• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendahuluan. Tinjauan Pustaka. Metodologi. Analisis dan Pembahasan. Kesimpulan dan Saran. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_. Klik_"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Klik_

Klik_

Klik_

Klik_

Klik_

(3)

Pasmira telah

menerapkan QC,

tapi sering tidak

memenuhi target

Pendahuluan

Tinjauan

Pustaka Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Tingkat konsumtif

di bidang fashion

terus meningkat

Fashion 2012 di

donminasi oleh

busana muslim

Balita Group

memproduksi

kerudung merk

Pasmira

Penelitian ini akan

mengkaji kembali

proses produksi

kerudung Pasmira

(4)

Renalia Puspita (2009) tentang analisis kualitas proses

penjahitan bagian upper sepatu Sports ekspor di PT Wangta

Agung

Surabaya

dengan

memperoleh

hasil

proses

produksinya tidak sesuai standart (kapabel);

Penelitian

Sebelumnya

Pendahuluan

Tinjauan

(5)

Pendahuluan

Tinjauan

Pustaka Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Permasalahan

Bagaimana hasil

analisis Peta kendali-c?

Bagaimana apabilitas

proses produksi

kerudung Pasmira kids?

Bagaimana hasil

analisis diagram

Pareto dan diagram

Ishikawa

Tujuan

Mengetahui hasil analisis

hasil dari peta kendali-c

Mengetahui kapabilitas

proses produksi kerudung

Pasmira kids

Mengetahui analisis

diagram Pareto dan

diagram Ishikawa

(6)

Pendahuluan

Tinjauan

Pustaka Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Menambah pengetahuan

penerapan metode

statistik dalam aplikasi di

bidang produksi suatu

produk terutama pada

bidang Quality Control.

Sebagai bahan masukan

kepada perusahaan

pemproduksi krudung

Pasmira untuk dapat

meningkatkan

produktifitasnya.

Manfaat

Metode analisis

menggunakan peta

kendali-c.

Data yang digunakan

merupakan data produksi

selama seminggu pada

kerudung anak-anak

(pasmira kids) pada

tanggal 11-17 Febuari

2012.

Batasan

Penelitian

(7)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Peta kendali c adalah peta kendali yang menjelaskan tentang

jumlah ketidaksesuaian pada satu unit pengamatan dengan

subgroup dengan ukuran sampel sama

Organisasi

Data

Jika standart c tidak

di ketahui

Keterangan:

= rata-rata jumlah cacat

c = banyak cacat

m = banyak sampel

Sub Group Ukuran sampel

Jenis cacat Jumlah cacat X1 X2 X3 X4 X5 1 n X11 X12 X13 X14 X15 C1 2 n X21 X22 X23 X24 X25 C2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . m nm Xm1 Xm2 Xm3 Xm4 Xm5 Cm

(8)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang timbul dengan

diurutkan dari masalah yang berfrekuensi besar ke frekuensi yang

lebih kecil.

Diagram paretto dari Laporan Kerja Praktek di PT.

Mermaid Textile Industry Indonesia

Menunjukkan bahwa proporsi jenis

kecacatan yang tertinggi terjadi

pada jenis kecacatan lain-lain

yang terdiri dari jenis kecacatan

fukamimi, speck dan mimi yabore

dengan total sebesar 13,82 persen

dengan prosentase kumulatif

sebesar 20 persen dari total jenis

kecacatan yang terjadi.

RINCIAN CACAT O BA T M U R A SA BI Y O G O R E SO M E M U R A SA R A SH I M U R A SP O T A BU R A Y O G O R E SH IW A M U R A SU JI M U R A Y O G O R E SH IW A LA IN -L A IN 80 70 60 50 40 30 20 10 0 100 80 60 40 20 0 T O T A L P R O SE N T A SE

(9)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Diagram yang menunjukkan penyebab tertentu dari peristiwa

yang diciptakan diagram tersebut berbentuk seperti tulang ikan.

Setiap penyebab atau alasan ketidak sempurnaan merupakan

sumber variasi

.

Kecacatan

Manusia

Mesin

Lingkungan

Material

Metode

Sumber Variasi

4M+1L

(10)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

Suatu proses dikatakan capability jika proses terkendali, proses

memenuhi batas spesifikasi dan memiliki presisi serta akurasi

tinggi.

Menurut Bothe (1997) berikut cara

pengukuran kapabilitas proses.

.

•Fungsi peluang distribusi Poisson untuk cacat

(x)=0 yaitu tidak adanya cacat adalah

•Apabila nilai P

%

PK

< 1 maka proses produksi

dikatakan tidak kapabel. Apabila P

%

PK

> 1

maka proses produksi dapat dikatakan

kapabel

Ekuivalen P

%

PK

.

(11)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

.

Balita Group

Jalan Samanhudi

No 65, Kota

Gresik-Jawa Timur

Distributor utama

Dannis

Pertengahan

1999

Tahun 2008, kerudung

Pasmira sempat dikenakan

oleh Rianti Cartwtight pada

film “Munajat Cinta”

Menciptakan

kerudung

aisyah

(Pasmira-sekarang)

(12)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi PembahasanAnalisis dan Kesimpulandan Saran

.

Gudang bahan baku

Unit potong

Gudang jahit 1 Gudang jahit 2

Quality Control Sub. Bordir Finishing dan Pengemasan Tidak Tidak Ya

Gudang jahit 1 adalah milik

sendiri terdiri dari 6 karyawan dan

gudang jahit 2 adalah subkontrak

dengan jumlah karyawan 27

orang

QC terdiri dari 2 orang karyawan

Sub bordir terdiri dari 6 orang

karyawan

Finishing dan pengemasan terdiri

dari 4 orang karyawan

Garmen ini mampu

menghasilkan 350 kerudung di

setiap harinya

(13)

Pendahuluan TinjauanPustaka

Metodologi

Analisis dan

Pembahasan Kesimpulandan Saran

Data

Sekunder

Pasmira

Kids

QC

(jahit)

11-17

Febuari

2012

Jalan Samanhudi

No 65, Kota

Gresik-Jawa Timur

Target/hari

160 pcs

Target hari Sabtu

80pcs

Inspeksi dilakukan

per-satu bendel

(10 pcs)

Hari Sabtu buka ½

hari.

Hari Minggu libur.

Dalam 1 tahun,

Pasmira selalu

menghadirkan

minimal 3 model yang

berbeda untuk desain

(14)

Jahitan lipatan muka bengkok/mleot (C1)

Jahitan obras dalam jelek/tidak rapi (C2)

Jahitan leher depan miring (C3)

Jahitan lipatan bawah bengkok (C4)

Jahitan tindesan samping bengkok (C5)

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Gambar

Next_

Pendahuluan TinjauanPustaka

Metodologi

Analisis dan

(15)

Jahitan lipatan muka bengkok/mleot (C1)

(16)

Jahitan obras dalam jelek/tidak rapi (C2)

(17)

Jahitan leher depan miring (C3)

(18)

Jahitan lipatan bawah bengkok (C4)

(19)

Jahitan tindesan samping bengkok (C5)

(20)

Pendahuluan TinjauanPustaka

Metodologi

Analisis dan

Pembahasan Kesimpulandan Saran

Struktur Data

No sampel

Jenis cacat

Jumlah cacat Jahitan A Jahitan B Jahitan C Jahitan D Jahitan E

1 X11 X12 X13 X14 X15 C1 2 X21 X22 X23 X24 X25 C2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 82 Xm1 Xm2 Xm3 Xm4 Xm5 Cm

Dimana, dengan i=1, 2, …, m

(21)

Pendahuluan TinjauanPustaka

Metodologi

Analisis dan

Pembahasan Kesimpulandan Saran

(22)

81 73 65 57 49 41 33 25 17 9 1 10 8 6 4 2 0 Sample Sa m pl e Co un t _ C=2.98 UCL=8.15 LCL=0 1 1 1 1 1 1 1 1 Peta C

Terdapat data out of control

pada pengamatan ke-2, 3, 5,

10, 16, 17, 44, dan ke-46

merupakan data pada hari

Sabtu, Senin dan Rabu.

Hari Sabtu, selain para

penjahit menerima desain

jahitan baru tapi pada hari

tersebut

juga

karyawan

masuk

setengah

hari

sehingga menjadikan para

karyawan

malas

karena

waktu bekerja yang pendek.

Hari Senin, penjahit masih menyesuaikan

diri dengan desain jahitan yang baru.

Hari Rabu

cuaca di Gresik sedang panas

jadi secara tidak langsung mempengaruhi

terhadap daya konsentrasi penjahit dan

penjahit bekerja terlalu terburu-buru untuk

mengejar target produksi

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(23)

Terdapat data out of control

pada

sampel pengamatan

ke-2,

5,

20

dan

ke-29

merupakan data pada hari

Sabtu, Senin, Selasa, Rabu

dan Kamis.

Penyebab

data

out

of

control ada hari Sabtu, Senin

dan

Rabu

masih

sama

dengan sebelumnya

Hari Selasa, gudang jahit

memiliki 10 tenaga penjahit

baru sehingga kurang ahli

dalam menjahit.

Hari Kamis dikarenakan terdapat 2

karyawan di gudang jahit yang absen sakit

dan mesin jarang di servis,

71 64 57 50 43 36 29 22 15 8 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Sample Sa m pl e Co un t _ C=2.284 UCL=6.817 LCL=0 1 1 1 1 1 1 1

Peta C Ketidaksesuaian ke-1

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(24)

Terdapat data out of control

pada sampel pengamatan

ke-17 dan 35 merupakan

data pada hari Senin dan

Rabu.

Penyebab

data

out

of

control ada hari Senin dan

Rabu masih sama dengan

sebelumnya

Hari Selasa, penjahit masih

menyesuaikan diri dengan

desain jahitan yang baru

Hari Rabu, cuaca di Gresik sedang panas

jadi secara tidak langsung mempengaruhi

terhadap daya konsentrasi penjahit

dan

penjahit bekerja terlalu terburu-buru untuk

mengejar target produksi,

64 57 50 43 36 29 22 15 8 1 6 5 4 3 2 1 0 Sample Sa m pl e Co un t _ C=1.701 UCL=5.615 LCL=0 1 1

Peta C Ketidaksesuaian Kerudung ke-2

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(25)

Data ketidaksesuaian pada

produksi kerudung Pasmira

kids telah terkendali secara

statistik karena tidak terdapat

data yang mengalami out of

control

pada

sampel

pengamatan.

Peta kendali ini memiliki garis

tengah sebesar 1.569, batas atas

sebesar 5.327, dan batas bawah

sebesar 0,

61 55 49 43 37 31 25 19 13 7 1 6 5 4 3 2 1 0 Sample Sa m pl e Co un t _ C=1.569 UCL=5.327 LCL=0 Peta C Ketidaksesuaian Kerudung ke-3

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(26)

Cacat

terbanyak

adalah

jumlah jahitan muka mleot

(C1) sebanyak 107 dengan

prosentase

sebesar

43,9

persen.

Jumlah cacat berupa jumlah

jahitan

tindesan

samping

miring (C4) sebanyak 78

Cacat berupa jumlah jahitan

leher

depan

miring

(C3)

sebanyak 46

Cacat berupa jumlah jahitan obras dalam

tidak rapi (C2) sebanyak 11.

Jumlah cacat terkecil adalah jumlah jahitan

tindesan samping bengkok (C5 atau other)

sebanyak 2 dengan prosentase sebesar 0,8

persen

Cacat 107 78 46 11 2

Percent 43.9 32.0 18.9 4.5 0.8

Cum % 43.9 75.8 94.7 99.2 100.0

Jenis Ketidaksesuaian C1 C4 C3 C2 Other

250 200 150 100 50 0 100 80 60 40 20 0 Ca ca t Pe rc en t

Pareto Chart of Jenis Ketidaksesuaian

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(27)

Aspek manusia (Personel)

meliputi

ngantuk,

bekerja

secara terburu-buru, kurang

terampil

dan

sebagai

karyawan baru masih belum

terbiasa.

Aspek

material

(Material)

meliputi bahan baku yang

terlalu

tebal

dan

ketika

setelah

dipotong-potomg

menurut desain, ukurannya

terlalu kecil.

Aspek lingkungan (Environment) meliputi

suhu ruangan yang panas.

muka mleot jahitan Jumlah Environment Material Personnel Mengantuk Kary aw an baru Kurang terampil

Ukuran potongan kecil Terlalu tebal

Suhu ruangan panas

Sebab-akibat dari Jumlah Ketidaksesuaian Tertinggi

Diagram Ishikawa dari

Ketidasesuaian Tertinggi

Pertama

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(28)

Aspek manusia (Personel)

meliputi

ngantuk,

bekerja

secara terburu-buru, kurang

terampil

dan

sebagai

karyawan baru masih belum

terbiasa.

Aspek

material

(Material)

meliputi bahan baku yang

terlalu

tebal

dan

ketika

setelah

dipotong-potomg

menurut desain, ukurannya

terlalu kecil.

Aspek lingkungan (Environment) meliputi

suhu ruangan yang panas.

Aspek mesin (Machines) meliputi mesin yang

jarang di servis sehingga sering tersendat saat

menjahit.

miring samping tindesan jahitan Jumlah Environment Material Machines Personnel Mengantuk Kary aw an baru Kurang terampil

Mesin jarang di serv is Ukuran potongan kecil

Terlalu tebal

Suhu ruangan panas

Sebab-akibat dari Jumlah Ketidaksesuaian Tertinggi_2

Diagram Ishikawa dari

Ketidasesuaian Tertinggi

Kedua

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(29)

Berdasarkan penghitungan di atas didapatkan nilai

sebesar 0,958

yang kurang dari 1,00. Hal ini menunjukkan bahwa proses produksi

Pasmira kids belum kapabel.

Hasil perhitungan rata-rata jumlah

cacat ( ) = 2,976 dan jumlah ukuran

sampel (n) = 820

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi

Analisis dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

(30)

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan

pada maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut.

1. Melalui analisis peta kendali-c dapat disimpulkan bahwa

proses produksi kerudung Pasmira kids telah terkendali secara

statistik.

2. Proses produksi kerudung Pasmira kids telah terkendali tapi

belum dapat dikatakan kapabel karena nilai sebesar 4000

yang lebih besar dari 1350 dan nilai sebesar 0,883 yang kurang

dari 1,00.

3. Persentase terbesar penyebab cacat disebabkan oleh jumlah

jahitan muka mleot (C1) dengan penyebab ketidaksesuaian

Aspek manusia (Personel) meliputi ngantuk, bekerja secara

terburu-buru, kurang terampil dan sebagai karyawan baru

masih belum terbiasa. Aspek material (Material) meliputi

bahan baku yang terlalu tebal dan ketika setelah

dipotong-potomg menurut desain, ukurannya terlalu kecil. Aspek

lingkungan (Environment) meliputi suhu ruangan yang panas..

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi PembahasanAnalisis dan

Kesimpulan dan Saran

(31)

Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi PembahasanAnalisis dan

Kesimpulan dan Saran

1. Usulan-usulan perbaikan untuk dapat menaikan efisiensi

dari proses produksi Pasmira kids bagi pihak perusahaan

adalah:

Perlu adanya peningkatan keterampilan operator jahit

dengan mengadakan pelatihan menjahit berdasarkan

nilai presisi dan akurasi yang rendah dari uji kapabilitas.

Kondisi ruangan juga harus diperhatikan agar

kenyamanan pegawai dalam berkerja dapat terwujud.

Hasil jahitan dari gudang jahit hendaknya dipisahkan

agar mudah dilakukan perbaikan jika ada

ketidaksesuaian.

2. Dalam menentukan penyebab terjadinya cacat harus

lebih diperhatikan serta dalam pembuatan penyebab

terjadinya cacat terbesar harus lebih detail agar pada

produksi selanjutnya bisa dilakukan perbaikan dan tidak

melakukan kesalahan yang sama.

(32)

Anonim.

“http://quanesha.com/jakarta-fashion-week-2012-jakarta-menjadi-kiblat-tren-busana-muslim-dunia/”.

[27 Februari 2012, pukul 9.43 pm].

Bothe, Davis R. 1997. Measuring Process Capability (

Tecniques

and

Calculations

for Quality and

Manufacturing Enginears). New York : Mc Graw-Hill

Montgomery, Douglas C. 1998. Pengantar Pengendalian

Kualitas Statistik. Gajah Mada University Press :

Yogyakarta.

Montgomery, Douglas C. 2005. Introduction to Statistical

Quality Control Fifth Edition. John Wiley & Sons, inc :

New York.

Puspita, Renalia. 2009. Analisis Kualitas Proses Penjahitan

Bagian Upper Sepatu Sport Ekspor. Surabaya :

Statistika, FMIPA- ITS

Back_

Gambar

Diagram  paretto dari Laporan Kerja Praktek di PT.
Diagram yang menunjukkan penyebab tertentu dari peristiwa yang diciptakan diagram tersebut berbentuk seperti tulang ikan
Diagram Ishikawa dari Ketidasesuaian Tertinggi Pertama Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi Analisis dan Pembahasan Kesimpulandan Saran
Diagram Ishikawa dari Ketidasesuaian Tertinggi Kedua Pendahuluan TinjauanPustaka Metodologi Analisis dan Pembahasan Kesimpulandan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Tulisan ini mengkaji 1.Bagaimana kedudukan hukum anak angkat terhadap hak waris dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdatadanhukum Islam ?2.Manakah di antara kedua sistem hukum

25 untuk dapat menerapkan model pembelajaran Treffinger dalam pembelajaran matematika di sekolah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perbandingan pengaruh metode inklusi dengan metode problem solving terhadap keterampilan

Selain itu, semoga bisa menjadi panduan dalam melakukan kegiatan penelitian dalam ilmu-ilmu sosial, khususnya dalam pengujian instrumen riset yang akan membawa pada

prestasi belajar yang lebih baik daripada kelompok kontrol. Dari hasil uji ketuntasan belajar kelompok eksperimen diketahui nilai rata-rata post-test sebesar 80,80 diperoleh t

[r]

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT..

Dengan mengacu pada Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir dan keadaan faktual di lapangan disimpulkan bahwa rekomendasi untuk penambahan ruang parkir