DRAFT
PEDOMAN OPERASIONAL
PENDIRIAN & PENGELOLAAN
MI PERSATUAN ISLAM
Disusun guna melengkapi dan memberi penjelasan operasional
tentang Pendirian & Pengelolaan MI Persatuan Islam
di Lingkungan Jam’iyyah PW Persatuan Islam Jawa Barat
-
Digunakan untuk kemaslahatan Ummat-
Buku ini bersifat bebas untuk digandakan-
Bagi yang ingin memperbanyak / mengcopy, dipersilakan, dengan syarat : 1. Tidak menghilangkan nama penyusun2. Menginformasikan kepada kami, bahwa buku ini telah dicopy guna kepentingan yang tidak bertujuan komersil
Diterbitkan oleh :
Bidang Garapan Pendidikan PW. Persis Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Operasional Pendirian & Pengelolaan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persatuan Islam ini disusun sebagai bentuk ikhtiar kami guna memberi solusi serta pencerahan dalam hal pendirian dan pengelolaan lembaga pendidikan khususnya MI di bawah naungan Jam’iyyah Persatuan Islam. Harapannya, semoga buku pedoman ini mampu menjawab pertanyaan umum yang muncul baik dari pengelola maupun pengajar.
Buku Pedoman Operasional ini jelas belum sempurna karena banyak hal yang belum dibahas, tapi sebagai langkah awal, kami dari Bidang Garapan Pendidikan PW Persis Jawa Barat setidaknya ikut bergerak dan tidak hanya diam dalam menyikapi masalah pendidikan di Jam’iyyah Persatuan Islam ini.
Saran, masukan, dan berbagai hal yang akan semakin melengkapi buku pedoman ini sangat kami nantikan. Bisa melalui kontak 08977170921, mention twitter ke @rofikhusen atau melalui email : [email protected].
Bandung, Februari 2017
Bidang Garapan Pendidikan PW. Persatuan Islam Jawa Barat
PEDOMAN OPERASIONAL
Pedoman ini terdiri dari beberapa BAB yang mengatur tentang pelaksanaan penyelenggaraan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berada di bawah naungan Persatuan Islam.
BAB I VISI & MISI
1. Visi MI Persatuan Islam adalah terwujudnya pengembangan kompetensi dasar menajdi khalifah Allah di muka bumi.
2. Misi MI Persatuan Islam adalah pembentukan Insan Ulul Albab selaku Muslim yang kaffah dan tafaqquh fiddien.
BAB II
DASAR, FUNGSI, TUJUAN, & PRINSIP PENDIDIKAN Dasar Pendidikan
MI Persatuan Islam berdasarkan pada al-Quran dan as-Sunnah serta peraturan perundang-undangan yang berlaku selama tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.
Fungsi Pendidikan
MI Persatuan Islam berfungsi membina dan mengembangkan kepribadian manusia beriman, berilmu, beramal saleh, dan berakhlaq mulia.
Tujuan Pendidikan
MI Persatuan Islam bertujuan terwujudnya thaifah mutafaqqihiina fiddien.
Prinsip Pendidikan MI Persatuan Islam dikelola dan dikembangkan dengan prinsip :
1. Tidak membedakan jenis kelamin, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi, dengan tetap mengindahkan kekhususan satuan pendidikannya.
2. Tetap memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat dan anggota Jam’iyyah Persatuan Islam yang memiliki kelainan dan atau kemampuan dan kecerdasan luar biasa guna memperoleh pendidikan yang sama
3. Proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang masa. 4. MI Persatuan Islam diselenggarakan dengan memberi uswah, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas dalamproses pembelajaran.
BAB III
SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN Syarat Umum Pendirian
Didirikan di atas tanah wakaf Persatuan Islam dengan memperhatikan ketentuan pertanahan, demografi, dan sanitasi lingkungan.
Syarat Khusus Pendirian
1. Diselenggarakan oleh orang atau kelompok orang yang diberi wewenang oleh Pimpinan Cabang atau Pimpinan Daerah
2. Orang atau kelompok orang tersebut harus mempunyai Program pengembangan MI Persatuan Islam yang jelas dan berkesinambungan.
3. Pada saat pembukaan, harus sudah memiliki seorang pimpinan (Mudir) dan tenaga pengajar tetap yang diangkat oleh Penyelenggara.
4. Tersedia santri yang memenuhi syarat sedikitnya 5 (lima) orang.
5. Tersedia gedung/ruang belajar dengan tidak menempati serta menggunakan fasilitas madrasah/sekolah milik Pemerintah atau lembaga lain.
6. Surat permohonan pendirian 7. Membuat Profil Lembaga 8. Daftar susunan Pengurus.
9. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan beserta foto copy Ijazah Terakhir 10. Foto copy surat tanah.
11. Rekomendasi dari PC/PD Persis setempat
Tata Cara Pendirian
1. Penyelenggaraan MI Persatuan Islam diajukan oleh PC / PD Persatuan Islam yang bersangkutan kepada Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis).
2. PP Persis melakukan peninjauan mengenai kelayakan pendirian bentuk satuan pendidikan yang diajukan berdasarkan data pengajuan dan fakta dari lapangan.
3. PP Persis setelah mendengarkan pertimbangan Bidang Garapan Pendidikan PC/PD Persis terkait, dapat memberikan atau menangguhkan pengesahan pendirian satuan pendidikan.
BAB IV NAMA & NOMOR
1. Lembaga Pendidikan Dasar Persatuan Islam dinamakan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persatuan Islam.
2. Setiap MI Persatuan Islam yang terdaftar di Bidang Garapan Pendidikan PP Persatuan Islam dan menempati lahan yang berstatus WAKAF Persatuan Islam akan mendapat nama dan nomor sesuai urutan pendaftaran.
BAB V
STRUKTUR KURIKULUM Usia & Lama Belajar
1. Usia yang diterima untuk bisa masuk MI Persatuan Islam adalah 6 tahun 2. Lama belajar di MI Persatuan Islam adalah 6 tahun
Hakikat Kurikulum
1. Kurikulum MI Persatuan Islam adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan.
2. Kurikulum MI Persatuan Islam disusun untuk mewujudkan kepribadian muslim taqwa yang tafaqquh fid dien.
Isi Kurikulum
Kurikulum MI Persatuan Islam memuat seluruh kurikulum yang berlaku nasional ditambah dengan muatan khas Persatuan Islam dengan pengembangan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran lembaga.
Rincian Struktur Kurikulum
NO MATA PELAJARAN
KELAS
1 2 3 4 5 6
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama Islam
Quran-Hadits 2 2 2 2 2 2 Aqidah-Akhlaq 2 2 2 2 2 2 Fiqih 2 2 2 2 2 2 Sejarah Kebuadayaan Islam - - 2 2 2 2 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2 5 Matematika 5 6 6 6 6 6 6 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 7 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
KELOMPOK B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 5 5 5 2 Pend. Jasmani, Olahraga & Kesehatan 4 4 4 4 4 4
JUMLAH KELOMPOK A & B 34 36 40 42 42 42
MUATAN KHAS PERSATUAN ISLAM
1 Tahsin Al Quran 2 2 2 2 2 2 2 Tahfidzul Quran 4 4 4 4 4 4 3 Mahfudlot Akhlaq 1 1 1 1 1 1 4 Qiro'ah 2 1 1 1 1 1 5 Kitabah 2 1 1 1 1 1 6 Praktek Ibadah & Doa'-do'a 1 1 1 1 1 1 7 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
JUMLAH 14 12 12 12 12 12
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER & PENGEMBANGAN DIRI
1 Pendidikan Kepramukaan (2) (2) (2) (2) (2) (2)
2 Pendidikan Life Skill (2) (2) (2) (2) (2) (2)
Alokasi Jam Pelajaran
1. Alokasi waktu 1 jam pembelajaran untuk MI Persatuan Islam adalah 35 menit/jam pelajaran. 2. Hari Belajar diawali pada hari Senin dan berakhir hari Jum'at bagi yang menerapkan 5 hari
kerja, dan berakhir Sabtu bagi yang menerapkan 6 hari kerja
Kalender Pendidikan
1. Kalender Pendidikan diterbitkan oleh Bidang Garapan Pendidikan PP Persis setiap tahun. 2. Kegiatan Pembelajaran dimulai bulan Juli dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
Ekstra Kurikuler
Pada setiap MI Persatuan Islam diusahakan menyelenggarakan kegiatan Ekstra Kurikuler yang disesuaikan dengan ciri khas serta ketersediaan SDM & sarana di lembaga tersebut.
BAB VI
BAHASA PENGANTAR
1. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam proses pembelajaran dan penelaahan MI Persatuan Islam sehari-hari.
2. Khusus hari Rabu, bahasa pengantar pada kegiatan pembelajaran menggunakan Bahasa Daerah Setempat.
3. Bahasa Arab dan bahasa asing lainnya dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam penguasaan bahan kajian tertentu sesuai kemampuan dan kebijakan MI yang bersangkutan.
BAB VII
HAK & KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Hak Peserta Didik :
1. Mendapat perlakuan sesuai dengan jenis kelamin, bakat, minat dan kemampuannya. 2. Memperoleh pendidikan secara serasi dan terpadu sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Mengikuti program pendidikan terkait atas dasar prinsip pendidikan berkelanjutan, guna mengembangkan kemampuan diri dan memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu. 4. Mendapat bantuan layanan pemecahan masalah kesulitan belajar, atau bantuan lain sesuai
dengan persyaratan yang berlaku.
Kewajiban Peserta Didik : 1. Berperan serta menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan
2. Mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di MI Persatuan Islam
3. Menghormati tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan dan sesama peserta didik.
4. Berperan serta memelihara sarana-prasarana pendidikan, kebersihan, kesehatan, ketertiban dan keamanan.
BAB VIII
TENAGA PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Pendidik merupakan tenaga yang memiliki kompetensi dan bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bentuk sesuai kompetensi yang dimilikinya.
2. Sebutan untuk Pendidik di MI Persatuan Islam adalah Ustadz untuk Pendidik Pria dan Ustadzah untuk Pendidik Wanita.
3. Tenaga Kependidikan atau Tata Usaha (TU) bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan.
4. Pengangkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan atas dasar kriteria kualifikasi persyaratan yang dibakukan.
5. Kriteria kualifikasi persyaratan yang dibakukan dan tata cara pengangkatan diatur oleh Bidang Garapan Pendidikan Persatuan Islam.
6. Pembinaan dan pengembangan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilakukan secara berkesinambungan.
7. Penerbitan Surat Keputusan pengangkatan dan pemberhentian Pendidik dan Tenaga Kependidikan oleh Bidang Garapan Pendidikan PP. Persis yang didelegasikan kepada Pimpinan Cabang
BAB IX
PENGANGKATAN MUDIR
1. Prosedur pengangkatan dan pemberhentian Mudir diajukan oleh penyelenggara pendidikan kepada Bidang Garapan Pendidikan PD. Persis melalui Bidang Garapan Pendidikan PC. Persis.
2. Surat Keputusan Pengangkatan dan Surat Keputusan Pemberhentian Mudir MI Persatuan Islam ditandatangani oleh Ketua PD. Persis setelah menerima usulan dari Pimpinan Cabang.
BAB X
STRUKTUR ORGANISASI
1. Setiap MI Persatuan Islam dikelola oleh Kepala Sekolah, staf administratif, dan wali kelas sesuai dengan keperluan lembaga yang bersangkutan di bawah pembinaan Pimpinan Daerah 2. Guna membantu terselengggaranya kegiatan pembelajaran yang lebih baik serta membantu
pengelola MI Persatuan Islam dalam melengkapi sarana dan prasarana, maka perlu dibentuk Komite Madrasah yang terdiri dari unsur PD Persis, PC Persis, Orang Tua, Ahli Pendidikan, serta Perwakilan Masyarakat.
BAB XI
EVALUASI PENDIDIKAN
1. Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh setiap jenjang sesuai ketentuan yang berlaku.
1. Pada setiap akhir Semester dan Akhir tahun Pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian umum dalam bentuk Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Kenaikan Kelas (PKK) 2. Pada akhir jenjang, diselenggarakan Ujian Akhir guna memperoleh Ijazah
2. Tenaga Pendidik berkewajiban mengevaluasi kegiatan dan pengalaman pembelajaran peserta didik serta perencanaan dan pelaksanaan kurikulum yang berada dalam wewenang-tanggung jawabnya.
3. Kepala Sekolah berkewajiban mengevaluasi kurikulum secara menyeluruh, tenaga kependidikan, peralatan dan sarana-prasarana pendidikan dalam lingkup satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Tenaga kependidikan lainnya berkewajiban mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada bidang garapan yang menjadi wewenang serta tanggung jawabnya masing-masing.
5. Komite Sekolah berkewajiban mengevaluasi segi teknis manajemen dan administrasi yang berada dalam wewenang dan tanggung jawabnya.
6. Bidang Garapan Pendidikan Pimpinan Ranting, Cabang serta Daerah berkewajiban mengevaluasi konsepsi, perencanaan, kegiatan dan produk pendidikan umumnya dan kurikulum khususnya pada MI Persatuan Islam yang berada dalam wewenang dan tanggung jawabnya.
7. Evaluasi yang dilakukan dilakukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan kurikulum satuan pendidikan dasar.
BAB XII
SERTIFIKAT PENDIDIKAN
1. Sertifikat bagi siswa yang sudah menyelesaikan pendidikan berbentuk Ijazah.
2. Ijazah diberikan kepada siswa sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian.
3. Bagi MI Persatuan Islam yang memiliki program khusus, dipersilakan membuat Syahadah atau bentuk pengakuan terhadap prestasi santrinya, seperti Syahadah Tahfizh Quran.
BAB XIII
SUMBER DAYA & PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1. Sumber Dana Utama dan Pertama MI Persatuan Islam berasal dari PC / PD Persatuan Islam pendiri lembaga tersebut.
2. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya SDIT Persatuan Islam dilakukan oleh pengelola yang berasal dari Jam’iyyah, anggota, keluarga peserta didik, masyarakat, pemerintah dan pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap lembaga pendidikan bersangkutan.
3. Sarana pembelajaran MI Persatuan Islam meliputi ruang belajar, masjid, buku sumber pelajaran, perpustakaan, kantor, serta sarana lain yang dibutuhkan.
4. Untuk memperlancar penyelenggaraan MI Persatuan Islam, pengelola dapat meminta kontribusi pendanaan kepada orang tua santri, dermawan, masyarakat dan pemerintah setempat.
5. Pembiayaan dialokasikan untuk :
1. Ratibah (Honor) Pendidik & Tenaga Kependidikan.
2. Pengadaan dan pemeliharaan saran-prasarana pendidikan. 3. Operasional harian penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
BAB XIV SERAGAM
1. Seragam Harian yang digunakan oleh MI Persatuan Islam adalah : 1. Siswa Putra
- Kemeja Warna Putih
- Celana Panjang Warna Merah - Topi, Badge & Lokasi
2. Siswa Putri
- Kemeja Tangan Panjang Warna Putih - Rok Panjang Warna Merah
- Kerudung, Badge & Lokasi 2. Seragam Olahraga
3. Seragam Batik
BAB XV
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
1. Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan secara serempak sesuai kalender pendidikan yang digunakan :
a. Bagi pengguna kalender pendidikan Juli – Juni, kegiatan pembelajaran dimulai awal Juli dan berakhir akhir Juni.
b. Bagi pengguna kalender pendidikan Syawwal – Sya’ban, kegiatan pembelajaran dimulai awal Syawwal dan berakhir akhir Sya’ban.
2. Hal-hal teknis yang berkenaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru, akan diatur khusus setiap tahun
BAB XVI AKREDITASI Akreditasi dilakukan dengan tujuan :
1. Untuk menentukan kelayakan program dan kegiatan sebuah lembaga.
2. Untuk mendapatkan bahan pertimbangan mengenai nilai dan arti konsep, konten, proses dan produk pendidikan melalui pembalajaran dalam upaya pencapaian pendidikan dasar.
Akreditasi mencakup:
1. Aktivitas pembelajaran peserta didik (Standar Kegiatan)
2. Perencanaan dan keberhasilan pelaksanaan kurikulum (Standar Kurikulum)
3. Dayaguna tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lain (Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan)
4. Dayaguna peralatan dan sarana-prasarana pendidikan dasar (Standar Sarana & Prasarana) 5. Dayaguna manajemen satuan pendidikan dasar secara keseluruhan (Standar Pengelolaan &
Pembiayaan) 6. Standar Kegiatan
a. Evaluasi kegiatan dan pengalaman pembelajaran peserta didik dilakukan untuk memperoleh data mengenai perkembangan prestasi belajar dan penerapan strategi pembelajaran.
b. Evaluasi perkembangan prestasi belajar peserta didik untuk setiap satuan waktu belajar dilakukan untuk memperoleh bahan pertimbangan mengenai nilai dan arti laporan pendidikan berkala.
c. Evaluasi perkembangan prestasi belajar peserta didik pada akhir pendidikan dilakukan untuk memperoleh bahan pertimbangan mengenai nilai dan arti Tanda Tamat Belajar.
d. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan visi, misi serta tujuan kurikulum. 7. Standar Kurikulum
a. Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kurikulum dilakukan untuk melengkapi data mengenai kurikulum sebagai konsep dan sebagai produk sehingga diperoleh nilai dan arti kurikulum menyeluruh.
b. Evaluasi kurikulum secara menyeluruh dilakukan untuk mendapatkan bahan pertimbangan mengenai kesesuaian kurikulum MI Persatuan Islam dengan dasar, fungsi dan tujuan pendidikan Persatuan Islam.
8. Standar Sarana & Prasarana
a. Evaluasi peralatan dan sarana-prasarana pendidikan mencakup pengadaan, pemeliharaan dan pendayagunaan peralatan dan sarana-prasarana baik phisik maupun non phisik.
b. Evaluasi peralatan dan sarana-prasarana dilakukan untuk memperoleh bahan pertimbangan tentang nilai dan artinya untuk mendukung pendidikan.
9. Standar Pengelolaan & Pembiayaan
1. Evaluasi manajeman satuan pendidikan dasar mencakup manajeman keseluruhan komponen pendidikan untuk memperoleh bahan pertimbangan nilai dan arti kemampuan pengelolaan pendidikan.
2. Evaluasi manajeman komponen MI Persatuan Islam meliputi komponen: a. kelembagaan satuan pendidikan dasar;
b. kurikulum sebagai rencana tertulis dan sebagai kegiatan; c. peserta didik satuan pendidikan dasar;
d. pembinaan dan pengembangan tenga kependidikan; e. fungsionalisasi sarana dan prasarana pendidikan; f. pengadministrasian kompoinen pendidikan;
3. Produk evaluasi manajemen digunakan untuk menentukan : a. kemampuan profesional Pendidik & Tenaga Kependidikan b. pembinaan
4. Setiap Lembaga harus memiliki konsep tentang pengadaan pengelolaan, serta penggunaan dana
5. Setiap Lembaga harus memiliki kelengkapan administrasi yang seragam, minimal terdiri dari :
a. Buku Induk Siswa b. Buku Induk Guru c. Stempel Sekolah d. Kop Surat
e. Raport f. Syahadah
BAB XVII
PEMBANTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN
1. Setiap MI Persatuan Islam membentuk suatu komite sebagai pembantu penyelenggara pendidikan satuan pendidikan terkait dengan tugas utama membantu pengadaan dana dan sarana untuk memperlancar terselenggaranya pendidikan.
2. Komite pembantu penyelenggaraan pendidikan beranggotakan unsur tenaga kependidikan, pimpinan jam'iyyah (PD & PC Persis), pemerintah, orang tua peserta didik dan tokoh fungsional masyarakat.
3. Struktur pimpinan komite pembantu penyelenggaraan pendidikan sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara, dan beberapa orang pembantu pimpinan sesuai keperluan.
BAB XVIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan
Pembinaan dan pengembangan MI Persatuan Islam menjadi tanggung jawab Bidgar Pendidikan PW. Persis yang kewenangannya didelegasikan kepada Pimpinan dibawahnya
Pengawasan
1. Bidgar Pendidikan PW Persis secara bertahap, berkala, terbuka, dan berkesinambungan melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan pendidikan pada setiap MI Persatuan Islam.
2. Pengawasan dilakukan oleh Bidgar Pendidikan PW. Persis melalui para mufatisy. 3. Para Mufatisy diangkat oleh Bidgar Pendidikan PW. Persis
BAB XIX
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
1. Pendidikan bersifat dinamis, oleh karena itu, perubahan dan perkembangan serta dinamika yang muncul harus terus disikapi dan diaplikasikan apabila hal tersebut membawa Pendidikan Diniyah ke arah yang lebih baik
2. Bidgar Pendidikan PW. Persis dapat melakukan ujicoba untuk mengembangkan Lembaga MI Persatuan Islam.
3. Bidgar Pendidikan PW. Persis dapat mengembangkan sistem pendidikan baru yang sesuai dengan tuntutan umat.
4. Bidgar Pendidikan PW. Persis dapat memberi peluang kepada para peneliti dan pengembang pendidikan untuk melakukan penelitian guna pelaksanaan ujicoba dalam rangka penyempurnaan sistem Lembaga MI Persatuan Islam.
BAB XX PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini, akan diatur kemudian dalam bentuk Surat Edaran atau Revisi Pedoman edisi tahun berikutnya
2. Buku Pedoman Opersional ini adalah murni inisiatif Bidang Garapan Pendidikan PW. Persatuan Islam Jawa Barat yang bersumber dari Manhaj Pesantren Persatuan Islam PP. Persatuan Islam tahun 1984 serta Pedoman Jam’iyah PP. Persatuan Islam tahun 2012 yang mendapat tambahan, pengurangan, serta modifikasi dalam beberapa hal agar Buku Pedoman ini betul-betul dapat diaplikasikan dalam kondisi nyata, oleh karena itu, bila ada kritik, saran, sanggahan atau berbagai hal lainnya yang bersifat perrbedaan pendapat dengan Buku ini sebaiknya langsung menghubungi Bidang Garapan Pendidikan PW Persatuan Islam untuk proses tabayun atau bahkan adu argumen seperti layaknya ciri khas Jam’iyah Persatuan Islam saat awal berdiri.
3. Buku Pedoman ini akan diajukan ke Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam agar dijadikan rujukan dalam pengelolaan MI Persatuan Islam di Jam’iyah Persatuan Islam yang selama ini terabaikan
4. MI Persatuan Islam berhak untuk diikutsertakan dalam berbagi kegiatan yang diselenggarakan oleh Jam’iyah Persatuan Islam
5. Contoh Badge, Lokasi, Stempel, Papan Nama, dan berbagai atribut Administrasi akan diinformasikan kemudian dalam bentuk edaran.