HSP
Ekspresi puitis kehidupan sehari-hari. Lintah darat
Mata keranjang
How low can you go
Amerika kita setrika, Inggris kita linggis
Cintaku padamu sedalam lautan dan setinggi pegunungan
Sekadar bilang
bahwa saya terlanjur makan buah persik
dalam kulkas
yang mungkin sengaja kau sisihkan
Sekadar bilang bahwa saya terlanjur makan buah persik dalam kulkas yang mungkin
sengaja kau sisihkan buat sarapan. Maafkan aku, rasanya renyah, begitu manis, begitu dingin.
Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur. Di dalam tidur ia bermimpi ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka. Ketika ia bangun pagi hari sikat giginya tinggal sepotong. Sepotong yang hilang itu agaknya tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa
Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur Di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali
Dan ia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan
(Yudisthira ANM Massardi)
McCaulay: Puisi adalah salah satu cabang
sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, serta menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan
pelukisnya.
Samuel Taylor Coleridge: Puisi adalah
kata-kata terbaik dalam susunan terbaik, sehingga nampak seimbang, simetris, dan memiliki
William Wordsworth: Puisi adalah pengucapan yang imajinatif dari perasaan yang mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara
H.B. Jassin: Puisi merupakan pengucapan dengan perasaan yang di dalamnya
Shahnon Ahmad: Puisi adalah ingatan dan interpretasi pengalaman manusia yang
Menurut Horatius, puisi harus indah dan
menghibur, juga berguna dan mengajarkan sesuatu.
William Wordsworth berpendapat bahwa puisi adalah luapan spontan perasaan-perasaan
yang kuat; a spontaneous overflow of powerful feelings.
Sementara Roman Jacobson menekankan
1. Metafora 2. Simile
3. Metonimi
4. Personifikasi 5. Rima
6. Repetisi 7. Bentuk
Kata atau ungkapan yang bermakna kiasan; konotatif.
Dewi bulan
The Lion Heart
Membandingkan sesuatu dengan sesuatu lainnya yang keduanya masih memiliki
kemiripan-kemiripan. Biasanya keduanya hadir bersamaan.
Senyumnya semanis gula
Pandangan hidupnya sempit, bak katak dalam tempurung.
Biasanya ditandai dengan seperti, bagai, ibarat, bak.
Mempribadikan segala sesuatu yang tidak hidup.
Sketsa di tepi mahakam: Duduk di tepianmu/ Aku adalah sepotong kayu/ Yang berlumut dan ditumbuhi bunga/ Sementara itu engkau,
Mahakam/ Sabar, pemurah dan sudah tua.
Hubungan kedekatan dengan hal yang diwakilinya.
Aku sedang membaca Rendra Beli aqua satu dus ya
Pengulangan demi penguatan makna.
Tempat berlabuh tempat berteduh: di mana tempat berlabuh/ di mana tempat berteduh/ tempat berlabuhmu, tempatku berlabuh/
tempatmu berteduh, tempatku berteduh
Persamaan bunyi
Buruh: mesin giling yang berputar/ aus
terseret arus pembangunan/ pekiknya tak terdengar/ digencet roda kesewenangan
Keunikan bentuk yang tidak selalu sesuai dengan aturan umum.
Aku coba memandang ke luar jendela kau terpaku
pada papan jadwal dan aku tenggelam dalam gerbong
Menurut zamannya puisi dibagi dalam dua kategori :
Puisi Lama Puisi Baru
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Mantra, adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan
gaib.
Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4
baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun
menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Karmina, adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Seloka, adalah pantun berkait.
Gurindam, adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak
a-a-a-a, berisi nasihat.
Syair, adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait
4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Talibun, adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8,
ataupun 10 baris.
Ciri-ciri: bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima
Menurut isinya, puisi baru dibedakan atas:
Balada, adalah puisi berisi kisah/cerita.
Himne, adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
Epigram, adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
Romansa, adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Satire, adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.