PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KKN KEPENDIDIKAN TAHUN 2013
1. Mahasiswa dapat memulai kegiatan KKN Kependidikan sejak diterjunkan hingga waktu penarikan. Kegiatan awal setelah penerjunan merupakan observasi yang akan dipergunakan sebagai bahan penyusunan program KKN Kependidikan.
2. Semua kegiatan KKN Kependidikan harus direncanakanberdasarkananalisishasilobservasi. perencanaandiwujudkandalambentukmatrikkelompokdanmatrikindividu yang sebelumnyadikonsultasikan dahulukepada DPL dan pihak sekolah atau masyarakat sasaran. Semua kegiatan KKN Kependidikan yang sedang dan akan berjalan, wajib diberitahukan kepada DPL KKN Kependidikan, baik secara langsung atau melalui teknologi informasi. 3. Tidak ada keharusan bagi mahasiswa untuk selalu hadir pada hari Sabtu dan Minggu ke
lokasi KKN selama bulan Maret hingga akhir Juni. Bila mahasiswa merencanakan kegiatan KKNdi lokasi KKN sebelum bulan Juli, maka hal itu harus merupakan program yang direncanakan berdasarkan hasil observasi, kesepakatan kelompok, persetujuan masyarakat sasaran/sekolah dan DPL.
4. Jumlah jam dan frekuensi kegiatan setiap minggu bersifat fleksibel, didasarkan pada situasi dan kondisi di lapangan, konsultasi DPL, dan aktivitas perkuliahan mahasiswa. Total jumlah Jam berkegiatan selama periode KKN minimal adalah 256 jam.
5. Kegiatan KKN Kependidikan di luar bulan Juli-September (Februari-Juni 2013), dilakukan pada saat mahasiswa tidak ada kegiatan perkuliahan,
misalnya
pada hari Sabtu dan Minggu.6. Lokasi kegiatan KKN Kependidikan dilakukan di masyarakat, baikmasyarakatsekolah maupun masyarakat di sekitar sekolah.
7. Konsultasi kegiatan KKN Kependidikan sebelum bulan Juli, dapat dilakukan di Kampus, berdasarkan kesepakatan dengan DPL KKN.
8. DPL KKN Kependidikan ditentukan berdasarkan proporsi mahasiswa.