• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience : Analisis Moderator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience : Analisis Moderator"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Pendekatan Baru dalam Membangun

BRAND SALIENCE

:

(4)

Doktor Ilmu Manajemen Program Pascasarjana

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711

Telp (0298) 321212 (hunting), Fax. (0298) 321433

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

658.827

Sur Surjo Abdi, Antonius

p Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator / Antonius Surjo Abdi –- Salatiga: Doktor Ilmu Manajemen, Program Pascasarjana, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 2012.

xvii ; 223 hal ; 24 cm

ISBN 978 – 979 – 729 – 077 – 1

1. Brand name products. I. Title

Cetakan pertama : 2012

ISBN : 978 – 979 – 729 – 077 – 1

(5)

Pendekatan Baru dalam Membangun

Brand Salience

Analisis Moderator

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor di Universitas Kristen Satya Wacana.

Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Doktor Ilmu Manajemen

Program Pascasarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, yang dipimpin oleh Rektor Magnificus :

Prof. Dr. John A. Titaley

pada hari Senin, 11 Juni 2012, jam 10.00 W.I.B. di Ruang Probowinoto, Gedung G. Lantai 5

Universitas Kristen Satya Wacana, Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga,

Jawa Tengah

Oleh:

Antonius Surjo Abdi

(6)

Promotor:

Prof. John J.O.I Ihalauw, SE., Ph.D.

Ko Promotor:

Prof. Dr. Ir. Sony Heru Priyanto, M.M.

Dr. Jony Oktavian Haryanto, SE., M.A., M.M.

Penguji:

Prof. Christantius Dwiatmadja, SE., M.E., Ph.D.

Prof. Dr. Tulus Haryono, SE., M.Ek.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Persaingan yang sangat ketat dalam industri berbasis teknologi mengharuskan para pemasar selalu mencari peluang terbaik untuk mempertahankan penjualan dan pangsa pasar dengan berbagai aktivitas pemasaran yang dilakukan. Tuntutan manajemen meraih hasil cepat dan berhasil dalam jangka pendek untuk setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan akan menuntun para pemasar mencari langkah yang

selalu dianggap tidak populer, yaitu aktivitas sales promotion. Aktivitas

ini tidak disarankan dalam berbagai literatur pemasaran, khususnya

aktivitas membangun sebuah merek, bahwa aktivitas sales promotion

adalah aktivitas yang seharusnya dihindari dalam membangun sebuah merek karena pada akhirnya akan mencederai merek itu sendiri.

Fenomena gempuran produk China, khususnya di kategori produk peralatan rumah tangga elektronika, mengharuskan merek ter-kenal menyesuaikan produknya, terutama menghadapi serbuan produk murah. Merek yang berasal dari negara maju, dirasakan sangat mahal dan tidak dapat bersaing, sehingga mulai dilakukan berbagai cara demi mempertahankan keberadaan merek mereka. Hal tersebut mengakibat-kan tingkat persaingan yang semakin ketat, selalu terjadi balas memba-las untuk menurunkan harga maupun melakukan aktivitas promosi yang berdampak pada harga produk. Orientasi pemasaran berubah untuk penjualan jangka pendek, sehingga aktivitas pemasaran yang dilakukan tidak jarang juga merupakan program dadakan yang bukan merupakan hasil perencanaan secara matang.

Menjadi pertanyaan apakah dengan seringnya pemasar

melaku-kan aktivitas sales promotion diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan

para pemasar terhadap aktivitas pemasaran lain, ataukah karena

memang tuntutan pasar yang menghendakinya. Apakah aktivitas sales

promotion ini juga akan menyebabkan pelanggan menjadi

(8)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

ii

bahkan kadang dominan dalam aktivitas pemasaran yang dilakukan para tenaga pemasar. Tujuan utamanya agar produknya dapat diterima konsumen. Namun hal ini juga dinilai oleh para ahli pemasaran akan

menyebabkan lemahnya brand salience sebuah merek produk.

Pandangan mendasar dari buku ini adalah merek produk yang

dapat bertahan jangka panjang adalah produk yang memiliki brand

salience kuat. Brand salience terbentuk sebagai kontrak kualitas antara

produsen dan konsumen, yang memastikan bahwa setiap merek produk menjadi pengalaman yang memuaskan. Mengingat banyaknya

para pemasar saat ini menjalankan aktivitas sales promotion sebagai

bagian utama dari program pemasarannya, maka perlu diperhitungkan

pengaruhnya terhadap brand salience produk. Buku ini mengupas

tentang fenomena dalam persaingan industri peralatan rumah tangga

elektronika (Bab 1), brand salience dalam teori (bab 2), pendekatan

riset brand salience (bab 3), potret konsumen: kasus kompor gas (bab

4), analisis keragaan brand salience (bab 5), pendekatan baru

memba-ngun brand salience (bab 6), dan penutup (bab 7).

Buku ini merupakan hasil pengalaman penulis sebagai praktisi pemasaran di bidang peralatan rumah tangga elektronika selama hampir 20 tahun dan penelitian persepsi konsumen tentang aktivitas pemasaran yang dilakukan produk peralatan rumah tangga elektronika di beberapa kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tanpa didukung oleh banyak pihak, mustahil buku ini dapat terselesaikan. Kontribusi terbe-sar adalah para pimpinan dari PT Rinnai Indonesia, rekan bisnis, mana-jer toko elektronika, dan para staf pemasaran. Merekalah yang banyak memberikan masukan dan kritik sehingga diperoleh ide-ide dalam penulisan buku ini. Penulis menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan tinggi kepada Bapak Prof. John J.O.I Ihalauw.,SE.,Ph.D., selaku Promotor, Prof. Dr. Ir Sony Heru Priyanto MM., selaku Ko-Promotor dan Bapak Dr. Jony Oktavian Haryanto SE.,MA.,MM, selaku Ko-Promotor. Bimbingan mereka yang pada akhirnya membuahkan hasil berupa terselesaikannya buku ini.

Salatiga, Mei 2012

(9)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji Syukur kepada Allah Bapa di Surga, yang dengan kasihNya yang begitu besar kepada saya, maka disertasi ini dapat terselesaikan. Disertasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Doktor dalam Ilmu Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Disertasi ini bagi saya pribadi merupakan jawaban atas berbagai pertanyaan selama saya menekuni dunia bisnis yang sarat dengan kegiatan pemasaran dan sering dirasakan tidak sesuai dengan teori pemasaran.

Atas selesainya disertasi ini merupakan sebuah perjalanan panjang dan banyak mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah mengorbankan waktu, pemikiran dan upaya mereka. Hanya ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk mereka yang telah mendukung sepenuhnya penyelesaian disertasi ini, dan memohon Allah Bapa di Surga memberi berkat dan kasih di hati mereka, yang sudah banyak berkorban untuk penyelesaian disertasi ini.

(10)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

iv

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga saya haturkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir Sony Heru Priyanto MM., selaku Ko-Promotor. Beliau selalu menyediakan waktu kapan saja saat saya meminta waktu bimbingan kepada beliau. Bimbingan sering dilakukan di berbagai tempat saat beliau memberikan seminar di berbagai kota. Bahkan pernah beliau menunggu di pinggir jalan raya Semarang-Solo, demi menunggu saya yang menyusul beliau untuk meminta bimbingan, dengan kearifan memudahkan saya tidak perlu menemui beliau di Salatiga. Masih segar dalam ingatan saya, pada saat memulai disertasi ini. Topik penelitian yang saya ajukan ke beliau langsung ditanggapi dengan positif, karena saat itu tepat dengan situasi yang sedang dialami beliau. “Mas, saya ini sedang rencana beli mobil Honda Freed. Pihak dealer mobil Honda memberikan potongan harga besar, dan saya tidak merasa dengan mendapat potongan harga besar membuat citra produk mobil Honda buruk. Hal ini karena saya yakin dengan reputasi perusa-haan Honda.” Jadilah topik disertasi didukung beliau karena beliau sendiri merasa kadang konsumen tidak terlalu memperhatikan hal-hal seperti itu.

Tidak saya lupakan ucapan terima kasih sebesar-besarnya untuk Bapak Dr. Jony Oktavian Haryanto SE., MA., MM. Pertama kali dibimbing beliau, saya merasakan hal yang berbeda karena beliau masih muda, dan masih bujangan saat itu. Banyak masukan berharga diberikan beliau untuk penyelesaian disertasi ini. Lokasi bimbingan juga diberikan di segala tempat untuk menyesuaikan waktu kami.

Airport lounge, kampus, rumah beliau, menjadi tempat saya diberikan

bimbingan. Ketelitian beliau dalam membaca ratusan halaman disertasi sangat mengagumkan saya.

(11)

Ucapan Terima Kasih

v memohon kepada Allah Bapa di Surga untuk selalu diberikan kasih di hati mereka, dan berkat melimpah untuk Bapak Ibu sekeluarga.

Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan juga kepada Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Prof. Dr. John A. Titaley dan Ketua Program Studi Ilmu Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Bapak Prof. Christantius Dwiatmadja, SE.,ME.,Ph.D, untuk semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesai-kan disertasi ini. Tidak saya lupamenyelesai-kan seluruh dosen pengajar yang telah memberikan pendidikan terbaik buat saya selama saya mengikuti program S3, dan kepada seluruh staf akademik Program Pascasarjana Doktor Ilmu Manajemen UKSW yang selalu membantu segala keperlu-an administrasi akademik saya.

Kepada teman-teman mahasiswa(i) S3, baik dari studi Pemasaran maupun studi Sumber Daya Manusia, Bu Widya, Bu Hani, Mas Toes, Pak Budi, Pak Ari, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Proses belajar ini diawali dengan hubungan pertemanan dengan mereka yang luar biasa menyenangkan dan selalu diliputi suasana keakraban. Tanpa mereka kelas kuliah menjadi tidak segar dan hampa. Semoga persahabatan kita akan tetap terpelihara dengan baik sampai kapanpun.

Ucapan terima kasih saya sampaikan juga untuk segala kemu-dahan yang diberikan oleh PT Rinnai Indonesia kepada saya untuk memakai produk Rinnai sebagai bagian dari topik penelitian. Khusus-nya untuk Bapak Lenbach Sastra, Bapak H Arifin, Mr. Ogiso dan Mr.Goto yang memberikan ijin untuk memakai produk Rinnai sebagai bahan penelitian saya.

(12)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

vi

pertolongan. Semoga cahaya dan kasih Allah Bapa selalu menerangi hati mereka.

Akhirnya ungkapan terimakasih saya sampaikan kepada orang terdekat dalam hidup saya, yaitu Lina, istri saya yang setia dan terkasih, dan Vina, putri tercinta yang selalu memberikan kedamaian dan ketenangan hati pada saat saya mengalami keletihan dan kejenuhan. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan untuk Papi Mami tercinta, Bapak/Ibu Hendrik Surjo Abdi, dan Papi Mami mertua tercinta, Bapak/Ibu Dr.Hadi Suwito yang senantiasa berdoa untuk keberhasilan saya. Ucapan terimakasih secara khusus untuk almarhum oma tercinta, Mak Tjong, yang dengan penuh kasih sayang mengasuh saya semenjak saya kecil. Berkat doa dan kasih sayang keluargalah membuat saya bisa seperti sekarang ini. Keberhasilan ini saya persembahkan untuk mereka semua.

Salatiga, Mei 2012

Antonius Surjo Abdi

(13)

vii

PENDEKATAN BARU DALAM MEMBANGUN

BRAND SALIENCE : ANALISIS MODERATOR

Pemasar mempunyai keyakinan bahwa sering menerapkan sales

promotion, meliputi promosi harga dan promosi premium terhadap

konsumen akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas sebuah merek. Konsumen akan menganggap kualitas merek tersebut buruk. Periklanan selalu dipandang sebagai instrumen dari program pemasaran yang dapat membangun citra sebuah merek. Jadi, aktivitas

sales promotion selalu dianggap sebagai upaya yang dapat melemahkan

brand salience sebuah produk, dan aktivitas periklanan dipandang

sebagai alat ampuh untuk dapat meningkatkan brand salience sebuah

produk. Penelitian tentang adanya pengaruh positif pelaksanaan sales

promotion terhadap brand salience masih jarang dilakukan. Penelitian

tentang penguatan brand salience masih berkutat pada aktivitas

promosi non harga. Penelitian ini ingin melihat apakah ada pengaruh

positif promosi harga,promosi premium dan periklanan terhadap brand

salience sebuah produk. Selanjutnya peneliti menambahkan fungsi

moderator yang dapat mempengaruhi hubungan antara ketiganya

dengan brand salience. Peneliti berdasarkan pengalaman empiris

me-mutuskan menggunakan moderator negara asal merek, reputasi perusa-haan dan status sosial-ekonomi konsumen. Dengan menggunakan

Structural Equation Model, maka peneliti ingin melihat hubungan

(14)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

viii

terhadap brand salience, sedangkan promosi premium berpengaruh

negatif terhadap brand salience. Hasil yang berbeda apabila peubah

moderator dimasukkan, karena semua aktivitas promosi harga, per-iklanan, dan bahkan promosi premium berpengaruh positif terhadap

brand salience. Dari hasil penelitian maka didapati implikasi manajerial

bahwa pemasar seharusnya tidak ragu-ragu dalam melaksanakan promosi harga dan promosi premium, selama memperhatikan kebera-daan perusahaan apakah telah memenuhi kualifikasi sehingga dianggap

siap untuk melaksanakan sales promotion. Pemasar harus juga

sepe-nuhnya menyadari bentuk-bentuk promosi harga dan promosi pre-mium yang akan dilakukan agar menjadi efektif dan tidak berpengaruh

(15)

ix

NEW APPROACH TO BUILD A BRAND

SALIENCE: ANALYSIS MODERATOR

Marketers have a belief that is often applied sales promotion, including price promotion and premium promotion to consumers will decrease consumer confidence in the quality of a brand. Consumers will consider the poor quality of the brand. Advertising has always viewed as an instrument of marketing programs that can build a brand image. Thus, sales promotion activities are always regarded as an attempt to weaken the salience of a product brand, and advertising activity is seen

as a powerful tool to increase brand salience of a product. Research

(16)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

x

all three brand salience. Researchers based on empirical experience moderator country decides to use the brand, corporate reputation and social-economic status of consumers. The sample collection is done with a method of sampling clusters . Research is done in the city of Semarang, Yogyakarta and Klaten with a total of respondents as many as 400 respondents user to the gas burner Rinnai. The result showed that the price promotional and advertising influential favorably to brand salience, while the promotion of premium have negative effects for the brand salience. Different outcomes when variables included a moderator because all the activity of promotion price, advertising, and even promotion premium influential favorably to brand salience . Then the implications of the research found managerial marketers that shouldn 't hesitate in carrying out the promotion of premium price promotion and premium promotion, for taking into account the company would have qualified so regarded ready to implement sales promotion. Marketers must also fully aware of the forms of price promotion and premium promotions that will be done in order to

(17)

xi

Penelitian Mendatang dari Penelitian Terdahulu... 17

Masalah Penelitian ………... 24

Consumer-Based Brand Equity (CBBE) ………….. 40

Sales Promotion ……… 55

 Promosi Harga ……….. 58

 Promosi Non Harga (Promosi Premium) ……… 60

Periklanan (Advertising) ………. 62

Reputasi Perusahaan (Corporate Reputation)... 64

Negara Asal (Country of Origin/COO) …………... 66

Karakteristik Status Sosial Ekonomi ……… 68

Pemetaan Hasil Penelitian Utama Terdahulu …… 70

Kaitan antar Konsep ………. 91

• Kaitan antara Aktivitas Promosi Harga dengan Brand Salience... 91

• Kaitan antara Aktivitas Promosi Premium dengan Brand Salience ... 93

(18)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

xii

• Persepsi Konsumen terhadap Negara Asal Me-moderasi Kaitan Aktivitas Promosi Harga dan

Brand Salience ... 95

• Persepsi Konsumen terhadap Reputasi Perusa-haan Memoderasi Kaitan Aktivitas Promosi Harga dan Brand Salience ... 96

• Karakteristik Status Sosial Ekonomi Konsumen Memoderasi Kaitan Aktivitas Promosi Harga dan Brand Salience ... 97

• Persepsi Konsumen terhadap Negara Asal Me-moderasi Kaitan Aktivitas Promosi Premium dan Semakin Positifnya Brand Salience... 98

• Persepsi Konsumen terhadap Reputasi Perusa-haan Memoderasi Kaitan Aktivitas Promosi Premium dan Semakin Positifnya Brand Salience ... 99

• Karakteristik Status Sosial Ekonomi Konsumen Memoderasi Kaitan Aktivitas Promosi Premium dan Brand Salience ... 100

• Persepsi Konsumen terhadap Negara Asal Memoderasi Kaitan Aktivitas Periklanan dan Brand Salience ... 101

• Persepsi Konsumen terhadap Reputasi Perusa-haan Memoderasi Kaitan antara Aktivitas Periklanan dan Brand Salience ... 102

• Karakteristik Status Sosial Ekonomi Konsumen Memoderasi Kaitan antara Aktivitas Periklanan dan Brand Salience ... 102

Model Konseptual ……… 103

Bab Tiga : Pendekatan Riset Brand Salience 105 Jenis dan Desain Penelitian ………. 105

Peubah dan Operasionalisasi Peubah ……….. 106

 Peubah Promosi Harga ……… 106

 Peubah Promosi Premium ………... 107

 Peubah Periklanan ………... 108

 Peubah Negara Asal Merek ……….. 110

 Peubah Reputasi Perusahaan ………... 111

 Peubah Karakteristik Status Sosial Ekonomi ….. 113

 Peubah Brand Salience ………. 114

Teknik Pengumpulan Data ……….. 115

Metode Pengumpulan Sampel ………. 115

Penelitian Pendahuluan Sebelum Penyebaran Kuesioner ……….. 116

(19)

Daftar Isi

xiii

 Menyusun Persamaan Struktural ……… 123

 Memilih Matriks Input dan Teknik Estimasi …. 124  Pengujian Goodness of Fit ………... 124

 Pengeluaran Konsumen ………... 131

 Lama Konsumen Memiliki Produk ………. 132

 Konsumen Pernah Menggunakan Merek Lain .. 133

 Tempat Pembelian Produk ……….. 134

 Pendamping Konsumen Melakukan Pembelian. 135  Rencana Pembelian ……….. 136

 Memakai Tabungan ……….. 137

 Memakai Kartu Kredit ………. 137

 Pemakai Kompor ……….. 138

 Loyalitas Merek ……… 139

 Alasan Pembelian Produk Rinnai ………... 140

Merasakan Data ……… 141

 Peubah Promosi Harga ……… 142

 Peubah Promosi Premium ………... 142

 Peubah Periklanan ………... 143

 Peubah Negara Asal Merek ………. 144

 Peubah Reputasi Perusahaan ……….. 144

 Peubah Karakteristik Status Sosial Ekonomi ….. 145

 Peubah Brand Salience ………. 146

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ……….. 149

Hasil Pengujian Proposisi ……… 150

 Pendugaan dan Pengujian Peubah ……….. 150

 Confirmatory Factor Analysis (CFA) Measure-ment Modul ……….. 151

 Pengujian Goodness of Fit ………... 153

 Pendugaan dan Pengujian Tanpa Moderator ….. 154

 Pendugaan dan Pengujian dengan Melibatkan Peubah Moderator ……… 157

Bab Lima : Analisis Keragaan Brand Salience 163

(20)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

xiv

Pengaruh Periklanan terhadap Brand Salience ….. 168

Pengaruh Moderasi Negara Asal Merek terhadap Promosi Harga dan Brand Salience ……… 169

Pengaruh Moderasi Reputasi Perusahaan terhadap Promosi Harga dan Brand Salience ………. 171

Pengaruh Moderasi Status Sosial-Ekonomi Konsu-men terhadap Promosi-Harga dan Brand Salience . 172 Pengaruh Moderasi Negara Asal Merek terhadap Promosi Premium dan Brand Salience …………... 174

Pengaruh Moderasi Reputasi Perusahaan terhadap Promosi Premium dan Brand Salience …………... 175

Pengaruh Moderasi Status Sosial-Ekonomi Konsu-men terhadap Promosi Premium dan Brand Salience ………. 176

Pengaruh Moderasi Negara Asal Merek terhadap Periklanan dan Brand Salience ……… 178

Pengaruh Moderasi Reputasi Perusahaan terhadap Periklanan dan Brand Salience ……… 179

Pengaruh Moderasi Status Sosial-Ekonomi terha-dap Periklanan dan Brand Salience……….. 181

Bab Enam : Pendekatan Baru Membangun Brand Salience 183 Membangun Brand Salience melalui Sales Promotion ………. 183

Pendekatan Baru Membangun Brand Salience ….. 190

Bab Tujuh : Penutup 195 Kesimpulan ………... 195

Kontribusi Penelitian ………... 198

Keterbatasan Penelitian ………... 205

Implikasi Manajerial ………. 206

Daftar Pustaka ……….. 209

(21)

Daftar Isi

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Customer-Based Brand Equity Pyramid ... 42

Gambar 2 : Model Konseptual ……… 104

Gambar 3 : Desain Model dengan Peubah Moderator ………. 122

Gambar 4 : Jumlah Konsumen ………... 128

Gambar 5 : Usia Konsumen ………... 129

Gambar 6 : Pekerjaan Konsumen ………. 130

Gambar 7 : Pengeluaran Konsumen ………. 131

Gambar 8 : Rata-rata Konsumen Memiliki Produk Rinnai …. 132 Gambar 9 : Penggunaan Merek Lain ………. 133

Gambar 10 : Tempat Pembelian Produk ………. 134

Gambar 11 : Pendamping Pembelian Konsumen . ………. 135

Gambar 12 : Perencanaan Pembelian Konsumen ……….. 136

Gambar 13 : Pemakaian Tabungan Konsumen ……….. 137

Gambar 14 : Pemakaian Kartu Kredit ……….. 138

Gambar 15 : Pemakai Kompor Gas ……….. 139

Gambar 16 : Loyalitas Merk ………. 139

Gambar 17 : Alasan Pembelian ………..……….. 141

Gambar 18 : Confirmatory Factor Analysis Measurement Model ………... 151

Gambar 19 : Model Awal Tanpa Memasukkan Peubah Moderator ……… 155

(22)

Pendekatan Baru dalam Membangun Brand Salience: Analisis Moderator

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Rekapitulasi Arahan Penelitian Mendatang dari

Pene-litian Terdahulu ………... 22

Tabel 2.1 : Pemetaan Hasil Penelitian Terdahulu ……… 70

Tabel 3.1 : Instrumen Peubah Promosi Harga ... 107

Tabel 3.2 : Instrumen Peubah Promosi Premium ... 108

Tabel 3.3 : Instrumen Peubah Periklanan ……… 110

Tabel 3.4 : Instrumen Peubah Negara Asal Merek ... 111

Tabel 3.5 : Instrumen Peubah Reputasi Perusahaan ... 112

Tabel 3.6 : Instrumen Peubah Karakteristik Status Sosial Ekonomi 113 Tabel 3.7 : Instrumen Peubah Faktor Dimensi Brand Salience ... 114

Tabel 4.1 : Jumlah Konsumen ... 128

Tabel 4.2 : Usia Konsumen ... 129

Tabel 4.3 : Pekerjaan Konsumen ... 130

Tabel 4.4 : Pengeluaran Konsumen ... 131

Tabel 4.5 : Rata-rata Konsumen Memiliki Produk Rinnai ……….. 132

Tabel 4.6 : Penggunaan Merek Lain ………... 133

Tabel 4.7 : Tempat Pembelian Produk ……….. 134

Tabel 4.8 : Pendamping Pembelian Konsumen ……… 135

Tabel 4.9 : Perencanaan Pembelian Konsumen. ………... 136

Tabel 4.10 : Pemakaian Tabungan Konsumen ……… 137

Tabel 4.11 : Pemakaian Kartu Kredit ……….. 138

Tabel 4.19 : Skor Rata-Rata Reputasi Perusahaan (n=397) ... 145

(23)

Daftar Isi

xvii

Tabel 4.21 : Skor Rata-Rata Brand Salience (n=397) ... 147

Tabel 4.22 : Tabel Skor Rata-rata Keseluruhan ... 148

Tabel 4.23 : Uji Signifikansi Bobot Faktor ... 152

Tabel 4.24 : Estimasi Bobot Faktor Model Moderator ... 153

Tabel 4.25 : Good of Fit Index untuk Evaluasi Model (n=397) …….. 154

Tabel 4.26 : Hasil Analisis Regression Weights Model Tanpa Variabel Moderator ……….. 156

Tabel 4.27 : Hasil Analisis Standardized Regression Weights Tanpa Peubah Moderator ……… 156

Tabel 4.28 : Bobot Regresi ……… 159

Tabel 4.29 : Bobot Regresi Standard ……… 160

Referensi

Dokumen terkait

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : asal-usul manusia purba di indonesia.. Sains (

12 Luas Lahan Melakukan bimbingan dan fasilitasi bagi lembaga untuk mendapatkan pemahaman mengenai ketentuan luas lahan yang seharusnya dipenuhi, serta membantu memberikan

[r]

[r]

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

ATKP (Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan) surabaya adalah lembaga yang mempunyai visi dan misi yaitu menciptakan sumber daya manusia yang siap pakai

Untuk membatasi permasalahan yang ada supaya tidak terlalu kompleks, maka pada penelitian ini hanya difokuskan pada 4 faktor saja yang mempengaruhi keputusan

Penelitian berjudul Kajian Konversasi Jenis Humor dalam Acara Indonesia Lawak Klub (ILK) Episode Warna Warni Percintaan dan Gelar Pendidikan di Trans7 bertujuan