• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK PGRI 1 SENTOLO SEMESTER KHUSUS 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK PGRI 1 SENTOLO SEMESTER KHUSUS 2015/2016."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SMK PGRI 1 SENTOLO

SEMESTER KHUSUS 2015/2016

Disusun oleh:

Nama :

NIM :

‘Aisyah

12511241016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PPL

Nama : ‘Aisyah NIM : 12511241016

Program Studi : Pendidikan Teknik Boga

telah melaksanakan kegiatan PPL, di SMK PGRI 1 Sentolo dari tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Sentolo, 12 September 2015

Menyetujui/ Mengesahkan:

Dosen Pembimbing Lapangan PPL,

Yuriani, M.Pd. NIP 19540206 198203 2 001

Guru Pembimbing,

Tomang Ade Prapanca, S. Pd

Mengetahui: Kepala SMK PGRI 1 Sentolo,

Dra. Nur Aini Sulistyawati NIP 19660212 199103 2 008

Koordinator Pembimbing Sekolah,

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT dimana telah memberikan nikmat taufik hidayah serta inayah kepada penulis sehingga hingga mampu menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini secara lancar dan diberikan banyak kemudahan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan dan suri tauladan kita semua, Nabi Muhammad SAW, Al Murabbiah, Al Qudwah, Al Uswah, Al Qiyadah, beliau adalah percontohan guru yang memiliki ahlaqul

karimah dan menjadi sebaik-baiknya penyampai ilmu.

Mata kuliah PPL adalah sebuah kegiatan yang memiliki keterkaitan erat dengan adanya proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran (Panduan PPL, 2015). Oleh karenanya, sebagai mahasiswa kependidikan mata kuliah PPL merupakan kewajiban untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi keahlian yang diperlukan dalam pembelajaran di sekolah sebagai seorang guru.

Kegiatan PPL UNY 2015 pada dasarnya telah dimulai sejak mahasiswa peserta diterjurkan ke Sekolah masing-masing yaitu pada tanggal 10 Agustus 2015 dimana sebagian peserta PPL melakukan aktifitas observasi kegiatan kelas maupun observasi sekolah. Setelah itu, dilanjutkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akademik dan non akademik, terlaksana hingga tanggal 12 September 2015. Kemudian, tahap penyusunan laporan ini merupakan kegiatan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PPL UNY 2015.

Kegiatan PPL UNY 2015 di SMK PGRI 1 Sentolo dapat dilaksanakan hingga pada akhirnya laporan ini dapat disusun, tentunya tidak terlepas dari kerjasama, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut ini.

1. Tomang Ade Prapanca S. Pd, selaku guru pembimbing yang begitu sabar dan ikhlas medampingi kami dalam belajar selama 1 bulan di SMK PGRI 1 Sentolo.

(4)

iv

3. Dra. Nur Aini Sulistyawati selaku Kepala SMK PGRI 1 Sentolo.

4. Rekan-rekan mahasiswa PPL UNY di SMK PGRI 1 Sentolo yang telah bekerja sama dengan semaksimal mungkin. Suka, duka, canda, tawa, dan semua perasaan yang meliputi kita, semoga senantiasa menjadi kenangan terindah bagi kita.

5. Siswa-siswi SMK PGRI 1 Sentolo, terkhusus untuk tiga kelas yang luar biasa. Kelas X JB , XI JB, dan XII JB. Lewat kecerian kalian, saya belajar arti memberi dan memahami.

6. Orang tua yang senantiasa mengikhlaskan, memberi motivasi dan mendoakan kelancaran dari setiap langkah perjalanku di jenjang perkuliahan S1 Pendidikan Teknik Boga.

7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Program PPL UNY 2014 sampai selesai penyusunan laporan ini. Kiranya, hanya kata maaf dan terima kasih yang patut kami sampaikan dikesempatan ini karena kami tidak bisa menyebutkan satu per satu.

Semoga laporan ini bermanfaat untuk generasi selanjutnya. Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan laporan ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun atas segala kekurangan dalam laporan ini.

Yogyakarta, 13 September 2015

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 9

B. Pelaksanaan Program PPL ... 11

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL ... 15

BAB III PENUTUP ... A. Simpulan ... 20

B. Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks Program kerja PPL 2. Kartu Bimbingan PPL

3. Format observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik 4. Format obsevasi sekolah

5. Silabus

6. Jadwal Mengajar

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8. Materi Bahan Ajar

9. Daftar Nilai 10. Datar hadir siswa

(7)

vii ABSTRAK

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

di SMK PGRI 1 Sentolo

oleh ‘Aisyah

NIM 12511241016

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai Lembaga Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, mempersiapkan mahasiswa Kependidikan untuk meraih tangga profesionalitas sebagai calon guru. PPL merupakan kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah dan bertujuan untuk menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, dan merefleksikan hasil proses pembelajaran untuk memberikan inovasi pada pertemuan berikutnya.

Kegiatan PPL dilaksanakan tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015. Rencana kegiatan adalah persiapan, pelaksanaan, evaluasi, penyusunan laporan dan agenda tambahan. Persiapan mengajar dimulai dari observasi, konsultasi kepada guru pembimbing, dan pembuatan portofolio administrasi guru. Praktik mengajar dilaksanakan selama 4 minggu dengan jumlah pertemuan untuk kelas X JB sebanyak 1 kali, kelas XI JB sebanyak 4 kali, dan kelas XII JB sebanyak 3 kali. Agenda tambahan merupakan membantu kegiatan tambahan sekolah yang berhubungan dengan siswa.

Hasil kegiatan PPL terlaksana yaitu persiapan pelaksanaan, evaluais, pembuatan laporan dan agenda tambahan, dengan keseluruhan telah melaksanakan 163 jam, jika diprosentasekan 127% dari yang ditargetkan yaitu 128 jam. Hasil persiapan adalah portofolio administrasi guru dan jobsheet untuk mata pelajaran Makanan Kontinental, F&B Service, Hidangan Kesehatan, dan Komunikasi Pelayanan Jasa. Total mengajar sebanyak 8 kali pertemuan pada 3 kelas. Hasil evaluasi berupa evaluasi praktik, laporan praktikum, dan ulangan harian.

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

Perguruan tinggi merupakan salah satu ujung tombak pendidikan nasional meskipun demikian, kehadirannya masih belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Menjembatani masalah tersebut perguruan tinggi mencoba melahirkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi masalah pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sinergi dari pihak universitas, sekolah dan mahasiswa. Tentunya peran mahasiswa dalam kegiatan ini adalah mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dalam rangka peningkatan maupun pengembangan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu mahasiswa peserta PPL berusaha untuk merancang dan melaksanakan program-program PPL yang sejalan dengan program sekolah sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah diberbagai bidang. Melalui kegiatan ini mahasiswa dapat mengukur kesiapan dan kemampuan untuk menjadi innovator mediator problem solver dalam menghadapi berbagai permasalahan di sekolah dan di dunia pendidikan pada umumnya.

SMK PGRI 1 Sentolo merupakan salah satu sekolah yang dijadikan sasaran PPL oleh UNY, yang diharapkan setelah program ini SMK PGRI 1 Sentolo lebih baik dan lebih dapat mencerdaskan peserta didik. Sedangkan dengan situasi sekolah diharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi siswa dalam mengikuti Proses Belajar Mengajar sesuai dengan dimensi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.

A.Analisis Situasi

(9)

2

sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah, memiliki 9 kelas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Di samping itu juga memiliki sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar terdapat fasilitas antara lain: ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ketua program keahlian, ruang guru, ruang TU, ruang UKS, ruang BK, mushola, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dibangun beberapa laboratorium, di antaranya 1 laboratorium komputer dan 1 laboratorium jasa boga, dan koperasi sekolah sebagai sarana pembelajaran praktik secara langsung. Selain itu untuk menunjang proses pembelajaran dibangun juga perpustakaan. Untuk meningkatkan kesehatan dengan berolahraga maka dibangunlah sarana-sarana olah raga, seperti lapangan basket dan lapangan volley. Bangunan gedung tertata rapi dan terawat dengan baik. Untuk memperindah suasana, maka dibuat taman-taman di sekitar sekolah dan untuk menjaga kebersihan diberi tempat sampah di masing-masing kelas.

Untuk dapat melakukan pembelajaran di SMK PGRI Sentolo maka perlu melakukan observasi untuk dapat mengetahui bagaimana proses kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan tujuan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan pengajaran di kelas serta mengamati perilaku peserta didik. Adapun hasil observasi pembelajaran yang terdapat di kelas adalah sebagai berikut:

1. Perangkat Pembelajaran a. Satuan Pembelajaran (SP)

Pembelajaran untuk jurusan Jasa Boga di SMK PGRI 1 Sentolo menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SMK PGRI 1 Sentolo telah merancang kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.

b. Silabus

(10)

3

c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran dalam jurusan Jasa Boga sudah disusun secara jelas dan detail oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

2. Proses Pembelajaran a. Membuka Pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa siswa, menanyakan kesiapan dalam mengikuti pelajaran pada hari itu, doa untuk membuka pelajaran serta menanyakan siswa yang tidak hadir dalam pelajaran. Kemudian guru memberikan apersepsi untuk mengantarkan siswa agar siap mengikuti pembelajaran.

b. Penyajian Materi

Materi disajikan melalui penyampaian secara langsung dan bertahap. Guru menggunakan buku panduan untuk bahan ajar untuk mengajar. Materi yang disampaikan juga dikaitkan dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

c. Metode Pembelajaran

Guru menjelaskan kompetensi ajar secara langsung dengan diselingi tanya jawab, diskusi, dan pendampingan siswa dengan berkeliling kelas. Diskusi dilaksanakan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil tentang materi yang diajarkan oleh guru untuk dipresentasikan di depan kelas agar siswa lebih percaya diri.

d. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang cukup efektif mengingat pada akhirnya siswa paham maksud dari apa yang diharapkan oleh guru.

e. Penggunaan Waktu

Alokasi waktu yang digunakan adalah bervariasi mulai dari 1 jam pelajaran hingga 5 jam pelajaran. Dari awal sampai akhir pembelajaran, penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Siswa diberi kesempatan untuk belajar dan bereksplorasi dengan pemahaman masing-masing.

f.Gerak

(11)

4 g. Cara Memotivasi Siswa

Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan sehari-hari serta sesekali menyemangati siswa dengan lisan. Dengan menggunakan contoh-contoh yang nyata akan memudahkan siswa dalam mengingat sehingga siswa tertarik untuk mendengarkan dan menerapkan materi yang diajarkan.

h. Teknik Bertanya

Guru memberikan pertanyaan untuk seluruh siswa kemudian selang beberapa waktu guru menanyakan jawabannya kepada siswa dengan memanggil namanya. Terkadang guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinisiatif menjawab pertanyaan tanpa dipanggil namanya. i. Teknik Penguasaan Kelas

Guru dapat menguasai kelas dengan baik dengan suara serta gerak tubuh yang jelas dan mudah diakses oleh seluruh siswa. Pada saat tertentu guru mengelilingi siswa untuk mengontrol kepahaman siswa dan mendampingi siswa yang masih belum begitu paham.

j. Penggunaan Media

Guru menggunakan media pembelajaran untuk standar kompetensi yang membutuhkan praktik. Akan tetapi, penggunaan media pembelajaran belum dapat dipraktikan dalam kelas secara optimal karena sarana dan prasarana sekolah yang kurang mendukung. Media yang digunakan lebih sering menggunakan media PowerPoint.

k. Bentuk dan Cara Evaluasi

Guru melakukan evaluasi menggunakan hasil diskusi kerja kelompok, mengerjakan soal yaitu ulangan maupun pertanyaan lisan yang disampaikan secara langsung kepada siswa.

l.Menutup Pelajaran

Guru mengajak siswa untuk me-review materi yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.

3. Perilaku Siswa

a. Perilaku Siswa Di Dalam Kelas

(12)

5

sendiri, melamun, dan tidur. Sehingga hal ini sedikit mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas.

b. Perilaku Siswa Di Luar Kelas

Siswa dapat bergaul dengan siswa kelas lain maupun warga sekolah lainnya, termasuk mahasiswa praktikan dengan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun yang diterapkan sekolah. Siswa hormat dan santun kepada guru. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa yang senantiasa diharuskan untuk senyum dan menyapa guru ketika berpapasan dengan guru.

Hasil observasi alat praktik Jasa Boga yang dilakukan oleh mahasiswa PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga di SMK PGRI 1 Sentolo yaitu alat praktik yang kurang memadahi, karena Jurusan Jasa Boga merupakan jurusan baru maka fasilitas yang ada pun juga belum semuanya terpenuhi. Alat alat yang ada jumlahnya terbatas, seperti oven, kompor, sink, alat penyajian dan juga meja kerja yang belum memenuhi standar dapur.

B.Perumusan Program Dan Rancangan Kegiatan PPL

Perumusan program PPL yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian

materi, media pembelajaran, RPP, dan persiapan mengajar yang akan dilaksanakan pada minggu awal bulan Agustus 2015.

2. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembuatan RPP ini dimaksudkan sebagai persiapan mahasiswa PPL secara tertulis sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas. RPP sebagai rencana pembelajaran yang akan menjadi pedoman dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dalam pembuatan RPP, penulis menyesuaikan dengan kemampuan, pengetahuan, dan kondisi siswa.

3. Pembuatan Media Pembelajaran Jasa Boga

Dalam beberapa kompetensi ajar diperlukan berbagai alat bantu (media) untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar siswa tidak bosan serta membantu siswa dalam memahami materi. Media pembelajaran yang penulis gunakan adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS), PowerPoint, dan Gambar. 4. Praktik Mengajar

(13)

6

diminta untuk mengantikan mengajar beberapa Standar Kompetensi, diantaranya kelas XII BG yaitu Standar Kompetensi F&B Service dan Makanan Kontinental. Untuk kelas XI BG yaitu Kompetensi Dasar Makana Kesehata. dengan ketentuan mengajar dengan menggunakan minmal 4 RPP. (berdasarkan buku panduan KKN-PPL UNY 2014).

1) Praktik Mengajar RPP ke-1

Praktik mengajar RPP ke-1 yaitu mengajar Standar Kompetensi Hidangan kesehatan ini dirancang dengan model pembelajaran konstektual dengan metode metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-1 ini pengertian diet dan macam-macam diet.

2) Praktik Mengajar RPP ke-2

Praktik mengajar RPP ke-2 yaitu mengajar dengan Standar Kompetensi Food & Baverage Service ini dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-2 ini adalah minuman non alkohol. Kemudian melakukan evaluasi dengan mencongak yaitu mahasiswa PPL mengajukan pertanyaan kemudian siswa menjawab secara langsung di kertas jawaban. Pada proses pembelajaran ini menggunakan media hand out.

3) Praktik Mengajar RPP ke-3

Praktik mengajar RPP ke-3 ini yaitu mengajar Standar Kompetensi Makanan Kontinental kelas XII BG dirancang dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab dengan alokasi waktu 4 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-3 ini mengenai Unggas. Di dalam pembelajaran ini digunakan PPT sebagai media pembelajarannya. Pada pembelajaran kali ini siswa di tuntut untuk membuat mind mapping dengan tema “Unggas” dan kemudian dipresentasikan di kahir pelajran sebagai bahan evaluasinya.

4) Praktik Mengajar RPP ke-4

Praktik mengajar RPP ke-4 ini yaitu mengajar Standar Kompetensi Hidangan Kesehatan kelas XI BG dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-4 ini mengenai penjelasan macam-macam diet. Di dalam pembelajaran ini digunakan PPT sebagai media pembelajarannya.

(14)

7

Praktik mengajar RPP ke-4 ini yaitu mengajar Standar Kompetensi Makanan Kontinental kelas XI BG dirancang dengan model pembelajaran kontekstual dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan alokasi waktu 5 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-4 ini mengenai pengertian sayuran dan macam-macam jenisnya. Di dalam pembelajaran ini digunakan PPT sebagai media pembelajarannya serta siswa membuat mind mapping sebagai evaluasinya.

6) Praktik Mengajar RPP ke-6

Praktik mengajar RPP ke-6 yaitu mengajar Standar Kompetensi Komunikasi dan Pelayanan Jasa, dirancang dengan model pembelajaran konvensional, Tanya jawab, penugasan, diskusi dengan alokasi waktu 1 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-6 ini mengenai pengertian komunikasi dan prinsip-peinsip komunikasi. Di dalam pembelajaran ini digunakan PPT sebagai media pembelajarannya.

7) Praktik Mengajar RPP ke-7

Praktik mengajar RPP ke-7 ini dirancang dengan model pembelajaran Konvensional dengan metode ceramah, Tanya jawab, penugasan, diskusi dengan alokasi waktu 5 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-7 ini mengenai teknik-teknik memasak sayuran dan macam-macam olahan sayuran. Di dalam pembelajaran ini digunakan hand out dan PPT sebagai media pembelajarannya.

8) Praktik Mengajar RPP ke-8

Praktik mengajar RPP ke-8 ini dirancang dengan model pembelajaran Kooperatif dengan metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi singkat dan diskusi dengan alokasi waktu 5 x 45 menit. Adapun materi untuk RPP ke-8 ini mengenai praktik cara membuat egg sanwich dan chicken sandwich. Di dalam pembelajaran ini digunakan Job Sheet sebagai media pembelajarannya.

5. Menyusun dan Melaksanakan Evaluasi

(15)

8

6. Menyusun laporan PPL pada akhir kegiatan PPL.

(16)

9 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa persiapan yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut antara ain sebagai berikut:

1. Pembekalan Pengajaran Mikro

Sebelum menempuh mata kuliah pengajaran mikro para mahasiswa mengikuti pembekalan pengajaran mikro yang bersamaan dengan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk program studi Pendidikan Teknik Boga yang dilakukan pada bulan Februari tahun 2015 di Aula KPLT Lantai 3 FT UNY.

Dalam kegiatan pembekalan ini, mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu yang bermanfaat, mulai dari teknik mengajar, teknik bertanya, bagaimana menjadi pendidik yang baik, media pembelajaran hingga materi pengajaran administrasi perkantoran. Kegiatan ini didampingi oleh Koordinator PPL jurusan Ibu Yuriani, M.Pd.

2. Kuliah Pengajaran Mikro

Kuliah pengajaran mikro (Micro Teaching) adalah mata kuliah wajib yang dilaksanakan sebelum penerjunan mahasiswa PPL. Micro Teaching bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiwa agar mampu dan siap mengajar serta menjadi pendidik yang baik sesuai dengan bidang keahlian saat berada di lapangan. Selama kurang lebih 4 bulan mahasiswa PPL melatih keterampilan mengajar dalam mata kuliah Micro Teaching. Kuliah ini dilaksanakan mulai bulan Maret s.d. Juni 2015 dengan sistem kelas-kelas kecil yang terdiri dari ± 15 mahasiswa di setiap kelas yang dibimbing oleh 1 dosen Micro Teaching yang ditentukan oleh jurusan.

(17)

10

3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Peserta Didik

Observasi adalah kegiatan awal yang perlu dilakukan oleh mahasiswa PPL agar dapat mengetahui kondisi dan situasi pembelajaran yang terjadi di sekolah, sehingga mahasiswa dapat melakukan persiapan guna menentukan metode pembelajaran, teknik dalam mengajar dan sikap yang harus dihadapi mahasiswa PPL kepada peserta didik. Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan pada bulan Februari dan bulan Maret kelas X BG. Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru sebagai persiapan bagi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan PPL serta mengamati perilaku peserta didik.

Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi pembelajaran antara lain: a. Perangkat pembelajaran

(18)

11

gambaran pada mahasiswa bagaimana teknik mengajar dan cara bersikap yang baik ketika diterjunkan ke sekolah.

B. Pelaksanaan Program PPL

Secara formal, mahasiswa PPL diberikan kesempatan oleh guru pembimbing untuk melakukan praktik mengajar di kelas X, XI BG (sebagai kelas utama) dan kelas XII BG (sebagai kelas tambahan) dengan 8 RPP (sesuai dengan ketentuan dari LPPM, yakni minimal 4 RPP) dalam tempo waktu mulai tanggal 10 Agustus 2015 s.d 12 September 2015. Dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas utama mahasiswa PPL mengajar menggunakan RPP yang telah dibuat sendiri dengan jumlah jam berdasarkan jam pelajaran yang sudah ditentukan sekolah.

Kegiatan mengajar selama PPL yang telah praktikan lakukan adalah sebagai berikut:

XII JB 1 sd 4 Pengertian dan jenis-jenis unggas

4. Rabu,

19 Agustus 2015

XII JB 6 Macam-macam diet

5. Kamis

20 Agustus 2015

XI JB 1 sd 5 Pengertian sayuran dan macam-macam sayuran

6. Kamis,

20 Agustus 2015

X JB 1 dan 2 Pengertian dan prinsip-prinsip komunikasi

Praktik mengajar ini dilakukan secara terbimbing di kelas.

a.Praktik Mengajar Terbimbing

(19)

12

dengan memperhatikan guru pembimbing mengajar dikelas. Praktik mengajar terbimbing dilaksanakan disetiap pelaksanaan megajar.

Kegiatan praktik mengajar terbimbing teridiri dari 3 unsur pelaksanaan, yaitu kegiatan awal, inti materi dan penutup. Kegiatan awal dalam proses praktik mengajar mandiri dimulai dari rutinitas sekolah yang

dilaksanakan setiap pagi yaitu berdo’a untuk memulai kegiatan pembelajaran,

menyanyikan lagu Indonesia raya untuk hari selasa-jumat, pembinaan IMTAQ untuk setiap hari senin dan sabtu yaitu membaca kitab suci sesuai agama masing-masing untuk mata pelajaran dijam pertama pada setiap harinya. Selain itu kegiatan awal dimulai dari membuka kelas, memberikan motivasi belajar, melakaukan presensi siswa, melakukan review pertemuan sebelumnya dan menyampaikan rencana belajar hari tersebut.

Kedua adalah inti materi pembelajaran yaitu menyampaikan bahan ajar yang telah disiapkan. Karena materi yang diampu oleh mahasiswa praktikan merupakan materi produktif maka inti materi dikategorikan menjadi 2, yaitu: 1) Kegiatan mengajar teori

Kegiatan mengajar teori adalah kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan dengan memberikan materi berupa dasar teori sebelum siswa melakukan praktikum. Pada kegiatan mengajar teori, mahasiswa praktikan didampingi oleh guru pembimbing berupa pengawasan dari belakang kelas. Selain itu mahasiswa dalam memberikan materi sebelumnya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada guru pembimbing. Hal ini dimaksudkan agar supaya mahasiswa praktikan dapat mengertahui runtutan penyampain materi agar siswa lebih mudah mamahami teori yang disampaikan. Disamping itu agar siswa bisa terkondisikan dan materi yang diberikan oleh mahasiswa praktikan dapat diterima secara baik.

(20)

13

komunikasi teori diberikan 1 kali tatap muka. Sedangkan untuk mata pelajaran Makanan Kontinental, mahasiswa praktikan memberikan materi teori sebanyak 2 kali tatap muka termasuk pengantar praktik yang berupa pembahasan jobsheet.

Selama kegiatan praktik mengajar teori ini guru pembimbing memberikan sepenuhnya kepada mahasiswa dalam penyampaiaan teorinya namun sebelum dan sesudah pelaksanaan proses pembelajaran mahasiswa praktikan selalu melakukan konsultasi serta diberikan evaluasi. Namun pembimbing juga melihat secara penuh dan juga sekilas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa praktikan agar guru pembimbing dapat mengamati dan menilai mahasiswa praktikan, serta memberikan saran dan kritik bagi praktikan sehingga praktikan dapat lebih baik pada pertemuan selanjutnya.

2) Kegiatan mengajar praktikum

Setelah kegiatan mengajar teori dan setelah menerima masukan dan saran dari guru pembimbing mahasiswa praktikan mulai mengajar materi praktik. Pembelajaran praktik ini dilakukan seteleh mahasiswa praktikan memberikan jobsheet/ LKS kepada siswa dan menjelaskan secara detail. Mahasiswa praktikan mengampu 4 mata pelajaran yang salah satu mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran praktik. Dalam pelaksanaan praktik ini mahasiswa praktikan dibantu oleh guru pembimbing karena dalam proses pengawasan membutuhkan intensitas yang lebih daripada pembelajaran teori.

Proses pembelajaran praktik memberikan pembelajaran kepada mahasiswa praktikan guna menyelesaikan masalah dalam sebuah job. Tidak jarang ketika siswa melakukan praktik terdapat kesalahan yang ditanyakan kepada mahasiswa praktikan yang dalam hal ini menjadi instruktur praktik. Dalam proses pembelajaran praktik peserta dituntuk untuk bekerja secara cermat, tapat dan cepat. Karena metede penilaian yang diambil tidak hanya menyelesaikan job, namun juga kecepatan dalam menyelesaikan. Proses pembelajaran praktik dilaksanakan sampai akhir pelaksanaan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo.

b. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran

Evaluasi dan penilaian yang diterapkan disesuaikan dengan materi yang diberikan. Evaluasi secara umum karena mapel yang diampu oleh

(21)

14

mahasiswa praktikan merupakan praktik maka penilaian menggunakan portofolio laporan praktik dan evaluasi akhir namun ada beberapa penilaian harian berdasarkan evaluasi pemberian materi.

Untuk mata pelajaran Makanan Kontinental penilaian yang diambil berdasarkan evalasi materi teori berupa ujian tulis dan potofolio hasil praktik. Untuk mata pelajaran F&B Service penilaian juga menggunakan evaluasi harian tertulis. Sedangkan pada mata pelajaran yang lainnya karena keterbatasan waktu mengajar belum dilakukan pengambilan nilai secara tetulis hanya penilaiaan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan non tertulis yang dijawab secara sepontan oleh siswa.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM), sebagai batas minimal indikator pemahaman siswa dibuatlah sebuah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun KKM untuk mata pelajaran HK, F&B Service, MK, KOM adalah 75 (Tujuh Puluh Lima). Untuk mengetahui siswa itu telah memahami materi secara baik atau tidak digunakanlah suatu evaluasi. Sehingga nanti pada akhirnya kita dapat menentukan siswa tersebut dapat lulus atau harus melakukan pengulangan (remedial).

Aspek-aspek penilaian yang diambil untuk mata pelajaran MK yakni terdiri dari 2 aspek teori dan praktek. Karena sebelum praktik siswa diberikan materi teori maka mahasiswa praktikan melakukan evaluasi berupa pemberian soal tertulis dari materi yang disampaikan. Sementara untuk aspek praktik adalah penilaian yang diambil berdasarkan hasil praktik yang terdiri dari 3 unsur, yaitu kebenaran dan kecepatan, laporan sementara dan laporan resmi hasil praktik. Sedangkan untuk mata pelajaran teori yang tidak dilakukan praktik evaluasi hanya dilakukan dengan ulangan tes tertulis.

Untuk daya serap terhadap materi pembelajaran yang diambil dari hasil evaluasi dihitung berdasarkan nilai dari hasil evaluasi, frekuensi atau banyaknya nilai yang mendapatkan nilai tersebut dan dicari prosentasenya. Formula atau rumus untuk mencar daya serap adalah:

Untuk lebih lengkapnya akan disajikan dalam tabel analisis daya serap dari masing-masing mata pelajaran di halaman lampiran.

(22)

15

pembelajaran F&B Service 100%, sedangkan pada kelas XI JB dalam menerima materi pembelajaran Makanan Kontinental adalah 100%. Hal ini berarti kelas XI dan XII JB dapat dikatakan bahwa tuntas dalam pembelajaran, karena lebih dari angka prosentase 65% (Depdiknas, Effendi, 2007:5).

Untuk data penilaian dan evaluasi dan analisis daya serap secara lengakap dapat dilihat dilampiran.

c. Program Tambahan

Program tambahan merupakan agenda yang dilakukan mahasiswa praktikan diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) formal. Selama melakukan PPL di SMK PGRI 1 Sentolo Mahasiswa membantu jajaran pengurus Sekolah untuk melaksanakan program-program penunjang pembelajaran, diantaranya: 1. Tonti dan Drumband

Tonti dan drumband merupakan program sekolah yang dilaksanakan sebagai salah satu agenda mempersiapkan pawai untuk memerihkan peringatan hari kemerdekaan. Mahasiswa praktikan bertugas mendampingi siswa dalam latihan. Latihan dilaksanakan setiap hari seusai jam sekolah atau mengambil jam akhir sekolah, akan tetapi khusus latihan drumband terkadang mengambil jam sekolah pada pagi hari. Pada pelaksanaan pawai mahasiswa praktikan bertugas mendampingi sepanjang perjalanan pawai. Kegiatan ini berlangsung hingga minggu ke 2 sejak mahasiswa praktikan diterjunkan. Pelaksanaan pawai dilaksanakan 1 hari pada tangal 19 Agustus 2015.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL

Dari rencana program PPL yang telah disusun dalam matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan-hambatan, baik hambatan yang datang dari dalam maupun dari luar. Bertolak dari matrikulasi yang dibuat didalam rencana pelaksanaan mahasiswa praktikan telah melaksanakan praktik sebanyak 163 jam atau telah terlakasana sebanyak 12% dari 100% yang ditargetkan yaitu 128 jam.

1. Analisis Hasil Persiapan Mengajar

(23)

16

pelaksanaan Proses Pembelajaran. Mahasiswa hanya tinggal menyiapkan metode dan media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar.

Persiapan selanjutnya adalah menyiapkan portofolio administrasi guru untuk mata pelajaran HK, F&B Service, MK, KOM yang meliputi Perhitungan Minggu Efektif, Silabus, RPP, Materi Pembelajaran, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan dalam persiapan mengajar tidak mengalami kendala yang serius. Persiapan mengajar diselesaikan sebelum pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar, hal ini dimaksudkan agar dalam penyiapan materi lebih matang dan tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian.

2. Analisis Hasil Pelaksanaan Mengajar

Pelaksanaan Praktik Mengajar dilakukan sebanyak 8 kali tatap muka untuk seluruh mata pelajaran yang diampu oleh mahasiswa praktikan dengan analisa hasil sebagai berikut:

a. Kelas XII JB

Praktik mengajar dilekas XII JB adalah mengajar mata pelajaran Hidangan Kesehatan, F&B Service, dan Makanan Kontinental. Selama pelaksanaan PPL Kegiatan Belajar Mengajar telah terlaksana sebanyak 4 kali tatap muka dari yang sebelumnya tidak direncanakan. Pertemuan mengajar kelas XII JB terlaksana karena adanya kegiatan dari guru pembimbing di luar kelas yang menyebabkan guru pembimbing tidak dapat mengajar secara penuh, sehingga mahasiswa praktikan diminta untuk menggantikan mengajar secara terbimbing, dengan guru pembimbing, membimbing dengan waktu sekilas. Secara umum pelakasanaan KBM di kelas XII JB tidak mendapat kendala yang berarti. Kendala yang muncul adalah kendala yang datang dari siswa dan beberapa alat pembelajaran dikelas yang kurang memenuhi.

Diakhir pertemuan mahasiswa melakukan evaluasi pembelajran dan menghitung analiss daya serap, dari data yang dihasilkan adalah 72% untuk Kompetensi Dasar Pembelajaran Makana Kontinental dan 100% untuk Kompetensi Dasar Pembelajaran F&B service . Hal ini berarti siswa kelas XII JB telah tuntas menerima materi pembelajran yang diberikan

b. Kelas XI JB

(24)

17

yang telah dibuat sebelumnya. Secara umum pelaksanaan KBM, mahasiswa tidak menemukan kendala yang berarti, kendala yang muncul berasal dari siswa yang kurang dapat fokus menerima materi. Diakhir pertemuan mahasiswa selalu melakukan evaluasi berupa pemberian pretest untuk mengetahui ketercapaina tujuan pembelajaran.

Diakhir pertemuan mahasiswa melakukan evaluasi pembelajaran secara umum dan mendapat hasil berupa analisa daya serap. Untuk kelas XI JB dengan mata pelajaran Kontinental sebanyak 100% dan dapat dikatakan tuntas dalam mengikuti pelajaran.

c. Kelas X JB

Praktik mengajar dikelas X JB adalah memberikan materi tentang Komunikasi dan Pelayanan Jasa. Selama PPL berlangsung mahasiswa telah melakukan 1 kali tatap muka dari 3 kali tatap muka yang direncanakan, ketidak terlaksananya pembelajaran dikarenkan pelaksanaan pembelajaran pada jam terakhir sehingga pada jam tersebut sering di gunakan untuk latihan drumband dan toti untuk mempersiapkan untuk pawai peringatan hari kemerdekaan. Secara umum mahasiswa tidak menemukan kendala dalam pelaksanaan KBM.

Diakhir pertemuan mahasiwa praktikan tidak melaksanakan evaluasi secara tertulis dan menyeluruh ke semua siswa dikarenakan jam pelajaran yang terbatas dan jumlah siswa yang mengikuti pelajaran juga terbatas karena sebagian besar mengikuti agenda persiapan perayaan hari kemerdekaan.

3. Refleksi Hasil Persiapan dan Pelaksanaan Praktik Mengajar

Berdasarkan hasil pengalaman selama melaksanakan PPL, secara umum mahasiswa tidak menemui hambatan yang berarti. Mahasiswa lebih banyak menemui kesulitan dalam manajemen kelas dibandingkan penguasaan materi. Oleh karena itu, mahasiswa harus memperdalam dan mengasah kemampuan manajemen kelas supaya lebih mampu untuk mengatur kelas sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara kondusif.

4. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL

(25)

Hambatan-18

hambatan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan PPL antara lain sebagai berikut:

a. Dalam kegiatan PPL hambatan paling sering datang dari siswa, seperti adanya beberapa siswa yang bersikap kurang sopan dan kurang memperhatikan pelajaran.

b. Jadwal kegiatan PPL yang bersamaan dengan bulan perayaan kemerdekaan Indonesia sehingga banyak siswa yang tidak masuk kelas karena sibuk mempersiapkan perayaan kemerdekaan.

c. Tingkat kecepatan pemahaman siswa yang berbeda-beda dalam menguasai materi yang diberikan.

d. Siswa yang kurang kooperatif dalam pengumpulan tugas maupun laporan praktik sehingga banyak yang terlambat mengumpulkan dan berpengaruh terhadap hasil evaluasi.

e. administrasi mengajar disebabkan karena mahasiswa praktikan kurang memahami tentang keperluan administrasi yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Pembuatan RPP, Prosem, Prota, dan kelengkapan buku administrasi guru yang lain kurang dipahami oleh praktikan.

5. Solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PPL

Dalam mengatasi hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan PPL mahasiswa harus bersegera untuk mngatasinya, salah satunya adalah berkonsutasi dengan guru pembimbing ataupun dosen pembimbing lapangan. Dari hambatan yang muncul mahasiswa memberikan solusi sebagai berikut: a. Sikap siswa yang kurang mendukung pelaksanaan KBM terjadi pada siswa

yang tidak memperhatikan saat diberi penjelasan teori maupun praktek sehingga sebagian siswa mendapat nilai dibawah standar kompetensi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, hal yang telah dilakukan adalah menegur dan mengingatkan siswa tentang pentingnya memperhatikan saat penjelasan materi.

b. Tingkat kecepatan pemahaman siswa dalam menerima materi yaitu sangat berbeda antara yang satu dengan jjyang lainnya, mengingat sekolah SMK PGRI 1 Sentolo merupakan sekolah swasta, dan jurusan jasa boga merupakan jurusan yang belum terakreditasi.

(26)

19

bergantian praktik mandiri dan semua siswa harus bisa mempraktikan job yang dikerjakan.

(27)

20 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi sekolah dalam rangka peningkatan maupun pengembangan program-program sekolah dan mengadakan pembenahan serta perbaikan baik secara fisik maupun secara non fisik guna menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mahasiswa peserta PPL berusaha untuk merancang dan melaksanakan program-program PPL yang sejalan dengan program sekolah sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah diberbagai bidang.

Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap kepada Mahasiswa PPL atau dapat disebut sebagai para calon guru agar mendapatkan pengalaman yang berharga sebagai bekal dalam kehidupan di masa yang akan datang dan menjadi tenaga pendidik yang dapat menjunjung profesionalisme guru serta mampu meningkatkan kemajuan mutu pendidikan di Indonesia.

Kegiatan PPL terdiri dari praktik mengajar di kelas, penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), membuat media pembelajaran, melakukan evaluasi belajar, melakukan analisis hasil ulangan siswa serta mengkonsultasikan dengan guru pembimbing. Beberapa kesimpulan yang dapat diambil mahasiswa PPL dari hasil PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah sebagai berikut:

1. Media pembelajaran atau alat peraga belum terlalu digunakan di SMK PGRI 1 Sentolo. Hal ini dikarenakan guru yang tidak bersedia membuat media pembelajaran.

2. Budaya senyum, salam, sapa serta tata krama antar warga sekolah cukup terasa sehingga menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan.

3. Kegiatan belajar mengajar di SMK PGRI 1 Sentolo sudah berlangsung dengan baik. Guru dan siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Bahkan tidak sedikit siswa yang akrab dengan guru saat di luar kelas sehingga tercipta suasana kekeluargaan.

4. Siswa cukup berminat terhadap standar kompetensi dalam jurusan administrasi perkantoran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Akan tetapi ada beberapa siswa yang kurang tertarik dengan beberapa standar kompetensi dengan jurusan Administrasi Perkantoran karena menganggap kegiatan pembelajarannya membosankan karena hanya teori.

(28)

21

ada beberapa guru yang masih menggunakan metode-metode yang sama.

6. Mahasiswa PPL mendapatkan berbagai pengalaman tentang tanggung jawab serta manajemen waktu yang tepat dalam bekerja.

7. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman menangani siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Mahasiswa melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) di SMK PGRI 1 Sentolo untuk mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik yang professional.

B. Saran

1. Untuk SMK PGRI 1 Sentolo

a. Menjaga dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah ada, terutama untuk sarana dan prasarana yang telah ada di SMK PGRI 1 Sentolo. b. Meningkatkan pembimbingan dan pendampingan kepada mahasiswa PLL

terkait pelaksanaan PPL yang selama ini telah dilakukan dengan baik.

c. Pembinaan dan peningkatan kompetensi siswa, khususnya dalam bidang akademik maupun non-akademik agar siswa dapat lebih berprestasi.

2. Untuk LPPMP

a. Sebaiknya pihak LPPMP memberikan pemberitahuan informasi tentang sistem PPL pada tahun 2015.

b. Sebaiknya pihak LPPMP menggunakan prosedur yang lebih baik lagi dalam memberitahukan informasi-informasi terbaru dan perubahan mengenai PPL kepada mahasiswa supaya tidak terjadi kebingungan.

3. Untuk Guru Pembimbing

a. Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran dalam menyampaikan materi yang ada, sehingga siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bervariatif.

b. Lebih terbuka dalam memberikan kritik, saran, dan masukan kepada mahasiswa PPL supaya bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dalam proses menjadi seorang guru yang professional.

4. Untuk Mahasiswa

(29)

22

b. Menjaga komunikasi dan hubungan yang baik dengan sesama mahasiswa PPL, sesama mahasiswa PPL dari Universitas laim maupun seluruh warga sekolah.

c. Menjalin hubungan yang baik dan aktif berkonsultasi dengan dengan guru pemimbing.

d. Menjaga sopan santun dan keramahan dengan seluruh warga sekolah. e. Menjaga kekompakan dan kerjasama tim PPL.

f. Dapat memahami karakter setiap anggota kelompok maupun warga sekolah. g. Persiapan spiritual, fisik, fikiran dan materi sangat dibutuhkan mahasiswa

(30)

23

DAFTAR PUSTAKA

Tim KKN PPL UNY.2014.Kumpulan Makalah Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun KKN PPL UNY. 2014.Agenda PPL-KKN.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

(31)

24

Referensi

Dokumen terkait

KEGIATAN PENATAAN RTH PADA DINAS PERMUKIMAN DAN TATA RUANG KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2015..

Mengupayakan keterlibatan PKB/PLKB atau petugas yang diberi wewenang sebagai pendamping Kampung KB sebagai salah satu yang berperan dalam perencanaan pembangunan desa ,

Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat

1.1.3 Jelaskan manfaat Program Studi PPG yang diusulkan terhadap: 1) perguruan tinggi: terkait dengan visi penyelenggara yang tertuang dalam rencana strategis, dan peningkatan

Dalam langkah kedua saya telah memaparkan slaid power point kepada murid .Guru juga menunjukan gambar anggota tayammum.Guru memaparkan slaid power point kepada murid

Senyawa kode Pc-2 dari esktrak metanolik daun sirih merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav.) pada dosis 10 mg/kgbb mampu meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menurut. ketentuan-ketentuan yang berlaku dan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat

Kebun koleksi tanaman obat yang memiliki koleksi lebih dari 800 spesies tumbuhan merupakan lingkungan yang relatif mendukung bagi keberadaan spesies- spesies dari Famili