborat orium/ st udio diangkat dan diber hent i kan ol eh pimpinan sekol ah t inggi yang bersangkut an set el ah mendapat pert imbangan senat sekol ah t i nggi, "

9. Ket ent uan Pasal 67 ayat (4) diubah, sehingga kesel uruhan Pasal 67 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 67

(1) Penyel enggaraan program st udi dipimpin ol eh Ket ua program st udi at au Ket ua j ur usan.

(2) Ket ua progr am st udi bert anggung j awab kepada pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahi nya.

(3) Ket ua program st udi di angkat ol eh pimpinan sekol ah t inggi at as usul pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahinya.

(4) Ket ua progr am st udi diangkat unt uk masa j abat an 4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i. "

(6)

"Pasal 75

(1) Direkt ur dari pol it ekni k yang disel enggarakan ol eh Pemerint ah diangkat dan diber hent ikan ol eh Ment eri -Ment eri l ai n, at au pimpinan l embaga Pemerint ah l ain set el ah mendapat pert imbangan senat pol it eknik yang bersangkut an.

(2) Direkt ur pol it eknik yang disel enggar akan masyarakat di angkat dan diberhent ikan ol eh badan penyel enggara pol it eknik yang bersangkut an set el ah mendapat pert imbangan senat pol it eknik dan dil aporkan kepada Ment er i.

(2a) Ment eri dapat membat al kan pengangkat an direkt ur pol it eknik sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) apabil a dir ekt ur pol it ekni k yang diangkat t idak memenuhi persyar at an dan/ at au proses pengangkat an t idak memenuhi ket ent uan yang berIaku.

(3) Pembant u Direkt ur pol it eknik yang disel enggarakan ol eh Pemer int ah diangkat dan diberhent ikan ol eh Ment eri, Ment eri l ain, at au pimpinan Iembaga Pemerint ah l ai n at as usul Direkt ur set el ah mendapat pert imbangan senat pol it eknik yang bersangkut an.

(4) Pembant u Direkt ur pol it eknik : yang di sel enggarakan ol eh masyarakat diangkat dan diberhent i kan ol eh badan penyel enggar a pol it ekni k yang bersangkut an at as usul Direkt ur set el ah mendapat pert imbangan senat pol it eknik yang bersangkut an.

(5) Pimpinan dan anggot a badan penyel enggara pol it ekni k yang disel enggarakan ol eh masyar akat t idak dibenarkan menj adi pimpinan pol it eknik yang bersangkut an. "

11. Ket ent uan Pasal 78 ayat (6) diubah, sehi ngga kesel uruhan Pasal 78 berbunyi sebagai berikut

"Pasal 78

(1) Jurusan merupakan unsur pel aksana akademik yang mel aksanakan pendidikan prof esional dal am sebagian at au sat u cabang il mu penget ahuan, t eknol ogi, dan/ at au kesenian t ert ent u.

(2) Dal am j urusan dapat dibent uk l abot at orium dan/ at au st udio. (3) Jurusan t erdi ri at as :

a. unsur pimpinan : Ket ua dan Sekret aris Jurusan; b. unsur pel aksana : para dosen.

(4) Jurusan dipimpin ol eh Ket ua yang dibant u ol eh Sekret ar is.

(5) Ket ua j urusan bert anggung j awab kepada pi mpinan sekol ah t inggi . (6) Ket ua dan Sekret aris j urusan diangkat unt uk masa j abat an 4 (empat )

t ahun dan dapat diangkat kembal i.

(7) Bil amana j ur usan mempunyai l aborat or ium dan/ at au st udio, sat uan pel aksana t ersebut dipimpin ol eh seorang Kepal a.

(7)

12. Ket ent uan Pasal 80 ayat (4) diubah, sehi ngga kesel uruhan Pasal 80 berbunyi sebagai berikut

"Pasal 80

(1) Penyel enggaraan program st udi dipimpin ol eh Ket ua program st udi at au Ket ua j ur usan.

(2) Ket ua progr am st udi bert anggung j awab kepada pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahi nya.

(3) Ket ua program st udi diangkat ol eh pimpinan pol it eknik at as usul pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahinya.

(4) Ket ua progr am st udi diangkat unt uk masa j abat an 4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i. "

13. Ket ent uan Pasal 88 ayat (2) diubah dan disisipkan ket ent uan baru yang dij adikan ayat (2a), sehingga kesel uruhan Pasal 88 berbunyi sebagai berikut :

“ Pasal 88

(1) Direkt ur akademi yang disel enggar akan ol eh Pemerint ah diangkat dan diberhent ikan ol eh Ment eri, Ment eri l ain, at au pimpinan l embaga Pemerint ah l ain set el ah mendapat pert imbangan senat akademi yang bersangkut an.

(2) Di rekt ur akademi yang disel enggarakan masyar akat di angkat dan diberhent ikan ol eh badan penyel enggar a akademi yang ber sangkut an set el ah mendapat pert imbangan senat akademi dan dil aporkan kepada Ment eri.

(2a) Ment er i dapat membat al kan pengangkat an direkt ur akademi sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) apabi l a direkt ur akademi yang diangkat t idak memenuhi per syarat an dan/ at au proses pengangkat an t idak memenuhi ket ent uan yang berl aku.

(3) Pimpinan dan anggot a badan penyel enggara akademi yang disel enggarakan ol eh masyarakat t idak dibenarkan menj adi pinipinan akademi yang bersangkut an

(4) Pembant u Direkt ur akademi yang disel enggar akan ol eh Pemerint ah diangkat dan diberhent ikan ol eh Ment eri, Ment eri l ai n, al au pimpinan l embaga Pemerint ah l ai n at as usul Di r ekt ur set el ah mendapat pert imbangan senat akademi yang bersangkut an.

(8)

14. Ket ent uan Pasal 91 ayat (1) diubah dengan menghapuskan kat a- kat a "akademik dan/ at au" dan mengubah ayat (6) sehingga kesel uruhan Pasal 91 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 91

(1) Jurusan merupakan unsur pel aksana akademik yang mel aksanakan pendidikan prof esional dal am sebagian at au sat u cabang il mu penget ahuan, t eknol ogi, dan/ at au kesenian t ert ent u.

(2) Dal am j urusan dapat dibent uk l aborat or ium dan/ at au st udio. (3) Jurusan t erdi ri at as :

a. unsur pimpinan : Ket ua dan Sekret aris Jurusan; b. unsur pel aksana : para dosen.

(4) Jurusan dipimpin ol eh Ket ua yang dibant u ol eh Sekret ar is. (5) Ket ua j urusan bert anggung j awab kepada Di r ekt ur Akademi.

(6) Ket ua dan Sekr et ari s j urusan diangkat unt uk masa j abal an 4 (empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i.

(7) Bil amana j ur usan mempunyai l aborat orium dan/ at au st udio, sat uan pel aksana t ersebut dipimpin ol eh seorang Kepal a.

(8) Ket ua dan Sekret aris j urusan sert a Kepal a l aborat orium/ st udio diangkat dan diber hent i kan ol eh pimpinan akademi set el ah mendapat pert imbangan senat akademi. "

15. Ket ent uan Pasal 93 ayat (4) diubah, sehi ngga kesel uruhan Pasal 93 berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 93

(1) Penyel enggaraan program st udi dipimpin ol eh Ket ua program st udi at au Ket ua j ur usan.

(2) Ket ua program st udi bert anggung j awab kepada pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahi nya.

(3) Ket ua program st udi diangkat ol eh pimpi nan akademi at as usul pimpinan sat uan pel aksana akademik yang membawahinya.

(4) Ket ua progr am st udi di angkat unt uk masa j abat an 4(empat ) t ahun dan dapat diangkat kembal i. "

16. Ket ent uan Pasal 120 dihapus dan digant i dengan ket ent uan baru, sehi ngga kesel ur uhan Pasal 120 berbunyi sebagai berikut :

“ Pasal 120

(9)

17. Ket ent uan Pasal 122 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diubah, sehingga kesel ur uhan Pasal 122 berbunyi sebagai ber ikut :

"Pasal 122

(1) Dal am mel aksanakan kegiat an akademik, perguruan t i nggi dapat menj al in kerj asama dengan perguruan t i nggi dan/ at au l embaga-l embaga embaga-l ain, bai k di daembaga-l am maupun di embaga-l uar negeri .

(2) Kerj asama sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dapat berbent uk : a. kont rak manaj emen;

b.program kembaran;

c. program pemindahan kr edit ;

d.t ukar menukar dosen dan mahasiswa dal am penyel enggaraan akademik;

e. pemanf aat an bersama sumber daya dal am pel aksanaan kegiat an akademik;

f . penerbit an bersama karya il miah;

g. penyel enggaraan bersama seminar at au kegiat an l ain-l ain; dan h. bent uk-bent uk l ai n yang dianggap perl u.

(3) Kerj asama dal am bent uk kont rak manaj emen, program kembaran, dan program pemindahan kredit dengan perguruan t inggi l uar negeri sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) hanya dapat dil aksanakan sepanj ang program st udi dari perguruan t inggi l uar negeri t el ah t erakr edit asi di negaranya.

(4) Pel aksanaan ket ent uan sebagaimana di maksud dal am ayat (1), khusus berkenaan dengan ker j asama dengan pergur uan t i nggi dan/ at au l embaga l ain di l uar negeri di at ur ol eh Ment eri. "

Pasal II

Perat ur an Pemer int ah ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memeri nt ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a pada t anggal 2 Mei 1998 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

(10)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 1998

TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

UMUM

Era gl obal isasi membawa pengaruh dengan meningkat nya hubungan, ker j asama ant ar bangsa menyebabkan per ubahan dal am kebij akan Pemerint ah Indonesia, t ermasuk kebij akan dal am bidang pendidikan. Pengaruh yang sangat kuat pada umumnya adal ah meningkat kan kual it as sumber daya manusi a yang diperl ukan sel ain unt uk pembangunan nasional , j uga unt uk menghadapi persai ngan dari negar a-negar a l ain dal am pasar bebas.

Perubahan kebij akan dal am bidang pendidi kan t i nggi perl u diberi dukungan dal am bent uk perat ur an perundang-undangan, dengan mel akukan penyesuai an t erhadap perat uran perundang-undangan yang berl aku.

Dal am Pasal 120 Per at uran Pemerint ah Nomor 30 Tahun 1990 t ent ang Pendidikan Tinggi sebagai pel aksanaan dar i Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional menyat akan bahwa pihak asing dil arang menyel enggarakan pendidikan t inggi di Indonesia. Ket ent uan Pasal 120 t ersebut perl u disesuai kan, agar pihak asing j uga dapat berper an sert a dal am penyel enggaraan perguruan t inggi , sepanj ang pel aksanaannya sesuai dengan ket ent uan yang berl aku.

Penyel enggaraan pendidikan t i nggi, sepert i hal nya j enj ang pendidikan pada umumnya, sangat memerl ukan dana, apal agi bagi peningkat an kual it asnya. Ol eh karenanya, kepada badan penyel enggara perl u diber ikan kesempat an unt uk memupuk kemampuan di bidang dana t ersebut mel al ui kegiat an ant ara l ain penyert aan modal dal am badan-badan usaha at au mel al ui pemil ikan saham dal am Perseroan Terbat as. Tuj uannya agar badan penyel enggara pendidikan dapat

(11)

PASAL DEMI PASAL.

Pasal I

Angka 1

Cukup j el as

Angka 2

Cukup j el as

Angka 3

Cukup j el as

Angka 4

Cukup j el as

Angka 5

Cukup j el as

Angka 6

Cukup j el as

Angka 7

Cukup j el as

Angka 8

Cukup j el as

Angka 9

Cukup j el as

Angka 10

Cukup j el as

Angka 11

Cukup j el as

Angka 12

Cukup j el as

Angka 13

Cukup j el as

Angka 14

(12)

Angka 15

Cukup j el as

Angka 16

Kesert aan pihak asing dimaksudkan t er ut ama unt uk meningkat kan mut u pendidikan di Indonesia, ol eh sebab it u :

a. Perguruan t inggi/ l embaga asi ng har us memenuhi st andar mut u yang t inggi yang dil akukan mel al ui akredit asi yang diakui sert a hasil eval uasi yang dil akukan Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan;

b. Perguruan t i nggi baru yang didi rikan harus memenuhi segal a persyarat an dan per at uran yang berl aku bagi perguruan t inggi swast a di Indonesia.

Angka 17

Persyarat an perguruan t inggi asing yang menyel enggarakan kerj asama dengan pergur uan t inggi di Indonesia harus mempunyai program st udi yang sama sert a memenuhi syarat akredit asi yang berl aku di negara asal sert a eval uasi ol eh Depart emen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal II Cukup j el as

Referensi

Dokumen terkait

Banyak Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kabupaten Boyolali yang masih dalam proses pembangunan dan pengembangan salah satunya adalah wisata Kampoeng Air di desa

Hasil TLC BioautOf,,'Taphy Overlay Assay yang diperjelas dengan reagen p-iodonitrotetrazolium chloride terdeteksi bahwa senyawa aktif antibakteri terhadap Rscherichia

hasil yang lebih baik lagi sesuai dengan kompetensi praktik keperawatan yang... diharapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dan tuntutan

Untuk itu dapat disimpulkan bahwa kepuasan perkawinan pada perempuan yang menikah muda berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Kata kunci:

1) Konseling Individual dan Konseling Kelompok, melalui konseling baik individual maupun kelompok sesuai dengan kebutuhan, konseli dibantu untuk mengidentifikasi masalah yang

Dengan rahmat dan ridho-Nya akhirnya penulisan laporan tugas akhir yang berjudul “ Uji Eksperimental Kadar Bioetanol Berbahan Tongkol Jagung Hasil Distilasi Sistem Kontinu

– Untuk menggambar pada screen, komputer membutuhkan sinkronisasi dengan pola scanning dari raster. Diperlukan memori

Rancang Bangun Smart E-commerce Pada Pogram IPTEK Bagi Masyarakat (IbM) Untuk Meningkatkan Pemasaran Produk Handicraft Reog Pada UMKM di Kabupaten Ponorogo, Universitas