• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

“PENGARUH METODE LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENGURANGAN LAPISAN LEMAK TUBUH PADA

MAHASISWI PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010”

Rezni Trilia , Drs. Saripin, M. Kes, AIFO , Drs. Yuherdi S. Pd

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

ABSTRACT

Results showed that the identification problem of some kind of aerobic exercise then selected types High Impact aerobics, exercise intensity is based on the movement of the feet leave the floor and in the order of motion suitable for people who are trained, as the Department has a co-ed sport. Particular student class of 2010 sports education Riau University Faculty of Teacher Training and Education sports science. This is because by definition of aerobics is an activity that continues - constantly which also combines several motion which strengthens the heart, blood circulation, and burn fat. The body becomes more easily distribute oxygen required significant energy reserves, fitness is calculated per unit weight, if fat increases, the student fitness will decrease, and vice versa. By monitoring the reduction of body fat at baseline and after administration of aerobic exercise High impact on the student. Therefore this study aimed to determine whether there are significant High Impact aerobics exercises on body fat layer reduction in Riau University coed physical education class in 2010. The issues raised in this study is "Are there any influence of aerobic exercise High Impact Against the body fat layer reduction in Riau University coed physical education?". Study aimed to determine the effect of aerobic exercise High Impact Against the fat layer reduction education student body at the University sports Riau. Research hypotheses proposed in this study is there is the influence of aerobic exercise High Impact Against a layer of body fat reduction on sports education student University of Riau.

This research is experimental. The research was conducted at the University of Riau coed physical education. Data were obtained and collected through the initial test and final test before and after aerobic exercise High Impact. Data were analyzed descriptively. T test analysis results yield by 7,58 t and 1,734 t table at the significant level of 0,05. Means t> t table. It can be concluded Ho is rejected and Hi is accepted. This gives the conclusion that there is a significant effect of exercise High Impact aerobics to body fat layer reduction in Riau University coed physicaleducation.

Keywords: High Impact aerobics workout. Body Fat Layer Reduction 1.MahasiswapendidikankepelatihanolahragaFKIP UniversitasRiau,Nim 0905132782,Alamat;jl.Gombolo 2.DosenPembimbing I, Stafpengajar program studipendidikanolahraga, (081365361995) 3.DosenPembimbingII,Stafpengajar program studipendidikanolahraga, (085356637383)

(2)

“PENGARUH METODE LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENGURANGAN LAPISAN LEMAK TUBUH PADA

MAHASISWI PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010”

Rezni Trilia , Drs. Saripin, M. Kes, AIFO , Drs. Yuherdi S. Pd

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK

Hasil identifikasi masalah menunjukkan bahwa dari beberapa jenis latihan senam aerobik maka dipilih jenis senam aerobik High Impact, intensitas latihan ini didasarkan pada gerakan kaki yang meninggalkan lantai dan dalam tatanan gerak yang cocok untuk mereka yang terlatih, seperti pada Jurusan olahraga yang memiliki mahasiswi. Khususnya mahasisiwi pendidikan olahraga angkatan tahun 2010 Universitas Riau Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan olahraga. Hal ini dikarenakan berdasarkan pengertian dari senam aerobik adalah merupakan suatu aktifitas yang terus – menerus yang sekaligus memadukan beberapa gerakan yang menguatkan jantung, peredaran darah, dan membakar lemak. Tubuh menjadi lebih mudah menyalurkan oksigen yang dibutuhkan yang berarti cadangan energi, kebugaran dihitung perunit berat badan, jika lemak meningkat, maka kebugaran mahasiswi akan menurun,begitupun sebaliknya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihan senam aerobik

High Impact terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh pada mahasiswi

pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan tahun 2010.

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh latihan senam aerobik High Impact terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh pada mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan tahun 2010?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobik

High Impact terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh pada mahasiswi

pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan tahun 2010. Hipotesis penelitian yang diajukan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan senam aerobik

High Impact terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh pada mahasiswi

pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan 2010.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan 2010 sebanyak 18 orang. Data penelitian diperoleh dan dikumpulkan melalui tes awal dan tes akhir sebelum dan sesudah melakukan latihan senam aerobik High Impact. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis uji t menghasilkan thitung sebesar 7,58 dan ttabel 1,734 pada taraf signifikan 0,05. Berarti thitung > ttabel. Dapat disimpulkan Ho ditolak dan Hi diterima. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan senam aerobik High Impact terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh pada mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau.

(3)

Kata Kunci : Latihan senam aerobik High Impact. Pengurangan Lapisan Lemak Tubuh

1.MahasiswapendidikankepelatihanolahragaFKIP UniversitasRiau,Nim 0905132782,Alamat;jl.Gombolo 2.DosenPembimbing I, Stafpengajar program studipendidikanolahraga, (081365361995) 3.DosenPembimbingII,Stafpengajar program studipendidikanolahraga, (085356637383)

A. PENDAHULUAN

Pada era modernisasi seperti sekarang ini yang diikuti dengan kemajuan dibidang teknologi akan memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk melakukan suatu pekerjaan. Sehingga tanpa disadari bahwa sebenarnya manusia semakin tergantung terhadap peralatan modern yang akan berakibat menurunnya aktivitas kerja fisik. Apabila penurunan aktivitas kerja fisik atau berolahraga ini terjadi secara berkepanjangan tentu akan sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik serta kesehatan seseorang. Tingkat kebugaran seseorang akan semakin menurun, dan proporsi komponen badan seperti lemak, otot, cairan badan, kerangka juga akan mengalami perubahan.

Meningkatkan kebugaran digunakan dua cara yaitu meningkatkan aktivitas fisik yang diiringi dengan pembatasan masukan kalori untuk tujuan penurunan lemak pada tubuh, berat badan akan semakin meningkat karena energi dari makanan yang dikonsumsi setiap hari akan ditimbun sebagai lemak cadangan (storage fat) karena penurunan aktivitas kerja fisik atau kurangnya berolahraga akan berakibat pada kesehatan.

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya periodik, artinya Olahraga sebagai alat untuk memelihara dan membina kesehatan, dan tidak dapat ditinggalkan. Banyak program – program latihan fisik yang ditawarkan dalam berolahraga, namun sesuai dengan tujuannya yaitu menurunkan lemak tubuh maka program latihan yang paling tepat adalah latihan yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang sampai tinggi. Untuk menilai tingkat keberhasilan latihan yang telah dilakukan perlu dilakukan monitoring sebelum, selama, dan setelah latihan. Aerobik secara mudah dapat dikatakan olahraga yang paling banyak mempergunakan oksigen. Kebugaran aerobik menggambarkan seberapa baik seseorang untuk mengambil oksigen kedalalam paru –paru dan kemudian ke darah, dan memompanya melalui jantung ke otot yang bekerja dimana oksigen digunakan untuk mengoksidasi karbohidrat dan lemak untuk menghasilkan energi. Beberapa contoh olahraga yang bersifat aerobik seperti jalan cepat,

jogging, bersepeda, berenang, mendayung, senam aerobik, dan lain – lain.

(Brian J.Sharkey,2011:70) Salah satu olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan cara yang tepat untuk mengurangi lemak tubuh adalah melakukan latihan aerobik yaitu senam aerobik.

Kebugaran atau senam aerobik telah di perkenalkan oleh Dr. Kenneth Cooper pada tahun 1960an, ia menemukan konsep ritme musik dan gerakan yang teratur, sehingga tubuh dapat memompa oksigen dan meningkatkan denyut jantung. Menurut Jackie Sorensens :USA Senam aerobik adalah

(4)

merupakan suatu aktifitas yang terus menerus yang sekaligus memadukan beberapa gerakan yang menguatkan jantung, peredaran darah, dan membakar lemak. Dengan cara ini akan memperoleh jaringan otot sambil menghilangkan lemak. Pengukuran lemak tubuh secara teratur akan menentukan keefektifan kombinasi latihan yang diterapkan, misalnya pada ketebalan lapisan lemak lengan atas dengan menggunakan metode yang sering digunakan adalah metode anthropometris dengan teknik skinfold.. Variasi senam aerobik cukup banyak, menarik, dan semuanya ditekankan pada upaya membakar kalori, menguatkan fungsi jantung, dan paru – paru serta mempertinggi stamina dan kelenturan tubuh(Jane Fonda,1985:5). Tubuh menjadi lebih mudah menyalurkan oksigen yang dibutuhkan yang berarti cadangan energi/ tenaga dan vitalitas lebih besar (Muhajir, 2007:177).

Konsep aerobik ini telah meluas dengan adanya berbagai jenis latihan, seperti :latihan dengan kursi, low impact, High impact, selingan, dengan menggunakan tangga atau step , dan slide aerobik(Muhajir,2007:77).High

impact aerobic merupakan latihan senam aerobik yang mengarah pada

gerakan – gerakan dimana kaki meninggalkan lantai. Memperbolehkan unsur lari, loncat dan lompat dalam tatanan gerak jenis ini sangat berat dan biasanya cocok untuk mereka yang sangat terlatih, atlet, dan para instruktur. Dilakukan dengan suasana koreo yang diulang dan berurutan penyajiannya(Lynne Brick,2002:34).

Dari beberapa jenis latihan aerobik maka dipilih jenis High Impact, intensitas latihan tersebut didasarkan pada gerakan kaki yang meninggalkan lantai dan dalam tatanan gerak yang cocok untuk mereka yang terlatih, pada Jurusan olahraga yang memiliki mahasiswi khususnya mahasisiwi pendidikan olahraga angkatan tahun 2010 Universitas Riau Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan olahraga. Dengan memonitor pengurangan lemak tubuh pada awal dan setelah diberikan latihan senam aerobik High impact mahasiswi tersebut.

Dari uraian diatas, maka penulis tertarik mengangkat masalah ini menjadi sebuah penelitian yang berjudul “PENGARUH METODE LATIHAN SENAM AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENGURANGAN LAPISAN LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010”

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah eksperimental, memberikan perlakuan terhadap orang dalam mencoba senam aerobik pada Mahasiswi Pendidikan Olahraga Universitas Riau. Karena penelitian ini menggunakan kelompok kontrol, maka penelitian ini memakai pendekatan eksperimen murni (Suharsimi Arikunto, 2006:306)

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswi Pendidikan Olahraga Universitas Riau angkatan 2010 yang berjumlah 18 orang. Teknik pengambilan sampling penelitian ini sampel menggunakan Total Sampling yaitu Ari Kunto (2006:4) mengatakan apabila jumlah sampel kurang dari 100 orang, maka seluruh sampel akan digunakan (total sampling) dan apabila

(5)

jumlah diatas 100, maka sampel yang akan diambil atau yang digunakan 25%-45% dari keseluruhan sampel. Instrument penelitian yaitu Data yang bersumber dari hasil tes pengukuran komposisi lemak tubuh yakni dengan menggunakan Skinfold Caliper. Dan peralatan yang digunakan adalah blanko pengukuran tes awal, blanko pengukuran tes akhir, ruangan test/ laboratorium, alat tulis, dan alat pengukur skinfold caliper.

Prosedur penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, dilakukan satu kali tes yaitu tes awal (pretest) menggunakan alat pengukur skinfold caliper pada (triceps) Pelaksanaannya yaitu :Cara Mengukur Kadar Lemak Tubuh adalah Peganglah kulit dan dasar lapisan lemak dengan jari secara vertikal .Tarik keluar dan pegang dengan jari tangan. Pegang kaliper dengan tangan yang lain, dan tempatkan rahang (jepitan) kaliper pada tempat yang akan diukur di

Triceps. Tempatkan jepitan kaliper lebih kurang 1 cm dari ujung jari.

Lepaskan pelatuk kaliper, dengan demikian seluruh kekuatan jepitan berada di atas lipatan kulit. Jangan lepaskan tangan yang memegang kulit ketika membaca hasil pengukuran. Catatlah angka yang ditunjukkan oleh jarum kaliper. Pada orang yang tidak kidal, pengukuran dilakukan pada sisi tubuh sebelah kanan, dan posisi berdiri. Ukur seluruh lokasi dan catat hasilnya seperti terbaca dalam skala (Ismaryati 2006:90). Setelah dilakukan tes awal baru diberikan latihan senam aerobik High impact sebanyak 16 kali pertemuan dengan frekuensi empat kali seminggu. Kemudian dilakukan kembali satu kali pertemuan tes akhir (post test) dengan menggunakan alat pengukur skinfold caliper.Setelah didapat data pretest dan posttest lalu diuj inormalitas dan Uji t.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan test skinfold caliper sebelum dilaksanakan penelitian latihan senam aerobik high impact maka diperoleh data awal, dapat disimpulkan hasil pretest sebagai berikut :skor tertinggi adalah 30, skor terendah adalah 15, dengan mean 21,61, standar deviasi 4,02 dan varian 16,13.

Tabel 1. Analisis Hasil Pretest Skinfold Caliper (triceps)

Sumber : Data Olahan Penelitian 2013

Statistik Pretest X Sampel 18 Mean 21,61 Median 20,5 Standar deviasi 4,02 Variance 16,13 Minimum 15 Maximum 30 Jumlah 389

(6)

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Pretest Skinfold Caliper (triceps)

Sumber : Data Olahan Penelitian 2013

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas, dari 18 sampel ternyata 4 orang sampel = 22,22% mendapatkan nilai lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 15 – 18 , kemudian 6 orang sampel = 33,33% mendapatkan nilai lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 19 – 21, untuk 4 orang sampel = 22,22% mendapatkan nilai lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 22 – 24 , untuk 2 orang sampel = 11,11% mendapatkan nilai lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 25 -27, dan pada 2 orang sampel = 11,11% mendapatkan nilai lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 28 – 30.

Tabel 3. Analisis Hasil Posttest Skinfold Caliper (triceps)

Statistik Posttest Sampel 18 Mean 16,61 Median 16 Standar deviasi 3,35 Variance 11,19 Minimum 11 Maximum 25 Jumlah 299

Sumber : Data Olahan Penelitian 2013

No Nilai Frekuensi absolute Frekuensi relative

1 15 – 18 4 22,22 2 19 – 21 6 33,33 3 22 – 24 4 22,22 4 25 – 27 2 11,11 5 28 – 30 2 11,11 Jumlah 18 100%

(7)

Pada saat dilakukan test skinfold caliper (triceps) setelah diterapkan latihan senam aerobik High Impact maka didapat data akhir skinfold caliper

(triceps) adalah sebagai berikut : skor tertinggi 25, skor terendah 11, dengan

rata – rata 16,61, standar deviasi 3, 35 dan variance 11,19, Analisis hasil posttest skinfold caliper (triceps) dapat dilihat pada tabel. 3.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Posttest Skinfold Caliper (triceps) No Nilai Frekuensi absolute Frekuensi relative

1 11 - 14 4 22,22 2 15 - 18 9 50 3 19 - 22 4 22,22 4 23 - 26 1 5,55 5 27 - 30 0 0 Jumlah 18 100%

Sumber : Data Olahan Penelitian 2013

Berdasarkan hasil distribusi frekuensi diatas, dari 18 sampel ternyata 4 orang sampel = 22,22% mendapatkan nilai pengurangan lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 11 – 14, kemudian 9 orang sampel = 50% mendapatkan nilai pengurangan lemak(triceps) tubuh dengan rentangan nilai 15 – 18, untuk 4 orang sampel = 22,22% mendapatkan nilai pengurangan lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 19 – 22, untuk 1 orang sampel = 5,55% mendapatkan nilai pengurangan lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 25 -27, dan pada 0 orang sampel = 0% mendapatkan nilai pengurangan lemak tubuh(triceps) dengan rentangan nilai 27 – 30.

Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan uji Lilliefors, hasil uji normalitas terhadap variabel penelitian yaitu latihan senam aerobik High Impact (X) terhadap pengurangan lapisan lemak tubuh (triceps) (Y) dapat dilihat pada tabel 5sebagai berikut :

Tabel 5. Uji Normalitas Data Hasil Skinfold Caliper (triceps)

Variabel L0 Max L tabel

Hasil Pretest skinfold caliper

( triceps)

0,1554 0,200

Hasil Posttest skinfold caliper

( triceps)

0,1278 0,200

Sumber : Data Olahan Penelitian 2013

Dari tabel 5 diatas terlihat bahwa data hasil pretes skinfold caliper(triceps) setelah dilakukan perhitungan menghasilkan L0Max sebesar 0,1554 dan Ltabel sebesar 0,200. Ini berarti L0Max lebih kecil dari Ltabel. Dapat disimpulkan

(8)

penyebaran data hasil pretest skinfold caliper (triceps) adalah distribusi normal. Untuk pengujian data hasil skinfold caliper(triceps) posttest menghasilkan L0Max 0,1278 lebih kecil dari Ltabel sebesar 0,200. Dapat disimpulkan bahwa penyebaran data hasil skinfold caliper(triceps) posttest adalah distribusi normal.

Analisis Uji t Ʃd 90 N 18 Rata – rata d 5,00 Sd 2,83 √n 4,25 T 7,58

t =

 !" √$⁄

t =

&,'' ,( √),&⁄ t = 7,58

D. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengolahan data yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan senam aerobik High Impact (X) dengan pengurangan lapisan lemak tubuh

(triceps) (Y) pada mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan

2010. Berdasarkan analisis uji t hitung sebesar 7,58 dan t tabel sebesar 1,734. Berarti t hitung > t tabel. Dan berdasarkan Analisis Data Statistik terdapat rata – rata pretest sebesar 21,61, dan rata – rata posttest sebesar 16,61. Dapat disimpulkan bahwa latihan senam aerobik High Impact berpengaruh pada pengurangan lemak tubuh (triceps) pada mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau angkatan 2010.

(9)

SARAN

Berdasarkan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini disarankan yang mungkin dapat berguna dalam upaya meningkatkan kepada :

Diharapkan agar penelitian ini bermanfaat sebagai masukan penelitian lanjutan dalam rangka pengembangan ilmu dalam bidang pendidikan olahraga, dan penelitian yang bermaksud melanjutkan dan mengembangkan penelitian ini. Bagi pembaca, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam menyusun strategi latihan dalam olahraga yang mampu meningkatkan penguasaan teknik olahraga yang lebih baik dikalangan atlet.

Diharapkan bagi mahasiswi pendidikan olahraga Universitas Riau menjadi pendorong penguasaan teknik yang lebih baik, sehingga kualitas senam aerobik juga semakin baik.

Untuk instruktur senam pada umumnya dan guru senam pada khususnya dalam memberikan latihan high impact untuk pengurangan lapisan lemak tubuh.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. PT Rineka cipta. Jakarta

Brick, Lynne, 2002. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Fonda, Jane. 1985. Ramping Bersama Jane Fonda. Jakarta : PT Dian

Rakyat

Ismaryati, 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: UNS Press

Muhajir, 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk

SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga

Ritonga, Zulfan, 2007. Statistik Untuk Ilmu – Ilmu Sosial. Pekanbaru

Gambar

Tabel 1. Analisis Hasil Pretest Skinfold Caliper (triceps)
Tabel 5. Uji Normalitas Data Hasil Skinfold Caliper (triceps)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa saya ucapkan karena Skripsi dengan judul “Perancangan E-Commerce pada Ali Tour dan Travel di Ketapang, Kalimantan Barat” telah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan dari kemampuan siswa dalam menulis recount teks dari siswa kelas delapan MTs

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna berat jenis urine sebelum dan sesudah aktivitas fisik maksimal (p = 0,564) dan submaksimal (p =

3. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diteliti, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : Adakah pengaruh sumber daya terhadap

Di tanah seluas 3,5 hektar, Nyoman tak hanya membangun rumah beserta alam sekitarnya, tetapi juga membangun Galeri Nu Art Sculpture Park, workshop, dan bengkel yang menghidupkan

Kami juga menguji nilai F hitung yang menunjukkan nilai 5,259 dengan nilai signifikansi 0,002 (sig<0,01), berarti bahwa faktor struktur organisasi, kualitas

Dengan website, huruf / font yang digunakan harus terbaca, dari informasi kawasan Paralayang Gunung Panten Majalengka hingga olahraga paralayangnya sendiri, karena

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi