• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Konsep Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Konsep Sistem Informasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

kumpulan makalah umum Kamis, 22 Oktober 2015

Makalah Konsep Sistem Informasi

A. MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Di dalam suatu organisasi, bisnis, dan industi sangatlah memerlukabn yang namay informasi yang cepat, tepat dan relevan. Untuk mendapatkan informasi yang diinginkan haruslah menggunakan dengan sistem informasi. Sistem dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut dan kapan saja digunakan.

Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau dengan sistem lainnya.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang ada didalam sutu orgamnisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur, pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan juga terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dalam menyediakan suatu informasi untuk mengambil keputusan.

B. Tujuan

· Untuk mengetahui atau menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Konsep Sistem Informasi.

· Memberikan secara umum pengertian dari Konsep Sistem Informasi, · Dan sebagai tugas mata kuliah Konsep Sistem Informasi.

(2)

BAB II

KAJIAN TEORITIK

1. HAKIKAT KONSEP SISTEM INFORMASI

Dalam konsep sistem sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi, baik organisasi berukuran kecil maupun ukuran besar , telah melakukan kegiatan informasi melalui fungsinya masing-masing tanpa harus menunngu intruksi atasan tentang apa yang harus di kerjakannya. Jika hal ini terjadi pada sebuah organisasi perusahaan, para pegawai akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing, misalnya bagian pemasaran secara otomatis mereka akan bekerja yang berkaitan dengan bidang pemasaran, begitu juga pegawai bagian produksi, mereka akan melakukan aktifitas yang berkaitan dengan proses produksi dan sebagainya.[1]

2. KONSEP SISTEM

Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Orang berbicara mengenai sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem tata surya, sisten teologo, dan banyak juga lainnya. Konsep sistem dengan penekanan pada konsep konsep yang berarti bagi para perancang sistem informasi manajemen.[2] A. Pengertian Sistem

Dalam buku Algemene Systementhorine, system benadering en Organisatiettheorie karya D.keuning mengemukakan pengertian sistem menurut beberapa pakar sebagai berikut:

· Menurut Lutwing Von Bertalanfly, sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur unsur tersebut dan dengan lingkungannya.

· Menurut Anatol Rapoport, sistem adalah suatu kumpulan kestuan dan perangkat hubungan antara satu dengan sama lain.

· Menurut L. Ackof, sistem adalah setiap kestuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagain bagian dalam keadaan saling tergantung satu dengan sam lain.

· Menurut John A.Beckett, sistem adalah kumpulan sistem sistem yang saling berintraksi.

· Menurut Gordon B.Davis, sistem terdiri dari bagain bagian yang bersama sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan, dengan kata lain bahwa suatu sistem bukanlah merupakan suatu perangkat unsur unsur yang dapat di identifikasikan sebagai kebersamaan yang menyatu disebabkan tujuan atau sasaran yang sama.[3]

(3)

· Menurut Jerry Fith Gerald sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.[4]

Syarat-syarat sistem yaitu:

1) Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan. 2) Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan 3) Adanya hubungan di antara elemen sistem.

4) Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem. 5) Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.[5]

B. Karakteristik Sistem

Sebuah distem terdiri dari bagain bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teraratur, tapi terditi dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melemgkapi karen satunya maksud, tujuan, atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual, karen dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.

Pembatasan lebih lanjut atas demi sitem yang perlu dipelajari dalam analisis sistem informasi adalah bahwa sistem harus berada di bawah pengendalian manusia. Ini dapat dijadikan dengan mengatur unsur unsurnya atau dalam aturan aturan operasi sistemnya. Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik seperti sistem tata surya dan alam hewan yang tidak berada di bawah pengendalian manusia. Adapun karakteristik sistem adalah:[6]

a) Komponen sitem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. b) Batasan sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan luarnya.

c) Lingkungan luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan an dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

(4)

d) Penghubung sistem (Inteface)

Media yang menhubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau Interface. Penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya yang mengalir dari satu subsistem ke pada subsistem lainnya.

e) Masukan sistem (Input)

Yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem yang berupa pemeliharaan dan sinyal. f) Keluaran sistem (Output)

Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain yang hasi energinya dikelola dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g) Pengola sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. h) Sasaran sistem (Objective)

Suatu sistem yang memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.

C. Klasifikasi Sistem

Ada beberapa klasifikasi sistem yang dapat digunakan dalam informasi manajemen, yaitu :[7] · Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung

Sistem fisik adalah suatu perangkat unsur yang secara bersama sama beroperasi untuk mencapai suatu tujuan.

· Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.

Sedangkan sistem buatan manusia merupakan suatu sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.[8]

(5)

Sistem deterministik beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat.

Sedangkan sistem probabilistik dapat diuraikan dalam istilah perilaku yang mungkin tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas ramalan terhadap jalannya sistem

· Sstem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka dalah sistem yang tidak memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan umpan balik. [9]

Gambar: Open-loop system (sistem terbuka)

Text Box: CONTROL MECHANISM

Sedangkan sistem yang tertutup, yaitu sistem yang memiliki sasaran, pengendalian mekanis, dan umpan balik (Raymond McLeod, Jr., 2001).

(6)

Gambar: Closed-loop (sistem tertutup)

FEEDBACK LOOP

3. KONSEP INFORMASI A. Pengertian Informasi

(7)

Menurut R.J.Beishon informasi adalah diinterpretasikan, barangkali, lebih luas daripada biasanya, yang mencakup isyarat dan data yang diterima seorang manajer sehari harinya, apakah itu tampak

bersangkutan dengan pekerjaan atau tidak.

Menurut Samuel Eilon adalah informasi adalah sebagai pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa atau suatu objek atau suatu konsep, sedemikian rupa sehingga membantu kita untuk membedakan dari yang lain.

Menurut Gordon.B.Davis informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.[10]

Menurut Budi Sutedjo merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam pemahaman fakta-fakta yang ada.[11]

4. SISTEM INFORMASI

A. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kenneth dan Jane sistem informasi secara teknis dapat didevinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memperose,menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.

Menurut Robert A.Leitch yaitu bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.[12]

B. Dimensi dalam Sistem Informasi

Untuk memahami tentang sistem informasi, kita harus memahami dimensi organisasi, menejemen, dan teknologi informasi yang lebih luas dari sistem dan kekuatan dimensi tersebutdalam memberika solusi atas tantangan dan permasalahan di lingkungan bisnis. Yang diacuh adalah pemahaman lebih luas atas sistem informasi, termasuk pemahaman aspek manajemen dan organisasi dari sistem informasi serta aspek teknis dari sistem sebagai keahlian sistem informasi.

Adapun dimensi sistem informasi adalah : · Organisasi

Sistem organisasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Malahan bagi sebagian perusahaan seperti perusahaan laporan kredit, bisnisnya tidak akan berjalan tanpa sebuah informasi.

(8)

· Teknologi

Teknologi informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan menejer untuk menghadapi perubahan. · Manajemen

Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan dan merumuskan rencana kegioatan untuk memecahkan permasalahan organisasi.

C. Pendekatan dalam Sistem Informasi · Pendekatan teknis

Pendekatan ini menekankan model matematika untuk memelajari sistem informasi serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut.

· Pendekatan perilaku

Pendekatan ini melibatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelolaan jankan panjang dari sistem informasi.

· Pendekatan sosioteknis

Sistem informasi manajemen juga menekankan isu isu perilaku dalam pengembangan, penggunaan, dan dampak dari sistem informasi yang biasanya didiskusikan dalam bidang sosiologi ekonomi dan fisikologi.

BAB III

PEMBAHASAN

1. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Sebelum membahas lebih jauh, terlebih dahulu ada baiknya kami jelaskan kepada saudara-saudara satu-persatu apa yang dimaksud dengan Konsep, Sistem, Informasi, dan Manajemen.

(9)

Konsep merupakan buah dari hasil pemikiran yang tersusun secara sistematis ( berurutan ) untuk mendapatkan hasil terbaik dalam mengelola sesuatu.

Konsep juga merupakan pemahaman dan kecakapan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang ada, seperti : - Perencanaan

- Pengorganisasian - Pelaksanaan - Pengawasan

Konsep adalah seni, seni yang terkonsep dalam cara berpandang jauh ke depan dalam menjalankan fungsi-fungsi yang ada, jikalau hasil dari fungsi-fungsi yang dijalankan itu baik, maka konsep yang digunakan dalam menjalankan fungsi tadi mempunyai seni tinggi yang tersusun baik, sebaliknya jikalau hasil dari fungsi-fungsi yang dijalankan itu kurang baik, maka sesungguhnya tidak bisa dipungkiri lagi bahwasanya konsep yang digunakan dalam menjalankan fungsi-fungsi tadi kurang mempunyai seni cara pandang ke depan yang kurang tersusun dengan baik.

Dengan menguasai konsep dan mempunyai kecakapan dalam menggunakan konsep tersebut, maka kita mampu mengevaluasi ( menilai ) sistem yang ada sebagai sarana dalam berkomunikasi untuk

meningkatkan kinerja dunia secara signifikan.

b. Sistem

Sistem adalah suatu perangkat yang tersusun dan saling berinteraksi, suatu komponen yang saling berhubungan, suatu kumpulan kesatuan yang teratur, dan singkatnya sistem itu merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan. Bagian yang ada dalam sistem itu meliputi :

- Komponen-komponen - Sub

- Sub-sub

- Partikel-partikel - Atom

Dukungan sistem dalam menjalankan fungsi-fungsi yang ada, yaitu POAC adalah untuk memberikan arah yang jelas terhadap program yang ada dikarenakan sistem mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

(10)

Sebuah sistem terdiri dari bagain bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teraratur, tapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya

maksud, tujuan, atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual, karena dapat

memperlihatkan kegiatan atau perilaku. Pembatasan lebih lanjut atas demi sistem yang perlu dipelajari dalam analisis sistem informasi adalah bahwa sistem harus berada di bawah pengendalian manusia. Ini dapat dijadikan dengan mengatur unsur unsurnya atau dalam aturan aturan operasi sistemnya.

Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik seperti sistem tata surya dan alam hewan yang tidak berada di bawah pengendalian manusia.

Menurut Lutwing Von Bertalanfly, sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur unsur tersebut dan dengan lingkungannya.

c. Informasi

Informasi adalah suatu kabar/berita, data ataupun keterangan-keterangan yang di peroleh dari media ataupun kontak fisik langsung. Informasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan fungsi-fungsi yang ada, yaitu POAC karena dari informasi yang didapat akan diambillah suatu keputusan atau kebijakan dalam menentukan :

- perencanaan - pengorganisasian - pelaksanaan, dan - pengawasan

Informasi yang di peroleh juga sangat urgen sekali kedudukannya, dimana:

· Pemimpin itu meminta informasi dari bawahannya untuk membuat kebijakan dalam program kerja bawahannya nya,

· Bawahan itu menunggu informasi dari pemimpinnya akan kebijakan yang harus dikerjakannya. Ada pun informasi yang diperoleh berbentuk :

- Kuanti : adalah suatu data yang diperoleh berupa angka-angka yang tergambar jelas dan terhitung secara terinci di dalam rekapitulasi hitungannya.

- Kuali : adalah suatu data yang diperoleh berupa tulisan dari kata-kata yang berbentuk surat dengan landasan mematuhi semua rambu-rambu persuratan.

(11)

Media yang membantu dalam memperoleh informasi, yaitu : · Blogger

· Website d. Manajemen

Manajemen adalah suatu proses mengolah, mengatur secara tersusun yang orang-orang di dalam nya saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Unsur-unsur manajemen itu ialah : - Planning

- Organizing - Actuating - Controlling

Dalam seni manajemen juga terdapat skill/keahlian yang harus dimiliki setiap manajer, Yaitu :

1. Keterampilan Teknis : pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang unsur nya keahlian tangan dan fisik lainnya.

2. Keterampilan Konsep : Pemahaman dan Kecakapandalam menjalankan fungsinya, yaitu POAC 3. Keterampilan Manusiawi : Pemahaman dan kecakapan dalam berinteraksi dengan manusia dan lingkungannya dengan menggunakan pola pikir yang baik, sistem kepercayaan yang baik, emosional yang baik, kepercayaan diri yang baik.

Dalam penyelesaian tujuan Manajemen itu, harus ada : · Sumber daya manusia

· Proses bertahap

· Seni dalam menyelesaikan setiap pekerjaan BAB IV

PENUTUP A. Kesimpulan

Konsep merupakan buah dari hasil pemikiran yang tersusun secara sistematis ( berurutan ) untuk mendapatkan hasil terbaik dalam mengelola sesuatu.

(12)

Sistem adalah suatu perangkat yang tersusun dan saling berinteraksi, suatu komponen yang saling berhubungan, suatu kumpulan kesatuan yang teratur, dan singkatnya sistem itu merupakan satu keseluruhan yang tidak terpisahkan.

Informasi adalah suatu kabar/berita, data ataupun keterangan-keterangan yang di peroleh dari media ataupun kontak fisik langsung. Informasi merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan fungsi-fungsi yang ada, yaitu POAC karena dari informasi yang didapat akan diambillah suatu keputusan. Manajemen adalah suatu proses mengolah, mengatur secara tersusun yang orang-orang di dalam nya saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama.

Dapat disimpulkan bahwa Konsep Sistem Informasi Manajemen adalah buah hasil dari pemikiran yang sistematis yang tersusun dan tak terpisahkan dan berupa data-data yang kongkrit untuk diolah dalam mengambil keputusan

Dan sistem informasi yang di bahas berorientasi kepada manajemen pendidikan islam.

B. Saran

1. Agar kiranya bapak Dosen pengampu dapat memberikan penjelasan dari kegunaan dari konsep sistem informasi bagi mahasiswanya, agar mahasiswa lebih semangat lagi untuk belajar mata kuliah ini. 2. Agar kiranya bapak Dosen memaklumi, jikalau makalah terdapat kekurangan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ety Rochaety-Pontjorini Rahayuningsih, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara,2009.

Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi, Yokyakarta: CAPS, 2014.

Tata Sutabri, S.Kom.,MM.,Sistem Informasi Manajemen,Yogyakarta:Penerbit Andi, 2005. parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../SI_01_Konsep_Dasar_SI.pdf.

lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf.

Siagian Sondang, P. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.

Raymond McLeod,Jr.,George P.Schell, Management Information Systems. Jakarta: Penerbit Salemba Empat,2008.

Gordon B.Darvis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Presindo,1999. M.Faisal, Sistem Informasi Manajemen Jaringan. Yogyakarta: UIN-MALANG PRESS, 2008.

Wahyudi Kumorotomo, Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada, 1996. .

[1] Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., Sistem Informasi Manajemen Perspektif Organisasi, Yokyakarta: CAPS, 2014, Hlm.32.

[2] Gordon B.Darvis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Presindo,1999.hlm.67.

(14)

[3] Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., hlm.32-33. [4] lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.hlm.1.

[5] M.Faisal, Sistem Informasi Manajemen Jaringan. Yogyakarta: UIN-MALANG PRESS, 2008.hlm.15. [6] Tata Sutabri, S.Kom.,MM.,Sistem Informasi Manajemen,Yogyakarta:Penerbit Andi, 2005.hlm.11-12. [7] Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., hlm.33-34.

[8] Tata SUtabri, S.Kom.,MM.,hlm.13.

[9] Ety Rochaety-Pontjorini Rahayuningsih., Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara,2009,hlm.3.

[10] Drs.Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., hlm.39-40.

[11] Ety Rochaety-Pontjorini Rahayuningsih., Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara,2009,hlm.4.

[12] parno.staff.gunadarma.ac.id.hlm.8. Siti Ramiana di 00.11

Berbagi

Tidak ada komentar: Posting Komentar Beranda

Lihat versi web Mengenai Saya

Foto saya Siti Ramiana

Lihat profil lengkapku Diberdayakan oleh Blogger.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan konsentrasi PM10 pada tanggal 17, 19, 20, dan 21 Febru- ari 2014 termasuk dalam kategori tidak sehat dengan rentang nilai 101 – 199, artinya kualitas udara

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian selanjutnya tidak hanya pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran perusahaan (size),

Dalam konsiderans huruf b dan huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 Tentang Grasi menyebutkan bahwa grasi

Seperti pada gambar berikut, ketika para pemuda Jepang ingin menikah, mereka mempunyai beberapa masalah dan alasan yang menyebabkan tidak adanya keinginan menikah

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil karya ilmiah dan hasil penelitian. Termasuk

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi

20 08-09-2005 Seminar International Bahasa Arab; Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Ikatan Pengajar Bahasa Arab Indonesia - Hotel

Berdasarkan penelitian yang telah di bangun tentang Sistem informasi pelayanan jasa tour dan travel berbasis web (Studi kasus Smart Tour) dapat mampu mengurangi resiko