• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cut Efriana ool 2 cut efriana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cut Efriana ool 2 cut efriana"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PRESTASI BELAJAR MAHASISWI TINGKAT III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

STIKES U’BUDIYAH

BANDA ACEH

Cut Efriana1

1

Tenaga pengajar pada STIKes U’Budiyah

Abstrak

Tinggi rendahnya prestasi yang dapat dicapai seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya. Prestasi belajar adalah istilah yang menunjukkan suatu derajat keberhasilan seseorang dalam proses belajar untuk mencapai tujuan belajar. IP rata-rata STIKes U’Budiyah tahun 2010/2011 adalah 2,85 dari 780

mahasiswi dengan IPK rata-rata 2,97 dari 780 mahasiswi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program

studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh tahun 2012. Penelitian ini merupakan

penelitian survey yang bersifat analitik dengan rancangancrossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat III kebidanan yang berjumlah 110 orang dengan pengambilan sampel sebanyak 31 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji statistic chi-square test. Secara Statistik menunjukkan ada hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswi, dengan nilai p value =0,044, Ada hubungan antara minat dengan prestasi belajar mahasiswi, dengan nilai p value = 0,004. Ada hubungan antara keadaan ekonomi keluarga dengan

prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah

Banda Aceh tahun 2011, (p value < 0,05), dengan nilai p value = 0,043. Ada hubungan antara motivasi, minat dan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar. Dari penelitian ini diharapkan kepada mahasiswi dapat meningkatkan prestasi belajar serta kepada para konselor atau pengajar dapat membina hubungan baik dengan mahasiswi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Kata Kunci:belajar, ekonomi, minat , motivasi, dan prestasi,

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kewajiban bagi seluruh penduduk Indonesia, terutama penduduk pada usia wajib belajar 9 tahun. Berdasarkan program Wajardikdas (Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun) serendah-rendahnya bagi penduduk Indonesia berpendidikan setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seiring dengan meningkatnya

(2)

diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselengggarakan oleh perguruan tinggi.(pasal 19) (Sisdiknas, 2003). Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas (pasal 20) (Sisdiknas, 2003).

Dalam situasi pembelajaran diharapkan remaja dapat membentuk dirinya yang positif karena akan berpengaruh terhadap pemikirannya, perilakunya, serta pendidikan dalam pencapaian prestasi belajar. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Tinggi rendahnya prestasi yang dicapai seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan satu dengan lainnya. Prestasi belajar adalah istilah yang menunjukkan suatu derajat keberhasilan seseorang dalam proses belajar untuk mencapai tujuan belajar. Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu (Grahacendikia, 2009).

Akademi kebidanan

merupakan jenjang pendidikan tinggi yang berfungsi sebagai media

pendidikan bagi mahasiswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan terutama tentang kebidanan dan kesehatan. Dari hasil pengamatan evaluasi belajar mahasiswa Kebidanan Tingkat III STIKes

U’Budiyah Banda Aceh, didapatkan bahwa mahasiswa yang mengikuti Ujian Perbaikan pada Semester Pendek pada semester IV dalam tiap mata kuliah cukup banyak ini menunjukkan rendahnya prestasi belajar mereka. Dari beberapa data yang didapatkan peneliti, rata-rata pendapatan (ekonomi keluarga) dari sebagian besar mahasiswa berada di atas standar UMP. Dan tiap bulannya setiap mahasiswa mendapatkan rata-rata diatas lima ratus ribu rupiah diluar biaya kuliah. Dan jika di lihat dari segi minat atau keinginan, informasi yang di dapat dari beberapa mahasiswi adalah keinginan untuk kuliah di kebidanan timbul dari diri sendiri dan sangat mendapat dukungan dari orang tua mereka.

Adapun untuk mengetahui prestasi belajar setiap mahasiswi dapat diukur dan dilihat dari hasil ujian final yaitu indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi komulatif (IPK) pada setiap semester ganjil dan genap dari setiap mahasiswi. Untuk IP rata-rata STIKes U’Budiyah

(3)

Rumusan Masalah.

Dari uraian dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian Tujuan Penelitian.

Untuk mengetahui faktor-faktor

yangberhubungan dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi diploma III Ke

a. Hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswi.

b. Hubungan minat dengan prestasi belajar mahasiswi.

c. Hubungan faktor ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswi.

Manfaat Penelitian

1. Memberi pengalaman pertama pada peneliti menyangkut implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi

2. Sebagai bahan masukan bagi instisusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar, agar proses belajar mengajar lebih efektif dan efisisen.

Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu faktor intern yang bersumber pada diri siswa dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor intern terbagi menjadi faktor fisiologis yang terdiri dari kesehatan dan cacat tubuh, dan faktor psikologis yang terdiri dari kecerdasan, minat, bakat dan motivasi. Sedangkan faktor ekstern yaitu faktor keluarga,

faktor sekolah dan faktor sosial masyarakat.

Untuk lebih jelas dapat di lihat dari kerangka teori tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar berikut ini :

Hipotesis

1. Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasisiwi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan

STIKes U’Budiyah Banda Aceh

tahun 2011.

2. Ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan

STIKes U’Budiyah Banda Aceh

tahun 2011.

3. Ada hubungan antara ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan

STIKes U’Budiyah Banda Aceh

tahun 2011.

Prestasi Belajar Motivasi

Minat

(4)

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat analitik, dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat dikumpulkan dalam

waktu yang bersamaan

(crossectional).

Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di

STIKes U’Budiyah Banda Aceh

tahun September 2011. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat III program studi Diploma III kebidanan

STIKes U’Budiyah tahun 2012 yang

berjumlah 110 orang.

Sampel yang digunakan adalah sebagian dari populasi yang dapat menggambarkan karakteristik populasi yang diwakili secara representatif yang di dapat dengan menggunakan rumus Slovin (Notoadmodjo, 2002)

Analisa Data

Analisa Univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase masing-masing variabel, selanjutnya data ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi.

Analisa bivariat untuk mengetahui hubungan masing-masing variable independen terhadap variable dependen dengan menggunakan uji statistik chi-square. Dengan batas

kemaknaan (α=0,05) atau confiden

level (CL)=95% diolah dengan

computer menggunakan program SPSS.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1

Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan

dengan nilai α = 0,05 dan p value =

0,044. Hal tersebut berarti hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar pada mahasiswi dapat diterima.

Tabel 2

Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan

dengan nilai α = 0,05 dan p value

=0,004. Hal ini membuktikan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara minat dengan prestasi belajar mahasiswi dapat diterima.

Tabel 3

Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar

Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan dengan nilai α = 0,05 dan p value

(5)

hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara tingkat ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswi dapat diterima.

Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan motivasi yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi (75,0%). Analisis statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar.

Menurut Djiwandono (2006) motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung dibuat, guru disediakan, alat belajar lengka dengan harapan supaya mahasiswi masuk sekolah dengan semangat. Tetapi semua itu sia-sia, jika mahasiswi tidak ada motivasi untuk belajar.

Motivasi sebagai faktor dalam (batin) berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat mrenentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya. Seorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah, dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya.

Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar mahasiswi yang memiliki motivasi tinggi akan mendapatkan prestasi yang tinggi pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto dalam Nurkholis (2006) motif yang kuat sangatlah diperlukan dalam belajar, sebab motif erat hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Didalam menentukan tujuan itu disadari atau tidak, untuk mencapai tujuan perlu berbuat. Sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.

Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hubungan minat dengan prestasi belajar yaitu sebesar 81,0% responden dengan minat tinggi akan mencapai prestasi yang tinggi. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan dari persentase responden dengan minat yang tinggi dan memiliki prestasi yang rendah. Secara uji statistik, terdapat hubungan yang antara minat dengan prestasi belajar.

Menurut Winkel (1996) minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang/hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu.

(6)

tinggi akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi pula. Minat belajar yang telah dimiliki mahasiswi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Dalam proses belajar juga menunjukan bahwa aktifitas belajar mahasiswi ditentukan oleh minat mereka terhadap pelajaran yang mereka hadapi. Semakin besar minat mahasiswi terhadap sesuatu objek belajar semakin baik aktifitas belajar mereka, dan juga sebaliknya.

Hubungan Ekonomi Keluarga dengan Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 73,9% responden dengan tingkat ekonomi keluarga yang tinggi memiliki prestasi yang tinggi pula. Analisis statistik menunjukkan adaya hubungan antara ekonomi keluarga dengan prestasi belajar.

Perhatian orang tua dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar dengan tekun. Karena itu anak memerlukan waktu, tempat dan keadaan yang baik untuk belajar.

Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar mahasiswi. kadang kala mahasiswi merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi keluarganya. Akan tetapi ada juga mahasiswi yang keadaan ekonominya baik, tetapi prestasi belajarnya rendah atau sebaliknya mahasiswi yang keadaan ekonominya rendah malah mendapat prestasi belajar yang tinggi.

Menurut observasi yang telah dilakukan dalam penelitian, keadaan ekonomi keluarga berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Dengan keadaan ekonomi keluarga yang baik, akan mampu memenuhi segala kebutuhan yang dapat menunjang proses belajar sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Maftukhah, (2007) bahwa tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap prestasi mahasiswi, sebab segala kebutuhan yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi keluarga. Salah satu fakta yang mempegaruhi tingkat pendidikan mahasiswi adalah pendapatan keluarga. Dimana pengertian pendapatan keluarga menurut Sumadi (1991) yaitu jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota keluarga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama dan perseorangan. Dengan demikian untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan dalam hidupnya seseorang harus berusaha untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

(7)

2. Ada hubungan antara minat dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh tahun 2011

3. Ada hubungan antara keadaan ekonomi keluarga dengan prestasi belajar mahasiswi tingkat III program studi Diploma III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh tahun 2011

Saran.

1. Kepada mahasiswi diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar dengan belajar sungguh-sungguh dengan motivasi dan minat dari diri yang kuat,

2. Diharapkan kepada konselor atau para pengajar dapat membina hubungan baik dengan mahasiswi sehingga pencapaian yang diharapkan dalam proses pembelajaran dapat mencapai perkembangan yang optimal dengan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Djiwandono, Sri E W.2002.

Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.

Grahacendikia.2008. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi

Belajar

Mahasiswa.http://Grahacendikia.Wo rdpress.com/2008. Dikutip juni 2010.

Maftukhah, 2007. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar siswa SMPN

Randudongkal Kabupaten

Pemalang. Skripsi Universitas Negeri Semarang. http:// Sosial Ekonomi Keluarga.com/ 2007. Diakses januari 2011.

Nurkholis, Agus.2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Dikutip juni 2010.

Sisdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas. Bandung: Fokus Media.

Sumadi Suryabrata. 2004 . Psikologi Pendidikan. P.T. Grapindo Persada : Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini juga diperkuat oleh data hasil wawancara yang menunjukkan terdapat respon yang positif terhadap pembelajaran Learning Together serta hasil pengamatan aktivitas

[r]

Mendukung lingkungan luka yang lembab: Karena aktifitas osmotik madu dengan menarik cairan dari jaringan sekitarnya maka akan terjadi kelembaban pada permukaan luka.. Menurunkan

Actual result Test Status Proses 11 Mengambil dan menampilkan data jenis aset sesuai database Sistem menampilkan data sesuai dengan database Sistem sudah menampilkan

Lido Lintas Cakrawala yang telah memberi izin dan meluangkan waktunya untuk membantu baik dalam memberikan data maupun informasi yang dibutuhkan penulis untuk menyusun

[r]

Ratu Boko merupakan kawasan wisata budaya. Kegiatan pada kawasan Ratu Boko selalu berorientasi pada situs arkeologis Ratu Boko sendiri. Hasil studi kelayakan

keselamatan pasien adalah proses dalam suatu Rumah Sakit yang memberikan. pelayanan pasien yang lebih