BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
1.
Target Kinerja
Untuk memahami perubahan Polres Sidoarjo yang profesional, dapat dilihat
dari 3 (tiga) aspek, yakni aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural.
aspek struktural mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam
ketatanegaraan, organisasi, susunan dan kedudukan. Aspek instrumental
mencakup filosofi (visi, misi dan tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi,
kemampuan fungsi dan iptek. Aspek kultural merupakan muara dari perubahan
aspek struktural dan instrumental, karena semua perubahan nantinya diharapkan
harus terwujud dalam bentuk kualitas pelayanan Polres Sidoarjo kepada
masyarakat, perubahan meliputi perubahan manajerial, sistem rekrutmen, sistem
pendidikan, sistem material fasilitas dan jasa, sistem anggaran dan sistem
operasional.
Arah
kebijakan
pembangunan
dalam
rangka
mencapai
sasaran
meningkatnya profesionalisme Polres Sidoarjo ditempuh dengan : 1) Penguatan
SDM; 2) Peningkatan kesejahteraan personel Polri; 3) Peningkatan sarana dan
prasarana; 4) Pemantapan manajemen internal Polres Sidoarjo.
a. Target Kinerja Polda Jatim
Dalam rangka mencapai sasaran meningkatnya profesionalisme Polri, maka
disusun target kinerja berdasarkan sasaran strategis dan indikator kinerja utama
sebagai berikut:
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET KET 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Terpenuhinya Alpalkam/Al-matsus dan Kapor Polri guna mendukung penguatan Tupoksi Polri di Polda Jatim. a. persentase penambahan jumlah alpalkam/almatsus dan Kapor Polri di Polda Jatim;
12 % 12 % 12 % 20 % 20 %
b. peningkatan kualitas alat kesehatan berikut sarana dan prasarana lainnya di RS Bhayangkara jajaran Polda Jatim. 1 Rumah Sakit 1 Rumah Sakit 2 Rumah Sakit 2 Rumah Sakit 2 Rumah Sakit 2. Terbangunnya Postur Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul melalui perubahan mind set dan culture set di Polda Jatim.
a. jumlah personel Polda Jatim yang memiliki standar kompetensi pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya;
4.300 4.300 4.300 4.300 4.300
b. jumlah personel Polda Jatim yang mengikuti pelatihan mind set dan culture set;
100 100 110 200 250
c. proporsionalitas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal;
P : 50,16% B : 33,10% M :16,74% P : 48,67% B : 34,43% M :16,89% P : 49,45% B : 37,20% M :13,36% P : 45,43% B : 40,06% M :14,51% P : 44,63% B : 44,09% M :11,28%
d. ratio perbandingan Polri dengan jumlah penduduk di wilayah Polda Jatim;
1 : 750 1 : 750 1 : 1.000 1 : 1.000 1 : 1.000
e. jumlah masyarakat Jawa Timur yang menjadi anggota Polri;
1.435 1.435 1.500 1.500 1.500
f. jumlah peserta pendidikan
Polda Jatim; g. jumlah modul
pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan dan pelatihan yang baru yang telah dilaksanakan di Polda Jatim. 41 41 41 41 41 3. Tergelarnya kekuatan Polri sampai wilayah kepulauan berpenghuni di wilayah Polda Jatim serta sebagai poros maritim secara berkelanjutan.
a. persentase personel yang ditempatkan di wilayah kepulauan berpenghuni/berpenduduk 2 % 2 % 2 % 2 % 2 % b. persentase penambahan ketersediaan fasilitas Polsek/ Polsubsektor wilayah kepulauan berpenghuni; 2 % 2 % 3 % 3 % 3 % c. persentase penambahan jumlah kapal di jajaran Polda Jatim. 10 % 10 % 16 % 20 % 35 % 4. Terbangunnya teknologi kepolisian dan sistem informasi secara berke-lanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan kajian ilmiah dalam
mendukung kinerja Polri yang optimal.
a. persentase penambahan pemenuhan teknologi kepolisian dan sistem informasi;
12 % 12 % 14 % 14 % 14 %
b. jumlah penyajian informasi kriminal nasional di Polda dan Polres. 1 Polda dan 39 Polres/ta 1 Polda dan 39 Polres/ta 1 Polda dan 39 Polres/ta 1 Polda dan 39 Polres/ta 1 Polda dan 39 Polres/ta
5. Meningkatnya pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas. a. persentase kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kepolisian berdasarkan hasil survey;
55 % 55 % 56 % 56 % 56 % b. persentase peningkatan pemberian SP2HP dibandingkan tahun sebelumnya; 10 % 10 % 15 % 15 % 20 %
c. persentase perizinan yang
tepat waktu sesuai SOP; 75 % 75 % 80 % 80 % 80 %
d. respon time kehadiran Polri di TKP; 18 menit 18 menit 16 menit 14 menit 12 menit e. persentase penyelesaian komplin masyarakat
terhadap pelayanan Polri. 75 % 75 % 76 % 76 % 77 %
6. Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat.
a. persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektoral;
40 % 40 % 45 % 45 % 45 %
b. persentase produk intelijen yang dapat digunakan oleh fungsi kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas;
45 % 45 % 50 % 50 % 50 %
c. persentase penurunan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Polda Jatim.
10 % 10 % 10 % 10 % 10 %
7. Terbangunnya kerjasama
a. jumlah MoU yang dibuat
dengan instansi pemerintah/ swasta/tokoh masyarakat/ tokoh agama/LSM/ Stakeholders di daerah Jawa Timur dalam rangka sinergi polisional. instasi pemerintah/ swasta/ LSM/ stakeholders;
b. jumlah kerja sama antara Polda Jatim dengan instansi pemerintah/ swasta/ LSM/ stakeholders;
20 20 25 30 38
c. jumlah personel Polda Jatim yang ikut dalam pasukan misi perdamaian dunia. FPU : 2 IPO : 3 FPU : 2 IPO : 3 FPU : 2 IPO : 1 FPU : 2 IPO : 1 FPU : 2 IPO : 1 8. Tergelarnya Bhabinkamtibma s di seluruh desa/ kelurahan dalam rangka implementtasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat di wilayah Jawa Timur. a. persentase jumlah komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan; 89% 89% 90% 92 % 95 % b. persentase penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas di setiap desa; 80 % 80 % 85 % 88 % 93 % 9. Meningkatnya keselamatan lalu lintas dalam a. persentase penurunan
jumlah laka lantas; 5 % 5 % 5 % 5 % 5 %
rangka mendukung program Decade of Action for Road Safety 2011-2020.
tingkat fatalitas korban laka lantas meninggal dunia;
c. persentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap 5 jenis pelanggaran lalu lintas.
5 % 5 % 5 % 10 % 10 % 10. Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional, kejahatan terhadap kekayaan Negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontijensi) di wilayah Polda Jatim. a. persentase pengungkapan dan penyelesaian kasus tindak pidana;
60 % 60 % 63 % 63 % 63 %
b. persentase penurunan gangguan keamanan pada jalur aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut.
b. Target Kinerja Polres Sidoarjo
TABEL SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA
DAN TARGET POLRES SIDOARJO 2015-2019 (PERUBAHAN)
NO
TARGET
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri
guna mendukung
penguatan tupoksi Polri di Polres Sidoarjo
a. Penambahan jumlah alpalkam/almatsus dan kapor Polri di Polres Sidoarjo berasal dari Polda maupun dari Hibah.
b. Penambahan jumlah alat kesehatan berikut sarana dan prasarana lainnya Poliklinik Urkes Polres Sidoarjo
2. Terbangunnya postur Polri yang professional, Bermoral, Modern dan
unggul melalui
perubahan mindset dan cultur set di Polres Sidoarjo.
a. Jumlah personil Polres Sidoarjo yang memiliki standart kompetensi pendidikan sesuai bidang tugas.
b. Jumlah personil Polres Sidoarjo yg mengikuti pelatihan mindset dan cultur set.
c. Proporsionalitas belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.
d. Ratio perbandingan Polri dengan jmlah Penduduk di wilayah Sidoarjo.
e. Jumlah masyarakat kab. Sidoarjo yang menjadi anggota
654 200 60%, 30%, 10% 1:1500 1100 664 200 60%, 20%, 20% 1:1500 1125 674 250 50%, 30%, 20% 1:1500 1150 684 300 50%, 30%, 20% 1:1500 1175 694 350 40%, 30%, 30% 1:1500 1200 TERLAMPIR TERLAMPIR
Polri.
f. Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan Polri di Polres Sidoarjo
g. Jumlah modul pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum pendidikan dan pelatihan yang baru yg telah dilaksanakan di Polres Sidoarjo. 15 48 25 100 35 100 45 100 55 100 3. Terbangunnya Teknologi Kepolisian dan system informasi secara berkelanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan kajian ilmiah dalam mendukung kinerja Polri yang optimal
a. Jumlah penambahan pemenuhan teknologi Kepolisian dan system informasi
b. Jumlah penyajian informasi criminal Nasional di Polres Sidoarjo.
c. Jumlah penambahan jaringan CCTV diwilayah Polres Sidoarjo. 1000 50 1100 100 1200 200 1300 300 1400 400 TERLAMPIR
4 Meningkatnya pelayanan prima dalam memelihara
keamanan dan
ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan prefentif yang didukung oleh pengakan hukum yg tegas.
a. Presentase kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Kepolisian berdasarkan hasil surve.
b. Presentase peningkatan
pemberiaan SP2HP
dibandingkan Tahun sebelumnya
c. Presentase perijinan yg tepat waktu sesuai SOP
d. Respon Time kehadiran Polri di TKP
e. Presentase penyelesaian komplin masyarakat tehadap pelayanan Polri
f. Prosentase penyelesaian potensi konflik social yang tidak menjadi konflik.
10% 10% 31% 30 menit 100% 80 % 15% 15% 33% 30 menit 100% 80% 20% 20% 35% 30 menit 100% 80% 25% 25% 37% 30 menit 100% 80% 30% 30% 39% 30 menit 100% 80% 5 Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat
a. Jumlah produk Intelijen yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam giat lintas sektoral.
b. Presentase produk intelijen yg 1000 1000 1100 1100 1200 1200 1300 1300 1500 1500
dapat digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya dalam rangka Harkamtibmas.
c. Presentase penurunan potensi gangguan keamanan dan ketertiban diwilayah Polres Sidoarjo.
d. Jumlah peningkatan jaringan informasi yang melibatkan
seluruh komponen masyarakat. 5% 500 5% 500 5% 500 5% 500 5% 500
6 Terbangunya kerja sama dengan instansi pemerintah/ swasta / tokoh masyarakat / tokoh agama / LSM / Stakeholders di daerah Sidoarjo dalam rangka sinergi Polisional
a. Jumlah MOU yang dibuat antara Polres Sidoarjo dengan instansi pemerintah/ Swasta/LSM/ Stakeholders
b. Jumlah kerjasama antara Polres SIdoarjo dengan instansi pemerintah/ Swasta/ LSM/ Stakerholder
c. Jumlah personil Polres Sidoarjo yg ikut dalam pasukan misi perdamaian dunia 8 8 1 15 10 1 20 12 1 30 14 1 40 16 1
7 Tergelarnya Bhabinkamtibmas diseluruh
Desa/Kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala social masyarakat diwilayah Sidoarjo
a. jumlah komunitas masyarakat dalam menciptakan iklim keamanan
b. jumlah penempatan 1 (satu) Bhabinkamtibmas disetiap Desa
c. Jumlah pelatihan dan kegiatan dalam rangka peningkatan kemampuan
Bhabinkamtibmas secara berkelanjutan.
d. Jumlah peningkatan personil Bhabinkamtibmas yang memiliki Skep Bhabinkamtibmas di Sidoarjo. 7 350 10 200 9 350 12 309 11 350 12 350 13 350 12 350 15 350 12 350 8 Meningkatnya
keselamatan lalu lintas
dalam rangka
mendukung program decade of action for road safety 2011-2020
a. Prosentase penurunan jumlah Laka Lantas menonjol
b. Prosentase penurunan tingkat fatalitas korban Laka lantas meninggal dunia
c. Prosentase penurunan jumlah pelanggaran terhadap lima jenis pelanggaran Lalu lintas
0,5% 0,5% 2% 0,7% 0,9% 4% 0,9% 1% 6 % 1% 1% 6% 2 % 1% 6%
9 Meningkatnya
penyelesaian dan pengungkapan serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional,kejahatan terhadap kekayaan Negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontijensi) diwilayah Polres Sidoarjo. a. Persentase pengungkapan tunggakan dan penyelesaian kasus tindak pidana
- TP Umum - TP Narkoba 5% 100% 7% 100% 9% 100% 11% 100% 13% 100%
2.
Kerangka Pendanaan
Untuk mewujudkan sasaran isu strategis nasional bidang pertahanan dan
keamanan tentang peningkatan kapasitas pertahanan dan stabilitas keamanan
khususnya yang berkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Polri di Polda
Jatim, maka dibutuhkan pendanaan yang difokuskan untuk pemenuhan
Alpalkam/Almatsus dan Kapor Polri guna peningkatan Profesionalisme Polri.
Sumber pendanaan tersebut selain berasal dari rupiah murni, juga dipenuhi dari
pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri, mengingat pendanaan Almatsus
Polri yang diadakan dari luar negeri membutuhkan anggaran yang sangat besar.
a. Kerangka Pendanaan Polda Jatim
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
1. Terpenuhinya
Alpalkam/Almatsus dan Kapor Polri guna mendukung penguatan tupoksi Polri di Polda Jatim.
1) Mengajukan kebutuhan minimal alat materiil khusus (almatsus) Polri;
2) Menetapkan standarisasi
perlengkapan Polri pada kesatuan Polri yang disesuaikan dengan kondisi geografis wilayah dan diselaraskan dengan tantangan tugas;
3) Menyelenggarakan pengadaan barang dan jasa melalui unit layanan pengadaan (ULP) dengan memanfaatkan sistem
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
LPSE yang didahului study kelayakan;
4) Mengajukan anggaran pembangunan dan renovasi laboratorium forensik serta peralatan forensik sesuai kebutuhan secara bertahap;
5) Melaksanakan studi kelayakan pembangunan dan renovasi Laboratorium forensik.
2.
Terbangunnya Postur Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul melalui perubahan mind set dan culture set di Polda Jatim.
1) Menyelenggarakan rekrutmen anggota Polri untuk mencapai minimal zerogrowth dengan mempertahankan jumlah personel yang ada ditambah kebutuhan pengembangan organisasi;
2) Rasionalisasi dan relokasi personel Polri tingkat Polda ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;
3) Melaksanakan recruitment dan mengusulkan pengangkatan PNS yang sudah masuk database dan dari sumber
RM
PLN
PDN
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
umum selama lima tahun;
4) Melanjutkan kerjasama dengan Bank pemerintah berkaitan dengan aplikasi e-KTA;
5) Melakukan penataan dalam pembinaan personel Polri melalui teknologi informasi, khususnya dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;
6) Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan
menggunakan sistem Computer
Asisted Test (CAT);
7) Melanjutkan pembangunan assesment center dan aplikasinya sampai dengan tingkat Polres dalam rangka pembinaan karier;
8) Menyusun kurikulum pendidikan Polri yang bersifat pelayanan, penguasaan teknologi dan hukum dilandasi kode etik yang terpuji serta sistem pendidikan Polri sesuai kebutuhan dan kemampuan Polri pada tahap keunggulan puncak (strive for
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
9) Mengikutkan pendidikan, pelatihan, kursus-kursus di dalam dan luar negeri guna meningkatkan profesionalisme Polri;
10) Mengusulkan personel Polda Jatim untuk mengikuti sekolah khusus penyidik berstandar internasional untuk
meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyidik guna
mengantisipasi perkembangan global dan regional, khususnya mengantisipasi perkembangan KEA;
11) Melaksanakan revolusi mental khususnya dalam rangka mengembangkan budaya anti korupsi internal Polri
diantaranya dengan menunjuk role model anti korupsi,
memasukan kurikulum anti korupsi di seluruh jenjang pendidikan Polri, mengusulkan sejumlah lulusan terbaik Akpol dengan beasiswa program S2 di negara yang bersih korupsi dalam rangka transfer budaya
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
anti korupsi;
12) Menyelenggarakan e-learning dan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ);
13) Meningkatkan kompetensi Tenaga Pendidik (Gadik) dan Tenaga Kependidikan (Gadikan) dengan menerapkan standar ka);
14) Memberikan kesempatan secara bertahap kepada Bintara yang berprestasi dan sejumlah lulusan terbaik dari SPN untuk mengikuti pendidikan S1 ilmu kepolisian di STIK-PTIK;
15) Memberikan kesempatan kepada lulusan STIK-PTIK terbaik untuk mengikuti pendidikan lanjutan di dalam maupun luar negeri;
16) Meningkatkan kapasitas Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri;
17) Membentuk assesor pada setiap fungsi teknis kepolisian;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
18) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui rekrutmen personel Polri yang bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal serta penanaman nilai-nilai profesionalisme dan budaya anti korupsi di lembaga pendidikan dalam rangka
internal trust dan public trust;
19) Melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri, melakukan evaluasi dan penilaian manajemen kinerja pada seluruh Satker;
20) Meningkatkan integritas anggota Polri dan membangun budaya anti korupsi dalam rangka revolusi mental anggota Polri;
21) Menyusun tipologi Polsek dan menginventarisir kebutuhan personel maupun
perlengkapannya berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugas;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
22) Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan secara buttom up berdasarkan kondisi geografis wilayah dan tantangan tugas;
23) Menyusun Blue Print sarana prasarana mulai dari tingkat Polda Jatim sampai dengan tingkat Polsek sesuai tipologi;
24) Menyusun Peraturan Kepolisian tingkat Polda sampai dengan Satker kewilayahan tentang Daftar Susunan Personel dan Peralatan (DSPP);
25) Menyusun kerangka regulasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
dilingkungan Polri serta
meningkatkan sinergitas dengan Instansi terkait;
26) Mengevaluasi dan menyusun peraturan Kepolisian, MoU, SOP dan HTCK yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
27) Mendistribusikan tunjangan kinerja yang proporsional berdasarkan kinerja;
28) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polri melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka pemanfaatan Faskes Polri untuk pelayanan
pesertanya;
29) Meningkatkan fasilitas kesehatan rumah sakit Polri dengan target 9 unit;
30) Mengusulkan pembangunan dan renovasi perumahan dinas bagi pegawai Polri;
31) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka pembangunan dan renovasi perumahan bagi personel Polri;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
32) memberikan keterampilan khusus kepada pegawai Polri yang akan memasuki masa pensiun;
33) Pembentukan Tim Internal Anti Korupsi;
34) Mengefektifkan pelaksanaan Wasrik rutin, Wasrik khusus dan Wasrik dengan tujuan tertentu;
35) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal pengemban fungsi
pengawasan;
36) Meningkatkan disiplin,
ketertiban dan perilaku anggota Polri melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri.
37) Memperkuat pengawasan dan standar sistem reward and
punishment.
3. Tergelarnya kekuatan Polri sampai wilayah kepulauan
1) Meningkatkan kemampuan Polri untuk mengamankan wilayah perairan pada poros maritim dengan memperkuat satuan
RM
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
berpenghuni di wilayah Polda Jatim serta sebagai poros maritim secara berkelanjutan.
Polair baik ditingkat pusat maupun kewilayahan;
2) Mengusulkan penambahan kapal tipe B dan tipe C secara bertahap sebagai upaya penguatan alat transportasi perairan Polri;
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas personel Polair yang mengawaki kapal melalui pendidikan dan pelatihan;
4) Meningkatkan dukungan anggaran khususnya anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal;
5) Meningkatkan keamanan Perairan melalui penguatan Polsek kepulauan. PDN PNBP BLU 4. Terbangunnya teknologi Kepolisian dan sistem informasi secara berkelanjutan yang terintegrasi melalui penelitian dan kajian ilmiah dalam mendukung kinerja Polri yang
1) Pembangunan Pusat Informasi Keamanan di Jawa Timur sebagai database guna memetakan potensi gangguan keamanan dengan
memaksmalkan kerjasama dengan instansi terkait;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
optimal. 2) Penelitian/survei/kajian secara berkala tentang kinerja personel Polri untuk dapat mengukur kinerja personel dan tingkat kepuaan publik terhadap pelayanan Polri;
3) Penyusunan Renja berdasarkan skala prioritas dengan
memaksimalkan sistem database dari Pusat Informasi Keamanan Jawa Timur;
4) Melaksanakan kerjasama dan pengembangan secara teknis dengan Kementerian/Lembaga terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal guna meningkatkan sistem informasi kriminal terpadu dengan Criminal
Justice System (CJS) dan
pelayanan SKCK secara online dalam menyongsong Asean
Community 2015;
5) Mengoptimalkan National Traffic
Manajemen Center (NTMC)
sebagai pusat Komando Kendali
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait serta melanjutkan
pengembangan Regional Traffic
Manajemen Center (RTMC) dan Traffic Manajemen Center (TMC)
di satuan wilayah;
6) Pembuatan prototype dan pengkajian kebijakan terhadap pengembangan SDM, Sistem dan metode serta sarana prasarana Polri;
7) Modernisasi teknologi kepolisian dilakukan melalui penelitian dan pengembangan seperti
laboratorium forensik, cyber lab, Inafis, psikologi forensik,
kedokteran forensik, sistem informasi kriminal nasional guna pengungkapan kejahatan melalui pembuktian ilmiah (scientific
crime investigation) serta
pemenuhan Alut/Alsus
perorangan dan kesatuan yang memenuhi standar minimal pelayanan Polri dalam rangka mendukung Tupoksi;
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber Pendanaan Pelaksana 5. Meningkatnya pelayanan prima dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan upaya preemtif dan preventif yang didukung oleh penegakan hukum yang tegas
1) Meningkatkan upaya sosialisasi renstra hingga ke tingkat Polres dan Polsek sehingga terbangun pemahaman yang memadai tentang program guna
meningkatkan pelayanan prima;
2) Meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pelaksanaan quick wins;
3) Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada titik-titik pelayanan Polri termasuk penempatan 2 (dua)
Bhabinkamtibmas pada 1 (satu) Desa;
4) Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
5) Meningkatkan kemampuan kualitas komunikasi Polisi dengan masyarakat;
6) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
Polri dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;
7) Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder terkait maupun media massa (media elektronik, media cetak dan media online);
8) Membangun dan
mengembangkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna
mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional,
transparan dan akuntabel;
9) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horisontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;
10) Meningkatkan kemampuan penanganan separatisme (konflik vertikal) baik dengan
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;
11) Membangun dan
memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;
12) Meningkatkan kemampuan personel dan satuan dalam rangka menghadapi
pengamanan Pemilukada;
13) Menyusun alokasi anggaran, meningkatkan kemampuan personel dan satuan serta sarana prasarana dalam rangka menghadapi pemilu legislatif dan Pemilu presiden/wakil presiden tahun 2019. 6. Meningkatnya peran intelijen dalam mendukung upaya mengelola keamanan dan ketertiban masyarakat
1) Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polri yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna
mendukung tugas pokok Polri dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polsek yang didukung
RM
PLN
PDN
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
personel, anggaran dan teknologi yang memadai;
2) Membangun sistem pelayanan secara online dalam rangka
3) penerbitan SKCK, perizinan/pemberitahuan kegiatan masyarakat dan penerbitan perijinan di bidang senjata api nonorganik Polri/TNI dan bahan peledak komersial;
BLU 7. Terbangunnya kerjasama dengan instansi pemerintah/ swasta/tokoh masyarakat/tokoh agama/LSM/Stake- holders di daerah
Jawa Timur dalam
rangka sinergi
polisional.
1) Meningkatkan kerjasama antar aparat penegak hokum dengan instansi terkait;
2) Meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
penanganan kejahatan
transnasional;
3) Memberikan kesempatan kepada personel yang berkompeten untuk ikut dalam misi perdamaian dunia;
4) Melakukan seleksi calon Formed
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
Police Unit (FPU), Police Advisor
(PA) dan Individual Police Officer (IPO) melalui mekanisme secara transparan; 8. Tergelarnya Bhabinkamtibmas di seluruh desa/kelurahan dalam rangka implementasi polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan
keamanan dan gejala sosial masyarakat di wilayah Jawa Timur.
1) Menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu polisi (Bhabinkamtibmas) satu
desa/kelurahan, untuk
melakukan sambang, deteksi, memperoleh informasi, mediasi dalam pencegahan dini
permasalahan Kamtibmas;
2) Meningkatkan pelayanan masyarakat dengan
mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas guna mendukung upaya
memelihara dan memantapkan Kamtibmas dengan memperkuat fungsi maritim hingga menyentuh wilayah kepulauan dan pulau-pulau terluar berpenghuni; 3) Menghadirkan anggota Polri di
tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap
kegiatan masyarakat;
4) Meningkatkan kualitas kerjasama
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
dengan tokoh adat dan tokoh agama untuk menguatkan Polmas;
9. Meningkatnya keselamatan lalu lintas dalam rangka mendukung program
Decade of Action For Road Safety
2011-2020.
1) Mengembangkan NTMC,
RTMC dan TMC yang
terintegrasi;
2) Memantapkan sistem on line data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi;
3) Pemantauan arus kemacetan lalu lintas sebagai data dasar evaluasi dan pengkajian trouble
spot dalam mengurangi titik titik
lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan;
4) Melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;
5) Penanganan kecelakaan lalu
lintas menonjol dengan
pemanfaatan teknologi Trafic Acident Acident Analysis;
6) Melaksanakan program Road
RM
PLN
PDN
PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
safety/safety ridding;
7) Penggelaran satpas on line;
8) Penggelaran sistem STNK on line;
9) Penggelaran sistem BPKB on line;
10) Membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;
11) Menggelar operasi kepolisian di bidang lalu lintas secara tematis;
12) Melaksanakan kampanye
keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (implementasi Inpres Nomor 4 Tahun 2013).
10. Meningkatnya penyelesaian dan pengungkapan, serta terciptanya rasa aman terhadap 4 (empat) jenis kejahatan (kejahatan konvensional,
1) Meningkatkan kegiatan pre-emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas; 2) Meningkatkan pengungkapan RM PLN PDN PNBP
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber Pendanaan Pelaksana kejahatan terhadap kekayaan negara, kejahatan transnasional dan kejahatan berimplikasi kontinjensi) di wilayah Polda Jatim.
kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat
meliputi; kejahatan konvensional (kejahatan jalanan/
premanisme, perjudian,
kejahatan dengan kekerasan), kejahatan transnational (cyber
crime, narkoba, human trafficking, arm smuggling,
terorisme), kejahatan yang merugikan kekayaan negara (korupsi, illegal logging, illegal
fishing, illegal mining) dan
kejahatan yg berimplikasi kontinjensi (konflik sosial, demo anarkis);
3) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, fungsi Binmas dan fungsi Sabhara ;
4) Meningkatkan kemampuan penyidikan bagi personel polsek melalui pemenuhan peralatan berdasarkan standar scientific
crime investigation;
5) Mengintensifkan
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
pemberantasan terhadap 4 jenis kejahatan dengan prioritas pemberantasan korupsi,
pembalakan liar (illegal logging), pencurian ikan (illegal fishing), penambangan liar (illegal
mining), kejahatan perbankan,
kejahatan pencucian uang, pemberantasan narkoba dan penegakan hukum lingkungan termasuk kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok marginal;
6) Meningkatkan kemampuan penanganan terorisme melalui kegiatan penyelidikan,
penyidikan serta kegiatan pencegahan dan deradikalisasi yang bekerjasama dengan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan pihak terkait lainnya;
7) Meningkatkan pencegahan dan penindakan penyalahgunaan Narkoba melalui koordinasi dan kerjasama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi
No Sasaran Strategis Keluaran Sumber
Pendanaan Pelaksana
(BNNP) dan instansi terkait;
8) Mengoptimalkan pasukan cadangan (stand by force) pada masing-masing kesatuan Brimob untuk setiap saat siap digerakkan dengan
mempergunakan sarana dan prasarana cepat baik udara, laut maupun darat;
9) Meningkatkan mobilitas cepat dengan dukungan dan
pengadaan sarana prasarana angkutan udara, laut maupun darat;
10) Membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi);
11) Meningkatkan kemampuan penyidik dalam pengolahan Tempat Kejadian Perkara guna mengungkap perkara pidana secara ilmiah;
[
12) Meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar Scientific Criminal
b. Kerangka Pendanaan Polres Sidoarjo
1)
Rencana kebutuhan anggaran menurut jenis belanja
NON JENIS BELANJA 2015 2016 2017 2018 2019 KET 1 BELANJA PEGAWAI 67.259.010.000 80.710.812.000 96.852.974.400 116.223.569.280 139.468.283.136 2 BELANJA MODAL 3.030.000.000 - - - 3 BELANJA BARANG 15.429.762.000 18.515.714.400 22.218.857.280 26.662.628.736 31.995.154.483 TOTAL 82.688.772.000 99.226.526.400 119.071.831.680 142.886.198.016 171.463.437.619 2) Rencana kebutuhan perprogram anggaran
NO PROGRAM 2015 2016 2017 2018 2019 KET 1 DUKMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA POLRI 69.610.152.000 83.532.182.400 100.238.618.880 120.286.342.656 144.343.611.187 2 PENINGKATAN SARPRAS APARATUR POLRI 4.151.678.000 4.982.013.600 5.978.416.320 7.174.099.584 8.608.919.501 3 PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR POLRI 50.200.000 60.240.000 72.288.000 86.745.600 104.094.720 4 PENGEMBANGAN STRAKAMTIB 638.437.000 766.124.400 919.349.280 1.103.219.136 1.323.862.963 5 POTKAM 1.084.890.000 1.301.868.000 1.562.241.600 1.874.689.920 2.249.627.904 6 HARKAMTIBMAS 4.849.063.000 5.818.875.600 6.982.650.720 8.379.180.864 10.055.017.037 7 LIDIK SIDIK 2.289.352.000 2.747.222.400 3.296.666.880 3.956.000.256 4.747.200.307 8 HUKUM 15.000.000 18.000.000 21.600.000 25.920.000 31.104.000 JUMLAH 82.688.772.000 99.226.526.400 119.071.831.680 142.886.198.016 171.463.437.619
3) Rencana kebutuhan anggaran untuk kebutuhan peralatan khusus Polres
Sidoarjo
2015 2016 NO JENIS MATERIAL SAT HARGA SAT JMLUNIT JML HARGA SAT HARGA SAT JML
UNIT JML HARGA
1 RAN
AMBULAN
2 JAS HUJAN UNIT 500.000 10 5.000.000 UNIT 500.000 10 5.000.000 3 LAPTOP UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 4 KOMPUTER UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000
5 PRINTER UNIT 5.000.000 10 50.000.000 UNIT 5.000.000 10 50.000.000
6 INFOCUS UNIT 8.000.000 1 8.000.000 UNIT 8.000.000 1 8.000.000
7 HANDYCAM UNIT 5.000.000 1 5.000.000 UNIT 5.000.000 1 5.000.000
2017 2018 2019
SAT
HARGA SAT
JML
UNIT JML HARGA SAT HARGA SAT JML
UNIT JML HARGA SAT
HARGA SAT JML UNIT JML HARGA UNIT 297.000.000 1 297.000.000 UNIT 297.000.000 1 297.000.000 UNIT 297.000.000 1 297.000.000 UNIT 500.000 10 5.000.000 UNIT 500.000 10 5.000.000 UNIT 500.000 10 5.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 10.000.000 10 100.000.000 UNIT 5.000.000 10 50.000.000 UNIT 5.000.000 10 50.000.000 UNIT 5.000.000 10 50.000.000 UNIT 8.000.000 1 8.000.000 UNIT 8.000.000 1 8.000.000 UNIT 8.000.000 1 8.000.000 UNIT 5.000.000 1 5.000.000 UNIT 5.000.000 1 5.000.000 UNIT 5.000.000 1 5.000.000
4)
Rencana kebutuhan anggaran renovasi Polres dan Polsek
No Tahun Polres Polsek Jumlah Anggaran
Keterangan berdasarkan skala prioritas
1 2015 6 10.800.000.000,-
Pembangunan Polsek Tarik, Polsek Tanggulangin, Polsek Gedangan, Polsek Taman, Polsek Krian, Polsek Buduran 2 2016 2 5.844.000.000,- Pembangunan Polsek Gedangan, Polsek
Tarik
3 2017 2 6.428.400.000,- Pembangunan Polsek Tanggulangin, Polsek Buduran,
4 2018 2 7.071.240.000,- Pembangunan Polsek Taman, Polsek Krian
5 2019 1 3.889.182.000,- Pembangunan Polsek Candi
JUMLAH
23.232.822.000
Total usulan selama 5 Tahun untuk Pembangunan 7 Polsek
5)
Rencana kebutuhan anggaran Program RBP (Quick Win)
NO QUICK WINS/PROGRAM
LANJUTAN RBP SASARAN
ALOKASI 2015-2019 (Rp)
1 Penertiban & penegakan hukum bagi organisasi radikal & anti Pancasila
Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua org yg secara sah berada di dlm wilayah NKRI
57.332.000 35.540.000
2 Perburuan & penangkapan gembong terorisme Santoso & jejaring terorisme
Menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum & terorisme
29.092.000
3 Aksi Nasional pembersihan preman & premanisme
Berjalannya penindakan atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar kecilnya pelanggaran, & tinggi rendahnya status pelaku maupun korban
1.442.480.000
4 Pembentukan & pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal & Deradikalisasi [Khusus ISIS]
Silahturahmi ke Tokoh Masyarakat 133.056.000
5 Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di lingkungan Polres Sidoarjo
Terselenggaranya rekrutmen terbuka jabatan secara bertahap dari Polres
Anggaran ada di Polda Jatim
6 Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik
Pengembengan Personel Polri sbg Pelopor revolusi mental
10.000.000
7 Pembentukan TIM internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK)
Terbentuknya Tim untuk melakukan upaya pencegahan korupsi dilingkungan Polres Sidoarjo
50.200.000
8 Crash program pelayanan masyarakat : pelayanan bersih dari percaloan
Terbentuknya Yan Publik yg transparan dan akuntabel khususnya dibidang lalu lintas dan Intelijen (Perijinan)