• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENGARUH JUMLAH MATA PISAU, JUMLAH PUTARAN PIRINGAN DAN KADAR AIR BAHAN TERHADAP KINERJA PENGGILING TIPE PIN-MILL PADA PENGGILINGAN CABAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PENGARUH JUMLAH MATA PISAU, JUMLAH PUTARAN PIRINGAN DAN KADAR AIR BAHAN TERHADAP KINERJA PENGGILING TIPE PIN-MILL PADA PENGGILINGAN CABAI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH JUMLAH MATA PISAU, JUMLAH

PUTARAN PIRINGAN DAN KADAR AIR BAHAN

TERHADAP KINERJA PENGGILING TIPE PIN-MILL

PADA PENGGILINGAN CABAI

THE EFFECT OF NUMBER OF BLADES, DISK

ROTATION AND MOISTURE CONTENT OF

MATERIAL TO PERFORMANCE OF PIN-MILL TYPE

GRINDER ON CHILI GRINDING

Irfan Afandi

05021381621062

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Jumlah Mata Pisau, Jumlah Putaran Piringan dan Kadar Air Bahan Terhadap Kinerja Penggiling Tipe Pin-Mill pada Penggilingan Cabai.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan tingkat sarjana sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya. Skripsi ini disusun berdasarkan orientasi dan studi pustaka.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pembimbing, Bapak Dr. Ir. Hersyamsi, M. Agr. selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Ir. Tri Tunggal, M. Agr. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dalam membimbing dalam penulisan skripsi ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, teman – teman, serta seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dalam proses pembuatan skripsi ini atas bantuan dan dukungan moral yang telah diberikan.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Palembang, Mei 2020

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Hipotesis ... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1. Cabai Merah (Capsicum annum L.) ... 3

2.1.1. Klasifikasi dan Morfologi Cabai Merah ... 3

2.1.2. Komposisi Cabai Merah (Capsicum annum L.) ... 4

2.1.3. Syarat Mutu Cabai Segar ... 5

2.2. Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) ... 2.3. Cabai Hijau (Capsicum annuum ver. annuum) ... 2.4. Paprika (Capsicum annuum L.) ... 2.5. Penggilingan ... 5

2.5.1. Mesin Penggilingan ... 6

2.5.1.1. Penggilingan Pin-Mill ... 6

2.5.1.2. Penggilingan Hammer Mills ... 7

2.5.1.3. Penggiling Roller Mills ... 8

2.5.1.4. Penggiling Rod Mill ... 8

2.6. Pengayakan ... 8

2.7. Mata Pisau ... 9

2.8. Jumlah Putaran Piringan ... 9

2.9. Kadar Air Bahan ... 9

BAB 3. PELAKSANAAN PENELITIAN ... 11

(7)

3.2. Alat dan Bahan ... 11 3.3. Metode Pelaksanaan ... 11 3.4. Cara Kerja ... 12 3.4.1. Persiapan Bahan ... 12 3.4.2. Pengoperasian Alat ... 12 3.5. Analisis Statistik ... 12 3.6. Parameter Penggilingan ... 16

3.6.1. Kapasitas Kerja Alat Penggilingan ... 17

3.6.2. Efisiensi Penggilingan ... 17

3.6.3. Persentase Kehalusan ... 17

3.6.4. Kebutuhan Bahan Bakar ... 18

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN... 19

4.1. Kapasitas Kerja Mesin Penggiling ... 19

4.2. Efisiensi Penggilingan ... 25

4.3. Persentase Kehalusan ... 29

4.4. Kebutuhan Bahan Bakar ... 33

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1. Kesimpulan ... 39

5.2. Saran ... 39

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.2. Alat penggiling Pin-Mill ... 7 Gambar 4.1. Kapasitas kerja mesin penggiling Pin-Mill untuk penggilingan

cabai merah ... 19 Gambar 4.2. Efisiensi penggilingan untuk penggilingan cabai merah... 25 Gambar 4.3. Persentase kehalusan cabai bubuk menggunakan mesin

penggiling Pin-Mill ... 29 Gambar 4.4. Konsumsi bahan bakar ... 33

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Komposisi cabai merah segar berdasarkan 100 g berat bahan.... 4 Tabel 2.2. Pernyataan mutu cabai merah segar ... 5 Tabel 3.1. Daftar analisis keragaman Rancangan Acak Kelompok

Faktorial(RAKF) ... 14 Tabel 4.1. Uji lanjut BNJ pengaruh jumlah mata pisau terhadap kapasitas

kerja mesin penggiling Pin-Mill ... 21 Tabel 4.2. Uji lanjut BNJ pengaruh jumlah putaran piringan terhadap

kapasitas kerja mesin penggiling Pin-Mill ... 22 Tabel 4.3. Uji lanjut BNJ pengaruh interaksi jumlah mata pisau dan

jumlah putaran piringan terhadap kapasitas kerja mesin

penggiling Pin-Mill... 23 Tabel 4.4. Uji lanjut BNJ taraf 5% pengaruh interaksi perlakuan jumlah

mata pisau, jumlah putaran piringan, dan kadar air bahan

terhadap kapasitas kerja mesin penggiling Pin-Mill... 24 Tabel 4.5. Uji lanjut BNJ pengaruh jumlah mata pisau terhadap efisiensi

penggilingan ... 26 Tabel 4.6. Uji lanjut BNJ pengaruh kadar air bahan terhadap efisiensi

penggilingan ... 27 Tabel 4.7. Uji lanjut BNJ taraf 5 % pengaruh jumlah mata pisau, jumlah

putaran piringan, dan kadar air bahan terhadap efisiensi

penggilingan ... 28 Tabel 4.8. Uji lanjut BNJ pengaruh jumlah putaran piringan terhadap

persentase kehalusan ... 30 Tabel 4.9. Uji lanjut BNJ pengaruh kadar air bahan terhadap persentase

kehalusan ... 31 Tabel 4.10. Uji lanjut BNJ pengaruh interaksi jumlah mata pisau dan jumlah

putaran piringan terhadap persentase kehalusan ... 32 Tabel 4.11. Uji lanjut BNJ pengaruh interaksi jumlah mata pisau dan kadar

air bahan terhadap persentase kehalusan... Tabel 4.12. Uji lanjut BNJ pengaruh interaksi jumlah putaran piringan dan

(10)

kadar air bahan terhadap persentase kehalusan ... Tabel 4.13. Uji lanjut BNJ pengaruh jumlah mata pisau terhadap

kebutuhan bahan bakar ... 34 Tabel 4.14. Uji lanjut BNJ pengaruh kadar air bahan terhadap kebutuhan

bahan bakar ... 35 Tabel 4.15. Uji lanjut BNJ pengaruh interaksi jumlah putaran piringan

dan kadar air bahan terhadap kebutuhan bahan bakar ... 36 Tabel 4.16. Uji lanjut BNJ taraf 5 % pengaruh interaksi perlakuan jumlah

mata pisau, jumlah putaran piringan, dan kadar air bahan

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Diagram alir ... 43 Lampiran 2. Data hasil penelitian tabel kapasitas kerja mesin penggiling

(kg/jam) ... 44 Lampiran 3. Data hasil penelitian tabel efisiensi penggilingan (%) ... 51 Lampiran 4. Data hasil penelitian tabel persentase kehalusan (%) ... 58 Lampiran 5. Data hasil penelitian tabel kebutuhan bahan bakar (liter/jam) ... 65 Lampiran 6. Foto penelitian ... 72

(12)
(13)
(14)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara umum masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal tanaman cabai dan manfaatnya. Buah dari tanaman cabai ini biasanya dipergunakan sebagai bumbu masak ataupun dimakan segar bersama makanan ringan (Dendang, et al., 2016). Cabai (Capsicum SP.) mempunyai golongan utama yaitu cabai besar (C.

annum L.) dan cabai rawit (C. frutescens L.). Cabai besar terdiri dari cabai merah

(Hot Pepper/cabai pedas), cabai hijau dan paprika (Sweet Pepper/cabai manis). Rasa pedas pada cabai diakibatkan memiliki kandungan Capsaicin. Capsaicin ini merupakan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat memperhambat perkembangan sel kanker dan sebagai senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Adapun vitamin yang terkandung di dalam cabai yaitu vitamin C, vitamin A, dan vitamin B1. Selain itu, karbohidrat yang terkandung di dalam cabai cukup besar sehingga dapat dijadikan sebagai sumber energi (Hasrayanti, 2013).

Cabai merah (Capsicum annum L.) adalah salah satu jenis tanaman hortikulturan penting yang di budidayakan secara komersial, ini disebabkan karena cabai memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap juga memiliki nilai ekonomis tinggi yang banyak digunakan untuk konsumsi rumah tangga maupun industri makanan (Nurlenawati, er al., 2010).

Beberapa olahan dari cabai yaitu cabai kering, bubuk cabai, sambal cabai atau saos cabai. Produk olahan ini sangat menguntungkan karena dapat memperpanjang daya awet, menambah daya guna, keragaman dan kepraktisan (Sigit, 2007). Bubuk cabai adalah produk olahan yang berbentuk bubuk, praktis dalam penyiapan dan dapat disimpan cukup lama. Sifat bubuk cabai adalah memiliki ukuran yang sangat kecil dan memiliki kadar air yang rendah (Sudaryati,

et al., 2011).

Penggilingan dilakukan untuk menghaluskan atau menepung bahan pangan seperti cabai menjadi bubuk dengan tingkat kehalusan tertentu agar lebih mudah diolah menjadi suatu produk lain. Cabai merah dihaluskan bertujuan untuk

(15)

memperoleh bubuk cabai dengan kehalusan tertentu untuk memberikan sensasi rasa dan aroma pada makanan (Pangabean, et al., 2013).

Pin-Mill banyak dipilih untuk menggiling biji-bijian menjadi tepung dan

merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menggiling bahan serealia menjadi tepung, namun lebih banyak digunakan untuk menepungkan bahan yang mengandung serat dan juga satu alat yang memperkecil bahan dengan tekanan dan gesekan antara dua piringan yang satu berputar dan yang lainnya tetap.

Menurut Pratomo, et al (1982), proses penggilingan bahan terjadi karena adanya gesekan antara alat dengan bahan dan gesekan antara bahan dengan bahan yang akan menyebabkan bahan mudah dihancurkan. Kapasitas mesin penggilingan dipengaruhi oleh kandungan air bahan, maka pengaruh penggilingan bahan yang lebih kering lebih baik dilakukan. Semakin tinggi jumlah putaran piringan maka kapasitas kerja alat akan meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan beberapa faktor perlakuan yang mempengaruhi seperti jumlah mata pisau, jumlah putaran piringan dan kadar air bahan terhadap kinerja penggiling tipe Pin-Mill pada penggilingan cabai merah.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah mata pisau, jumlah putaran piringan dan kadar air bahan terhadap kinerja penggiling tipe

Pin-Mill pada penggilingan cabai merah.

1.3. Hipotesis

Diduga perlakuan jumlah mata pisau, jumlah putaran piringan, dan kadar air bahan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap kinerja mesin penggiling tipe

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, S., 2008. Pengujian Teknik Penepugan Biji Juwawut (Setaria italica

(L.) Beauv) Menggunakan Pin Mill dan Disc Mill. Skripsi. Fakultas

Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Arief, F., Munir, A. P., dan Rindang, A., 2016. Uji Kinerja Alat Penggiling Lada Tipe Flat Burr Mill. J. Rekayasa Pangan dan Pertanian, 3(1), 105-108. Aryadi, D., Kapasitas Kerja dan Kehaluan Tepung Beras dan Ketan dengan

Menggunakan Batu Giling pada Grinding Machine. Skripi (tidak

dipublikasikan). Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang. Christanto, C., 2004. Analisa Kelayakan Teknik dan Finansial Mesin Pin Mill

untuk Penggilingan Biji Kopi Menjadi Bubuk. Skripsi (tidak

dipublikasikan). Universitas Sriwijaya. Palembang.

Cronquist, A., 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York. Colombia University Press, 477.

Dediansyah, 2017. Uji Teknis Penggilingan Tepung Jagung Menggunakan Mesin

Pin Mill. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya.

Dendang, N., Lahming., dan Rais, M, 2016. Pengaruh Lama dan Suhu Pengeringan Terhadap Mutu Bubuk Cabai Merah (Capsicum annum L.) dengan Menggunakan Cabinet Dryer. Jurnal Pendidikan Teknologi

Pertanian, 2, 30-39.

Direktorat Gizi Depkes RI, 2004. Teknopro Hortikultura. Buletn. Edisi 65. (online) (http://ditsayur.Hortikultura.deptan.go.id). Diakses tanggal 6 Februari 2016.

Dwiharsa, A., 2005. Uji Alat Giling Tipe Pin Mill pada Beberapa Diameter

Lubang Saringan dan Kecepatan Putaran Piringan terhadap Kapasitas Kerja dan Rendemen Jagung Giling untuk Pakan Ternak. Skripsi (tidak

dipublikasikan). Universitas Sriwijaya. Palembang

Edowai, D. N., Kairupan, S., dan Rawang, H., 2016. Mutu Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) pada Tingkat Kematangan dan Suhu yang Berbeda Selama Penyimpanan. AGROINTEK, 10(1) 12-20

Gomes, K. A., dan Gomez, A. A., 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian (Terjemahan). E., Syamsudin dan J.S., Baharsjah. Jakarta: UI Press.

(17)

Harpenas, A., dan Dermawan, R., 2010. Budidaya Cabai Unggulan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hasrayanti, 2013. Studi Pembuatan (Bumbu Inti Cabai (Capsicum SP.) dalam

Bentuk Bubuk). Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Ismail, S., 1999. Alat Industri Kimia. Edisi Kedua. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Lubis, R., Wibowo, H. A., Akhirudin, Z., Hersyamsi, dan Kuncoro, E. A, 1987.

Pengantar Mekanisasi Pertanian. Universitas Sriwijaya .

Napitupulu, S. H., 2014. Rancang Bangun Alat Penggiling Biji Kopi Tipe Flat

Burr Mill. J. Rekayasa Pangan dan Pertanian, 2(10), 114-119.

Noor, Z., 2006. Produktivitas dan Mutu Paprika (Capsicum annuum L.) dalam

Sistem Hidroponik di Dataran Rendah Pulau Batam pada Berbagai Tingkat Naungan dan Pemupukan. Sekolah Pascasarjana Institut

Pertanian Bogor. Bogor

Nugroho, S. J., dan Iskandar, N., 2015. Karakterisasi Blade Hammer Mill Type

Swing. Jurnal Teknik Mesin, 3(4), 376-381.

Nurlenawati, N., Jannah, A., dan Nimih, 2010. Respon Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Varietas Prabu Terhadap Berbagai Dosis Pupuk Fosfat dan Bokashi Jerami Limbah Jamur Merang. AGRIK.

Pangabean, J., Rohanah, A., Rindang, A., dan Susanto, E., 2013. Uji Beda Ukuran Mesh Terhadap Mutu Pada Alat Penggiling Multfucer. J.Rekayasa

Pangan dan Pertanian, 1(2), 60-67.

Permatasari, P. D., Parmanto, N. H. R., dan Ishartani, D., 2017. Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Vegetable Leather Cabai Hijau (Capsicum

annuum var. annuum) dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Pektin. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 10(1), 21-31

Pratomo, M., Irwanto, A. K., dan Pakpaham, D., 1982. Alat dan Mesin Pertanian

2. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Depdikbud. Jakarta.

Rangkuti, P. A., Hasbullah, R., dan Sumariana, K. S., 2012. Uji Performansi Mesin Penepung Tipe Disc (Disc Mill) Untuk Penepungan Juwawit (Setaria italica (L.) P. Beauvois). AGRITECH, 32(1), 66-72.

Ratna, 20113. Pengaruh Kadar Air Biji Jagung dan Laju Pengumpanan Terhadap Mutu Tepung Jagung Menggunakan Alat Penggiling Tipe Disk Mill.

(18)

Redaksi Agro Media, 2010. Panduan Lengkap Budidaya dan Bisnis Cabai. PT Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rifaldi, A., 2016. Pengaruh Permukaan Pin, Ukuran Saringan, dan Jumlah

Putaran Piringan terhadap Kinerja Penggiling Pin Mill pada Penggilingan Lada Putih. Skripsi (tidak dipublikasikan). Universitas

Sriwijaya. Palembang.

Seriwahyuni, R., 2017. Pengaruh Bentuk Permukaan Pin, Jumlah Putaran

Piringan, dan Kadar Air Bahan Terhadap Kinerja Penggiling Pin Mill pada Penggilingan Kayu Manis. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas

Sriwijaya.

Sigit, A., 2007. Pengaruh Perbandingan Konsentrat Cabai, Tomat serta Pepaya

dan Konsentrasi Xanthan Gum terhadap Mutu Saos Cabai. Skripsi.

Departemen Teknologi Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Siregar, A. W., 2015. Uji Kinerja Mesin Pencacah Tipe Circuler Saw pada

Berbagai Jenis Bahan dan Kecepatan Putaran. Skripsi. Fakultas

Pertanian. Universitas Sriwijaya

Smith, HP., 1977. Farm Machinery and Equiepment. Mc Graw-Hill. New York. London.

Sudaryati, Latifah, dan Donny, E. H., 2011. Pembuatan Bubuk Cabe Merah

Menggunakan Variasi Jenis Cabe dan Metode Pengeringan. Jurnal Tek.

Pangan. FTI UPN “Veteran” Jawa Timur.

Tjahjadi, N., 1991. Bertanam Cabai. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Wati, D. S., 2018. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Merah (Capsicum

annum L.) Secara Hidroponik Dengan Nutrisi Pupuk Organik Caiar Dari Kotoran Kambing. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas

Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Winarno, F. G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Zulkarnain, R., Slamet, S., dan Hidayat, M.T., 2014. Perancangan Mesin

Hammer Mill Penghancur Bongkol Jagung dengan Kapasitas 100K/Jam sebagai Pakan Ternak. Fakultas Teknik. Universitas Muria Kudus.

Referensi

Dokumen terkait

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek Mengevaluasi ungkapan yang digunakan di dalam keilmuan yang mendukung mata pelajaran

Penelitian ini dilakukan si- klus demi siklus sesuai dengan konsep pe- nelitian tindakan, direncanakan ada 2 siklus untuk tiap-tiap sekolah dengan sistematika sebagai

Pengamanan Tebing Sungai Batang Inderapura Mesjid Baiturrahim 95.000.000 April 2012 Pengadaan Langsung Pancung Soal Non

(2019) pajak daerah di Kabupaten Sintang memiliki pengaruh positif akan tetapi tidak signifikan, sehingga ketika pajak daerah di Kabupaten Sintang mengalami

Muchsin, menjelaskan definisi sebagai berikut: Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya, Filsafat Hukum adalah ilmu yang

Karena itu diperlukan sebuah desain yang unik dan menarik untuk Klinik Gigi untuk Anak namun tetap memiliki standart pencahayaan yang baik, seperti yang dipaparkan dalam

Dengan sumber daya yang besar, ada kemungkinan bagi Dewan Komisaris untuk membentuk suatu komite yaitu Risk Management Committee (RMC) dari sumber daya Dewan

Reksa Dana Saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang – kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek saham. Berbeda dari efek