Window
Window
Bagian dari suatu interface di dalam program komputer Bagian dari suatu interface di dalam program komputer Berupa suatu kotak yang :
Berupa suatu kotak yang : Dapat dipindahkan
Dapat dipindahkan
Beberapa dapat discroll Beberapa dapat discroll Beberapa dapat discroll Beberapa dapat discroll Berisi menu
Berisi menu--menu / option (tergantung aplikasi yang menu / option (tergantung aplikasi yang berjalan)
berjalan)
Membuka / menutup suatu file Membuka / menutup suatu file
Diciptakan oleh Doug Engelbart (Stanford) pada tahun Diciptakan oleh Doug Engelbart (Stanford) pada tahun 1960
Fungsi Window
Fungsi Window
Membantu pengguna untuk : Membantu pengguna untuk :
Move, Resize, Scroll, Transfer data, dan mengatur Move, Resize, Scroll, Transfer data, dan mengatur multiple window
multiple window
Meningkatkan interaksi pengguna dengan fasilitas Meningkatkan interaksi pengguna dengan fasilitas Meningkatkan interaksi pengguna dengan fasilitas Meningkatkan interaksi pengguna dengan fasilitas window untuk program
window untuk program--program aplikasiprogram aplikasi
Memungkinkan pengguna membuka beberapa Memungkinkan pengguna membuka beberapa aplikasi atau dokumen sekaligus pada waktu aplikasi atau dokumen sekaligus pada waktu bersamaan
Window
Window
Virtual Device Virtual Device
Merupakan perangkat I/O yang hanya ada didalam Merupakan perangkat I/O yang hanya ada didalam program window, seperti :
program window, seperti :
-- Input : ButtonInput : Button -- Input : ButtonInput : Button
-- Output : Light, Message, Progress BarOutput : Light, Message, Progress Bar -- Input & Output : SliderInput & Output : Slider
Pemindahan fokus window Pemindahan fokus window -- Click to FocusClick to Focus
Komponen
Komponen--Komponen Window
Komponen Window
Standard Window Standard Window Controls : Controls : Close Close Minimize Minimize Basic Window Basic Window Components : Components : Menus Menus
Controls & Control Controls & Control Minimize
Minimize Maximize Maximize
Revert to Previous Revert to Previous Size2D
Size2D ScrollBar ScrollBar
Menus
Menus
Implicit Pop
Implicit Pop ––Up MenusUp Menus
Menu yang tampil saat user meng
Menu yang tampil saat user meng--click pada layar di click pada layar di sembarang posisi
sembarang posisi Explicit Pop
Explicit Pop--Up MenusUp Menus
Menu yang tampil saat komponen interface dipilih, Menu yang tampil saat komponen interface dipilih, Menu yang tampil saat komponen interface dipilih, Menu yang tampil saat komponen interface dipilih, seperti menu bar
seperti menu bar Hierarchical Pop
Hierarchical Pop--Up MenusUp Menus
Menu yang tampil secara berurutan Menu yang tampil secara berurutan Gestures Needed
Gestures Needed
Menu dapat ditampilkan dengan menekan (press), Menu dapat ditampilkan dengan menekan (press), menarik (drag), dan melepas (release)
Controls & Control Panel
Controls & Control Panel
Basic Control : Basic Control :
Button Button Slide Slide
Check Boxes Check Boxes Check Boxes Check Boxes
Control Panel : Sekumpulan control pada window Control Panel : Sekumpulan control pada window Terkadang control tergantung pada konfirmasi
Terkadang control tergantung pada konfirmasi user
Dialog Boxes
Dialog Boxes
Merupakan kontrol pada layar yang ditampilkan oleh sistem Merupakan kontrol pada layar yang ditampilkan oleh sistem untuk memberikan konfirmasi sesuai konteks
untuk memberikan konfirmasi sesuai konteks Memungkinkan user membuat pilihan
Memungkinkan user membuat pilihan Mengetik/memasukkan informasi
Mengetik/memasukkan informasi Mengetik/memasukkan informasi Mengetik/memasukkan informasi Memilih dari serangkaian set pilihan Memilih dari serangkaian set pilihan Informasi pemberitahuan
Informasi pemberitahuan
Model Dialog Boxes : Memaksa user memberikan jawaban Model Dialog Boxes : Memaksa user memberikan jawaban sebelum user dapat melakukan sesuatu
sebelum user dapat melakukan sesuatu Query Boxes (peminta jawaban)
Cursors
Cursors
Normal Cursor Normal Cursor
Ditandai dengan bentuk panah (Archer) Ditandai dengan bentuk panah (Archer) Text Input Cursor
Text Input Cursor
Ditandai dengan bentuk garis vertikal (Vertical Line) Ditandai dengan bentuk garis vertikal (Vertical Line) Ditandai dengan bentuk garis vertikal (Vertical Line) Ditandai dengan bentuk garis vertikal (Vertical Line) System Busy
System Busy
Ditandai dengan bentuk jam (Clock) Ditandai dengan bentuk jam (Clock) Progress Indicator
Progress Indicator
Prinsip
Prinsip--Prinsip Perancangan
Prinsip Perancangan
Window
Window
Keteraturan Keteraturan
Prinsip
Prinsip--Prinsip Perancangan
Prinsip Perancangan
Window
Window
Navigasi Navigasi
Layout Layout
Pengaturan window dengan membagi beberapa Pengaturan window dengan membagi beberapa tampilan pada satu window
tampilan pada satu window tampilan pada satu window tampilan pada satu window Relationship
Relationship
Pengaturan window dengan merepresentasikan lebih Pengaturan window dengan merepresentasikan lebih dari satu tampilan, dengan fungsi tampilan yang masih dari satu tampilan, dengan fungsi tampilan yang masih berkaitan
Prinsip
Prinsip--Prinsip Perancangan
Prinsip Perancangan
Window
Window
Kejelasan Kejelasan
Kompleks VS Sederhana Kompleks VS Sederhana Distinctiveness
Distinctiveness Distinctiveness Distinctiveness
Window yang diatur secara khusus untuk tampil. Contoh Window yang diatur secara khusus untuk tampil. Contoh : Report, Register
: Report, Register Emphasis
Emphasis
Penekanan pada window. Penekanan pada window.
Contoh : Menu aktif dan Menu non
Prinsip
Prinsip--Prinsip Perancangan
Prinsip Perancangan
Window
Window
Konsistensi Konsistensi
Desain yang Berorientasi pada
Desain yang Berorientasi pada
Pengguna
Pengguna
Desain merupakan suatu proses Desain merupakan suatu proses
Desain (Jones, 1981) mensimulasikan apa yang Desain (Jones, 1981) mensimulasikan apa yang
mungkin akan kita buat sebelum kita membuatnya mungkin akan kita buat sebelum kita membuatnya sampai muncul kepercayaan diri pada hasil akhirnya sampai muncul kepercayaan diri pada hasil akhirnya sampai muncul kepercayaan diri pada hasil akhirnya sampai muncul kepercayaan diri pada hasil akhirnya Perancangan/desain yang berorientasi pada
Perancangan/desain yang berorientasi pada pengguna (User
Alasan Melibatkan Pengguna
Alasan Melibatkan Pengguna
Pengguna merupakan stakeholder aktif Pengguna merupakan stakeholder aktif Harapan
Harapan--harapan yang realistisharapan yang realistis
Tidak ada kejutan dan kekecewaan Tidak ada kejutan dan kekecewaan Training tepat waktu
Training tepat waktu
Kecenderungan untuk mentolerir atau menerima Kecenderungan untuk mentolerir atau menerima kesalahan yang ada
kesalahan yang ada
Menjadi faktor yang kuat dalam mempengaruhi Menjadi faktor yang kuat dalam mempengaruhi penerimaan dan kesuksesan produk
Prinsip
Prinsip--Prinsip Dasar
Prinsip Dasar
Perancang harus mengerti persyaratan suatu Perancang harus mengerti persyaratan suatu produk dengan :
produk dengan :
Mengamati produk yang sejenis Mengamati produk yang sejenis
Mendiskusikan kebutuhan calon pengguna Mendiskusikan kebutuhan calon pengguna
Menganalisa sistem yang ada untuk menemukan Menganalisa sistem yang ada untuk menemukan permasalahan yang muncul dengan rancangan baru permasalahan yang muncul dengan rancangan baru
Perancang harus mampu mengembangkan produk Perancang harus mampu mengembangkan produk dengan mengembangkan berbagai representasi
dengan mengembangkan berbagai representasi hingga artefak yang cocok bisa dihasilkan
Landasan Dasar Pendekatan UCD
Landasan Dasar Pendekatan UCD
Berfokus pada pengguna dan tugas sistem (task) seperti : Berfokus pada pengguna dan tugas sistem (task) seperti :
Mempelajari karakteristik kognitif Mempelajari karakteristik kognitif
Mempelajari perilaku dan sikap pengguna Mempelajari perilaku dan sikap pengguna Ukuran Empiris
Ukuran Empiris Ukuran Empiris Ukuran Empiris
Mengamati, mencatat, menganalisis reaksi pengguna dan Mengamati, mencatat, menganalisis reaksi pengguna dan kinerja terhadap skenario, manual dan prototype
kinerja terhadap skenario, manual dan prototype Desain Iteratif
Desain Iteratif Test
Software System Design Model
Software System Design Model
Waterfall Model
Waterfall Model
Mengansumsikan proses yang linier Mengansumsikan proses yang linier
Memungkinkan pengecekan pada tiap tahap Memungkinkan pengecekan pada tiap tahap pengembangan :
pengembangan :
Validasi : Cek untuk memastikan bahwa model Validasi : Cek untuk memastikan bahwa model Validasi : Cek untuk memastikan bahwa model Validasi : Cek untuk memastikan bahwa model memenuhi persyaratan para client
memenuhi persyaratan para client
Verifikasi : Aktifitas untuk melihat apakah model Verifikasi : Aktifitas untuk melihat apakah model melakukan proses yag diharapkan
melakukan proses yag diharapkan
Spiral Model
Spiral Model
Merupakan gabungan antara model waterfall Merupakan gabungan antara model waterfall dengan analisis resiko
dengan analisis resiko
Menggunakan proses iteratif Menggunakan proses iteratif Sulit dikelola
Sulit dikelola Sulit dikelola Sulit dikelola
Relatif berbiaya mahal Relatif berbiaya mahal
Prototyping
Prototyping
Merupakan salah satu model dalam skala kecil dalam tahap Merupakan salah satu model dalam skala kecil dalam tahap desain. Contoh : Maket
desain. Contoh : Maket
Dalam ilmu IMK, prototype bisa berupa : Dalam ilmu IMK, prototype bisa berupa :
Serangkaian sketsa di layar Serangkaian sketsa di layar
Suatu storyboard atau serangkaian model mirip kartun Suatu storyboard atau serangkaian model mirip kartun Suatu storyboard atau serangkaian model mirip kartun Suatu storyboard atau serangkaian model mirip kartun berseri
berseri
Presentasi powerpoint Presentasi powerpoint
Sebuah video yang mensimulasikan penggunaan suatu Sebuah video yang mensimulasikan penggunaan suatu sistem
sistem
Suatu perangkat lunak dengan fungsionalitas yang Suatu perangkat lunak dengan fungsionalitas yang terbatas
Metode Perancangan
Metode Perancangan
1.
1. Soft System Methodology (SSM)Soft System Methodology (SSM)
-- Dikembangkan oleh Checkland (1981)Dikembangkan oleh Checkland (1981)
-- Menekankan lebih kepada pemahaman situasi Menekankan lebih kepada pemahaman situasi
permasalahan bukan pada penemuan solusi masalah permasalahan bukan pada penemuan solusi masalah Terdapat 7 tahapan
Terdapat 7 tahapan
-- Terdapat 7 tahapanTerdapat 7 tahapan -- Tahap 1 :Tahap 1 :
-- Mengidentifikasi situasi masalahMengidentifikasi situasi masalah
Menemukan semua stakeholder dalam situasi Menemukan semua stakeholder dalam situasi tersebut
tersebut
1. Soft System Methodology
1. Soft System Methodology
Tahap 2 : Tahap 2 :
Menampung opini yang berbeda dari para stakeholder Menampung opini yang berbeda dari para stakeholder tentang tujuan dan aspek
tentang tujuan dan aspek--aspek sistemaspek sistem Mencari pemecahan masalah
Mencari pemecahan masalah Mencari pemecahan masalah Mencari pemecahan masalah
Tahap 3 : Tahap 3 :
Merancang sistem perangkat lunak Merancang sistem perangkat lunak
Tahap 4 : Tahap 4 :
1. Soft System Methodology
1. Soft System Methodology
Tahap 5 : Tahap 5 :
Membandingkan tahap 4 dan 2 Membandingkan tahap 4 dan 2
Mempertimbangkan desain apakah sudah menjadi Mempertimbangkan desain apakah sudah menjadi solusi permasalahan
solusi permasalahan solusi permasalahan solusi permasalahan
Tahap 6 : Tahap 6 :
Merepresentasi bagaimana sistem mengubah situasi Merepresentasi bagaimana sistem mengubah situasi
Tahap 7 : Tahap 7 :
Konsekuensi dari pengimplementasian dan Konsekuensi dari pengimplementasian dan pengoperasian sistem
2. Cooperative Design
2. Cooperative Design
Desain yang melibatkan pengguna dalam proses desain Desain yang melibatkan pengguna dalam proses desain Terdapat 2 model :
Terdapat 2 model :
Desain Partisipatif (Skandinavia) Desain Partisipatif (Skandinavia)
Desain yang menekankan bahwa pengguna memiliki Desain yang menekankan bahwa pengguna memiliki hak untuk dilibatkan dalam pengembangan sistem yang hak untuk dilibatkan dalam pengembangan sistem yang hak untuk dilibatkan dalam pengembangan sistem yang hak untuk dilibatkan dalam pengembangan sistem yang mempengaruhi mereka
mempengaruhi mereka Desain Sosioteknis
Desain Sosioteknis
Berfokus pada pengembangan sistem yang lengkap Berfokus pada pengembangan sistem yang lengkap
Terdapat aspek sosial dan teknologi dalam pemecahan Terdapat aspek sosial dan teknologi dalam pemecahan masalah
Metode Perancangan Lainnya
Metode Perancangan Lainnya
3) OSTA (Open System Task Analysis) 3) OSTA (Open System Task Analysis)
Memberikan sarana pemahaman transformasi Memberikan sarana pemahaman transformasi yang terjadi saat sistem baru dan artefaknya yang terjadi saat sistem baru dan artefaknya
diperkenalkan dalam lingkungan kerja yang ada diperkenalkan dalam lingkungan kerja yang ada diperkenalkan dalam lingkungan kerja yang ada diperkenalkan dalam lingkungan kerja yang ada 4) Multiview
4) Multiview
Model yang mencakup hubungan entitas dan Model yang mencakup hubungan entitas dan aliran data, serta mempertimbangkan alternatif aliran data, serta mempertimbangkan alternatif sosioteknis
Star Life Cycle
Star Life Cycle
Terdiri atas proses : Requirements Specification, Terdiri atas proses : Requirements Specification, Task Analysis, Conceptual Design, Prototyping, Task Analysis, Conceptual Design, Prototyping, Implementation, Evaluation.
Implementation, Evaluation.
Bisa dimulai dari tahapan mana saja Bisa dimulai dari tahapan mana saja Bisa dimulai dari tahapan mana saja Bisa dimulai dari tahapan mana saja
Setiap tahapan bisa diikuti tahapan lainnya Setiap tahapan bisa diikuti tahapan lainnya (parallel)
(parallel)
Aspek Sosial
Aspek Sosial
Berdasarkan fakta bahwa hampir semua Berdasarkan fakta bahwa hampir semua pekerjaan dilakukan dalam lingkup sosial, pekerjaan dilakukan dalam lingkup sosial, maka sistem komputer perlu didesign
maka sistem komputer perlu didesign
berdasarkan pengetahuan organisasi dan sosial berdasarkan pengetahuan organisasi dan sosial berdasarkan pengetahuan organisasi dan sosial berdasarkan pengetahuan organisasi dan sosial sehingga komputer mampu mendukung
sehingga komputer mampu mendukung kegiatan
Pendekatan Bahasa/Aksi
Pendekatan Bahasa/Aksi
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk melakukan aksi
melakukan aksi
Tiap ujaran menyatakan suatu aksi Tiap ujaran menyatakan suatu aksi Aksi ujaran dibagi menjadi:
Aksi ujaran dibagi menjadi:
a. assertives: pembicara melakukan sesuatu a. assertives: pembicara melakukan sesuatu a. assertives: pembicara melakukan sesuatu a. assertives: pembicara melakukan sesuatu
b. commisives: pembicara melakukan sesuatu di masa b. commisives: pembicara melakukan sesuatu di masa datang
datang
c. declarations: menyatakan sesuatu telah terjadi. c. declarations: menyatakan sesuatu telah terjadi.
d. directives: meminta lawan bicara untuk melakukan d. directives: meminta lawan bicara untuk melakukan sesuatu
sesuatu
Model Percakapan
Model Percakapan
Ada berbagai mekanisme percakapan dan aturan Ada berbagai mekanisme percakapan dan aturan percakapan:
percakapan:
mutual greetings: mutual greetings:
A: Hallo, apa kabar? A: Hallo, apa kabar? A: Hallo, apa kabar? A: Hallo, apa kabar?
B: Hallo Juga. Aku baik
B: Hallo Juga. Aku baik--baik saja. Kau sendiri baik saja. Kau sendiri bagaimana?
bagaimana?
A: Seperti biasanyalah. A: Seperti biasanyalah. B: artinya, sakit
Aturan Percakapan
Aturan Percakapan
Turn Taking untuk mengkoordinasi percakapan: Turn Taking untuk mengkoordinasi percakapan: A: Apa kita bisa ketemu jam 19 malam ini?
A: Apa kita bisa ketemu jam 19 malam ini? B: Hei, lihat orang itu, wou rambutnya keren. B: Hei, lihat orang itu, wou rambutnya keren. A: ehm, bagiku modelnya agak aneh.
A: ehm, bagiku modelnya agak aneh.
B: Gimana kalau kita ketemu jam 19.30? Aku masih B: Gimana kalau kita ketemu jam 19.30? Aku masih ada kuliah sampai jam 19.10.
ada kuliah sampai jam 19.10.
Back channeling untuk mengisyaratkan untuk terus Back channeling untuk mengisyaratkan untuk terus berlanjut, atau berhenti.
Aturan Percakapan
Aturan Percakapan
Ritual perpisahan: Ritual perpisahan:
sampai besok ya sampai besok ya
penggunaan simbol implisit penggunaan simbol implisit
melihat jam, memasukkan buku dlm tas melihat jam, memasukkan buku dlm tas melihat jam, memasukkan buku dlm tas melihat jam, memasukkan buku dlm tas
penggunaan simbol eksplisit penggunaan simbol eksplisit
Masalah dalam Percakapan
Masalah dalam Percakapan
Bila lawan bicara salah mengerti dengan pembicaraan Bila lawan bicara salah mengerti dengan pembicaraan pembicara:
pembicara:
-- pembicara mengulangi dengan memberikanpembicara mengulangi dengan memberikan penekanan
penekanan penekanan penekanan
A: “Yang ini?” A: “Yang ini?”
B: “Bukan, yang berwarna biru itu.” B: “Bukan, yang berwarna biru itu.” -- penggunaan katapenggunaan kata--kata:kata:
Percakapan Melalui Teknologi
Percakapan Melalui Teknologi
Apa yang terjadi dalam percakapan yang dimediasi Apa yang terjadi dalam percakapan yang dimediasi oleh teknologi?
oleh teknologi?
Apakah aturan ini berlaku juga dalam percakapan Apakah aturan ini berlaku juga dalam percakapan seperti di atas?
seperti di atas? seperti di atas? seperti di atas?
Apakah ada permasalahan (Breakdowns) dalam Apakah ada permasalahan (Breakdowns) dalam percakapan?
percakapan?
Bagaimana orang memperbaikinya? Bagaimana orang memperbaikinya?
Synchronous Computer
Synchronous Computer--mediated
mediated
Communication
Communication
Percakapan terjadi dalam waktu bersamaan melalui suara atau Percakapan terjadi dalam waktu bersamaan melalui suara atau tulisan (hasil ketikan) contoh: video conference dan chatroom tulisan (hasil ketikan) contoh: video conference dan chatroom
Keuntungan: Keuntungan:
bisa mengikuti thema pembicaraan yang aktual bisa mengikuti thema pembicaraan yang aktual
video conference memungkinkan orang saling melihat para video conference memungkinkan orang saling melihat para video conference memungkinkan orang saling melihat para video conference memungkinkan orang saling melihat para peserta, termasuk mimik dan ekspresi mereka.
peserta, termasuk mimik dan ekspresi mereka.
chatroom memberi kesempatan bagi orang yang pemalu chatroom memberi kesempatan bagi orang yang pemalu kelemahan:
kelemahan:
Bandwith yang rendah mempengaruhi kualitas gambar dan Bandwith yang rendah mempengaruhi kualitas gambar dan gerakan
gerakan
tidak adanya kontak mata tidak adanya kontak mata
Asynchronous Communication
Asynchronous Communication
Komunikasi terjadi dalam waktu dan tempat yang berbeda Komunikasi terjadi dalam waktu dan tempat yang berbeda
Email, newsgroup, computer conferencing Email, newsgroup, computer conferencing Kelebihan:
Kelebihan:
bisa dibaca dimana saja dan kapan saja bisa dibaca dimana saja dan kapan saja bisa dibaca dimana saja dan kapan saja bisa dibaca dimana saja dan kapan saja fleksibel
fleksibel
powerful, bisa mengirim ke banyak orang sekaligus powerful, bisa mengirim ke banyak orang sekaligus Kelemahan:
Kelemahan:
terlalu banyak pesan hingga melampaui batas (overload) terlalu banyak pesan hingga melampaui batas (overload) harapan yang keliru saat orang menjawab
Aspek Organisasi
Aspek Organisasi
Perbedaan antara aspek sosial dengan aspek Perbedaan antara aspek sosial dengan aspek organisasi :
organisasi :
Analisa sosial cenderung menganalisa aspek
Analisa sosial cenderung menganalisa aspek--aspek aspek suatu pekerjaan
suatu pekerjaan ---- komunikasi, koordinasi, dll dalam komunikasi, koordinasi, dll dalam suatu pekerjaan
suatu pekerjaan ---- komunikasi, koordinasi, dll dalam komunikasi, koordinasi, dll dalam kaitannya dengan IMK.
kaitannya dengan IMK.
Analisa organisasi memiliki kerangka global yang Analisa organisasi memiliki kerangka global yang lebih luas, yaitu menganalisa sifat
lebih luas, yaitu menganalisa sifat--sifat pekerjaan sifat pekerjaan
dan masyarakat secara luas dalam kaitannya dengan dan masyarakat secara luas dalam kaitannya dengan teknologi
Faktor
Faktor--Faktor dalam Organisasi
Faktor dalam Organisasi
Manusia Manusia
Teknologi yang digunakan Teknologi yang digunakan Organisasi tugas/kerja
Organisasi tugas/kerja Budaya organisasi
Perspektif Metafor
Perspektif Metafor
Mempermudah pemahaman suatu hal yang abstrak dan Mempermudah pemahaman suatu hal yang abstrak dan kompleks.
kompleks.
Metafor yang sering digunakan adalah menganggap Metafor yang sering digunakan adalah menganggap
organisasi sebagai suatu mesin dan sebagai suatu prosesor organisasi sebagai suatu mesin dan sebagai suatu prosesor organisasi sebagai suatu mesin dan sebagai suatu prosesor organisasi sebagai suatu mesin dan sebagai suatu prosesor informasi
informasi
Pemrosesan Informasi, bagaimana suatu organisasi Pemrosesan Informasi, bagaimana suatu organisasi memproses dan mentransmisikan informasi.
memproses dan mentransmisikan informasi. Beberapa gagasan metaforis:
Beberapa gagasan metaforis:
Perspektif Anggota
Perspektif Anggota
Bagaimana anggota organisasi memahami Bagaimana anggota organisasi memahami struktur dan proses yang terjadi dalam
struktur dan proses yang terjadi dalam organisasi mereka
Pengaruh IT Dalam Organisasi
Pengaruh IT Dalam Organisasi
Positif: Positif:
Mengurangi pekerjaan yang monoton, Mengurangi pekerjaan yang monoton,
meningkatkan fleksibilitas dan jenis pelayanan (24 jam, meningkatkan fleksibilitas dan jenis pelayanan (24 jam, bank),
bank),
penyimpanan catatan elektronis penyimpanan catatan elektronis meningkatnya produktifitas,
meningkatnya produktifitas, mengurangi biaya, aman, dll mengurangi biaya, aman, dll
Negatif: Negatif:
meningkatnya penganguran meningkatnya penganguran privasi data ?
privasi data ?
Pengaruh IT Dalam Organisasi
Pengaruh IT Dalam Organisasi
Sistem teknis sebagai kontrol: de
Sistem teknis sebagai kontrol: de--skilling, skilling,
pengerjaan tugas yang monoton dan berulang
pengerjaan tugas yang monoton dan berulang--ulangulang Sistem teknis sebagai alat: IT memperkaya, dimana Sistem teknis sebagai alat: IT memperkaya, dimana rutinitas dan pekerjaan yang membosankan
rutinitas dan pekerjaan yang membosankan rutinitas dan pekerjaan yang membosankan rutinitas dan pekerjaan yang membosankan dialokasikan ke komputer, dan tugas
dialokasikan ke komputer, dan tugas--tugas strategis tugas strategis diserahkan pada manusia agar ia lebih kreatif dan diserahkan pada manusia agar ia lebih kreatif dan tahu persisi bagaimana menangani informasi dalam tahu persisi bagaimana menangani informasi dalam berbagai cara
Metode
Metode--Metode Organisasi
Metode Organisasi
Pekerja dianggap sepeprti mesin yang dapat melakukan Pekerja dianggap sepeprti mesin yang dapat melakukan pekerjaan yang sederhana secara baik dan efisien jika pekerjaan yang sederhana secara baik dan efisien jika
mereka mendapat moativasi dan penghargaan yang cukup mereka mendapat moativasi dan penghargaan yang cukup Prinsip
Prinsip--prinsip untuk memaksimalkan efisiensi menurut prinsip untuk memaksimalkan efisiensi menurut Taylor:
Taylor: Taylor: Taylor:
-- Pemisahan antara perencanaan dan kerjaPemisahan antara perencanaan dan kerja -- Pilih orang yang terbaik untuk tugas ituPilih orang yang terbaik untuk tugas itu
-- Bagaimana pekerjaan dilakukan dengan efisienBagaimana pekerjaan dilakukan dengan efisien -- melatih pekerjamelatih pekerja
Metode
Metode--Metode Organisasi
Metode Organisasi
Pendekatan Sistem Sosial
Pendekatan Sistem Sosial--teknik:teknik:
-- “Suatu kelompok kerja harus memiliki otonomi “Suatu kelompok kerja harus memiliki otonomi yang luas”
yang luas”
-- Bagamana sistem sosial dan teknik saling Bagamana sistem sosial dan teknik saling -- Bagamana sistem sosial dan teknik saling Bagamana sistem sosial dan teknik saling berinteraksi dalam suatu orgaisasi
Metode
Metode--Metode Organisasi
Metode Organisasi
Teori Aktifitas Teori Aktifitas
-- Dasar teori: Aktifitas manusiaDasar teori: Aktifitas manusia
-- Sistem komputer harus dirancang agar pengguna dapat Sistem komputer harus dirancang agar pengguna dapat
melakukan operasi secara mudah melakukan operasi secara mudah
-- Teori ini memfokuskan Aktifitas, aksi dan operasi yang terjadi Teori ini memfokuskan Aktifitas, aksi dan operasi yang terjadi
di tempat kerja: di tempat kerja:
Aktifitas : venture kolektif dari berbagai kelompok Aktifitas : venture kolektif dari berbagai kelompok
Aksi : aksi sadar dari tiap individu dengan tujuan tertentu Aksi : aksi sadar dari tiap individu dengan tujuan tertentu Operasi : sarana individu dalam merealisasikan suatu aksi Operasi : sarana individu dalam merealisasikan suatu aksi yang dilakukan secara tidak sadar
-- Breakdown, konflik yang terjadi antara apa yang Breakdown, konflik yang terjadi antara apa yang diharapkan dengan apa yang sebenarnya terjadi
diharapkan dengan apa yang sebenarnya terjadi
-- Contradiction, konflik yang terjadi antara beberapa Contradiction, konflik yang terjadi antara beberapa pilihan yang tidak efisien/efektif.
pilihan yang tidak efisien/efektif.
Dalam Perancangan dan pengimplementasian suatu Dalam Perancangan dan pengimplementasian suatu teknkologi baru, hal
teknkologi baru, hal--hal yang berhubungan dengan hal yang berhubungan dengan teknkologi baru, hal
teknkologi baru, hal--hal yang berhubungan dengan hal yang berhubungan dengan organisasi perlu diperhatikan
organisasi perlu diperhatikan –– mis. Pembagian mis. Pembagian kerja,siapa yang menggunakan dan diuntungkan kerja,siapa yang menggunakan dan diuntungkan agar sistem benar