NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :Judul :Bisnis Butik di Jogjakarta Lokasi :Jogjakarta
Reporter & Camerawan :Intro
Tanggal Liputan :10 maret 2005
ACC
WIDI Redaktur Narator EditorWanita/ tampaknya tidak terlepas dari yang namanya keindahan/ dan kecantikan// Upaya mempercantik diri senantiasa dilakukan dengan berbagai cara// belum lagi pengaruh media khususnya iklan yang marak mencitrakan sosok perempuan cantik/ dengan gaya hidup gaul/ trendy dan modis// Kebutuhan akan segala sesuatu yang menyangkut keindahan dan kecantikan/ nampaknya menjadi kebutuhan penting bagi kalangan remaja putri dan perempuan pada umumnya// Mereka akan dengan mudah memutuskan untuk berbelanja sesuatu/ entah pakaian/ tas/ sepatu/ hingga pernak pernik assecories/ untuk mempercantik diri// Tentunya dengan alasan tersebut/ bukanlah sesuatu yang janggal jika peluang ini dimanfaatkan oleh banyak pengusaha untuk berbisnis butik di kota pelajar ini// Seperti yang nampak di sepanjang Jalan Gejayan/ Jalan kaliurang/ dan beberapa ruas jalan lainnya di Jogjakarta// Aneka kebutuhan wanita seperti baju kerja/ baju santai/ celana jeans/ ikat pinggang/ tas/ hingga beragam aksesoris lainnya ikut di pajang di setiap sudut toko// Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang lewat di depannya// Menurut mereka yang bekerja dalam usaha butik ini/maraknya butik yang berdiri di jogjakarta tidak menjadikan mereka surut/ karena mereka yakin setiap butik memiliki ciri khas dan daya tarik sendiri-sendiri// Termasuk koleksi busana dan aksesories yang sengaja mereka datangkan dari Thailand/ India/ dan juga kota-kota besar di Indonesia//
======statement Evi dan Uut (penjaga butik ”Lilac”) 2 orang cewek duduk =================
(cari ttg : ………butik punya cirri khas sendiri-sendiri)
Sementara itu/ di sebuah butik yang berhasil ditemui oleh reporter Apa kabar Jogja/ seorang penjaga counternya mengaku bahwa butiknya menyediakan harga yang lebih terjangkau// Hal ini dikarenakan segmentasi yang ingin diraih adalah kelas menengah ke bawah dan kalangan mahasiswa// Alasan tersebut didasarkan pada kondisi kota Jogjakarta yang banyak dihuni oleh banyak pelajar dan mahasiswa// Barang-barang yang mereka jual adalah Barang-barang berkualitas dari kota-kota besar seperti Bandung/ jakarta/ dan Jogja sendiri//
=========statement Devi (Penjaga Butik “Flip Flop”) 1 orang cewek===========
(cari ttg : ...jogja tepat jika dijadikan tempat usaha butik, dsb)
Jogjakarta sebagai kota pendidikan tentunya sangat potensial untuk pengembangan bisnis ini// Maraknya bisnis butik di jogjakarta tidak menjadikan para pemiliknya enggan untuk lebih berkutat di dalamnya// Jogja hendaknya juga dapat dijadikan trend setter dalam perkembangan mode//
=========statement Bowo (Penjaga Butik “For Men Stuff”)==========
(cari : jogja menjadi trend setter seperti kota-kota besar...)
Menurut mereka/ persaingan bisnis butik di Jogjakarta akhir-akhir ini tidak akan menyrutkan langkah mereka untuk lebih mengembangkan diri// Bagi para pengusaha butik di Jogja/ maraknya usaha ini justru akan memperkaya trend busana dan mode di Jogja// agar tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya//