• Tidak ada hasil yang ditemukan

Document - IKK113105 - STMIK EL RAHMA 04. Rekursi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Document - IKK113105 - STMIK EL RAHMA 04. Rekursi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA

STIMIK EL RAHMA JOGJAKARTA 2015

JURUSAN : SISTEM INFORMASI SEMESTER GENAP 2015

Rekursi

Rekursi adalah metode mengekspresikan sesuatu menggunakan dirinya sendiri.

Pada bidang pemrograman, rekursi dipakai untuk memecahkan berbagai masalah yang memiliki sub-masalah serupa. Biasanya, penyelesaian itu diwujudkan dalam prosedur rekursif atau fungsi rekursif.

Prosedur rekursif adalah prosedur yang memanggil dirinya sendiri, dan fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri.

Perhatikan bahwa istilah rekursi merupakan kata benda, sementara rekursif merupakan kata sifat.

Sehingga menyelesaikan suatu persoalan dengan rekursi sama artinya dengan menyelesaikan persoalan itu secara rekursif.

Contoh Menghitung faktorial:

Nilai dari N faktorial (ditulis N!) didefinisikan sebagai:

N! = N×(N-1)×(N-2)×...×1

Secara rekursif, bisa ditulis:

N! = 1, jika N = 0

N! = N×(N-1)!, jika N > 0

Dengan begitu menghitung nilai dari N! bisa dilakukan dengan menghitung N dikali (N -1)! Untuk N = 0, hasilnya langsung diketahui, yaitu bernilai 1.

Dalam Bahasa Pascal, bisa ditulis:

function Faktorial(N:longint):longint; begin

(2)

Faktorial := 1; nilai N yang lebih kecil (yaitu N-1).

Menghitung fibonacci

Misalnya, deret Fibonacci didefinisikan sebagai berikut:

F(1) = 1 F(2) = 1

F(n) = F(n - 1) + F(n - 2), jika n ≥ 3

Dari definisi fungsi itu, kita bisa melihat bahwa untuk menghitung F(n) diperlukan perhitungan terhadap F(n - 1) dan F(n - 2). Sangat jelas bahwa terdapat sifat rekursif pada deret Fibonacci.

Kita dapat membuat sebuah fungsi rekursif yang menghasilkan nilai F(n) dengan mudah:

function Fibonacci(n: longint): longint; begin

Fungsi di atas akan menghasilkan hasil yang benar. Misalnya, pemanggilan Fibonacci(3) akan menghasilkan 2, Fibonacci(4) akan menghasilkan 3, dan Fibonacci(5) akan menghasilkan 5.

FAKTORIAL

(3)

Sebagai contoh, nilai dari

adalah Berikut ini adalah daftar sejumlah faktorial

(4)

Deret Fibonacci

ditemukan oleh Leonardi Pisano atau lebih dikenal dengan sebutan Leonardo Fibonacci (diturunkan dari Filius Bonaccio atau anak dari Bonaccio, sebutan bagi ayahnya yang bernama asli Guglielmo), pada abad 12 di Italia.

Pada dasarnya deret fibonacci merupakan barisan bilangan sederhana dimulai dari 0 dan 1 dan suku berikutnya merupakan jumlah dua bilangan sebelumnya.

Deret fibonacci bersifat rekursif karena menggunakan suku dalam deret tersebut untuk menghitung suku setelahnya.

Dengan pengertian tersebut, maka suku-suku pada deret fibonacci adalah:

0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 dan seterusnya

Angka 1 = 0

Angka ke-2 = 1

Angka ke-3= angka 1+ Angka ke-2

Angka ke-4 = angka 2+ Angka ke-3

dst…..

Ilustrasi Deret :

1, 3, 4, 7, 11 ……

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat objektivitas dalam media massa online , khususnya VIVAnews dalam

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM NUSA TENGGARA

Praktik Pengalaman Lapangan yang selanjutnya disebut PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk

Surat Dukungan Distributor, Surat Pernyataan Garansi Barang, dan Surat Pernyataan Jaminan Barang tidak sama dengan Nama Perusahaan yang di beri Surat Dukungan, Garansi dan

[r]

[r]

Sehubungan dengan telah dilakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga, maka sesuai dengan jadwal LPSE akan dilakukan pembuktian kualifikasi terhadap dokumen Kualifikasi

Kopertis Wil. Dan pada tahun 2007 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasaman telah memperoleh perpanjangan ijin Operasional dengan no. STIE Pasaman adalah salah satu bentuk