• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Diabetes Melitus tipe 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Diabetes Melitus tipe 2"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Pembimbing : dr. Arif Gunawan, Sp.PD

Pembimbing : dr. Arif Gunawan, Sp.PD

Tiara

Tiara Rahmawati

Rahmawati

030.08.240

030.08.240

Zahidah

Zahidah binti

binti Zakaria

Zakaria

030.07.346

030.07.346

Victhoria

(2)

••

Suatu kelompok penyakit metabolik

Suatu kelompok penyakit metabolik

dengan karekteristik hiperglikemia

dengan karekteristik hiperglikemia

yang terjadi karena kelainan sekresi

yang terjadi karena kelainan sekresi

insulin, kerja insulin atau

insulin, kerja insulin atau

kedua-duanya

duanya

 ADA

 ADA

2010

2010

••

Suatu kumplan problema anatomik

Suatu kumplan problema anatomik

dan kimiawi yang merupakan akibat

dan kimiawi yang merupakan akibat

dari sejumlah faktor dimana didapat

dari sejumlah faktor dimana didapat

defisiensi insulin absolut atau relatif 

defisiensi insulin absolut atau relatif 

dan gangguan fungsi insulin

dan gangguan fungsi insulin

WHO

WHO

1980

(3)

DM Tipe

DM Tipe

1

1

Destruksi

Destruksi

sel

sel

β

β

pankreas

pankreas

Defisiensi

Defisiensi

Insulin

Insulin

absolut

absolut

DM Tipe

DM Tipe

2

2

Resistensi

Resistensi

Insulin

Insulin

Defisiensi

Defisiensi

Insulin

Insulin

relatif 

relatif 

hingga

hingga

dominan

dominan

DM Tipe lain

DM Tipe lain

Defek Genetik fungsiDefek Genetik fungsi sel

sel

β

β

Defek gen kerja InsulinDefek gen kerja Insulin

Penyakit eksokrinPenyakit eksokrin pankreas

pankreas

EndokrinopatiEndokrinopati

Karena obat atau zatKarena obat atau zat kimia

kimia

InfeksiInfeksi

Sebab ImunologiSebab Imunologi

Sindrom genetik lainSindrom genetik lain

DM

DM

Gestasional

(4)

Tipe 1

Tipe 1

Poliuria Poliuria Polidipsi Polidipsi Polifagi Polifagi Penurunan Penurunan BB BB Pusing, Pusing, mudah mudah marah marah

(5)

Tipe

Tipe

2

2

Gejala tipe Gejala tipe 1 1 Sering Sering infeksi infeksi Mata kabur  Mata kabur  Luka sulit Luka sulit sembuh sembuh Kesemutan Kesemutan pada pada tangan dan tangan dan kaki kaki Infeksi kulit, Infeksi kulit, gusi, gusi, berulang berulang

(6)

Keluhan lain

Keluhan lain

Badan Badan lemah

lemah Kesemutan Kesemutan Gatal Gatal Mata Mata kabur kabur 

Disfungsi Disfungsi ereksi pada ereksi pada pria pria Pruritus Pruritus vulvae pada vulvae pada wanita wanita

Keluhan Klasik DM

Keluhan Klasik DM

Poliuria

Poliuria

Polidipsia

Polidipsia

Polifagia

Polifagia

Penurunan

Penurunan

BB

(7)
(8)

PATOFISIOLOGI

PATOFISIOLOGI

(9)

UJI

UJI

DIAGNOSTIK

DIAGNOSTIK

Pasien dengan

Pasien dengan

simptom DM

simptom DM

UJI

UJI

PENYARING

PENYARING

Pasien yang tidak

Pasien yang tidak

bergejala, yang

bergejala, yang

mempunya risiko DM

mempunya risiko DM

(10)

Pasien asimtomatis dengan

Pasien asimtomatis dengan

risiko DM :

risiko DM :

a) Usia > 45 tahun

a) Usia > 45 tahun

b) BMI

b) BMI



23kg/m² atau WC

23kg/m² atau WC



80cm

80cm

(P) dan

(P) dan



90cm (L)

90cm (L)

c) Hipertensi (

c) Hipertensi (

≥140/90 mmHg)

≥140/90 mmHg)

d) Riwayat DM dengan garis

d) Riwayat DM dengan garis

keturunan

keturunan

e) Riwayat abortus berulang,

e) Riwayat abortus berulang,

melahirkan bayi cacat atau BB lahir

melahirkan bayi cacat atau BB lahir

bayi > 4000 gram

bayi > 4000 gram

f) Kolesterol

f) Kolesterol

HDL ≤ 35 mg/

HDL ≤ 35 mg/

dL dan atau

dL dan atau

trigliserida

trigliserida

≥250 mg/

≥250 mg/

dL

dL

Ibu Hamil

Ibu Hamil

a) BMI> 27kg/m²

a) BMI> 27kg/m²

b)Riwayat berat lahir bayi

b)Riwayat berat lahir bayi

>4kg

>4kg

c) Riwayat GDM

c) Riwayat GDM

d) Riwayat keluarga

d) Riwayat keluarga

e) Riwayat obstetrik buruk

e) Riwayat obstetrik buruk

f) Glukosuria pada

f) Glukosuria pada

kunjungan prenatal pertama

kunjungan prenatal pertama

g) Usia > 25 tahun

g) Usia > 25 tahun

(11)

Gejala klasik DM

Gejala klasik DM

+

+

glukosa plasma

glukosa plasma

sewaktu

sewaktu

≥200 mg/

≥200 mg/

dL

dL

(11,1 mmol/L)

(11,1 mmol/L)

Glukosa plasma

Glukosa plasma

sewaktu merupakan

sewaktu merupakan

hasil pemeriksaan

hasil pemeriksaan

sesaat pada suatu

sesaat pada suatu

hari tanpa

hari tanpa

memperhatikan

memperhatikan

waktu makan

waktu makan

terakhir.

terakhir.

Gejala klasik DM

Gejala klasik DM

+

+

Kadar glukosa

Kadar glukosa

plasma puasa

plasma puasa

≥126mg/

≥126mg/dL (7.0

dL (7.0

mmol/L)

mmol/L)

Puasa diartikan pasien

Puasa diartikan pasien

tak mendapat kalori

tak mendapat kalori

tambahan sedikitnya 8

tambahan sedikitnya 8

 jam.

 jam.

Kadar gula plasma 2

Kadar gula plasma 2

 jam pada TTGO

 jam pada TTGO

≥200

≥200

MG/dL (11,1 mmol/L)

MG/dL (11,1 mmol/L)

TTGO yang

TTGO yang

dilakukan dengan

dilakukan dengan

standar WHO,

standar WHO,

menggunakan beban

menggunakan beban

glukosa yang setara

glukosa yang setara

dengan 75 g glukosa

dengan 75 g glukosa

anhidrus yang

anhidrus yang

dilarutkan ke dalam

dilarutkan ke dalam

air.

air.

atau atau atau atau

(12)

RIWAYAT PENYAKIT

RIWAYAT PENYAKIT

Gejala, Pola makan, status

Gejala, Pola makan, status

Nutrisi,

Nutrisi,

↓BB,

↓BB,

riwayat TK, Rwyt

riwayat TK, Rwyt

Pengobatan, Rwyt komplikasi

Pengobatan, Rwyt komplikasi

akut dan kronis, Rwyt Infeksi,

akut dan kronis, Rwyt Infeksi,

Faktor Resiko, Pola hidup

Faktor Resiko, Pola hidup

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN FISIK

TB dan BB, TD, Fundoskopi,

TB dan BB, TD, Fundoskopi,

PX rongga mulut dan kel.

PX rongga mulut dan kel.

Tiro

Tiro

id, Px,

id, Px,

Jnatung, Nasi, PX.

Jnatung, Nasi, PX.

Extremitas, Px. Kulit

Extremitas, Px. Kulit

EV

EV

ALUASI

ALUASI

LAB

LAB

GDS dan GDPP, HbA1c,

GDS dan GDPP, HbA1c,

Profil lipid, Kreatinin,

Profil lipid, Kreatinin,

Urinalisa, ECG, X-ray dada

Urinalisa, ECG, X-ray dada

EVALUASI BERKALA

EVALUASI BERKALA

GDS dan GDPP

GDS dan GDPP

HbA1c (3-6bln)

HbA1c (3-6bln)

Check up dan lab setiap 1

Check up dan lab setiap 1

tahun

(13)

Edukasi Edukasi (Pola hidup (Pola hidup dan perilaku) dan perilaku) Tx Gizi Medis Tx Gizi Medis Latihan Latihan Jasmani Jasmani Intervensi Intervensi Farmakologis Farmakologis

(14)
(15)

Karbohidrat Karbohidrat 45-65% dr  45-65% dr  total asupan total asupan energi energi Lemak Lemak 20-25% dr  20-25% dr  kebutuhan kebutuhan kalori kalori Protein Protein 10-20% total 10-20% total asupan energi asupan energi Natrium Natrium <3000mg = I <3000mg = I sendok the sendok the Ht= 2400mg Ht= 2400mg Serat Serat ± ±25g/1000kcal/ 25g/1000kcal/  hr hr Pemanis Pemanis  Alternatif   Alternatif   Aman apabila  Aman apabila tidak melebihi tidak melebihi  Accepted  Accepted daily intake daily intake Kebutuhan kalori Kebutuhan kalori

Kebutuhan kalori basal Kebutuhan kalori basal (25-30kal/kgBB ideal) +

30kal/kgBB ideal) +

/-berdasarkan beberapa faktor ( berdasarkan beberapa faktor (  jenis kelamin, umur

 jenis kelamin, umur, aktivitas,, aktivitas, bb , dll)

bb , dll)

BBI (rumus Brocca) BBI (rumus Brocca) 90% x(TB -100)x 1kg 90% x(TB -100)x 1kg Jenis kelamin :

Jenis kelamin :

= 25kal/kgBB,= 25kal/kgBB,

30kal/kgBB30kal/kgBB Umur : 40 -59 th ( -5%), 60-69 Umur : 40 -59 th ( -5%), 60-69 (-10%), >70 (-20%) 10%), >70 (-20%) Aktivitas : istirahat (+10%), Aktivitas : istirahat (+10%), ringan (+20%), sedang (30%), ringan (+20%), sedang (30%), berat (50%) berat (50%) BB: Gemuk (-20-30%), kurus BB: Gemuk (-20-30%), kurus (+20-30%) (+20-30%) Porsi besar  Porsi besar  20% pagi 20% pagi 30% siang 30% siang 25% sore 25% sore Porsi makanan Porsi makanan ringan (2-3) ringan (2-3) 10-15% 10-15%

(16)

DM

DM Tahap 1Tahap 1 Tahap 2Tahap 2 Tahap 3Tahap 3

GHS GHS GHS GHS + + Kombinasi Kombinasi 2 OHO 2 OHO GHS GHS + + monoterapi monoterapi GHS GHS + + Kombinasi 2 Kombinasi 2 OHO OHO + + Basal insulin Basal insulin Catatan : Catatan : 1. 1. GHGHS : S : GaGaya ya HiHidudupp Sehat Sehat 2.

2. DiDinyanyataktakan an gaggagal al bilbilaa

terapi dalam 2-3 bulan

terapi dalam 2-3 bulan

pada tiap tahap

pada tiap tahap

tidakmencaoai target tidakmencaoai target terapi HbA1c <7% terapi HbA1c <7% 3. 3. BiBila la titidadak ak adada pemeriksaan HbA1c, pemeriksaan HbA1c, dapat digunakan dapat digunakan pemeriksaan glukosa pemeriksaan glukosa

darah rata-rata hasil

darah rata-rata hasil

pemeriksaan beberapa

pemeriksaan beberapa

kali glukosa darah

kali glukosa darah

sehari yang sehari yang dikonversikan ke dikonversikan ke HbA1c HbA1c

Jalur pilihan alternatif, bila :

Jalur pilihan alternatif, bila :

-Tidak terdapat insulin

-Tidak terdapat insulin

- diabetes betul-betul

- diabetes betul-betul

menolak insulin

menolak insulin

- kendali glukosa optimal

- kendali glukosa optimal

GHS GHS + + Kombinasi 3 OHO Kombinasi 3 OHO Insulin Insulin intensif  intensif 

(17)

Kadar HbA1c Kadar HbA1c <7% >10% <7% 7-8%7-8% 8-9%8-9% >9%>9% 9-10%9-10% >10% GHS GHS GHS GHS + + Kombinasi Kombinasi 2 OHO 2 OHO Met, SU, Met, SU,  AGI,  AGI, Glinid,TZD, Glinid,TZD, DPP-IV DPP-IV GHS GHS + + Monoterapi Monoterapi Met, SU, Met, SU,  AGI,  AGI, Glinid,TZD, Glinid,TZD, DPP-IV DPP-IV GHS GHS + + Kombinasi Kombinasi 3 OHO 3 OHO Met, SU, Met, SU,  AGI,  AGI, Glinid,TZD, Glinid,TZD, DPP-IV DPP-IV GHS GHS + + Insulin Insulin Intensif  Intensif  GHS GHS + + Kombinasi Kombinasi 3 OHO 3 OHO Met, SU, Met, SU,  AGI,  AGI, Glinid,TZD, Glinid,TZD, DPP-IV DPP-IV + + Basal Basal insulin insulin Catatan : Catatan : 1.

1. DiDinyanyataktakan an gaggagal al bilbilaa

terapi dalam 2-3 bulan

terapi dalam 2-3 bulan

pada tiap tahap

pada tiap tahap

tidakmencaoai target tidakmencaoai target terapi HbA1c <7% terapi HbA1c <7% 2. 2. BiBila la titidadak ak adada pemeriksaan HbA1c, pemeriksaan HbA1c, dapat digunakan dapat digunakan pemeriksaan glukosa pemeriksaan glukosa

darah rata-rata hasil

darah rata-rata hasil

pemeriksaan beberapa

pemeriksaan beberapa

kali glukosa darah

kali glukosa darah

sehari yang sehari yang dikonversikan ke dikonversikan ke HbA1c HbA1c Gaya hidup Gaya hidup Sehat Sehat -Penurunan berat -Penurunan berat badan badan -- mengatur diit -- mengatur diit -- latihan jasmani -- latihan jasmani teratur  teratur 

(18)

Obat

Obat Cara Cara Kerja Kerja Efek Efek sampingsamping

1. Pemicu Sekresi Insulin 1. Pemicu Sekresi Insulin Sulfonilurea

Sulfonilurea

↑↑

sekresi insulinsekresi insulin Pilihan utama Pilihan utama pasien dgn BB pasien dgn BB N/< N/< Hipoglikemia Hipoglikemia BB naik BB naik Glibenclamide Glibenclamide Gliclazide Gliclazide Glipizide Glipizide Gilmepiride Gilmepiride Glinid

Glinid

↑↑

sekresi insulinsekresi insulin fase pertama fase pertama

BB

BB naik naik RepaglinidRepaglinid Nateglinid Nateglinid 2. Penambah Sensitivitas Insulin

2. Penambah Sensitivitas Insulin Tiazolidin

Tiazolidindion dion Berikatan padaBerikatan pada

PPAr-PPAr-

ϒ

ϒ

((

reseptor di sel reseptor di sel otot dan lemak) otot dan lemak)

↑ adiposity

↑ adiposity

t.ut.u subkutan dgn subkutan dgn redistribusi redistribusi

lemak,↑BB

lemak,↑BB

,, Rentensi cairan Rentensi cairan Rosiglitazone Rosiglitazone Pioglitazone Pioglitazone Penghambat Glukoneogenesis Penghambat Glukoneogenesis Biguanides Biguanides

↓↓

Glukoneogenesis Glukoneogenesis Mual, anorexia, Mual, anorexia, diare, asidosis diare, asidosis Metformin Metformin

(19)

3. Penghambat Glukosidase Alfa 3. Penghambat Glukosidase Alfa  Acarbose

 Acarbose

↓↓

absorpsi glukosaabsorpsi glukosa di usus halus di usus halus Kembung dan Kembung dan flatulens flatulens  Acarbose  Acarbose 4. Lain 4. Lain DPP-4

DPP-4 Inhibitor Inhibitor SitagliptinSitagliptin

GLP-1

(20)

••

Rapid actingRapid acting insulin

insulin

••

Short actingShort acting insulin

insulin

••

IntermediateIntermediate acting Insulin acting Insulin

••

Long actingLong acting Insulin

Insulin

••

Premixed InsulinPremixed Insulin

Jenis

Jenis

••

Terapi tunggalTerapi tunggal atau kombinasi atau kombinasi

••

Def insulin basal/Def insulin basal/ Prandial/

Prandial/ Keduanya Keduanya

••

Def insulin basalDef insulin basal : Hiperglikemia : Hiperglikemia dalam keadaan dalam keadaan puasa puasa

••

Def prandial :Def prandial : Hiperglikemia Hiperglikemia slps makan. slps makan.

••

RI/SARI/SA def def  Prandial

Prandial

••

IA/LAIA/LAdef Basaldef Basal Dasar  Dasar  pemikiran pemikiran terapi terapi

•• ↓↓B

BB

B yyaanngg

cepatcepat

••

Hiperglikemia berat +Hiperglikemia berat + ketosis

ketosis

••

Ketoasidosis diabetikKetoasidosis diabetik

••

HiperglikemiaHiperglikemia

hiperosmolar non ketotik hiperosmolar non ketotik

••

Hiperglikemia + Hiperglikemia + asidosisasidosis laktat

laktat

••

Gagal dengan OHO dosisGagal dengan OHO dosis maksimal

maksimal

••

Stress BeratStress Berat

••

Ggn fs ginjal/hatiGgn fs ginjal/hati

••

KI/ Alergi terhadapa KI/ Alergi terhadapa OHOOHO

Indikasi Indikasi

(21)
(22)
(23)

PENILAIAN

PENILAIAN

HASIL

HASIL

TERAPI

TERAPI

GDP dan

GDP dan

GDPP

GDPP

Hb1Ac

Hb1Ac

Status gizi

Status gizi

dan

dan

Tekanan

Tekanan

darah

darah

(24)

Baik

Baik Sedang Sedang BurukBuruk

GDS GDS GDPP 2 jam GDPP 2 jam 80-<100 80-<100 80-144 80-144 100-125 100-125 145-179 145-179  126126  180180  A1c  A1c <6.5 <6.5 6.5-8 6.5-8 >8>8 Kolesterol

Kolesterol TTotalotal LDL LDL HDL HDL <200 <200 <100 <100

: >40: >40

: >50: >50 200-239 200-239 100-129 100-129  240240  130130 TG TG <150 <150 150-199150-199 200200 BMI BMI 18.5- 18.5- <23 <23 23-25 23-25 >25>25 TD TD 130/80 130/80 >130/40/>80-90 >130/40/>80-90 >140/90>140/90

(25)

 Akut

 Akut

Ketoasidosis

Ketoasidosis

Metabolik

Metabolik

Hiperosmolar 

Hiperosmolar 

non ketotik

non ketotik

Hipoglikemia

Hipoglikemia

Kronik

Kronik

Makroangiopati

Makroangiopati

Pembuluh darah : Jantung, darah

Pembuluh darah : Jantung, darah

tepi, otak

tepi, otak

Mikroangiopati

Mikroangiopati

-Retinopati diabetik

-Retinopati diabetik

-Nefropati Diabetik

-Nefropati Diabetik

Neuropati

Neuropati

- Neuropati perifer 

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil studi literatur, pada orang yang obesitas terjadi kelainan metabolik seperti adanya penurunan adinopektin, peningkatan asam lemak bebas, dan adanya

Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta

Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes Melitus adalah suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena

Diabetes mellitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik

Diabetes mellitus merupakan keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik

Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena

DM tipe lain disebabkan oleh etiologi-etiologi lain seperti defek genetik spesifik untuk sekresi dan kerja insulin, kelainan metabolik yang menyebabkan gangguan sekresi

Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi